BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DIMENSI PARTISI PADA GRAF ANTIPRISMA, GRAF MONGOLIAN TENT, DAN GRAF STACKED BOOK

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

DIMENSI METRIK PADA GRAF LOLLIPOP, GRAF MONGOLIAN TENT, DAN GRAF GENERALIZED JAHANGIR

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

DIMENSI PARTISI DARI GRAF LOLLIPOP, GRAF GENERALIZED JAHANGIR, DAN GRAF C n 2 K m

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

DIMENSI PARTISI PADA TIGA HASIL OPERASI GRAF CYCLE DENGAN GRAF PATH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

DIMENSI METRIK PADA BEBERAPA KELAS GRAF

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Graf dan Operasi graf

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

DIMENSI PARTISI PADA GRAF C m K n, GRAF C m [P n ],

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

oleh BANGKIT JOKO WIDODO M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

BAB II LANDASAN TEORI

`BAB II LANDASAN TEORI

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

DIMENSI METRIK PADA GRAF (n, t)-kite, UMBRELLA, G m H n, DAN K 1 + (P m P n )

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN KELAS GRAF YANG MEMPUNYAI DIMENSI PARTISI n 1 DAN PENENTUAN DIMENSI PARTISI PADA K n {e 1, e 2 }

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

{e 1. , e 2. partition dimension of a graph. Aequations Math. 59. no oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PERSEMBAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv. ABSTRAK...v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

LOGIKA DAN ALGORITMA

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

BAB 2 GRAF PRIMITIF. Gambar 2.1. Contoh Graf

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM PELABELAN- γ PADA GRAF LINTANG

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

Digraf dengan perioda 2

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PELABELAN KOMBINASI

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star, dan Graf Komplit Bipartit

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB I PENDAHULUAN. himpunan bagian bilangan cacah yang disebut label. Pertama kali diperkenalkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MAGIC STRENGTH PADA GRAF PATH, BISTAR, DAN CYCLE GANJIL DIMAS ENGGAR SATRIA

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

MULTIPLISITAS SIKEL DARI GRAF TOTAL PADA GRAF SIKEL, GRAF PATH DAN GRAF KIPAS

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dipaparkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan para peneliti sebelumnya, pengertian dasar graf, operasi-operasi pada graf, kelas-kelas graf dan dimensi partisi pada graf. Pemaparan tersebut dibagi dalam tiga subbab yaitu tinjauan pustaka, landasan teori, dan kerangka pemikiran. Subbab tinjauan pustaka memuat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Subbab landasan teori memuat pengertian dasar graf, operasi-operasi pada graf, kelas-kelas graf dan dimensi partisi pada graf. Subbab kerangka pemikiran memuat prinsipprinsip teori yang dapat menggambarkan langkah dari penelitian ini. 2.1 Tinjauan Pustaka Menurut Javaid dan Shokat [9], dimensi partisi adalah kardinalitas minimum dari k-partisi penyelesaian terhadap V (G). Pada tahun 2000, Chartrand et al. [5] memperoleh beberapa hasil penelitian yaitu 1. pd(g) = 2 jika dan hanya jika G adalah path P n, 2. pd(g) = n jika dan hanya jika G adalah graf lengkap K n, dan 3. untuk graf bipartit lengkap K r,s pd(k r,s ) = r + 1 jika r = s dan pd(k r,s ) = max{r, s} jika r s. Pada tahun 2012, Javaid et al. [10] meneliti dimensi partisi pada graf circulant. Dalam penelitiannya Javaid et al. [10] memperoleh hasil dimensi partisi pada dua families dari graf circulant yaitu C n (1, 3) dan C n (1, 4). Jika C n (1, 3) merupakan families dari graf circulant dengan n 10 maka pd(c n (1, 3)) = 4. Kemudian untuk n 9, jika C n (1, 4) merupakan families dari graf circulant 4

maka pd(c n (1, 4)) = 4 ketika n 1(mod 4) dan pd(c n (1, 4)) 5 ketika n 0, 2, 3(mod 4). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rumus umum dimensi partisi pada graf antiprisma, graf Mongolian tent dan graf stacked book. 2.2 Landasan Teori Berikut diberikan beberapa definisi yang mendasari penelitian ini, yaitu pengertian dasar graf, operasi-operasi pada graf, kelas-kelas graf, dan dimensi partisi pada graf. 2.2.1 Pengertian Dasar Graf Pengertian dasar graf meliputi definisi graf, pengertian order dan size, sifat adjacent dan incident, degree dari suatu vertex, u v walk, u v trail, u v path, graf terhubung, circuit, cycle, graf reguler dan jarak. Berikut ini diberikan beberapa definisi dasar graf menurut Chartrand [2]. Definisi 2.2.1. Suatu graf G adalah suatu himpunan tak kosong berhingga V disertai dengan relasi R yang irreflexive, symmetric pada V. Graf terdiri dari kumpulan titik-titik yang disebut vertex yang dihubungkan oleh garis yang disebut edge. Sebuah graf harus terdapat minimal sebuah vertex dan dimungkinkan tidak mempunyai edge. Graf yang himpunan edge-nya adalah himpunan kosong dinamakan graf kosong atau null graph. Banyaknya vertex dalam graf G disebut order, dinotasikan dengan V (G) dan banyaknya edge dalam graf G disebut size, dinotasikan dengan E(G). Definisi 2.2.2. Jika u dan v adalah sembarang dua vertex dari graf G yang dihubungkan oleh edge e, dinotasikan e = uv maka u dan v dikatakan sebagai vertex yang adjacent sedangkan, vertex u dan v dikatakan sebagai dua vertex yang incident dengan edge e. Misalkan v adalah vertex pada G. Banyaknya edge pada G yang incident dengan v disebut degree dari v. Degree dari v dinotasikan dengan deg(v). 5

Definisi 2.2.3. Suatu u v walk dari graf G adalah barisan bergantian antara vertex dan edge yang dimulai dari vertex u dan berakhir di vertex v. Suatu u v trail adalah u v walk yang tidak mengulang sebarang edge. Suatu u v path adalah u v walk yang tidak mengulang sembarang vertex. Dua vertex u dan v dalam graf G dikatakan terhubung jika u = v, atau jika u v dan terdapat u v path dalam G. Graf G terhubung jika setiap dua vertex pada G terhubung. Definisi 2.2.4. Circuit adalah u v trail dimana u = v dan memuat paling sedikit tiga edge, dengan kata lain suatu circuit harus dimulai dan diakhiri pada vertex yang sama. Suatu circuit yang tidak mengulang sembarang vertex dinamakan cycle. Gambar 2.1. Graf G merupakan graf terhubung Gambar 2.1 merupakan contoh dari graf terhubung dengan V (G) = 5 dan E(G) = 7. Degree setiap vertex pada graf G adalah deg(v 1 ) = deg(v 2 ) = 3, deg(v 3 ) = deg(v 5 ) = 2, dan deg(v 4 ) = 4. Contoh u v walk dalam Gambar 2.1 adalah v 5, v 5 v 1, v 1, v 1 v 2, v 2, v 2 v 1, v 1, v 1 v 4, v 4, sedangkan contoh dari u v trail adalah v 1, v 1 v 2, v 2, v 2 v 4, v 4, v 4 v 1, v 1, v 1 v 5, v 5 dan v 1, v 1 v 2, v 2, v 2 v 4, v 4 adalah contoh dari u v path. Pada Gambar 2.1 v 1, v 5, v 4, v 2, v 3, v 4, v 1 adalah circuit tetapi bukan cycle sedangkan v 1, v 2, v 3, v 4, v 5, v 1 adalah cycle dan merupakan circuit. Suatu circuit belum tentu cycle tetapi suatu cycle pasti merupakan circuit. Definisi 2.2.5. graf r-reguler adalah graf yang setiap vertexnya memiliki degree yang sama sebanyak r. 6

