PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI SAMPLING besar

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengertian Pengujian Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

Estimasi dan Confidence Interval

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Estimasi dan Confidence Interval

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

Siklus Pengambilan Keputusan

Pokok Bahasan: Chi Square Test

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA- RATA. Oleh : Riandy Syarif

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

VARIABEL HIPOTESIS. Amiyella Endista Website : DAN

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

STATISTIK PERTEMUAN XI

Pengantar Statistika Bab 1

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam

PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI 2013 MODUL IV PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi) terutama di kawasan-kawasan industri seperti Pulogadung (Jakarta), Pasar

SESI 11 STATISTIK BISNIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. Konsep: Dua macam kekeliruan. Pengujian hipotesis.

STATISTIK PERTEMUAN X

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah,, ST., MT

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

QUIZ AKHIR SEMESTER GANJIL 2004/2005 TULISKAN PADA LEMBAR JAWABAN ANDA :

MK. Statistik sosial

DATA COLLECTION PLAN SAMPLING

MODUL 1 SAMPLE t-test

ANALYSIS OF VARIANCE

Statistik Non Parametrik-2

Uji Hipotesa Dua Sampel

Teknik Analisis Dampak Pendampingan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

Hipotesis : asumsi atau anggapan bisa benar atau bisa salah seringkali dipakai sebagai dasar dalam memutuskan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Statistik Non Parametrik

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN HIPOTESIS 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

III. METODOLOGI PENELITIAN

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

Chi Square Test. Edi Minaji Pribadi, SP., MSc. Pokok Bahasan: Oleh:

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder.

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis

Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance)

Analisis of Varians (Anova) dan Chi-Square. 1/26/2010 Pengujian Hipotesis 1

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

STATISTIKA DESKRIPTIF

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

07Ilmu. Pengujian Hipotesis Menentukan dan menguji Hipotesis penelitian dan mengambil kesimpulan dari hasil uji tersebut. Dra. Yuni Astuti, MS.

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

Ishafit

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Transkripsi:

PENGUJIAN HIPOTESIS Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyu@plat-m.com wahyualamsyah.wordpress.com

HIPOTESIS Berasal dari bahasa Yunani, Hupo (lemah) dan Thesis (teori). Jadi hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya. Hipotesis ini bisa benar atau bisa salah. Hipotesis perlu diuji, apabila terbukti benar maka hipotesis tersebut menjadi sebuah teori. Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan kita teliti Sebuah hipotesis harus melibatkan dua atau lebih variabel yang akan dikaji.

HIPOTESIS STATISTIK Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik Misal: H 0 : r = 0; atau H 1 : r 0 Misal: H 0 : µ 32; atau H 1 : µ < 32

TIPE HIPOTESIS STATISTIK Tipe Hipotesis Statistik Hipotesis Nol: Dilambangkan dengan H 0, adalah sebuah hipotesis yang akan diuji Hipotesis Alternatif: Dilambangkan dengan H 1 atau H a, adalah sebuah hipotesis yang merupakan lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Misal: Dalam sebuah kelas kursus TOEFL H 0 : Nilai rata-rata test TOEFL 500 H 1 : Nilai rata-rata test TOEFL < 500

PENGUJIAN SATU SISI Pengujian sisi kanan H 0 : Nilai test TOEFL = 500 H 1 : Nilai test TOEFL > 500

PENGUJIAN SATU SISI (lanjutan) Pengujian sisi kiri H 0 : Nilai test TOEFL = 500 H 1 : Nilai test TOEFL < 500

PENGUJIAN DUA SISI Pengujian dua sisi H 0 : Nilai test TOEFL = 500 H 1 : Nilai test TOEFL 500

SITUASI YANG MUNGKIN DALAM TES HIPOTESA H0 benar H0 salah H0 Tidak ditolak Keputusan Benar Error Tipe II (β) H0 Ditolak Error Tipe I (α) Keputusan Benar Error tipe 1: ketika sebuah Hipotesis Nol ditolak pada saat hipotesis nol benar. Error tipe 2: ketika sebuah Hipotesis Nol diterima pada saat hipotesis nol salah.

TES HIPOTESIS Tahap Melakukan Tes Hipotesis: 1. Identifikasi Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1). 2. Memformulasi sebuah rencana analisa (analysis plan): a. Menentukan nilai tingkat signifikan (α) diantara 0 s/d 1. b. Menentukan metode tes (Uji Z atau Uji t). 3. Menganalisa sample data. 4. Menginterpretasi hasil (Kesimpulan Hasil).

