POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

LAMPIRAN 1 KUESIONER

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

Kuesioner Food Frekuensi Semi Kuantitatif. 1-2x /mgg. 2 minggu sekali

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KATA PENGANTAR. Jayapura, Februari 1990 Balai Informasi Pertanian Propinsi Irian Jaya. ttd Ir. Jantje Laimeheriwa Nip

SUSTAINABLE DIET FOR FUTURE

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar

BAB II DATA DAN ANALISA

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

Bab 1.Pengenalan MP ASI

LAMPIRAN 1. Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian. Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN. Saudara. Saya yang bernama Albert Prawira, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II POLA MAKAN SEHAT, JAJANAN, DAN KEBIASAAN ORANG TUA

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

KUESIONER POLA MAKAN, KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI PERUMNAS MANDALA, KELURAHAN KENANGAN BARU

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

TUMBUH KEMBANG REMAJA. Dr. H. Fahrurazi, MKes

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia

KUESIONER PENELITIAN

DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 Kategori pengukuran data penelitian. No. Variabel Kategori Pengukuran 1.

SMP/Mts PT (Sarjana) 3. Jenis Kelamin Balita : Laki laki Perempuan 4. Umur Balita :

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

KUESIONER PENELITIAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa

Nama Responden : Kode Responden : Hari/Tanggal : Nama Pewawancara : Lampiran 1 Kuesioner (lanjutan)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran Surat Penawaran Harga

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

Transkripsi:

BAB II POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA 2.1 Pola Makan Sehat Sesuai Gizi Seimbang Gizi berasal dari bahasa Arab Al-Gizal yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Yang dimaksud dengan seimbang adalah keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi, antara kelompok pangan sumber tenaga, sumber pembangunan (lauk pauk) dan sumber zat pengatur (sayuran dan buah) serta keseimbangan antar waktu makan (pagi, siang dan malam). Yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah pola makan yang seimbang antar zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat, cerdas dan produktif. Pada tahun 1950, pedoman tentang pola makan sehat yang memenuhi gizi seimbang tertuang pada slogan 4 sehat 5 sempurna yang isinya antara lain : 1. Makanan pokok sumber karbohidrat/kalori 2. Lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati 3. Sayur mayur sumber vitamin dan mineral 4. Susu sumber lemak, protein dan kalsium Pada tahun 1992, Direktorat Gizi Masyarakat Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai panduan untuk mengatur pola 5

makan sehat agar sesuai dengan gizi seimbang. Pedoman ini berisi 13 pesan dasar gizi seimbang disertai logo tumpeng (kerucut) dan anjuran porsi makan menurut umur. Gambar 2.1 Logo PUGS Bahan makanan dikelompokan berdasarkan fungsi utama zat gizi, yang dikenal dengan istilah TRI GUNA MAKANAN, yaitu: 1. Sumber zat tenaga (padi-padian, umbi-umbian, dan tepungtepungan). 2. Sumber zat pengatur (sayuran dan buah). 3. Sumber zat pembangun (kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahannya). Digambarkan kelompok bahan makanan yang penggunaannya dibatasi yaitu gula dan garam. 13 pesan dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang dari Direktorat Gizi Masyarakat Indonesia diantaranya sebagai berikut : 1. Memakan aneka ragam makanan setiap hari 2. Memakan Makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Memakan makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 6

4. Membatasi konsumsi lemak dan minyak sampai 25% dari kecukupan energi 5. Menggunakan garam beryodium 6. Memakan makanan sumber zat besi 7. Memberikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan berikan MP-ASI sesudahnya 8. Membiasakan makan pagi 9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya 10. Melakukan aktivitas fisik secara teratur 11. Menghindari minuman yang beralkohol 12. Memakan makanan yang aman bagi kesehatan 13. Membaca label pada makanan yang dikemas 2.2 Pola Konsumsi Makanan Dalam artikel Pedoman Umun Gizi Seimbang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 27 April 2009, dijelaskan bahwa kebutuhan gizi seseorang bergantung kepada : 1. Golongan umur 2. Jenis Kelamin 3. Berat badan dan tinggi badan 4. Aktivitas sehari-hari Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki-laki usia 1-12 tahun Bahan Makanan 1-3 th 1200 kkal 4-6 th 1700 kkal 7-9 th 1900 kkal 10-12 th 2000 kkal Nasi 3 p 4 p 4,5 p 5 p Sayuran 1,5 p 2 p 3 p 3 p Buah 3 p 3 p 3 p 4 p Tempe 1 p 2 p 3 p 3 p Daging 1 p 2 p 2 p 2,5 p 7

