EKSKLUSIF OR (XOR) DEFINISI

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSISI MAJEMUK. dadang mulyana

Program Studi Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements).

Materi Kuliah IF2091 Struktur Diskrit. Pengantar Logika. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Informatika STEI - ITB

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Matematika Diskret (Logika) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Logika Matematik. Saripudin, M.Pd.

Materi Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Logika (logic) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB

Matematika Diskret (Logika) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Materi Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Logika (logic) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB

MateMatika Diskrit. Logika (logic) STMIK Parna Raya Manado Ir. Hasanuddin Sirait, M.T

Logika Proposisi. Rudi Susanto

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Materi Kuliah Matematika Komputasi. Oleh: Gembong Edhi Setyawan. Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Pengantar Logika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

Argumen premis konklusi jika dan hanya jika Tautolog

Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit. Dr.-Ing. Erwin Sitompul

Bab 5 Proposisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Matematika Diskrit LOGIKA

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

Modul ke: Logika Matematika. Proposisi & Kuantor. Fakultas FASILKOM BAGUS PRIAMBODO. Program Studi SISTEM INFORMASI.

1. SET. Descrete Mathematics 1

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

PERTEMUAN 2 TABEL KEBENARAN DADANG MULYANA. TABEL KEBENARAN (TB) digunakan untuk menyajikan hubungan antara nilai kebenaran sejumlah proposisi.

Matematika Diskrit. Nelly Indriani Widiastuti S.Si., M.T Prodi Teknik Informatika UNIKOM

BAB III DASAR DASAR LOGIKA

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

BAB 1. Logika. Benteng kehidupan yang terkuat adalah kebenaran. (Anonim)

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

Logika Proposisi. Adri Priadana ilkomadri.com

DASAR DASAR LOGIKA. Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

Matematika Industri I

ARGUMENTASI. Kalimat Deklaratif Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

Selamat datang di Perkuliahan LOGIKA MATEMATIKA Logika Matematika Teori Himpunan Teori fungsi

kusnawi.s.kom, M.Eng version

MATEMATIKA DASAR (Validitas Pembuktian)

LOGIKA & PEMBUKTIAN. Anita T. Kurniawati, MSi LOGIKA

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

ARGUMEN DAN METODE DEDUKSI. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 1

Teori Dasar Logika (Lanjutan)

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Mahdhivan Syafwan. PAM 123 Pengantar Matematika

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Silogisme Silogisme Hipotesis Penambahan Disjungsi Penyederhanaan Konjungsi. Modul ke: Fakultas FASILKOM

LOGIKA MATEMATIKA. MATEMATiKA DISKRET S1-SISTEM INFORMATIKA STMIK AMIKOM. proposisi conjungsi tautologi inferensi

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

MAKALAH RANGKUMAN MATERI LOGIKA MATEMATIKA : NURHIDAYAT NIM : DBC

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

LOGIKA MATEMATIKA Talisadika Maifa

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)

ARGUMEN DAN METODE PENARIKAN KESIMPULAN

kusnawi.s.kom, M.Eng version

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

PERTEMUAN TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT

BAB 1 : DASAR-DASAR LOGIKA

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

KUANTOR. A. Fungsi Pernyataan

Struktur Diskrit. Catatan kuliah Struktur Diskrit Program Ilmu Komputer. disusun oleh Yusuf Hartono Fitri Maya Puspita

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

LOGIKA. Arum Handini Primandari

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

Selamat Datang. MA 2151 Matematika Diskrit. Semester I, 2012/2013. Rinovia Simanjuntak & Edy Tri Baskoro

DE-ALGEBRAS, E-LOGIC DAN E-SET THEORY. Denik Agustito

BAB 1 PENDAHULUAN MATEMATIKA DISKRIT 1. 1 APAKAH MATEMATIKA DISKRIT ITU?

Logika. Apakah kesimpulan dari argumen di atas valid? Alat bantu untuk memahami argumen tsb adalah Logika

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

Inference Method.

ARGUMEN DAN METODE DEDUKSI

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS


BAB I LOGIKA MATEMATIKA

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

Modul 5 PEMECAHAN MASALAH DALAM LOGIKA DAN BILANGAN BULAT Oleh: Maulana

Dasar-dasar Logika. (Review)

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

STMIK Banjarbaru EKUIVALENSI LOGIKA. 10/15/2012 H. Fitriyadi & F. Soesianto

Selamat Datang. MA 2251 Matematika Diskrit. Semester II, 2016/2017. Rinovia Simanjuntak & Saladin Uttunggadewa

LOGIKA Matematika Industri I

Transkripsi:

Logika Matematik

EKSKLUSIF OR (XOR) DEFINISI : Misalkan p dan q adalah proposisi. Proposisi salah satu p atau q ditulis p q adalah proposisi yang bernilai benar jika tepat satu diantara p atau q BENAR, dan bernilai salah untuk kasus lainnya. TABEL : TB Eksklusif OR p q p q T T F T F T F T T F F F

p: Tarif kamarnya murah q: pelayanannya baik ~ q p Tarif kamarnya mahal atau pelayanannya baik, namun tidak keduanya.

Penterjemahan bahasa Indonesia Kedalam bentuk Logika Contoh : Anda dapat mengakses internet dari kampus hanya jika anda jurusan informatika atau anda bukan mhs baru. Penyelesaian : ada banyak cara untuk menyajikan klm ini dalam bentuk logika, salah satunya sbb: Misalkan p : anda dapat mengakses internet dari kampus q : anda mahasiswa jurusan informatika r : anda mahasiswa baru Maka kalimat di atas dapat disajikan dalam simbol logika sbb : q ( r ) p Contoh 2 : Anda tidak diperbolehkan naik roller coaster jika tinggi anda Kurang dari 120 cm, kecuali anda sudah berumur di atas 15 tahun.untuk latihan, coba ubah ke simbol logika.

Logika dan Operasi Bit pada sistem Komputer Bit berupa angka 1 dan 0. String merupakan barisan atau susunan beberapa bit. Komputer menggunakan sistem basis dua, yaitu ia menyajikan informasi dengan menggunakan bit 1 dan 0. Bit 1 digunakan untuk menyakjikan nilai benar (T), dan bit 0 digunakan untuk menyajikan nilai salah (F). Operasi bit berupa konektivitas pada logika, yaitu : : dan, : atau, : ekslusif OR Dua string dapat dioperasikan jika mereka mempunyai panjang yang sama.

Logika dan Operasi Bit pada sistem Komputer (Lanjutan) CONTOH : Diberikan dua string x dan y sbb : x = 01 1011 0110 dan y = 11 0001 1101. Tentukan hasil dari x y, x y dan x y. PENYELESAIAN : x = 01 1011 0110 x = 01 1011 0110 y = 11 0001 1101 y = 11 0001 1101 x y = 01 0001 0100 x y = 11 1011 1111 x = 01 1011 0110 y = 11 0001 1101 x y = 10 1010 1011

Argumen Argumen adalah suatu deret proposisi yang dituliskan sebagai p 1 p 2 p n q yang dalam hal ini, p 1, p 2,, p n disebut hipotesis (atau premis), dan q disebut konklusi. Argumen ada yang sahih (valid) dan palsu (invalid).

Definisi. Sebuah argumen dikatakan sahih jika konklusi benar bilamana semua hipotesisnya benar; sebaliknya argumen dikatakan palsu (fallacy atau invalid). Jika argumen sahih, maka kadang-kadang kita mengatakan bahwa secara logika konklusi mengikuti hipotesis atau sama dengan memperlihatkan bahwa implikasi (p 1 p 2 p n ) q adalah benar (yaitu, sebuah tautologi). Argumen yang palsu menunjukkan proses penalaran yang tidak benar.

Contoh Perlihatkan bahwa argumen berikut: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Air laut surut setelah gempa di laut. Karena itu tsunami datang. adalah sahih. Penyelesaian: Misalkan: p : Air laut surut setelah gempa di laut q : Tsunami datang: Argumen: p q p q Ada dua cara yang dapat digunakan untuk membuktikan kesahihan argumen ini.

Cara 1: Bentuklah tabel kebenaran untuk p, q, dan p q p q p q T T T (baris 1) T F F (baris 2) F T T (baris 3) F F T (baris 4) Argumen dikatakan sahih jika semua hipotesisnya benar, maka konklusinya benar. Kita periksa apabila hipotesis p dan p q benar, maka konklusi q juga benar sehingga argumen dikatakan benar. Periksa tabel, p dan p q benar secara bersama-sama pada baris 1. Pada baris 1 ini q juga benar. Jadi, argumen di atas sahih.

Cara 2: Perlihatkan dengan tabel kebenaran apakah [ p (p q) ] q merupakan tautologi. Tabel 1.16 memperlihatkan bahwa [ p (p q) ] q suatu tautologi, sehingga argumen dikatakan sahih. Tabel 1.16 [ p (p q) ] q adalah tautologi p q p q p (p q) [ p (p q) ] q T T T T T T F F F T F T T F T F F T F T Perhatikanlah bahwa penarikan kesimpulan di dalam argumen ini menggunakan modus ponen. Jadi, kita kita juga telah memperlihatkan bahwa modus ponen adalah argmen yang sahih.

Contoh : Perlihatkan bahwa penalaran pada argumen berikut: Jika air laut surut setelah gempa di laut, maka tsunami datang. Tsunami datang. Jadi, air laut surut setelah gempa di laut tidak benar, dengan kata lain argumennya palsu. Penyelesaian: Argumen di atas berbentuk p p q q p q p q T T T (baris 1) T F F (baris 2) F T T (baris 3) F F T (baris 4) Dari tabel tampak bahwa hipotesis q dan p q benar pada baris ke-3, tetapi pada baris 3 ini konklusi p salah. Jadi, argumen tersebut tidak sahih atau palsu, sehingga penalaran menjadi tidak benar.

Contoh : Periksa kesahihan argumen berikut ini: Jika 5 lebih kecil dari 4, maka 5 bukan bilangan prima. 5 tidak lebih kecil dari 4. 5 adalah bilangan prima Penyelesaian: Misalkan p : 5 lebih kecil dari 4 q: 5 adalah bilangan prima. Argumen: p ~q ~p q p q ~ q p ~ q ~ p T T F F F T F T T F F T F T T F F T T T Tabel memperlihatkan tabel kebenaran untuk kedua hipotesis dan konklusi tersebut. Baris ke-3 dan ke-4 pada tabel tersebut adalah baris di mana p ~q dan ~ p benar secara bersama-sama, tetapi pada baris ke-4 konklusi q salah (meskipun pada baris ke-3 konklusi q benar). Ini berarti argumen tersebut palsu.

Perhatikanlah bahwa meskipun konklusi dari argumen tersebut kebetulan merupakan pernyataan yang benar ( 5 adalah bilangan prima adalah benar), tetapi konklusi dari argumen ini tidak sesuai dengan bukti bahwa argumen tersebut palsu.

Beberapa argumen yang sudah terbukti sahih 1. Modus ponen p q p --------------- q

2. Modus tollen p q ~q --------------- ~ p

3. Silogisme disjungtif p q ~p --------------- q

4. Simplifikasi p q --------------- p

5. Penjumlahan p --------------- p q

6. Konjungsi p q --------------- p q

Aksioma, Teorema, Lemma, Corollary Aksioma adalah proposisi yang diasumsikan benar. Aksioma tidak memerlukan pembuktian kebenaran lagi. Contoh-contoh aksioma: (a) Untuk semua bilangan real x dan y, berlaku x + y = y + x (hukum komutatif penjumlahan). (b) Jika diberikan dua buah titik yang berbeda, maka hanya ada satu garis lurus yang melalui dua buah titik tersebut. Teorema adalah proposisi yang sudah terbukti benar. Bentuk khusus dari teorema adalah lemma dan corolarry.

Lemma: teorema sederhana yang digunakan untuk pembuktian teorema lain Corollary: teorema yang dapat dibentuk langsung dari teorema yang telah dibuktikan. atau, corollary adalah teorema yang mengikuti teorema lain.

Contoh-contoh teorema: a. Jika dua sisi dari sebuah segitiga sama panjang, maka sudut yang berlawanan dengan sisi tersebut sama besar. b. Untuk semua bilangan real x, y, dan z, jika x y dan y z, maka x z (hukum transitif). Contoh corollary: Jika sebuah segitiga adalah sama sisi, maka segitiga tersebut sama sudut. Corollary ini mengikuti teorema (a) di atas. Contoh lemma: Jika n adalah bilangan bulat positif, maka n 1 bilangan positif atau n 1 = 0.

Contoh lainnya (dalam kalkulus) Teorema: x < a jika dan hanya jika a < x < a, dumana a > 0 Corollary: x a jika dan hanya jika a x a, dumana a > 0