MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TENTANG UNSUR GERAK TARI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 40 HULOTHALANGI KOTA GORONTALO ABSTRAK
|
|
- Lanny Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA TENTANG UNSUR GERAK TARI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS I SDN 40 HULOTHALANGI KOTA GORONTALO ABSTRAK 1. Pembimbing I Drs. Haris Mahmud, S.Pd, M.Si 2. Pembimbing 2 Wiwy T. Pulukadang, S.Pd., M.Pd. MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatkan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari melalui metode demonstrasi di Kelas I SDN 40 Hulothalangi Kota Gorontalo. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dokumen, kemudian data dianalisis secara bertahap dari data pengamatan siklus. Adapun Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari setelah diterapkan metode demonstrasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa tentang unsur gerak tari yang diterapkan melalui metode demonstrasi telah mengalami peningkatan. Pada observasi awal kemampuan siswa masih tergolong rendah, pada siklus I untuk dimensi gerak meningkat menjadi 64% dan siklus II meningkat menjadi 83%, sedangkan dimensi ekspresi siswa pada siklus I menjadi 64% dan siklus II meningkat menjadi 87%. Keseluruhan peningkatan rata-rata pada siklus 1 64% dan siklus II 85%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa tentang unsur gerak tari si Kelas SDN 40 Hulonthalangi Kota Tengah Kota Gorontalo dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi. Kata kunci: kemampuan siswa, unsur gerak tari, metode demonstrasi A. Latar Belakang Masalah Dalam peningkatan kemampuan siswa tentang gerak tari di Kelas 1 SDN 40 Hulontalangi Kota Gorontalo menampakkan suatu kondisi dimana siswa sering mengalami kesulitan dalam belajar, siswa kurang berminat dan merasa bosan yang berarti bahwa proses pembelajaran seni siswa mengalami kendala. Disamping itu, siswa merasa kurang percaya diri saat melakukan gerak tari didepan teman-temannya. Kondisi ini juga berakibat pada hasil belajar siswa yang terlihat rendah. Perolehan rata-rata untuk nilai kesenian hanya berkisar 60, yang
2 2 seharusnya memenuhi kriteria ketuntasan minimum sekolah yakni di atas 70. Dari 32 siswa, hanya 10 siswa atau sekitar 31 % yang menguasai gerak tari, sedangkan 22 siswa lainnya atau 69% belum menguasai. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa dalam belajar seni khususnya tentang gerak tari yakni suasana belajar mengajar yang kurang kondusif juga kurangnya kreatifitas dalam memberikan kemampuan kepada siswa dalam mengenali unsur gerak tari. Hal ini bisa dibuktikan setelah peneliti melakukan pengamatan di beberapa ruangan kelas yang cenderung kurang optimal dan tidak hidup, yang menandakan bahwa siswa kurang tertarik dengan pembelajaran SBK. Selain itu, penggunaan metode belajar juga masih kurang tepat, dimana masih sering diterapkan metode konvensional atau ceramah pada saat mengajar. Mengetehui kenyataan seperti yang di uraikan diatas, perlu adanya perbaikan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar dan proaktif siswa belajar. Sedemikian pentingnya kemampuan siswa dalam pembelajaran seni maka diperlukan suatu cara yang mendorong siswa untuk yang mendorong siswa proaktif dalam belajar dalam pembelajaran SBK. Pendekatan, metode dalam pembelajaran merupakan faktor yang penting dalam proses pembelajaran seni di sekolah, dan dengan menggunakan pendekatan yang tepat sasaran sehingga proses pembelajaran akan semakin bermakna karena semakin mendekatkan kita kepada tujuan pembelajaran. Dari berbagai macam pendekatan yang lebih di khususkan pada mata pelajaran SBK, peneliti berpendapat bahwa metode demonstrasi yang sangat baik bila diterapkan untuk meningkatkan kemampuansiswa tentang unsur gerak seni karena metode demonstrasi menekankan pada pembentukan kemampuanyang baik pada siswa untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Kemampuan Siswa Tentang Unsur Gerak Tari Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas 1 SDN 40 Hulontalangi Kota Gorontalo. B. Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar
3 3 Pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar menurut Hidajat (dalam Lyanawati, 2008: 11) yaitu dapat diharapkan memberikan pengalaman kepada siswa untuk mampu mempresentasikan diri didepan orang lain. Selain itu juga memberikan pengalaman untuk mengungkapkan ide atau gagasannya. Menurut Hidayat (dalam Lyawati. 2008: 21-2) terdapat tiga aspek penting yang perlu diperhatikan dan menjadi landasan pembelajaran seni tari di sekolah, termasuk sekolah dasar yaitu: yang pertama, seni tari mengandung aspek teknis untuk membentuk keterampilan. Segala tata cara yang berkaitan dengan proses kehadiran karya dan segenap rasa yang mampu dilahirkan dari muaran karya itu. Kedua, seni tari mengandung aspek teknis membentuk kepribadian. Untuk mendapatkan hasil karya yang memuaskan dan berkualitas, selama proses kreatif siswa akan mengalami tempaan fisik, mental dan psikologi sehingga mereka akan mengkondisikan perilaku. Ketiga, seni tari mengandung teknis membentuk keindahan. Penguasaan teknik yang mengarah oada jualitas presentasi dari kemampuan siswa, serta kaitannya dengan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam koreografi tertentu. C. Pengertian Gerak Tari Adapun pengertian gerak gerak tari menurut Pangeran Suryodiningrat, dalam Heni rohayani (2007 : 2) : gerak gerak tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu. diatas dapat disimpulkan bahwa gerak gerak tari adalah rangkaian gerak yang dibuat dengan pola tertentu dan memiliki unsur estetis. Gerak gerak tari mempunyai kedudukan yang kuat dalam kehidupan manusia sebagai media komunikasi dalam wujud gerak untuk menyampaikan pesan atau maksud tertentu. 1. Gerak Gerakan tubuh manusia dalam wujud gerak sehari-hari, gerak olah raga, gerak bermain, gerak bekerja, gerakan pencak-silat, serta gerak untuk berkesenian. Jenis gerakan seperti tersebut diatas, apabila harus diwujudkan ke dalam bentuk gerak tari pada puncaknya harus distilisasi atau didistorsi. Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot yang secara penghayatan menghasilkan
4 4 ekspresi gerak untuk berkesenian. Gerakan tari berwujud jenis gerak yang telah distilisasi atau didistorsi. Wujud gerakan yang secara impulsif bersifat lembut dan mengalir, tegas terputus-putus, dan tegang-kendur dan gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah-mengalir dan sebagainya adalah bentuk distorsi dan stilisasi gerak yang menjadi ciri pembeda gerakan sehari-hari dengan gerakan tari. D. Hakikat Metode Demonstrasi Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan (Hamalik, 2001:17). Mukhtar (2007:101) mengemukakan bahwa metode merupakan cara melakukan, menyajikan, menguraikan, memberi contoh dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. E. Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah.2000:15). pakar lain menyebutkan (Syaiful Bahri Djamarah.2000:10) Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah: 1). Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. 2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. 3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Dradjat. 1985:45). Dari beberapa pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar oleh nguru yang dilakukan dengan menggunakan alat peraga dan disertai dengan teorinya untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan berlangsungnya suatu proses kepada peserta didik.
