P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : KETUA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH MUHAMMADIYAH DAN AKPER AISYIYAH PADANG, berkedudukan di Jalan H. Agus Salim No. 6 Padang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Rahmat Wartira, SH, Advokat dan Pengacara beralamat di Jalan Bandar Purus No. 85 A Padang berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Nopember 2002, Pemohon kasasi dahulu Terggugat / Pembanding ; m e l a w a n : Dr. HERMAWI, Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Staf Medis Fungsional Rumah Sakit Umum Aisyiyah Muhammadiyah, beralamat di Jalan Padang Pasir IX No. 46-B RT. 002/RW.002 Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat Kota Padang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. Hasmetri, SH, 2. Lukman Nulhakim, SH, Keduanya Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Pengacara Hasmetri Hasan, SH dan Partner, beralamat di Jalan Marapalam Indah IX No. 5-A Padang berdasarkan surat kuasa khusus No. 001/pp-hh/XI/2002 tanggal 11 Nopember 2002,Termohon Kasasi dahulu Penggugat / Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang pada pokoknya atas dalil : Objek Gugatan Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah Surat Hal. 1 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

Keputusan Tata Usaha Negara Nomor : 185/BP.RSU.AM DAN AKPER.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002 yang dikeluarkan oleh Tergugat ; Dasar dan Alasan Gugatan 1. Bahwa Tergugat selaku Ketua Badan Pengelola RSU Aisyiyah Muhammadiyah dan Akper Aisyiyah Padang adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 butir 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1986, yang melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; 2. Bahwa berdasarkan pasal 1 butir 3 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 surat keputusan Nomor : 185/BP.RSU.AM DAN AKPER.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002, yang dikeluarkan oleh Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Pengelola RSU Aisyiyah Muhammadiyah dan Akper Aisyiyah Padang dapat digolongkan sebagai Keputusan Tata Usaha Negara, sebagai suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat konkrit, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seorang atau badan hukum perdata ; 3. Bahwa Penggugat mulai bertugas di (BP/KIA) Balai Penyuluhan/Kesehatan Ibu dan anak Aisyiyah Padang yang merupakan cikal bakal berdirinya Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang, pada tahun 1973 sebagai dokter dan mendapat honor perhari kunjungan dan uang bensin perbulan, hal ini dapat dimaklumi dengan kondisi sulit waktu itu ; 4. Bahwa setelah terbentuk Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang Tahun 1980, bersama Dr. Osri Kamin, Penggugat diminta oleh Yayasan untuk menjadi Wakil Direktur mendampingi Dr. Hartati Syahrir sebagai Direktur dan Penggugat sebagai Wakil /Direktur Pelayanan Medis dan pada waktu itu Penggugat berusaha dan berjuang untuk memajukan rumah sakit ini guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan pada awal tahun 1987 Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang telah mampu menggaji karyawan pada waktu itu berjumlah 64 (enam puluh empat) orang ; 5. Bahwa Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang terus berkembang dan setiap bulannya mengalami peningkatan keuangan dan Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang telah dua kali Hal. 2 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

mendapat bantuan dari BRI Cabang Padang, dimana pada saat yang bersamaan Penggugat juga sebagai dokter perusahaan di BRI Cabang Padang. Dan juga atas perjuangan Penggugat, Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah Padang mendapat sumbangan financial guna pembelian meja dan lampu kamar bedah ; 6. Bahwa setelah (alm) Hj. Syamsinar (pemilik dari Klinik Aisyiyah) meninggal dunia dimana sebelumnya sudah terjadi penggabungan nama Aisyiyah- Muhammadiyah ke dalam bentuk Rumah Sakit Umum dimana sekarang dikenal dengan nama Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah, saat itu resmilah Klinik Aisyiyah dan Yayasan Muhammadiyah membentuk Badan Penasehat Harian dan disini muncullah persoalan-persoalan mengenai pengelolaan Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah ; 7. Bahwa menurut Dr. Saidal Baharuddin, SKM selaku Penasehat Harian mengatakan (BPH) Badan Penasehat Harian sifatnya sebagai Pengawas sementara, Dr. Nurlaini Fatah mengatakan Badan Penasehat Harian sebagai Badan Pengelola Harian, telah merubah struktur organisasi Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah sesuai dengan versi Dinas Kesehatan, sehingga tindakan dari Dr. Nurlaini tersebut menimbulkan pemberhentian dari Dr. Asri Kamin selaku Wakil Direktur dan Penggugat dalam kapasitas sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis, tanpa surat keputusan yang resmi ; 8. Bahwa pada tahun 1995 Penggugat menderita sakit dan melumpuh, namun demikian Penggugat masih dapat bekerja dan mengabdi di Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah dengan memberi nasehat kepada pimpinan baru Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah seperti Dr. Hasan Manan, Dr. Jasnil dan terakhir Dr. Hj. Burmaini ; 9. Bahwa kemudian pada tanggal 30 Agustus 2002 Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah dan SPK/Akper Aisyiyah Padang mengeluarkan Surat Keputusan Pemberhentian dengan hormat kepada Penggugat sebagai Staf Medis Fungsional Rumah Sakit Umum Aisyiyah- Muhammadiyah tanpa pertimbangan hukum yang jelas sebagaimana yang tercantum dalam surat keputusan aquo ; 10. Bahwa dengan keluarnya surat keputusan (SK) sebagaimana objek sengketa tersebut sudah barang tentu sangat mengejutkan dan merugikan Penggugat. Dan Penggugat merasa sumbangsih dan pengabdian sebagai salah seorang perintis berdirinya Rumah Sakit Umum Aisyiyah- Hal. 3 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

