Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKAIAN SEKUENSIAL

Review Kuliah. TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

dan Flip-flop TKC Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Eko Didik Widianto. 23 Maret 2014

Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

Kuliah#13 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Kuliah#12 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

dan Flip-flop TSK505 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Widianto Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Elemen Rangkaian Sekuensial: Latch

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

Mesin Mealy. Bahasan Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

PERTEMUAN 10 RANGKAIAN SEKUENSIAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Rangkaian Logika. Kuliah#2 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Gambar 1.1. Rangkaian Sekuensial

TSK505 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

FLIP-FLOP (BISTABIL)

Kuliah#5 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

Hanif Fakhrurroja, MT

Flip-Flop (FF) Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

Kuliah#4 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

Kuliah#11 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Implementasi CMOS untuk Gerbang Logika dan Tinjauan Praktikal

Rangkaian Kombinasional

RANGKAIAN D FLIP-FLOP (Tugas Matakuliah Sistem Digital) Oleh Mujiono Afrida Hafizhatul ulum

FLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( )

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian

Rangkaian Sequensial. Flip-Flop RS

5.1. TUJUAN 1. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar rangkaian flip-flop. 2. Mengenal berbagai macam IC flip-flop.

PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP

Kuliah#1 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Kuliah#7 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

Rangkaian Sekuesial. [Rangkaian Sekuensial] BAB V

Teknologi Implementasi: CMOS dan Tinjauan Praktikal

Output. Input R.Kombinasi Onal. Flip-Flop. Pulsa Clock. Pulsa Clock

Kuliah#3 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Sistem Digital. Flip-Flop -6- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

Kuliah#6 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto

Gambar 1.13 Board evaluasi FPGA Xilinx Spartan-3E dari Digilenc Gambar 1.14 Aplikasi PLD untuk kamera fotografi berkecepatan

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

1 Deskripsi Perkuliahan

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

Pengantar Sistem Digital

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

Kuliah#9 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto. 21 Maret 2014

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH

Aljabar Boolean dan Sintesis Fungsi. Logika

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Kuliah#4 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Rangkaian Multilevel

Kuliah#4 TKC205 Sistem Digital - TA 2013/2014. Eko Didik Widianto

RANGKAIAN LOGIKA DISKRIT

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital

Finite State Machine (FSM)

Rangkaian TTL. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Prodi Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. Rangkaian TTL

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MATERI RANGKAIAN SEKUENSIAL

Gerbang logika dasar: AND, OR, NOT, NAND dan NOR

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

Representasi Data Digital (Bagian 1)

Metode Quine McKluskey dan Program Bantu Komputer

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH

DASAR FLIP-FLOP 1) 2) 5) 6) 7) Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB VI SISTEM DIGITAL

FLIP-FLOP T (Tugas Sistem Digital) Oleh Fitri Anggraini Novia Puspasari

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

1). Synchronous Counter

MODUL I GERBANG LOGIKA

MAKALAH TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

1). Synchronous Counter

Perlu diperhatikan bahwa perubahan sinyalnya sebenarnya tidaklah curam

Transkripsi:

: : Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Umpan Balik : Sebelumnya dibahas tentang rangkaian kombinasional yang nilai keluarannya di suatu saat hanya ditentukan oleh nilai-nilai masukannya pada saat itu multiplekser, dekoder, demultiplekser, enkoder dan code converter Peraga 7-segmen Teorema ekspansi Shannon untuk mendesain rangkaian logika menggunakan multiplekser

Tentang Kuliah #11 Membahas tentang rangkaian sekuensial yang keluarannya tidak hanya tergantung dari masukan saat ini, juga dari nilai keluaran sebelumnya ini membutuhkan elemen penyimpan nilai dari sinyal logika t penyimpan: latch dan ip-op untuk menyimpan informasi 1 bit Latch: D-latch, RS-latch : perbedaannya dengan latch, master-slave D ip-op, edge-trigerred ip-op, T ip-op dan JK ip-op :

Kompetensi Dasar Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mampu: Link 1. [C2] Mahasiswa akan mampu menjelaskan perbedaan antara latch dan ip-op 2. [C4] Mahasiswa akan mampu menjelaskan fungsi karakteristik D-latch, RS-latch 3. [C4] Mahasiswa akan mampu menjelaskan fungsi karakteristik ip-op (D, T, dan JK) : Website: http://didik.blog.undip.ac.id/2012/02/24/ kuliah-sistem-digital-tsk-205-2011/ Email: didik@undip.ac.id

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK :

Penyimpan dan Statenya : yang nilai keluarannya tidak hanya tergantung dari masukan saat ini, juga dari nilai keluaran sebelumnya mempunyai elemen penyimpan Isi dari elemen penyimpan merepresentasikan keadaan (state) dari rangkaian Perubahan nilai masukan dapat menyebabkan keadaan rangkaian tidak berubah atau berubah ke keadaan baru berubah sesuai urutan keadaan sebagai hasil dari perubahan masukannya

Contoh Sistem Kontrol Alarm (Mis: Alarm Mobil) Diinginkan rangkaian untuk mengontrol alarm Alarm merespon kontrol masukan On/O akan berbunyi saat On/O = 1 mati saat On/O = 0 Alarm berbunyi saat sensor membangkitkan sinyal tegangan positif (Set) jika terjadi event tidak diinginkan Diinginkan alarm tetap aktif (berbunyi) walaupun keluaran sensor tidak aktif (Set=0) Alarm dimatikan manual menggunakan kontrol Reset : ini memerlukan elemen memori untuk mengingat bahwa alarm telah aktif hingga datangnya sinyal Reset

Memori :

Latch : memori terkontrol di atas membentuk latch (pengunci) Latch merupakan elemen penyimpan 1-bit Untuk menyimpan 1-bit data/state diperlukan 1 buah latch Latch SR Gated Latch D (Data)

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Latch SR Gated Latch D (Data)

Latch SR Memori dengan Gerbang NOR latch dapat disusun menggunakan gerbang logika NOR (selain dengan TG) Masukannya, Set (S) dan Reset (R), digunakan untuk mengubah state/keadaan, Q, dari rangkaian tersebut membentuk latch SR : Latch SR Gated Latch D (Data) Perilaku rangkaian: Jika R=S=0, maka state tidak berubah (terkunci) Jika R=1 (S=0 atau S=1), maka state Q=0 Jika R=0 dan S=1, maka state Q=1

Latch SR dan Tabel Karakteristik : dihubungkan secara cross-coupled Saat R=S=0, rangkaian tetap berada di state saat ini Baik (Q a = 0 dan Q b = 1) atau (Q a = 1 dan Q b = 0) Latch SR Gated Latch D (Data) Saat S=1 dan R=0, latch diset ke keadaan dimana Q a = 1 dan Q b = 0 Saat S=0 dan R=1, latch diset ke keadaan dimana Q a = 0 dan Q b = 1 Saat S=1 dan R=1, Q a = Q b = 0 Kondisi race Terjadi osilasi antara Q a = Q b = 0 dan Q a = Q b = 1

Latch SR Diagram Pewaktuan : Latch SR Gated Latch D (Data) Jika delay propagasi dari Q a dan Q b sama, osilasi di waktu t 10 akan berlanjut secara tak terbatas Di rangkaian realnya, mungkin terdapat perbedaan dalam delay dan latch berada di salah satu dari 2 keadaan Tidak dapat ditentukan Sehingga, kombinasi S=R=1 merupakan kombinasi yang tidak diijinkan di latch SR

Gated SR Latch, Tabel Karakteristik Latch SR dasar mengubah statenya saat masukannya berubah Seringkali diinginkan untuk menambah satu sinyal enable ke latch SR dasar Sinyal enable diberikan oleh masukan Clk Digunakan untuk mengontrol kapan rangkaian dapat mengubah state-nya Saat Clk=0 state tidak berubah, saat Clk=1 state tergantung masukan S dan R Disebut sebagai gated SR latch : Latch SR Gated Latch D (Data)

Gated SR Latch Diagram Pewaktuan : Latch SR Gated Latch D (Data) Keadaan saat S=R=1 dihindari, menyebabkan keluaran undened Latch set saat Q=1 dan latch reset saat Q=0

Gated SR Latch dengan Gerbang NAND : Latch SR Gated Latch D (Data) Masukan S dan R dibalik dibandingkan dengan rangkaian dengan gerbang AND Gerbang NAND memerlukan transistor lebih sedikit daripada gerbang AND Akan lebih banyak digunakan daripada Gated SR Latch dengan NOR

TTL IC Latch SR NOR: CD4043BE (Texas) Latch SR NAND: CD4044BE (Texas), 54LS279, 74LS279 (Quad SR LAtch) : Latch SR Gated Latch D (Data)

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Latch SR Gated Latch D (Data)

