STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Di Simpang Gedangan Sidoarjo Di Tinjau Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya

Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perbandingan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisis Ekonominya pada Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Mojoagung

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

RISKI RAMADHAN

ANALISA LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA PEMBANGUNAN FRONTAGE ROAD JALAN AHMAD YANI SISI TIMUR SURABAYA. Oleh : Frans Sinatra ( )

Tabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLYOVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN REL KERETA API DI PETERONGAN JOMBANG DITINJAU DARI SEGI EKONOMI

GITA VINDI HARDIANIDA

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

TUGAS AKHIR ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG. Oleh : Giscal Dwi Sagita

Kajian Perubahan Status Jalan Provinsi Menjadi Nasional Pada Ruas Jalan Ketapang Batas Kabupaten Pamekasan, Madura (No.link 224)

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

Kajian Lalu Lintas Persimpangan Tak Sebidang di Bundaran Satelit Surabaya

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL KAMPUNG MELAYU-TANAH ABANG

PROYEK AKHIR. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

METODOLOGI. Kata Kunci--Perkerasan Lentur, CTB, Analisa dan Evaluasi Ekonomi. I. PENDAHULUAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Perbandingan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisa Ekonominya pada Proyek Jalan Sindang Barang Cidaun, Cianjur.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kebutuhan pada pembahasan pada Bab berikutnya. Adapun data-data tersebut. yang diambil seperti yang tertuang dibawah ini.

Tabel 4.1. Durasi Parkir (Survei 1, kamis 4 Juni 2009)

t= t 0 exp(v/q) = 0,0226 exp(0,174) = 0,0269 jam

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci Jalan Ahmad Yani, frontage road, Jalan layang tol,kinerja, travel time.

ANALISA TRIP DISTRIBUTION DAN TRIP ASSIGNMENT PADA JALAN ARTERI RELOKASI PORONG SIDOARJO

MANAJEMEN LALU LINTAS DI SEKITAR PERSIMPANGAN JL. PASARMINGGU - JL. KALIBATA - JL. DUREN TIGA JL. PANCORAN TIMUR DI JAKARTA

PENGARUH PEMBUKAAN JALAN RUAS WAMENA- KARUBAGA-MULIA TERHADAP LALU LINTAS DAN PERKERASAN DI JALAN ARTERI DI KOTA WAMENA

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI SURABAYA

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR PROBOLINGGO DITINJAU DARI SEGI TEKNIK LALU LINTAS DAN EKONOMI

STUDI PARAMETER LALU LINTAS DAN KINERJA JALAN TOL RUAS MOHAMMAD TOHA BUAH BATU

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA

SEMINAR TUGAS AKHIR MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN SURABAYA ORGAN TRANSPLANT CENTER (SOTC) RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

STUDI KELAYAKAN PELEBARAN JALAN RUAS LAMONGAN-MOJOKERTO STA s/d STA

2. Bagaimana kelayakan proyek tersebut bila dihitung dengan metode Benefit Cost Ratio? BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

Kata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

KAJIAN LALU LINTAS PERSIMPANGAN TAK SEBIDANG DI BUNDARAN SATELIT SURABAYA

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. JUNJUNAN, BANDUNG

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN ABDULRACHMAN SALEH, BANDUNG

III. METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Metodologi yang

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

Manajemen Lalu Lintas Akibat Pembangunan Surabaya Organ Transplant Center (SOTC) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

Jurnal Teknik Sipil ISSN

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN

BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

PERHITUNGAN KINERJA BAGIAN JALINAN AKIBAT PEMBALIKAN ARUS LALU LINTAS ( Studi Kasus JL. Kom. Yos Sudarso JL. Kalilarangan Surakarta ) Naskah Publikasi

Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V PEMBAHASAN. merupakan jalur utama perekonomian Jawa Bali Nusa Tenggara. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang sangat

dan crossing dengan Ramp TOL Waru Juanda, sehingga terdapat persimpangan seperti pada Gambar 1.2.

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB IV DESKRIPSI DATA. 4.1 Data Ruas Jalan Eksisting dan setelah Underpass. Jalur lalu lintas eksisting dari Jl. Gatot Subroto Barat menuju Jl.

