BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN MEDAN GRAVITASI EINSTEIN DALAM RUANG MINKOWSKI MENGGUNAKAN SIMBOL CHRISTOFFEL JENIS I DAN II SKRIPSI MELLY FRIZHA

Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi :

PENENTUAN MEDAN GRAVITASI EINSTEIN DALAM RUANG MINKOWSKI MENGGUNAKAN SIMBOL CHRISTOFFEL JENIS I DAN II

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN : Analisis Lintasan Foton Dalam Ruang-Waktu Schwarzschild

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SOLUSI STATIK PERSAMAAN MEDAN EINSTEIN UNTUK RUANG VAKUM BERSIMETRI SILINDER DAN PERSAMAAN GERAK PARTIKEL JATUH BEBAS DARI SOLUSI TERSEBUT

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal. 1-7 ISSN : Visualisasi Efek Relativistik Pada Gerak Planet

Bab 2. Persamaan Einstein dan Ricci Flow. 2.1 Geometri Riemann

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 3 (2013), Hal ISSN :

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Teori Relativitas Umum Einstein

Prinsip relativtas (pestulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sma untuk setiap kerangka acuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Stephen Hawking. Muhammad Farchani Rosyid

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 8 Teori Relativitas Khusus

Perjalanan Menembus Waktu

Pembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :

BAB I BESARAN DAN SISTEM SATUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Teori Dasar Gelombang Gravitasi

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

SOLUSI PERSAMAAN RICCI FLOW UNTUK RUANG EMPAT DIMENSI BERSIMETRI SILINDER

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

KONSEKUENSI HASIL PENELITIAN TIM ICARUS TENTANG KELAJUAN NEUTRINO TERHADAP TEORI RELATIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. dilaluinya. Optika merupakan kajian yang wajib dilalui oleh mahasiswa serta

UNIVERSITAS INDONESIA SOLUSI SCHWARZSCHILD UNTUK PERHITUNGAN PRESISI ORBIT PLANET-PLANET DI DALAM TATA SURYA DAN PERGESERAN MERAH GRAVITASI SKRIPSI

Rira/ Resume paper Albert Einstein: On the Electrodynamics of Moving Bodies 1) Kinematika a. Pendefinisian Kesimultanan

SOLUSI PERSAMAAN MEDAN GRAVITASI EINSTEIN-KLEIN-GORDON SIMETRI BOLA

Teori Relativitas. Mirza Satriawan. December 7, Fluida Ideal dalam Relativitas Khusus. M. Satriawan Teori Relativitas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 5 MOMEN INERSIA

Teori Relativitas. Mirza Satriawan. December 23, Pengantar Kelengkungan. M. Satriawan Teori Relativitas

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Keunggulan Pendekatan Penyelesaian Masalah Fisika melalui Lagrangian dan atau Hamiltonian dibanding Melalui Pengkajian Newton

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI

Reformulasi Asas Kesetaraan dan Asas Kovariansi Umum Dalam Teori Relativitas Umum

PENDAHULUAN 27/01/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya

PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa pada suatu reaksi.

Pertanyaan Final SMA (wajib 1)

GERAK PELURU (GERAK PARABOLA)

PanGKas HaBis FISIKA. Vektor

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses (perbuatan) yang bertujuan untuk mengembangkan sesuatu. teruji, pengamatan yang seksama dan percobaan yang terkendali.

Perluasan Model Statik Black Hole Schwartzchild

BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendahuluan. Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

Geodesi Fisis. Minggu II,III : Review Medan Gayaberat Bumi Metode Pengukuran Gayaberat. Isna Uswatun Khasanah

Teori Medan Klasik. USSR Academy of Sciences. Miftachul Hadi. Applied Mathematics for Biophysics Group. Physics Research Centre LIPI

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FISIKA

KAJIAN TEORITIS TRANSFORMASI METRIK SCHWARZCHILD DALAM DUA KOORDINAT

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

FI-2283 PEMROGRAMAN DAN SIMULASI FISIKA

Bab 1 Besaran dan Pengukuran

I. Hukum lintasan : Semua planet bergerak dalarn lintasan berupa elips, dengan matahari pada salah satu titik fokusnya.

4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat. AS 2201 Mekanika Benda Langit

Makalah Fisika Modern. Pembuktian keberadaan Postulat Relativitas Khusus Einstein. Dosen pengampu : Dr.Parlindungan Sinaga, M.Si

BAB VI Usaha dan Energi

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan kajian untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana prosesproses

Relativitas Khusus Prinsip Relativitas (Kelajuan Cahaya) Eksperimen Michelson & Morley Postulat Relativitas Khusus Konsekuensi Relativitas Khusus

BAB 1 BESARAN DAN SISTEM SATUAN 1.1

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga

Skenario Randal-Sundrum dan Brane Bulk

Analisis Dimensi 1. Oleh : Abdurrouf Tujuan. 0.2 Ringkasan

Metrik Reissner-Nordström dalam Teori Gravitasi Einstein

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

MOMENTUM - TUMBUKAN FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) (+GRAVITASI) Mirza Satriawan. menu

P F M P IPA P A U P U I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

POSITRON, Vol. II, No. 1 (2012), Hal ISSN : Efek Reaksi Balik Gelombang Gravitasi pada Lensa Gravitasi

SKRIPSI PIKO. M

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

NASKAH SOAL POST-TEST. Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu :

TEORI RELATIVITAS DAN KOSMOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. serta kemudahan bagi pemakai jalan dalam berlalu lintas, maka diperlukan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Teori Relativitas Khusus

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan fisika teoritik melalui Teori Relativitas Umum (TRU) yang dikemukakan oleh Albert Einstein sudah sangat pesat dan cukup baik dalam mendeskripsikan ataupun memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di jagad raya. Salah satu fenomena yang berhasil diprediksi adalah terjadinya pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari. 1.1 Latar Belakang Masalah Teori Relativitas Umum Einstein telah meruntuhkan pandangan kita tentang ruang dan waktu serta mengarahkan kita pada dunia yang sebelumnya tidak bisa dibayangkan. Gagasan mengenai tidak terpisahnya waktu dari ruang merupakan gagasan baru yang diajukan oleh TRU, yang telah membuat kita harus merubah pandangan kita tentang ruang dan waktu. Hal ini diterangkan oleh dua prinsip yang membangun TRU itu sendiri, yakni prinsip kesetaraan massa dan prinsip kovariansi umum. Lebih lanjut, penerapan kedua prinsip tersebut menuntun kita pada konsep baru bahwa ruang dan waktu dapat melengkung. Hadirnya materi menyebabkan terjadinya pelengkungan tersebut, sehingga benda yang sedang melintas di dekat materi itu akan membentuk lintasan lengkung. Inilah yang disebut dengan efek gravitasi sebagaimana ditunjukkan oleh fenomena Pembelokan Cahaya Bintang di Sekitar Matahari. Yang berarti bahwa, membeloknya cahaya bintang tersebut bukan disebabkan oleh tarikan gravitasi bumi melainkan oleh medan gravitasi yang ditimbulkan matahari. Medan gravitasi ini selanjutnya disebut sebagai medan gravitasi Einstein.

Sejauh ini, berbagai kajian teoritis mengenai medan gravitasi Einstein pada TRU telah banyak dilakukan dan dipublikasikan. Salah satu kajian menyebutkan, medan gravitasi yang dikemukan pertama sekali oleh Newton didefenisikan sebagai hasil gaya tarik-menarik dua benda bermassa terhadap kuadrat jarak antara keduanya. Dalam perkembangan selanjutnya diketahui bahwa medan gravitasi Newton tidak sepenuhnya dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi di jagad raya. Sebab seperti cahaya, tidak semua benda memiliki massa di jagad raya ini. Karenanya Einstein mengemukakan idenya tentang medan gravitasi melalui TRU dibuktikan dengan kebenaran keberadaan fenomena pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari dengan besar sudut pembelokan yang dapat diperhitungkan. Dalam kajian lainnya dinyatakan, ruang dan waktu bersifat saling bergantung dan membentuk satu kesatuan ruang-waktu 4 dimensi (Ruang-Waktu Minkowski). Dan medan gravitasi Einstein hadir sebagai konsekuensi kelengkungan ruang-waktu 4 dimensi tersebut karena adanya distribusi massa dalam ruang waktu tersebut. Untuk itu, persamaan medannya dapat ditentukan baik dalam keadaan vakum maupun dengan kehadiran materi. Kajian-kajian tersebut secara luas telah menjelaskan medan gravitasi Einstein serta kaitannya terhadap peristiwa pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari. Namun demikian, belum ada kajian yang membahas secara khusus masalah medan gravitasi Einstein yang diperhitungkan secara matematis untuk menjelaskan fenomena fisis yang ditinjau tersebut. Jika dalam teori gravitasi Newton, gaya gravitasinya dinyatakan melalui hukum gaya gravitasi maka dalam TRU yang secara geometri adalah teori tentang geometri ruang-waktu lengkung, medan gravitasinya dinyatakan melalui komponenkomponen tensor metrik dari kuadrat jarak ds 2. Dalam skripsi ini, medan gravitasi Einstein ditinjau dalam ruang-waktu Minkowski sehingga metrik yang digunakan adalah metrik Minkowski. Pada dasarnya, medan gravitasi Einstein ini dapat ditentukan dengan beberapa cara, yakni dengan metode tensor klasik dan metode Lagrangian. Dan disini, metode tensor klasik dipilih penulis untuk menentukan medan gravitasi Einstein. Dimana Medan gravitasinya dirumuskan menggunakan formulasi simbol Christoffel jenis pertama dan jenis kedua

dengan α, β, γ, masing-masing memiliki nilai 1, 2, 3, 4. Hasil perhitungan menunjukkan harga dan yang bervariasi pada sembarang α, β, γ, dan sebagai bentuk medan gravitasi Einsteinnya. Hasilnya, fenomena pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari tersebut dapat dijelaskan secara matematis dan secara jelas pula memperlihatkan kaitan antara ruang-waktu dengan medan gravitasi Einstein. 1.2 Batasan Masalah Ruang lingkup penelitaian ini akan dibatasi pada: 1. Penjelasan Teori Relativitas Umum tentang peristiwa pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari. 2. Medan gravitasi Einstein ditinjau dalam ruang-waktu Minkowski 4 dimensi. 3. Formulasi medan gravitasi Einstein dengan simbol Christoffel jenis I dan II. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memahami konsep Teori Relativitas Umum dalam menjelaskan peristiwa pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari 2. Untuk meninjau medan gravitasi Einstein pada ruang-waktu Minkowski 4 dimensi. 3. Untuk memformulasikan medan gravitasi Einstein menggunakan simbol Christoffel jenis I dan II. 1.4 Manfaat Penelitian Memberikan analisis secara matematis dengan menggunakan geometri diferensial dan tensor untuk dapat memahami suatu peristiwa terjadinya pembelokan cahaya bintang

di sekitar matahari dan memberikan informasi mengenai fenomena tersebut yang berguna dalam proses pembelajaran Teori Relativitas Umum. 1.5 Metodologi Penelitian Metode kajian pustaka dipilih dalam penelitian ini dengan menggunakan beberapa literatur dari berbagai sumber pustaka terkait. Kegiatan studi penelitian ini diuraikan secara lebih rinci di bawah ini: 1. Studi Literatur Merupakan tahap pengumpulan literatur mengenai: teori relativitas umum, ruang-waktu Minkowski, analisis tensor, medan gravitasi Einstein. 2. Pengkajian Literatur Merupakan tahap penyesuaian dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian sehingga didapat informasi yang diinginkan. 3. Pengolahan Informasi Merupakan tahap untuk menganalisa informasi sehingga didapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menyelsaikan permasalahan dalam penelitian. 4. Merangkum Kesimpulan Merupakan jawaban dari setiap permasalahan yang akhirnya menghadirkan suatu fakta ilmiah mengenai fenomena yang ditinjau. 5. Penulisan Laporan Merupakan tahap penulisan laporan penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk skripsi.

1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan Skripsi ini mencakup beberapa bab dan subbab seperti dijelaskan di bawah ini: BAB I : Pendahuluan Bab ini terdiri atas latar belakang penelitian, batasan masalah dalam penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi pelaksanaan penelitian dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi dasar-dasar teori yang terkait kajian dan analisa dalam penelitian, yakni teori relativitas umum Einstein, ruang Minkowski, analisa tensor dan medan gravitasi Einstein. BAB III : Hasil dan Pembahasan Bab ini mencakup hasil penelitian berupa penjelasan fenomena pembelokan cahaya bintang di sekitar matahari berdasarkan teori relativitas umum, pendefenisian ruang-waktu Minkowski 4 dimensi serta rumusan perhitungan medan gravitasi Einstein. BAB IV : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari bab sebelumnya yaitu hasil dan pembahasan terkait tujuan dari penelitian. Dan juga saran yang diberikan untuk kajian lebih lanjut dari skripsi ini.