5 5 F. Kelebihan dan kekurangan Metode Demonstrasi Seperti pada metode yang lain, metode demonstrasi juga mempuyai kelebihan. Adapun beberapa kelebihan yang ditawarkan metode demonstrasi antara lain : (a) Perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh Guru sehingga hal-hal yang penting dapat diamati seperlunya. Perhatian peserta didik lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain. (b) Dapat membimbing peserta didik kearah berpikir yang sama dalam satu saluran berpikir yang sama.(c) Ekonomis dalam jam pelajaran disekolah karena materi yang memerlukan waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang relatif pendek.(d) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca didalam buku, karena peserta didik telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.(e) Bila peserta didik turut aktif bereksperimen, maka peserta didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman langsung untuk mengembangkan kecakapannya, (f) beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri peserta didik dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi. Selain memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya a) metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sebab tanpa adanya persiapan, demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. b) demonstrasi memerlukan peralatan, bahan, tempat yang memadaiyang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang relatif mahal, c) demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut bekerja secara profesional. Disamping itu, metode ini memerlukan motivasi dan kemauan guru yang bagus guna menunjang keberhasilan proses demonstrasi. Berdasarkan uraian latar belakang dan kajian teoretis di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika digunakan metode demonstrasi pada pembelajaran tentang unsur gerak tari maka kemampuan belajar sisiwa Kelas 1 SDN 40 Hulantalangi kota Gorontalo meningkat. G. Metode Penelitian
6 6 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 40 Hulantalangi Kota Gorontalo. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian menginagt bahwa peneliti merupakan salah satu tenaga pengajar di sekolah tersebut. Variabel Penelitian Variabel Input, Variabel Proses,Variabel Output Prosedur dalam penelitian ini terdiri Penelitian Tahap persiapan Tahap Pelaksanaan Tindakan, Pemantauan dan evaluasi berlangsung dalam setiap siklus yang dilaksanakan pada proses penelitian. Proses pemantauan dilakukan pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat. Sedangkan untuk tahan observasi, pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi. Sedangkan evaluasi dilaksanan pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran.data hasil yang diperoleh dari proses observasi, siklus I dan siklus II kemudian di analisis sesuai dengan prosedur yang ada. Adapun daya yang dianalisis adalah data hasil observasi tentang proses peningkatan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari siswa melalui metode demonstrasi yang dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif dan data yang diperoleh dari post tes dianalisa secara kuantitatif. Setelah dianalisis, hasil analisis dari data penelitian pada setiap siklus direfleksikan kembali. Apabila masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan proses belajar baik dari siklus I sampai siklus berikutnya, maka diadakan kembali perbaikan-perbaikan atau penyempurnaan tindakan. Refleksi akan tetap dilakukan hingga pelaksanaanya berlanjut sampai penelitian ini mencapai indikator yang telah ditetapkan. Teknik Pengumpulan Data,melalui Observasi,Dokumentasi, demgam Peningkatan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari di kelas I SDN 40 Hulantalangi Kota Gorontalo melalui metode demonstrasi akan dianalisis dengan menggunakan kriteria (1) baik sekali dengan prosentasi 86%-100%, (2) baik dengan prosentasi 71%-85%, (3) cukup dengan prosentasi 56%-70% dan (4) kurang dengan prosentasi dibawah 55%. Adapun rumus yang digunakan dalam
7 7 mengolah hasil perolehan data tentang peningkatan gerak dasar tari adalah sebagai berikut: Nilai akhir = Skor Perolehan x 100% Skor maksimun H. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian Uraian pada bagian ini bermaksud menjelaskan temuan penelitian yang telah dideskripsikan sebelumnya, yang berkenaan dengan peningkatan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari di kelas I SDN 40 Hulonthalangi Kota Gorontalo. Hasil penelitian yang diperoleh dari tahap awal observasi belum menunjukkan adanya kemampuan siswa penguasai gerak tari dan daya serap belajar individu siswa yang kurang. Dari 32 siswa, hanya 10 siswa atau sekitar 31 % yang menguasai gerak tari, sedangkan 22 orang siswa lainnya atau 69% belum menguasai gerak dasar tari. Hal ini berarti bahwa kemampuan siswa tentang unsur gerak tari tergolong rendah. Rendahnya kemampuan siswa tentang unsur gerak Rendahnya kemampuan siswa tentang unsur gerak tari ini dipengaruhi oleh beberapa hal yakni: kurangnya kepercayaan diri siswa saat melakukan gerak tari di depan siswa lainnya, kurangnya berminat dan sering merasa bosan dengan model pembelajaran dan kemampuan siswa mengenali unsur gerak tari masih sangat kurang, dikarenakan suasana belajar mengajar yang kurang kondusif. Temuan hasil observasi pada siklus I menunjukkan bahwa kemampuan gerak tari pada siswa melalui metode demonstrasi pengalami peningkatan dibanding hasil observasi awal. Hal ini mengacu pada data hasil perolehan yang menunjukkan bahwa aspek penilaian unsur gerak tari siswa cenderung berkategori cukup dengan perolehan skor rata-rata antara 56% sampai 70%. Dimana masingmasing unsur gerakan tari yang meliputi: gerak yaitu kelenturan menggerakkan jari tangan 60%, ketepatan ayunan tangan saat menari 65%, dan kesesuaian langkah kaki dengan gerak tari 66%, sedangkan unsur ekspresi yaitu mimik siswa menari 59% dan kemampuan siswa menghayati/menjiwai gerak tari 64%. Namun hasil ini belum memenuhi target pada indikator kinerja karena masih berkisar
8 8 pada rata-rata 64% dengan kategori cukup. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut pemerolehan data pada siklus II Pada siklus II pembelajaran lebih ditekankan pada pengembangan kemampuan siswa terhadap gerak tari melalui metode demonstrasi. Pada proses pembelajaran, siswa lebih ditekankan pada unaur gerak dan penyesuaian gerakan melalui metode demonstrasi.dari hasil obsrvasi pada siklus II ini diperoleh data dimana skor masing-masing unsur gerakan tari yang meliputi: gerak yaitu kelenturan menggerakkan jari tangan 75%, ketepatan ayunan tangan saat menari 89%, dan kesesuaian langkah kaki dengan gerak tari 85%, sedangkan unsur ekspresi yaitu mimik siswa menari 88% dan kemampuan siswa menghayati/menjiwai gerak tari 86%, sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata capaian kemampuan gerak tari meningkat, dengan rata-rata keseluruhan kemampuan tentang unsur gerak tari mengalami peningkatan dengan kategori baik sekali dan rata-rata 85%. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa tentang unsur gerak tari melalui metode demonstrasi di Kelas I SDN 40 Hulontalangi secara keseluruhan mengalami peningkatan. Mengingat data yang diperoleh pada siklus II sudah memenuhi target indikator kinerja yang diharapkan, maka pelaksanaan tindakan siklus dicukupkan pada siklus II ini. Bila diamati, hasil observasi awal, siklus I dan siklus maka akan terlihat peningkatan. Pada observasi awal kemampuan siswa tentang unsur gerak hanya 31%, siklus I meningkat menjadi 64%, sedangkan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85%. Jika dibuat sebuah perbandingan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari dari setiap tahapan, baik dari siklus I dan siklus II, maka akan diperoleh presentase hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Analisis Prosentase Hasil Temuan dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa tentang Unsur Gerak Tari melalui Metode Demonstrasi di Kelas I SDN 40 Hulonthalangi No A. Unsur Gerak Aspek yang Diamati Prosentasi Akhir Siklus I Siklus II
