- Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun.

Transkripsi

1 RISET HARIAN Senin, 25 April 2011 HIGHLIGHT BEI STATISTIC - Laba SMGR kuartal naik 10%. - Produksi Toyota turun 50%. - KPIG raih proyek Rp. 8,43 triliun. GRAFIK IHSG TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE MARKET PREVIEW Setelah menguat signifikan 1,66% pada Rabu (20/4), perdagangan Kamis (21/4) menjelang libur panjang pekan lalu relatif lebih sepi. Pelaku pasar sementara terlihat lebih menahan animo belinya. Perdagangan lebih banyak bergerak bervariasi turun naik dalam rentang yang sempit hanya 29 poin. Namun IHSG berhasil ditutup di teritori positif, naik 6,319 poin di atas level penting 3800, yakni 3801,081. IHSG untuk jangka waktu menengah dan panjang akan berpeluang menguat hingga level Sejumlah isu positif lebih mewarnai tren pasar. Hasil kinerja kuartal pertama emiten yang tumbuh di atas perkiraan sebelumnya mendorong aksi beli lanjutan. Sentimen positif ini tidak terlepas dari perkembangan bursa saham global yang terus menguat,terutama di pasar saham AS merespon kinerja emiten yang kuat dan data perekonomian AS yang keluar menunjukkan tren positif. Khusus bagi Indonesia, arus dana asing berpeluang terus meningkat menyusul prospek ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai angka 6,4% dan kebijakan makro yang prudent dalam upaya menekan inflasi dan defisit anggaran. Kenaikan peringkat utang Indonesia baru-baru ini oleh S&P menjadi katalis positif bagi arus dana asing yang masuk ke Indonesia. Namun demikian masih ada kekhawatiran menyusul kenaikan harga minyak yang mencapai USD112/barrel. Tekanan inflasi berpeluang meningkat. Hari ini tren pasar masih akan konsolidasi dengan peluang menguat lebih besar namun terbatas. Pekan ini sejumlah emiten bakal mempublikasikan kinerja kuartal pertamanya dimana bisa menjadi momentum penguatan bagi sahamnya. Sejumlah saham sektoral labanya diperkirakan akan tumbuh di atas perkiraan sebelumnya.faktor penguatan rupiah sepanjang kuartal pertama tahun ini juga akan menguntungkan perusahanperusahaan manufaktur. IHSG akan berpeluang menguat menuju kisaran Level support ada di IHSG GLOBAL MARKET COMMODITIES DUAL LISTED STOCK EXCHANGE MARKET * 22 April 2011

