ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS PT PAYA PINANG PENELITIAN PROYEK AKHIR Oleh: MUFTI ARDIAN NIM : 29105020 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manejemen Institut Teknologi Bandung 2007
ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS PT PAYA PINANG MUFTI ARDIAN NIM: 29105020 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing: Dwi Larso, Ph.D ABSTRAK Perkembangan industri agribisnis yang cukup baik di Indonesia merupakan sebuah peluang dan juga tantangan bagi PT Paya Pinang untuk dapat menyikapinya. Kemampuan PT Paya Pinang untuk menangkap peluang bisnis yang masih sangat besar dalam agribisnis akan lebih baik jika PT Paya Pinang memiliki budaya perusahaan yang entrepreneurial. Perkembangan teknologi pertanian yang cukup pesat dan kompetisi yang semakin ketat dalam agribisnis merupakan tantangan bagi PT Paya Pinang untuk dapat menyikapinya. Budaya perusahaan yang berbasis kewirausahaan harus dimiliki oleh PT Paya Pinang dimana pelaksanaan intrapreneurship dapat meningkatkan kemampuan inovasi karyawan, keberanian dalam mengambil resiko, kecepatan dalam menangkap peluang bisnis dan mengatasi permasalahan, dan keberhasilan strategi perusahaan. Proyek Penelitian Akhir ini dilakukan untuk mengidentifikasi budaya perusahaan yang berbasis kewirausahaan di PT Paya Pinang. Penelitian ini juga mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan entrepreneurial di PT Paya Pinang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner EOS dan ELQ. Kuesioner EOS dan ELQ disebarkan pada karyawan dan jajaran manajerial PT Paya Pinang. EOS digunakan untuk mengukur orientasi kewirausahaan dalam suatu perusahaan, dengan dimensi-dimensi kunci kondisi perusahaan secara umum, rencana strategi, cross functionality, dukungan terhadap ide baru, intelijen pasar, pengambilan resiko, kecepatan, fleksibilitas, fokus, orientasi masa depan, dan orientasi individu. Sedangkan ELQ digunakan untuk memetakan tipe-tipe kepemimpinan entrepreneurial dalam suatu perusahaan, yaitu tipe accelerators, integrators, miners, dan explorers. Hasil EOS di PT Paya Pinang menunjukkan bahwa perusahaan ini masih harus meningkatkan lagi pelaksanaan intrapreneurship pada dimensi kunci kondisi perusahaan secara umum, rencana strategi, dukungan terhadap ide baru, pengambilan resiko, fleksibilitas, orientasi masa depan, dan orientasi individu yang memiliki nilai kurang memuaskan. Hasil ELQ menunjukkan bahwa perusahaan ini perlu meningkatkan karakteristik kepemimpinan entrepreneurial pada tipe integrators, accelerators, dan explorers. Untuk meningkatkan pelaksanaan budaya yang berbasis kewirausahaan di PT Paya Pinang membutuhkan dukungan dan komitmen yang besar dari manajemen perusahaan agar budaya ini menjadi semakin kuat. Kata kunci: entrepreneurial, intrapreneurship, EOS, ELQ, PT Paya Pinang i
ANALYSIS OF CORPORATE ENTREPRENEURSHIP PRACTICES CASE STUDY PT PAYA PINANG MUFTI ARDIAN NIM: 29105020 Study Program: Master Business of Administration Graduate Program, Bandung Institute of Technology, 2007 Thesis Advisor: Dwi Larso, Ph.D ABSTRACT Well developed agribusiness industry s development in Indonesia is an opportunity and also challenge to PT Paya Pinang to make a proper actions. PT Paya Pinang capabilities to catch big business opportunity in agribusiness will be better if it has entrepreneurial corporate culture. Rapid growth of agricultural technology development and more tight competition in agribusiness is a challenge for PT Paya Pinang to make good actions. PT Paya Pinang has to have corporate entrepreneurship culture which intrapreneurship implementation could increase employee innovation capability, courage to take risk, speed in catching business opportunity and problem solving, and succeed in corporate strategic. This final research project is to identify corporate entrepreneurship practices in PT Paya Pinang. The research is also to identify entrepreneurial leadership characteristics in PT Paya Pinang. Research method is using EOS and ELQ questionnaires. EOS and ELQ questionnaires were distributed to PT Paya Pinang employees and managers. EOS is used to measure entrepreneurial