PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH
|
|
- Liana Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI
2 BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN RS DAN UNIT RAWAT JALAN Rumah Sakit... 5 Unit Rawat Jalan... 6 BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN BAB VI URAIAN JABATAN Kepala Unit Rawat Jalan... 9 Koordinator Unit Rawat Jalan BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan BAB XI KEGIATAN ORIENTASI Peserta Orientasi Kelengkapan Orientasi Waktu dan Tempat Orientasi Kegiatan Orientasi BAB X PERTEMUAN RAPAT Pengertian Pertemuan Rutin BAB XI LAPORAN Jenis Laporan
3 BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, keperawatan, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit, RS Elizabeth mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut: melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan penyuluhan kesehatan, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, serta melaksanakan pelayanan administratif. Instalasi Rawat Jalan adalah suatu bagian pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pencegahan, pengobatan, pemulihan dan promotif terhadap penderita dengan waktu kurang dari 24 jam, dimana dalam pelayanannya terkait dengan kegiatan penunjang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan farmasi. TUJUAN UMUM Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit TUJUAN KHUSUS Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit. 2
4 BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT Rumah Sakit Elizabeth adalah salah satu rumah sakit di pusat kota Situbondo yang dikelola oleh PT Nusantara Sebelas Medika. Letak Rumah Sakit Elizabeth sangat strategis karena berada tepat dipersimpangan pintu masuk kota Situbondo, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat Situbondo dan sekitarnya yang membutuhkan pelayan kesehatan. Rumah sakit Elizabeth awalnya hanya melayani karyawan PTPN XI beserta batihnya, akan tetapi pada perkembanganya pelayanan di Rumah Sakit Elizabeth bukan hanya untuk karyawan PTPN XI melainkan diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memerlukan jasa pelayanan medis yang lebih baik. Terbatasnya penyedia jasa pelayanan kesehatan di kota Situbondo menjadikan RS Elizabeth menjadi salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Pada Tahun 2014 Rumah sakit Elizabeth menjadi anak perusahaan dari PTPN XI yang bernama PT Nusantara Sebelas Medika ( PT NSM ). Tetapi dari segi pelayanan Rumah sakit Elizabeth tidak mengalami perubahan dalam hal pelayanan terhadap pasien setelah menjadi anak perusahaan. Kini Rumah Sakit Elizabeth semakin berkembang pesat seiring dengan tuntutan dalam hal memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Elizabeth berbenah dalam hal pelayanan kesehatan sesuai dengan teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam hal kesehatan. Dalam hal melayani masyarakat akan kebutuhan kesehatan maka Rumah Sakit Elizabeth memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu: 1. Unit Rawat Jalan (Poli Umum, Poli Gigi,dan Poli spesialis) 2. Instalasi Gawat Darurat dengan pelayanan 24 Jam 3. Unit Hemodialisa (Cuci Darah) 4. Unit Fisioterapi 3
5 5. Unit Gizi 6. Unit ICU 7. Unit Rawat Inap yang meliputi: - Rawat inap umum - Rawat inap Kandungan Dan Kebidanan (Bersalin) 8. Laboratorium Klinik dengan pelayanan 24 Jam meliputi: - Pemeriksaan Kimia Klinik - Pemeriksaan Hematologi - Pemeriksaan Imunologi,dan serologi - Pemeriksaan General Medical Chekup (GMC) 9. Radiologi - Photo Rontgen - USG 10. Instalasi Farmasi 11. Unit Kamar Operasi Fasilitas tersebut diharapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang tepat, akurat, dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dapat bermanfaat oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. 4
6 BAB III VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN R A. RUMAH SAKIT 1. Visi Menjadi rumah sakit yang tangguh, tumbuh, dan terkemuka di bidang kesehatan di wilayah Jawa Timur terutama di kota Situbondo dan sekitarnya. 2. Misi 1) Memberikan pelayanan kesehatan yang prima (excellent) dan bermutu pada masyarakat / lingkungan guna memperoleh nilai tambah bagi masyarakat dan rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien. 2) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas serta karyawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya baik preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. 3) Mengembangkan sumber daya manusia rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan. 3. Nilai : PROAKSI 1) Produktif 2) Amanah 3) Berkualitas 4) Simpati 5) Inovatif 4. Motto Rumah Sakit : Kami Berupaya Melayani Lebih Baik 5
7 5. Tujuan : 4) Memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas serta karyawan dan pensiunan PT. Nusantara Sebelas Medika dan PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) beserta batihnya 5) Mendapatkan nilai tambah tanpa meninggalkan keuntungan dan fungsi sosial kemasyarakatan. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT 6