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA JAYAPURA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENATAAN PARKIR

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

E:mail :

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL TIPE C KENDUNG BENOWO SURABAYA

KAJIAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KAWASAN PASAR TANAH MERAH BANGKALAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN RENCANA SIMPANG TAK SEBIDANG

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan Jenis Perkerasan Lentur

STUDY KELAYAKAN JALAN AKSES JEMBATAN BARU PLOSO DI KABUPATEN JOMBANG - JAWA TIMUR. I Made Avadhuta Austinov Mahagana

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

BAB III METODOLOGI Lokasi Studi

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL PESAPEN SURABAYA

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS : JLN. RAYA KARANGLO JLN. PERUSAHAAN KOTA MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi rumah sakit Royal. Rencana Royal. PT. Katrolin. Bank Central Asia. Jl. Rungkut. Industri I

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PERUBAHAN SEGMEN JALUR KERETA API BANGIL- SURABAYA SEBAGAI DAMPAK LUAPAN LUMPUR DI PORONG. Rofi Budi Hamduwibawa ( )

Transkripsi:

MAKALAH STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TIMUR MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO ARIEF ISTIYAWAN NRP 3106 100 528 Dosen Pembimbing ANAK AGUNG Gde KARTIKA, ST, MSc ISTIAR, MT JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 0

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mojosari merupakan daerah strategis, yang menghubungan antara Kota Pandaan, Mojokerto, Sidoarjo dan sekitarnya sehingga mempunyai tingkat kepadatan arus lalu lintas yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan, daerah tersebut mempunyai jalan alternatif yang menghubungkan Kota Pandaan dan sekitar ke Kabupaten Sidoarjo setelah jalan di kota Porong tidak mampu menampung arus lalu lintas akibat luapan lumpur Lapindo. Kemacetan lalu lintas yang terjadi di Mojosari dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya volume kendaraan sehingga melebihi kapasitas jalan yang ada dan berbaurnya fungsi jalan (Arteri, Kolektor, Lokal) sehingga jalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut mengakibatkan terjadi pembengkakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna jalan. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan jalan baru yang bisa memecahkan masalah ini, misalnya dengan pembangunan jalan lingkar timur Mojosari yang menghubungkan arus dari Pandaan dan Krian. Jalan baru tersebut bertujuan untuk mengurangi travel cost dan travel time perjalanan barang dan jasa yang melewati pusat kota dan arus pergerakan lalu lintas di sekitarnya. Namun sebelum sampai pada tahapan pembangunan jalan baru, perlu dilakukan beberapa tahapan studi. Tujuannya adalah agar perencanaan dan pembangunan jalan baru bisa efektif dan efisien sehingga kelayakan pembangunan jalan baru tersebut dapat berjalan sesuai fungsi jalan dan mempunyai nilai ekonomi jalan raya. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi dan karakteristik lalu lintas menerus sebelum ada rencana jalan lingkar timur Mojosari? 2. Berapa selisih nilai waktu antara adanya jalan lingkar timur Mojosari dengan kondisi eksisting? 3. Berapa penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) setelah ada jalan lingkar timur Mojosari? 4. Bagaimana kelayakan pembangunan jalan lingkar timur Mojosari? 1.3. Tujuan 1. Menganalisa bagaimana kondisi dan karakteristik jalan lingkar timur Mojosari. 2. Berapa penghematan biaya operasional kendaraan (BOK) setelah ada jalan lingkar timur Mojosari. 3. Menganalisa selisih nilai waktu antara ruas jalan lingkar timur Mojosari dengan jalan eksisting. 4. Menganalisa tingkat kelayakan pembangunan jalan lingkar timur Mojosari. 1.4. Batasan Masalah 1. Tidak memperhitungkan kerugian atau peningkatan dari bidang sosial, hasil produk di daerah studi dan juga mengenai pembebasan lahan. 2. Alternatif route lingkar timur utara Mojosari bersumber dari trase yang ditetapkan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Mojokerto. 3. Peninjauan lalu lintas hanya pada analisa volume, kapasitas dan tingkat kinerja yang meliputi : derajat kejenuhan dan kecepatan. 1