Muhammadiyah sangat tidak dihargai, apalagi pemberhentian Penggugat dengan hormat tersebut tanpa ada kompensasi dan / atau hak-hak yang Penggugat terima seperti peraturan yang berlaku secara umum, dimana pemberhentian dengan hormat seorang Pegawai atau Pejabat selalu diiringi dengan pemberian hak-hak sebagai kompensasi dan / atau penghargaan ; 11. Bahwa surat keputusan tersebut dikeluarkan tanpa ada suatu peringatan kepada Penggugat sebelumnya, sementara dalam surat keputusan a quo dalam hal memperhatikan hanya bedasarkan pertemuan dengan Penggugat tanggal 21 Agustus 2002, tanpa mempertimbangkan dan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku secara umum, di bidang ketenagakerjaan dan ataupun peraturan-peraturan internal, yang berlaku di Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah, peraturan yang dimaksud adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Aisyiyah Muhammadiyah, serta pedoman penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah dengan Surat Keputusan Nomor : 55/PWA/A/VI/2002 tanggal 12 Rabiul Akhir 1423 H bersamaan dengan tanggal 22 Juni 2002 M, hal ini merupakan suatu kejanggalan dan membuktikan bahwa Tergugat telah mengabaikan peraturan yang berlaku umum dan peraturan yang dibuat sendiri oleh Tergugat dan juga membuktikan bahwa Tergugat telah bertindak sewenang-wenang dan / atau telah melakukan perbuatan penyalahan wewenang ; 12. Bahwa dari uraian diatas ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut terbukti telah mengandung cacat hukum, sebab telah dikeluarkan : a. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya dibidang pengelolaan suatu rumah sakit dan / atau peraturan internal seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah, serta pedoman penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Aisyiyah-Muhammadiyah dengan Surat Keputusan Nomor ; 55/PWA/A/VI/2002 tanggal 12 Rabiul Awal 1423 H bersamaan dengan tanggal 22 Juni 2002 M, sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 53 ayat (2a) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 ; b. Dengan secara menyalahgunakan wewenang sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 53 ayat (2b) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 ; Hal. 4 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

c. Dengan secara wewenang sebagaimana ditentukan oleh pasal 53 ayat (2c) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 ; bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Padang agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan batal / tidak sah Surat Keputusan Nomor : 185/BP.RSU.AM dan AKPER.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002 ; 3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara Nomor : 185/BP.RSU.AM dan AKPER.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002 ; 4. Menetapkan status Penggugat tetap seperti kedudukan semula di Rumah Sakit Umum Aisyiyah Muhammadiyah sebagai tenaga fungsional ; 5. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat ; bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut : bahwa Tergugat bukanlah badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan pasal 1 ayat 2 Undangundang No. 5 tahun 1986, alasan : Bahwa yang menjadi objek perkara dalam perkara ini menyalahi ketentuan yang diatur dalam pasal 1 ayat 3 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 karenanya adalah kabur atau tidak tepat, karena objek perkara yaitu Nomor : 185/BP.RSU.AM dan Akper.A/VIII/2000 tanggal 30 Agustus 2002 yang dikeluarkan Badan Pengelolaan Rumah Sakit Umum Aisyiyah Muhammadiyah Padang bukanlah sebuah keputusan Tata Usaha Negara ; bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Padang telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 4 Juni 2003 No. 27/G/2002/PTUN.PDG. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi : - Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara : - Mengabulkan gugatan para Penggugat seluruhnya ; - Menyatakan tidak sah Surat Keputusan Tergugat Nomor : 185/BP.RSU.AM dan Akper.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002 yang menjadi objek sengketa ; - Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Nomor : 185/BP.RSU.AM dan Akper.A/VIII/2002 tanggal 30 Agustus 2002 yang Hal. 5 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

menjadi objek sengekta ; - Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.149.500,- (seratus empat puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) ; putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dengan putusannya tanggal 15 oktober 2003 No. 83/BDG/2003/PT.TUN.MDN. ; bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 8 Desember 2003 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Nopember 2002 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 23 Desember 2003 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 27/G/2002/PTUN-PDG. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Padang, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 6 Januari 2004 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang barulah pada tanggal 23 Desember 2003 sedangkan pemberitahukan isi putusan yang dimohonkan kasasi i.c. putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 83/BDG/2003/PT.TUN.MDN. telah terjadi pada tanggal 8 Desember 2003 dengan demikian penerimaan permohonan kasasi tersebut telah melampaui tenggang waktu yang ditetapkan dalam Pasal 46 ayat (1) Undang-undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 5 Tahun 2004, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi sebagai pihak yang kalah maka harus membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 5 tahun 2004 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 9 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menyatakan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : KETUA BADAN PENGELOLA RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH MUHAMMADIYAH DAN Hal. 6 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004

AKPER AISYIYAH PADANG tersebut tidak dapat diterima ; Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam peradilan tingkat kasasi ini yang ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2006 oleh Prof. Dr. Paulus E. Lotulung, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Titi Nurmala Siagian, SH., MH. dan Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Tri Peni Irianto Putro, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-hakim Anggota : K e t u a : ttd/ Titi Nurmala Siagian, SH., MH. ttd/ Prof. Dr. Paulus E. Lotulung, SH. ttd/ Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. Biaya-biaya : Panitera Pengganti : 1. Meterai. Rp. 6.000,- ttd/ Tri Peni Irianto Putro, SH. 2. Redaksi Rp. 1.000,- 3. Administrasi kasasi. Rp.493.000,- Jumlah.. Rp.500.000,- ========== Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG - RI a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP : 220 000 754 Hal. 7 dari 7 hal. Put. No. 54 K/TUN/2004