8 BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN Kasub Bag Pelayanaan medik Kasubag Keperawatan Ka. Unit Rawat Jalan Koordinator Dokter Rawat Jalan Koordinator Keperawatan Rawat Jalan Dokter Poli Umum / Gigi / Spesialis Perawat 7 Pelaksana Poli Umum / Poli Gigi / Poli Spesialis
9 BAB VI URAIAN JABATAN URAIAN JABATAN KEPALA UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Kepala Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Terselenggaranya seluruh program di Unit Rawat jalan Tanggung Jawab : Secara structural bertanggung jawab kepada Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis dalam hal : a. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan b. Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan Uraian Jabatan : a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : - Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis - Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi 8
10 - Menyusun rencana anggaran belanja di Unit Rawat Jalan - Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana di Unit Rawat Jalan b. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan - Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar - Bekerjasama dengan Kepala Sub-bagian Pelayanan Medis agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan - Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana - Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan Kegiatan di Unit Rawat Jalan - Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Sub-unit lain di Rumah Sakit Elizabeth c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian, meliputi : - Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku - Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien - Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan 9
11 - Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / obat-obatan / alat kantor secara efektif dan efisien - Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : a. Pendidikan : minimal Dokter Umum /dokter gigi b. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya URAIAN JABATAN KOORDINATOR DOKTER UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Koordinator Dokter Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga medis yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam hal : 1 Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan 2 Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator dokter Unit Rawat Jalan mempunyai wewenang antaralain : 1 Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 2 Membuat perencanaan investasi dan pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 10
12 Uraian Jabatan : 1 Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : a Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan b Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan c Menyusun rencana anggaran belanja Unit Rawat Jalan Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan. 2 Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: a Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan b Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan c Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar d Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan e Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana f Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat Jalan Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah Sakit E;izabeth. 3 Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan 11
13 Penilaian, meliputi : a b c d e Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / alat kantor secara efektif dan efisien Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : Pendidikan : minimal Dokter Umum /dokter gigi. berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya URAIAN JABATAN KOORDINATOR KEPERAWATAN UNIT RAWAT JALAN Nama Jabatan : Koordinator Keperawatan Unit Rawat Jalan Pengertian : Seorang tenaga Perawat yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan di Unit Rawat Jalan Hasil Kerja : Tercapainya program kerja di Unit Rawat Jalan Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam hal : 3 Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan dan pencapaian program di Unit Rawat Jalan 4 Kebenaran dan ketepatan atas kelancaran operasional kerja di Unit Rawat Jalan. Wewenang : Dalam melaksanakan tugasnya coordinator keperawatan Unit 12
