BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

PERBANDINGAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON- RAPHSON DAN METODE JACOBIAN

Bab 1. Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

Ilustrasi Persoalan Matematika

Pengantar Metode Numerik

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan lain untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan karena

METODE NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

Bab 2. Penyelesaian Persamaan Non Linier

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

BAB I PENDAHULUAN. analitik, misalnya persamaan berikut sin x 7. = 0, akan tetapi dapat

APLIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENGHITUNG ALIRAN BEBAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATLAB 7.0.1

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK

Metode Numerik. Persamaan Non Linier

IMPLEMENTASI MODEL NUMERIK DALAM PEMODELAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

Studi Pencarian Akar Solusi Persamaan Nirlanjar Dengan Menggunakan Metode Brent

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

PERANGKAT LUNAK BANTU ANALISIS NUMERIK METODE DETERMINAN CRAMER, ELIMINASI GAUSS DAN LELARAN GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Perbandingan Kecepatan Komputasi Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

2 Akar Persamaan NonLinear

Persamaan Non Linier

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Metode Numerik Newton

Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg

Konsep Metode Numerik. Workshop Metode Numerik Ahmad Zainudin, S.ST

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Langkah Penyelesaian Example 1) Tentukan nilai awal x 0 2) Hitung f(x 0 ) kemudian cek konvergensi f(x 0 ) 3) Tentukan fungsi f (x), kemudian hitung f

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

Modul Praktikum Analisis Numerik

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal MIPA 36 (2): (2013) Jurnal MIPA.

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

FAMILI METODE ITERASI DENGAN KEKONVERGENAN ORDE TIGA. Rahmawati ABSTRACT

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

ANALISIS ALIRAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ETAP POWER STATION TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

PERBAIKAN METODE OSTROWSKI UNTUK MENCARI AKAR PERSAMAAN NONLINEAR. Rin Riani ABSTRACT

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006. Juanda Rovelim NIM:

APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE NEWTON RAPHSON

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2

LANDASAN TEORI. linear (intrisnsically linear) dan nonlinear secara intrinsik nonliear (intrinsically

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Course Note Numerical Method Akar Persamaan Tak Liniear.

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

METODE NUMERIK SEMESTER 3 2 JAM / 2 SKS. Metode Numerik 1

SISTEM PERSAMAAN LINEAR ( BAGIAN II )

BEBERAPA METODE ITERASI DENGAN TURUNAN KETIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BESERTA DINAMIKNYA. Zulkarnain 1, M.

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

Persamaan Non Linier

Ujian Tengah Semester

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental

METODE BERTIPE NEWTON UNTUK AKAR GANDA DENGAN KONVERGENSI KUBIK ABSTRACT

METODE ORDE-TINGGI UNTUK MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Solusi Numerik Sistem Persamaan Linear

BEBERAPA METODE ITERASI DENGAN TURUNAN KETIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BESERTA DINAMIKNYA. Zulkarnain 1, M. Imran 2

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

SKEMA NUMERIK UNTUK MEMPEROLEH SOLUSI TAKSIRAN DARI KELAS PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM NONLINEAR JENIS KEDUA. Vanny Restu Aji 1 ABSTRACT

Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor. Teknik Informatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih

DIKTAT KULIAH (3 sks) MX 211: Metode Numerik

PEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 17 Maret 2010

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI

ATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ANALISA NUMERIK (S1/TEKNIK SIPIL) KODE / SKS : KK /2

METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DENGAN MENGGUNAKAN EKSPANSI NEUMANN ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. kemajuan. Salah satunya adalah cabang ilmu matematika yang sampai saat ini

Metode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin

III PEMBAHASAN. Berdasarkan persamaan (2.15) dan persamaan (2.16), fungsi kontinu dan masing-masing sebagai berikut : dan = 3

Menemukan Akar-akar Persamaan Non-Linear

METODE ITERASI SEDERHANA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

Pencarian Akar pada Polinom dengan Kombinasi Metode Newton-Raphson dan Metode Horner

METODE ITERASI BARU BEBAS DERIVATIF UNTUK MENEMUKAN SOLUSI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Non Linear Definisi 2.1 (Munir, 2006) : Sistem persamaan non linear adalah kumpulan dari dua atau lebih persamaan-persamaan non linear. Bentuk umum sistem persamaan nonlinear dapat ditulis sebagai berikut:,,,, = 0,,,, = 0 (2.1),,,, = 0 Penyelesaian sistem ini adalah himpunan nilai =,,,, yang memenuhi seluruh persamaan. Contoh 2.1 + = 10 + 3 = 57 Contoh di atas adalah dua persamaan non linear simultan dengan bilangan yang tidak diketahui dan. Persamaan-persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk di bawah ini:, = 0, = 0 yaitu, = + 10, = + 3 57 Jadi, penyelesaiannya akan berupa nilai-nilai dan yang membuat fungsi (, ) dan (, ) sama dengan nol.

