MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DAN PELAYANAN RUJUKAN RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II RENCANA STRATEGIS

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

RSUD dr. SOEDONO MADIUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

Rencana Kerja Tahun 2015 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH SAKIT PARU JEMBER

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAGAS WARAS KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

Pemerintah Kota Tangerang

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Transkripsi:

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia. 3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan. KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

KETERKAITAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR 2014 2019 DENGAN RENSTRA RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2014-2019 RPJMD TAHUN 2014-2019 VISI : JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERDAYA SAING DAN BERAKHLAK MISI 1 : Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. MISI 4 : Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik. MISI 1 TUJUAN 3 : Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat MISI 4 TUJUAN 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dan bersih (clean governance), serta profesionalisme pelayanan publik. RENSTRA TAHUN 2014-2019 VISI : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT MISI 1 : Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan MISI 2 : Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia. MISI 3 : Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan. TUJUAN 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan TUJUAN 2 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia TUJUAN 3 : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RSUD DR. SAIFUL ANWAR TAHUN 2014-2019 MISI 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan TUJUAN 1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat PROGRAM Peningkatan Pelayanan BLUD Peningkatan Pelayanan BLUD VISI : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT MISI 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia TUJUAN 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia SASARAN STRATEGIS 2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MISI 3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional TUJUAN 3. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan SASARAN STRATEGIS 3. Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan BLUD

Tujuan 1 Sasaran 1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan, Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat No Indikator Kinerja Target 2016 1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 100% 2. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI 80% 3. Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target 87,5% 4. BOR 72% 5. ALOS 7 hari 6. TOI 2 hari 7. BTO 42 kali 8. NDR 6,5% 9. GDR 8,5% 10. IKM 81

Tujuan 2 Sasaran 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional No Indikator Kinerja Target 2016 1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013 80% 2. Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS 3. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional 100% 5 buah Tujuan 3 Sasaran 3 Meningkatkan kualitas manajemen RS yang profesional, akuntabel dan transparan Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional No Indikator Kinerja Target 2016 1. Cost Recovery Ratio (CRR) 84% 2. IKM 81

STRATEGI TAHUN 2016

Mewujudkan pengembangan pelayanan unggulan, pelayanan baru, dan pelayanan terpadu Meningkatkan mutu pelayanan dengan mempertahankan status akreditasi paripurna Versi 2012 dan pemenuhan alat kedokteran. Meningkatkan kerjasama dengan pihak pembayar (asuransi) Meningkatkan kelengkapan dokumen rekam medik Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM yang merata dan bermutu. Meningkatkan ketersediaan obat dan alat kesehatan, serta menjamin keamanan / khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasil guna. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian Penyelesaian pembangunan gedung kegawatdaruratan terpadu, gedung perinatologi dan gedung parkir serta gudang arsip.

KEBIJAKAN TAHUN 2016

PELAYANAN MEDIK Pelayanan terhadap pasien dilaksanakan secara profesional dan akuntabel penyelenggaraan pelayanan sub spesialistik diprioritaskan untuk tenaga medis spesialis yang sudah siap Peningkatan penerapan Clinical Pathway (CP) Peningkatan pelayanan bagi penderita TB, HIV / AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya. Mempertahankan akreditasi paripurna dengan cara memfokuskan implementasi standar akreditasi RS versi 2012. Mengembangkan pelayanan terpadu

PELAYANAN KEPERAWATAN Pengembangan manajemen sistem keperawatan melalui Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP) dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan. Pelayanan asuhan keperawatan di rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, anesthesia & rawat intensif, pembedahan serta pelayanan gigi dan mulut dilaksanakan sesuai standar.

