- SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO.

dokumen-dokumen yang mirip
- Laba KRAS turun 73,16%. - Penjualan UNTR naik 58,6%. - Laba bersih PTBA naik 78,9%.

- Laba bersih ENRG Q Rp. 14,4 miliar. - Laba AALI naik 140%. - Pemerintah inginkan deviden TLKM 55%.

- UNTR bagi dividen Rp. 270 per saham. - Jaya Agra IPO Rp per saham. - April 2011 deflasi 0,31% GRAFIK IHSG

- TLKM bagi dividen Rp. 295,84 per saham. - BBTN bagi dividen Rp. 21 per saham. - UNVR bagi dividen Rp. 344 per saham.

- LPPF bagikan dividen Rp. 46,25 per saham. - Laba bersih WIKA naik 33,7%. - Pacific Asia tambah kepemilikan saham LPKR

- Laba UNTR Q naik 43%. - Laba BBNI Q naik 22%. - S&P turunkan prospek utang Jepang

- AALI bagi deviden Rp. 640 per saham. - Laba WIKA Q naik 45%. - Laba BMRI Q naik 88%. GRAFIK IHSG

- Laba AALI 1H 2011 naik 98%. - MEDC dapat kredit USD 150 juta dari BBNI. - Laba BKSL naik 126%.

- TINS akan akuisisi tambang batubara. - KIAS akan melakukan kuasi reorganisasi. - UNSP dapat pinjaman dari empat bank.

- PDB kuartal I tumbuh 6,5%. - Harga komoditas penurunan terbesar sejak Salim Ivomas IPO 20% saham akhir Mei 2011.

- BBRI bagi deviden Rp. 70,04 per saham. - DLTA bagi deviden Rp per saham. - Laba ASII Q naik 43%

- INTP bagi dividen Rp. 263 per lembar saham. - IPO Salim Ivomas Rp AKRA bagi dividen Rp. 2 per saham.

- Metland IPO Rp Rp Laba BBRI Q diperkirakan naik 58%. - ADRO bagi deviden Rp. 30,4 per saham.

- SCMA bagi dividen Rp. 260 per saham. - RALS bagi dividen Rp. 30 per saham. - MDRN bagi dividen Rp. 10 per saham.

- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham.

- Laba bersih ITMG naik 53.09%. - ENRG akan non-hmetd 10% saham. - Laba ANTM naik 32%. GRAFIK IHSG

- AKRA bayar dividen Rp. 200 per saham. - Laba ELTY naik 100%. - CMNP akan private placement 10% saham. GRAFIK IHSG

- Right issue BDMN disetujui RUPSLB. - DKFT akan right issue seharga Rp INDY refloating PTRO September 2011.

- SMGR jajaki akuisisi KP batubara. - BIPI incar 10% saham BULL. - Laba APEX 1H 2011 naik 803%.

BEI STATISTIC HIGHLIGHT

- ITMG bagi dividen interim Rp per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%.

- ADRO akan kuasai Bhakti Energy. - UNSP akan bayar obligasi dengan saham. - SMGR jajaki obligasi USD 500 juta. GRAFIK IHSG

- BNBR akan kuasi reorganisasi. - S&P pangkas peringkat utang Yunani menjadi B - Ekspor timah April 2011 naik 7,25%

- INTP siapkan USD 100 juta untuk bangun pabrik - Solusi Tunas patok harga IPO Rp SMR Utama tawarkan harga IPO Rp. 600.

- EXCL tunda pecepatan bayar utang. - BBNI dapat fasilitas pinjaman USD 50 juta. - KRAS bagi dividen Rp. 6 per saham.

- IMF Kucurkan USD5,4 Miliar ke Portugal - DPNS Temukan Batubara - Produksi CPO AALI Naik 19,7% - Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 12,2% GRAFIK IHSG

- BNBR kurangi saham BTEL menjadi 30%. - SMGR bangun pabrik di Papua USD 150 juta. - UNTR akan membeli 60% saham Duta Nurcahya.

- ENRG kontrak 6 tahun penjualan gas ke PLN. - DOID transaksi material dengan BRAU. - TBIG bagikan dividen Rp. 25 per saham.

- ADHI & Goldstar menang tender USD 1,5 M. - SCMA bagi dividen interim Rp. 205 per saham. - LPKR bagi dividen Rp. 4,33 per saham.

- AISA laba bersih 2010 naik 100,7%. - Industri semen tumbuh 6,9%. - INDY tambah modal 10%. GRAFIK IHSG

- Cadangan devisa RI tembus USD 120 M. - BDMN akan right issue. - Market share UNTR meningkat hingga 51%.

- Laba TPIA 1H 2011 naik 15%. - INTA raih pemeanan alat berat USD 25,3 juta. - GZCO ekspansi lahan Rp. 350 miliar. GRAFIK IHSG

- UNVR jual merek TARO ke AISA Rp. 200 M. - Laba PTRO semester I/2011 turun 4,8%. - SIMP raih laba Rp. 855 Miliar. GRAFIK IHSG

- INTA stock split 1:5 3 Juni Laba bersih SIPD Q naik 90% -.BI & BEI tetap buka 3 Juni 2011.

- BI Rate ditahan 6,75%. - MEDC terima USD 35 juta dari MIRA. - PTBA baigkan dividen final Rp. 456,37

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

- HEXA bagi dividen USD 0,0205 per saham. - Anak usaha SSIA dapat pinjaman USD 32 juta. - Grup Pikko akuisisi 68,01% saham RODA.

- Laba 1H 2011 BLTA turun 12%. - ISAT rampungkan penjualan 4000 menara. - BNBR siapkan opsi penurunan nilai obligasi.

- UNTR incar batu bara 7 ton. - Laba Metland 1H 2011 naik 183,61%. - ADRO danai PLTU USD 230 juta. GRAFIK IHSG

- JSMR bagi dividen Rp. 105,68 per lembar saham. - ANTM bagi dividen Rp. 70,71 per lembar saham. - LPS tahan tingkat bunga penjaminan.

- DOID right issue di Rp. 900 per saham. - SIMP listing perdana hari ini. - INDY bagi dividen Rp. 26 per saham.

- BKSL right issue di Rp. 117 per saham. - JSMR percepat pembayaran dividen 13 Juli. - Pendapatan WINS diproyeksikan lampaui target.

- Inflasi Juni 0,55%. - Cadangan Devisa RI Capai USD 119 Miliar. - IPO Visi Media Asia Diundur September 2011.

- S&P turunkan peringkat utang AS menjadi AA+. - RUPSLB BNBR untuk kuasi reorganisasi Okt 11 - IPO Golden Energy mundur awal 2012.

- Dana yg dihimpun pasar modal capai Rp. 49,27 T. - TLKM buyback saham di Rp DEWA jual anak usaha USD 80 juta.

- Utang AS tembus 100% dari PDB. - Laba SCMA naik 81,82%. - ANTM tunjuk konsorsium BMRI.

- ADRO danai pelabuhan USD 100 Juta. - ASRI ekspansi lahan Rp. 500 Miliar. - Realisasi capex SGRO 9,9% GRAFIK IHSG

- ADHI bagi dividen Rp. 32,35 per saham. - BUMI jajaki jual obligasi Vallar. - TOTO bayar dividen final Rp. 800 per saham.

- Inflasi Mei 0,12 %. - Moody s pangkas peringkat kredit Yunani. - Reignwood jaminkan 16% saham ENRG.

- Penjualan BUMI diperkirakan naik 27%. - KIJA tidak akan tunda akuisisi. - PLN Enjiniring IPO kuartl I GRAFIK IHSG

- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

- IMAS beli saham MASA sebanyak 1,1%. - WIKA-Cheng-Da tangani EPC Rp. 1,3 Triliun. - BTEL kaji emisi obligasi.

- BUMI bagi dividen Rp. 41,78 per saham. - TKIM bagi dividen Rp. 15 per saham. - GGRM bagi dividen Rp. 880 per saham.

- BI Rate tetap 6,75%. - BBCA bagi dividen Rp. 112,5 per saham. - WIKA bagi dividen Rp. 16,2 per saham. GRAFIK IHSG

- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF.

- Harga IPO J. A Wattie Rp. 500 per lembar saham. - Kuasi reorganisasi BNBR diundur II/ Fitch pangkas peringkat utang Yunani.

- IPO, Atlas Resorces akan lepas 17% saham. - Moody s pangkas rating utang Portugal. - CTRP dapat pinjaman Rp. 1,5 Triliun.

- Laba PTBA diprediksi naik 65,2%. - Pendapatan ELTY naik 30%. - Laba IGAR naik 20%.

- PT. Solusi Tunas Pratama IPO akhir September. - INTA jajaki obligasi Rp. 1,3 T Q BRMS tender offer di Rp. 840.

- Chandra Asri (TPIA) right issue. - PBRX stock split 1:4 - MEGA bagi dividen tunai Rp. 157,2 per saham.

- ANTA akan delisting. - INTA akan right issue USD 500 Juta. - UNVR ekspansi Rp. 400 Miliar. GRAFIK IHSG

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

RISK AND RETURN PT. BARITO PACIFIC, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. bidang pertambangan batu bara (PT Bumi Resources Tbk), perkebunan (PT Bakrie

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa. Perkembangan sektor ekonomi global saat ini yang didominasi

MARKET OUTLOOK OKTOBER 2013: FLAT SAMPAI AKHIR TAHUN (?) PT. Universal Broker Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham, sehingga bursa saham terjun bebas. para ahli ekonomi menilai kecil kemungkinan krisis ini menjelma menjadi krisis

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

PRUlink Quarterly Newsletter

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Dalam hal ini pasar modal memiliki peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

BAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

S e p t e m b e r

USD FIXED INCOME FUND

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang pembiayaan pembangunan nasional (Ahmad, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Simultan Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham. lanjut setiap data hasil perhitungan di bawah ini.

BAB I Pendahuluan. sehingga penelitian ini menjadi layak dan perlu untuk diteliti dan dianalisa.

USD FIXED INCOME FUND

Fundamental analysis 2014

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. surat berharga di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh

STATISTIK PASAR MODAL

Fundamental analysis 2013

Statistik Pasar Modal

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

Transkripsi:

RISET HARIAN Selasa, 13 September 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - SMGR anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi batubara. - TLKM anggarkan Rp. 1 T untuk akuisisi. - Promotor musik Big Daddy akan IPO. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Perdagangan saham kemarin didominasi aksi jual investor terimbas sentimen negatif dari pasar saham Asia merespon memburuknya perkembangan krisis utang di Yunani. IHSG sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif dan ditutup turun 2,5% atau 102,383 poin ke posisi 3896,119. Hampir seluruh saham sektoral mengalami tekanan jual, hanya ada 35 saham yang mencatatkan penguatan dan 235 saham mengalami penurunan. Namun penurunan IHSG tersebut tidak didukung dengan peningkatan volume dan nilai transaksi. Volume transaksi di Pasar Reguler kemarin hanya mencapai 2,73 miliar saham, turun dibandingkan volume transaksi rata-rata harian pekan kemarin yang mencapai 3,37 miliar saham. Sedangkan nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin hanya Rp.2,95 triliun, turun dibandingkan nilai rata-rata transaksi harian pekan kemarin yang mencapai Rp.4,27 triliun. Ini mengindikasikan pelaku pasar masih cenderung menahan asetnya. Asing kemarin mencatatkan nilai penjualan bersih Rp.270,96 miliar. Krisis utang Yunani terus memburuk perkembangannya dan dikhawatirkan akan merembet ke sistem perbankan di Eropa. Moody s telah mengisyaratkan memangkas peringkat utang perbankan Prancis menyusul semakin kuatnya kekhawatiran terjadinya gagal bayar atas utang Yunani. Faktor ancaman default obligasi Yunani tersebut telah merontokkan pasar saham global, termasuk pasar saham di kawasan Asia kemarin. Sementara itu tadi malam perkembangan di Wall Street, tiga indeks utama berhasil ditutup di teritori positif setelah sempat terkoreksi pada sesi awal perdagangan. Indeks DJIA berhasil ditutup di atas level 11000, yakni di 11061,12 naik 0,63%, indeks Nasdaq naik 1,10% di 2495,09 dan indeks S&P 500 naik 0,7% di 1162,27. Aksi beli pelaku pasar di Wall Street pada sesi akhir perdagangan dipicu berita China berniat membeli surat utang Pemerintah Italia. Perkembangan positif ini diharapkan bisa mencegah Uni Eropa masuk ke dalam krisis utang yang lebih dalam. Pelaku pasar kembali percaya diri melakukan pembelian di pasar saham, meskipun reaksi ini dinilai bersifat temporer. Perkembangan positif ini diharapkan akan mempengaruhi perdagangan saham hari ini. IHSG diperkirakan akan cenderung bergerak konsolidasi dengan aksi jual diperkirakan akan mereda dan pelaku pasar akan kembali melakukan aksi beli balik ketika terjadi koreksi lanjutan, terutama terhadap saham-saham yang mengandalkan pendapatan pada pasar domestik, seperti baranng konsumsi, infrastruktur, properti dan perbankan. IHSG akan bergerak konsolidasi dan berpotensi terjadinya technical rebound, dengan support ada di 3830 dan resisten di 3910. IHSG 3830-3910 GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET

BERITA TERKINI Promotor Musik Big Daddy Siap Melantai di Bursa. PT Prima Java Kreasi atau lebih dikenal sebagai promotor musik Big Daddy siap menawarkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di lantai bursa. Perseroan saat ini berencana untuk melakukan IPO yang diharapkan dapat terlaksana di akhir 2011 ini dengan target dana yang diperoleh sekitar Rp 300 miliar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk membiayai aktivitas konser, pendidikan dan investasi infrastruktur di awal tahun 2012. Big Daddy adalah perusahaan yang terintegrasi di bidang hiburan, pendidikan, dan komunikasi (integrated entertainment, education and communication) yang didirikan di 2009. Saat ini Big Daddy merupakan promotor konser yang mendatangkan 7 artis di 2011 dengan total nilai kontrak sekitar US$ 5 juta. Big Daddy memiliki kontrak eksklusif selama 3 tahun dengan Feld Entertainment untuk menyelenggarakan Disney Show di seluruh Indonesia antara lain Disney on Ice, Disney Live dan lain?lain. Di bidang pendidikan, Big Daddy juga telah menandatangani kontrak dengan klub sepak bola ternama dari Inggris, Liverpool FC, untuk menyelenggarakan sekolah sepak bola berskala international di 7 wilayah di seluruh Indonesia. Total pendapatan hingga Juli 2011 mencapai Rp 24 miliar, meningkat 336% dari periode Desember 2010, dengan laba bersih sekitar Rp 5,4 miliar per 31 Juli 2011. (Detikcom) Akuisisi Tambang Batubara, Semen Gresik Anggarkan Rp 1 Triliun. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan akuisisi satu perusahaan tambang batu bara akan tuntas di akhir 2011, dengan biaya yang disiapkan mencapai Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari penertbitan obligasi Rp. 500 miliar dan sisanya dengan pinjaman bank. Dengan area konsesi yang diincar berada di Kalimantan Selatan dan Kalimatan Timur. Hasil tambang dari satu perusahaan tersebut dapat memasok bahan bakar 400 ribu ton batu bara atau 10% dari total kebutuhan perseroan, 4 juta ton. Kita alokasikan Rp 1 triliun, dan akan masuk dalam budget tahun ini. Saat ini perseroan masih melakukan studi kelayakan akan beberapa Kuasa Pertambangan (KP) tersebut. Namun manajemen manargetkan, akusisi tambang batu bara akan rampung di akhir tahun 2011. Aksi strategis tersebut dimaksudkan untuk mendukung rencana jangka menengah dan jangka panjang perseroan untuk meningkatkan kapasitas terpasang produksi semen. Dimana target kapasitas terpasang SMGR sebesar 20 juta ton semen di 2011, dengan kebutuhan konsumsi batu bara sebanyak 3,5 juta ton. (Detikcom) TLKM Siapkan Rp 1 Triliun Untuk Akuisisi. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan dana mencapai Rp 1 triliun untuk rencana akuisisi tahun depan. TLKM akan akuisisi perusahaan lokal. TLKM belum menyebut akuisisi tersebut akan dilakukan di sektor apa saja, yang jelas masih berhubungan dengan bisnis utama TLKM yaitu TIME(Telecommunication, Information, Media dan Edutainment). Keengganan TLKM mengakuisisi operator lainnya ini terjadi karena enggan memonopoli bisnis telekomunikasi di Indonesia. Apalagi saat ini TLKM menguasai lebih dari 50% bisnis telekomunikasi di Indonesia. (Kontan Online) Antam Rilis Obligasi Tahap I US$150 Juta November. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan meluncurkan obligasi berkelanjutan tahap pertama berdenominasi dolar sekitar US$150 juta pada November 2011. Nilai obligasi ini secara keseluruhan mencapai US$350 juta. Dana hasil penerbitan obligasi ini untuk mendanai sebagian dari proyek FeNi Halmahera, Maluku, modernisasi pabrik Pomala, serta infrastruktur, smelter hingga conceyer. (Imq21) ELTY Siap Gandeng Investor Strategis Pengganti Limitless. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) siap menyambut investor baru pengganti Limitless Holdings Pte Ltd di proyek Rasuna Epicentrum pada Oktober mendatang. Investor yang akan segera masuk untuk menggantikan Limitless ini akan mengerjakan proyek senilai US$ 60 juta. Adapun proyek yang akan dikerjakan nantinya adalah proyek pembangunan gedung perkantoran. Namun, tak seperti Limitless yang awalnya akan masuk dengan menggenggam saham di proyek Epicentrum, investor strategis ini hanya akan ikut serta dalam pembangun proyek dan tidak masuk menjadi pemegang saham di Rasuna Epicentrum. Jika tak ada halangan berarti dalam perjanjian dengan investor stategis itu, ELTY memperkirakan, waktu yang dibutuhkan untuk memulai proyek tersebut minimal enam bulan. (Kontan Online) 233 Juta Saham BSIM Dijual Rp70 Miliar. Sebanyak 233,33 juta lembar saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) dijual oleh salah satu pemegang saham, PT Shinta Utama dengan nilai Rp70,9 miliar. Transaksi terjadi tiga kali selama dua hari. Pertama sebanyak 200,3 juta saham dengan harga Rp305 pada 6 September, kedua pada 6 September sebanyak 21 lot di harga Rp310. Terakhir, transaksi terjadi atas 66 ribu lot saham BSIM pada 7 September. Tujuan dari penjualan saham yang dilakukan oleh Shinta Utama adalah untuk membayar utang. (Okezone)

SAHAM PILIHAN BBRI 6500 6950. Seiring dengan kondisi pasar saham global yang terus memburuk, harga saham BBRI kembali melemah hingga mencapai level Rp.6600 kemarin. Saat ini support kuat harga sahamnya ada di Rp.6500 dan resisten terlihat di Rp.6900. Bagi pelaku pasar disarankan melakukan pembelian ketika harga melemah mendekati level supportnya. Hal ini mengingat sektor perbankan nasional masih tetap tumbuh hingga Agustus lalu. Penyaluran kredit perbankan masih bergerak dalam tren meningkat yang menandakan kegiatan ekonomi berjalan baik. Juli lalu, pertumbuhan kredit perbankan 23% (yoy) mencapai Rp.2002,3 triliun. Sedangkan Agustus lalu pertumbuhan kredit mencapai 24,2% (yoy). Pertumbuhan kredit terutama ditopang pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI). Juli lalu pertumbuhan KMK dan KI meningkat masing-masing mencapai 25,3% (yoy) dan 21.9% (yoy), sedangkan pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) melambat menjadi 21,9% (yoy) dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 23,2%. Namun demikian pangsa KK terhadap total kredit masih mencapai 30,4%. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan Juli lalu mencapai Rp.2464 triliun atau tumbuh 18,3% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 16,3% (yoy). Sedangkan pada Agustus 2011, pertumbuhan DPK meningkat 20,2% (yoy). Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), indikator perbankan lainnya hingga Juli lalu juga menunjukkan perkembangan positif. Rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Juli lalu sebesar 17,2%, masih jauh di atas ketentuan minimal BI. Kualitas kredit terlihat terkendali, tercermin dari indikator NPL gross relatif rendah 2,8%. Melihat kondisi perbankan nasional yang tumbuh positif tersebut, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai salah satu pemain utama di sektor tersebut diperkirakan akan juga menikmati pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan kredit perseroan paruh pertama tahun ini tumbuh 17,5% mencapai Rp.265,82 triliun. Sedangkan laba bersih tumbuh 57,14% mencapai Rp.6,78 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.4,32 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan 51% dari target laba tahun ini sebesar Rp.13,26 triliun atau EPS Rp.536,87. Berdasarkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV), saham BBRI di Rp.6600, ditransaksikan dengan PBV 3,4x, relatif lebih mahal ketimbang rata-rata emiten bank yang saat ini ditransaksikan dengan PBV 2,8x, namun masih dalam kisaran PBV historisnya tahun lalu di 3,5x. Sedangkan dari PE rasio, harga sahamnya ditransaksikan dengan PE sebesar 12,11x, masih lebih murah ketimbang rata-rata emiten bank yang saat ini ditransaksikan dengan PE 14,3x. Buy on Weakness.

SAHAM PILIHAN ADMG 700-780. Harga saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG), yang bergerak di bisnis bahan kimia dan produk turunannya, kemarin terkoreksi 5% lebih ditutup di Rp.720 setelah beberapa sesi perdagangan sebelumnya menguat hingga Rp.810 (8/9). Koreksi ini terutama disebabkan iklim pasar yang memburuk. Investor disarankan melakukan akumulasi Buy atas saham ini mengingat pertumbuhan kinerjanya yang solid sepanjang tahun ini. Selain itu, Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berkeinginan melepas kepemilikannya di ADMG yang saat ini dikuasainya sebanyak 26,25%. Juli lalu, perusahaan ban tersebut telah melepas kepemilikannya di ADMG sebanyak 2,65%. Sepanjang paruh pertama 2011 (1H11) laba bersih ADMG tumbuh hampir 450% mencapai Rp.247,07 miliar dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.44,94 miliar. Penjualan perseroan dalam periode tersebut naik 35,5% mencapai Rp.2,57 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,90 triliun. Target laba bersih ADMG tahun ini Rp.500 miliar atau EPS sebesar Rp.128,56. Sedangkan target penjualan tahun ini mencapai Rp.5,7 triliun naik 58% dari tahun 2010 sebesar Rp.3,63 triliun. Pertumbuhan pendapatan yang hampir dua kali lipat tersebut terutama ditopang oleh kenaikan harga jual hingga 50%. Pada harga Rp.720, saham ADMG ditransaksikan dengan PE hanya 5,6x. Harga tersebut masih lebih murah ketimbang rata-rata PE saham di sektor kimia sebesar 9,6x. Secara technical, harga saham ADMG berpeluang kembali mencapai level Rp.800 apabila harga Rp.740 berhasil tertembus. Sedangkan level support kuatnya ada di Rp.650. Maintain Buy. Perhatikan : BUMI 2575-2775 Buy on Weakness BMRI 6900-7250 Buy INTP15000-15450 Buy HRUM 8100-8600 Buy SMGR 8850-9200 Buy on Weakness BBNI 4000-4150 Buy on Weakness JSMR 3900-4100 Buy

TECHNICAL VIEW

CORPORATE ACTION

JADWAL RUPS

PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021-726 3969 (H) Fax : 021-571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021-319 31811 Fax : 021-319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) 30010315 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411-313 122 Fax : 0411-311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561-767 839 Fax : 0561-761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.