PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0

DAFTAR TABEL. Judul Tabel

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

Ruteng, April Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. dr. Yulianus Weng, M.Kes Pembina Tkt. I NIP

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DEPOK TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

RESUME PROFIL KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN DESA KELURAHAN DESA+KEL.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO. dr.h.mohammad IMRON,M.MKes. NIP

JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran

RESUME PROFIL KESEHATAN

Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN TRIWULAN I

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SEMARANG TAHUN 2015

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

Juknis Operasional SPM

PROFIL DINAS KESEHATAN

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN. dilaporkan sebesar 100% sehingga sudah mencapai target K1 100%.

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

KATA PENGANTAR. Probolinggo, Oktober 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

JUMLAH DESA/KELURAHAN DAN KECAMATAN PER KAB/KOTA DI PROV. SULUT TAHUN JMH DESA/KELURAHAN JMH KECAMATAN

Transkripsi:

-1-

BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit. Upaya kesehatan diarahkan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, maka Dinas Kesehatan menetapkan Visi, yaitu Masyarakat Tulungagung Mandiri untuk Hidup Sehat Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan Misi sebagai berikut: 1. Memberdayakan masyarakat dan lingkungannya. 2. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan. 3. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel. Adapun nilai-nilai yang digunakan dalam mencapai visi dan misi adalah rakyat sehat negara kuat, guyub rukun dalam kemandirian kesehatan. Untuk dapat menggambarkan keberhasilan pembangunan kesehatan serta pencapaian hasil kegiatan program yang ditetapkan di bidang Kesehatan, maka disusunlah Profil Kesehatan Kabupaten Tulungagung tahun 2012. Diharapkan dengan adanya profil kesehatan ini dapat dimanfaatkan sebagai: 1. Acuan dan bahan rujukan dalam rangka perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Tulungagung. 2. Acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengolahan dan analisis data serta pengemasan informasi kesehatan di Kabupaten Tulungagung. 3. Gambaran Pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimal). -2-

Data yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tulungagung tahun 2012 berasal dari: 1. Laporan Pemegang Program 2. Laporan Rumah Sakit 3. Laporan dari Unit Pelayanan Kesehatan Swasta 4. Laporan dari Dinas Terkait di Kabupaten Tulungagung Acuan penyusunan profil kesehatan ini didasarkan pada Keputusan Menkes-Kesos nomor: 580/MENKES-KESOS/SK/VI/2001 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, yang diperbarui dengan pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2010. Adapun sistematika penyusunan Profil Kesehatan tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Kata Pengantar 2. Daftar Isi 3. Daftar Gambar 4. Daftar Tabel 5. BAB I PENDAHULUAN 6. BAB II GAMBARAN UMUM 7. BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 8. BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 9. BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN. 10.BAB VI KESIMPULAN 11. Lampiran-Lampiran -3-

BAB II GAMBARAN UMUM A. Geografi Kabupaten Tulungagung terletak pada 111º43-112º07 Bujur Timur dan 7º51-8º18 Lintang Selatan, memiliki luas wilayah 1.150,40 KM2, dengan jumlah kecamatan sebanyak 19 kecamatan terdiri dari 257 Desa dan 14 Kelurahan. Merupakan hamparan daratan yang subur pada bagian utara, tengah dan timur, sebagian ada pegunungan dan samudra Indonesia sepanjang batas selatan. Secara visual dapat dilihat dalam peta berikut. Gambar 2.1 Peta Wilayah dan Penyebaran Puskesmas di Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Adapun batas wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kediri Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar -4-

B. Demografi 1. Pertumbuhan Penduduk. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2011 ke tahun 2012 rata-rata tercatat sebesar 5.632 jiwa (0,56%), Angka ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata di Jawa Timur yaitu sebesar 0,71% pada tahun 2012. 2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur. Distribusi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat grafik di bawah ini. Gambar 2.2 Komposisi Penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin Di Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Berdasarkan Grafik di atas menunjukkan adanya perbedaan tingkatan umur tertinggi pada jenis kelamin Laki laki dan -5-

