PROFIL PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

KEPUTUSAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR : KEP/1019/M/XII/2011 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI TAHUN KEMENTERIAN PERTAHANAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH


PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu :

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

yang melaksanakan fungsi: 1) Desain Teknis Manajemen 1) Desain Teknis Manajemen Perubahan 2) Pelaksanaan Program 2) Pelaksanaan Program

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2018

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

MANAJEMEN PERUBAHAN. Johnson K Rajagukguk, SH, MH (Kepala Badan Keahlian DPR RI)

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

2.1 Rencana Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

I. Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

SOSIALISASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN AGAMA

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan.

Transkripsi:

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Jalan Merdeka Barat 13-14, Jakarta http://wwwkemhangoid PROFIL PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010-2014

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA Jalan Merdeka Barat 13-14, Jakarta http://wwwkemhangoid

SEKAPUR SIRIH KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Prinsip Clean Government dan Good Governance, secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Berkaitan dengan hal tersebut, program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan reformasi birokrasi Sebagai bagian unsur pelaksana pemerintahan, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan Reformasi Birokrasi sejalan dengan program reformasi yang dicanangkan pemerintah Dimulai pada tahun 2008, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan reformasi birokrasi internal dengan agenda reformasi birokrasi mencakup 3 (tiga) aspek yaitu : aspek penataan kelembagaan (organisasi), penataan ketatalaksanaan (manajemen) dan penataan sumber daya manusia (SDM) Pada tahun 2009, Kementerian Pertahanan melaksanakan Focused Group Discussion (FGD) yang menghasilkan rumusan agenda reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan terhadap 8 (delapan) area perubahan yaitu: Peraturan Perundang-undangan yang tumpang tindih; Organisasi Kementerian Pertahanan masih terlalu gemuk sehingga kurang efektif dan efisien; Tatalaksana belum optimal dalam implementasi SOP dan pemanfaatan e-government; Sistem Manajemen SDM Aparatur belum optimal, karena penempatan pegawai belum sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan; Pengawasan, peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) masih perlu ditingkatkan kualitasnya; Akuntabilitas Kinerja belum optimal dan perlu ditingkatkan; Pelayanan Publik perlu ditingkatkan dengan mensosialisasikan standar pelayanan publik; serta pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dalam mengatasi permasalahan di atas, berturut-turut pada Tahun 2010 sampai dengan 2014, Kementerian Pertahanan melaksanakan Road Map Reformasi Birokrasi Kemhan Tahun 2010-2014 yang mencakup 9 program yaitu : Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundangundangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Pelayanan Publik, serta Monitoring dan Evaluasi Tahapan kerja dilakukan secara sistematis, menyeluruh, dan berkelanjutan guna pembenahan birokrasi Kementerian Pertahanan Konsolidasi program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan melalui identifikasi permasalahan yang meliputi: Kondisi awal, Agenda prioritas, dan Quick wins Sedangkan proses pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan meliputi: rencana aksi, penentuan langkah-langkah pembenahan dan pencapaian quick wins Salah satu langkah penting proses pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dengan menetapkan dan menargetkan pencapaian quick wins, yaitu : bidang organisasi, dengan menyusun struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); bidang tatalaksana, dengan menyusun SOP pelaksanaan tugas dan fungsi pejabat; serta bidang SDM, dengan menerapkan sistem rekruitmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi dalam rangka menjaring pegawai yang berkualitas Proses Reformasi Birokrasi Kementerian Pertahanan diharapkan dapat mewujudkan: Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran; Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efesien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance; Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif; SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera; Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat; Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi 1 2

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Organisasi Masih adanya tumpang tindih tugas dan fungsi antar Satker/Subsatker Organisasi Kementerian Pertahanan masih terlalu gemuk, sehingga kurang efektif dan efisien Masih ada Subsatker yang mempunyai fungsi rangkap selaku perencana, pelaksana dan pengawas serta pengendalian kegiatan Masih ada Satker/Subsatker yang seharusnya sebagai pelaksana kebijakan, namun turut serta menyusun dan merumuskan kebijakan di luar tugas dan fungsinya Tatalaksana Standard Operating Procedure (SOP) telah disusun dan diuji coba, serta sudah ditetapkan sebagai pedoman dengan Keputusan Menteri, namun belum dilaksanakan secara optimal Struktur jaringan teknologi informasi belum terbangun secara terintegrasi, sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal E-government masih perlu dikembangkan, mengingat masih adanya kendala dari berbagai sistem aplikasi yang ada di Satker/Subsatker Sistem Manajemen SDM Aparatur Peraturan Perundang-undangan Jumlah Pegawai Kementerian Pertahanan secara umum melebihi DSP Organisasi Di dalam struktur organisasi masih terdapat kekosongan jabatan yang tidak dapat diisi, karena Masih ada Peraturan Perundang-undangan yang tumpang tindih tidak memenuhi kompetensi jabatan yang dipersyaratkan Peraturan Perundang-undangan masih belum dipahami secara menyeluruh Kualitas SDM Kementerian Pertahanan masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan Penerapan Peraturan Perundang-undangan masih banyak yang belum dijabarkan ke dalam organisasi peraturan pelaksanaan dan teknis Pelaksanaan rekruitmen pegawai belum dilaksanakan sepenuhnya secara terbuka dan Peraturan pelaksanaan yang dipedomani saat ini masih ada beberapa yang mengacu transparan Peraturan Perundang-undangan yang lama Perumusan dan penyusunan Standar Kompetensi Jabatan sudah dibuat, tetapi belum Banyak terdapat draft RUU yang sudah disusun tetapi terkendala dalam pembahasan di DPR diterapkan secara optimal Pelaksanaan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan masih belum dilaksanakan secara Dalam penempatan suatu jabatan masih ada yang tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki optimal 3 oleh pegawai 4

