No SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN TARGET TAHUN. Terwujudnya RSUP Dr. Kariadi sebagai Rumah Sakit dengan kelas dunia Program sertifikasi rumah sakit kelas dunia dilaksanakan sebagai program peningkatan mutu yang merupakan komitmen dalam manajemen RS Keterkaitan Sasaran Kegiatan dan Target Tahun Pencapaian. Terakreditasi ISO 900008. Terakreditasi KARS Th 0 dan 05. Terakreditasi Internasional Th 0 4. Persiapan reakreditasi internasional th 05. Sosialisasi program akreditasi. Persiapan akreditasi KARS th 0. Pelaksanaan akreditasi KARS 0 4. Koreksi dan evaluasi hasil akreditasi KARS 0 5. Menyempurnakan web site yang berwawasan global 6. Melaksanakan self assesment secara berkala untuk menilai progress persiapan akreditasi oleh Badan Akreditasi Internasional Th 0 7. Mengikuti kegiatan perumahsakitan di ajang nasional maupun internasional 8. Menjalin kerjasama dengan Institusi kesehatan berskala internasional 9. Pelaksanaan akreditasi oleh Badan Akreditasi Internasional 0 0. Koreksi dan evaluasi hasil akreditasi Internasional. Melaksanakan self assesment secara berkala untuk menilai progress persiapan akreditasi KARS th 05. Pelaksanaan akreditasi KARS 05. Persiapan Reakreditasi Badan Akreditasi Internasional th 06 0 0 0 04 05 80 % 0%
. Terwujudnya Pelayanan unggulan Bedah Epilepsy Level tertinggi sebagai pusat rujukan nasional. Meningkatnya citra rumah Sakit dengan diakuinya RSUP Dr Kariadi menjadi market leader dalam Bedah Epilepsy di Indonesia Mengembangkan layanan Bedah Epilepsy level tertinggi menjadi Pusat Rujukan nasional tahun 0. Pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Kerjasama dengan RS Centre Epilepsy LN 4. Pemasaran Peningkatan jumlah kasus bedah epilepsy yg dilayani 0 0 40 50 0rg 55. Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Kuarterner Pelayanan kuarterner yang belum terfasilitasi merupakan peluang yang akan diminati oleh pelanggan di masa depan Mengembangkan kuarterner di Paviliun Garuda :. Klinik Craniomaksilofasial. Klinik Nefrouroandrologi. Klinik Nyeri. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Pemenuhan kebutuhan SDM (tim). Menyusun system Th 0 ( jenis kuartener) 0 % 4. Terwujudnya peningkatan produktivitas Dalam upaya produktivitas, perlu peningkatkan fasilitas dan system IT yang mendukung.. Menambah kapasitas pelayana Rawat jalan, Rawat Inap, Irda, IBS, ICU dan penunjang lainnya. Tersedianya sistem IT yang mandiri dan terintegrasi. Penataan area publik dan privat. 4. Penataan dan peningkatan fasilitas umum ( parkir, KM umum, kantin, tempat olah raga). Pembangunan Gedung Paviliun Garuda. Pembangunan Rehab Medik dan Tumbuh Kembang. Pembangunan Gedung Perawatan Kelas III 4. Pembangunan Gedung Diklat 5. Menyusun sistem IT yang terintegrasi: Th 0 : 6 modul Th 0 : 8 modul 6. Relokasi dan Realokasi kelas perawatan mulai th. 04 Th 0 Th 0 Th 0 Th 0 a. System Informasi TT akurat. b. Penyelesaian Klaim tepat waktu c. Billing system yang akurat 00 % d. System pencatatan logistik akurat 0% 0% 0% 0% 0% 00 %
5. Tercapainya perluasan jangkauan Dalam mengantisipasi persaingan global, diperlukan antisipasi terhadap pengaruh asuransi dalam pembiayaan rumah sakit. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan upaya membuat sistem tarip berupa paket. Penetapan tarip secara paket selain strategis untuk kerja sama dengan pihak asuransi dan perusahaan, juga akan berdampak kedisiplinan terhadap standar. Menyusun paket sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Memperbaiki pemahaman SDM khususnya dokter tentang sistim pembayaran paket dan pembayaran prospektif Meningkatkan pemahaman SDM tentang kendali biaya dan mutu. Merencanakan dan menetapkan jenis yang ditetapkan sebagai tarip paket di RSUP Dr. Kariadi.. Menjalin kerjasama dengan perusahaan dan asuransi. Sosialisi sistim pembiayaan 4. Sosialisasi tentang kendali biaya dan mutu 60 % tarip paket 0 % meningkat 5% 0% 75% 75% 0% 6. Terwujudnya pengembangan promotif dan preventif Pelayanan promotif dan preventif yang belum tergarap merupakan peluang yang akan diminati oleh pelanggan di masa depan. Mengembangkan tradisional/komplementer/alternat if. Mengembangkan GCU. Mengembangkan community care/home care. Membuka Klinik Tradisional/komplementer/alter natif. Membuka Pusat Pemeriksaan Calon Haji. Membuka Pusat Pemeriksaan calon TKI 4. Membuka pusat imunisasi 5. Home Care 6. Perluasan cakupan GCU Th. 0 00 % 7. Tercapainya percepatan pencapaian MDG s mendukung program Kemenkes dalam meningkatnya status kesehatan masyarakat. Meningkatkan status kesehatan anak. Peningkatan status kesehatan Ibu. Pemenuhan standart Ponek a. Pemenuhan sarana prasarana b. Pemenuhan kebutuhan SDM c. Rehab Ruang VK. Pelayanan dokter spesialis jaga 4 jam di UGD. Kecepatan Pelayanan Maternal : Respon time IGD 5 menit Operasi Emergensi Sectio 0 menit Tersedia 5 dr spesialis jaga 80 % 0% 00 %
