Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb,Cd, dan Hg. 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Gambar 2. Daun Tempuyung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

Analisis Logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam Ketam Batu, dan Lokan Segar yang Berasal dari Perairan Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian laut seakan-akan merupakan sabuk pengaman kehidupan manusia

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB III METODE PENELITIAN

DAMPAK PENGOPERASIAN INDUSTRI TEKSTIL DI DAS GARANG HILIR TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DAN AIR PASOKAN PDAM KOTA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENCEMARAN LOGAM TIMBAL, KADMIUM, DAN MERKURI DALAM CUMI-CUMI

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

PENGARUH ph DAN PENAMBAHAN ASAM TERHADAP PENENTUAN KADAR UNSUR KROM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran A. Prosedur Analisa Logam Berat Pb dan Cd Dalam Kerang Bulu (Anadara inflata) Diambil daging. Ditambah 25 ml aquades. Ditambah 10 ml HNO 3

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel diambil di tempat sampah yang berbeda, yaitu Megascolex sp. yang

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

No Nama RT Area k Asym N (USP)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

METODOLOGI PENELITIAN

TARIF LINGKUP AKREDITASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

Bakteri Gram-Positif dari Air Kemih

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas kehidupan manusia yang dirasakan

Lampiran 1. Pengukuran Konsentrasi Logam Sebenarnya

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Udang Windu (Panaeus monodon) dan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Kotabaru Kalimantan Selatan

mendirikan pabrik bertujuan untuk membantu kemudahan manusia. Namun, hal

Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

identifikasi masalah sampling ekstraksi AAS analisis data

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang

Transkripsi:

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan Gambar. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Lampiran.Bagan Alir Proses Destruksi Basah. Sampel yang sudah dihaluskan Ditimbang 50 gram Dimasukkan ke dalam erlenmeyer Ditambahkan 0 ml HNO 3 (p) Ditambahkan ml H O 30% Didiamkan selama jam Sampel + HNO 3 (p) + H O 30% 50 ml larutan sampel Didestruksi sampai larutan berwarna kuning muda jernih. Didinginkan Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml Ditepatkan dengan akuabides sampai garis tanda Filtrat Disaring dengan kertas whatman No. dengan membuang 5 ml filtrat pertama Hasil Dilakukan uji kualitatif dengan dithizon 0,005% b/v Dilakukan uji kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 83,3 nm untuk logam timbal dan λ 8,8 nm untuk logam kadmium

Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitatif dengan Pereaksi Ditizon 0,005% b/v Gambar. Hasil Analisis kualitatif Keterangan : KB Kepala Batu SB Sembilang

Lampiran. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Timbal dan Kadmium. 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Timbal Konsentrasi (mcg/ml) Absorbansi No (X) (Y) 1 0,000 0,0000 3 5 0,00 0,00 0,00 0,800 1,000 0,007 0,01 0,019 0,059 0,031. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kadmium Konsentrasi (mcg/ml) Absorbansi No (X) (Y) 1 0,000 0,0000 3 5 0,010 0,00 0,00 0,00 0,080 0,0030 0,007 0,01 0,0177 0,00

Lampiran 5. Perhitungan Persamaan Garis Regresi 1. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Logam Timbal. No. X Y XY X Y 1. 0,000 0,0000 0,00000 0,000 0,00000000. 0,00 0,007 0,001 0,00 0,0000518 3. 0,00 0,01 0,0050 0,10 0,0001587. 0,00 0,019 0,0115 0,30 0,00038 5. 0,800 0,059 0,007 0,0 0,0007081. 1,000 0,031 0,0310 1,000 0,0010301 3,000 0,0970 0,0708,00 0.0080 X 0,500 Y 0,01 a XY X X Y / ( X ) / n 0,0708,00 n ( 3,000)( 0,0970) ( 3,000) / / 0,03189 Y a X + b b Y a X 0,01 (0,03189 x 0,500) 0,01 0,01595 0,000 Maka persamaan garis regresinya adalah : Y 0,03189 X + 0,000 r ( XY X Y / n X ( X ) / n)( Y ( Y ) / n)

