BAB IV EKSPEKTASI MATEMATIK

dokumen-dokumen yang mirip
Variansi dan Kovariansi. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Statistika Variansi dan Kovariansi. Adam Hendra Brata

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Harapan Matematik. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

HARAPAN MATEMATIK. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

THEORY. By: Hanung N. Prasetyo PEUBAH ACAK TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

Harapan Matematik (Teori Ekspektasi)

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

STATISTIK PERTEMUAN VI

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

BAB 2 LANDASAN TEORI

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

Pengantar Statistika Matematika II

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

oleh: Tri Budi Santoso Signal Processing Group Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya-ITS

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

(HARAPAN MATEMATIKA) BI5106 Analisis Biostatistik 20 September 2012 Utriweni Mukhaiyar

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

DISTRIBUSI BINOM. Ciri-ciri: 1.Eksperimen terdiri dari n percobaan yang dapat diulang

BAB II LANDASAN TEORI

Peubah Acak (Lanjutan)

Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit

Misalkan peluang seorang calon mahasiswa IT Telkom memilih prodi TI adalah sebesar 0.6. Berapa peluang bahwa ;

MINGGU KE-8 HARGA HARAPAN DAN BEBERAPA KETAKSAMAAN DALA

Variabel Random dan Nilai Harapan. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB III VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS

Fungsi Peluang Gabungan

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

Bab 7 Ekspektasi dan Fungsi Pembangkit Momen: Cintailah Mean

Pertemuan 8 & 9. Distribusi Probab Multivariat Distr Multivar untuk Kombinasi Linier Uji Hipotesis Kesamaan Mean

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

BAB IV. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2. Distribusi Hipergeometrik

2. Peubah Acak (Random Variable)

6. Teori Estimasi. EL2002-Probabilitas dan Statistik. Dosen: Andriyan B. Suksmono

Pengantar Statistika Matematika II

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Contoh: Aturan Penjumlahan. Independen. P(A dan B) = P(A) x P(B)

Pengantar Proses Stokastik

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

DISTRIBUTIONS OF RANDOM VARIABLE DISTRIBUSI VARIABEL RANDOM

Statistika (MMS-1403)

Pengantar Proses Stokastik

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Statistika Farmasi

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 2 MOMEN DAN ENTROPI

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

DISTRIBUSI TEORITIS DISTRIBUSI TEORITIS

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

Ekspektasi Satu Peubah Acak Kontinu

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

HANDOUT PERKULIAHAN. Pertemuan Ke : 3 : Distribusi Satu Peubah Acak dan Ekspektasi Satu Peubah Acak

PEUBAH ACAK DAN SEBARANNYA

Catatan Kuliah. MA4181 Pengantar Proses Stokastik Stochastics: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB IV DISPERSI DATA

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

Peubah Acak. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1

Var X y x E X y. g x y dx. dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut: Var Y x y E Y x. h y x dy

Bab 8 Fungsi Peluang Bersama: Bersama Kita Berpisah

Distribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

PENS. Probability and Random Process. Topik 4. Variabel Acak dan Distribusi Probabilitas. Prima Kristalina April 2015

PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA

Contoh Solusi PR 2 Statistika & Probabilitas. 1. Semesta dari kejadian adalah: pemilihan 5 soal dari 10 soal. Jumlah kemungkinannya ( 10 = 252.

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Minggu 3 Peluang Bersyarat (Teorema Bayes) Minggu 4 Peubah Acak, Fungsi Peluang, Fungsi Distribusi. Minggu 6 Distribusi Peubah Acak Diskrit (PAD)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

A. Distribusi Gabungan

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

28/09/2012 SAMPLE SPACE, SAMPLE POINTS, EVENTS. ω Ω

A. Distribusi Gabungan

Distribusi Probabilitas Diskrit. Dadan Dasari

Misalkan terdapat eksperimen. S disebut ruang sampel, adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari eksperimen.

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

BAB II LANDASAN TEORI

Lab. Statistik - Kasus 1. Lab. Statistik Kasus 2. Lab. Statistik Kasus 3

PEMODELAN KUALITAS PROSES

FUNGSI PELUANG GABUNGAN M A P E N G A N T A R S T A T I S T I K A 14 F E B R U A R I 2013 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

Peubah Acak. Bab 4. Definisi 4.1 Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

Transkripsi:

BAB IV EKSPEKTASI MATEMATIK.1. Rata-rata variabel acak Bila dua koin dilemparkan sebanyak 16 kali dan X adalah jumlah depan (atas) yang muncul setiap kali pelemparan. Sehinga nilai X adalah 0,1, atau. Misalkan dari hasil percobaan menunjukkan bahwa tanpa depan, satu depan, dan duaduanya depan adalah masing-masing, 7 dan 5. Maka jumlah rata-rata depan yang muncul setiap satu lemparan dari koins tersebut adalah: ( 0)( ) + ( 1)( 7) + ( )( 5) 16 = 1.06 Perhitungan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: 7 5 ( 0 ) + () 1 + ( ) = 1. 06 nilai /16, 7/16, dan 5/16 disebut sebagai raksi atau rekuensi relati, sehingga kita bisa menghitung nilai rata-rata dengan nilai tertentu yang terjadi dan nilai rekuensinya. Nilai rata-rata (mean), μ, atau nilai yang diperkirakan (epected), E(X) dari percobaan diatas dapat ditulis sebagai: μ = E X 7 5 ( ) = ( 0 ) + () 1 + ( ) = 1. 06 DEFINISI: Bila X adalah suatu variabel acak dengan distribusi probabilitas (), rata-rata atau nilai yang diperkirakan (mean or epected) dari X adalah: μ = E( ) = ( ) Bila X diskrit ( ) = ( )d μ = E Bila X menerus IV - 1

Contoh: sebuah kotak berisi 7 alat (komponen), alat kondisinya baik, rusak. Bila sampel diambil, berapa nilai perkirakan (epected) sampel yang diambil tersebut adalah baik. Solusi: Bila X menunjukkan alat yang baik dalam sampel. Distribusi probabilitas dari X adalah: 7 ( ) =, untuk = 0,1,, dari hasil perhitungan diperoleh (0) = 1/5, (1)=1/5, ()=18/5, dan ()=/5. Oleh karena itu: μ = E X 5 1 5 18 5 5 ( ) = ( 0 ) + () 1 + ( ) + () = 1. 7 Contoh: Misalkan X adalah variabel acak yang menunjukkan umur (jam) dari suatu alat elektronik. Bila ungsi kepadatan probabilitasnya adalah: ( ) 0000,... > 100 = tentukan umur perkiraan alat elektronik tersebut. Solusi: 0000 μ = E 0000 ( ) = d = d = 00 100 100 TEOREMA: Misalkan X adalah suatu variabel acak dengan distribusi probabilitas (), rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari variabel acak g(x) adalah: ( X ) = E[ g( X )] g( ) ( ) μ g = Bila X diskrit IV -

g ( X ) = E[ g( X )] = g( ) ( )d μ Bila X menerus Contoh: Misalkan jumlah kendaraan X yang dicuci selama 1 jam (-5 sore) memiliki distribusi probabilitas sebagai berikut: 5 6 7 8 9 P(X=) 1/1 1/1 ¼ ¼ 1/6 1/6 Bila g(x)=x -1 menunjukkan jumlah uang yang diperoleh dari hasil tsb (dolar). Tentukan perkiraan hasil yang diperoleh selama waktu tersebut. Solusi: E [ g( X )] = ( 1) ( ) = ( 7) + () 9 + ( 1) + ( 15) 6 ( 17) = 1.67$ 9 1 1 + 6 Contoh: Bila X adalah variabel acak dengan ungsi kepadatan sebagai berikut: ( ),... 1 < < = Tentukan perkiraan nilai (rata-rata) dari g(x)= X+ μ g ( X ) E[ g( X + ) ] = = 1 ( + ) d = 8 DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan (,y). rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari variabel acak g(x,y) adalah: ( X, Y ) = E[ g( X, Y )] = g(, y) ( y) μ Bila X dan Y diskrit g, y IV -

g ( X, Y ) = E[ g( X, Y )] = g(, y) (, y)ddy μ Bila X dan Y menerus Contoh: Tentukan Solusi: ( ) Y E untuk ungsi kepadatan: X ( 1+ y ),...0 < <,0 < y < 1 = E Y X = 1 0 0 y ( 1+ y ) 5/ 8 ddy =. Varians dan Covarians Rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari suatu vaiabel acak sangat penting untuk menggambarkan bagaimana pusat distribusi probabilitas. Namun hal itu tidak cukup karena suatu bentuk distribusi bisa jadi rata-ratanya sama tapi memiliki sebaran yang berbeda, karena itu diperlukan ukuran variabilitas dari suatu variabel acak. Hal ini dinyakan dengan varian, Var(X). DEFINISI: Misalkan X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas () dan rata-rata μ. Varians dari X adalah: Var Var ( X ) = = E ( X μ) [ ] = ( μ) ( ) σ Bila X diskrit ( X ) = = E ( X μ) [ ] = ( μ) ( )d σ Bila X menerus σ = Var X = Deviasi standar dari X adalah ( ) Soal: Misalkan variael acak X menunjukkan jumlah mobil yang digunakan untuk urusan kantor pada suatu waktu tertentu. Distribusi probabilitas untuk perusahaan σ IV -

A adalah: 1 () 0. 0. 0. Sedangkan pada perusahaan B adalah: 0 1 () 0. 0.1 0. 0. 0. Tunjukkan bahwa variansi distribusi probabilitas perusaan B lebih besar dari A TEOREMA: Varians dari suatu variabel acak X adalah ( ) σ = E X μ Soal:Permintaan pekanan sebuah perusahaan minuman, dalam ribuan liter, adalah variabel acak X dengan dengan kepadatan probaibilitas sbb: ( ) ( ) 1...1 < < = tentukan rata-rata dan varians dari X. TEOREMA: Misalkan X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas (). Varians dari variabel acak g(x) adalah: {[ g X μ ] } = [ g( ) μ g( X )] ( ) σ g = E Bila X diskrit g ( X ) ( ) g( X ) ( X ) ( ) g( X ) {[ g X μ ] } = [ g( ) μ g( X )] ( )d σ = E Bila X menerus Contoh: Hitung varians dari g(x)=x +, X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas sbb: Solusi: 0 1 () ¼ 1/8 ½ 1/8 IV - 5

+ = 6 = 0 Rata-rata: μ X = E( X + ) = ( + ) ( ) Varians: σ E + = E {[( + ) μ ] } = E [( + ) 6] ( 1 + 9) = ( 1 + 9) ( ) = = 0 + { } = E{ [ + 6] } = DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan (,y). Covarians dari X dan Y adalah [( X μ X )( Y μy )] = ( μ X )( y Y ) ( y) σ XY = E μ, Bila X dan Y diskrit y [( X μ X )( Y μy )] = ( μ X )( y Y ) ( y)ddy σ XY = E μ, menerus. Bila X dan Y Covarians merupakan suatu ukuran siat hubungan antara variabel. Bila nilai X tinggi, nilai Y juga tinggi serta bila nilai X - μ, Y - μ y juga tinggi; maka hasil kali (X - μ )(Y - μ y ) positi. Namun bila hasil kali negati, nilai nilai X tinggi nilai Y kecil. Nilai Covarians dapat juga dihitung dengan rumus berikut. TEOREMA: Covarians dari dua variabel acak X dan Y dengan rata-rata μ X dan μ Y σ = E XY μ adalah: XY ( ) X Y Tentukan covarians dari X dan Y Solusi: Pertama hitung ungsi kepadatan marjinal. IV - 6 μ Contoh: Fraksi X dari pelari laki-laki dan raksi Y dari pelari wanita yang bersaing pada pertandingan maraton dinyatakan dengan ungsi kepadatana gabungan berikut: (, y) 8y...0 1,0 y =

g ( )...0 1 = y( 1 y ) ( y) =...0 y 1 h Hitung rata-rata: 1 1 μ = E( X ) = d = / 5; μ = E( Y ) = y ( 1 y ) E 1 1 ( XY ) = 8 y ddy = 0 y 0 / 9 y dy = 8 /15; 0 Maka: σ E( XY ) XY = μμ y = 9 5 8 15 = 5 DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan Covarians σ XY dan deviasi standar σ X dan σ Y. Koeisien korelasi X dan Y adalah σ XY ρ XY = σ σ X Y Koeesien korelasi memiliki nilai 1 ρ 1, mendekati 1 menunjukkan korelasi yang kuat antara X dan Y. y. Rata-rata dan Varians dari kombinasi linier variabel acak TEOREMA: bila a dan b adalah konstan, maka: ( ax + b) = ae( X ) b E + TEOREMA: Nilai yang diperkirakan (epected value) dari suatu penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih ungsi dari suatu variabel acak X adalah jumlah atau pengurangan nilai yang diperkirakan dari ungsi tersebut. [ g( X ) ± h( X )] = E[ g( X )] E[ h( X )] E ± IV - 7

TEOREMA: Nilai yang diperkirakan (epected value) dari suatu penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih ungsi dari suatu variabel acak X dan Y adalah jumlah atau pengurangan nilai yang diperkirakan dari ungsi tersebut. [ g( X, Y ) ± h( X, Y )] = E[ g( X, Y )] ± E[ h( X Y )] E, TEOREMA: Misalkan X dan Y adalah dua variabel acak bebas, maka ( XY ) E( X ) E( Y ) E = TEOREMA: bila a dan b adalah konstan, maka: σ ax + b = a σ ax = a σ TEOREMA: bila X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan (,y), maka: ax + by X Y σ = a σ + b σ + abσ XY IV - 8