14 Rawat Jalan mempunyai wewenang antaralain : 3 Memberi pertimbangan kepada Kepala Unit Rawat Jalan dalam pengelolaan di Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. 4 Membuat perencanaan investasi dan pengembangan untuk Sub-unit Poli Umum, Poli Spesialis, dan Poli Gigi. Uraian Jabatan : 4 Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi : d Merencanakan dan membuat program kerja, mutu dan diklat di Unit Rawat Jalan yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan e Merencanakan kebutuhan tenaga baik dalam jumlah dan kualifikasi yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan f Menyusun rencana anggaran belanja Unit Rawat Jalan Merencanakan dan menambah serta perbaikan sarana dan prasarana yang bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan. 5 Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan, meliputi: g Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya peningkatan mutu di Unit Rawat Jalan h Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar terlaksananya program kerja di Unit Rawat Jalan i Berperan serta dalam memberikan bimbingan agar pelaksanaan program orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dapat berjalan lancar j Bekerjasama dengan Kepala Unit Rawat Jalan agar penyelenggaraan rapat dapat berjalan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan k Berperan serta dalam mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang ketenagaan, sarana dan prasarana 13
15 l Berperan serta dalam pencatatan serta penulisan buku laporan kegiatan di Unit Rawat Jalan Mengadakan kerjasama yang baik dengan semua Kepala Bagian, Kepala Instalasi, Kepala Unit, dan Kepala Unit lain di Rumah Sakit E;izabeth. 6 Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian, meliputi : f Berperan serta dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan / tata tertib pelayanan di Unit Rawat Jalan yang berlaku g Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan tenaga di Unit Rawat Jalan secara efektif dan efisien h Berperan serta dalam menilai mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan i Berperan serta dalam mengendalikan pendayagunaan peralatan / alat kesehatan / bahan / alat kantor secara efektif dan efisien j Berperan serta dalam penilaian terhadap sikap / perilaku serta kinerja tenaga-tenaga yang berada di bawah tanggung jawabnya. Persyaratan : Pendidikan : Minimal D3 keperawatan berpengalaman minimal 2 tahun di bidangnya BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA Hemodialisa Instalasi IGD Gudang Rekam Medis UNIT 14 Farmasi IPSRS Personalia RAWAT JALAN Radiologi Laboratorium Fisioterapi Kamar op
16 keterangan : 1. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan IPSRS adalah dalam hal pemeliharaan dan perbaikan alat maupun fasilitas Rumah Sakit di Unit Rawat Jalan guna memperlancar pelayanan 2. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Kamar Operasi adalah untuk pasien yang memerlukan tindakan operatif di Unit Rawat Jalan yang diteruskan ke unit kamar operasi. 3. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan Unit Laboratorium sebagai sarana penunjang untuk menegakkan diagnosa melalui pemeriksaan darah, urin dll. 4. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Rekam Medis adalah suatu bentuk kerjasama yang berkesinambungan sehubungan dengan pencatatan, registrasi dan dokumentasi serta penyimpanan dokumen pasien. 5. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gawat Darurat untuk pasien yang memerlukan rawat inap. Dan pasien masuk melalui instalasi gawat darurat yang kemudian akan dilanjutkan sesuai indikasi ke unit rawat inap. 6. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Farmasi adalah suatu rangkaian kerjasama dalam hal penyediaan obat guna memperlancar pelayanan di Unit Rawat Jalan. 7. Hubungan Kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi adalah suatu rangkaian kerjasama antara Unit Rawat Jalan dengan Unit Radiologi sebagai sarana penunjang imaging untuk menegakkan diaganosa penderita. 8. Hubungan instalansi Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan umum adalah suatu rangkain kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit personalia dan umum untuk kebutuhan ambulance, permintaan ATK Unit Rawat Jalan dan untuk keamanan ( satpam) 9. Hubungan Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis adalah suatu rangkaian kerja sama antara Unit Rawat Jalan dengan unit gudang non medis dalam pengadaan barang non medis. 10. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Instalasi Gizi adalah suatu rangkaian kerja sama apabila ada pasien yang memerlukan konsultasi gizi terkait dengan penyakit yang di derita. 15
17 11. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Fisioterapi adalah apabila ada pasien rawat jalan yang memerlukan rehabilitasi medic fisioterapi. 12. Hubungan kerjasama Unit Rawat Jalan dengan Unit Hemodialisa adalah suatu rangkaian kerja sama apabila pasien yang akan melakukan tindakan hemodialisa tanpa rawat inap di rumah sakit. BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL STANDAR BEBAN KERJA RAWAT JALAN NO BEBAN KERJA JUMLAH (tahun) 1 Jumlah Pasien NO. KEGIATAN POKOK KUANTITAS Waktu yang dibutuhka n (menit) WKT SBK SKL Kebutuhan Tenaga a b c=wkt/ b d=a/c 1 Melakukan anamnesis pasien ,0441 0,52 Melakukan Pemeriksaan 2 Tanda-tanda Vital ,52 3 Melakukan Dokumentasi ,52 4 perawatn luka di pli bedah ,04 5 melakukan inform consent ,52 Menulis kunjungan pasien di 6 buku kunjungan ,52 7 Melakukan verbed ,52 Memberikan informasi dan edukasi pasien ,
