PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PENALARAN MATEMATIKA

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

SOAL MATEMATIKA - SMP

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.

OSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP)

Soal Beserta Pembahasan Kunci Jawaban Matematika PDGK4108

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2012 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN A : ISIAN SINGKAT)

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA

NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits

1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2012 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

(a) 32 (b) 36 (c) 40 (d) 44

01. Perhatikan persegi panjang ABCD di bawah ini. Jika OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... (A) 78 cm (B) 52 cm (C) 26 cm (D) 13 cm

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMP KELAS 7 MATEMATIKA A.

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E52 NO SOAL PEMBAHASAN 1

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1991 Matematika

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP 2017 BAGIAN A OLEH : SUKAMTO, S.Pd., Gr. GURU SMPN KAMBATA MAPAMBUHANG SUMBA TIMUR

UJIAN NASIONAL UTAMA. SMP/MTs MATEMATIKA + - PREDIKSI TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Matematika SMP/MTs. Selasa, 24 April 2018 (

Pembahasan OSK Tahun 2011 Tingkat SMP Bidang Matematika

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C32 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat!

SOLUSI SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2015 BIDANG MATEMATIKA

PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2018 PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E52 NO SOAL PEMBAHASAN 1

SOAL DAN PEMBAHASAN KOMPETISI MATEMATIKA PASIAD IX 2013 TINGKAT SMP BABAK PENYISIHAN (SOAL 1-15)

BAB I TEORI KETERBAGIAN DALAM BILANGAN BULAT

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000


Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

BARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B29 NO SOAL PEMBAHASAN 362 = 362 = 36 = 6 3 = 216. Ingat!

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

Shortlist Soal OSN Matematika 2014

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 5. BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANGLatihan Soal

SOLUSI ISIAN SINGKAT

NO SOAL PEMBAHASAN 1

PAKET 4. Paket : 4. No Soal Jawaban 1 Luas Segiempat PQRS pada gambar di bawah ini adalah. A. 120 cm 2 B. 216 cm 2 C. 324 cm 2 D. 336 cm 2 E.

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10

C. Ø D. S. Gambar di atas adalah kubus ABCD.EFGH dan salah satu jaring-jaringnya, maka titik E menempati nomor... A.(I) C.(III) B.

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

MAKALAH PPM WORKSHOP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA TOPIK ARITMETIKA BAGI GURU-GURU SMP DI YOGYAKARTA. Oleh : Nila Mareta Murdiyani, M.

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

GEOMETRI LINGKARAN YANG MENANTANG

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a a a A. 10. Ingat!

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL 2013/2014 MATEMATIKA

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

SOAL MATEMATIKA - SMP

PEMBELAJARAN SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN LINGKARAN LAPORAN. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II

Pembahasan OSK 2011 Bidang Matematika

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

A. 3 B. 1 C. 1 D. 2 E. 5 B. 320 C. 240 D. 200 E x Fungsi invers dari f x ( 1. adalah.

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Lomba dan seminar matematika XXV

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA/MA MATEMATIKA IPA 01 MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA KOTA BATAM

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2013 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat

2 - x. 5. Persamaan garis k yang sejajar dengan garis l : x 3y + 6 = 0 dan melalui titik (3, 2) adalah

BARISAN DAN DERET. A. Pola Bilangan

NO SOAL PEMBAHASAN 1

INDUKSI MATEMATIKA A. Penalaran Induktif dan Deduktif Penalaran dalam matematika ada dua jenis, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. 1.

SOAL MATEMATIKA - SMP

Luas dan Keliling Bangun Datar (1)_soal Kelas 6 SD. 1. Rumus luas persegi panjang adalah... A. B. C. + D.

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

INDUKSI MATEMATIKA PERTEMUAN KE- 4

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

Soal-soal UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C. 23 April 1990 D. 13 April Dari gambar di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus ialah... A.(i)

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

Uji Komptensi. 2. Tentukan jumlah semua bilangan-bilangan bulat di antara 100 dan 200 yang habis dibagi 5

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) a b c d e. 4030

Soal Semifinal Perorangan OMV2011 SMP/MTs

SD kelas 5 - MATEMATIKA BAB 6. BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANGLatihan Soal 6.2

4. Sebuah toko perlengkapan olahraga menyebarkan brosur sebagai berikut :

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

Transkripsi:

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Oleh: Kusnandi A. Pengantar Masalah dalam matematika adalah suatu persoalan yang siswa sendiri mampu menyelesaikannya tanpa menggunakan cara atau algoritma yang rutin. Maksudnya adalah siswa belum memiliki prosedur atau algoritma tertentu untuk menyelesaikannya, tetapi ia harus mampu menyelesaikannya berdasarkan baik kesiapan mentalnya maupun pengetahuan siapnya terlepas dari apakah ia sampai atau tidak kepada jawabannya. Oleh karena itu, menemukan jawaban bukanlah satu-satunya tujuan, tetapi bagaimana siswa beraktivitas dan berinteraksi dalam mencari jawaban merupakan bagian yang lebih penting. Untuk dapat bekerja dengan masalah yang tidak rutin dituntut suatu pendekatan yang tepat sehingga siswa dapat beraktivitas dan berinteraksi secara harmonis dengan masalah yang dihadapinya. Pemecahan masalah dengan langkah-langkah yang hirarkis memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan ketika berhadapan masalah yang belum dikenal dengan baik sebelumnya. B. Strategi Pemecahan Masalah Untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, kita akan mengikuti langkah-langkah dari Polya (1988) yang telah disusun secara hirarkis, yaitu sebagai berikut: Langkah 1 : Memahami masalah Untuk dapat memahami masalah, hal-hal yang harus dilakukan adalah - Identifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan (dibuktikan) - Memperkenalkan notasi yang cocok - Memodelkan masalah dalam bentuk diagram atau gambar. - Memberikan ilustrasi atau contoh pada data berupa definisi. 1

Langkah 2 : Menyusun strategi Hal-hal yang dilakukan ketika menyusun strategi penyelesaian diantaranya - Menyatakan kembali masalah itu ke dalam bentuk yang lebih operasional - Mengingat kembali apakah masalah yang dihadapi telah dikenal dengan baik sebelumnya, baik masalah yang sama maupun dalam bentuk yang berbeda. - Menentukan definisi atau aturan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. - Perhatikan apa yang harus dicari (dibuktikan), dapatkah kita mengkondisikan sesuatu yang lebih sederhana sehingga kita dapat memperoleh apa yang dicari (dibuktikan). - Menyelesaikan masalah dalam bentuk atau formulasi yang lebih sederhana - Mengembangkan data yang diberikan berdasarkan aturan yang sudah diketahui Langkah 3 : Menjalankan strategi Hal-hal yang dilakukan ketika menjalankan strategi diantaranya: - Lakukan rencana strategi itu untuk memperoleh penyelesaian dari masalah - Perhatikan apakah setiap langkah yang dilakukan sudah benar (validitas argumen dapat dipertanggungjawabkan). Langkah 4 : Memeriksa hasil yang diperoleh Hal-hal yang dilakukan dalam memeriksa penyelesaian yang dihasilkan diantaranya - Memeriksa validitas argumen pada setiap langkah yang dilakukan - Menggunakan hasil yang diperoleh pada kasus khusus atau masalah lainnya - Menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda. C. Penerapan Di bawah ini diberikan beberapa ilustrasi bagaimana menerapkan strategi pemecahan masalah dari Polya ketika menghadapi masalah yang tidak rutin. Ulustrasi 1 : Misalkan x adalah bilangan real. Simbol x menyatakan bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x. Sebagai contoh 6,7 6, 3, 8 = 8. Hitung nilai A di mana A 1 + 2 + 3 +... + 100 2

Langkah-langkah pemecahan masalah Memahami Masalah - Berikan ilustrasi definisi di atas pada bilangan lainnya, seperti 3,02, 2,7, 4,978 - Berikan notasi secara matematika definisi bilangan bulat terbesar, dengan memisalkan x = n di mana n adalah bilangan bulat, tuliskan hubungan antara bilangan real x dengan bilangan bulat n Menyusun Strategi - Menghitung nilai k dengan cara mencari nilai akar kuadrat dari beberapa suku pertama yang diharapkan dapat memunculkan konjektur untuk suku-suku berikutnya. - Menghitung nilai k dengan cara menggunakan notasi matematika Menjalankan Strategi - Dengan notasi matematika, misalkan k = n, maka diperoleh n k n 1 atau n 2 k < (n + 1) 2 - Dari sini diperoleh, untuk k = 1, 2, 3 maka n = 1 Untuk k = 4, 5, 6, 7, dan 8 maka n = 2 Untuk k = 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15 maka n = 3 dst - Sehingga diperoleh A = 3(1) + 5(2) + 7(3) + 9(4) + 11(5) + 13(6) + 15(7) + 18(8) + 19(9) + 10 = 625 Memeriksa Kembali - Periksa kembali apakah notasi matematika dari definisi itu sudah tepat atau tidak. Berikan contoh untuk beberapa bilangan. - Berikan notasi matematika untuk definisi x lebih besar dari x. - Periksa banyaknya bilangan pada masing-masing nilai = bilangan bulat terkecil yang 3

Ilustrasi 3: Pada persegi di bawah ini, hitunglah luas daerah yang diarsir! 3 cm 1 cm 3 cm 1 cm Langkah-langkah pemecahan masalah Memahami Masalah - Apakah masing-masing jajar genjang luasnya sama? - Bagaimana bentuk segiempat perpotongan kedua jajar genjang. - Karena luas daerah segiempat itu dihitung dua kali, maka kita harus dapat mencari luas daerah segiempat itu. - Mungkinkah kita memperoleh luas daerah segitiga yang tidak diarsir? Menyusun Strategi - luas masing-masing jajar genjang yang diarsir adalah sama - salah satu luas daerah jajar genjang dapat ditentukan dari selisih luas persegi dan jumlah luas dua segitiga siku-siku. - Kunci dari masalah di atas adalah menentukan bentuk segiempat perpotongan dua jajargenjang. - Salah satu strategi menentukan bentuk segiempat itu adalah mencari sudutsudutnya dengan bantuan sudut-sudut luarnya. Menjalankan Strategi - Luas daerah salah satu jajar genjang adalah L 1 = (4 x 4) 2( ½ (3 x 4)) = 4 cm 2 - Untuk memudahkan perhitungan, perhatikan sudut-sudut berikut 4

