MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYANYIKAN LAGU NASIONAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI KELASV SDN KAMIWANGI KECAMATAN TOILI BARAT KABUPATEN BANGGAISULAWESI TENGAH Abstrak Ni Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim, Wiwy Triyanty Pulukadang 1 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan. Sebagai bagian dari seni budaya lagu kebangsaan juga sebagai bentuk ekspresi cinta tanah air. Akan tetapi menyanyikan lagu nasional pada siswa Kelas V SDN Kamiwangi, Toili Barat cenderung kurang mampu dan diminati dalam menerapkannya. Melalui keunggulan media Audio Visual, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi Toili Barat dalam menyanyikan lagu nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus, yaitu tindakan siklus pertama dan siklus kedua dengan didukung oleh prosedur penelitian yang sudah ditentukan.hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa menyanyikan lagu nasional pada observasi awal, siklus I dan siklus II. Pada observasi awal dari 30 orang siswa terdapat 13 orang atau 47% yang mampu menyanyikan lagu nasional kategori baik. Kemudian Pada siklus I dari 30 orang siswa terdapat 21 orang atau 70% yang mampu menyanyikan lagu nasional pada kategori baik. Hal ini belum mencapai indikator kinerja 75%, sehingga dilaksanakan tindakan ke siklus II, hasil yang dicapai meningkat menjadi 90% atau 27 orang hasil capaian ini melebihi target yang ditetapkan. Berdasarkan peningkatan kemampuan siswa setelah pelaksanaan dua siklus, maka dapat disimpulkan bahawa metode audio visual efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Kamiwangi Toili Barat dalam menyanyikan lagu Nasional. Kata kunci : Lagu Nasional, Media Audio Visual. 1 Ni Nyoman Novin Selvianti, Selaku Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd selaku Dosen tetap Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UNG; Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd Selaku dosen Tetap Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pendahuluan Untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air salah satunya adalah dengan mendidik anak sejak dini dan mengenalkan lagu nasional khususnya sejak masuk di sekolah dasar.sejak memasuki sekolah TK anak-anak sudah dikenalkan dengan lagu anak-anak, dan kemudian dilanjutkan lagi pada tingkatan yang lebih tinggi di sekolah dasar (Siswoyo, 2013).Pelajaran ini diberikan pada siswa kelas I VI, dengan tujuan agar siswa mengetahui dan memahami makna menyanyikan lagu nasional kemudian mempraktekannya dalam kehidupan nyata. Hal ini sesuai dengan kompetensi pelajaran seni budaya Keterampilan dalam kurikulum KTSP 2006 Namun, saat menyanyikan lagu-lagu nasional pada kelas siswa-siswa cenderung kurang berminat dan kurang menghayati lagu yang dinyanyikan, mereka kebanyakan bosan dan bahkan ada yang hanya bermain dan diam saat benyanyi.hal ini juga sejalan dengan kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu nasional khususnya pada siswa kelas V SD Negeri Kamiwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor.pertama ialah dari faktor siswa, bila dipandang dari sudut pandang siswa diantaranya kurangnya minat siswa dalam pelajaran seni musik, kurangnya konsentrasi siswa dalam pelajaran seni musik khususnya pada saat pembelajaran menyanyikan lagu wajib nasional. Disisi lain faktor yang kedua yaitu guru, jika dipandang dari sudut pandangannya guru sebagai sumber belajar, maka yang jadi faktornya ialah kurangnya keterampilan seorang guru dalam memberikan dan melakukan berbagai variasi dalam penyampaian materi pelajaran, terutama dalam pemanfaatan dan pengelolaan media pembelajaran (Suryani, 2012). Selanjutnya faktor sarana dan prasarana juga menyebabkan minat belajar siswa dan kemampuan belajar siswa rendah yakni kurangnya penggunaan alat bantu atau berupa media yang mendukung sebagai penunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Dalam kenyataan dilapangan berdasarkan hasil observasi awal, Pada saat siswa Kelas V SDN Kamiwangi Toili Barat dalam menerima pelajaran SBK dengan materi menyanyikan lagu nasional di kelassebagian besar
siswa-siswa kurang berminat dan kurang semangat untuk mengikutinya, hal demikian dapat dilihat karenapada saat menyanyi para siswa : - Kebanyakan hanya diam, bernyanyi tapi tak bersuara. - Kurang begitu hafal lagu-lagu Nasional - Siswa-siswa kebanyakan hanya bermain bahkan ada yang melamun saat guru memberikan pelajaran bernyanyi dikelas - Ribut pada saat menyanyi dan saling mengganggu teman sebangku - Pada saat menyanyi hanya teriak-teriak tidak karuan didalam kelas Menyadari hal ini tentunya guru dituntut harus memilih metode pembelajaran SBK yang dapat mengundang atau meningkatkan daya tarik dan perhatiansiswa. Menurut Mushakir (2011), metode yang dapat menarik minat dan perhatian siswa yaitu melalui media Audio Visual. Sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih tertib dan fokus terhadap apa yang menjadi perhatiannya. Beberapa yang menjadi keunggulan media Audio Visual antar lain : 1. Dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis dan lisan belaka) 2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti: Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model, Objek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar, Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi, Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video,foto, Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat divisualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar. 3. Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial. 4. Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru 5. Dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa Sehingga dengan munculnya minat yang baru dari pembelajaran menggunakan media audio visual diharapkan siswa dapat menyanyikan lagu nasional dengan penuh penghayatan dan ekspresi cinta tanah air.
