ANALISA KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG M E I M A N Z E G A

dokumen-dokumen yang mirip
KONDISI DAN KARAKTERISTIK LALU LINTAS

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

ANALISA DAN KOORDINASI SINYAL JALAN DIPONEGORO SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI. lebih sub-pendekat. Hal ini terjadi jika gerakan belok-kanan dan/atau belok-kiri

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN CIPAGANTI BAPA HUSEN BANDUNG

DAFTAR ISTILAH KARAKTERISTIK LALU LINTAS. Arus Lalu Lintas. UNSUR LALU LINTAS Benda atau pejalan kaki sebagai bagian dari lalu lintas.

KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN KOPO-SOEKARNO HATTA BANDUNG

ANALISA KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting Jl. Pattimura Jl. Mongonsidi)

Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH, BANDUNG, DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI

EVALUASI SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH BANDUNG

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

ANALISIS KINERJA DAN ALTERNATIF PENGATURAN SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jalan Sunset Road-Jalan Nakula-Jalan Dewi Sri di Kabupaten Badung)

TUGAS AKHIR RICKY ZEFRI

ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI (STUDI KASUS SIMPANG BBERSINYAL UIN KALIJAGA YOGYAKARTA)

ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.

EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. arus dan komposisi lalu lintas. Kedua data tersebut merupakan data primer

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunia-nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini

EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL RINGROAD UTARA AFFANDI ANGGA JAYA SLEMAN, YOGYAKARTA

( Studi Kasus : Jalan Bugisan Jalan Sugeng Jeroni Jalan Madumurti)

RIWAYAT HIDUP. Sahlul Siregar dan Ibu Nurlan Lubis. Penulis merupakan putra 3 dari 3

EVALUASI KINERJA SIMPANG RE.MARTADINATA- JALAN CITARUM TERHADAP LARANGAN BELOK KIRI LANGSUNG ABSTRAK

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 SIMPANG

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Ruas Jalan A. Data Umum, Kondisi Geometrik, Gambar dan Detail Ukuran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PANJANG ANTRIAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI (STUDI KASUS SIMPANG JALAN AFFANDI YOGYAKARTA)

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Kondisi Lingkungan Jalan Simpang Bersinyal Gejayan KODE PENDEKAT

STUDI WAKTU TUNDAAN AWAL DAN ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN JALAN CIPAGANTI - EYCKMAN BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PENGARUH ADANYA PAGAR PEMBATAS TROTOAR PADA SIMPANG JL.PASIR KALIKI JL.PADJAJARAN, BANDUNG ABSTRAK

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

2.6 JALAN Jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer Jalan Perkotaan Ruas Jalan dan Segmen Jalan...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat S-1 Teknik Sipil

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan pada persimpangan Bersignal Jl. Raden saleh dengan Jl.Balai kota Medan (STUDI KASUS) SURYO UTOMO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN 17 AGUSTUS JALAN BABE PALAR KOTA MANADO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 10 (Sepuluh)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penulisan

BAB III LANDASAN TEORI

NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : SIMPANG EMPAT BERSINYAL DEMANGAN) ABSTRAK

SIMULASI KOORDINASI RAMBU LALU LINTAS TERHADAP VOLUME KENDARAAN SAAT WAKTU PUNCAK LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN MENGUNAKAN SOFTWARE VISSIM

BAB 1 PENDAHULUAN Umum

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN SULTAN HASANUDIN DAN JALAN ARI LASUT MENGGUNAKAN METODE MKJI

ANALISA KINERJA LALU LINTAS SIMPANG BERSINYAL, STUDI KASUS SIMPANG EMPAT SRIKANDI DAN SIMPANG TIGA KARANGJATI, KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

Waktu hilang total : LTI = 18 KONDISI LAPANGAN. Tipe Lingku ngan Jalan. Hambatan Samping Tinggi/ren dah. Belok kiri langsung Ya/Tidak

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Jalan Kemuda 3 Jalan Padma Jalan Seroja Jalan Kemuda)

Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki

DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

TINJAUAN PUSTAKA. ruas jalan bertemu, disini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk. persimpangan (

TUGAS AKHIR : ANALISIS SIMPANG BERSINYAL

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo) Naskah Publikasi Tugas Akhir

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

BAB III LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS DIPONEGORO KINERJA DAN RANCANGAN SIMPANG BERSINYAL TOL KRAPYAK SAMPAI DENGAN SIMPANG BERSINYAL PASAR JRAKAH SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memancar meninggalkan persimpangan (Hobbs F. D., 1995).