3 cm 1 cm 3 cm 1 cm - Nilai tg = 4/3 dan tg = ¾. Karena tg tg = -1, maka sudut segiempat yang bersesuaian adalah 90 o. Dengan demikian, segiempat itu merupakan persegi. - Panjang jajar genjang adalah 3 2 4 2 5 cm. - Tinggi jajargenjang diperoleh dari luas daerahnya, yaitu t = L 1 /5 = 4/5 cm - Dari sini diperoleh luas daerah persegi : L 2 = 4/5 cm x 4/5 cm = 16/25 cm 2 - Dengan demikian, luas daerah yang diarsir adalah L = (2 x 4 cm 2 ) 16/25 cm 2 = 7 9 cm 2 25 Memeriksa Kembali - Periksa setiap hasil yang diperoleh! Ilustrasi 5 : Perhatikan kelompok bilangan berikut ini: {1, 3}, {5, 7, 9}, {11, 13, 15, 17}, {19, 21, 23, 25, 27} Tentukan jumlah dari bilangan yang terdapat pada kelompok ke-100. Langkah-langkah pemecahan masalah Memahami Masalah - perhatikan pola bilangan yang ada. - perhatikan pola banyaknya bilangan pada kelompok ke-1, ke-2, ke-3,... Menyusun Strategi - Suku ke-n dari pola bilangan yang ada dapat ditentukan - Banyaknya bilangan pada kelompok ke-n dapat ditentukan 5

- Kunci dari masalah ini terletak pada bagaimana memperoleh suku pertama pada kelompok ke-n. Menjalankan Strategi - Suku ke-n dari barisan bilangan yang ada : U n = 2n 1 - Banyaknya bilangan pada kelompok ke-n : B n = n + 1 - Banyaknya bilangan sampai kelompok ke-n : SK n = ½ n(2 +(n + 1)) = ½ n(n + 3) - Suku pertama kelompok ke-(n + 1) : a n+1 = 2(SK n +1) 1 = n(n + 3) + 1 - Banyaknya bilangan sampai kelompok ke-99 : SK 99 = ½ 99(99 + 3) = 5049 - Suku pertama kelompok ke-100 : a 100 = 2 (5049) + 1 = 10.099 - Banyaknya bilangan pada kelompok ke-100 : B 100 = 1001 + 1 = 101 - Suku terakhir pada kelompok ke-100 : a 100 + (101 1) 2 = 10.299 - Jumlah bilangan dalam kelompok ke-100 : S 100 = ½ 101(10.099 + 10.299) = 1.030.099 Memeriksa Kembali - Periksa lagi setiap rumus yang dihasilkan. - Terapkan rumus-rumus yang dihasilkan pada kelompok bilangan yang mudah diketahui, misalnya pada kelompok ke-3. Maka - Banyaknya bilangan sampai kelompok ke-2 : SK 2 = ½ 2(2 + 3) = 5 (BENAR) - Suku pertama kelompok ke-3 : a 3 = 2 (5) + 1 = 11 (BENAR) - Banyaknya bilangan pada kelompok ke-3 : B 3 = 3 + 1 = 4 (BENAR) - Suku terakhir pada kelompok ke-3 : a 3 + (4 1) 2 = 17 (BENAR) - Jumlah bilangan dalam kelompok ke-3 : 6

S 100 = ½ 4(11 + 17) = 56 (BENAR) D. Soal-soal Latihan 1. (n) didefinisikan sebagai banyaknya faktor dari n. Sebagai contoh factor dari 25 adalah 1, 5, dan 25. Dengan demikian, (25) = 3. Jika A = ( 1) (2) (3) +... + (2008) Periksa apakah A bilangan genap atau ganjil! 2. Sebuah bilangan mempunyai 8 pembagi. Hasil kali pembagi-pembagi itu adalah 331776. Tentukan bilangan tersebut. 3. Pada persegi panjang di bawah ini, hitunglah luas daerah yang diarsir! 2 cm 1 cm 1 cm 4 cm 3. Dua lingkarang masing-masing berjari-jari 1 saling bersinggungan dan menyinggung garis g. Limgkaran l 3 menyinggung lingkaran l 1, l 2 dan garis g seperti yang ditunjukkan pada L 1 L 2 gambar di samping. Lingkaran l 4 menyinggung lingkaran l 1, l 3 dan garis g. Hitung jari-jari lingkaran l 4! L 4 L 3 7

4. 10 5 Di dalam lingkaran yang berjari-jari 15 cm, digambar empat lingkaran yang berjari-jari 10 cm, 5 cm, dan x cm. Tentukan nilai x 8