AGENDA PRIORITAS Pengawasan Terjadi temuan berulang dalam pemeriksaan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di Satker/Subsatker Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) masih perlu ditingkatkan kualitasnya untuk menjadi quality assurance dan consulting Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) belum berjalan dengan baik tuntas Pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan belum seragam karena ketentuan pertanggungjawaban keuangan belum tersosialisasi dengan baik Akuntabilitas kinerja Dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan Rumusan tujuan dan sasaran dalam dokumen perencanaan belum sepenuhnya berorientasi pada hasil (outcome) Dokumen Penetapan Kinerja (PK) belum mengacu sepenuhnya dengan dokumen RKT dan belum dilakukan pemantauan terhadap pencapaiannya secara berkala Rumusan IKU belum seluruhnya spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil Laporan akuntabilitas kinerja belum menyajikan informasi mengenai pencapaian target jangka menengah, pencapaian tentang IKU dan kinerja yang telah diperjanjikan, serta informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja Pelayanan publik Standar pelayanan informasi publik telah disusun, namun standar pelayanan lainnya perlu disusun dan ditetapkan serta diimplementasikan di lingkungan Kementerian Pertahanan Tata cara penyebarluasan informasi pertahanan dan daftar informasi pertahanan negara yang dikecualikan belum ditetapkan Monitoring dan evaluasi (monev) reformasi birokrasi Data dan informasi Monev belum tersedia 5 6 BIDANG Peraturan Perundangundangan Organisasi Tatalaksana Sistem Manajemen SDM Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik Monitoring dan Evaluasi KEGIATAN Pemetaan/identifikasi Peraturan Perundang-undangan Identifikasi tugas dan fungsi Satker/Subsatker Menyusun SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Pertahanan Menyusun rencana perubahan sistem rekruitmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi untuk menjaring calon pegawai yang berkualitas Penerapan SPIP Menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertahanan Menerapkan standar pelayanan publik pada Satker/Subsatker di lingkungan Kementerian Pertahanan Menyusun rencana monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi internal Kementerian Pertahanan

QUICK WINS KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN RENCANA AKSI QUICK WINS KEMHAN ORGANISASI TATALAKSANA SISTEM SDM APARATUR Terwujudnya struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing), dan menghindari tumpang tindih pada pelaksanaan tugas, fungsi melalui penyempurnaan dan penataan organisasi dan tata kerja Kementerian Pertahanan Tersedianya SOP pelaksanaan tugas dan fungsi pejabat Terbangunnya sistem rekruitmen yang terbuka dan transparan untuk mendapatkan pegawai yang memiliki kompetensi 7 dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 8 BIDANG Peraturan Perundangundangan Organisasi Tatalaksana Sistem Sumber Daya Manusia Aparatur Pengawasan RENCANA AKSI Mewujudkan regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif, dalam pelaksanaannya melalui pembenahan dan penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan Mewujudkan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing), dalam pelaksanaan tugas, fungsi melalui penyempurnaan dan penataan organisasi dan tata kerja Kementerian Pertahanan Membangun sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsi-prinsip good governance dengan melakukan pemanfaatan teknologi informasi melalui impelementasi e-government/e-office, dan penerapan sistem manajemen mutu termasuk prosedur standar kerja, guna mendukung kinerja lembaga dalam mengelola aktivitas sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia, aset (intangible dan tangible), maupun perangkat pendukung lainnya Meningkatkan SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable (cakap/mampu), profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Meningkatkan tata kelola pengawasan dan pemeriksaan yang handal, terpercaya, efektif dan efisien, serta taat pada peraturan menuju terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

LANGKAH-LANGKAH PEMBENAHAN REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Akuntabilitas Kinerja Peningkatan pelayanan Publik Monitoring dan Evaluasi Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Kementerian Pertahanan yang efektif melalui diterapkannya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Meningkatkan mutu pelayanan publik yang prima sesuai kebutuhan pegawai dan masyarakat Mengevaluasi dan melaporkan Reformasi Birokrasi secara transfaran dan akuntabel Peraturan Perundang-undangan Pembenahan Peraturan Perundang-undangan bidang pertahanan Melakukan koordinasi dengan DPR secara berkelanjutan untuk pembahasan dan penyelesaian RUU bidang pertahanan Mengoptimalkan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan kepada Satker/Subsatker Organisasi Melakukan restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi Satker/Subsatker Penguatan Satker/Subsatker yang menangani fungsi dibidang organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan Diklat 9 10

Tatalaksana Merevisi SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi di Kementerian Pertahanan yang telah ada menjadi SOP AP penyelenggaraan fungsi pemerintahan sesuai arahan kemen PAN RB Membangun dan mengembangkan e-government secara terpadu dan terintegrasi Sistem Manajemen SDM Aparatur Melakukan identifikasi berbagai permasalahan rekruitmen pegawai dan need assessment pegawai sesuai kebutuhan kompetensi serta menerapkan sistem rekruitmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi Menyusun analisa jabatan Menyusun evaluasi jabatan Menyusunan standar kompetensi jabatan dan menetapkan serta menerapkannya Melaksanakan assessment terhadap seluruh pegawai Kemhan Penerapan sistem penilaian kinerja individu, sehingga jenjang karier pegawai lebih jelas, serta penempatan suatu jabatan sesuai dengan kompetensi pegawai Pembangunan/pengembangan database pegawai Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi Akuntabilitas kinerja Penguatan akuntabilitas kinerja Kemhan Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pelayanan publik Menyusun standar pelayanan publik dan penerapannya Mengikutsertakan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan melakukan survey external untuk mengetahui partisipasi masyarakat (index kepuasan masyarakat) Optimalisasi pelayanan publik Monitoring dan Evaluasi (Monev) Reformasi Birokrasi Pengawasan Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada masing-masing satker Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting Monitoring Menyusun laporan monitoring Evaluasi Dilakukan setiap tahun sekali Evaluasi menyeluruh Dilakukan pada semester pertama 2014 11 12