. Pengendalian penyakit HIVAIDS, malaria dan TB 4. Membentuk jejaring PONEK RSUD Batang, RSUD Demak, RSUD Jepara, RSUD Pemalang 5. Sister Hospital dengan RS Waingapu NTT IGD 4 jam. Peningkatan Cakupan penyandang HIV. Lima jejaring PONEK 80 % 5 8. Terlaksananya RS sesuai UNIVERSAL COVERAGE Mendukung dan melaksanakan program pemerintah dalam pelaksanaan UNIVERSAL COVERAGE untuk RS. Meningkatkan kapasitas publik. Meningkatkan mutu publik. Meningkatkan efektivitas. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana Gedung Perawatan Kelas III. Pelaksanaan : a. Jamkesmas b. Jamkesda c. Jampersal d. UNIVERSAL COVERAGE Th 0 9. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan harus didukung dengan akreditasi institusi penyelenggara pendidikan/pelatihan.. Akreditasi pendidikan/pelatihan. Akreditasi tempat penyelenggara Pendidikan/Pelatihan. Terlaksananya fungsi RS Pendidikan Utama yang terakreditasi. Pemenuhan persyaratan akreditasi pendidikan/pelatihan.. Pemenuhan persyaratan akreditasi sbg penyelenggara pendidikan/pelatihan.. Pemenuhan persyaratan RS Pendidikan Utama 80 % pelatihan Th. 04 Th. 0 0% 0% 0. Terlaksananya penelitian berbasis Rumah Sakit kualitas perlu didukung penelitian berbasis kebutuhan pengembangan RS. Memfasilitasi SDM agar tertarik melakukan penelitian berbasis di RS. Penerbitan Majalah Ilmiah. Bulletin RSDK. Pelatihan metodologi penelitian dan cara penulisan ilmiah bagi karyawan 4. Lomba proposal dan pendanaan Penelitian 5. Pembiayaan pemuatan artikel untuk dipublikasikan di forum nasional / internasional Th 0 Th 0 Th 0 05 Th 0 05 X x x x x 4
. Tersedianya SDM dengan kompetensi unggul Dalam upaya yang bertaraf Kelas Dunia, harus didukung upaya peningkatan kompetensi secara terus menerus bagi seluruh SDM yang terkait dengan medik maupun penunjang medic sesuai TNA (Training Need Assesment) Pendidikan /Pelatihan peningkatan kompetensi SDM di semua lini. Pendidikan berkelanjutan : a. S b. Spesialis c. Konsultan d. S. e. S. Pelatihan Inservice maupun Out service: a. Pelatihan learning Organisation b. Pelatihan Leadership c. Pelatihan customer Excellent d. Peningkatan kemampuan pemanfaatan teknologi informasi e. Peningkatan kemampuan bahasa asing Orang/tahun 0 % SDM per tahun 0 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %. Tercapainya monoloyalitas dokter spesialis. Terwujudnya pengeloaan administrasi dan keuangan yang sehat (Good Governance) Untuk mutu dan kinerja perlu dukungan kuat komitmen dari para dokter spesialis. mewujudkan good governance salah satunya adalah tertib administrasi dan keuangan untuk kepercayaan stakeholder dan pelanggan. Monoloyalitas dokter spesialis meningkat. Penyusunan perencanaan program dan anggaran Rumah Sakit berbasis kinerja. Pelaksanaan & Monitoring anggaran. Penyusunan laporan kinerja 4. Menciptakan sistem keuangan yang bersih dan akuntabel 5. Meningkatkan Investasi yang berdaya guna tinggi 6. Mewujudkan akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengadaan barang dan jasa. Penyusunan SOP dan MOU kerjasama dengan RS lain utk pendayagunaan dokter spesialis. Optimalisasi kebutuhan lahan praktek. Melaksanakan credensial dan recredensial. Menyusun Rencana Strategis. Menyusun Master Plan. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran Tahunan 4. Menyusun Perencanaan berbasis data 5. Melaksanakan Audit internal oleh SPI dan auditor independent (KAP) 6. Melaksanakan sistem Pengadaan sesuai Perpres 54/00 7. Tercapainya kinerja keuangan yang sehat Monoloyalitas dokter spesialis terbentuk 80 %. RBA tahunan. Dokumen Master Plan. WTP tiap tahun 4. Pengadaan dengan E Proc. 5. Lapopran kegiatan dan keuangan tepat waktu 0% 0% 75% 90% 90% 90% 5
6