Gated D (Data) Latch Latch dapat digunakan sebagai elemen memori untuk sistem alarm di contoh sebelumnya Gated latch lainnya adalah D latch Mempunyai sebuah masukan data, D Tidak akan terjadi kondisi race seperti latch RS Menyimpan nilai masukan dengan kontrol berupa sinyal clock Digunakan di rangkaian yang perlu menyimpan nilai Misalnya 'mengingat' nilai keluaran dari rangkaian adder/substractor Latch dapat dikatakan sebagai elemen penyimpan 1 bit data Diimplementasikan dengan 18 transistor CMOS : Latch SR Gated Latch D (Data)

Gated D (Data) Latch Simbol, Tabel Karakteristik dan Diagram Pewaktuan : Latch SR Gated Latch D (Data)

Sensitivitas Sinyal Sensitivitas elemen storage: Level-sensitive dan Edge-triggered Level-sensitive: keluaran elemen dikontrol oleh level masukan clock (0 atau 1) Edge-triggered: keluaran elemen hanya berubah di titik transisi nilai clock Positive-edge: transisi sinyal clock dari 0 ke 1 Negative-edge: transisi sinyal clock dari 1 ke 0 Latch merupakan elemen penyimpan dengan sensitivitas level Selama clock clk = 1 nilai keluaran akan tergantung dari nilai masukan D Dalam satu periode clock bisa terjadi lebih dari 1 perubahan state keluaran Q Ini akan membedakannya dengan elemen penyimpan ip-op yang akan dibahas berikutnya : Latch SR Gated Latch D (Data)

latch (gated) merupakan level-sensitive State dapat berubah lebih dari sekali selama periode 'aktif' dari sinyal clock Untuk logika positif, periode aktif adalah saat clk=1. Dan sebaliknya penyimpan 1 bit Statenya berubah hanya sekali dalam satu periode clock Tipe: master-slave ip-op dan edge-triggered ip-op : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Master-slave D Struktur, Simbol dan Diagram Pewaktuan Dibentuk dari 2 buah gated D latch (38 transistor CMOS): sebagai master dan slave master mengubah statenya saat clock = 1 slave mengubah statenya saat clock = 0 : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Master-slave D : Perilaku Saat clock=1, master melihat nilai dari sinyal masukan D, slave tidak berubah Q m mengikuti perubahan D, dan Q s konstan Saat clock=0, master berhenti mengikuti perubahan nilai masukan D, sebaliknya slave merespon masukan Q m dan mengubah statenya Karena Q m tidak berubah selama clock=0, slave hanya mengubah statenya sekalis aja selama satu siklus clock Dari sudut pandang keluaran mengubah Q s (keluaran ip-op) di titik transisi negatif sinyal clock (perubahan dari 1 0) Disebut negative-edge-triggered D : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Efek Delay Propagasi Sebelumnya efek delay propagasi diabaikan Dalam prakteknya, delay ini perlu diperhatikan Di master-slave D ip-op (negative-edge) nilai D harus tidak berubah (stabil) saat clock berubah dari 1 ke 0 (transisi turun) Waktu minimum dimana sinyal D harus stabil sebelum transisi clock turun disebut setup time (t su) Waktu minimum dimana sinyal D harus stabil setelah transisi clock disebut hold time (t h ) Nilai tipikal di CMOS: t su = 3ns dan t h = 2ns : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK Untuk positive-edge triggered?

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Edge-triggered berfungsi sama dengan master-slave D ip-op dapat dibentuk dengan 6 gerbang NAND (24 transistor) : Saat clock = 0, keluaran gerbang 2 dan 3 tinggi P1 = P2 = 1, keluaran latch tidak berubah, berada di present statenya P3 = D dan P4 = D Saat clock = 1, nilai P3 dan P4 ditransmisikan lewat gerbang 2 dan 3 P2 = D dan P1 = D, sehingga Q = D dan Q = D Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Disiplin Pewaktuan Untuk dapat beroperasi dengan reliabel, P3 dan P4 harus stabel saat clock berubah dari 0 ke 1 (transisi naik) Setup time dari ip-op sama dengan delay dari masukan D lewat gerbang 4 dan 1 ke P3 Hold time diberikan oleh delay lewat gerbang 3, sebab sekali P2 stabil, perubahan di D tidak akan berpengaruh (mengubah state) Harus dipastikan bahwa setelah clock berubah ke 1, setiap perubahan di D tidak akan mempengaruhi keluaran latch selama clock=1 Kasus 1: jika D=0 saat transisi naik clock, maka P2=0 yang akan membuat keluaran gerbang 4 sama dengan 1 selama clock=1, apapun nilai dari masukan D Kasus 2: jika D=1 saat transisi naik clock, maka P1=0 yang memaksa keluaran gerbang 1 dan 3 sama dengan 1, apapun nilai dari masukan D Sehingga, ip-op akan mengabaikan perubahan masukan D selama clock=1 : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Edge-triggered Positive-edge dan Negative-edge D Dua tipe rangkaian: : positive-edge triggered D ip-op rangkaian merespon di transisi positif sinyal clock negative-edge triggered D ip-op rangkaian merespon di transisi negatif sinyal clock disusun dengan menggantikan gerbang NAND di atas dengan NOR Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Membandingkan Penyimpan Data Latch, Positive-edge DFF dan Negative-edge DFF storage: Level-sensitive, positive-edge-sensitive, dan negative-edge-sensitive : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Masukan Preset dan Clear di DFF Diinginkan untuk mengeset sebuah ip-op (Q = 1) atau meng-clear-kannya (Q = 0) umumnya mempunyai masukan preset dan clear Input ini asinkron (tidak tergantung dari sinyal clock) Keluaran Q berubah seketika saat preset atau clear aktif (active-low) : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK posedge triggered DFF negedge triggered DFF Jika Preset = 0, keluaran Q = 1 Jika Clear = 0, keluaran Q = 0