1.5. Lokasi Studi Lokasi lingkar timur utara Mojosari melewati beberapa desa, antara lain: Ds. Pungging, Jabon tegal, Watu kenongo, dan Ngerame. Lokasi studi kelayakan pembangunan jalan lingkar timur Mojosari dapat dilihat pada Gambar 1.1 1.6. Bagan Alir Metodologi Start Pendahuluan Membahas Latar Belakang Masalah, Tujuan, Lokasi Studi Tinjauan Pustaka Menjelaskan tentang dasar teori, peraturan serta perumusan yang dipakai dalam TA Pengumpulan Data Data Primer, meliputi : Faktor BOK Lalu Lintas Ruas Jalan Lalu Lintas Persimpang Data Sekunder, meliputi : Tata Guna Lahan Jumlah Penduduk PDRB & PDRB Perkapita Harga Upah dan Material Geometrik Jalan Nilai CBR Peramalan 10 tahun Meliputi : PDRB, PDRB Perkapita Jumlah Penduduk Volume LHR Analisis Kondisi Jalan Exisiting Tanpa Jalan Lingkar : Arus Lalu lintas Arah Pandaan Mojosari Arus Lalu lintas Arah Mojosari Krian Arus Lalu lintas Asal Tujuan Pandaan - Mojokerto Simpang Pada arah Pandaan Simpang Pada arah Mojokerto Meliputi : Kapasitas Jalan Derajat Kejenuhan Nilai Waktu BOK Gambar 1.2 Bagan Alir Metodologi 2

Lanjutan Gambar 1.2 Trip Assigment Memperkirakan kendaraan yang akan melewati Jalan Lingkar Analisis Kondisi Jalan Exisiting Setelah Ada Jalan Lingkar : Arus Lalu lintas Arah Pandaan Mojosari Arus Lalu lintas Arah Mojosari Krian Arus Lalu lintas Asal Tujuan Pandaan - Mojokerto Simpang Pada arah Pandaan Simpang Pada arah Mojokerto Analisis Jalan Lingkar Rencana : Meliputi : Kapasitas Jalan Derajat Kejenuhan Nilai Waktu BOK Meliputi : Volume lalu lintas Kapasitas jalan rencana Kecepatan Derajat Kejenuhan Kinerja Jalan rencana Kinerja Persimpangan Jalan Lingkar Nilai Waktu BOK Perencanaan Tebal Perkerasan Meliputi : LHR akhir umur rencana Angka Ekivalen (E) Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) Lintas Ekivalen Akhir (LEA) Lintas Ekivalen Rencana (LER) Indeks Tebal Perkerasan (ITP) Menentukan Tebal Perkerasan Analisis Ekonomi Meliputi : BCR (Benefit Cost Ratio) NPV (Net Present Value) Penutup Meliputi : Kesimpulan dan Saran 3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis Kondisi dan Karakteristik Lalu Lintas Tanpa Jalan Lingkar Untuk mengetahui volume lalu lintas yang akan melewati ruas jalan lingkar timur Kota Mojosari dimasa yang akan datang, perlu dilakukan peramalan (forecasting) pertumbuhan kependudukan dan perekonomian terlebih dahulu. Untuk melakukan analisis pertumbuhan jumlah penduduk, PDRB dan PDRB perkapita digunakan metode Regresi Linier (Linier Regression) dengan metode selisih kuadrat terkecil dimana penyimpangan yang akan terjadi diusahakan sekecil mungkin agar dicapai hasil mendekati keadaan sebenarnya. Sebagai dasar perhitungan, digunakan data-data jumlah penduduk, PDRB dan PDRB perkapita pada daerah studi. Untuk hasil Regresi Linier dan peramalan pada jumlah penduduk, PDRB, PDRB perkapita dapat dilihat pada Tabel 2.1 sampai 2.3 Tabel 2.1. Persamaan Regressi linier Kriteria Persamaan R 2 Regressi Linier Pertumbuhan 9241x 17,598,368 0.971 Penduduk PDRB 164,949x - 325,752,998 0.978 PDRB Perkapita 993,060x - 1,983,129,142 0.979 Tabel 2.2. Faktor Pertumbuhan Penduduk ( X ) Ke- Permintaan ( Y ) Faktor Pertumbuhan 2008 1 957560 1.011 2009 2 966801 1.021 2010 3 976042 1.031 2011 4 985283 1.040 2012 5 994524 1.050 2013 6 1003765 1.060 2014 7 1013006 1.070 2015 8 1022247 1.079 2016 9 1031488 1.089 2017 10 1040729 1.099 2018 11 1049970 1.109 2019 12 1059211 1.118 2020 13 1068452 1.128 4

Tabel 2.3. Hasil Persamaan Linier pada Pertumbuhan penduduk, PDRB dan PDRB Perkapita Pertumbuhan PDRB PDRB (X) Penduduk Perkapita 2007 947,024 5,305,987.68 9,942,278.00 2008 957,560 5,464,594.00 10,935,338.00 2009 966,801 5,629,543.00 11,928,398.00 2010 976,042 5,794,492.00 12,921,458.00 2011 985,283 5,959,441.00 13,914,518.00 2012 994,524 6,124,390.00 14,907,578.00 2013 1,003,765 6,289,339.00 15,900,638.00 2014 1,013,006 6,454,288.00 16,893,698.00 2015 1,022,247 6,619,237.00 17,886,758.00 2016 1,031,488 6,784,186.00 18,879,818.00 2017 1,040,729 6,949,135.00 19,872,878.00 2018 1,049,970 7,114,084.00 20,865,938.00 2019 1,059,211 7,279,033.00 21,858,998.00 2020 1,068,452 7,443,982.00 22,852,058.00 Berdasarkan faktor pertumbuhan penduduk, Pendapatan Regional Bruto (PDRB), dan Pendapatan Regional Bruto Perkapita (PDRBP), dapat diramalkan volume kendaraan yang melalui ruas jalan pada setiap tahunnya sampai tahun rencana. Dengan hasil peramalan volume lalu lintas di atas dapat dilakukan perhitungan analisis kelayakan pembangunan jalan tersebut ditinjau dari segi teknik lalu lintasnya pada 10 tahun yang akan datang. Analisis kondisi eksisting pada jalan tersebut dianalisis saat ini (tahun 2009) maupun untuk 10 tahun yang akan datang. Dengan pertimbangan bahwa 10 tahun yang akan datang volume kendaraan di jalan tersebut akan padat, sehingga perlu dibangun Jalan Lingkar Timur Mojosari. Pada analisis lalu lintas kondisi eksisting, diasumsikan tahun 2009 2010 jalan Mojosari tanpa jalan lingkar, ini adalah kondisi dan karakteristik yang sebenarnya pada jalan Mojosari. Hasil prediksi volume lalulintas untuk setiap ruas dapat dilihat pada Tabel 2.4 sampai Tabel 2.8 Tabel 2.4. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing masing Jenis Kendaraan Untuk Arus Pandaan - Mojosari Dua Arah (Survey Traffic Counting) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 MC LV MHV LB LT LHR 2009 1131 707 68 23 1930 2010 1463 915 88 30 2496 2011 1575 985 95 33 2688 2012 1688 1055 102 35 2880 2013 1800 1125 109 37 3072 2014 1913 1196 116 40 3264 2015 2025 1266 122 42 3456 2016 2138 1336 129 44 3647 2017 2250 1407 136 47 3839 2018 2362 1477 143 49 4031 2019 2475 1547 150 51 4223 2020 2587 1617 156 54 4415 5