LEVEL OF SIGNIFICANCE (α) Besarnya probabilitas (α) untuk melakukan error tipe I disebut juga tingkat signifikan, taraf arti, taraf nyata (level of significance). Membacanya: = 0.05 : tingkat signifikan 5%, artinya kira-kira 5 dari tiap 100 kesimpulan akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Atau kirakira 95% yakin bahwa kesimpulan yang dibuat benar. Peluang salahnya/kekeliruan sebesar 5%

METODE TES X = rata-rata data sample µ = rata-rata data populasi σ = standard deviasi data populasi Sd = standard deviasi data sample n = jumlah sample yang diteliti Metode tes Z digunakan untuk Sample besar (n 30) Metode tes t digunakan untuk Sample kecil (n < 30) DF (degree of freedom) = n - 1 Z = t = x - µ σ / n x - µ s / n

PENGAMBILAN KESIMPULAN Bila P α maka kesimpulan: Ho ditolak Bila P > α maka kesimpulan: Ho gagal ditolak (Ho Diterima)

CONTOH SOAL 1 Seorang manager produksi menyatakan bahwa isi sebuah susu kaleng sekurang-kurangnya 32 ons. Ujilah hipotesis dengan tingkat signifikansi (kepercayaan) 1 persen jika pengambilan sample secara acak 60 kaleng susu diperoleh isi rata-rata 31,98 ons dan standard deviasi sample 0,10 ons.

CONTOH SOAL 1 (lanjutan) Jawaban: 1. Hipotesis: H 0 = µ 32; atau H 1 : µ < 32 2. α = 0,01; 3. Z = (31,98 32) / (0,1 / 60) = -1,55 (lihat ditabel Z untuk mendapat nilai P) 4. P = 0,5-0,4394 = 0.0606 5. Karena P > α maka H 0 gagal ditolak H 0 diterima 6. Kesimpulan: Maka kita terima pernyataan manager bahwa isi susu kaleng sekurang-kurangnya adalah 32 ons.

CONTOH SOAL 2 Sebuah mesin otomatis dapat memproduksi suatu jenis peralatan yang memiliki diameter 25 milimeter (mm). Rata-rata diameter 10 peralatan yang diambil secara random digunakan untuk menguji apakah mesin tersebut bekerja dengan baik. Lakukan pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi 5 persen jika rata-rata sample 25,02 mm dengan standard deviasi sample 0,024 mm, dan ambil kesimpulannya!

CONTOH SOAL 2 (lanjutan) Jawaban: 1. Hipotesis: H 0 : µ = 25 mm; atau H 1 : µ 25 2. α = 0,05; x =25,02 ; µ = 25; s = 0,024; n = 10 3. t = (25,02-25) / (0,024 / 10) = (25,02 25) / 0,00759 = -2,64 DF = 10 1 = 9 4. 0,025 > P > 0,01 (karena 2 sisi maka kali 2) 0,05 > P > 0,02 5. Karena P < α ; maka H0 ditolak 6. Kesimpulan: Rata-rata populasi tidak sama dengan 25 mm, dengan demikian mesin harus diperbaiki

UJI KAI KUADRAT Metode pengujian/tes statistik. Digunakan untuk menguji perbedaan proporsi/persentase antara dua atau lebih sample (kelompok) x 2 = Σ (O E)2 E DF = (k-1) (b-1) DF = degree of freedom k = jumlah kolom b = jumlah baris O = nilai observasi E = nilai ekspektasi

UJI KAI KUADRAT (lanjutan) Var 2 Var 1 p q Total x a b a+b y c d c+d Total a+c b+d n Var 1: Variabel yang mempengaruhi (Independent) Var 2: Variabel yang dipengaruhi (Dependent)

CONTOH PENGGUNAAN UJI KAI KUADRAT Survey kepuasan peserta kursus bahasa inggris, diambil sample 100 orang, yang terdiri dari 60 orang siswa kelas reguler dan 40 orang siswa kelas intensif. Hasil survey didapatkan bahwa pada siswa reguler hanya 15 orang siswa yang mengaku puas, sedangkan pada siswa intensif ada 30 orang yang mengaku puas. Buktikan apakah ada perbedaan persentase tingkat kepuasan antara siswa reguler dengan intensif.

CONTOH PENGGUNAAN UJI KAI KUADRAT (lanjutan) Jenis Siswa Ya Kepuasan Tidak Reguler 15 45 60 Intensif 30 10 40 Total Total 45 55 100 Hipotesis: Ho: P1 = P2 (tidak ada pengaruh jenis kelas dengan tingkat kepuasan) H1: P1 P2 (ada pengaruh jenis kelas dengan tingkat kepuasan) Ea = (60x45)/100 = 27 ; Eb = (60x55)/100 = 33 Ec = (40x45)/100 = 18 ; Ed = (40x55)/100 = 22 X 2 = (15 27) 2 27 = 5,33 + 4,36 + 8 + 6,55 = 24, 24 (45 33) 2 (30 18) 2 + + + 33 18 (10 22) 2 22 DF = (2-1) (2-1) = 1