Definisi jarak diambil dari Chartrand dan Lesniak [3]. Definisi 2.2.6. Jarak dari vertex u ke v di G adalah panjang path terpendek dari vertex u ke v, dinotasikan dengan d(u, v). Jika tidak terdapat path yang menghubungkan vertex u dan v maka d(u, v) =. Definisi 2.2.7. Misalkan G = (V, E) adalah graf terhubung. Misalkan S V dan terdapat suatu vertex v V (G), maka jarak vertex v terhadap S yang dinotasikan d(v, S) didefinisikan sebagai d(v, S) = min{d(v, x) x S}. Berdasarkan Gambar 2.1 dapat ditunjukkan jarak setiap vertex, yaitu d(v 1, v 2 ) = 1, d(v 1, v 3 ) = 2, d(v 1, v 5 ) = 1, d(v 2, v 3 ) = 1, d(v 2, v 5 ) = 2, dan d(v 3, v 5 ) = 2. Misalkan diambil himpunan bagian S = {v 1, v 3 }, diperoleh d(v 1, S) = 0, d(v 2, S) = 1, d(v 3, S) = 0, d(v 4, S) = 1, dan d(v 5, S) = 1. 2.2.2 Operasi pada Graf Suatu graf dapat dibentuk dengan cara menggunakan operasi-operasi dalam graf yaitu, union, join dan hasil kali Cartesian yang didefinisikan oleh Chartrand et al. [6]. Definisi 2.2.8. Union dari G 1 dan G 2 yang dinotasikan G 1 G 2 adalah graf dengan V (G 1 G 2 ) = V (G 1 ) V (G 2 ) dan E(G 1 G 2 ) = E(G 1 ) E(G 2 ). Gambar 2.2(a) adalah graf G 1 dan G 2. Gambar 2.2(b) menunjukkan operasi union dari G 1 dan G 2. Gambar 2.2. (a) Graf G 1 dan G 2 dan (b) union G 1 dan G 2 7

Definisi 2.2.9. Join dari G 1 dan G 2 yang dinotasikan G 1 + G 2 adalah graf yang terdiri dari union G 1 G 2 bersama-sama dengan semua edge v i v j, dimana v i V (G 1 ) dan v j V (G 2 ) dengan i, j = 1, 2, 3,.... Definisi 2.2.10. Hasil kali Cartesian dari G 1 dan G 2 yang dinotasikan G 1 G 2 merupakan graf yang memiliki himpunan vertex V (G 1 ) V (G 2 ) dan dua vertex (u 1, u 2 ) dan (v 1, v 2 ) adjacent dalam G 1 G 2 jika dan hanya jika u 1 = v 1 dan u 2 v 2 E(G 2 ), atau u 2 = v 2 dan u 1 v 1 E(G 1 ). Join dari graf G 1 dan G 2 ditunjukkan pada Gambar 2.3(a), dan Gambar 2.3(b) menunjukkan operasi hasil kali Cartesian dari G 1 dan G 2. Gambar 2.3. (a) join G 1 dan G 2 dan (b) hasil kali Cartesian G 1 dan G 2 2.2.3 Kelas-Kelas Graf Graf dapat dibagi ke dalam kelas-kelas graf, antara lain path, graf lengkap, graf tree, graf star, graf antiprisma, graf Mongolian tent, graf book, graf stacked book, graf prisma, dan lain sebagainya. Berikut diuraikan definisi dari kelas graf antiprisma, graf Mongolian tent, dan graf stacked book. Bača et al. [1] mendefinisikan pengertian graf antiprisma, Lee [11] mendefinisikan pengertian graf Mongolian tent, sedangkan Gallian [7] mendefinisikan pengertian graf stacked book sebagai berikut. Definisi 2.2.11. Graf antiprisma dinotasikan A n dengan n 3 adalah suatu graf reguler berdegree 4 dengan jumlah vertex 2n dan jumlah edge 4n. Tersusun 8

atas C n luar dan dalam kemudian antara kedua cycle dihubungkan oleh edge v i u i dan v i u 1+i(mod n) untuk i = 1, 2, 3,..., n. Gambar 2.4 adalah contoh dari graf antiprisma A n dengan n 3. Gambar 2.4. Graf antiprisma A n Definisi 2.2.12. Graf Mongolian tent dinotasikan M m,n adalah suatu graf hasil kali Cartesian P m P n, n bilangan ganjil, dan menambahkan satu vertex di atas grid kemudian menggabungkan setiap vertex ganjil pada baris pertama P m P n dengan vertex tersebut. Gambar 2.5 adalah contoh dari graf Mongolian tent M m,n dengan m 2 dan n 3. Gambar 2.5. Graf Mongolian tent M m,n 9

Definisi 2.2.13. Graf stacked book dinotasikan B m,n adalah suatu graf hasil kali Cartesian S m P n dengan S m adalah graf bintang dengan m + 1 vertex dan P n adalah path dengan n vertex. Gambar 2.6 adalah contoh dari graf stacked book B m,n dengan m 3 dan n 2. Gambar 2.6. Graf stacked book B m,n 2.2.4 Dimensi Partisi Berikut ini diberikan definisi dan lema dimensi partisi menurut Chartrand et al. [5]. Definisi 2.2.14. Misalkan G adalah graf terhubung. Untuk suatu subhimpunan S i pada V (G) dan suatu vertex v pada G, jarak antara v dan S i didefinisikan sebagai d(v, S i ) = min{d(v, x) x S i }, 1 i k. Selanjutnya, untuk suatu k-partisi terurut Π = {S 1, S 2,..., S k } pada V (G) dan suatu vertex v pada G, representasi v terhadap Π didefinisikan sebagai r(v Π) = (d(v, S 1 ), d(v, S 2 ),..., d(v, S k )). Himpunan Π disebut partisi pembeda jika r(v Π) berbeda, untuk setiap v V (G). Kardinalitas minimum dari k-partisi pembeda terhadap V (G) disebut dimensi partisi dari G yang dinotasikan dengan pd(g). Lema 2.2.1. Misalkan G adalah graf terhubung dengan order n 2, maka pd(g) = 2 jika dan hanya jika G = P n. 10

Lema 2.2.2. Misalkan Π partisi pembeda dari graf G dengan u, v V (G). Jika d(u, w) = d(v, w) untuk setiap w V (G) {u, v}, maka u dan v termuat pada kelas partisi yang berbeda. Bukti. Misalkan Π = {S 1, S 2,..., S k }, dengan u dan v termuat pada kelas partisi yang sama pada Π, misal S i, maka d(u, S i ) = d(v, S i ) = 0. Karena d(u, w) = d(v, w) untuk setiap w V (G) {u, v}, maka d(u, S j ) = d(v, S j ) untuk 1 j i k. Sehingga, r(u Π) = r(v Π) dan Π bukan merupakan partisi pembeda. Gambar 2.7. Path P 4 Sebagai contoh, akan dicari dimensi partisi dari path P 4 pada Gambar 2.7 dengan himpunan vertex V (P 4 ) = {v 1, v 2, v 3, v 4 }. Misalkan Π = {S 1, S 2 }, dengan S 1 = {v 1, v 2 }, dan S 2 = {v 3, v 4 }, diperoleh representasi untuk setiap vertex pada graf P 4 terhadap Π adalah sebagai berikut. r(v 1 Π) = (0, 2), r(v 3 Π) = (1, 0), r(v 2 Π) = (0, 1), r(v 4 Π) = (2, 0). Sembarang vertex v di P 4 mempunyai representasi r(v Π) yang berbeda sehingga terdapat 2-partisi pembeda. Jadi, dimensi partisi dari graf P 4 adalah pd(p 4 ) = 2. 2.3 Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori yang telah diberikan, dapat disusun suatu kerangka pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini. Konsep Chartrand et al. [4] digunakan untuk menentukan dimensi partisi pada graf antiprisma, graf Mongolian tent, dan graf stacked book. Langkah pertama adalah membagi himpunan vertex pada graf G menjadi k-partisi pembeda yang mungkin dinotasikan dengan Π. Selanjutnya, menghitung jarak setiap vertex pada 11

graf tersebut terhadap Π, dinotasikan r(v Π). Jika minimal terdapat dua vertex memiliki representasi yang sama terhadap Π maka himpunan vertex disusun kembali menjadi k-partisi yang baru. Langkah tersebut dilakukan sampai setiap vertex di G mempunyai representasi yang berbeda terhadap Π. Terakhir, menentukan kardinalitas minimum dari k-partisi yang mungkin, sehingga diperoleh dimensi partisi pada graf antiprisma, graf Mongolian tent, dan graf stacked book. Untuk mempermudah proses pengerjaan, peneliti menggunakan tabel pada microsoft excel. Tujuan menggunakan tabel pada microsoft excel adalah untuk mempermudah dalam menentukan pola partisi. Setiap pola diberi warna sehingga tersusun suatu pola terurut yang nantinya digunakan untuk menentukan rumus umum. Untuk membuat suatu teorema, diperlukan beberapa lema sebagai pendukung. Dalam Chartrand et al. [5] dijelaskan lema yang berkaitan dengan dimensi partisi. Lema tersebut yang digunakan sebagai acuan untuk menyusun dan membuktikan dimensi partisi pada graf Mongolian tent dan graf stacked book. Sedangkan, untuk membuktikan dimensi partisi pada graf antiprisma penulis menggunakan pembuktian dengan pola umum tanpa menggunakan lema. 12