Perempuan. Kelompok umur jenis kelamin laki laki umur 10 14 tahun merupakan tingkatan tertinggi, disusul kelompok umur lebih dari 65 tahun. Sedangkan untuk kelompok umur jenis kelamin perempuan tingkatan tertinggi kelompok umur lebih dari 65 tahun, disusul kelompok umur 40 44. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kelompok umur lebih dari 65 tahun merupakan proporsi yang paling banyak, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3. Rasio jenis kelamin lakilaki dengan perempuan sebesar 1,05 secara terperinci dapat dilihat pada tabel 2. 3. Kepadatan Penduduk. Luas Kabupaten Tulungagung adalah 1.150,40 KM2 dengan jumlah Penduduk Tahun 2012 sebanyak 1.002.113 Jiwa, sehingga rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Tulungagung sebesar 871 jiwa/km2, sedangkan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 325.869 KK dengan rata-rata 3 Jiwa/KK (Tabel 1). C. Sosial Ekonomi 1. Beban Tanggungan Untuk mengetahui beban tanggungan usia produktif digunakan indikator Kabupaten dependency ratio, dimana rata-rata di Tulungagung beban ketergantungannya adalah 48,7 yang diperoleh dari jumlah penduduk usia non produktif sebanyak 328.355 terhadap jumlah penduduk usia produktif sebanyak 673.758 jiwa. (Tabel 2). Sedangkan anggaran per kapita untuk bidang kesehatan baru mencapai 272.155,21 (Tabel 79). -6-

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. Angka Kematian 1. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup. Berdasarkan pencatatan dan pelaporan dari puskesmas yang berhasil dikumpulkan diperoleh angka kematian bayi sebesar 7,51 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun jumlah bayi yang mati sebanyak 121 jiwa dari 16.109 jiwa kelahiran hidup, secara rinci dapat dilihat pada tabel 7. 2. Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup. Berdasarkan pencatatan dan pelaporan dari puskesmas yang berhasil dikumpulkan dan menggunakan perumusan yang ada di peroleh angka kematian balita sebesar 8,57 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun jumlah balita yang mati sebanyak 138 jiwa dari 59.848 jiwa, balita yang ada, secara rinci dapat dilihat pada tabel 7. 3. Jumlah Kematian Ibu. Berdasarkan pencatatan dan pelaporan dari puskesmas yang berhasil dikumpulkan. Adapun jumlah ibu yang mati sebanyak 11 jiwa dari 16.109 jiwa kelahiran hidup, secara rinci dapat dilihat pada tabel 8. B. Angka Kesakitan 1. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada Anak Usia <15 Tahun per 100.000 Anak. Pada tabel 9 menunjukkan adanya kasus AFP selama tahun 2012 sebanyak 4 kasus (2 per 100.000 anak). Kasus ini terjadi di Puskesmas Besole, Kalidawir, Boyolangu, dan Kauman. -7-

2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+. Pada tabel 11 menunjukkan penemuan kasus TB Paru BTA + sebanyak 410 kasus, dari 1.975 suspek.(tabel 11A), sedangkan tabel 12 menunjukkan kasus TB Paru BTA + yang diobati selama tahun 2012 sebanyak 392 kasus. sehingga diperoleh Seluruh kasus dilakukan pengobatan tingkat kesembuhan sebanyak 327 kasus (83,42%). Kasus terjadi di setiap puskesmas dengan jumlah yang berbeda-beda, kasus terbanyak terjadi di Puskesmas Ngantru. 3. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani. Pada tabel 13 menunjukkan adanya kasus pneumonia pada balita selama tahun 2012 sebanyak 1.416. Seluruh kasus pada balita telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Kasus terjadi di setiap puskesmas dengan jumlah yang berbeda-beda, kasus terbanyak terjadi di Puskesmas Ngunut dan Simo, kasus paling sedikit terjadi di Puskesmas Bangunjaya, Balesono dan Sembung. 4. Persentase HIV/AIDS Ditangani. Pada tabel 14 menunjukkan adanya kasus HIV selama tahun 2012 sebanyak 88 kasus dan AIDS sebanyak 34 kasus. Semua kasus telah mendapat pelayanan sesuai dengan prosedur yang berlaku serta telah ditangani secara keseluruhan. 5. Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati. Pada tabel 14 menunjukkan adanya kasus Infeksi Menular Seksual selama tahun 2012 sebanyak 1,977 kasus. Seluruh kasus telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Kasus terjadi di Puskesmas Simo dan Puskesmas Ngunut. -8-

6. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk Pada tabel 23 menunjukkan adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2012 sebanyak 180 kasus, sehingga diperoleh angka kesakitan DBD sebesar 17,96 per 100.000 penduduk. Kasus terjadi pada sebagian besar puskesmas dengan kejadian terbanyak di Puskesmas Beji dan Simo. Terdapat 1 kasus yang meninggal dunia yang terjadi di Puskesmas Dono, sehingga diperoleh CFR sebesar 0,56%. Penanganan kasus yang ada sesuai prosedur yang berlaku. 7. Persentase Balita dengan Diare Ditangani. Pada tabel 16 menunjukkan adanya kasus Diare pada Balita selama tahun 2012 sebanyak 17.189 (41,73%) dari 41.187 kasus diare yang terjadi, secara keseluruhan telah ditangani sesuai prosedur yang berlaku. 8. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk. Pada tabel 24 menunjukkan adanya kasus Malaria selama tahun 2012 sebanyak 59 kasus malaria dengan pemeriksaan. Kasus malaria ditemukan pada 7 puskesmas dengan kasus terbanyak ditemukan di Puskesmas Kedungwaru. 9. Jumlah Penderita Kusta Pada tabel 17 menunjukkan adanya kasus Penderita Kusta selama tahun 2012 sebanyak 25 kasus penderita type MB. Sedangkan tabel 18 menunjukkan adanya kasus baru kusta umur 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 sebanyak 9 kasus. Prevalensi penderita kusta selesai berobat sebanyak 15 kasus atau 78,95%. 10.Kasus Penyakit Filaria Ditangani. Di Kabupaten Tulungagung tidak ditemukan kasus Penyakit Filaria. -9-