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN PENCAPAIAN QUICK WINS Program penataan dan penguatan organisasi Tahun Anggaran 2010, telah dilaksanakan restrukturisasi organisasi Kementerian Pertahanan dengan memvalidasi struktur organisasi dan tata kerja Departemen Pertahanan (Pemenhan Nomor: PER/01/M/VII/2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertahanan diganti dengan Permenhan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan) Hal ini dilaksanakan karena masih adanya fungsi yang belum terwadahi, memisahkan fungsi perumus kebijakan dan pelaksana kebijakan serta pengelompokan fungsi Tahun 2013 telah dilaksanakan revisi terhadap Permenhan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan dengan yang menitik beratkan pada: - Penajaman tugas dan fungsi masing-masing jabatan yang ada di Satker/Subsatker - Perubahan nomenklatur jabatan pada beberapa Satker/Subsatker yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya - Mewadahi fungsi penanganan BMN UO Kemhan pada kewenangan Setjen Kemhan - Mengakomdasi fungsi PNBP pada Subdit dengan me-regrouping beberapa fungsi yang ada - Mensinkronisasikan seluruh tugas dan fungsi yang cenderung bersinggungan Pada Tahun Anggaran 2013, telah dilaksanakan Revisi Permenhan Nomor 01 Tahun 2011 tentang Susunan dan Tata Kerja Jabatan Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum Kementerian Pertahanan Hal ini dilaksanakan untuk mensinkronisasikan antara jumlah pengawak organisasi dengan kompetensi pegawai sesuai kebutuhan Pada Tahun Anggaran 2014, dilaksanakan penyusunan organisasi unit layanan pengadaan terstruktur pada Organisasi dan Tata Kerja Kemhan, sebagai perwujudan dari amanat peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Hal ini dilaksanakan sebagai antisipasi dari batas akhir pembentukan Unit Layanan Pengadaan pada seluruh Kementerian/Lembaga/Daerah/Instansi Program Penataan Tatalaksana Pada Tahun Anggaran 2010, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor 890 Tahun 2010 sampai dengan Nomor 902 Tahun 2010 mengenai Standard Operasional Prosedur di lingkungan Kementerian Pertahanan, sesuai Permenpan Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan Hal ini dilaksanakan dalam rangka membakukan berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintah, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan Pada Tahun Anggaran 2013, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/1115/XI/2013 tentang Penataan Tatalaksana Kementerian Pertahanan, sesuai Permenpan dan RB Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process) Hal ini dilaksanakan dalam rangka pembuatan atau perbaikan standar operasional prosedur termasuk didalamnya perbaikan standar kinerja pelayanan, perbaikan struktur organisasi serta pembuatan atau perbaikan uraian pekerjaan 13 14

Pada Tahun Anggaran 2013, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/1288/XI/2013 tentang Standar Opersional Prosedur Adminitrasi Pemerintahan di lingkungan Sekretrariat Jenderal Kementerian Pertahanan (pengembangan SOP AP pengganti Keputusan Menteri Pertahanan Nomor 890 tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Setjen Kemhan), berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Hal ini dilaksanakan dalam rangka pembakuan pemahaman dan variasi format SOP AP Pada Tahun Anggaran 2014, telah dikembangkan SOP AP di lingkungan Kementerian Pertahanan secara menyeluruh dalam rangka proses penyelenggaraan aktivitas organisasi yang lebih efektif dan efisien CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI Program Penataan Peraturan Perundang undangan Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Peraturan Perundangundangan diarahkan pada penataan Peraturan Perundang-undangan dan perumusan serta penyusunan Peraturan Perundang-undangan Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Peraturan Perundang- undangan (pencapaian rata-rata 90,09%) Penataan Peraturan Perundang-undangan (100%) Perumusan dan penyusunan Peraturan Perundang - undangan (80,18%) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Pada tahun anggaran 2008, membuat Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 08 Tahun 2008 Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Peraturan Perundang- undangan dengan target menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi Peraturan Perundangundangan serta meningkatnya efektivitas pengelolaan Peraturan Perundangundangan tentang Penyelenggaraan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Pertahanan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Sejak Desember tahun 2008, pelaksanaan rekruitmen terlebih dahulu disusun rencana kebutuhan pegawai sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan diusulkan ke Kementerian PAN 1 Menurunnya 100 70% 70,00 Adanya SOP pedoman penyusunan tumpang tindih dan RB Peraturan Perundang-undangan dan disharmonisasi Peraturan Pada tahun 2010 melaksanakan rekruitment/pengadaan pegawai dengan sistem on line melalui SOP mengakomodir langkah penyusunan Peraturan Perundang-undangan yg tepat website wwwkemhangoid sehingga pengadaan pegawai terselenggara secara terbuka, Perundangundangan transparan dan akuntabel serta berbasis kompetensi 15 16