2 BERITA TERKINI Revisi, Defisit Portugal Jadi 9,1%. Defisit anggaran Portugal untuk tahun 2010 telah direvisi, meningkat jadi 9,1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sebelumnya defisit negara ini dicatatkan sebesar 8,6 persen. Kantor statistik Eropa, Eurostat merubah angka defisit ini seiring dengan ditetapkannya aturan ketat untuk akuntansi keuangan oleh pemerintah. Revisi itu, kata Eurostat karena kebutuhan pembiayaan yang lebih tinggi dan utang administrasi publik yang masing-masing sebesar 0,5 dan 0,6 persen dari PDB. Uni Eropa menentukan aturan untuk ke-27 negara anggotanya agar menjaga defisit mereka di bawah 3,0 persen. Tapi realisasinya diyakini akan melebihi target selama beberapa waktu ekstra selama krisis ekonomi.. Utang publik Portugal juga dinaikkan menjadi 93 persen dari PDB dari 92,4 persen, menyentuh hampir 160,4 miliar euro setara dengan USD233,3 miliar. (Okezone) Cadangan Devisa RI Tembus US$ 109,5 Miliar. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan cadangan devisa RI kembali menggelembung hingga mencapai US$ 109,5 miliar. Berarti selama 2 pekan terakhir cadangan devisa meningkat sebesar US$ 3,8 miliar. BI sebelumnya mencatat posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Maret 2011 lalu sebesar US$ 105,7 miliar.cadangan devisa Indonesia memang terus meningkat dan pada awal tahun 2011 akhirnya menembus US$ 100 miliar. BI mengungkapkan arus masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio di 2011 bakal terus berlanjut, walaupun tidak sebesar di Hal ini bisa menyebabkan cadangan devisa Indonesia di akhir 2011 menembus US$ 116,8-119,4 miliar. (Detikcom) Bea Keluar CPO Mei 2011 Turun Jadi 17,5%. Bea keluar (BK) atau pajak ekspor produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk bulan Mei 2011 ditetapkan 17,5% atau mengalami penurunan drastis. Sebelumnya di April BK ditetapkan 22,5% dan Maret menembus angka tertinggi 25%. Faktor penurunan pajak ekspor ini tidak terlepas adanya tren penurunan harga ekspor CPO dunia. (Detikcom) Irama Investama Jual Saham INDR di Bawah Harga Pasar. PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) menuturkan pemegang sahamnya, PT Irama Investama telah menjual sebanyak lembar saham INDR dengan harga Rp3.164 per saham. Transaksi tersebut direalisasikan pada 13 April-18 April Tujuan dari dilepasnya saham tersebut adalah untuk modal kerja. Usai transaksi tersebut, jumlah kepemilikan saham Irama Investama di INDR sebanyak lembar saham setara dengan 50,62 persen. (Okezone) Laba Semen Gresik Naik 10%. PT. Semen Gresik Tbk (SMGR) memperkirakan laba bersih kuratal I-2011 sekitar Rp. 882 miliar, naik 10% dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp. 802 miliar. Kenaikan laba ditopang oleh peningkatan penjualan semen sebesar 7-8%. SMGR optimis pertumbuhan laba bersih hingga akhir 2011 sebesar 15%. (Investor Daily). Produksi Toyota Turun 50%. Produksi mobil Toyota di Indonesia akan turun 50% pada 25 April - 4 Juni 2011 karena dipicu kelangkaan pasokan komponen chip dari Jepang. Perseroan akan mengurangi aktivitas produksinya menjadi tiga hari dalam seminggu. (Investor Daily) Global Land Raih Proyek Rp. 8,43 Triliun. PT. Global Land Development Tbk (KPIG) akan menggarap enam proyek properti senilai Rp. 8,43 triliun. Proyek yang digarap merupakan miliki grup MNC. Proyek akan mulai dikerjakan mulai tahun ini. Pembangunan proyek tersebut akan dibiayai dari pinjaman bank dan kas internal. Komposisinya sekitar 70% dan 30%. (Investor Daily) BRI Turunkan Margin 50 Bps. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menurunkan selisih suku bunga (m argin) kotor sebesar 50 basis poins atau 0,5% di sektor usaha mikro, kecil dan menengah pada tahun ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing perseroan di tengah banyaknya bank yang masuk ke sektor tersebut. Penurunan hingga 50 bps tersebut terutama untuk kredit-kredit dengan resiko terkontrol. Untuk kredit-kredit dengan resiko tinggi BBRI belum menurunkan margin terlalu banyak. BBRI berencana menurunkan margin hingga 1% pada tahun ini. (Investor Daily) Laba Naik 28%, Global Land Tak Bagi Dividen. PT Global Land Development Tbk (KPIG) tidak membagikan dividen di tahun buku 2010, meski terjadi kenaikan laba bersih menjadi Rp 163,116 miliar, dari periode sebelumnya Rp 127,875 miliar. Perseroan, sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih Rp 163,116 miliar, dengan EBITDA mencapai Rp 37,357 miliar. EBITDA naik 86% dari tahun Pendapatan usaha naik 28%, dari Rp 55,66 miliar menjadi Rp 71,08 miliar, dengan pencapaian laba usaha Rp 22,159 miliar. Laba usaha melesat dari sebelumnya, Rp 4,324 miliar. (Detikcom)