18 10 TOTAL SBK 4 SBK + SKL 5 KEBUTUHAN TENAGA 6 Pola Ketenagaan Unit Rawat Jalan No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah Formal Sertifikat 1. Kepala Unit Rawat Jalan Dokter ACLS 1 2. Dokter Poli Umum Dokter ACLS 2 3. Dokter poli Spesialis Dokter ACLS Dokter gigi Dokter BLS 1 5. Koordinator Rawat Jalan D-3 keperawatan 6. Perawat Pelaksana D-3 keperawatan BLS 1 BLS 2 17
19 BAB IX KEGIATAN ORIENTASI Peserta Orientasi Peserta orientasi adalah tenaga baru yang ditempatkan di Unit Rawat Jalan Kelengkapan Orientasi Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh peserta orientasi di lingkungan Unit Rawat Jalan adalah sebagai berikut : 1. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan putih polos dan bawahan celana panjang kain berwarna putih polos 2. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu hitam selama masa orientasi. 18
20 Waktu dan Tempat Orientasi Orientasi tenaga baru di Unit Rawat Jalan dilaksanakan dalam waktu 15 hari setelah tanggal penetapan pegawai tersebut ditetapkan sebagai tenaga baru. Waktu orientasi di Unit Rawat Jalan poli umum dan poli spesialis pagi adalah dari pukul sampai pukul dan poli spesialis sore dari pukul sampai pukul Kegiatan Orientasi 1. Orientasi tenaga baru Unit Rawat Jalan a. Hari pertama : peserta orientasi diberikan pemahaman tentang struktur Organisasi Unit Rawat Jalan, pengenalan unit kerja melalui survey langsung ke lapangan, pengarahan diberikan oleh Koordinator Rawat Jalan. b. Hari kedua : peserta orientasi diberikan prosedur kerja Unit Rawat Jalan dan melaksanakan praktik teknik kerja c. Hari ketiga : mekanisme hubungan dengan unit kerja lain terkait melaksanakan praktik teknik kerja 19
21 BAB X PERTEMUAN/RAPAT Pengertian Pertemuan antara kepala Unit Rawat Jalan dengan Koordinator Unit Rawat Jalan lainnya dan perawat pelaksana dilakukan secara rutin maupun berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan yang ditemui terkait pelayanan Rawat Jalan di poli Rawat Jalan dan unit terkait lainnya, maupun merencanakan kegiatan khusus lainnya. Pertemuan Rutin. Rapat Bulanan Merupakan pertemuan rutin internal Unit Rawat Jalan, yang dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan diselenggarakan pada minggu Kedua dalam bulan, dengan agenda: a Pembahasan permasalahan manajerial dan fungsional pelayanan Unit Rawat Jalan dalam bulan sebelumnya b Perencanaan kegiatan manajerial dan/atau fungsional pelayanan Unit Rawat Jalan bulan berikutnya Pertemuan Insidentil Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselenggarakan untuk membahas permasalahan khusus dan insidentil sesuai dengan kondisi di lapangan. Pertemuan dipimpin oleh Kepala Unit Rawat Jalan. 20
22 BAB XI PELAPORAN Jenis Laporan Laporan dibuat oleh Perawat Unit Rawat Jalan dan diketahui oleh Kepala Unit Rawat Jalan dan Koordinator Rawat Jalan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari : Laporan Harian Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift Jaga dalam bentuk tertulis setiap hari, Yaitu: Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan Laporan Bulanan Laporan yang dibuat oleh Koordinator Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Bagian Pelayanan Medik, meliputi : 1 Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan 2 Jumlah kasus penyakit terbanyak di Unit Rawat Jalan 3 Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Unit Rawat Jalan 4 Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan yang meliputi : Kelengkapan Alat dan Fasilitas Kondisi alat dan Fasilitas. Laporan Tahunan Laporan yang dibuat oleh Kepala Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a Laporan kunjungan Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. b SDM / Ketenagaan di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. c Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun. d Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan. 21
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK
PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI Jl. Pangeran Diponegoro No.2-4 Medan Telp : (061) 4518766 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN... 1 BAB II : GAMBARAN UMUM RS... 3
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciRSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT
URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai URAIAN TUGAS PETUGAS ADMINISTRASI DI INSTALASI RAWAT DARURAT I. Tanggung jawab Secara administrasi bertanggung
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.383, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Peralatan Kesehatan. Rumah Sakit. Tingkat III. Standardisasi. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung
45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT
GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT
BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.