Pelaksanaan proses pengkajian dan penyusunan peraturan telah didukung routing slip/laporan/simpulan Telah dilakukan pemetaan atas Peraturan Perundang-undangan yang diidentifikasi tumpang tindih, disharmonis, serta multitafsir dan hasil identifikasi segera ditindaklanjuti Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 2 Meningkatnya efektivitas pengelolaan Peraturan Perundangundangan 75 30% 22,50 Arsip dan indeks peraturan telah dikelola secara tertib, lengkap dan informatif Pemenuhan SOP mengakomodir langkah penyusunan Peraturan Perundang-undangan yang tepat sesuai Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tersedianya Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 18 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan Tersedianya Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Tata Cara Mempersiapkan Rancangan Peraturan Perundang-undangan di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 35 Tahun 2010 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Menteri Pertahanan Tersedianya dokumen pemetaan atas Peraturan Perundang-undangan yang diidentifikasi tumpang tindih, disharmonis, serta multitafsir dari hasil identifikasi Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional Aplikasi peraturan ini informatif tetapi belum lengkap Pengarsipan hardcopy/softcopy laporan Peraturan Perundang-undangan tersimpan terpisah di dua tempat yaitu di TU Ditkum Strahan dan Subdit Peraturan Ditkum Strahan Penyimpanan file atau hardcopy peraturan tersimpan secara lengkap dan tertib salah satunya dengan adanya Takah Pendistribusian dan pensosialisasian secara memadai pada peraturan yang telah ditetapkan Pelaksanaan mekanisme formal untuk menindaklanjuti pengaduan/masukan terhadap peraturan yang bermasalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dengan pengaplikasian di Kemhan melalui SOP yang ada di Ditkum Strahan Ditjen Strahan Kemhan 17 18

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Program Penataan dan Penguatan Organisasi Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan dan Penguatan Organisasi diarahkan pada restrukturisasi/penataan Tugas dan fungsi Satker/Subsatker dan Penguatan Satker/Subsatker yang menangani fungsi Organisasi, Tatalaksana, Pelayanan Publik, Kepegawaian dan Diklat Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan dan Penguatan Organisasi (pencapaian rata-rata 89,87%) Restrukturisasi/penataan Tusi PenguatanSatker/Subsatker yang Satker/Subsatker menangani fungsi Organisasi, Tatalaksana, (rata-rata 86,00%) Pelayanan Publik, Kepegawaian dan Diklat (rata-rata 93,75%) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan dan Penguatan Organisasi dengan target menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi Kemhan serta meningkatnya kapasitas Kemhan melaksanakan Tugas dan fungsi Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan dan Penguatan Organisasi 1 Menurunnya tumpang tindih tugas dan fungsi Kemhan 75,00 50% 37,50 Struktur organisasi dengan pembagian Tusi yang jelas dan tidak tumpang tindih Terbentuknya organisasi dengan ukuran yang tepat (right size) Struktur organisasi dengan pembagian Tusi yang jelas dan tidak tumpang tindih: - Dokumen hasil evaluasi tumpang tindih Tusi kelembagaan internal Kemhan berupa Permenhan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemhan - Dokumen hasil evaluasi tumpang tindih menginformasikan hasil evaluasi atas Tusi yang ada berupa revisi Permenhan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemenuhan terbentuknya organisasi dengan ukuran yang tepat (right size): - Dokumen hasil kajian pengembangan organisasi Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan dan Penguatan Organisasi 2 Meningkatnya 96,50 50% 48,25 Terbentuknya unit kerja yang kapasitas Kemhan menangani kelembagaan, ketalaksanaan, kepegawaian, pela- melaksanakan tugas dan fungsi yanan publik dan Diklat Terselenggaranya koordinasi antar unit kerja Pemenuhan struktur organisasi dengan pembagian Tusi yang jelas dan tidak tumpang tindih dengan adanya: - Penguatan fungsi organisasi sesuai dengan Road Map RB Kemhan - Penguatan fungsi tatalaksana sesuai dengan Road Map RB Kemhan - Sistem informasi kepegawaian sesuai kebutuhan organisasi, baik formasi maupun kompetensinya secara up to date 19 20

- Sistem informasi kepegawaian sesuai kebutuhan organisasi, baik formasi maupun kompetensinya secara up to date - Pengelolaan website Kemhan dan dapat difungsikan secara efektif yaitu kemhangoid - Pengelolaan Diklat berfungsi sebagaimana mestinya Pemenuhan terselenggaranya koordinasi antar Satker/Subsatker dengan adanya: - Dokumen Rakornis setiap tahun - Terdapat laporan hasil koordinasi yang telah memadai Program Penataan Tata Laksana Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana diarahkan pada penyusunan SOP AP penyelenggaraan tugas dan fungsi Kemhan dan Pembangunan atau Pengembangan e-government Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana (pencapaian rata-rata 97%) Penyusunan SOP AP penyelenggaraan Tusi Kemhan (rata-rata 94%) Pembangunan atau Pengembangan e-government (rata-rata 100%) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana dengan target meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Kemhan dan meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di Kemhan serta meningkatnya kinerja di Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana 1 Meningkatnya penggunaan TI dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Kemhan 100,00 30% 30,00 Terlaksananya seluruh Tusi Kementerian sesuai prosedur kerja yang telah diformalkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Cyber Defence Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Peralatan Jaringan dan hardware Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sisfohanneg Laporan Pelaksanaan Kegiatan Rakornis Teknologi Informasi Kemhan dan TNI 21 22

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana 2 Meningkatnya efisiensi dan 90,00 50% 45,00 Terbangunnya manajemen efektivitas proses pemerintahan manajemen pemerintahan berbasis TI di Kemhan Kepmenhan Nomor: KEP/997/XII/2011 tentang Standar Operasional Prosedur Kemhan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor:KEP/913/IX/2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di lingkungan Kemhan Tersedianya dokumen evaluasi terhadap harmonisasi dan kelengkapan SOP di Kemhan Kepmenhan Nomor: KEP/1288/XI/2013 tentang Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan MENHAN RI PADA SAAT LAUNCHING SISTEM LPSE DI LINGKUNGAN KEMHAN SEBAGAI BAGIAN DARI REFORMASI MENUJU SISTEM E-GOVERMENT Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Tata Laksana 3 Meningkatnya kinerja 100,00 20% 20,00 Terbangunnya IKU yang di Kemhan selaras dengan Renstra Kemhan Penetapan Kinerja Unit Organisasi Kementerian Pertahanan Meningkatnya hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Kementerian Pertahanan Tahun 2012 WORKSHOP PENYUSUNAN SOP AP DI LINGKUNGAN UO KEMHAN TH 2014 Meningkatnya hasil pemeriksaan LK Kementerian Pertahanan Tahun 2012 dari opini WDP 23 menjadi opini WTP 24

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur diarahkan pada penataan Sistem Rekruitmen Pegawai, Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, Assessment Individu Kinerja Berdasarkan Kompetensi, penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu, Pembangunan/pengembangan database pegawai, dan Pengembangan Diklat pegawai berbasis kompetensi Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur (pencapaian rata-rata 97,12%) Penataan Sistem Rekruitmen Pegawai, persentase rata-rata 100% Analisis Jabatan, persentase rata-rata 100% Evaluasi Jabatan, persentase rata-rata 100% Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, persentase rata-rata 100% Assessment Individu Kinerja Berdasarkan Kompetensi, persentase rata-rata 87,50% Persiapan Sistem Penilaian Kinerja Individu, persentase rata-rata 95,00% Pembangunan/pengembangan database pegawai, persentase rata-rata 100,00% Pengembangan Diklat pegawai berbasis kompetensi, persentase rata-rata 94,44% Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur dengan target meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada Kemhan, meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur Kemhan, meningkatnya disiplin SDM aparatur di Kemhan, meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada Kemhan dan meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 1 Meningkatnya 100,00 20% 20,00 Pengelolaan SDM telah ketaatan terhadap mengacu pada Peraturan pengelolaan SDM Perundang-undangan aparatur pada Kemhan Kepmenhan Nomor: KEP/1117/XI/2013 tentang Penetapan Analisis Jabatan Pejabat Struktural Eselon II Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan dan Berita Acara Evjab Pejabat Struktural Eselon II Kepmenhan Nomor: KEP/1206/XI/2013 tentang Penetapan Analisis Jabatan Pejabat Struktural Eselon III Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan dan Berita Acara Evjab Pejabat Struktural Eselon III Kepmenhan Nomor: KEP/1004/XII/2012 tentang Penetapan Analisis Jabatan Pejabat Struktural Eselon IV Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan dan Berita Acara Evjab Pejabat Struktural Eselon IV Kepmenhan Nomor: KEP/1116/XI/2013 tentang Penetapan Analisis Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu dan Berita Acara Evjab Pejabat Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu Permenhan Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Kemhan 25 26

Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 2 Meningkatnya transparansi 100,00 20% 20,00 Terbangunnya sistem rekruitmen dan akuntabilitas pegawai yang terbuka, trans- pengelolaan SDM paran dan akuntabel Aparatur Kemhan Pola karir pegawai, mutasi dan promosi telah disusun dan dilaksanakan dengan transparan - Permenhan Nomor 08 Tahun 2011 tentang Baperjakat di lingkungan Kemhan - Permenhan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Pengurusan Dosir PNS dan TNI di lingkungan Kemhan - Tersedianya dokumen sosialisasi pola mutasi, rotasi dan promosi pegawai di lingkungan Kemhan - Dosir pegawai TNI dan PNS di lingkungan Kemhan Pemenuhan terbangunnya sistem rekruitmen pegawai yang terbuka, transparan dan akuntabel dengan adanya: - Tersedianya Surat Keputusan Pimpinan tentang pelaksanaan rekruitmen - Tersedianya Surat Keputusan Pimpinan tentang panitia rekruitmen - Pengumuman Sekjen Kemhan Nomor: Peng/01/IX/2013 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Kemhan TA 2013 - Renbut formasi CPNS Pemenuhan pola karir pegawai, mutasi dan promosi telah disusun dan dilaksanakan dengan transparan dengan adanya: - Permenhan Nomor 26 Tahun 2010 tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil Kemhan - Tersedianya dokumen sosialisasi pola karir kepada pegawai di lingkungan Kemhan - Permenhan Nomor 07 Tahun 2010 tentang Tataran Kewenangan di lingkungan Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 3 Meningkatnya disiplin SDM aparatur di Kemhan 100,00 20% 20,00 Penerapan PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS Pada tahun 2011 diadakan sosialisasi tentang PP 53 Tahun 2010 Permenhan Nomor 35 Tahun 2012 tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pemenuhan terbangunnya sistem rekruitmen pegawai yang terbuka, transparan dan akuntabel dengan adanya Permenhan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Pertahanan 27 28

Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 4 Meningkatnya efektivitas manajemen SDM Aparatur pada Kemhan 100,00 20% 20,00 Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur Pemenuhan tersedianya indikator kinerja individu yang terukur dengan adanya: Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan akurat - Permenhan Nomor 07 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja kepada Pegawai di lingkungan Kementerian Pertahanan - Rancangan Permenhan tentang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai di lingkungan Kemhan - Tersedianya dokumen kertas kerja SKP dan laporan hasil penilaian kinerja - Tersedianya dokumen pembayaran tunjangan kinerja Pemenuhan tersedianya data pegawai yang mutakhir dan akurat dengan adanya: - Pengembangan database kepegawaian berupa SIMPEG, Dosir pegawai, dan finger print Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 5 Meningkatnya profesionalisme 100,00 20% 20,00 Tersedianya dokumen SDM standar kompetensi jabatan Aparatur Kemhan Tersedianya peta profil kompetensi individu Terbangunnya sistem dan proses Diklat pegawai berbasis kompetensi Pemenuhan tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan dengan adanya: - Kepmenhan Nomor: KEP/963/XI/2012 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Kemhan - Permenhan Nomor 08 Tahun 2013 tentang Baperjakat Pemenuhan tersedianya peta profil kompetensi individu dengan adanya: - Permenhan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penilaian Kompetensi Individu - Petunjuk Pelaksanaan Sekjen Kemhan Nomor: Juklak/14/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 tentang Assessment Center di lingkungan Kemhan Pemenuhan terbangunnya sistem dan proses Diklat pegawai berbasis kompetensi dengan adanya: - Juklak Sekjen Kemhan Nomor: Juklak/01/II/2011 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Kemhan - Sistem training dan development sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi - Sistem pendidikan dan pelatihan sudah sesuai dengan kompetensi pegawai 29 30

Program Penguatan Pengawasan Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan diarahkan pada penerapan SPIP pada masing-masing Satker dan Peningkatan peran APIP sebagai quality assurance dan consulting MENTERI PERTAHANAN RI MERESMIKAN ASSESMENT CENTER KEMHAN Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan (pencapaian rata-rata 100%) Penerapan SPIP pada masing-masing Satker, persentase rata-rata 100% Peningkatan peran APIP sebagai quality assurance dan consulting, persentase rata-rata 100% PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN INTERNALISASI MANAJEMEN PERUBAHAN DI KEMHAN Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan dengan target meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh Kemhan, meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada Kemhan dan meningkatnya status opini BPK Kemhan serta menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan 1 Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh Kemhan 9563 25% 23,91 Kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan negara pada Kemhan sesuai dengan aturan yang berlaku Terselenggaranya SPIP sesuai PP 60/2008 Meningkatnya peran APIP 31 32

Pemenuhan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan negara pada Kemhan sesuai dengan aturan yang berlaku dengan bukti adanya: - Permenhan Nomor 21 Tahun 2010 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kemhan dan TNI - Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Itjen Kemhan - Laporan Pengawasan dan Pemeriksaan Itjen Kemhan Pemenuhan kegiatan laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan Tim Wasrik Kemhan terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran UO Kemhan dengan adanya: - Laporan Hasil Pengawasan dan Pemeriksaan Tim Wasrik Itjen Kemhan terhadap Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran UO Kemhan - Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) - Surat Sekjen Kemhan perihal Laporan Monitoring Realisasi DIPA UO Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan 2 Meningkatnya efektivitas pengelolaan 100,00 25% 25,00 Laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara pada Tim Wasrik Kemhan Kemhan terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran UO Kemhan Laporan hasil pengawasan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan 3 Meningkatnya status opini BPK Kemhan 93,75 25% 23,44 Meningkatnya opini BPK atau tetap dipertahankan opini WTP oleh Kemhan Meningkatnya peran APIP dalam mendorong Kemhan meningkatkan status opini Laporan Keuangan Surat Sekjen Kemhan 33 perihal Laporan Monitoring Realisasi DIPA UO Kemhan 34

Pemenuhan meningkatnya opini BPK atau tetap dipertahankan opini WTP oleh Kemhan dengan adanya: - Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemhan Tahun 2012 Nomor: 29a/HP/XIV/05/2013 tanggal 16 Mei 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan RI berupa opini WTP- DPP (dengan paragraf penjelas) Pemenuhan meningkatnya peran APIP dalam mendorong Kemhan meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan keuangan negara dengan adanya: - Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Itjen Kemhan Pemenuhan meningkatnya implementasi e-procurement barang dan jasa dengan adanya: - Pengumuman Sekjen Kemhan perihal Pelelangan Pengadaan Barang Jasa Pengumuman ini dapat diakses pada website Kemhan - Printscreen pengumuman LPSE Kemhan 2013 yang dapat diakses pada website Kemhan - Surat Kabaranahan Kemhan kepada BPK RI Nomor: B/490/I/2014/Baranahan tanggal 23 Januari 2014 tentang Undangan e-audit dan e-procurement - Laporan Pelaksanaan Program Kerja Pengawasan Tahunan Itjen Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Pengawasan 4 Menurunnya tingkat 82,50 25% 20,63 Implementasi program penyalahgunaan anti korupsi wewenang Meningkatnya implementasi e- procurement barang dan jasa Pemenuhan implementasi program anti korupsi dengan adanya: - Surat Irjen Kemhan Nomor: B/1309/X/2012 tentang Laporan PIAK Kemhan TA 2012 telah memperoleh rata-rata 6,87 dan rata-rata PIAK K/L 5,51 - Nota Dinas Irjen Kemhan Nomor: B/ND/108/IX/2013 perihal Laporan Mengikuti Diskusi Peran APIP dan Sosialisasi, Pelatihan Whitsle Blowing System dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah MENHAN RI PADA SAAT MENERIMA HASIL PEMERIKSAAN LKKL TAHUN 2012 DARI KETUA BPK RI DENGAN PENCAPAIAN OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) 35 36

Program Penguatan Akuntabilitas Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Akuntabilitas diarahkan pada penguatan Akuntablilitas Kinerja Kemhan dan pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi, serta penyusunan IKU Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Akuntabilitas (pencapaian rata-rata 94,44%) Penguatan Akuntablilitas Kinerja Kemhan, persentase rata-rata 100% Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi, persentase rata-rata 83,33% Penyusunan IKU, persentase rata-rata 100% Penilaian pelaksanaan kegiatan Penguatan Akuntabilitas dengan target meningkatnya kinerja Kemhan, dan meningkatnya akuntabilitas Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja 1 Meningkatnya kinerja Kemhan 100,00 50% 50,00 tersedianya IKU Kemhan Pemenuhan tersedianya IKU Kemhan dengan adanya: - LKj UO Kemhan - LAKIP UO Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja 2 Meningkatnya akuntabilitas Kemhan mampu mendorong ter- 86,25 50% 43,13 Terwujudnya sistem yang capainya kinerja organisasi yang terukur Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas Pemenuhan terwujudnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur dengan adanya: - Keputusan Sekjen Kemhan Nomor:KEP/1096/XII/2012 tentang Revisi Rencana Strategis UO Kemhan Tahun 2010-2014 - Keputusan Sekjen Kemhan tentang Rencana Kinerja UOKemhan Tahun 2014 - Petunjuk Pelaksanaan Sekjen Kemhan Nomor: JUKLAK/02/VI/2013 tentang Penetapan IKU Satker/Subsatker di lingkungan UOKemhan - Rancangan Permenhan tentang Penetapan IKU Kemhan dan TNI - Petunjuk Pelaksanaan Sekjen Kemhan Nomor: JUKLAK/03/VIII/2013 tentang Penyusunan Laporan Kinerja Satker/Subsatker di lingkungan UO Kemhan Pemenuhan peningkatan kualitas laporan akuntabilitas dengan adanya: - Surat MENPAN dan RB Nomor: B/3821/MPAN-RB/11/2013 tanggal 22 Nov 2013 tentang Hasil Evaluasi atas Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah - Rancangan Permenhan tentang Penetapan IKU Kemhan dan TNI - Permenhan Nomor 29 Tahun 2012 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI 37 38

Program Peningkatan Pelayanan Publik Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Publik diarahkan pada penerapan standar pelayanan publik Kemhan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik Kemhan Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Publik (pencapaian rata-rata 89,58%) Penerapan standar pelayanan publik Kemhan, persentase rata-rata 100% Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik Kemhan, persentase rata-rata 83,33 Pemenuhan terselenggaranya pelayanan publik yang murah/terjangkau, pasti waktunya dan jelas prosedur layanannya didukung dengan adanya: - Permenhan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di lingkungan Kemhan - Permenhan Nomor 37 Tahun 2013 tentang Penyusunan Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan Publik - Tampilan website, optimalisasi peran PPID, desk information, ruang akses internet, formulir permohonan informasi, daftar informasi pertahanan, telepon, fax, kotak pos 2500 dan DMC (Defence Media Center) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Publik dengan target meningkatnya pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan mudah dijangkau) dan meningkatnya jumlah unit layanan yang memperoleh standarisasi pelayanan serta meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat Penilaian Pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Publik 1 Meningkatnya pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan mudah dijangkau) 87,50 40% 35,00 terselenggaranya pelayanan publik yang murah/terjangkau, pasti waktunya, dan jelas prosedur layanannya Penilaian Pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Pelayanan Publik 2 Meningkatnya jumlah unit layanan yang memperoleh standarisasi pelayanan 50,00 20% 10,13 unit pelayanan yang telah memiliki standar pelayanan prima Terpenuhinya unit pelayanan yang telah memiliki standar pelayanan prima didukung adanya: - Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK0305/I/1721/11, dengan mendapat nilai Rumah Sakit Umum Kelas B - Permenhan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di lingkungan Kemhan - Permenhan Nomor 37 Tahun 2013 tentang Penyusunan Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan Publik - Profil dan Panduan Informasi Standar Pelayanan RS dr Suyoto 39 40

KONDISI Penilaian AWAL REFORMASI Pelaksanaan BIROKRASI kegiatan Program KEMHAN Peningkatan Pelayanan Publik Target Pencapai an Bobot Nilai Indikator 3 Meningkatnya Indeks 75,00 40% 30,00 Terimplementasikannya Kepuasan Masyarakat metode survei kepuasan pelanggan yang efektif (SK Menpan Nomor 25/MP/ PAN/2004 tgl 24-2-2004) Terbangunnya sistem penanganan keluhan, saran dan masukan Terbangunnya strategi kehumasan untuk peningkatan citra Kemhan KUNJUNGAN WAPRES RI BUDIONO DAN MENKES RI DI RS DR SOEYOTO PUSREHABCAT KEMHAN DALAM RANGKA PELAYANAN MASYARAKAT UMUM/BPJS 41 Pemenuhan terimplementasinya metode survey kepuasan pelanggan yang efektif dengan adanya: - Tersedianya BA Hasil Penilaian Sementara Kinerja Unit Pelayanan Pusat Komunikasi Publik Kemhan oleh Kementerian PAN dan RB tanggal 26 Agustus 2013 (sesuai Kepmenpan RB Nomor Kep/25/MPAN/2/2004 tentang Pedoman IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah) Pemenuhan terbangunnya sistem penanganan keluhan, saran dan masukan dengan adanya: - Permenhan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Layanan Informasi Pertahanan di lingkungan Kemhan - Perbaikan jaringan komputer dan internet untuk menunjang kinerja Pemenuhan terbangunnya strategi kehumasan untuk peningkatan citra Kemhan dengan adanya: - Tersedianya BA Hasil Penilaian Sementara Kinerja Unit Pelayanan Pusat Komunikasi Publik Kemhan oleh Kementerian PAN dan RB tanggal 26 Agustus 2013 - Majalah "WIRA" mendapatkan penghargaan pada ajang Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) tahun 2013 MAJALAH "WIRA" MENDAPATKAN PENGHARGAAN PADA AJANG INDONESIA INHOUSE MAGAZINE AWARD (InMA) TAHUN 2013 42