orientation in a company, with key dimensions my company, strategic planning, cross-functionality, support for new ideas, market intelligence, risk aversion, speed, flexibility, focus, the future, and personal orientation. ELQ is used to map entrepreneurial leadership types in a company, i.e. accelerators, integrators, miners, and explorers. EOS results in PT Paya Pinang indicate that company need to improve the implementation of intrapreneurship in key dimensions of my company, strategic planning, support for new ideas, risk aversion, flexibility, the future, and personal orientation with unsatisfied score. ELQ results indicate that PT Paya Pinang need to improve entrepreneurial leadership characteristics in integrators, accelerators, and explorers types. Improvement in corporate entrepreneurship practices in PT Paya Pinang need full commitment and support from company s management in order this culture become stronger. Keywords: entrepreneurial, intrapreneurship, EOS, ELQ, PT PayaPinang ii
ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN STUDI KASUS PT PAYA PINANG Oleh: MUFTI ARDIAN NIM : 29105020 Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manejemen Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing: (Dwi Larso, Ph.D)
KATA PENGANTAR Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas kekuatan-nya lah penulis dapat menyelesaikan Proyek Penelitian Akhir ini tepat pada waktunya. Proyek Penelitian Akhir ini diselesaikan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku guna memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis dari MBA-ITB. Terwujudnya Proyek Penelitian Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada: Bapak Dwi Larso, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk, pengarahan, serta dukungan selama penyusunan Proyek Akhir ini. Pimpinan PT. Paya Pinang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaannya. Para karyawan PT Paya Pinang yang telah membantu penulis dan menyediakan waktu untuk mengisi kuesioner. Seluruh staf pengajar MBA-ITB yang telah memberi bekal ilmu serta bimbingan selama menempuh studi. Orangtua, abang, dan adik-adik tercinta atas segala bantuan, dukungan, dan doa yang selalu diberikan kepada penulis selama ini. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis di dalam pengerjaan Proyek Akhir ini yang tidak dapat disebut satu per satu. Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati memohon agar kiranya penulis dapat memperoleh masukan dan saran. Bandung, Mei 2007 iii
DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...iv DAFTAR LAMPIRAN...vii DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...ix BAB I PROFIL PERUSAHAAN...1 1.1 Sejarah Singkat PT Paya Pinang...1 1.2 Lingkup Bidang Usaha...4 1.3 Visi, Misi, Target, dan Strategi...5 1.3.1 Visi...5 1.3.2 Misi...6 1.3.3 Target Perusahaan...6 1.3.4 Strategi PT Paya Pinang...7 1.4 Struktur Organisasi...7 1.5 Sumber Daya...8 1.6 Tantangan Bisnis...9 1.6.1 Low Cost Leadership...9 1.6.2 Potensi Pertumbuhan....9 BAB II PROSES BISNIS PERUSAHAAN...10 BAB III PERUMUSAN MASALAH...16 3.1 Alasan Pemilihan Masalah untuk Dipecahkan...16 3.2 Posisi Masalah yang Dipecahkan...18 3.3 Tujuan Penelitian...19 3.4 Pembatasan Masalah...19 iv
3.5 Tinjauan Pustaka...19 3.5.1 Tinjauan Umum tentang Budaya Perusahaan...19 3.5.2 Tinjauan Umum tentang Corporate Entrepreneurship...22 BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL...29 4.1 Metodologi Pemecahan Masalah...29 4.1.1 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian...30 4.1.2 Studi Pustaka...31 4.1.3 Metode Penelitian...31 4.1.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data...32 4.1.5 Analisis dan Pembahasan...33 4.1.6 Kesimpulan dan Saran...33 4.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data...33 4.2.1 Teknik Pengumpulan Data...33 4.2.2 Teknik Pengukuran Variabel...34 4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...34 4.3 Analisis dan Interpretasi Hasil...36 4.3.1 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS (Entrepreneurial Orientation Survey)...36 4.3.1.1 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Kondisi Perusahaan Secara Umum...38 4.3.1.2 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Rencana Strategi...40 4.3.1.3 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Cross Functionality...41 4.3.1.4 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Dukungan Terhadap Ide Baru...43 4.3.1.5 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Intelijen Pasar...45 4.3.1.6 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Pengambilan Resiko...47 v