Tabel 2.5. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masin masing Jenis Kendaraan Untuk Arus Mojosari Krian Dua Arah (Survey Traffic Counting) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 MC LV MHV LB LT LHR 2009 1124 731 137 25 2017 2010 1454 946 177 33 2610 2011 1566 1018 191 35 2810 2012 1678 1091 204 38 3011 2013 1790 1164 218 40 3211 2014 1902 1236 231 43 3412 2015 2013 1309 245 45 3612 2016 2125 1382 259 48 3813 2017 2237 1454 272 50 4013 2018 2349 1527 286 53 4214 2019 2460 1600 299 55 4415 2020 2572 1672 313 58 4615 Tabel 2.6. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing masing Jenis Kendaraan Untuk Arus Mojosari Mojokerto Dua Arah (Survey Traffic Counting) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 MC LV MHV LB LT LHR 2009 1844 669 59 13 2584 2010 2385 865 76 16 3343 2011 2568 932 82 18 3600 2012 2752 998 88 19 3857 2013 2935 1065 94 20 4113 2014 3118 1131 99 21 4370 2015 3302 1198 105 23 4627 2016 3485 1264 111 24 4884 2017 3668 1331 117 25 5141 2018 3851 1397 123 26 5398 2019 4035 1464 129 28 5655 2020 4218 1530 135 29 5912 Tabel 2.7. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing masing Jenis Kendaraan Untuk Arus Mojosari Pacet Dua Arah (Survey Traffic Counting) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 MC LV MHV LB LT LHR 2009 716 444 88 30 1279 2010 926 574 114 39 1654 2011 997 618 123 42 1781 2012 1069 663 132 45 1908 2013 1140 707 141 48 2036 2014 1211 751 150 51 2163 2015 1282 795 158 54 2290 2016 1353 839 167 57 2417 2017 1424 883 176 60 2544 2018 1496 927 185 64 2671 2019 1567 972 193 67 2798 2020 1638 1016 202 70 2925 6

Tabel 2.8. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing Masing Jenis Kendaraan Untuk Arus Pandaan Krian Dua Arah (Survey License Plate) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020. MC LV MHV LB LT LHR 2009 434 300 44 29 807 2010 561 388 57 37 1044 2011 604 418 62 40 1124 2012 647 448 66 43 1204 2013 691 478 71 46 1285 2014 734 507 75 49 1365 2015 777 537 80 52 1445 2016 820 567 84 54 1525 2017 863 597 88 57 1605 2018 906 627 93 60 1686 2019 949 656 97 63 1766 2020 992 686 102 66 1846 Selain volume setiap ruas jalan, diprediksi masing-masing persimpangan yang ada yaitu simpang arah Kota Pandaan dan Kota Mojokerto. Hasil dari prediksi persimpangan pada Tabel 2.9-2.17 Tabel 2.9. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) di Simpang Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV LT LHR 2009 215 204 15 434 2010 300 284 20 604 2011 321 304 22 647 2012 343 325 23 691 2013 364 345 25 734 2014 386 365 26 777 2015 407 385 28 820 2016 428 406 29 863 2017 450 426 30 906 2018 471 446 32 949 2019 493 467 33 992 7

Tabel 2.10. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl.Pemuda (Arah Krian) Jl.Gajahmada (Arah Mojokerto) di Simpang Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV LT LHR 2009 178 172 38 388 2010 248 240 53 540 2011 266 257 56 578 2012 284 274 60 617 2013 301 291 63 656 2014 319 308 67 694 2015 337 325 71 733 2016 354 342 75 771 2017 372 359 78 810 2018 390 376 82 848 2019 407 393 86 887 Tabel 2.11. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Pacet) Jl. Gajahmada (arah Mojokerto) di Simpang Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2009 233 173 26 433 2010 325 241 37 603 2011 348 258 39 646 2012 372 276 42 689 2013 395 293 44 732 2014 418 310 47 775 2015 441 327 50 818 2016 464 344 52 861 2017 488 362 55 904 2018 511 379 57 947 2019 534 396 60 990 8

Tabel 2.12. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (Arah Pacet) Jl.Pemuda (Arah Krian) di Simpang Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2009 394 202 39 635 2010 549 282 54 885 2011 588 302 58 948 2012 627 322 62 1011 2013 667 342 66 1074 2014 706 362 70 1138 2015 745 382 74 1201 2016 784 402 77 1264 2017 823 422 81 1327 2018 863 442 85 1390 2019 902 462 89 1453 Tabel 2.13. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Gajahmada (arah Mojokerto) Jl. Airlangga (arah Pacet) di Simpang Eksisting Persimpangan Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet))Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2009 245 169 29 443 2010 342 235 41 617 2011 366 252 44 661 2012 390 268 47 705 2013 415 285 50 750 2014 439 302 53 794 2015 464 319 55 838 2016 488 335 58 882 2017 512 352 61 926 2018 537 369 64 970 2019 561 386 67 1014 9