3 SAHAM PILIHAN UNTR Harga saham UNTR kembali menguat akhir pekan lalu ditutup di Rp Dilihat sejak akhir Maret yang sempat mencapai posisi Rp.19900, harga saham UNTR telah menguat 16%. Kekhawatiran akan terhambatnya pasokan alat berat Komatsu dari Jepang pasca Tsunami yang melanda Jepang Maret lalu tampaknya tidak lagi menjadi perhatian pasar. Manajemen UNTR mengkonfirmasi kekhawatiran pasar tersebut dengan pernyataan pabrik Komatsu di Jepang akan kembali mencapai normal Mei mendatang. Saat ini seiring dengan kondusifnya pasar saham, pelaku pasar fokus terhadap kinerja emiten kuartal pertama tahun ini. Selain penjualan alat berat, UNTR memiliki bisnis kontraktor pertambangan dan konsesi tambang batubara. Penjualan alat berat UNTR kuartal pertama tahun ini mencapai 2200 unit, tumbuh signifikan 83% dari kuartal pertama 2010 yang masih mencapai 1200 unit. Penjualan alat berat menyumbangkan 47% terhadap total pendapatan perseroan. Sementara perseroan dalam waktu dekat juga akan melaksanakan rights issue (HMETD) dengan melepas saham baru sebanyak 403,27 juta saham pada harga Rp Dana yang dihasilkan dari aksi korporasi ini sebanyak Rp.6,07 triliun dimana 90% akan digunakan untuk membiayai proyek perusahaan dan anak usahanya terutama yang bergerak di tambang batubara (PT Multi Prima Universal). Rasio HMETD adalah 33 saham lama berhak membeli 4 saham baru. Tahun ini laba diperkirakan mencapai Rp.4,91 triliun dengan EPS Rp.1316,35. Perseroan juga berencana membagikan dividen tahun buku 2010 yang diperkirakan rasionya sekitar 30% laba bersih atau sekitar Rp.349/saham. November lalu UNTR telah membagikan dividen interim Rp.160/saham. Pada harga Rp saham UNTR ditransaksikan dengan PE 17,55x proyeksi Tahun lalu harga saham UNTR ditransaksikan dengan harga tertinggi Rp.26600, atau dengan PE 22,85x (2010). Pada kondisi pasar bullish, harga saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PE 19x-23x. Target harga UNTR di kisaran Rp Rp Maintain Buy. BORN Harga saham BORN pada perdagangan akhir pekan kemarin menguat 2,44% ditutup di Rp Secara teknis level support BORN ada di Rp BORN berpeluang menguat menembus level resisten sederhanya di Rp.1720 dalam waktu dekat. Ini terlihat dari volume trasaksinya akhir pekan kemarin yang mencapai 76,38 juta saham, meningkat lebih dua kali lipat dibandingkan rata-rata hariannya dalam satu bulan terakhir sebanyak 35,13 juta lembar saham. Harga saham BORN tahun ini berpeluang menguat menuju Rp.2025 menyusul pertumbuhan kinerjanya. Dengan dukungan kenaikan harga jual hard coking coal dan volume penjualan, pendapatan perseroan tahun ini diperkirakan akan tumbuh 168% dari tahun lalu mencapai Rp.7,38 triliun. Lonjakan pendapatan ini akan membuat laba bersih naik hingga Rp.2,14 triliun dari tahun lalu yang masih Rp.348,85 miliar. Ini mengindikasikan EPS sebesar Rp.119,18. Pada harga Rp.1680, saham BORN ditransaksikan dengan PE 14x. Harga jual batubara perseroan tahun lalu rata-rata USD185/ton. Tahun ini volume produksi batubara ditargetkan naik mencapai 3,5 juta ton dan harga jual naik menjadi USD195/ton. Tahun lalu produksi hard coking coal BORN mencapai 1,8 juta ton dengan penjualan 1,6 juta ton. Tahun ini produksi diperkirakan capai 5 juta ton. Rata-rata harga jual batubara perseroan USD191,50/ton sedangkan biaya produksi USD57,50/ton. Perseroan memiliki jumlah cadangan hard coking coal 69,2 juta ton dengan sumber daya (resources) sebesar 280,6 juta ton di area pertambangan Ko-Hong Kabupaten Murung Raya, Kalteng. Perseroan tahun ini akan bekerjasama dengan KRAS untuk memasok kebutuhan coking coal KRAS. Ini mengindikasikan volume penjualan batubara perseroan akan meningkat. Buat investor jangka pendek disarankan buy pada harga Rp.1620-Rp.1640, atau break Rp.1720, target price di Rp Untuk jangka panjang disarankan Maintain Buy dengan target harga Rp.2025.

4 SAHAM PILIHAN SMCB Harga saham SMCB sepanjang April ini menguat rata-rata 8,64% dari Rp.2025 ditutup akhir pekan kemarin di Rp Penguatan ini seiring dengan ekspektasi investor atas bisnis semen perseroan tahun ini dan sentimen pasar saham yang bergerak positif. SMCB untuk tahun buku 2010 akan membagikan dividen tunai Rp.23 atau sebesar 21% dari laba bersih Kinerja usaha SMCB tahun ini akan tumbuh positif. Laba bersih ditargetkan tumbuh 31% mencapai Rp.1,08 triliun dengan pertumbuhan pendapatan usaha diperkirakan mencapai 17,33% mencapai Rp.6,99 triliun. Pertumbuhan laba tersebut melihat kondusifnya makro ekonomi Indonesia tahun ini dengan target pertumbuhan mencapai 6,4%, tingkat bunga yang relatif rendah dan inflasi yang terkendali dengan target 5,3%. Iklim makro yang kondusif tersebut akan mendorong tumbuhnya bisnis properti dan konstruksi. Rencana pembangunan sejumlah proyek infrastruktur tahun ini tentunya juga akan berkontribusi positif bagi pertumbuhan permintaan semen domestik. Meskipun demikian tren kenaikan harga minyak bisa menekan marjin industri semen. Komponen biaya energi dalam biaya produksi industri semen mencapai 50-55%. Namun untuk mempertahankan marjin keuntungannya, produsen semen dalam negeri tahun ini telah menaikkan harga jual antara 5%-10%. Pada harga Rp.2200, harga saham SMCB ditransaksikan dengan PE 15,74x proyeksi PE sektoral mencapai rata-rata 17,88x. Perusahaan saat ini dengan kapasitas terpasang 8,5 juta ton per tahun, ditransaksikan dengan EV/ton kapasitas sebesar USD244/ton. Masih lebih murah bila dibandingkan dengan SMGR yang saat ini ditransaksikan dengan EV/ton kapasitas sebesar USD315 dan INTP sebesar USD338/ton kapasitas. Maintain Buy. TP jangka menengah untuk satu dua bulan ke depan Rp Perhatikan : BMRI BUMI ASII AALI PGAS CMNP

5 IPO OVERVIEW PT. Metropolitan Land Tbk Jumlah Sahan Harga Saham Nilai Nominal Masa Penawaran Penjatahan Refund Distribusi Saham Listing : : Rp Rp. 300 : Rp. 100 : 9-10 Mei 2011 : 11 Mei 2011 : 12 Mei 2011 : 12 Mei 2011 : 13 Mei 2011 Rencana Penggunaan Dana : Sekitar 48,5% untuk pembangunan Metropolitan Grand Mall di Jl. KH Noer Ali - Bekasi. Sekitar 5,25% untuk pembangunan M-Gold Residence (Strata titile apartment) di Jl. KH Noer Ali. Sekitar 13% untuk pembangunan Hotel Horison Bekasi Ekstension di atas gedung Mal Metropolitan. Sekitar 33.25% digunakan untuk membiayai proyek perseroan: 10% untuk proyek Hotel Horison di Jl. MT. Haryono Kav.26 (melalui SGL/anak perusahaan) 8.75% untuk proyek Metland Cibitung (melalui FPD/anak perusahaan) 5% untuk proyek Hotel Horison di Seminyak, Bali (melalui MPD & ANP /anak perusahaan) 6,98% untuk proyek Metland Menteng. 2,52% untuk proyek Metland Cileungsi. Review : PT. Metropolitan Land merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti seperti perumahan, mal dan hotel. Metland memiliki 6 proyek perumahan dengan total lahan proyek 669 ha dimana 316 ha lahan bersih yang dapat dijual. Proyek Metropolitan Grand Mall akan dimulai tahun 2011 diperkirakan selesai awal 2013 dengan NLA : m 2. Sebagian besar proyek Metland direncanakan selesai tahun Kebijakan dividen tidak lebih dari 20% dimulai pada tahun Metland akan melaksanakan ESA (Employee Stock Allocation) sebesar 2% dari jumlah saham yang ditawarkan ke masyarakat. Selain ESA, MSOP (Management Stock Ownership Plan) juga akan dilaksanakan pada Februari 2012 dan Februari 2013.

6 TECHNICAL VIEW

7 CORPORATE ACTION

8 JADWAL RUPS

9 PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3 rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta Telp : (H) Fax : cs@firstasiacapital.com BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Telp : Fax : Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar Telp : Fax : Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak Telp : Fax : Jakarta Taman Palem : Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta Telp Fax Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.