MANAJEMEN Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang penilaian kinerja PNS Pemberdayaan SDM sesuai prinsip the right man in the right place. Kemudahan pembayaran bagi pelanggan melalui Program EDC Penyusunan tarif melalui perhitungan unit cost. Pengendalian biaya melalui kegiatan efisiensi dan cost efektif

LANJUTAN Penyusunan Perjanjian Kinerja struktural mulai dari eselon dua sampai dengan staf tahun 2016 disusun dalam rangka mencapai target sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA 2014-2019 Penyusunan Rencana Kerja (Renja) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2016 dilaksanakan melalui proses pengusulan dari satuan kerja Perlu penataan kembali tupoksi, tanggung jawab, wewenang serta tata hubungan kerja baik secara vertical maupun horizontal di jajaran struktural dan fungsional. Penambahan Instalasi baru disesuaikan dengan perkembangan pelayanan rumah sakit.

Kegiatan pengendalian mutu melalui Gugus Kendali Mutu (GKM) / Quality Circle Control (QCC) dan kegiatan manajemen tata graha melalui 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Pemenuhan dokumen pelayanan dan implementasinya berdasarkan standar akreditasi Rumah Sakit versi 2012 dilaksanakan melalui optimalisasi Tim Lima Bintang. Pengembangan SIMRS harus dapat menyediakan data dan informasi yang diperlukan oleh seluruh tingkat manajemen serta dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan, dan diutamakan untuk memberikan kecepatan dan peningkatan mutu pelayanan kepada pengguna jasa rumah sakit Pengembangan website RS yang ditujukan sebagai sarana informasi dan komunikasi dengan masyarakat

PEMBANGUNAN GEDUNG Pembangunan di prioritaskan dalam rangka upaya pengembangan pelayanan RS (Pelayanan Unggulan & Pelayanan Terpadu ) Pembangunan gedung yang belum selesai tetap dilanjutkan Pemenuhan kebutuhan anggaran untuk pembangunan gedung juga diupayakan dengan melibatkan investor / pihak ketiga

PEMENUHAN PERALATAN KEDOKTERAN Pengadaan peralatan kedokteran diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan yang mempunyai kontribusi meningkatkan pendapatan dan dalam rangka pemenuhan standar serta pengganti peralatan yang rusak Dikembangkan sistem Kerjasama Operasional (KSO) sehubungan dengan keterbatasan untuk pengadaan peralatan Pemenuhan kebutuhan alat kedokteran dalam menunjang pendidikan kedokteran dikembangkan melalui kerjasama dengan fakultas kedokteran

PEMASARAN Program pemasaran RS diprioritaskan untuk memperluas jaringan kerjasama dengan pihak ketiga Dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan pelanggan khususnya kelas menengah ke atas Pemasaran RS diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat terkait keluhan masyarakat / pengguna jasa

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Kedokteran harus berada dibawah koordinasi Bakordik. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) I dan sub spesialis / konsultan diperluas berdasarkan kemampuan dan kesiapan Rumah Sakit. Penyelenggaraan pendidikan keperawatan, kebidanan dan non keperawatan diprioritaskan untuk jenjang pendidikan vokasi dan profesi. Penyelenggaraan pendidikan umum diprioritaskan untuk jenjang pendidikan pada tahap kemandirian.

PELAYANAN PENUNJANG MEDIK Pengembangan Pelayanan Laboratorium Sentral dilaksanakan secara terintegrasi. Peningkatan Pelayanan Radiologi secara bertahap dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas menuju Radiologi Information Sistem (RIS). Pelayanan Farmasi dilaksanakan dengan sistem satu pintu melalui pengembangan sistem e Resep. Pelayanan Gizi upayakan menjadi revenue Center Pelaksanaan Pelayanan darah melalui UTDRS.

PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIK Penataan dan pengelolaan jaringan sumber daya dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya peningkatan pelayanan. Pemeliharaan baik sarana medik maupun non medik dilaksanakan dalam rangka. pempertahankan standar akreditasi rumah sakit versi 2012 dengan memperhatikan skala prioritas.

KEGAWAT DARURATAN DAN INTENSIF TERPADU PELAYANAN GINJAL TERPADU (KIDNEY CENTER) PELAYANAN STROKE UNIT PELAYANAN ONKOLOGI TERPADU PELAYANAN JANTUNG TERPADU SILABI PELAYANAN e-resep