Tabel 2.14. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Gajahmada (arah Mojokerto) Jl. Pemuda (arah Krian) di Simpang Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2009 368 151 21 540 2010 513 210 29 752 2011 550 225 31 806 2012 586 240 33 859 2013 623 255 35 913 2014 660 270 37 967 2015 696 285 39 1020 2016 733 300 41 1074 2017 770 315 43 1128 2018 806 330 45 1181 2019 843 345 47 1235 Tabel 2.15. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Hayam Wuruk (arah Pandaan) - Jl. Airlangga (arah Krian) di Simpang Eksisting Persimpangan Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2010 391 214 75 680 2011 545 299 104 948 2012 584 320 111 1015 2013 623 341 119 1083 2014 662 363 126 1150 2015 700 384 133 1218 2016 739 405 141 1286 2017 778 427 148 1353 2018 817 448 156 1421 2019 856 469 163 1488 2020 895 491 171 1556 10

Tabel 2.16. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) di Simpang Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2010 94 59 10 163 2011 131 83 14 227 2012 140 89 15 244 2013 149 95 16 260 2014 159 100 17 276 2015 168 106 18 292 2016 177 112 19 308 2017 187 118 20 325 2018 196 124 21 341 2019 205 130 22 357 2020 215 136 23 373 Tabel 2.17. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Hayam Wuruk (Pandan) - Jl. Airlangga (arah Pacet) di Simpang Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2010 109 103 8 219 2011 151 143 11 305 2012 162 154 11 327 2013 173 164 12 349 2014 184 174 13 370 2015 195 184 14 392 2016 205 194 14 414 2017 216 205 15 436 2018 227 215 16 458 2019 238 225 17 479 2020 248 235 17 501 11

Tabel 2.18. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Krian) - Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) di Simpang Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV HV LHR 2010 173 167 27 367 2011 241 233 38 512 2012 258 250 40 548 2013 275 267 43 585 2014 292 283 46 621 2015 310 300 48 658 2016 327 317 51 694 2017 344 333 54 731 2018 361 350 57 767 2019 378 366 59 804 2020 396 383 62 841 Tabel 2.19. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Pacet) - Jl. Jl. Airlangga (arah Krian) di Simpang Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV LT LHR 2010 188 84 26 298 2011 262 117 36 416 2012 281 125 39 445 2013 300 134 42 475 2014 318 142 44 505 2015 337 150 47 534 2016 356 159 49 564 2017 375 167 52 594 2018 393 175 54 623 2019 412 184 57 653 2020 431 192 60 682 12

Tabel 2.20. Volume LHR (Kendaraan / Jam) Masing-masing Jenis Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Pacet) - Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) di Simpang Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 MC LV LT LHR 2010 118 99 2 219 2011 164 138 3 305 2012 176 148 3 327 2013 188 158 3 348 2014 199 168 3 370 2015 211 178 3 392 2016 223 188 3 414 2017 234 198 4 435 2018 246 207 4 457 2019 258 217 4 479 2020 269 227 4 501 Dari hasil analisis prediksi volume kendaraan di atas, dapat dicari tingkat kinerja jalan eksisting pada tahun 2009 sampai dengan 2020, dengan menggunakan bantuan program KAJI. Dari hasil analisis KAJI tersebut juga akan diperoleh nilai derajat kejenuhan, waktu tempuh (travel time), dan kecepatan masing-masing jenis kendaraan. Kinerja ruas jalan eksisting dapat dilihat pada Tabel 2.20-2.26 Tabel 2.21. Kinerja Ruas Jalan Krian - Mojosari 2 arah Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 1534 0,481 182,768 48,750 44,200 51,020 43,060 42,500 2010 1987 0,623 202,318 44,030 40,500 45,810 39,620 39,170 2011 2210 0,693 213,551 41,720 39,680 43,240 3792,000 37,540 2012 2364 0,742 222,023 40,130 37,430 41,480 36,750 36,420 2013 2516 0,789 231,113 38,550 36,180 39,740 35,600 35,310 2014 2596 0,815 236,256 37,710 35,530 38,810 34,980 34,710 2015 2748 0,862 247,783 35,950 34,140 36,870 33,700 33,470 2016 2902 0,911 264,652 33,660 32,340 34,330 32,010 31,850 2017 3052 0,957 283,319 31,440 30,590 31,880 30,380 30,270 2018 3207 1,006 594,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 2019 3358 1,054 594,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 2020 3510 1,101 594,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.22. Kinerja Ruas Jalan Mojosari - Mojokerjo 2 arah Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 1701 0,511 135,681 47,750 43,420 49,930 42,340 41,800 2010 2197 0,668 151,313 42,820 39,540 44,460 38,730 38,320 2011 2369 0,712 157,610 41,110 38,200 42,570 37,470 37,110 2012 2536 0,762 164,278 39,440 36,890 40,720 36,250 35,940 2013 2705 0,813 171,557 37,770 35,570 38,870 35,030 34,750 2014 2872 0,863 180,379 35,920 34,120 36,830 33,670 33,450 2015 3043 0,914 193,507 33,480 32,200 34,130 31,880 31,720 2016 3211 0,965 208,408 31,090 30,310 31,490 30,120 30,020 2017 3381 1,016 432,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 2018 3549 1,066 432,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 2019 3720 1,118 432,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 2020 3889 1,169 432,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 Sumber : Hasil Analisis KAJI 13

Tabel 2.23. Kinerja Ruas Jalan Mojosari - Pandaan 2 arah Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 Q TT V Aktual (km/jam) DS (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 1419 0,437 154,132 50,210 45,350 52,650 44,140 43,530 2010 1836 0,565 168,384 45,960 42,010 47,940 41,030 40,530 2011 1980 0,610 173,938 44,490 40,860 46,320 39,950 39,500 2012 2120 0,653 179,701 43,070 39,740 44,740 38,910 38,490 2013 2268 0,696 185,850 41,640 38,610 43,160 37,890 37,490 2014 2404 0,740 192,684 40,160 37,460 41,520 36,780 36,450 2015 2544 0,783 199,743 38,740 36,340 39,950 35,740 35,440 2016 2682 0,826 207,313 37,330 35,230 38,390 34,710 34,450 2017 2827 0,871 217,657 35,560 33,830 36,420 33,400 33,190 2018 2968 0,914 230,947 33,510 32,220 34,160 31,900 31,740 2019 3108 0,957 245,951 31,460 30,600 31,900 30,390 30,290 2020 3249 1,001 516,000 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.24. Kinerja Ruas Jalan Mojosari - Pacet 2 arah Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2009 2020 Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 1175 0,355 17,008 52,910 47,470 55,640 46,110 45,430 2010 1376 0,416 17,677 50,910 45,900 53,420 44,650 44,020 2011 1430 0,432 17,866 50,370 45,470 52,820 44,250 43,640 2012 1483 0,448 18,060 49,830 45,050 52,220 43,860 43,260 2013 1582 0,478 18,425 48,840 44,270 51,130 43,130 42,570 2014 1680 0,508 18,804 47,860 43,500 50,040 42,410 41,870 2015 1478 0,447 18,040 49,880 45,090 62,280 43,900 43,300 2016 1876 0,567 19,609 45,890 41,960 47,870 40,980 40,490 2017 1975 0,597 20,030 44,910 41,180 46,780 40,260 39,790 2018 2077 0,628 20,404 43,890 40,380 45,650 39,510 39,070 2019 2175 0,657 20,973 42,910 39,610 44,560 38,790 38,380 2020 2273 0,687 21,463 41,930 38,840 43,480 38,070 37,690 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.25. Kinerja Simpang Tiga Pandaan (Jl.Hayam Wuruk Jl.Airlangga) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D QP (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) (%) 2010 1457 0,795 8,99 7,02 11,25 4,27 13,26 26-51 2011 2019 1,096 21,04 13,95 29,18 4,00 25,04 49-97 2012 2172 1,186 33,09 19,76 48,57 4,00 37,09 57-116 2013 2322 1,266 67,58 31,56 109,30 4,00 70,58 66-135 2014 2462 1,322 248,35 49,95 478,05 4,00 252,35 72-150 2015 2605 1,249 55,56 26,72 88,98 4,00 59,56 63-130 2016 2756 1,181 32,13 18,59 47,89 4,00 36,13 56-114 2017 2897 1,123 23,70 14,86 33,96 4,00 27,70 51102 2018 3041 1,070 19,02 12,57 26,48 4,00 23,02 46-91 2019 31,84 1,022 16,09 11,07 21,91 4,00 20,09 42-83 2020 3331 0,977 14,02 9,98 18,71 4,00 18,02 38-75 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.26. Kinerja Simpang Tiga Pandaan (Jl.Hayam Wuruk Jl.Airlangga) Tanpa Jalan Lingkar Prediksi 2010 2020 Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D QP (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) (%) 2010 2060 0,923 12,11 8,91 17,83 4,08 16,19 34-67 2011 2936 1,261 63,12 30,33 130,10 4,00 67,12 65-134 2012 3143 1,271 72,21 31,02 156,47 4,00 76,21 66-136 2013 3355 1,190 34,14 19,41 64,32 4,00 38,14 57-116 2014 3519 1,123 23,70 14,86 41,43 4,00 27,70 51-102 2015 3723 1,062 18,44 12,28 30,79 4,00 22,44 45-90 2016 3931 1,006 15,27 10,64 24,57 4,00 19,27 40-80 2017 4133 0,957 13,23 9,57 20,60 4,00 17,23 36-72 2018 4340 0,911 11,73 8,77 17,68 4,00 15,73 33-65 2019 4547 0,869 10,61 8,18 15,47 4,00 14,61 30-59 2020 4681 0,846 10,04 7,89 14,26 4,00 14,043 28-56 Sumber : Hasil Analisis KAJI 14