Lebih terperinci2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
BAB I. PENDAHULUAN Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG SURAT KEPUTUSAN No.../.../.../.../2015 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN DIREKTUR RUMAH
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.
RUMAH SAKIT Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. DASAR HUKUM RUMAH SAKIT UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. PerMenKes RI Nomor 1045/menkes/per/XI/2006 Tentang Pedoman organisasi rumah sakit di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya
Lebih terperinci3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :
BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 A TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL
BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL Analisa kondisi internal RSUD Kabupaten Belitung Timur akan ditentukan terlebih dahulu Variabel internal, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kecenderungan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)
BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV) Sejak tahun 1994 dengan ketetapan SK Direksi No. 06.Dir/Kpts/14/1994
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah
Lebih terperinciPerbedaan jenis pelayanan pada:
APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat pada umumnya semakin sadar akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan. Kesehatan merupakan salah satu kunci utama bagi seseorang dalam melaksanakan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR: 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi masyarakat. Menurut Kepmenkes No 128/Menkes/SK/II/2004, puskesmas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal diberbagai bidang, salah satunya yaitu di bidang pelayanan kesehatan.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji terletak di bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. Ratulangi
Lebih terperinci-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG
-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RSUD DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2015 yang penyusunannya masih berpedoman pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Rumah Sakit Jiwa Tahun 1935 didirikan Doorgangshuizen Voor Krankzinnigen (Rumah Sakit Jiwa) di Glugur sebagai Rumah Sakit Jiwa yang kelima di Indonesia dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap manusia. Dimana kebutuhan tersebut sangat mutlak untuk dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka merupakan bagian pertanggung jawaban Rumah Sakit sebagai SKPD dalam menyampaikan laporan hasil program
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311
1 BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) 21022 Kode Pos 92311 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 36 TAHUN : 2003 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 36 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN TARIP PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN
Lebih terperinciURAIAN TUGAS KEPERAWATAN
URAIAN TUGAS KEPERAWATAN Nama Jabatan : Bidan / perawatan Pengertian : Seorang bidan/perawat professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Efarina Etaham Group PT. Efarina Etaham Group pada awalnya merupakan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang didirikan oleh DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM TRAUMA CENTER BAB I PENGERTIAN UMUM 1. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan yang tujuan utamanya adalah preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) dengan sasaran masyarakat (Notoatmodjo,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Jiwa Tampan Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau dibangun pada Tahun 1980 beroperasi tanggal 5 Juli 1984, diresmikan pada tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,
BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG TARIP PELAYANAN KESEHATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKA
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG PENGATURAN INTERNAL (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG
WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 52 TAHUN 2011 TENTANG PEMANFAATAN DANA PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
Lebih terperinciS A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,
06 JANUARI 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 11 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN
Lebih terperinciRSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2014 yang penyusunannya berdasarkan pada program
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 58/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini didasarkan pada dasar hukum yang telah ditetapkan sebagai berikut 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH
Lebih terperinciMISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI
MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 54 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN RUMAH
Lebih terperinciBUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG
PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Penundaan pelayanan kepada pasien terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu yang
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN AKUNTANSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU SURAT KEPUTUSAN No. 147/8/III/SK_DIR/2013 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
Lebih terperinciURAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan
Lebih terperinciBUPATI MALANG BUPATI MALANG,
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat, baik
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BAGI PENDUDUK KOTA TANGERANG
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG
1- LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 12 Tahun 2012 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan yang secara langsung mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
No.959, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG
BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG 3.1. Profil RS PKU muhammadiyah Temanggung Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Temanggung adalah rumah sakit swasta yang berdiri pada lokasi strategis
Lebih terperinciBupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH
Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci