KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL

dokumen-dokumen yang mirip
Menghitung Kelipatan Sambil Menabung. (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang)

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 6 SD IGM PLUS PALEMBANG Selasa, 25 Oktober 2011

PMRI DI SDN 179 PALEMBANG (4) Oleh: Sylvana Novilia Sumarto

MENGHITUNG KELIPATAN SAMBIL MENABUNG. (Laporan Observasi Pertama)

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 5 SD XAVERIUS 1 PALEMBANG Sabtu, 8 Oktober 2011

OPERASI HITUNG CAMPURAN

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS DAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN OPERASI PENGURANGAN BILANGAN CACAH SAMPAI DENGAN 500

Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu:

LAPORAN OBSERVASI KELAS LAMPU LALU LINTAS SEBAGAI KONTEKS DALAM PEMBELAJARAN KELIPATAN PERSEKUTUAN KECIL (KPK) Disusun oleh :

LAPORAN OBSERVASI 4 Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI di SD IGM Palembang

PERMAINAN TEPUK BERGILIR YANG BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN KONSEP KPK SISWA KELAS IV A DI SD N 21 PALEMBANG

MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KARTU BERGAMBAR PADA PEMBELAJARAN FPB. Disusun oleh :

BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh:

Gambar 1. Siswa Sedang Mendengarkan Konteks Pembelajaran yang Diberikan

Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang. Novita Sari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

Naik Kereta Api dari Bandung ke Surabaya

FAKTOR DAN KELIPATAN KELAS MARS SD TETUM BUNAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

Kelipa Faktor Bilangan

Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Menggunakan Pendekatan PMRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

BELAJAR NILAI TEMPAT DENGAN RUMAH BILANGAN

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN. Sri Rejeki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

RUMAH BILANGAN DAN KANTONG KACANG MERAH DALAM MENENTUKAN NILAI TEMPAT. Ambarsari Kusuma Wardani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.

LAPORAN OBSERVASI KELIMA SD NEGERI 117 PALEMBANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

DESAIN PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN BILANGAN 1-29 BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) DI SD NEGERI 117 PALEMBANG

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : Nikmatul Husna

5 th Observation Report of Classroom Observation

Oleh Moh Fauziddin Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

LAPORAN OBSERVASI 2. Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

DESAIN KE-4 PEMBELAJARAN PMRI: Belajar Mengurangkan Tiga Bilangan Berturut-turut melalui Aktivitas Bermain Tepuk Bergambar/Ambulan

MENEMUKAN RUMUS LUAS LINGKARAN DENGAN KONTEKS TUTUP KALENG KUE BERBENTUK LINGKARAN Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Materi dalam pembelajaran IPS mengandung konsep-konsep yang lebih

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2)

8 Silabus Matematika Kelas VI

BAB III METODE PENELITIAN

Lilik Endang Wardiningsih Guru SDN Gajah I Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada setiap siklus terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pantauan dan evaluasi, serta

Oleh: Ahmad Wachidul Kohar 1) Fanni Fatoni 2) Wisnu Siwi Satiti 3) I. Pendahuluan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS PADA PEMBELAJARAN FAKTOR BILANGAN. Disusun oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Diriku/Aku dan Teman Baru Pertemuan ke- : 4 Alokasi Waku : 1 hari (5 x 35 )

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

Bab. KPK dan FPB. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL SD Negeri 21 Palembang (Sabtu, 2 Oktober 2010) I. Pendahuluan Observasi dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2010 di kelas IVA SD Negeri 21 Palembang. Pokok bahasan yang diajarkan pada pertemuan ini adalah kelipatan, kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Dalam proses pembelajaran digunakan media yang sederhana berupa permainan tepuk bergilir siswa. II. Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah permainan tepuk bergilir dapat membantu siswa dalam memahami konsep KPK. 2. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran bermakna bagi siswa. III. Rumusan Masalah 1. Apakah permainan tepuk bergilir dapat membantu siswa dalam memahami konsep KPK? 2. Apakah proses pembelajaran bermakna bagi siswa? IV. Deskripsi Data Pada pertemuan sebelumnya mereka telah belajar cara mencari kelipatan suatu bilangan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran dimulai dengan mereview kelipatan beberapa bilangan secara klasikal. Sebagian besar siswa sudah mampu menyebutkan kelipatan dari bilangan sederhana, seperti 3, 4, dan 5 dengan lancar. Lalu siswa diminta melakukan kegiatan sederhana yaitu bertepuk tangan bersama-sama di setiap kelipatan dari 3 dan dilanjutkan di setiap kelipatan 4.

Kegiatan selanjutnya siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan B. Kelompok A adalah kelompok yang bertepuk tangan di setiap kelipatan 2, sedangkan kelompok B adalah kelompok yang bertepuk tangan di setiap kelipatan 3. Hitungan dimulai dari 1 sampai 24. Ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan dalam bertepuk tangan karena kurang berkonsentrasi. Oleh karena itu, siswa diperbolehkan untuk menuliskan terlebih dahulu kelipatan 2 dan 3 di buku masing-masing. Gambar 1. Permainan tepuk bergilir Di akhir kegiatan, siswa menyadari bahwa terdapat beberapa kali dimana kedua kelompok bertepuk tangan bersamaan, yaitu di hitungan ke-6, ke-12, ke-18, dan di hitungan ke-24. Siswa lalu diminta menuliskan hasilnya di depan kelas. Secara antusias mereka ingin maju untuk menulis di papan tulis. Gambar 2. Siswa maju ke depan kelas Guru memancing siswa apakah arti dari tepuk tangan bersama kedua kelompok. Ada bermacam-macam jawaban siswa dan akhirnya siswa sendiri yang menemukan kata kelipatan, kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Setelah siswa memahami konsep KPK, guru meminta mereka untuk mengerjakan soal dari buku latihan.

Gambar 3. Siswa mengerjakan soal V. Analisis Berikut ini langkah-langkah pembelajaran KPK dengan permainan tepuk bergilir. 1. Me-review pengetahuan siswa tentang kelipatan. 2. Melakukan permainan tepuk bergilir. 3. Mendiskusikan permainan tepuk bergilir. Guru menanyakan kapan mereka melakukan tepuk tangan secara bersamaan dan bagaimana mereka mendata kelipatan dari angka-angka yang diminta. Upaya siswa dalam mendata kelipatan dari angka-angka yang diminta sebagai berikut: - Siswa melakukan perkalian 1 sampai 10 terhadap angka kelipatan yang diminta. - Siswa melakukan penjumlahan angka kelipatan yang diminta sebanyak 10 kali. - Siswa melakukan penjumlahan angka kelipatan yang diminta dengan menggunakan jari tangannya. Gambar 4. Proses pendataan kelipatan

4. Merefleksikan apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dihasilkan. Siswa menyampaikan dan menuliskan pendapatnya di depan kelas. Siswa sangat antusias dalam menyampaikan pendapatnya, walaupun ada satu orang yang melakukan kesalahan. Guru tidak langsung mengatakan itu sebagai suatu kesalahan, tetapi mendiskusikan dengan siswa yang lain mengenai jawabannya, sampai pada akhirnya siswa tersebut dapat menyadari kesalahan yang dia buat dengan sendirinya. Gambar 5. Salah satu kesalahan jawaban siswa 5. Mengaitkan permainan tepuk bergilir dengan konsep KPK. Guru membantu siswa mengaitkan permainan tepuk bergilir dengan konsep kelipatan dan konsep kelipatan persekutuan. Selanjutnya dari kedua pemahaman tersebut, guru menggiring siswa untuk mencari angka terkecil dari angka persekutuan yang telah mereka data. Dalam hal ini, berhubung di kelas tersebut ada seorang siswa terkecil yang bernama Rasid, jadi dia dikaitkan dengan konsep KPK (karena Rasid yang terkecil di kelas, jadi kalau lihat Rasid ingat KPK). Dalam pembelajaran ini, semua istilah mulai dari Kelipatan, Persekutuan, dan Terkecil (baca: KPK), ditemukan oleh siswa sendiri. Guru hanya menggiring mereka ke arah sana dengan permainan diatas. Ada hal menarik ketika memunculkan kata persekutuan, karena pada awalnya mereka mengatakan persekutuan dengan menggunakan kata bersama dan galo-galo (bahasa Palembang yang artinya bersama-sama). Ini didasarkan pada permainan tepuk bergilir diatas, dimana kedua kelompok pernah bertepuk tangan bersama padahal kelipatannya berbeda.

6. Mengerjakan soal dari buku latihan. Siswa diajak untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil pemahaman mereka dengan mengerjakan beberapa soal yang ada di buku latihan. Mereka dapat dengan cepat mengerjakannya. Hanya ada beberapa anak yang masih menggunakan cara perkalian terlebih dahulu untuk mencari kelipatan. Gambar 6. Hasil kerja siswa Dalam PMRI, digunakan iceberg untuk mendeskripsikan proses siswa dalam memahami suatu konsep matematika dari menggunakan hal yang kontekstual sampai siswa dapat menggunakan bentuk formal matematika. Berikut ini iceberg dari proses pembelajaran KPK menggunakan permainan tepuk bergilir :

VI. Kesimpulan 1. Permainan tepuk bergilir dapat membantu siswa dalam memahami konsep KPK karena siswa lebih mudah memahami pelajaran dengan bermain sambil belajar. 2. Proses pembelajaran bermakna bagi siswa karena siswa tidak hanya sekedar menghafal tetapi memahami konsep. Nila Mareta Murdiyani (20102812013)