Masukan Preset dan Clear Master-Slave D with Preset and Clear : Negative-edge-trigerred DFF Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Masukan Preset dan Clear Posedge-triggered D with Preset and Clear : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

IC 74LS74A Dual D-type Positive-Edge-Trigerred Flip-Flops with Preset and Clear : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Toggle (T), Tabel Karakteristik dan Diagram Pewaktuan Menggunakan sebuah posedge D ip-op dan rangkaian logika untuk mendrive masukannya Feedback membuat sinyal masukan D sama dengan nilai Q atau Q di bawah kontrol sinyal T Saat T = 1 state rangkaian 'toggle' saat transisi clock naik Saat T = 0 statenya tetap Digunakan sebagai elemen di rangkaian pencacah : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Bahasan Latch SR Gated Latch D (Data) Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

JK JK dapat diturunkan dari ip-op D, dengan menggunakan 2 masukan J dan K, sehingga D = JQ + K Q JK mengkombinasikan perilaku ip-op SR dan ip-op T J = S dan K = R untuk semua nilai, kecuali untuk J = K = 1 (ip-op SR) Jika J=K=1, ip-op menbalik (toggle) statenya seperti ip-op T Dapat digunakan sebagai storage seperti DFF dan SR FF. Dan juga T FF dengan menghubungkan J dan K sebagai T : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

JK Diagram Pewaktuan (posedge) : Master-slave D Edge-triggered Toggle (T) JK

Kuliah Yang telah kita pelajari hari ini: rangkaian sekuensial berupa latch dan ip-op: Latihan: Latch: RS-latch, D-latch, gated latch : master-slave D ip-op, edge-trigerred ip-op, T ip-op dan JK ip-op Perbedaan antara latch dan ip-op Lihat Tugas#9 Yang akan kita pelajari di pertemuan berikutnya adalah tentang rangkaian sekuensial berupa register dan counter/pencacah. SRAM sebagai rangkaian penyimpan data juga akan dibahas. Pelajari: TBD :

Bacaan Lebih Lanjut 1. Bab 7: Stephen Brown and Zvonko Vranesic, Fundamentals of Digital Logic with Verilog/VHDL, 2nd Edition, McGraw-Hill, 2005 Tentang ip-op, register, pencacah dan prosesor sederhana 2. Datasheet CD4043BE (Texas): Quad Latch SR NOR. http://www.ti.com/lit/gpn/cd4043b 3. Datasheet CD4044BE (Texas), 54LS279, 74LS279: Quad Latch SR NAND. http://www.ti.com/lit/gpn/cd4044b 4. Datasheet SN74LS74A: Dual D-type Positive-Edge-Trigerred Flip-Flops with Preset and Clear. http://www.ti.com/lit/gpn/sn74ls74a :

Creative Common Attribution-ShareAlike 3.0 Unported (CC BY-SA 3.0) Anda bebas: untuk Membagikan untuk menyalin, mendistribusikan, dan menyebarkan karya, dan untuk Remix untuk mengadaptasikan karya Di bawah persyaratan berikut: Atribusi Anda harus memberikan atribusi karya sesuai dengan cara-cara yang diminta oleh pembuat karya tersebut atau pihak yang mengeluarkan lisensi. Berikan atribusi secukupnya jika Anda menggunakan karya ini. Pembagian Serupa Jika Anda mengubah, menambah, atau membuat karya lain menggunakan karya ini, Anda hanya boleh menyebarkan karya tersebut hanya dengan lisensi yang sama, serupa, atau kompatibel. Lihat: Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License :