0,0708 ( 3,000)( 0,0970) / {,00 ( 3,000) / } 0,0080 ( 0,0970) { / } 0,03 0,033 0,999. Perhitungan Persamaan Garis Regresi Logam Kadmium. No. X Y XY X Y 1. 0,000 0,0000 0,000000 0,0000 0,00000000. 0,010 0,0030 0,000030 0,0001 0,00000900 3. 0,00 0,007 0,00013 0,000 0,000089. 0,00 0,01 0,00050 0,001 0,0001587 5. 0,00 0,0177 0,0010 0,003 0,0003139. 0,080 0,00 0,00190 0,00 0,0005700 0,10 0,00 0,00350 0,011 0.0011019 X 0,035 Y 0,0107 a XY X X Y / ( X ) / n 0,00350 0,011 n ( 0,10)( 0,00) ( 0,10) / / 0,98 Y a X + b b Y - a X 0,0107 (0,98 x 0,035) 0,0107 0,010389 0,00031 Maka persamaan garis regresinya adalah : Y 0,98 X + 0,00031

r ( XY X Y / n X ( X ) / n)( Y ( Y ) / n) 0,00350 ( 0,10)( 0,00) / { 0,011 ( 0,10) / } 0,0011019 ( 0,00) { / } 0,00110 0,00111 0,9993

Lampiran. Hasil Analisis Kadar Logam Timbal dan Kadmium dalam Sampel 1. Hasil Analisis Logam Timbal No Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi (A) 1 SB 1 SB SB 3 SB SB 5 SB KB 1 KB KB 3 KB KB 5 KB 50,011 50,01 50,007 50,009 50,095 50,013 50,001 50,003 50,007 50,00 50,009 50,015 0,0151 0,0157 0,010 0,017 0,015 0,015 0,0193 0,019 0,007 0,007 0,008 0,01 Konsentrasi (mcg/ml) 0,53 0,8 0,309 0,58 0,5093 0,85 0,5971 0,05 0,10 0,10 0,1 0,5 Kadar (mcg/g) 0,5 0,80 0,308 0,57 0,5083 0,8 0,5971 0,05 0,09 0,09 0,0 0,5. Hasil Analisis Logam Kadmium No Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi (A) 1 SB 1 SB SB 3 SB SB 5 SB KB 1 KB KB 3 KB KB 5 KB 50,00 50,005 50,007 50,010 50,01 50,008 50,01 50,01 50,018 50,017 50,00 50,010 0,010 0,0115 0,01 0,018 0,0133 0,018 0,017 0,0180 0,0190 0,0190 0,015 0,01 Konsentrasi (mcg/ml) 0,030 0,0377 0,001 0,01 0,038 0,01 0,057 0,059 0,030 0,030 0,0515 0,0535 Kadar (mcg/g) 0,030 0,0377 0,001 0,01 0,038 0,01 0,057 0,059 0,030 0,030 0,0515 0,0535 Keterangan : SB Ikan Sembilang KB Ikan Kepala Batu

Lampiran 7. Contoh Perhitungan Kadar Logam Timbal dan Kadmium dalam Sampel 1. Contoh Perhitungan Kadar Logam Timbal pada Ikan Sembilang Berat sampel yang ditimbang 50,011 gram Absorbansi (Y) 0,0151 Persamaan Regresi:Y 0,03189X + 0,000 0,0151 0,000 X 0,53 0,03189 Konsentrasi logam timbal 0,53 mcg/ml Konsentrasi (mcg/ml) x Volume (ml) Kadar Logam (mcg/g) Berat Sampel (g) 0,53 mcg / ml x 50 ml 50,011g 0,5 mcg/g. Contoh Perhitungan Kadar Logam Kadmium pada Ikan Sembilang Berat sampel yang ditimbang 50,00 gram Absorbansi (Y) 0,010 Persamaan Regresi:Y 0,98X + 0,00031 0,010 0,00031 X 0,030 0,98 Konsentrasi logam kadmium 0,030 mcg/ml Konsentrasi (mcg/ml) x Volume (ml) Kadar Logam (mcg/g) Berat Sampel (g) 0,030 mcg / ml x 50 ml 50,00 g 0,030 mcg/g

Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dengan cara yang sama terhadap sampel SB SB dan KB 1 KB.