4.3.1.7 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Kecepatan...50 4.3.1.8 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Fleksibilitas...51 4.3.1.9 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Fokus...53 4.3.1.10 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Orientasi Masa Depan...56 4.3.1.11 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Orientasi Individu...58 4.3.1.12 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Kondisi Perusahaan...61 4.3.1.13 Analisis dan Interpretasi Hasil EOS mengenai Tentang Saya...65 4.3.2 Analisis dan Interpretasi Hasil ELQ (Entrepreneurial Leadership Questionnaire)...67 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI...71 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis...71 5.2 Rekomendasi...72 DAFTAR PUSTAKA...75 vi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Entrepreneurial Orientation Survey...-- LAMPIRAN B Entrepreneurial Leadership Questionnaire...--- LAMPIRAN C Uji Validitas dan Reliabilitas...--- vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Sistem Agribisnis dan Lembaga Penunjangnya...5 Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Paya Pinang...8 Gambar 2.1 Proses Bisnis Perkebunan secara Umum...11 Gambar 3.1 Karakteristik Kepimimpinan menurut Thornberry...27 Gambar 4.1 Kerangka Pemecahan Masalah...30 Gambar 4.2 Karakteristik Intrapreneurship di PT Paya Pinang...37 Gambar 4.3 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Umum...39 Gambar 4.4 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Rencana Strategi...40 Gambar 4.5 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Cross Functionality...42 Gambar 4.6 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Dukungan terhadap Ide Baru...44 Gambar 4.7 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Intelijen Pasar...46 Gambar 4.8 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Pengambilan Resiko...48 Gambar 4.9 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Kecepatan...50 Gambar 4.10 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Fleksibilitas...52 Gambar 4.11 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Fokus...54 Gambar 4.12 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Masa Depan...57 Gambar 4.13 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan pada Dimensi Orientasi Individu...59 Gambar 4.14 Komposisi Jawaban dalam hal Kinerja Perusahaan...61 Gambar 4.15 Komposisi Jawaban dalam hal Pemberdayaan SDM...62 Gambar 4.16 Komposisi Jawaban dalam hal Inovasi...63 Gambar 4.17 Tipikal Siklus Hidup Suatu Bisnis...63 Gambar 4.18 Komposisi Jawaban dalam hal Penggajian...64 Gambar 4.19 Nilai Rata-rata tiap pertanyaan mengenai Tentang Saya...66 viii
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Klasifikasi Nilai Koefisien Keandalan...35 Tabel 4.2 Nilai Cronbach Alpha dan Koefisien Korelasi (r) Hasil Perhitungan...36 Tabel 4.3 Rentang Persepsi EOS...37 Tabel 4.4 Hasil EOS di PT Paya Pinang...37 Tabel 4.5 Pertanyaan untuk Dimensi Umum...38 Tabel 4.6 Pertanyaan untuk Dimensi Rencana Strategi...40 Tabel 4.7 Pertanyaan untuk Dimensi Cross Functionality...42 Tabel 4.8 Pertanyaan untuk Dimensi Dukungan terhadap Ide Baru...44 Tabel 4.9 Pertanyaan untuk Dimensi Intelijen Pasar...46 Tabel 4.10 Pertanyaan untuk Dimensi Pengambilan Resiko...48 Tabel 4.11 Pertanyaan untuk Dimensi Kecepatan...50 Tabel 4.12 Pertanyaan untuk Dimensi Fleksibilitas...52 Tabel 4.13 Pertanyaan untuk Dimensi Fokus...54 Tabel 4.14 Pertanyaan untuk Dimensi Masa Depan...56 Tabel 4.15 Pertanyaan untuk Dimensi Orientasi Individu...58 Tabel 4.16 Pertanyaan mengenai Tentang Saya...65 Tabel 4.17 Klasifikasi Pengukuran Variabel ELQ...68 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan ELQ...68 ix