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Program Manajemen Perubahan Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan diarahkan pada pembentukan Tim yang bertugas menyusun Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi serta melaksanakan sosialisasi maupun internalisasinya Pembentukan Tim Manajemen Perubahan (100%) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan 1 Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai Kemhan dalam melaksanakan RB Pencapaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan (pencapaian rata-rata 69,05%) Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi (100%) Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen Perubahan dalam rangka RB (75%) Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan dengan target meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai Kemhan dalam melaksanakan RB, terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja Kemhan dan menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan 905 40% 36,20 Terbentuknya Tim Manajemen Perubahan Kemhan Tersusunnya strategi manajemen perubahan Kemhan Tersusunnya strategi komunikasi manajemen perubahan Terbentuknya tim manajemen perubahan Kemhan dengan penetapan tim manajemen perubahan di lingkungan Kemhan yang melaksanakan fungsi berupa: - Mendesain teknis manajemen perubahan - Pelaksana program manajemen perubahan - Penjaminan mutu program manajemen perubahan - Penetapan role model sebagai agen perubahan pada tingkat Satker/Subsatker Tersusunnya Strategi Manajemen Perubahan Kemhan dengan adanya: - Penetapan dokumen Road Map RB Kemhan - Penetapan Work Plan (Renja Tahunan/RKT) RB Kemhan - Tersusunnya kode etik (aturan perilaku pegawai) Tersusunnya Strategi Komunikasi Manajemen Perubahan dengan adanya: - Dokumen strategi pelaksanaan - Jadwal kegiatan komunikasi dan informasi RB - Data dari hasil penelitian terhadap media komunikasi melalui penyebaran kuisioner kepada Satker/Subsatker di lingkungan Kemhan Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan 2 Terjadinya perubahan 90 30% 27,00 Terbangunnya komitmen, pola pikir dan budaya partisipasi, dan perubahan kerja Kemhan perilaku yang diinginkan Hasil survei penilaian perilaku pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai amanat RB Hasil survei penilaian indeks persepsi terhadap partisipasi pegawai dalam pelaksanaan RB 43 44

KONDISI AWAL REFORMASI BIROKRASI KEMHAN Penilaian pelaksanaan kegiatan Program Manajemen Perubahan 3 Menurunnya resiko 92,50 30% 27,75 Adanya analisis resiko dan kegagalan yang disebabkan komunikasi kepada seluruh kemungkinan staf untuk mengurangi tingkat timbulnya resistensi kegagalan dan meningkatkan terhadap perubahan kepuasan pegawai Adanya daftar area kritis yang resisten terhadap perubahan Pelaksanaan sosialisasi Manajemen Perubahan kepada change agent Hasil survei penilaian kepuasan pegawai terhadap organisasi yang bersangkutan Pencapaian pelaksanaan program RB Kemhan Tahun 2010-2014: Pencapaian pelaksanaan kegiatan per program RB No Nama Program Pencapaian% 1 Program Manajemen Perubahan 91,00% 2 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 90,09% 3 Program Penataan dan Penguatan Organisasi 89,87% 4 Program Penataan Tatalaksana 97,00% 5 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 97,12% 6 Program Penguatan Pengawasan 100% 7 Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja 94,44% 8 Program Peningkatan Pelayanan Publik 89,58% Pencapaian rata-rata pelaksanaan kegiatan program RB 93,64% WORKSHOP DAN SOSIALISASI MANAJEMEN PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERTAHANAN Monev Tahap I 2010 Monev Tahap II 2011 Monev Tahap III 2012 Monev Tahap IV 2013 Evaluasi menyeluruh Tahap V 2014 Agenda perubahan tercapai 45 46

Penilaian Pelaksanaan Program RB KemhanTahun 2010-2014 sesuai pembobotan: Pencapaian pelaksanaan kegiatan per program RB Kemhan No Nama Program Nilai Bobot Penilaian (%) (nilai x bobot) 1 Program Manajemen Perubahan 90,95 10% 909 2 Program Penataan Peraturan Perundangundangan 925 10% 925 3 Program Penataan dan Penguatan Organisasi 857 15% 1286 4 Program Penataan Tatalaksana 95 15% 1425 5 Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 100 20% 2000 6 Program Penguatan Pengawasan 898 10% 898 7 Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja 931 10% 931 8 Program Peningkatan Pelayanan Publik 75 10% 750 Nilai 9124 Tingkat pencapaian nilai akhir pelaksanaan kegiatan program RB Kemhan pada kegiatan Evaluasi Menyeluruh tahun 2010-2014 adalah 9124 Nilai pencapaian ini dikategorikan skor kualitas sangat baik (90 < X 100) 47 48