9 Prosentasi 9 1 Kelenturan mengerakkan jari tangan 60% 75% 2 Ketepatan ayunan tangan saat menari 65% 89,3% 3 Kesesuaian langkah kaki dengan gerak 66% 85% B. Unsur Ekspresi 4 Mimik siswa saat menari 59% 88% 5 Kemampuan siswa 69% 87% Rata-rata 64% 85% Pada tabel 5 di atas tampak perbandingan prosentase setiap tahapan dengan perolehan pada siklus I rata-rata capaian 64% dan siklus II rata-rata capaian 85% Hasil ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yang menggambarkan capaian yang cukup besar dari target sebelumnya yang mana diharapkan kemampuan siswa dalam tentang unsur gerak tari me dapat meningkat hingga 75%, ternyata peningkatan mencapai hingga 85%. Perbandingan hasil analisis dan selisih peningkatan setiap tahapan juga dapat diamati melalui bagan berikut ini. 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 89% 85% 88% 87% 75% 65% 66% 69% 60% 59% Siklus I Siklus II Siklus Kelenturan mengerakkan jari tangan Ketepatan ayunan tangan saat menari Kesesuaian langkah kaki dengan gerak tari Mimik siswa saat menari Kemampuan siswa menghayati/menjiwai gerak tari Gambar 4.1 Analisis Hasil Perbandingan Presentase rata-rata Meningkatkan Kemampuan Siswa tentang Unsur Gerak Tari melalui Metode Demonstrasi di Kelas I SDN 40 Hulonthalangi
10 10 Dengan melihat hasil capaian dari pelaksanaan tahapan serta perbandingan dari siklus I dan siklus II yang menunjukkan bahwa semua aspek dalam meningkatkan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari melalui metode bermain demonstrasi di Kelas I SDN 40 Hulontalangi telah tercapai sesuai harapan, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.. Dengan demikian, hipotesis penelitian tindakan kelas ini yang menyatakan bahwa jika digunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran unsur gerak tari di kelas 1 SDN 40 Hulontalangi kota Gorontalo akan meningkat, sehingga dengan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. I. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai beikut: 1. Kemampuan siswa tentang unsur gerak tari mengalami peningkatan dimana hasil perolehan pada siklus I rata-rata 64% dengan kategori cukup sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 85% dengan kategori sangat bai, dengan selisih peningkatan yang cukup signifikan seberar 21% Kondisi capaian penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan siswa tentang unsur gerak tari di Kelas I SDN 40 Hulonthalangi Kota Gorontalo telah berhasil dilaksanakan dengan kecenderungan kualifikasi sangat baik dan capaian akhir sebesar 85% 2. Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa kemampuan siswa tentang unsur gerak dasar lokomotor di kelas SDN 40 Hulonthalangi Kota Gorontalo, akan mengalami peningkatan jika diterapkan melalui metode demonstrasi adalah teruji kebenarannya J. Saran Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebelumnya dan mengingat besarnya manfaat hasil penelitian tindakan ini, peneliti menyarankan beberapa hal yang diuraikan sebagai berikut
11 11 1. Selama ini penerapan metode demonstrasi pada proses pembelajaran masih jarang dilakukan oleh tenaga pengajar (guru), pengajaran lebih banyak difokuskan pada pemberian teori, akibatnya kebosanan siswa timbul dan motivasi belajar menurun. Proses pengajaran dengan metode demonstrasi diyakini cukup signifikan bila diterapkan oleh guru, mengingat siswa lebih cepat menerima informasi/pelajaran melalui proses meniru/peragaan. 2. Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan dalam dua siklus serta dengan dengan subjek 32 orang, peneliti atau guru lain diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan temuan yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Andiansyah Kurikulum Berbasis Kompetensi.; Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Bahri Djamarah, Syaiful Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Departemen Pendidikan Nasional Kurikulum 2004 Kerangka Dasar (Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Athfal (TK & RA)). Jakarta: Depdiknas. Djajadisastra Metode-metode Pengajaran. Bandung: Angkasa Djamrah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta-Indonesia : Depdikbud Graham, George; Holt, Shirley Ann; Parker, Melissa Children Moving, A Reflective Approach to Teaching Physical Education (7th Ed.). California: Mayfield Pub. Co.
12 12 Hidayat, Robby Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang: Banjar Seni Gantar Gumelar. Rusliana, Iyus Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar. Surya, Mohamad Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung. Pustaka Bani Quraisy. Uno, Hamzah B Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta : Bumi Aksara. Wahab, Rahmat Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Bahan ajar tidak Dipublikasikan
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS III SDN 12 BOTUMOITO KECAMATAN BOTUMOITO KABUPATEN BOALEMO rahma@gmail.com Lukman
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASSROOM ACTION RESEARCH
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
1 PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMPERAGAKAN TARI NUSANTARA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 27 TIBAWA KABUPATEN GORONTALO Oleh : MERLIN KASIM Telah Diperiksa Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana
Lebih terperinciPENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI
PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA GAMBAR BUATAN SENDIRI PADA KELOMPOK B DI RA. AL KAUTSAR PONGGOK BLITAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciArnot Pakpahan Surel :
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM TATA SURYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Arnot Pakpahan Surel : arnotpakpahan20@gmail.com
Lebih terperinciPeningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge
Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge Nurina T. Bindas, Sahrudin Barasandji dan Efendi ABSTRAK Permasalahan yang dikaji dalam
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire
Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SDN Mire Ratna Kamoyo, Amran Rede dan Sri Mulyani Sabang Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
1 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa, Dinco Karim ABSTRAK Masalah dalam penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN ALAT PERAGA LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI PECAHAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENGGUNAAN ALAT PERAGA LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MATERI PECAHAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RUSMAWATI Guru SD Negeri 031 Tarai Bangun rusmawati6360@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI SMP
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang Rahmawati, Nadjamuddin, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH:
Artikel Skripsi METODE DISKUSI SERAP-OPINI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA (KD1-3) DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 3 JOMBANG
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.
Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciEndang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM
DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA oleh: Yopi Nisa Febianti, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV Ertin S. Puala. A, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN Idrawati Abstrak Kemampuan motorik kasar anak di TK Melati Kabupaten Solok Selatan masih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. relevan dengan penelitian ini. Berikut ini akan diuraikan beberapa kajian relevan
7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan Penelitian tentang Tengge-Tengge sebagai stimulus kreativitas tari belum pernah diteliti sebelumnya. Namun peneliti menemukan beberapa kajian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Kajian teori mencakup hal pengertian belajar, hakikat kegiatan belajar mengajar, dan hakikat IPA.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Kajian teori mencakup hal pengertian belajar, hakikat kegiatan belajar mengajar, dan hakikat IPA. Hal-hal tersebut terjabar dalam penjelasan berikut. 2.1.1. Belajar
Lebih terperinciKata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ROLE PLAYING
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Apalagi di zaman modern sekarang semakin banyak masalah- masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Aspek fikih menekankan pada kemampuan
Lebih terperinciInayatul Uliya
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA. makna tersebut dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri atau bersama orang
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI DIKELAS I SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI DIKELAS I SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh : NURHASIAH F 34211354 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Secara umum, semua aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia kini telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Pengertian
Lebih terperinciOleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung
16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mella Pratiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan sekarang ini sedang mengalami berbagai macam permasalahan, terutama yang erat kaitannya dengan sumber daya manusia yakni guru dan siswa. Untuk
Lebih terperinciPemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili
Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili Sulastri, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pematangan kualitas hidup seseorang. Tanpa pendidikan, seseorang diyakini tidak mampu menjadikan dirinya mempunyai kemampuan serta kepribadian
Lebih terperinciKata Kunci: student facilitator and explaining, hasil belajar PKn
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TENTANG MATERI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Oleh: Rahadian Taufik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk daun melalui pendekatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang peningkatan pemahaman siswa tentang melalui pendekatan inquiri
Lebih terperinciFince, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Penyebab Benda Bergerak di Kelas 1 SDN Dampala Kec. Bahodopi Kab.
Lebih terperinciPENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU
PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU Oleh: Sitti Adha, Baharuddin Paloloang, Akina Abstrak
Lebih terperinciPenerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio
Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio Hijria.H.Aliakir, Muh. Tahir, dan Saharudin Barsandji Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovatif oleh pihak-pihak terkait, mulai dari tingkat pusat, daerah, maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah sebagai satuan pendidikan terdepan, pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur yang
Lebih terperinciKata Kunci : Hasil Belajar, Menceritakan Pengalaman, Metode pemberian tugas.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI MENCERITAKAN PENGALAMAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS II SDN NO. 81 KOTA TENGAH Ningsi N. Buntayo¹, Haris Mahmud², Muchtar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar. Secara detail dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI AL-YUSRA DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penulis Utama:
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN 1-20 MENGGUNAKAN MEDIA TOPI ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA I JEPUN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian
Lebih terperinciOleh : EUIS SITI NURHIDAYANTI, S.Pd.
PENERAPAN METODA DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA DI KELAS VI SDN ROSELA INDAH Oleh : EUIS SITI NURHIDAYANTI, S.Pd. email:nurhidayantieuis18@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS SISWA KELAS IV SDN 2 KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO Parmun
Lebih terperincikreatif yang dimiliki oleh anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah
2 Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah semakin berkurangnya daya kreatif yang dimiliki oleh anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pendidikan, baik pendidikan di rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009
PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Kusnaeni SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Rini, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sistematis oleh karena proses
Lebih terperinciModel Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V. Sulistiodiono
Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V Sulistiodiono Guru SDN 1 Ngembel Trenggalek Email: sdn-1-ngembel@yahoo.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA III POJOK KECAMATAN CAMPURDARAT
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA III POJOK KECAMATAN CAMPURDARAT JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Kasmiati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciYayuk Jatining Rahayu 4
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO Yayuk Jatining Rahayu
Lebih terperinciPenerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN Naskah Publikasi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciNaskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO
Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu
Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Yayu M.Binol, Ali Karim, Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat Sarkia S. Manto, Hartono D. Mamu, Jamaluddin M. Sakung Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Pebli Vidia Kurniawan
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Pebli Vidia Kurniawan SMP Purnama 3 Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dalam bertindak, sedangkan sifat tanggung jawab diperlihatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi yang diharapkan setelah menempuh Pendidikan Kewarganegaraan adalah dimilikinya seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dari seorang warga
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Pakem Siswa Kelas V SDN 21 Ampana Selvi T. Usman, Amran Rede, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciEndang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan
e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Penerapan Teknik Vokal yang Baik dan Benar dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Mata Pelajaran Seni Budaya pada Siswa Kelas VII
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Hasil Belajar Pada Materi Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda
6 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Hasil Belajar Pada Materi Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Pada Materi Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Belajar
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO
STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran dan pembelajaran, yang kadang-kadang penggunaannya sering rancu karena kurang konsisten
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MEDIA LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SDN 2 PUSIAN KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh: Rusni Manggopa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH Khairunnas 1, Abdul Wahab Abdi 2, M. Yusuf Harun 3 1 Email:
Lebih terperinciYuliaji *) yuliaji0607gmail.com
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 05 PEGIRINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong
Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN
1 2 1 ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh ternyata hasil belajar siswa rata-rata masih rendah dan sebagian kecil siswa sudah tuntas belajarnya. Penggunaan metode demonstrasi yang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Nurmila Moidady Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciSKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi
Lebih terperinciSITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATKAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DALAM BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Muh Tasor
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 UPAYA PENINGKATKAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DALAM BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI METODE DEMONSTRASI SD Negeri 02 Yosorejo,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA
Dinamika Vol. 4, No. 4, April 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA SDN Pangkah 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Abstrak
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU Suyati SDN Randusongo 2 Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi E-mail: suyatiy4@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP SISWA KELAS VI SDN 135/V MAKMUR JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Mhd. Jamil Sutarni Guru SDN 135/V Makmur Jaya Tanjung Jabung Barat, Jambi Abstrak: Setiap
Lebih terperinciNi Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim, Wiwy Triyanty Pulukadang 1. Abstrak
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYANYIKAN LAGU NASIONAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI KELASV SDN KAMIWANGI KECAMATAN TOILI BARAT KABUPATEN BANGGAISULAWESI TENGAH Abstrak Ni Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Metode Demonstrasi 2.1.1.1 Hakekat Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban
Lebih terperinci