BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare Setelah penulis memperoleh data selama mengadakan penelitian, maka dalam bab ini penulis akan menganalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif atau aspek analisis statistik, dengan tujuan menganalsis komunikasi orang tua perantauan. Data yang diperoleh dari hasil angket dengan rentang skor 0-80 dengan jumlah sampel 47 anak. Adapun hasil angket dari yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: 74 74 74 74 73 73 71 70 70 70 70 69 69 69 69 68 68 68 67 67 65 65 65 64 64 64 64 63 63 63 63 63 62 62 62 62 62 62 62 61 60 60 60 58 57 55 53 Dari data tersebut diketahui x 3071 dan Mx 65,34. Setelah diketahui data komunikasi orang tua perantauan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyaknya kelas interval yaitu dengan menggunakan rumus: K1+3,3 log n Menjadi : K 1+3,3. Log 47 K 1+5,517 K 6,517 dibulatkan menjadi 7 61
62 2. Menentukan rentang data (R) Untuk menentukan rentang data (R) maka dengan menggunakan rumus: RXmax-Xmin Xmax 74 Xmin 53 R 74-53 21 3. Menghitung panjang kelas interval (i) Panjang kelas interval (i) dihitung dengan menggunakan rumus: i 3,222 dibulatkan menjadi 4 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah Xmin 53 dengan panjang kelas interval 3, bilangan dasarnya adalah 53, 56, 59, 62, 65, 68, dan 71. 5. Menentukan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba Bb + i 1 Keterangan: Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang kelas interval Sehingga diperoleh 55, 58, 61, 64, 67, 70, dan 73. Dengan demikian kelas-kelas interval 53-55, 56-58, 59-61, 62-64, 65-67, 68-70,
63 dan 71-73, 74-77. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel berikut: Tabel III Komunikasi Orang Tua Perantauan No Kelas Interval Frekuensi Kategori 1 53-56 2 sangat rendah 2 57-60 2 Rendah 3 61-64 4 Cukup rendah 4 65-68 16 Sedang 5 69-72 5 Cukup tinggi 6 72-75 11 Tinggi 7 75-78 3 sangat tinggi Jml 47 Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata dari komunikasi orang tua perantauan yang berjumlah 65,34 terletak pada kelas interval 65-68 termasuk dalam kategori sedang. B. Analisis Minat Belajar Anak di Desa Sidokare Adapun untuk memperoleh data minat belajar anak (variabel Y), juga menggunakan data nilai angket. Data yang diperoleh dari hasil angket dengan rentang skor 0-80 dengan jumlah sampel 47 anak. Adapun hasil angket dari yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut: 76 76 74 74 74 73 73 72 72 72 72 72 71 71 71 71 71 71 70 70 70 70 70 70 70 69 68 68 68 67
64 67 66 65 65 64 64 64 64 64 64 63 62 62 62 60 60 60 Dari data tersebut diketahui y 3212 dan My 68,34 Setelah diketahui data minat belajar anak adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyaknya kelas interval yaitu dengan menggunakan rumus: K1+3,3 log n Menjadi : K 1+3,3. Log 47 K 1+5,517 K 6,517 dibulatkan menjadi 7 2. Menentukan rentang data (R) Untuk menentukan rentang data (R) maka dengan menggunakan rumus: RXmax-Xmin Xmax 76 Xmin 60 R 76-60 16 3. Menghitung panjang kelas interval (i) Panjang kelas interval (i) dihitung dengan menggunakan rumus: i 2,455 dibulatkan menjadi 3 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah Xmin 60 dengan panjang kelas interval 3, bilangan dasarnya adalah 60, 63, 66, 69, 72, 75, dan 78.
65 5. Menentukan kelas-kelas interval Bilangan dasar tersebut menjadi batas-batas bawah kelas interval. Dengan menggunakan rumus: Ba Bb + i 1 Keterangan: Ba Bb i : Batas atas kelas interval : Batas bawah kelas interval : Panjang kelas interval Sehingga diperoleh 62, 65, 68, 71, 74, 77, dan 80. Dengan demikian kelas-kelas intervalnya adalah 60-62, 63-65, 66-68, 69-71, 72-74, 75-77, dan 78-80. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel berikut: Tabel IV Minat Belajar Anak di Desa Sidokare No Kelas Interval Frekuensi Kategori 1 60-62 6 Tidak baik 2 63-65 9 Kurang baik 3 66-68 6 Cukup baik 4 69-71 14 Sedang 5 72-74 10 Baik 6 75-77 2 Sangat baik 7 78-80 0 Sangat baik sekali Jml 47 Dengan melihat tabel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata dari minat belajar anak di desa Sidokare yang berjumlah 68, 34 terletak pada kelas interval 66-68 termasuk dalam kategori cukup baik.
66 C. Analisis Data Pengaruh Komunikasi Orang Tua Perantauan Terhadap Minat Belajar Anak di Desa Sidokare Untuk mengetahui pengaruh komunikasi orang tua perantauan terhadap minat belajar anak, peneliti menggunakan analisis statistik atau analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus regresi. Analisis data ini digunakan untuk menguji hipotesis bahwa Pernyataan komunikasi orang tua perantauan mempunyai pengaruh terhadap minat belajar anak. Peneliti ingin mengetahui pengaruh komunikasi orang tua perantauan terhadap minat belajar anak. No Resp Tabel V Tabel Kerja Regresi variabel X dan Variabel Y Komunikasi Minat Orang tua Belajar Koefisiensi Regresi Perantauan Anak X Y X2 Y2 XY 1 65 72 4225 5184 4680 2 55 63 3025 3969 3465 3 69 73 4761 5329 5037 4 57 70 3249 4900 3990 5 64 72 4096 5184 4608 6 68 71 4624 5041 4828 7 69 71 4761 5041 4899 8 60 64 3600 4096 3840 9 63 70 3969 4900 4410 10 62 67 3844 4489 4154 11 74 70 5476 4900 5180 12 63 64 3969 4096 4032 13 62 69 3844 4761 4278 14 63 64 3969 4096 4032 15 70 71 4900 5041 4970 16 69 71 4761 5041 4899 17 68 70 4624 4900 4760 18 67 71 4489 5041 4757 19 74 74 5476 5476 5476
67 20 74 76 5476 5776 5624 21 67 74 4489 5476 4958 22 70 72 4900 5184 5040 23 61 67 3721 4489 4087 24 74 76 5476 5776 5624 25 68 70 4624 4900 4760 26 69 71 4761 5041 4899 27 62 68 3844 4624 4216 28 65 66 4225 4356 4290 29 58 60 3364 3600 3480 30 70 70 4900 4900 4900 31 63 64 3969 4096 4032 32 70 72 4900 5184 5040 33 53 60 2809 3600 3180 34 60 60 3600 3600 3600 35 62 70 3844 4900 4340 36 65 64 4225 4096 4160 37 64 68 4096 4624 4352 38 62 65 3844 4225 4030 39 62 65 3844 4225 4030 40 73 73 5329 5329 5329 41 64 62 4096 3844 3968 42 71 72 5041 5184 5112 43 64 62 4096 3844 3968 44 63 62 3969 3844 3906 45 60 64 3600 4096 3840 46 62 68 3844 4624 4216 47 73 74 5329 5476 5402 Jumlah 3071 3212 201877 220398 210678 Dari tabel diatas maka peneliti memperoleh data sebagai berikut: N 47 XY 210678 X 3071 201877 Y 3212 220398
68 1. Persamaan regresi linier Dari hasil data diatas maka regresi liniernya adalah Ya+bX. Untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut: b 0,661338 a Y bx b 68,34-43,21 25,13 Untuk mendapatkan nilai a dan b dapat pula menggunakan software SPSS. dengan SPSS didapat hasil sebagai berikut:
69 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 25.128 5.289 4.751.000 X.661.081.774 8.196.000 a. Dependent Variable: y 25,13+0,66X. Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 2. Pengujian terhadap Koefisien Regresi Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai
70 kesalahan standar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Kesalahan standar estimasi didapat dengan rumus: 1 b. Merumusaan Hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah : H o : β 0 : variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) H a : β 0 : variabel independen (Y) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) c. Menentukan Nilai t Test( t hitung) 2 S b 1 Salafudin, op. cit., hlm. 150. 2 Salafudin, op. cit., hlm. 150-151.
71 0,1068 T tes Dimana : b koefisien regresi β 0, karena pada perumusan hipotesis nol (H o ), β 0 T tes 6,192 d. Menentukan nilai Db N-2 47-245 Pada tingkat signifikansi 1% nilai t t (45;0,005) 2,704 Pada tingkat signifikansi 5% nilai t t (45;0,025) 2,021 e. Membandingkan dengan
72 Dari hasil perhitungan telah didapat 6,192 Pada tingkat signifikan 1% Nilai t t (45;0,005) 2,704, maka 6,192 > 2,704, sehingga ditolak, diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pada tingkat signifikan 5% Nilai t t (45;0,025) 2,021, maka 6,192 > 2,021, sehingga ditolak, diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. f. Menghitung koefisiensi korelasi Setiap regresi pasti ada korelasinya, indeks korelasi (r) ditentukan dengan rumus:
73 0,77 Nilai koefisiensi korelasi dan koefisiensi determinasi juga dapat dicari dengan software SPSS, dengan hasil berikut: Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.774 a.599.590 2.815 a. Predictors: (Constant), x Jadi, koefisiensi determinasi R 2 0,774 2 0,599. Berarti komunikasi orang tua perantauan berpengaruh terhadap minat belajar anak di Desa Sidokare Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.