2.2 Metode Numerik Definisi 2.2 (Munir, 2006) : Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan atau arimetika biasa (tambah, kurang, kali dan bagi). Berbagai permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan matematika. Apabila persamaan tersebut mempunyai bentuk sederhana, maka dapat diselesaikan dengan metode analitik, tetapi pada umumnya bentuk persamaan sulit diselesaikan dengan metode analitik, sehingga dalam penyelesaiannya menggunakan metode numerik. Perbedaan utama antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua hal. Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka, sedangkan metode analitik menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik, yang selanjutnya fungsi matematik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka. Kedua, dengan metode numerik, solusi yang diperoleh hanya solusi yang menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga metode numerik dinamakan juga solusi hampiran atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti mungkin. 2.3 Galat (error) Pada umumnya metode numerik tidak mengutamakan diperolehnya jawab yang eksak (tepat) da ri persoalan yang sedang diselesaikan. Penyelesaian yang didapatkan berupa penyelesaian pendekatan, oleh karena itu biasanya timbul galat (error). Galat (error) memperlihatkan seberapa dekat solusi hampiran atau pendekatan terhadap solusi sejatinya. Semakin kecil galat, semakin teliti solusi numerik yang didapatkan. Definisi 2.3 (Munif dan Aries, 2003) : Error yang kecil ditunjukkan dengan adanya konvergenitas. Pada proses iterasi konvergenitas terjadi jika error pada iterasi pertama lebih besar dari error iterasi kedua, error iterasi kedua lebih besar dari iterasi ketiga dan error iterasi ke- lebih besar dari iterasi ke- + 1, secara matematis ditulis: > > > > (2.2) II-2

konvergenitas tersebut merupakan syarat penyelesaian pada perhitungan numerik dengan proses iterasi. 2.4 Metode Titik Tetap Definisi 2.4 (Munir, 2006) : Metode Titik Tetap disebut juga metode iterasi sederhana, metode langsung atau metode sulih beruntun. Metode ini disebut metode sederhana karena pembentukan prosedur iterasinya mudah dibentuk. Metode ini memisahkan sedemikian sehingga = 0 ekivalen dengan = ( ) dengan bentuk prosedur iterasinya = ( ). Prosedur iterasi Titik Tetap untuk sistem dengan dua persamaan non linear : = (, ) (2.3) = (, ) (2.4) dimana = 0,1,2, Iterasi akan berhenti jika: < atau < dengan dan yang telah ditetapkan sebelumnya. Syarat perlu kekonvergenan metode iterasi Titik Tetap untuk sistem persamaan nonlinear adalah: + < 1 dan (2.5) + < 1 di dalam selang yang mengandung Titik Tetap,. II-3

Contoh 2.2 Selesaikan sistem persamaan non linear berikut dengan metode Titik Tetap: 2 = 3 4 = 1 dengan toleransi galat = 0.00001. Penyelesaian: Langkah 1: Mengubah bentuk persamaan (, ) dan (, ) menjadi bentuk =, dan = (, ) : = 2 + 3 jadi = 4 + 1, = 2 + 3, = 4 + 1 Kemudian mencari turunan dari fungsi di atas, adalah sebagai berikut: = 0 ; = = 2 4 + 1 ; = 0 1 2 + 3 Langkah 2: Menentukan nilai tebakan awal = 1 dan = 2, kemudian menghitung nilai turunan fungsi yaitu sebagai berikut: = 0 = = = 0 1 2 + 3 = 1 2 2 + 3 = 1 7 = 0.378 2 4 + 1 = 2 4 1 + 1 = 2 5 = 0.894 II-4

Sehingga diperoleh: + = 0.378 < 1 Jadi, syarat melakukan iterasi terpenuhi. + = 0.894 < 1 Langkah 3: Prosedur iterasinya adalah: = 2 + 3 = 4 + 1 Melakukan iterasi: Iterasi ke-1 ( ) = 2 2 + 3 = 7 = 2.64575 ( ) = 4 1 + 1 = 5 = 2.23607 Iterasi k-2 = 2 2.23607 + 3 = 7.47214 = 2.73352 = 2.73352 2.64575 = 0.08777 ( ) = 4 2.64575 + 1 = 11.583 = 3.40338 = 3.40338 2.23607 = 1.16731 Iterasi ke-3 ( ) = 2(3.40338 + 3 = 9.80676 = 3.13157 = 3.13157 2.73352 = 0.39805 ( ) = 4 2.73352 + 1 = 11.93408 = 3.45457 = 3.45457 3.40338 = 0.05119 II-5

Iterasi ke-17 ( ) = 2 3.73382 + 3 = 10.46764 = 3.23537 = 3.23537 3.23537 = 0.00000 ( ) = 4 3.23537 + 1 = 13.94148 = 3.73383 = 3.73383 3.73382 = 0.00001 Berdasarkan perhitungan iterasi ke-17 diperoleh nilai yang mendekati nilai konvergensi yang diinginkan yaitu nilai = 3.23537 dan = 3.73383 dengan galat kecil dari toleransi galat = 0.00001 yaitu galat untuk = 0.00000 dan = 0.00001. 2.5 Metode Gauss-Seidel Definisi 2.5 (Ripai, 2012) : Metode Gauss-Seidel merupakan cara penyelesaian sistem persamaan non linear dengan menentukan nilai berdasarkan nilai yang paling baru. Persamaan umum untuk metode Gauss-Seidel diberikan sebagai berikut: = (,,, ) = (,,, ) = (,,, ) (2.6) = = (,,,, ) Iterasi dimulai dengan memberikan nilai awal untuk : ( ) ( ) = ( ) ( ) iterasi akan berhenti jika: < II-6

atau, untuk = 1,2,3,, < Contoh 2.3 Selesaikan sistem persamaan nonlinear berikut dengan metode Gauss-Seidel: 2 = 3 4 = 1 dengan toleransi galat = 0.00001 Penyelesaian: Langkah 1: Menentukan fungsi analitik dari sistem persamaan non linear di atas adalah sebagai berikut:, = 2 3 = 0, = 4 + 1 = 0 dan solusi analitiknya adalah:, = 2 + 3, = 4 + 1 Langkah 2 : Menentukan nilai tebakan awal untuk nilai = 1 dan = 2 Langkah 3 : Prosedur iterasinya adalah: = 2 + 3 = 4 + 1 Melakukan proses iterasi: Iterasi ke-1 = 2 + 3 = 2 2 + 2 = 2.64575 ( ) = 4 + 1 = 4(2.64575 + 1) = 3.40338 II-7

Iterasi ke-2 = 2 3.40338 + 3 = 6.80676 = 3.13157 = 3.13157 2.64575 = 0.48582 ( ) = 4 3.13157 + 1 = 13.52628 = 3.67781 = 3.67781 3.40338 = 0.27443 Iterasi ke-3 ( ) = 2 3.67781 + 3 = 10.35262 = 3.21801 = 3.21801 3.13157 = 0.08644 ( ) = 4 3.21801 + 1 = 13.87204 = 3.72452 = 3.72452 3.67781 = 0.04671 Iterasi ke-8 ( ) = 2 3.73382 + 3 = 10.46764 = 3.23537 = 3.23537 3.23536 = 0.00001 = 4 3.23537 + 1 = 13.9415 = 3.73383 = 3.73383 3.73382 = 0.00001 Berdasarkan perhitungan iterasi ke-8 diperoleh nilai yang mendekati nilai konvergensi yang diinginkan yaitu nilai = 3.23537 dan = 3.73383 dengan galat yang kecil dari toleransi galat = 0.00001 yaitu galat untuk = 0.00001 dan = 0.00001. 2.6 Membandingkan Beberapa Metode untuk Menentukan Metode Terbaik Nanda Ningtyas Ramadhani Utami dkk (2013) membandingkan dua metode dalam menyelesaikan sistem persamaan non linear. Metode tersebut adalah metode Newton-Raphson dan metode Jacobian dengan jurnalnya yang berjudul Perbandingan Solusi Sistem Persamaan Non Linear Menggunakan Metode Newton-Raphson dan Metode Jacobian. Pada jurnal tersebut, kedua metode II-8

dibandingkan dengan melihat jumlah iterasinya. Metode yang paling kecil jumlah iterasinya untuk memperoleh nilai hampiran yang konvergen merupakan metode terbaik dalam menyelesaikan suatu sistem persamaan non linear. Selain dari jumlah iterasi, beberapa metode juga dapat dibandingkan dari nilai galat yang diperoleh. Metode mana yang dengan cepat mendapatkan nilai galat yang lebih kecil dari toleransi galat yang telah ditetapkan. Seperti dalam buku karangan Ripai, S.Si, M.Si (2012) yang berjudul Pengantar Analisis dan Komputasi Metode numerik yang membandingkan nilai galat metode Jacobian, metode Gauss-Seidel dan metode Newton Raphson pada solusi sistem persamaan non linear. II-9