Lampiran 8. Perhitungan Statistik Kadar Logam Timbal dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Logam Timbal pada Ikan Sembilang No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) (Xi- X ) (Xi- X ) x 10-1. SB1 0,5-0,0030 0,0900. SB 0,80 0,0158,9 3. SB3 0,308-0,037 13,987. SB 0,57-0,0155,05 5. SB5 0,5083 0,001 1,0801. SB 0,8 0,000 0,000,809 35,057 x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,8 0,0035057 1 0,05 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 5 diperoleh nilai t tabel α /,dk,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung SB1 0,0030 0,05/ 0,773 (Data diterima) t hitung SB 0,0158 0,05/ 1,05 (Data diterima)

t hitung SB3 0,037 0,05/ 3,570 (Data ditolak) t hitung SB 0,0155 0,05/ 1,37 (Data diterima) t hitung SB5 0,001 0,05/ 3,7070 (Data ditolak) t hitung SB 0,000 0,05/ 0,0185 (Data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-3 dan ke-5. No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) 1. SB1 0,5. SB 0,80 3. SB 0,57. SB 0,8 1,8703 (Xi- X ) (Xi- X ) x 10 - -0,00 0,057 0,01,89-0,019,01 0,0008 0,00,9737 x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,7 0,0009737 1 0,019 SD RSD 100% Χ 0,019 100% 0,7,758 %

Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 3 diperoleh nilai t tabel α /,dk 3,18. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung SB1 0,00 0,019 / 0,371 (Data diterima) t hitung SB 0,01 0,019 /,5 (Data diterima) t hitung SB 0,019 0,019 /,3101 (Data diterima) t hitung SB 0,0008 0,019 / 0,10 (Data diterima) Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar logam Pb pada ikan sembilang µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 0,7 ± (3,18 x 0,019 / ) 0,7 ± 0,005 mcg/g

. Perhitungan Statistik Kadar Logam Timbal pada Ikan Kepala Batu No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) (Xi- X ) (Xi- X ) x 10-1. KB1 0,5971-0,0339 11,91. KB 0,05-0,05,005 3. KB3 0,10 0,0100 1,0000. KB 0,10 0,0100 1,0000 5. KB5 0,0 0,0130 1,900. KB 0,5 0,05,51 3,780 7,3 x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,310 0,0073 1 0,035 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 5 diperoleh nilai t tabel α /,dk,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung KB1 0,0339 0,035/ 3,5335 (Data ditolak) t hitung KB 0,05 0,035/,5537 (Data diterima)

t hitung KB3 0,0100 0,035/ 1,03 (Data diterima) t hitung KB 0,0100 0,035/ 1,03 (Data diterima) t hitung KB5 0,0130 0,035/ 1,3550 (Data diterima) t hitung KB 0,05 0,035/,75 (Data ditolak) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-. No. Sampel Xi Kadar (mg/kg) 1. KB 0,05. KB3 0,10 3. KB 0,10. KB5 0,0,535 (Xi- X ) (Xi- X ) x 10 - -0,0 7,075 0,0079 0,1 0,0079 0,1 0,0109 1,1881 9,5119 x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,331 0,00095119 1 0,0178 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 3 diperoleh nilai t tabel α /,dk 3,18. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n

t hitung KB 0,0 0,0178/,9888 (Data diterima) t hitung KB3 0,0079 0,0178/ 0,887 (Data diterima) t hitung KB 0,0079 0,0178/ 0,887 (Data diterima) t hitung KB5 0,0109 0,0178/ 1,7 (Data diterima) Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar logam Pb pada ikan kepala batu µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 0,331 ± (3,18 x 0,0178 / ) 0,331 ± 0,083 mcg/g

Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Logam Kadmium dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Logam Kadmium pada Ikan Sembilang No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) (Xi- X ) (Xi- X ) x 10-5 1. SB1 0,030-0,000 3,00. SB 0,0377-0,003 0,59 3. SB3 0,001 0,0001 0,001. SB 0,01 0,001 0,1 5. SB5 0,038 0,0038 1,. SB 0,01 0,001 0,1 0,398,5 x 10-5 SD ( Xi - X) n -1 X 0,000 0,00005 1 0,003 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 5 diperoleh nilai t tabel α /,dk,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung SB1 0,000 0,003 /,085 (Data ditolak) t hitung SB 0,003 0,003/ 1,550 (Data diterima)

t hitung SB3 0,0001 0,003 / 0,080 (Data diterima) t hitung SB 0,001 0,003 / 1,89 (Data diterima) t hitung SB5 0,0038 0,003 /,585 (Data ditolak) t hitung SB 0,001 0,003 / 1,89 (Data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan ke-5. No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) 1. SB 0,0377. SB3 0,001 3. SB 0,01. SB 0,01 0,10 (Xi- X ) (Xi- X ) x 10 - -0,008 7,8-0,000 0,1 0,001,5 0,001,5 13,1 x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,005 0,0000131 1 0,001 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 3 diperoleh nilai t tabel α /,dk 3,18. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n

t hitung SB 0,008 0,001/,7 (Data diterima) t hitung SB3 0,000 0,001/ 0,3810 (Data diterima) t hitung SB 0,001 0,001/ 1,538 (Data diterima) t hitung SB 0,001 0,001/ 1,538 (Data diterima) Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar logam Cd pada ikan sembilang µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 0,005 ± (3,18 x 0,001 / ) 0,005 ± 0,0033 mcg/g. Perhitungan Statistik Kadar Logam Kadmium pada Ikan Kepala Batu No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) (Xi- X ) (Xi- X ) x 10-1. KB1 0,057-0,000 0,1. KB 0,059 0,001,5 3. KB3 0,030 0,0050 5. KB 0,030 0,0050 5 5. KB5 0,0515-0,005,5. KB 0,0535-0,005 0,5 0,38 115, x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,0580

0,000115 1 0,008 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 5 diperoleh nilai t tabel α /,dk,570. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung KB1 0,000 0,008/ 0,01 (Data diterima) t hitung KB 0,001 0,008/ 0,815 (Data diterima) t hitung KB3 0,0050 0,008/,551 (Data diterima) t hitung KB 0,0050 0,008/,551 (Data diterima) t hitung KB5 0,005 0,008/ 3,3170 (Data ditolak) t hitung KB 0,005 0,008/,9 (Data diterima) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.

No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) 1. KB1 0,057. KB 0,059 3. KB3 0,030. KB 0,030 5. KB 0,0535 0,97 (Xi- X ) (Xi- X ) x 10 - -0,0017,89 0,0003 0,09 0,0037 13,9 0,0037 13,9-0,0058 33, x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,0593 0,0000 5 1 0,000 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk diperoleh nilai t tabel α /,dk,775. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung KB1 0,0017 0,000 / 5 0,9503 (Data diterima) t hitung KB 0,0003 0,000 / 5 0,177 (Data diterima) t hitung KB3 0,0037 0,000 / 5,08 (Data diterima) t hitung KB 0,0037 0,000 / 5,08 (Data diterima)

t hitung KB 0,0058 0,000 / 5 3,3 (Data ditolak) Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5. No. Sampel Xi Kadar (mcg/g) 1. KB1 0,057. KB 0,059 3. KB3 0,030. KB 0,030 0,3 (Xi- X ) (Xi- X ) x 10 - -0,003 10, -0,001 1, 0,00,8 0,00,8 1,3x 10 - SD ( Xi - X) n -1 X 0,008 0,000013 1 0,007 Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α 0.05, dk 3 diperoleh nilai t tabel α /,dk 3,18. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi SD / X n t hitung SB 0,003 0,007 /,370 (Data diterima) t hitung SB3 0,001 0,007 / 0,8889 (Data diterima) t hitung SB 0,00 0,007 / 1,9 (Data diterima)

t hitung SB 0,00 0,007 / 1,9 (Data diterima) Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar logam Cd pada ikan kepala batu µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 0,008 ± (3,18 x 0,007 / ) 0,008 ± 0,003 mcg/g

Lampiran 10. Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan Berdasarkan SNI 7387-009 1. Batas Maksimum Cemaran Kadmium (Cd) dalam Pangan Kategori Pangan Batas Maksimum (mcg/g) Ikan dan hasil olahannya 0,1 Ikan predator seperti cucut, tuna, marlin dan lain-lain Kekerangan (Bivalve) moluska dan teripang 0,5 1,0 Udang dan krustasea lainnya 1,0. Batas Maksimum Cemaran Timbal (Pb) dalam Pangan Kategori Pangan Batas Maksimum (mcg/g) Ikan dan hasil olahannya 0,3 Ikan predator seperti cucut, tuna, marlin dan lain-lain Kekerangan (Bivalve) moluska dan teripang 0, 1,5 Udang dan krustasea lainnya 0,5

Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Timbal dan Kadmium 1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Timbal. Y 0,03189X + 0,000 Slope 0,03189 No. 1.. 3.. 5.. Konsentrasi (mcg/ml) X 0,000 0,00 0,00 0,00 0,800 1,000 Absorbansi Y 0,0000 0,007 0,01 0,019 0,059 0,031 Yi Y-Yi (Y-Yi) x 10-8 0,000 0,00 0,0130 0,01939 0,0577 0,0315-0,000 0,0005-0,000-0,00019 0,00013-0,00005,7 31,3 17, 3,1 1,9 0,5 1,31 x 10-8 SB ( Y Yi) n 0,000000131 3,9150 x 10-3 x SB Batas deteksi slope 3 x 0,00039150 0,03189 0,038 mcg/ml Batas kuantitasi 10 x SB slope

10 x 0,00039150 0,03189 0,18 mcg/ml. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Logam Kadmium. Y 0,98X + 0,00031 Slope 0,98 No. 1.. 3.. 5.. Konsentrasi (mcg/ml) X 0,000 0,010 0,00 0,00 0,00 0,080 Absorbansi Y 0,0000 0,0030 0,007 0,01 0,0177 0,00 Yi Y-Yi (Y-Yi) x 10-8 0,00031 0,0038 0,005 0,0118 0,0181 0,00-0,00031-0,0008 0,0005 0,000-0,000-0,0000 9,1 7,8 0,5 17, 17, 0,3 73,3 x 10-8 SB ( Y Yi) n 0,000000733,819 x 10-3 x SB Batas deteksi slope 3 x 0,000819 0,98 0,003 mcg/ml

10 x SB Batas kuantitasi slope 10 x 0,000819 0,98 0,01 mcg/ml

Lampiran 1. Hasil Uji Perolehan Kembali Logam Timbal dan Kadmium Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Standar. 1. Hasil Analisis Logam Timbal (Pb) Setelah Ditambahkan Larutan Standar Timbal. No. Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (mcg/ml) Kadar (mcg/g) 1.. 3.. 5.. SB1 SB SB3 SB SB5 SB 50,001 50,000 50,005 50,007 50,007 50,00 0,019 0,019 0,0199 0,000 0,0199 0,0199 0,05 0,00 0,159 0,190 0,159 0,159 0,05 0,00 0,158 0,189 0,158 0,159 300.0 Kadar rata-rata X 50,00 0,1. Hasil Analisis Logam Kadmium (Cd) Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kadmium. No. Sampel Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (mcg/ml) Kadar (mcg/g) 1.. 3.. 5.. SB1 SB SB3 SB SB5 SB 50,009 50,007 50,00 50,00 50,003 50,00 0,01 0,01 0,015 0,01 0,0150 0,015 0,059 0,059 0,0515 0,081 0,095 0,0508 0,059 0,059 0,0515 0,081 0,095 0,0508 300.09 Kadar rata-rata X 50,005 0,051