Identifikasi Masalah dan Tujuan Masalah yang dapat identifikasikan dalam penelitian ini yaitu : 1. Kemampuan siswa menyanyikan lagu-lagu nasional masih belum maksimal. 2. Kurangnya motivasi siswa, sehingga pada proses pembelajaran bernyanyi siswa cenderung kebanyakan bermain. 3. Penggunaan alat atau media pembelajaran belum optimal. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu menerapkan media Audio Visual dalam meningkatkan kemampuan siswa menyanyikanb lagu wajib nasional di kelas V SDN Kamiwangi Toili Barat sebagai bentuk ekspresi cinta tanah air. Hipotesis dan Indikator Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian dirumuskan hipotesis tindakan yaitu : apabila Media Audio Visual dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi dalam menyanyikan lagu nasional, maka capaian penelitian ini dapat diterima. Selanjutnya indikator yang menjadi penilaian tercapainya tujuan yaitu sebanyak 75 % dari keseluruhan siswa mampu menyanikan lagu wajib Nasional. Metode Penelitian Tindakan Kelas Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V (lima) SD Negeri Kamiwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai. Jumlah siswa kelas lima adalah 30 orang yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan.siswa kelas V berumur rata-rata 10 sampai 13 tahun dan pada umumnya beragama Hindu. Variabel yang digunakan terdiri dari : a. Variabel input, yang termasuk dalam variabel ini adalah karakteristik siswa, prosedur evaluasi, cara guru menerapkan proses pembelajaran, sumber belajar yang digunakan, serta alat pendukung yang digunakan dalam proses pembelajaran bernyanyi. b. Variabel proses, yang termasuk variabel proses adalah proses perencanaan penelitian tindakan kelas yang telah direncanakan sebelumnya oleh guru,
yaitu penggunaan media pembelajaran media audio visual untuk meningatkan kemampuan siswa menyanyikan lagu nasional. c. Variabel output, yang termasuk pada variabel output adalah kemampuan siswa menjadi meningkat menyanyikan lagu nasional, motivasi siswa menyanyikan lagu wajib nasional lebih meningkat dan memperoleh pengalaman baru dalam proses pembelajaran bernyanyi. Menurut Suwarni (2007) Dalam penelitian tindakan kelas juga diperlukan tahapan yang sesuai dengan prosedur penelitian antara lain Gambar 1 :bagan Tahapan dan Prosedur Peneltian Tindakan Kelas Dari bagan ditas dapat dilihat bahwa prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari : perencanaan/persiapan kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan, selanjutnya dari pelaksanaan tindakan dilakukan pengamatan atau pemantauan dan evaluasi dan diakhiri dengan refleksi dari keseluruhan kegiatan penelitian tindakan kelas. Apabila hasil belum mencapai indikator akan dilanjutkan dengan siklus selanjutnya.
terdapat 4 aspek yang dinilai dalam pelaksanaan tindakan yaitu : 1. Penjiwaan 2. Vocal 3. Ketepatan menyanyikan lagu 4. Ritme dan irama Adapun untuk menentukan perolehan nilai tiap siswa maka digunakan rumus sebagai berikut: 1. Skor maksimum = 3 (skor maks setiap indikator) X 4 (indikator) = 12 Kemampuan Siswa Kelas V SDN Kamiwangi Berdasarkan Hasil Tindakan. a. Pelaksanaan tindakan Siklus 1 Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa, pada proses pembelajaran siklus I dapat diuraikan sebagai berikut yakni kriteria sangat baik 0%, kriteria baik mencapai 58,33% dan pada kriteria kurang mencapai 41,67%. Dengan melihat hasil capaian yang diperoleh siswa pada siklus I kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran perlu dilakukan perbaikan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa, dimana terdapat 4 aspek yang menjadi indikator penilaian yaitu :Penjiwaan, Vokal, Ketepatan menyanyikan lagu, Ritme dan irama berikut tingkat kemampuan berdasarkan aspek pada siklus 1 berikut hasil penilaian berdasarkan aspek pada 30 orang siswa. 30 25 20 15 10 5 0 penjiwaan vokal ketepatan bernyanyi ritme dan irama kurang mampu cukup mampu mampu Gambar 2. Diagram pengamatan Aspek penilaian siswa Siklus 1 (sumber :Aspek kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi, 2014)
Berdasarkan gambar diatas, masih terdapat aspek dimana siswa kurang mampu dalam menerapkannya dalam pelaksanaan tindakan siklus 1.Sedangkan siswa yang mampu masih lebih sedikit.kemampuan siswa berdasarkan hasil perhitungan dan evaluasi tindakan secara keseluruhan terhadap siswa pada siklus I dapat disajikan pada gambar berikut : 30% Mampu 70% Tidak Mampu Keterangan : 21 siswa atau 70% yang mampu 9 siswa atau 30% yang tidak mampu Gambar 3. Diagram Hasil tindakan siklus 1 (sumber : data kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi, 2014) Dari data tersebut dapat diperoleh gambaran tentang meningkatnya kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu nasional dimana 21 orang atau 70% berada pada kriteria mampu dan 9 orang atau 30% memperoleh kriteria tidak mampu. Namun dari hasil data yang diperoleh pada siklus I hasil yang diperoleh belum memenuhi sasaran yang ditargetkan sebelumnya yaitu mencapai 75% dari keseluruhan siswa.oleh karena itu akan diberi tindakan lagi dan dipersiapkan kembali segala sesuatu yang akan digunakan untuk pembelajaran selanjutnya yaitu pada tahapan siklus II. Berdasarkan analisis dan refleksi aktivitas siswa yang menyebabkan proses pembelajaran belum meningkat yaitu kurang : (1) aktif mnejawab pertanyaan guru, (2) Mengajukan pertanyaan, (3) Tertib selama proses belajar berlangsung, (4) Mampu melaksanakan tugas yang diberikan guru, (5) Berinteraksi didalam kelas. Melihat hal tersebut maka perlu diadakan tindakan selanjutnya yaitu penelitian pada siklus II, dimana proses pembelajaran selanjutnya agar lebih fokus, sehingga siswa lebih memahami dan menguasai hal-
hal yang diperhatikan dalam bernyanyi sehingga terlaksananya kegiatan bernyanyi yang baik dan benar. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Berdasarkan pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran siklus 2 terlihat jelas aktivitas siswa dapat diuraikan sebagai berikut yaitu kriteria sangat baik 41,67%, kriteria baik 58,33%, kriteria cukup 0% dan kriteria kurang 0%, dengan melihat hasil capaian aktivitas siswa pada proses pembelajaran siklus II kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran sudah baik. Pengamatan yang dlukan tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan tindakan siklus 1 sebelumnya dimana terdapat 4 aspek yang diamati antara lain : 30 20 10 0 4 26 30 16 14 penjiwaan vokal ketepatan bernyanyi 21 9 ritme dan irama kurang mampu cukup mampu mampu Gambar 4. Diagram pengamatan Aspek penilaian siswa Siklus 2 (sumber : Aspek kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi, 2014) berdasarkan aspek yang dinilai diatas siswa yag tidak mampu terhadap beberapa aspek menyanyi sudah tidak terlihat berikut Kemampuan siswa secara keseluruhan berdasarkan hasil perhitungan rata rata dan evaluasi tindakan terhadap siswa pada siklus II dapat disajikan pada gambar berikut : 10% 90% Mampu Tidak Mampu Keterangan : 27 siswa atau 90% yang mampu 3 siswa atau 10% yang tidak mampu Gambar 5. Diagram Hasil tindakan siklus 2 (sumber : data kemampuan siswa Kelas V SDN Kamiwangi, 2014)
Dari data tersebut dapat diperoleh gambaran tentang meningkatnya kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu nasional dimana ada 27 orang atau 90% memperoleh kriteria Mampu dan 3 orang atau 10% memperoleh kriteria tidak mampu. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu nasional telah meningkat dan memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75%, sehingga tidak perlu lagi dilakukan tindakan penelitian kelas selanjutnya. Perbandingan Kemampuan Siswa Pada beberapa Tindakan Proses Pembelajaran Hasil penelitian dari observasi awal pada siswa dengan jumlah 30 orang yang duduk dibangku kelas V SDN Kamiwangi tentang kemampuan siswa menyanyikan lagu wajib nasional yakni hanya 13 orang atau 43% berada pada klasifikasi atau kriteria mampu dengan skor rata-rata 70,21. Klasifikasi tidak mampu ada 16 orang atau 57% dengan skor rata-rata 56,27 sehingga secara klasikal siswa yang mampu menyanyikan lagu nasional dengan baik belum mencukupi target 75%. Dari data yang diperoleh berdasarkan observasi awal siswa perlu diberi tindakan dalam hal ini peneliti member tindakan berupa penggunaan media pembelajaran yaitu melalui media audio visual dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada penelitian siklus I Pada siklus I kemampuan siswa menyanyikan lagu nasional meningkat yakni siswa yang mendapatkan klasifikasi mampu mencapai 21 orang atau 70% dengan nilai rata-rata 78,80. Klasifikasi tidak mampu ada 9 orang atau 30% dengan nilai rata-rata 64. Dari data yang diperoleh pada siklus I tingkat kemampuan siswa sudah meningkat namun belum memenuhi target indikator kinerja mencapai 75% dari keseluruhan siswa, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan perbaikan proses pembelajaran berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi maka diadakanlah perbaikan-perbaikan pada proses pembelajaran siklus II, sehingga pada siklus II kemampuan siswa lebih meningkat dalam menyanyikan lagu wajib nasional yaitu dengan pencapaian kriteria keberhasilan yakni dari 30 siswa terdapat 27 orang atau 90% berada pada
Persentasi Tingkat kemampuan siswa klasifikasi mampu dengan nilai rata-rata 83,62, kemudian 3 orang atau 10% berada pada klasifikasi tidak mampu dengan nilai rata-rata 67. Dari hasil yang diperoleh peneliti pada siklus II ternyata sudah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu mencapai 75% sehingga tidak perlu diadakan penelitian selanjutnya. Berikut perbandingan persentase antara observasi awal, tindakan siklus 1 dan tindakan sikluts 2 antara lain dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3.Digram Perbandingan Kemampuan Siswa pada observasi awal, Siklus 1 dan Siklus 2 (Sumber :Data keberhasilan tingkat kemampuan keseluruhan siswa kelas V SDN Kamiwangi) Kesimpulan Berdasarkan hasil capaian peningkatan kemampuan menyanyikan lagu nasional yang diperoleh pada penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: bahwa melalui media audio visual efektif dapat meningkatkan kemampuan siswa menyanyikan lagu nasional di kelas V SDN Kamiwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai. Sehingga hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima.
Saran Rekomendasi yang dapat ditawarkan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain : 1. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya pada materi menyanyikan lagu nasional sudah saatnya diperhatikan dan dikembangkan dengan penggunaan berbagai media yang mendukung, seperti penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyanyi 2. Penelitian tindakan kelas ini kiranya agar mendapat perhatian dari pihakpihak yang terkait (Kepala Sekolah, Guru serta Siswa itu sendiri), agar memberikan dukungan penuh baik moral maupun material terhadap penelitian tindakan kelas disekolah guna demi meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan/pembelajaran. 3. Diharapkan kepada peneliti lain kiranya dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas yang serupa dengan pokok-pokok pembahasan yang lain dan dalam bidang pelajaran lainnya selain SBK guna perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah Daftar pustaka Muhsakir, the gau 2011.Kelebihan dan Kekurangan Media Audio.http://muhsakirmsg.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dankekurangan-media audio_6.html.16 Januari 2014 (08.27). Siswoyo, Agus. 2013. Pengertian, Contoh dan Manfaat Lagu wajib Nasional di Indonesia. http://agussiswoyo.net/seni-sastra-budaya/pengertian-contohdan-manfaat-lagu-wajib-nasional-di-indonesia/. 25 Februari 2014 (13:27) Suryani, Nunuk dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. Suwarni, Sri. 2007. Kupas Tuntas dan Lugas Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.