11.Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Pada tabel 21 menunjukkan adanya kasus PD3I yaitu Penyakit Difteri 17 kasus, Campak 4 kasus dan Hepatitis Klinis 7 kasus. Sedangkan untuk Pertusis, Tetanus, Polio dan Hepatitis B tidak ditemukan kasus. C. Status Gizi 1. Persentase Kunjungan Neonatus. Pada tabel 36 menunjukkan Persentase Kunjungan Neonatus selama tahun 2012 sebesar 95,18 % dari jumlah neonatus yang ada sebanyak 15.854 orang. Pencapaian tertinggi terdapat di Puskesmas Tulungagung sebesar 110,69 %, sedangkan terendah di Puskesmas Rejotangan sebesar 84,78%. 2. Persentase Kunjungan Bayi. Pada tabel 37 menunjukkan Persentase Kunjungan Bayi selama tahun 2012 sebesar 94,79 % dari jumlah bayi yang ada sebanyak 15.854 orang. Pencapaian tertinggi terdapat di Puskesmas Sembung sebesar 124,14 %, sedangkan terendah di Puskesmas Beji sebesar 75,68 %. 3. Persentase BBLR Ditangani. Pada tabel 26 menunjukkan Persentase BBLR selama tahun 2012 sebesar 2,72% atau 411 orang, dari jumlah jumlah bayi lahir hidup 16.109 orang. 4. Balita dengan Gizi Buruk Pada tabel 27 menunjukkan Balita dengan Gizi Buruk selama tahun 2012 ditemukan sebanyak 243 anak atau 0,41% sedangkan balita gizi kurang masih ditemukan sebesar 2.476 orang atau 4,15 %. Jumlah Balita 82.894 orang, yang ditimbang 59.640 orang. - 10 -

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Kunjungan Ibu Hamil (K1) Pada tabel 28 menunjukkan Kunjungan Ibu Hamil (K1) selama tahun 2012 sebesar 91,66% dari jumlah Ibu Hamil yang ada sebanyak 17.720 orang. 2. Kunjungan Ibu Hamil (K4) Pada tabel 28 menunjukkan Kunjungan Ibu Hamil (K4) selama tahun 2012 sebesar 85,03 % dari jumlah Ibu Hamil yang ada sebanyak 17.720 orang. 3. Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pada tabel 28 menunjukkan Kunjungan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan selama tahun 2012 sebesar 89,57 % dari jumlah ibu bersalin yang ada sebanyak 16.914 orang. 4. Kunjungan Ibu Nifas Pada tabel 28 menunjukkan Kunjungan Ibu Nifas selama tahun 2012 sebesar 86,38 % dari jumlah ibu bersalin yang ada sebanyak 16.914 orang. 5. Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI Pada tabel 46 menunjukkan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI selama tahun 2012 sebesar 100 % dari jumlah Siswa SD/MI yang ada sebanyak 15.195 orang. 6. Peserta KB Baru Pada tabel 35 menunjukkan Peserta KB Baru selama tahun 2012 sebesar 13,61% dari jumlah PUS yang ada sebanyak 167.016 orang. - 11 -

7. Peserta KB Aktif Pada tabel 35 menunjukkan Peserta KB Aktif selama tahun 2012 sebesar 67,34 % dari jumlah PUS yang ada sebanyak 167.016 orang. 8. Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) Pada tabel 33 menunjukkan Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) selama tahun 2012 sebesar 112.464 (67,34%) dari jumlah PUS yang ada sebanyak 167.016 orang. 9. Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) Pada tabel 34 menunjukkan Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) selama tahun 2012 sebesar 22.737 (13,61%) dari jumlah PUS yang ada sebanyak 167.016 orang. 10.Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 Pada tabel 30 menunjukkan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 selama tahun 2012 sebesar 94,72% dari jumlah ibu hamil yang ada sebanyak 16.394 orang. 11.Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Pada tabel 23 menunjukkan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 selama tahun 2012 sebesar 89,90 % dari jumlah ibu hamil yang ada sebanyak 16.394 orang. 12.WUS dengan imunisasi TT5 Pada tabel 29 menunjukkan WUS dengan imunisasi TT5 selama tahun 2012 sebesar 8.37% dari jumlah WUS yang ada sebanyak 266.970 orang. 13.Bumil Risti/Komplikasi Pada tabel 31 menunjukkan Bumil Risti/Komplikasi selama tahun 2012 sebesar 3.544 dari ibu hamil yang ada sebanyak 17.720 orang. - 12 -

14.Bumil Risti/Komplikasi ditangani Pada tabel 31 menunjukkan Bumil Risti/Komplikasi ditangani selama tahun 2012 sebesar 60.72% (2.152 bumil) dari ibu hamil Risti/komplikasi yang ada sebanyak 3.544 orang. 15.Neonatal Risti Pada tabel 31 menunjukkan Neonatal Risti selama tahun 2012 sebesar 1.140 dari jumlah bayi yang ada sebanyak 15.854 orang. 16.Neonatal Risti/komplikasi ditangani Pada tabel 31 menunjukkan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani selama tahun 2012 sebesar 47,94% (1.140 orang) dari jumlah Neonatal Risti/Komplikasi yang ada sebanyak 2.378 orang. 17.Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pada tabel 41 menunjukkan Bayi yang diberi ASI Eksklusif selama tahun 2012 sebesar 51,20% dari jumlah bayi yang ada sebanyak 15.854 orang. 18.Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap Pada tabel 52 menunjukkan pelayanan dasar gigi dengan Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap selama tahun 2012 sebesar 32,66 dari Pencabutan gigi tetap sebanyak 20.435 kasus. 19.Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Pada tabel 53 menunjukkan bahwa semua murid SD/MI diperiksa (UKGS) selama tahun 2012 sebanyak 45.072 (44,99%) anak dari jumlah murid SD/MI yang ada sebanyak 100.180 anak. Jumlah SD/MI UKGS sebanyak 313 SD/MI dari 746 SD/MI. - 13 -

20.Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Pada tabel 53 menunjukkan bahwa sebanyak 9.884 anak SD/MI perlu mendapat perawatan. Dari seluruh anak tersebut mendapatkan perawatan. 21.Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar Pada tabel 55 menunjukkan Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar selama tahun 2012 sebesar 27,86 % dari jumlah Penduduk yang ada 1.002.113 orang. Peserta jaminan kesehatan pra bayar terbanyak adalah JAMKESMAS, yaitu sebesar 27,71 %. 22.Penduduk Miskin dicakup JPKM Pada tabel 56 menunjukkan Penduduk Miskin dicakup JAMKESMAS selama tahun 2012 sebesar 86,39% dari jumlah Penduduk Miskin yang ada sebanyak 251.958 orang. Sedangkan yang 13,61% Penduduk miskin dicakup melalui JAMKESDA. 23.Penduduk Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Pada tabel 56 menunjukkan Peserta Penduduk Miskin Mendapat pelayanan kesehatan untuk rawat jalan sebesar 46,40%, sedangkan rawat inap sebesar 50,70% dengan jumlah Penduduk Miskin yang ada sebanyak 251.958 orang pada tahun 2012. 24.Pelayanan Bayi Masyarakat Miskin Pada tabel 42 menunjukkan PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN selama tahun 2012 mendapat MP-ASI sebanyak 10,43%. 25.Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila Pada tabel 48 menunjukkan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila selama tahun 2012 sebesar 12,89% dari jumlah Pra Usila dan Usila yang ada sebanyak 243.247 orang. Cakupan pelayanan kesehatan - 14 -

Pra Usila tertinggi pada Puskesmas Bangunjaya (42,05%) dan terendah pada Puskesmas Campurdarat (5,47%). 26.Penyuluhan Kesehatan Pada tabel 54 menunjukkan penyuluhan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan selama tahun 2012 sebanyak 14.501 kali, terdiri dari penyuluhan kelompok sebanyak 14.399 kali dan penyuluhan massa sebanyak 102 kali. Penyuluhan kelompok terbanyak dilakukan oleh Puskesmas Banjarejo dan paling sedikit dilakukan oleh Puskesmas Karangrejo. B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang 1. Sarana kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Pada tabel 49 menunjukkan sarana kesehatan dengan kemampuan Pelayanan Gawat Darurat selama tahun 2012 sebesar 78,57% dari jumlah sarana kesehatan yang ada sebanyak 28 buah. 2. Ketersediaan darah Bumil yang dirujuk Pada tabel 15 menunjukkan untuk akses ketersediaan darah di UNIT PMI Tulungagung bagi ibu hamil yang dirujuk yang memerlukan darah. Ketersediaan darah selama tahun 2012 sebanyak 14.014 kantong. 3. Ketersediaan darah Neonatus yang dirujuk Pada tabel 25 menunjukkan untuk akses ketersediaan darah di UNIT PMI Tulungagung bagi Neonatus yang dirujuk yang memerlukan darah. Ketersediaan darah selama tahun 2012 sebanyak 14.014 kantong. 4. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Data indikator pelayanan rumah sakit di Kabupaten Tulungagung yang ada bawah ini, dicapai hasil sebagai berikut: - 15 -

a. BOR (Bed Occupancy Rate) Pada tabel 60 menunjukkan BOR Rumah Sakit di Kabupaten Tulungagung selama tahun 2012 sebesar 10,16% dari jumlah tempat tidur yang ada sebanyak 840 buah dan hari perawatan 31.139 hari. (Laporan yang masuk ke Pemegang Program tidak lengkap). b. LOS (Length of Stay) Pada tabel 60 menunjukkan LOS Rumah Sakit selama tahun 2012 sebesar 3,43 % dari jumlah pasien keluar sebanyak 40.793 orang dan hari perawatan 31.139 hari. (Laporan yang masuk ke Pemegang Program tidak lengkap). c. TOI (Turn Over Interval) Pada tabel 60 menunjukkan TOI Rumah Sakit selama tahun 2012 sebesar 6,75 % dari jumlah pasien keluar sebanyak 40.793 orang dan hari perawatan 31.139 hari serta 840 buah tempat tidur. (Laporan yang masuk ke Pemegang Program tidak lengkap). d. GDR (Gross Death Rate) Pada tabel 59 menunjukkan GDR Rumah Sakit selama tahun 2012 sebesar 4,64% dari jumlah pasien keluar sebanyak 40.793 orang dan pasien meninggal sebanyak 1.892 orang. (Laporan yang masuk ke Pemegang Program tidak lengkap). e. NDR (Net Death Rate) Pada tabel 59 menunjukkan NDR Rumah Sakit selama tahun 2012 sebesar 1,93 % dari jumlah pasien meninggal 48 jam dirawat dan pasien meninggal sebanyak 788 orang. (Laporan yang masuk ke Pemegang Program tidak lengkap). - 16 -

C. Pemberantasan Penyakit Menular 1. Desa/Kelurahan UCI Pada tabel 38 menunjukkan Desa/Kelurahan UCI selama tahun 2012 sebesar 74,17 % dari jumlah Desa/Kelurahan yang ada sebanyak 271 buah. Puskesmas dengan pencapaian cakupan UCI terendah adalah Puskesmas Campurdarat sebesar 22,22% 2. Cakupan Imunisasi Campak Bayi Pada tabel 39 menunjukkan Cakupan Imunisasi Campak Bayi selama tahun 2012 sebesar 100,78% dari jumlah Bayi yang ada sebanyak 15.854 orang. 3. Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Pada tabel 39 menunjukkan Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak selama tahun 2012 sebesar 5,65 % dari jumlah Bayi yang diimunisasi DPT1 sebanyak 16.935 orang. 4. Desa/Kelurahan Terkena KLB ditangani < 24 jam Pada tabel 51 menunjukkan Desa/Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) sebanyak 27 desa dan seluruhnya ditangani kurang dari 24 jam dari jumlah Desa/Kelurahan yang ada sebanyak 271 buah. Jenis KLB yang terjadi yaitu; AFP, Chikungunya, Diare, Difteri, Keracunan Makanan dan Leptospirosis. secara terperinci dapat dilihat pada tabel 50. D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 1. Rumah yang diperiksa kesehatannya Pada tabel 62 menunjukkan Rumah yang diperiksa kesehatannya selama tahun 2012 sebesar 45,29% dari jumlah rumah yang ada sebanyak 285.936 buah. - 17 -

2. Rumah Sehat Pada tabel 62 menunjukkan rumah sehat selama tahun 2012 sebesar 57,80% dari jumlah rumah yang diperiksa kesehatannya sebanyak 129.512 buah. 3. Keluarga yang diperiksa air bersihnya Pada tabel 64 menunjukkan keluarga yang diperiksa air bersihnya selama tahun 2012 sebesar 100% dari jumlah keluarga yang ada sebanyak 300.798 keluarga. 4. Keluarga yang memiliki akses air bersih Pada tabel 65 menunjukkan Keluarga yang memiliki akses air bersih selama tahun 2012 sebanyak 170.987 keluarga atau 56,84% dari jumlah keluarga yang ada sebanyak 300.798 keluarga. 5. KK memiliki/akses Jamban Pada tabel 66 menunjukkan KK yang memiliki jamban selama tahun 2012 sebanyak 102.588 (78,32%) dari jumlah KK yang diperiksa sebanyak 130.991 KK. 6. KK memiliki/akses Jamban Sehat Pada tabel 66 menunjukkan kemajuan akses jamban sehat permanen (JSP) selama tahun 2012 sebesar 66,48 % dari jumlah KK yang memiliki Jamban sebanyak 102.588 KK. 7. KK memiliki Tempat Sampah Pada tabel 66 menunjukkan Keluarga yang memiliki tempat sampah selama tahun 2012 sebesar 80,56% dari jumlah Kepala Keluarga yang ada sebanyak 300.798 KK. - 18 -

8. KK memiliki Tempat Sampah Sehat Pada tabel 66 menunjukkan Keluarga yang memiliki tempat sampah sehat selama tahun 2012 sebesar 82,10% dari jumlah Keluarga yang memiliki sebanyak 277.751 keluarga. 9. KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Pada tabel 66 menunjukkan Keluarga yang memiliki Pengelolaan Air Limbah selama tahun 2012 sebesar 56,76% dari jumlah Kepala Keluarga yang ada sebanyak 300.798 KK. 10.KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat Pada tabel 66 menunjukkan Keluarga yang memiliki Pengelolaan Air Limbah sehat selama tahun 2012 sebesar 61,33% dari jumlah keluarga yang memiliki sebanyak 170.638 keluarga. 11.Tempat Pengelolaan Makanan Pada tabel 67 menunjukkan Tempat Umum dan Pengelolaan yang Memenuhi syarat selama tahun 2012 sebesar 70,65% dari jumlah yang ada sebanyak 184 TUPM. TUPM terdiri dari Hotel, Restauran/Rumah, Pasar. 12.Rumah/Bangunan diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Pada tabel 63 menunjukkan Rumah/Bangunan diperiksa Jentik Nyamuk Aedes selama tahun 2012 sebesar 45,29% dari jumlah rumah yang ada sebanyak 285.936 buah. 13.Rumah/Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes Pada tabel 63 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 Rumah/Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes masih sebesar 92,78% dari jumlah rumah yang diperiksa sebanyak 129.511 buah. Sedangkan seluruh rumah tangga yang ada sebanyak 285.936 rumah. - 19 -

E. Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Status Gizi Balita Pada tabel 27 menunjukkan bahwa Gizi buruk pada balita tercatat 0,41% atau 243 anak, dari jumlah balita yang ditimbang sebanyak 59.640 anak, sedangkan yang berstatus Gizi Kurang sebesar 4,15% (2.476 anak). 2. Anak Balita Mendapat Vitamin A 2 kali Pada tabel 32 menunjukkan Anak Balita Mendapat Vitamin A 2 kali selama tahun 2012 sebesar 90,96% dari jumlah Balita yang ada sebanyak 82.894 anak. 3. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Pada tabel 45 menunjukkan di Kabupaten Tulungagung selama tahun 2012 masih ditemukan balita gizi buruk sebanyak 79 orang. Jumlah balita gizi buruk tersebut sudah mendapatkan perawatan. F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan 1. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan Pada tabel 69 menunjukkan Ketersediaan sesuai kebutuhan sebanyak 34 item. Pada tahun 2012 dari 34 ada beberapa obat belum terpenuh yaitu; Kotrimoksazol tablet 120 mg, Kloroquin tablet, Retinol 200.000 IU, Multivitamin Sirup, OAT Kat 2, OAT Kat 3, OAT Kat Sisipan dan OAT Kat Anak. - 20 -

BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN A. Sarana Kesehatan 1. Sarana Kesehatan, meliputi Rumah Sakit Umum 6, RS Khusus 3 buah, Puskesmas Perawatan 14 buah, Puskesmas Non Perawatan 17 buah, Puskesmas Keliling 31 buah, Puskesmas Pembantu 67 buah, Balai Pengobatan/Klinik 17 buah, Praktek Dokter Perorangan 243 buah, Battra 62 buah.(secara rinci dapat dilihat pada Tabel 70). Dari tabel 71 menunjukkan jumlah sarana kesehatan yang mempunyai laboratorium sebanyak 42 yang terdiri dari rumah sakit dan puskesmas sedangkan untuk yang memiliki 4 spesialis dasar pada tahun 2012 baru mencapai 11,90%. 2. Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat, meliputi Jumlah Desa Siaga sebanyak 271 Desa, Jumlah Poskesdes sebanyak 271 buah dan Jumlah Posyandu sebanyak 1.236 buah posyandu. Secara rinci dapat dilihat Tabel 73. B. Tenaga Kesehatan Data Tenaga Kesehatan yang tersaji belum termasuk data dari Rumah sakit karena hingga penyajian ini data belum terkumpul. Tabel 74 sampai Tabel 78 menunjukkan rincian tenaga kesehatan yang terbagi menjadi 9 klasifikasi sebagai berikut: 1. Jumlah Tenaga Medis (Dokter Spesialis, Dr Umum, Dr Gigi) sebanyak 49 orang. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 74. 2. Jumlah Tenaga Perawat dan Perawat Gigi sebanyak 204 orang terdiri dari 5 perawat Sarjana dan 199 Perawat DIII ke bawah. Rasio Tenaga Perawat terhadap 100.000 penduduk sebesar 20,36. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 75. - 21 -

3. Jumlah Tenaga Bidan sebanyak 296 orang. Rasio Tenaga Kebidanan terhadap 100.000 penduduk sebesar 29,54. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 75. 4. Jumlah Tenaga Farmasi sebanyak 30 orang. Rasio Farmasi terhadap 100.000 penduduk sebesar 2,99. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 76. 5. Jumlah Tenaga Gizi sebanyak 25 orang. Rasio Tenaga Gizi terhadap 100.000 penduduk sebesar 2,49. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 76. 6. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 9 orang. Rasio tenaga Kesehatan Masyarakat terhadap 100.000 penduduk sebesar 0,90. Secara rinci dapat dilihat pada table 77. 7. Jumlah Tenaga Sanitasi sebanyak 26 orang. Rasio Tenaga Sanitasi terhadap 100.000 penduduk sebesar 2,59. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 77. 8. Jumlah Tenaga Tehnisi Medis sebanyak 28 orang. Rasio Tenaga Teknisi Medis terhadap 100.000 penduduk sebesar 2,79. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 78. 9. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik sebanyak 1 orang. Rasio Tenaga Keterapian Fisik terhadap 100.000 penduduk sebesar 0,1. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 78. - 22 -

C. Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan pada tahun 2012 sebesar Rp. 272.730.271.217,41 yang terdiri dari belanja tidak langsung (Belanja Pegawai) dan Belanja Langsung, Tulungagung sebesar sedangkan total APBD Kabupaten Rp. 1.650.786.480.315,03. Proporsi anggaran bidang kesehatan terhadap APBD Kabupaten Tulungagung 13,36%. Dari perhitungan Tabel 79 diperoleh Anggaran Kesehatan Perkapita Kabupaten Tulungagung sebesar Rp. 272.155,21. Untuk pembiayaan masyarakat miskin sepenuhnya dilaksanakan dengan pembiayaan dari Pemerintah Pusat melalui Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Dasar dan Rujukan) dan Jampersal sebesar Rp. 33.878.913.718,41. Sedangkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp. 2.702.550.000. - 23 -

BAB VI KESIMPULAN Pada tahun 2012 pembangunan kesehatan di Kabupaten Tulungagung dilaksanakan dalam rangka mendukung tercapainya Standar Pelayanan Minimal Kesehatan yang telah ditetapkan SK Bupati No. 21 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Pembangunan dilaksanakan melalui 30 kegiatan, yang merupakan jabaran dari 11 program. Dari berbagai uraian pada babbab terdahulu dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembangunan kesehatan pada umumnya berjalan baik, meskipun mengalami berbagai kendala. Untuk mengukur derajat kesehatan digunakan indikator angka kematian, angka kesakitan dan status Gizi. Angka kematian baik ibu, bayi maupun balita di Kabupaten Tulungagung sangat rendah bila dibandingkan dengan angka propinsi maupun nasional, kondisi ini perlu dipertahankan atau bahkan harus ditekan agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud. Angka kesakitan di Kabupaten Tulungagung digambarkan dengan 20 indikator angka kesakitan sebagai berikut: 1. AFP Rate (non Polio) < 15 tahun: 1,67 per 100.000 Penduduk < 15 tahun 2. Angka Insidens TB Paru: 31,73 per 100.000 Penduduk 3. Angka Prevalensi TB Paru: 0 per 100.000 Penduduk 4. Angka Kematian Akibat TB Paru: 0 per 100.000 Penduduk 5. Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR): 38,07% 6. Success Rate TB Paru: 92,35% 7. Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani: 17,08 % 8. Jumlah Kasus Baru HIV: 88 Kasus 9. Jumlah Kasus Baru AIDS: 34 Kasus 10. Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya: 1.977 Kasus 11. Jumlah Kematian Karena AIDS: 8 Jiwa - 24 -

12. Donor Darah Diskrining Positif HIV: 0% 13. Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani : 41,73% 14. Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler): 0 Kasus 15. Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler): 25 Kasus 16. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR): 2,49 per 100.000 Penduduk 17. Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0% 18. Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 19. Angka Prevalensi Kusta 0,25 36% per 10.000 Penduduk 20. Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0% 21. Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 78,95% 22. Jumlah Kasus Difteri 17 Kasus 23. Case Fatality Rate Difteri 0% 24. Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus 25. Jumlah Kasus Tetanus (non Neonatorum) 0 Kasus 26. Case Fatality Rate Tetanus (non Neonatorum) 0% 27. Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus 28. Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0% 29. Jumlah Kasus Campak 4 Kasus 30. Case Fatality Rate Campak 0% 31. Jumlah Kasus Polio 0 Kasus 32. Jumlah Kasus Hepatitis B 33. Incidence Rate DBD 0 Kasus 17,96 per 100.000 Penduduk 34. Case Fatality Rate DBD 0,56% 35. Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) 0,06 per 1.000 Penduduk 36. Case Fatality Rate Malaria 0,00 % 37. Angka Kesakitan Filariasis 0,00 per 100.000 Penduduk Status gizi diukur dengan indikator sebagai berikut: 1. Bayi Baru Lahir Ditimbang 93,84% 2. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,72% 3. Balita Gizi Baik 92,82% - 25 -

4. Balita Gizi Kurang 4,15% 5. Balita Gizi Buruk 0,41%. Upaya kesehatan di Kabupaten Tulungagung telah dilakukan antara lain melalui peningkatan pelayanan kesehatan, pemasyarakatan PHBS dan upaya penyehatan lingkungan. Upaya meningkatkan Pelayanan Kesehatan dapat ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut: 1. Kunjungan Ibu Hamil (K1) 91,66% 2. Kunjungan Ibu Hamil (K4) 85,03% 3. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan (Linakes) 89,57% 4. Pelayanan Ibu Nifas 86,38% 5. Ibu hamil dengan Imunisasi TT2+ 11,02% 6. Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 89,90% 7. Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 60,72% 8. Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani 47,94% 9. Bayi Mendapat Vitamin A 100,35% 10. Anak Balita Mendapat Vitamin A 90,96% 11. Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91,11% 12. Peserta KB Baru 13,61% 13. Peserta KB Aktif 67,34% 14. Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 95,18% 15. Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 16. Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 17. Desa/Kelurahan UCI 92,35% 94,79% 74,17% 18. Cakupan Imunisasi Campak Bayi 100,78% 19. Drop-Out Imunisasi DPT1 - Campak 5,65% 20. Bayi yang Diberi ASI Eksklusif 51,20% 21. Pemberian MP-ASI pada Anak 6-23 Bulan dari Gakin 10,43% 22. Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 62,57% 23. Balita Ditimbang 72,10% 24. Balita Berat Badan Naik 71,09% 25. Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) 0,40% - 26 -

26. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00% 27. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00% 28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 71,75% 29. Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 12,89% 30. Sarkes dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 78,57% 31. Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100,00% 32. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 32,66 33. SD/MI yang Melakukan Sikat Gigi Massal 38,87 Sekolah 34. SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi 41,96 Sekolah 35. Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 44,99% 36. Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00% 37. Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut 100,00% Upaya pemasyarakatan PHBS dapat ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut: 1. Rumah Tangga ber-phbs: 35,32% Upaya Penyehatan Lingkungan dapat ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut: 1. Rumah Sehat 57,80% 2. Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes 92,78% 3. Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung 56,84% 4. Keluarga Memiliki Jamban Sehat 66,48% 5. Keluarga Memiliki Tempat Sampah Sehat 82,09% 6. Keluarga Memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 61,33% 7. TUPM Sehat 70,65% 8. Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 79,62% Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kesehatan didukung sumber daya kesehatan berupa tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Tulungagung sudah memadai, akan tetapi pada jenis tertentu masih kurang, demikian juga penempatannya masih belum seluruhnya sesuai dengan kompetensi. Total Anggaran Kesehatan pada tahun 2012 sebesar Rp. 272.730.271.217,41 yang terdiri dari belanja tidak langsung (Belanja Pegawai) dan Belanja Langsung, sedangkan total - 27 -

APBD Proporsi Kabupaten anggaran Tulungagung sebesar bidang kesehatan Rp. 1.650.786.480.315,03. terhadap APBD Kabupaten Tulungagung baru mencapai 13,36%. Sarana kesehatan yang dimiliki Kabupaten Tulungagung terdiri dari RSU sebanyak 11 buah, Puskesmas sebanyak 31 buah, Sarana kesehatan yang memiliki laboratorium 100%, sedangkan yang memiliki Jumlah desa siaga telah mencapai 271 desa, polindes 177 polindes, poskesdes 271 buah dan posyandu 1.236 buah. Demikian gambaran singkat pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Tulungagung tahun 2012, semoga bermanfaat. - 28 -