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA

MANAJEMEN LALU LINTAS SIMPANG SURAPATI SENTOT ALIBASA DAN SEKITARNYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

LAMPIRAN. xii. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan. Ketika berkendara di dalam kota, orang dapat melihat bahwa kebanyakan

STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG

DAFTAR PUSTAKA. 1. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota Direktorat Jendral

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

BAB 4 ANALISIS DATA. 1) Pergerakan yang menuju luar kota Tangerang (Batu Ceper, Bandara, Kober, Kota Bumi dan sekitarnya) maupun sebaliknya.

PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA SIMPANG IR. H. JUANDA- DIPATIUKUR BERDASARKAN MKJI 1997 ABSTRAK

ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA

EVALUASI PENGENDALIAN LALU LINTAS DENGAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL

1.1 Latar Belakang ^ 1.2 Tujuan Batasan Masalah Lokasi Penelitian 3

MANAJEMEN LALU-LINTAS DAN EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Semolowaru-Jl. Klampis Semolo Timur-Jl.Semolowaru- Jl.

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PENINGKATAN KINERJA PERSIMPANGAN SEBIDANG PURI KEMBANGAN

THE PERFORMANCE ANALYSIS OF A SIGNALIZED JUNCTION (Case Study:Jalan Teuku Umar Barat Jalan Gunung Salak)

EVALUASI KINERJA SIMPANG PATUNG NGURAH RAI (SIMPANG JALAN I GUSTI NGURAH RAI JALAN AIRPORT NGURAH RAI)

Pengaturan lampu lalu lintas pada simpang merupakan hal yang paling

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT STEGER TAK BERSINYAL PADA JL. BUAHBATU JL. SOLONTONGAN JL. SURYALAYA KOTA BANDUNG ABSTRAK

EVALUASI GEOMETRIK DAN PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS PADA SIMPANG EMPAT POLDA PONTIANAK

DAFTAR PUSTAKA. Research Board. Report No. 123; Vermont South, Victoria, Australia. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Transkripsi:

ANALISA KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting Jl. Pattimura Jl. Mongonsidi) Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil Disusun oleh: M E I M A N Z E G A 06 0404 039 BIDANG STUDI TRANSPORTASI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ABSTRAK Banyaknya persimpangan di kota besar seperti Medan ternyata menimbulkan permasalahan tersendiri, terlebih pada jarak antar simpang yang pendek seperti pada ruas Jalan Jamin Ginting Jalan Pattimura Jalan Mongonsidi. Permasalahan yang terjadi adalah kendaraan terkadang harus selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Tentu saja hal ini menimbulkan ketidaknyamanan pengendara. Data yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan kondisi eksisting terjenuh yang akan menjadi acuan dalam merencanakan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi simpang. Kinerja terbaik pada setiap simpang kemudian dikoordinasikan menggunakan waktu offset antar simpang. Dari hasil analisa, diketahui bahwa kedua simpang belum terkoordinasi. Dari beberapa perencanaan waktu siklus, didapatkan waktu siklus baru sebesar 112 detik. Waktu siklus kedua simpang disamakan untuk mempermudah koordinasi sinyal dan sebagai syarat koordinasi. Dari kecepatan eksisting sebesar 32 km/jam, didapatkan waktu offset sebesar 16 detik untuk kedua arah. Sedangkan yang dihasilkan dari diagram koordinasi, didapat bandwidth sebesar 25 detik untuk arah Utara - Selatan dan 40 detik untuk arah Selatan - Utara. Untuk kondisi eksisting pada saat peak hour, kinerja simpang rata-rata pada arus utama yang dikoordinasikan berupa Derajat Kejenuhan (DS), Panjang Antrian(QL), dan Tundaan (Delay) adalah 0,645 untuk DS, 177,143 meter untuk QL, dan Delay sebesar 31,811 detik. Sedangkan setelah dilakukan perencanaan waktu siklus baru berdasarkan pada teori koordinasi simpang, didapat DS sebesar 0,718, QL sebesar 137,143 meter, dan Delay sebesar 27,313 detik. Kata Kunci: Koordinasi, Offset time, Bandwidth

DAFTAR ISI Abstrak.. i Kata pengantar.. ii Daftar Isi... iv Daftar Notasi... vii Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x BAB I Pendahuluan. 1 1.1 LatarBelakang.... 1 1.2 Perumusanmasalah. 2 1.3 TujuanPenelitian. 2 1.4 BatasanMasalah. 2 1.5 ManfaatPenelitian.. 3 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB II StudiPustaka 6 2.1 Persimpangan.. 6 2.2 LampuLalu-lintas 7 2.3 Area Traffic Control System (ATCS)... 9 2.4 KoordinasiSinyalBersimpang. 10 2.4.1 SyaratKoordinasiSinyal. 14 2.4.2 Koordinasi Simpang pada Jalan Satu Arah.. 16 2.4.3 Koordinasi Simpang pada Jalan Dua Arah... 17 2.5 Metode Koordinasi Sinyal Pada Jalan Dua Arah... 19 2.5.1 Metode Maksimasi Green Bandwidth... 19

2.5.2 Metode Minimasi Perbedaan offset... 21 2.5.3 Diagram Waktu Jarak... 25 2.6 Keuntungan dan Efek Negatif Sistem Koordinasi... 25 2.7 Teori MKJI 26 2.7.1 KarakteristikSinyalLampuLalu-lintas 26 2.7.2 ArusLalu-lintas 28 2.7.3 KapasitasSimpang 30 2.7.4 DerajatKejenuhan 33 2.7.5 PanjangAntrian 33 2.7.6 Tundaan 35 2.8 Penelitian Sejenis... 36 BAB III Metodologi. 40 3.1 Metode Pengerjaan. 40 3.2 MetodePemilihan Waktu Siklus Baru... 41 3.3 Jenis Data 41 3.3.1 Data Primer.. 41 3.3.2 Data Sekunder. 42 3.4 Volume Kendaraan.. 42 3.5 MetodeSurvey.. 44 3.6 WaktuSinyal 46 3.7 GeometrikSimpang. 46 BAB IV Pengumpulan Data 48 4.1 Data Primer.. 48 4.1.1 GeometrikSimpang.. 48

4.1.2 WaktuSinyaldanFasePergerakan. 49 4.2 KapasitasSimpang.. 51 4.3 Kecepatan Rata-rata. 55 BAB V Analisa Data danperencanaan.. 58 5.1 AnalisaKoordinasiSimpangEksisting 58 5.2 AnalisKondisiEksisting. 59 5.3 Analisa Data. 61 5.4 WaktuSiklus Optimum...... 67 5.5 Penentuan Waktu Siklus Terbaik... 70 5.6 KoordinasiSinyalAntarSimpang.. 72 BAB VI Kesimpulandan Saran.. 76 6.1 Kesimpulan 76 6.2 Saran.. 77 DaftarPustaka 79 Lampiran 80

DAFTAR NOTASI emp = Faktor dari berbagai tipe kendaraan sehubungan dengan keperluan waktu hijau untuk keluar dari antrian apabila dibandingkan dengan sebuah kendaraan ringan (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan lainnya, emp=1,0). smp = Satuan arus lalu-lintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah menjadi kendaraan ringan (termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan faktor emp. LTOR LT ST RT Q = Indeks untuk lalu-lintas belok kiri yang diijinkan lewat pada saat sinyal merah. = Indeks untuk lalu-lintas yang belok kiri. = Indeks untuk lalu-lintas yang lurus. = Indeks untuk lalu-lintas yang belok kekanan. = Jumlah unsur lalu-lintas yang melalui titik tak terganggu di hulu, pendekat per satuan waktu (sbg. contoh: kebutuhan lalu-lintas kend./jam; smp/jam). S = Besarnya keberangkatan antrian didalam suatu pendekat selama kondisi yang ditentukan (smp/jam hijau). So = Besarnya keberangkatan antrian di dalam pendekat selama kondisi ideal (smp/jam hijau). DS = Rasio dari arus lalu-lintas terhadap kapasitas untuk suatu pendekat (Q c/s g). FR IFR = Rasio arus terhadap arus jenuh (Q/S) dari suatu pendekat. = Jumlah dari rasio arus kritis (= tertinggi) untuk semua fase sinyal yang berurutan dalam suatu siklus.

C = Arus lalu-lintas maksimum yang dapat dipertahankan. (sbg.contoh, untuk bagian pendekat j: Cj = Sj gj//c; kend./jam, smp/jam). D = Waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melalui simpang apabila dibandingkan lintasan tanpa melalui suatu simpang. QL NQ CT = Panjang antrian kendaraan dalam suatu pendekat (m). = Jumlah kendaraan yang antri dalam suatu pendekat (kend; smp). = Waktu untuk urutan lengkap dari indikasi sinyal (sbg. contoh, diantara dua saat permulaan hijau yang berurutan di dalam pendekat yang sama; det.). GT IG LTI = Fuse untuk kendali lalu-lintas aktuasi kendaraan (det.). = Periode kuning + merah semua antara dua fase sinyal yang berurutan (det.). = Jumlah semua periode antar hijau dalam siklus yang lengkap (det). Waktu hilang dapat juga diperoleh dari beda antara waktu siklus dengan jumlah waktu hijau dalam semua fase yang berurutan. GR = Dalam suatu pendekat (GR = g/c).

DAFTAR TABEL Tabel.2.1 : Waktu Antar Hijau... 27 Tabel.2.2 : Nilai Ekivalen Mobil Penumpang... 29 Tabel.2.3 : Pengaruh Ukuran Kota... 32 Tabel.4.1a : Kondisi Lingkungan Simpang I... 49 Tabel.4.1b : Kondisi Lingkungan Simpang II... 49 Tabel.4.2a : Data Geometrik Simpang I... 49 Tabel.4.2b : Data Geometrik Simpang II... 49 Tabel.4.3a : Data Lampu Lalu-lintas Simpang I... 50 Tabel.4.3b : Data Lampu Lalu-lintas Simpang II... 50 Tabel.4.4a : Kapasitas Simpang I (pagi)... 52 Tabel.4.4b : Kapasitas Simpang II (pagi)... 53 Tabel.4.5a : Kapasitas Simpang I (sore)... 54 Tabel.4.5b : Kapasitas Simpang II (sore)... 55 Tabel.4.6 : Kecepatan Rata-rata Total Kendaraan... 56 Tabel.5.1 : Hasil Perhitungan Arus Lalu-lintas dan Arus Jenuh... 62 Tabel.5.2 : Hasil Perhitungan Rasio Arus Jenuh... 63 Tabel.5.3 : Hasil Perhitungan Kapasitas dan Derajat Kejenuhan... 64 Tabel.5.4 : Hasil Perhitungan NQ max... 66 Tabel.5.5 : Perhitungan Waktu Siklus... 67 Tabel.5.6 : Perhitungan Kinerja Simpang... 70 Table.5.7 : Data Waktu Hijau Simpang II sebelum Koordinasi... 72 Tabel.5.8 : Hasil Perubahan Waktu Hijau Simpang II... 73 Tabel.6.1 : Lampu Lalu-lintas Terkoordinasi... 78

DAFTAR GAMBAR Gambar.1.1 : Peta Lokasi... 4... Gambar.2.1 : Prinsip Koordinasi Sinyal dan Green Wave... 13 Gambar.2.2 : Prinsip Koordinasi Sinyal Pada Jalan Satu Arah... 17 Gambar.2.3 : Koordinasi Sinyal Lampu Lalu-lintas pada Jalan Dua Arah dengan Jarak Persimpangan Seragam... 18 Gambar.2.4 : Koordinasi Sinyal Lampu Lalu-lintas pada Jalan Dua Arah dengan Jarak Persimpangan tidak Seragam... 18 Gambar.2.5 : Bandwidth pada Diagram Time-Space... 20 Gambar.2.6 : Waktu Offset untuk Satu Siklus... 22 Gambar.2.7 : Waktu Offset untuk Dua Siklus... 22 Gambar.2.8 : Offset dan Bandwitdh dalam Diagram Koordinasi... 24 Gambar.2.9 : Arus Jenuh... 30 Gambar.3.1 : Alur Metode Pengerjaan Penelitian... 47 Gambar.4.1a : Diagam Fase Pergerakan Simpang I... 51 Gambar.4.1b : Diagam Fase Pergerakan Simpang II... 51 Gambar.4.2 : Denah Lokasi Eksisting... 57 Gambar.5.1 : Diagram Time Travel Simpang Eksisting... 60 Gambar.5.2 : Diagram Peluang untuk Pembebanan P OL... 65 Gambar.5.3 : Diagram Time Travel Simpang Setelah Koordinasi... 75