ASI Sampai 2 th Susu 1 p 1 p 1 p 1 p Minyak 3 p 4 p 5 p 5 p Gula 2 p 2 p 2 p 2 p Tabel 2.1 Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki-laki usia 1-12 tahun Keterangan: - p = porsi - 1 p nasi = 100 g (3/4 gelas) - 1 p sayuran = 100 g (1 gelas) - 1 p buah = 50 g (1 buah) - 1 p tempe = 50 g (2 potong sedang) - 1 p daging = 50 g (1 potong sedang) - Untuk anak perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p dan untuk porsi daging dikurangi ½ p. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang usia 13-49 th Bahan Makanan 13-15 th 1 2400 kkal 16-18 th 2 2600 kkal 19-29 th 3 2700 kkal 30-49 th 4 2500 kkal Nasi 6,5 p 8 p 8 p 7 p Sayuran 3 p 3 p 3 p 3 p Buah 4 p 4 p 5 p 5 p Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p Daging 3 p 3 p 3 p 3 p Susu 1 p Minyak 6 p 6 p 7 p 6 p Gula 2 p 2 p 2 p 2 p Tabel 2.2 Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang anak laki-laki usia 13-49 tahun 8

Keterangan : 1. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 1 p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p. 2. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3 p dan untuk porsi minyak dikurangi 1 p. 3. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 3,5 p dan untuk porsi minyak dikurangi 2 p. 4. Untuk perempuan, porsi nasi dikurangi 2,5 p. Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang usia 50-65 th Bahan Makanan 50-64 th 1 2200 kkal 50-64 th 2 1900 kkal 65+ th 1 2200 kkal 65+ th 2 1900 kkal Nasi 6 p 4,5 p 5 p 7 p Sayuran 4 p 3 p 4 p 3 p Buah 5 p 4 p 4 p 5 p Tempe 3 p 3 p 3 p 3 p Daging 3 p 3 p Ikan Segar 3 p 3 p Susu 1 p 1 p 1 p 1 p Minyak 6 p 4 p 4 p 4 p Gula 2 p 2 p 2 p 2 p Tabel 2.3 Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang usia 50-65 th Keterangan: 1 = Laki-laki 2 = Perempuan 9

Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui Bahan Makanan Ibu Hamil (2000 + 285 kkal) Ibu Menyusui (2000 + 500 kkal) Nasi 5 p + 1 p 5 p + 1 p Sayuran 3 p 3 p + 1 p Buah 4 p 4 p Tempe 3 p 3 p + 1 p Daging 3 p 3 p Susu +1 p +1 p Minyak 5 p 5 p + 1 p Gula 2 p 2 p Tabel 2.4 Anjuran jumlah porsi makanan memenuhi gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui 10

2.3 Daftar Padanan Bahan Makanan 1. Bahan penukar nasi Bahan Makanan URT Berat (g) Bihun 50 Kentang 2 biji sedang 200 Mi Basah 1,5 gelas 200 Roti Putih 4 iris 80 Singkong 1 potong sedang 100 Ubi 1 biji sedang 150 Mi Kering 50 Tabel 2.5 Bahan makanan penukar nasi Keterangan: - Satu porsi nasi setara dengan ¾ gelas (100 g) mengandung: 175 kalori 4 g protein 40 g karbohidrat - Bahan penukar nasi artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar porsi nasi. 11

2. Bahan makanan penukar sayuran Bahan Makanan Bayam Buncis, Daun Bunga Kol, Daun Singkong Pepaya Daun Bawang Daun Melinjo Daun Pakis Jagung Muda Jantung Pisang Jamur Segar Kangkung Labu Siam Lobak Oyong Pare Pepaya Muda Rebung Sawit Tauge Terong Tomat Wortel Kacang Panjang Ketimun Tabel 2.6 Bahan Makanan Penukar Sayuran Keterangan : - Satu porsi sayuran setara dengan 100g atau sekitar 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan), mengandung: 50 kalori 3 g protein 10 g karbohidrat - Bahan penukar sayuran artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi sayuran 3. Bahan penukar buah-buahan Bahan Makanan URT Berat (g) Apokat ½ buah segar 50 Apel ½ buah sedang 75 Belimbing 1 buah besar 125 Duku 10 buah 75 Jeruk Manis 2 buah sedang 100 12

Mangga ½ buah sedang 50 Nanas 1/6 buah 75 Pepaya 1 ptg sedang 100 Tabel 2.7 Bahan penukar buah-buahan Keterangan: - Satu porsi sayuran setara dengan buah pisang ambon ukuran sedang atau 50g, mengandung: 40 kalori 0 g protein 10 g karbohidrat - Bahan penukar buah-buahan artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi buah. 4. Bahan penukar tempe Bahan Makanan URT Berat (g) Kacang Kedelai 2 sdm 25 Kacang Merah 2 sdm 25 Kacang Tanah Kupas 2 sdm 20 Kacang Ijo 2 sdm 25 Oncom 2 ptg besar 50 Tahu 1 ptg besar 100 Tabel 2.8 Bahan Makanan Penukar Tempe Keterangan: - Satu porsi tempe setara setara dengan 2 potong sedang atau 50g, mengandung : 80 kalori 13

6 g protein 3 g lemak 8 g karbohidrat - Bahan penukar tempe artinya bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi tempe. 5. Bahan makanan penukar daging Bahan Makanan URT Berat (g) Daging ayam 1 ptg sedang 100 Hati segar 1 ptg sedang 50 Ikan segar 1 ptg sedang 50 Ikan asin 1 ptg kecil 25 Ikan teri kering 2 sdm 25 Telur ayam kampung 2 btr 60 Telur ayam negeri 1 btr besar 60 Udang basah ½ gelas 50 Susu sapi 1 gelas 200 Tepung sari kedelai 4 sdm 25 Tepung susu whole 5 sdm 25 Tepung susu krim 4 sdm 20 Tabel 2.9 Bahan Makanan Penukar Daging Keterangan: - Satu porsi daging sapi setara dengan 1 potong sedang atau 50 gram, mengandung : 95 kalori 10 g protein 6 g lemak 14

- Susu sapi selain sumber protein dan lemak, juga mengandung karbohidrat, vitamin (terutama vitamin A dan niasin) serta mineral (kalsium dan fosfor) 6. Bahan makanan penukar minyak dan gula Bahan Makanan URT Berat (g) Margarin ½ sdm 5 Mentega ½ sdm 5 Kelapa 1 ptg kecil 30 Santan ½ gelas 50 Tabel 2.10 Bahan Makanan Penukar Minyak dan Gula Keterangan: - Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak - Satu porsi minyak setara dengan 1 sendok makan atau 5 gram, mengandung: 45 kalori 5 g lemak 15

2.4 Kampanye 2.4.1 Definisi Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari kampanye ialah gerakan atau tindakan serentak untuk melawan, berpropaganda, mengadakan aksi, dan sebagainya. Menurut Rusady Ruslan, dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Kampanye adalah salah satu usaha yang terencana dan berjalan untuk memberikan informasi, mendidik, atau meyakinkan bagian dari kehidupan sosial masyarakat. Tujuan kampanye untuk membentuk suatu perubahan sosial (social change) dan perubahan ini bisa menyangkut keadaan sosial atau kondisi tingkat penduduk masyarakat tertentu. Rogers & Storey (1987:1), mendefinikan kampanye sebagai Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Dari beberapa definisi diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasi yang terencana yang bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik, dan membentuk suatu perubahan sosial yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. 2.4.2 Jenis Kampanye Kampanye terbagi kedalam beberapa jenis diantaranya: 1. Kampanye Sosial Kampanye sosial adalah suatu kegiatan berkampanye yang mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi tentang masalah sosial kemasyarakatan, dan bersifat non komersil. 16

Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang sedang terjadi. Kriteria penentuan kampanye pelayanan masyarakat adalah: - Non Komersil - Tidak bersifat keagamaan - Tidak bermuatan politik - Berwawasan nasional - Diperuntukan bagi semua masyarakat - Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima - Dapat diiklankan - Memiliki dampak dan kepentingan tinggi sehingga mendapat dukungan media lokal maupun nasional. 2. Kampanye Bisik Kampanye yang dilakukan melalui gerakan untuk melawan atau mengadakan aksi secara serentak dengan menyiarkan kabar angin. 3. Kampanye Promosi Kegiatan kampanye yang dilaksanakan dalam rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan dan sebagainya. 4. Kampanye Politik Kampanye yang menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi tentang apa, dan bagaimana suatu partai, program maupun visinya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan dari partai tersebut untuk menentukan dipilih atau tidak. (Venus Antar,2004:20) 17

2.4.3 Media Kampanye Media mempunyai peranan yang sangat penting dalam berkampanye, media membantu dalam proses penyebaran informasi dan sebagainya. Media yang sering digunakan dalam berkampanye antara lain: 1. Above The Line Media, diantaranya: a. Press/print (Koran, majalah, jurnal, direktori, dll) b. TV c. Video (video, games, dll) d. Radio e. Outdoor (billboard, Banner, Poster, dll) f. Theatre 2. Below The Line Media, diantaranya: a. Literatur (leaflet, flyers, folder, brosur, katalog, dll) b. Point Of Sales (Inhouse ads, hanging mobile, product sample, dll) c. Sky Ads. (Tulisan suara, flying banner, balloon) d. Body Ads. (Topi, Kaos, Uniform, dll) e. Gifts (paying, korek api, ballpoint, asbak, dll) 18

2.5 Tinjauan Umum Target Audience 2.5.1 Kelurahan Ciumbuleuit Ciumbuleuit merupakan bagian dari wilayah kota Bandung yang terletak di sebelah utara. Luas wilayah dari kelurahan Ciumbuleuit adalah 297.74 Ha. Sasaran kampanye difokuskan pada kalangan masyarakat menengah kebawah di kawasan kelurahan Ciumbuleuit khususnya rukun warga 03. Dari data kependudukan kelurahan Ciumbuleuit pada Maret 2009, Rukun warga 03 mempunyai jumlah penduduk 3285 jiwa dari 9 rukun tetangga, dengan rincian sebagai berikut : a. Berdasarkan Jumlah Penduduk No RW RT Jumlah Penduduk L P Jumlah 1 01 178 151 329 2 02 149 162 311 3 03 207 220 427 4 04 179 164 343 5 05 148 140 288 03 6 06 86 103 189 7 07 152 124 276 8 08 375 342 717 9 09 211 194 405 Jumlah 1685 1600 3285 Tabel 2.11 Jumlah Penduduk RW 03 pada Maret 2009 berdasarkan Jenis Kelamin. 19

b. Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah penduduk SD 841 SMP 525 SMA 800 Perguruan Tinggi 260 Tidak Sekolah 23 Belum Sekolah 329 Tabel 2.12 Jumlah Penduduk RW 03 pada Maret 2009 berdasarkan tingkat pendidikan. c. Mata Pencaharian Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Buruh 217 Pedagang 42 Wiraswasta 84 PNS 94 TNI/POLRI 18 Pegawai Swasta 548 Pensiunan 74 Tidak Bekerja 570 Belum Bekerja 1242 Lain-lain - Tabel 2.13. Jumlah Penduduk RW 03 pada Maret 2009 berdasarkan mata pencaharian. 20

d. Jumlah kasus gizi buruk di kelurahan Ciumbuleuit Rukun Warga Jumlah Kasus 01 0 02 0 03 15 04 0 05 0 06 0 07 0 08 0 09 0 10 0 11 0 Tabel 2.14 Jumlah kasus gizi buruk di kelurahan Ciumbuleuit pada tahun 2010 2.5.2 Target Audience Kampanye Demografis Usia : 25-40 Pekerjaan : Buruh, Pedagang, Wiraswasta Agama : Semua Agama Status ekonomi : Menengah kebawah Geografis Rukun Warga 03 Kelurahan Ciumbuleuit, Bandung Psikografis Orang yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk dirinya maupun keluarga. 21

Orang yang ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya, namun belum mampu untuk memenuhinya karena keterbatasan ekonomi. 2.6 Analisa Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian penulis, dan ditambah oleh Data Laporan Kesehatan Tahun 2010, dapat disimpulkan bahwa isu gizi buruk pada daerah Ciumbuleuit menempati peringkat teratas, terutama di daerah Rw 03 yang mengalami tingkat gizi buruk tertinggi di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pemahaman penduduk yang kurang mengenai makanan-makanan yang bergizi, dan juga disebabkan oleh faktor ekonomi dan pendidikan yang minim, dimana mayoritas penduduk di daerah Ciumbuleuit khususnya Rw.03, merupakan masyarakat kurang mampu. Seperti dalam lampiran. 22