Lampiran 13. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Timbal dan Kadmium dalam Sampel 1. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Logam Timbal. Persamaan regresi : Y 0,03189X + 0,000 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) 0,8 mcg/g Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 0,1 mcg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 50,00 g Kadar larutan standar yang ditambahkan C * A Konsentrasi logam yang ditambahkan Berat sampel rata - rata ml yang ditambahkan 0,8 ppm 50,00 g x 10 ml 0,100 mcg/g % Perolehan Kembali Timbal C F -C A C * A x 100% 0,1 0,8 x 100% 0,100 90 %. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Logam Kadmium. Persamaan regresi : Y 0,98X + 0,00031 Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan standar (C A ) 0,000 mcg/g Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan standar (C F ) 0,051 mcg/g Berat sampel rata-rata uji recovery 50,005 g Kadar larutan standar yang ditambahkan C * A Konsentrasi logam yang ditambahkan Berat sampel rata - rata ml yang ditambahkan

0,0 ppm 50,005 g x 10 ml 0,010 mcg/g % Perolehan Kembali Kadmium C F -C A C * A x 100% 0,051 0,000 x 100% 0,010 9,7 %

Lampiran 1. Alat Spektrofotometer Serapan Atom Gambar 7. Alat Spektrofotometer Serapan Atom

Lampiran 15. Tabel Distribusi t

Lampiran 1. Industri yang Beroperasi di Sekitar Sungai Deli dan Sungai Belawan. 1. Jenis industri yang beroperasi di sekitar sungai Deli serta limbah yang dihasilkannya. Kecamatan Medan Johor No Nama Perusahaan Alamat 1 PT. Kimsar Jl. Paper Bridgen Zein Hamid Kel. Titi PT. Amir Hasan Kuning Jl. Medan Delitua Jenis Kegiatan Kertas Rokok Lingkar sepeda Jenis cair, padat, gas cair, padat, IPAL Ada Ada Jenis Polutan Cd, Sludge, BOD, COD, TSS, NH 3, CaCO 3, Hg Cd, Pb, Cr, Cu 3 PT. Sinar Mulia Kel. Kedai Durian Spare part sepeda B 3 cair, Padat, - Cd, Pb, Cr, Cu PT. Bandung Asa Jaya 5 PT. Intan Trisula Jl. Medan Deli Tua Jl. Medan Deli Tua Km 7, Pencucian Jeans Pencucian jeans B 3 cair, B 3 cair, B 3 Tidak ada Tidak ada Zat warna, deterjen tekstil, B 3 Zat warna, deterjen tekstil, B 3 Kecamatan Medan Deli No Nama Perusahaan Alamat 1 PT. Baja Jl. KL. Garuda Yos PT. Growth Sumatera Sudarso Jl. KL. Yos Sudarso 3 PT. Superin Jl. KL. Yos Sudarso Jenis Kegiatan Pabrik baja Pabrik baja Pabrik bahan kimia Jenis cair, gas, B 3 cair, gas, B 3 cair, B 3 IPAL Jenis Polutan - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B 3 - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B 3, Ni, lapisan minyak - NH 3, HC, CO, bau, B 3

PT. Gunung Sahapi 5 PT. United Rope Jl. KL. Yos Sudarso Jl. KL. Yos Sudarso Km 10 Pabrik baja Pabrik pipa PVC dan nilon cair, gas, B 3 cair - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B 3, Ni, lapisan minyak - HC, CO, VC, NH 3, bau, zat pewarna, Cd, Pb. Jenis Industri yang beroperasi di sekitar sungai Belawan serta limbah yang dihasilkannya. Nama No Perusahaan 1 PT. Ever Bright PT. Damai Abadi Jenis Alamat Kegiatan Paya Geli Baterai kering Paya Geli Pelapisan logam Jenis cair cair, Jenis Polutan Cd, zat pewarna CN, fenol, lapisan minyak dan lemak, B 3 3 PT. Invilon Sagita CV. Kawat Kasa 5 PT. Kelambir Jaya PT. Everbright Battery Factory Paya Geli Pipa PVC Tanjung Gusta Tanjung Gusta Kawat Kasa Kertas Paya Geli Baterai B 3 cair cair cair cair HC, VC, NH 3, bau, zat pewarna, Cd, Pb NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, Pb, B 3, Ni, lapisan minyak dan lemak Cd, sludge, BOD, COD, NH 3, CaCO 3, gas buangan, Hg Lapisan minyak, Pb, Kekeruhan, zat pewarna

Lampiran 17. Surat Keterangan Melakukan Analisa di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit.