BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendidikan Sistem Ganda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Belajar Analogi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat dua kelompok yang maing-maing dipilih ecara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) diebut kelompok ekperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan diebut kela kontrol.. Deain Penelitian R X O R O O = Nilai pote kela yang menggunakan metode Example non example O = Nilai pote kela yang menggunakan metode konvenional. Proedur Penelitian a. Pengambilan data nilai ujian emeter matematika pada peerta didik kela V emeter genap tahun pelajaran 0/0 untuk mengetahui kemampuan awal peerta didik. b. Menganalii data nilai ujian emeter matematika pada peerta didik kela V emeter genap tahun pelajaran 0/0 dengan uji normalita dan uji homogenita. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah ampel berada pada kondii awal yang ama. c. Menentukan ampel, yaitu kela ekperimen dan kela kontrol dengan menggunakan Cluter Random Sampling. Sampel yang terpilih adalah kela V B ebagai kela ekperimen dan kela V A ebagai kela kontrol. d. Menyuun kii-kii oal yang akan diujikan pada kela ekperimen dan kela kontrol Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 00), Cet.9, hlm.. 6

e. Menyuun oal-oal te akhir f. Menguji cobakan oal te terebut pada kela ekperiment dan kela kontrol. g. Menganalii data hail uji coba intrumen untuk mengetahui validita, realiabilita, taraf keukaran, dan daya beda h. Menentukan oal-oal yang akan diuji cobakan pada kela ekperimen dan control. i. Menyuun rencana pelakanaan pembelajaran (RPP) j. Melakanakan pembelajaran di kela ekperimen dengan menggunakan media lingkungan edangkan di kela kontrol dilakukan dengan pembelajaran konvenional. k. Melakanakan te akhir pada kela ekperimen dan kela kontrol. l. Menganalii hail te. m. Menyuun laporan hail penelitian. 7

berikut : Proedur penelitian terebut dapat digambarkan dalam bagan ebagai Data ujian emeter genap kela V MI Al-Hadi Girikuuma Uji normalita dan homogenita Secara Cluter Random Sampling dipilih kela, terdiri dari kela untuk uji keamaan dua rata-rata. Kela V A Menggunakan metode example non example Kela V B dengan pembelajaran konvenional Penyuunan RPP Pembelajaran pada materi ketentuan binatang qurban Te tentang materi ketentuan binatang qurban Analii hail te tentang materi qurban Membandingkan te tentang materi qurban dari kela ekperimen dengan kela kontrol Laporan 8

B. Tempat dan Waktu Penelitian.Tempat penelitian Tempat penelitian ini di kela V MI Al-Hadi Girikuuma kecamatan Mranggen Kabupaten demak..waktu penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 0 Februari-9 maret 0. C. Populai dan Sampel Penelitian. Populai Populai adalah keeluruhan ubjek penelitian. Populai dalam penelitian ini adalah peerta didik kela V MI Al-hadi Girikuuma. Materi pelajarannya adalah Fikih materi Ketentuan binatang qurban.. Sampel Sampel adalah ebagian atau wakil populai yang diteliti. 3 Pengambilan ampel haru dilakukan edemikian rupa ehingga diperoleh ampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungi ebagai contoh, atau data menggambarkan keadaan populai yang ebenarnya. 4 Pengambilan ampel tidak dilakukan pada maing-maing individu melainkan kelompok atau pemilihan teknik Cluter Random Sampling. Cara yang digunakan dalam Cluter Random Sampling ini adalah dengan cara undian 5 terhadap kela V yang terdiri dari kela. Diiapkan potongan kerta kecil dan maing-maing potongan kerta dituli nama kela. D. Variabel dan Indikator Penelitian Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 005), hlm. 30. 3 Suharimi Arikunto, Proedur, hlm. 3. 4 Suharimi Arikunto, Proedur, hlm. 33 Gambar. 3 Bagan Proedur Penelitian 5 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanhur, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, (Malang: UIN-Malang Pre, 009), hlm. 50. 9

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian uatu penelitian. 6 Berdaarkan maalah dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel beba atau independent yaitu variabel yang mempengaruhi (X) dan variabel terikat atau dependent yaitu variabel yang dipengaruhi (Y).. Variabel Beba (Independen) Variabel beba adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi ebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 7 Variabel beba dalam penelitian ini yaitu peerta didik dengan metode example non example dan metode konvenional ebagai variabel X.. Variabel terikat (Dependen) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel beba. 8 Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hail belajar fikih materi ketentuan binatang qurban kela V MI Al-Hadi Girikuuma ebagai variabel Y. Adapun indikator dalam penelitian ini yaitu rata-rata hail belajar kela ekperimen lebih baik daripada kela kontrol etelah diberi perlakuan. Hal ini diperoleh dari hail te akhir etelah diberi perlakuan, adapun kii-kii dari te terakhir terebut terdapat pada lampiran. E. Teknik Pengumpulan Data. Metode Dokumentai Metode ini digunakan untuk memperoleh nama peerta didik beerta nilai emeter genap pada mata pelajaran fikih kela V MI Al- Hadi. Data ini digunakan untuk mengamati kondii awal kelompok ekperimen dan kelompok kontrol untuk uji normalita dan homogenita populai. 6 Suharimi Arikunto, Proedur, hlm. 8. 7 Sugiyono, Statitika untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfabeta, 007), hlm. 4. 8 Sugiyono, Statitika, hlm. 4. 30

. Metode Te Te adalah alat pengukur yang mempunyai tandar yang obyektif ehingga dapat digunakan ecara melua, erta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan piki atau tingkah laku individu. 9 Metode te digunakan untuk mendapatkan data tentang hail belajar peerta didik pada materi ketentuan binatang qurban etelah diberikan materi. Jeni te yang digunakan adalah Multiple Choice Tet (pilihan ganda). Te pilihan ganda merupakan te objektif dimana maing-maing item diediakan lebih dari dua unur jawaban, dan hanya atu dari pilihan-pilihan terebut yang benar atau yang paling benar. 0 Kebaikan-kebaikan te objektif: a) Sifatnya lebih repreentatif dalam hal mencakup dan mewakili materi yang telah diajarkan kepada peerta didik b) Lebih mudah dan cepat cara memerikanya karena dapat menggunakan kunci te bahkan alat-alat hail kemajuan teknologi c) Pemerikaannya dapat dierahkan orang lain d) Dalam pemerikaan, tidak ada unur ubjektif yang mempengaruhi. e) Butir-butir oal jauh lebih mudah dianalii baik dari egi derajat keukaran, daya pembeda, validita maupunreliabilitanya.3 Kelemahan te objektif: 9 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Perada, 008), hlm. 66 0 M. Chabib Thoha, Teknik Evaluai Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo, 003), hlm. 7. M. Chabib Thoha, hlm. 33. Suharimi Arikunto, Daar-Daar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: Bumi Akara, 009), hlm. 65. 3 Ana Sudijono, Pengantar, hlm. 34. 3

a. Periapan untuk menyuunnya jauh lebih ulit daripada te eai karena oalnya banyak dan haru teliti b. Banyak keempatan untuk main untung-untungan c. Kerjaama antar peerta didik pada waktu mengerjakan oal te lebih mudah. 4 d. Pada umumnya kurang dapat mengukur atau mengungkap proe berpikir yang tinggi atau mendalam 5 F. Teknik Analii Data. Analii Awal Analii data mempunyai tujuan untuk menguji hipotei penelitian, ehingga akan didapat uatu keimpulan tentang keadaan ebenarnya dari obyek yang diteliti. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analii data adalah ebagai berikut: a. Uji Normalita Data Uji digunakan untuk mengetahui apakah ampel yang digunakan dalam penelitian ini berditribui normal atau tidak. Dalam penelitian ini hipotei yang diuji adalah ebagai berikut: H 0 : Data berditribui normal H : Data tidak berditribui normal Uji normalita yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat ebagai berikut: ) Menentukan rentang (R), yaitu data terbear dikurangi data terkecil ) Menentukan banyaknya kela interval (k), dengan rumu k = + 3,3 log n n = banyaknya objek penelitian 4 Suharimi Arikunto, Daar, hlm. 65. 5 Ana Sudijono, Pengantar, hlm. 35. 3

kemudian menentukan panjang interval (P), dengan rumu: 3) Membuat tabel ditribui frekueni 4) Menentukan bata kela bawah (bk) dari maing-maing kela interval 5) Menghitung rata- rata ( ) dengan rumu: 6 f i = frekueni yang euai dengan tanda x i x i = tanda kela interval 6) Menghitung varian, dengan rumu: 7 7) Mencari nilai z, dengan rumu 8 : = Angka tandar = Tanda kela interval = Rata-rata = Standar deviai 8) Menentukan lua daerah tiap kela interval (Ld) 9) Menghitung frekueni yang diharapkan (E i ), dengan rumu: E i = n x Ld dengan n jumlah ampel 0) Membuat daftar obervai ( ), dengan tabel ebagai berikut: 6 Sudjana, Metoda Statitika, (Bandung, Tarito, 005), hlm. 70. 7 Sudjana, Metoda, hlm. 95. 8 Sudjana, Metoda, hlm. 99. 33

Kela Bk Z P(Z i ) Ld ) Menghitung tatitik Chi_ Kuadrat dengan rumu ebagai berikut 9 Bk = Bata kela bawah 0,5 Z = Angka tandar P(Z i ) = Peluang Z Ld = Lua daerah = Chi-Kuadrat = Frekueni pengamatan = Frekueni yang diharapkan ) Menentukan derajat kebebaan (dk). Dalam penghitungan ini, data diuun dalam daftar ditribui frekueni yang terdiri ata k buah kela interval ehingga untuk menentukan kriteria pengujiannya digunakan rumu: dk = k -, dimana k adalah banyaknya kela interval, dan taraf nyata α = 0,05. 3) Menentukan harga tabel 4) Menentukan normalita dengan kriteria pengujian: jika hitung > tabel maka data tidak berditribui normal dan ebaliknya jika hitung< tabel maka data berditribui normal. b. Uji Homogenita Uji homogenita digunakan untuk menguji apakah ampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berada pada titik awal yang ama. Uji homogenita diebut juga dengan uji keamaan varian. 9 Sudjana, Metoda, hlm. 73. 34

Hipotei yang akan diuji adalah: : Data berditribui normal : Data tidak berditribui normal : Varian nilai data awal kela yang menggunakan media lingkungan. : Varian nilai data awal kela yang dikenai pembelajaran konvenional. Homogenita data awal dapat dianalii dengan menggunakan tatitik F, dengan menggunakan rumu ebagai berikut 0 : : Varian nilai data awal kela ekperimen : Varian nilai data awal kela kontrol : Jumlah peerta didik kela ekperimen : Jumlah peerta didik kela kontrol : Derajat kebebaan dari varian terbear : Derajat kebebaan dari varian terkecil Kriteria pengujian: diterima jika F hitung < F α ( v v ) dengan α =5%. 0 Sudjana, Metoda, hlm. 50 35

c. Uji Keamaan Rata-rata Uji keamaan rata-rata pada tahap awal digunakan untuk menguji apakah ada keamaan rata-rata kemampuan nilai awal antara kela ekperimen dan kela kontrol. Langkah-langkah uji keamaan dua rata-rata adalah ebagai berikut. ) Menentukan rumuan hipoteinya yaitu: (tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal) (ada perbedaan rata-rata nilai awal) ) Menentukan tatitik yang digunakan yaitu uji t dua pihak. 3) Menentukan taraf ignifikan yaitu α = 5%. 4) Kriteria pengujiannya adalah terima H 0 apabila, di mana t tabel diperoleh dari daftar ditribui t dengan peluang ( - α) dan dk = n + n. 5) Menentukan tatitik hitung menggunakan rumu: t = dengan x x + n n ( n = ) + ( n ) n + n x = rata-rata data kela ekperimen x = rata-rata data kela kontrol n = banyaknya data kela ekperimen n = banyaknya data kela kontrol = impangan baku gabungan 6) Menarik keimpulan yaitu jika, maka kedua kela mempunyai rata-rata ama. Sudjana, Metoda, hlm. 39 36

. Analii Uji Intrumen a. Validita Validita adalah uatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keahihan uatu intrument. Rumu yang digunakan untuk menguji validita adalah rumu korelai product moment angka kaar ebagai berikut : r xy = { NΣX NΣXY ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX ) }{ NΣY ( ΣY ) Keterangan : N = jumlah reponden Σ X = jumlah kor tiap item Σ Y = jumlah kor total Σ XY = jumlah kor perkalian X dan Y Apabila hitung tabel } r r maka dianggap ignifikan, artinya oal yang digunakan udah valid. Sebaliknya jika r < r artinya oal hitung tabel terebut tidak valid, maka oal terebut haru direvii atau tidak digunakan. b. Reliabilita Reliabilita menunjuk pada atu pengertian bahwa euatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan ebagai alat pengumpul data karena intrumen terebut udah baik. Intrumen yang baik tidak akan berifat tendeniu mengarahkan reponden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Intrumen yang udah dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghailkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar euai dengan kenyataanya, maka berapa kali pun diambil tetap akan ama. Suharimi Arikunto, Daar-daar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: Bumi Akara, 009), Cet.9, hlm. 7 37

Untuk mengatai keulitan dalam memenuhi praarat ini, maka reliabilita dapat dicari dengan rumu yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardon. Rumunya yaitu K-R.0 3 : r n S = r p pq ( n ) S = reliabilita te ecara keeluruhan = propori ubjek yang menjawab item dengan benar q = propori ubjek yang menjawab item dengan alah ( q = p) pq n S = jumlah hail perkalian antara p dan q = banyaknya item = tandar deviai dari te (tandar deviai adalah akar varian) c. Tingkat Keukaran P = JS B P B = Indek keukaran = Banyaknya peerta didik yang menjawab oal itu dengan benar JS = Jumlah eluruh peerta didik peerta te 4 Kriteria: P < 0.30 = Sukar 0.30 P 0.70 = Sedang P > 0.70 = Mudah 5 d. Daya Pembeda 3 Suharimi Arikunto, Daar, hlm. 00-0 4 Suharimi Arikunto, Daar, hlm. 08 5 Sumarna Surapranata, Analii, Validita, Reliabilita dan Interpretai Hail Te Implementai Kurikulum 004, (Bandung: Remaja Rodakarya, 004), hlm.. 38

D = BA B B = P A - P B J A J D B = Daya Pembeda J A = Banyaknya peerta kelompok ata J B = Banyaknya peerta kelompok bawah B A = Banyaknya peerta kelompok ata yang menjawab oal itu dengan benar B B = Banyaknya peerta kelompok bawah yang menjawab oal itu dengan benar P A = Propori peerta kelompok ata yang menjawab benar P B = Propori peerta kelompok bawah yang menjawab benar 6 Kriteria: D 0.00 = angat jelek 0.00 < D 0.0 = jelek 0.0 < D 0.40 = cukup 0.40 < D 0.70 = baik 0.70 < D.00 = baik ekali 3. Analii Tahap Akhir Setelah kedua ampel diberi perlakuan yang berbeda, maka dilakanakan te akhir berupa te obyektif. Dari hail te akhir ini akan diperoleh data yang digunakan ebagai daar penghitungan analii tahap akhir, dengan langkah-langkah ebagai berikut: a. Uji Normalita Uji kenormalan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai te akhir peerta didik berditribui normal atau tidak. Langkahlangkah uji normalita ama dengan langkah-langkah uji normalita pada analii data tahap awal. 6 Suharimi Arikunto, Daar, hlm. 3-4. 39

b. Uji Homogenita Uji homogenita dilakukan untuk mengetahui ampel berada pada kondii yang ama atau homogen etelah kedua ampel dilakanakan penelitian. Rumu yang digunakan untuk menguji homogenita ama dengan rumu pada analii data tahap awal. c. Uji Pebedaan Rata-rata Hipotei dari penelitian ini adalah ebagai berikut. H o : rata rata hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan metode example non example pada fikih ama dengan ratarata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. H : rata rata te hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan metode example non example pada pembelajaran fikih tidak ama dengan rata-rata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. Uji hipotei yang digunakan yaitu uji atu pihak (uji pihak kanan) untuk mengetahui hail belajar fikih peerta didik yang lebih baik antara kela ekperimen dan kela kontrol, dengan rumu uji hipoteinya adalah ebagai berikut. H 0 : µ µ H : µ > µ dengan: µ = rata-rata hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan metode example non example. µ = rata-rata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. Penggunaan Uji atu pihak (pihak kanan) dibedakan menjadi yaitu: 40

) Jika F hitung < F tabel maka σ σ = atau kedua varian ama (homogen). Peramaan tatitik yang digunakan adalah: 7 t = x x + n n dimana = ( n ) + ( n ) n + n x = Nilai rata-rata dari kelompok ekperimen x = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol = Varian dari kelompok ekperimen = Varian dari kelompok kontrol = Standar deviai n n = Jumlah ubyek dari kelompok ekperimen = Jumlah ubyek dari kelompok kontrol ( α ) Kriteria pengujiannya adalah H 0 diterima jika t < t dan H 0 ditolak jika t mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebaan untuk daftar ditribui t ialah ( n + n - ) dengan peluang (-α ). ) Jika F hitung > F tabel maka σ atau kedua varian tidak ama σ (heterogen). Peramaan tatitik yang digunakan adalah: 8 t ' = x n x + n x x = Nilai rata-rata dari kelompok ekperimen = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol 7 Sudjana, Metoda, hlm. 39. 8 Sudjana, Metoda, hlm. 4 4

= Varian dari kelompok ekperimen = Varian dari kelompok kontrol n = Jumlah ubyek dari kelompok ekperimen n = Jumlah ubyek dari kelompok kontrol Dalam hal ini kriteria pengujian adalah tolak H 0 jika t ' w t < w Dengan + + wt w w = n w = n t = t( α )( n ) A t = t( α )( n ) 4