2.2 Trip Assigment Dalam perhitungan trip assignment arus lalu lintas yang dilihat adalah arus arah Krian dan Pandaan, karena jalan lingkar hanya akan menghubungkan dua arah tersebut. Volume kendaraan yang digunakan adalah data survey lisence plate arah Krian dan Pandaan. Perhitungan trip assignment dengan metode Incremental Loading menggunakan persamaan Davidson dengan konstanta Bluden, dilanjutkan dengan menggunakan program Microsoft Exel untuk mempermudah perhitungan. Hasil perhitungan dapat dilihat Tabel 2.27-2.29 Tabel 2.27 Volume Kendaraan (Smp/Jam) yang Melewati Jalan Eksisting dan Jalan Lingkar Hasil Trip Assignment Arah Pandaan - Krian Volume (Kend./Jam) Volume (Kend./Jam) Persentasi Lewat Jalan Lingkar Lewat Jalan Eksisting Lewat Jalan TOTAL TOTAL GOL I GOL II A GOL II B GOL I GOL II A GOL II B Lingkar MC LV MHV LB LT MC LV MHV LB LT 2009 280 147 24 0 11 462 0 0 0 0 0 0 100% 2010 362 190 31 0 14 598 0 0 0 0 0 0 100% 2011 390 205 33 0 15 644 0 0 0 0 0 0 100% 2012 418 219 36 0 16 689 0 0 0 0 0 0 100% 2013 446 234 38 0 17 735 0 0 0 0 0 0 100% 2014 474 249 41 0 18 781 0 0 0 0 0 0 100% 2015 502 263 43 0 19 827 0 0 0 0 0 0 100% 2016 477 278 45 0 20 820 53 0 0 0 0 53 94% 2017 502 263 48 0 21 834 56 29 0 0 0 85 91% 2018 468 307 50 0 23 848 117 0 0 0 0 117 88% 2019 491 290 53 0 24 856 123 32 0 0 0 155 85% 2020 513 269 55 0 25 861 128 67 0 0 0 195 82% Tabel 2.28 Volume Kendaraan (Smp/Jam) yang Melewati Jalan Eksisting dan Jalan Lingkar Hasil Trip Assignment Arah Krian - Pandaan Volume (Kend./Jam) Volume (Kend./Jam) Persentasi Lewat Jalan Lingkar Lewat Jalan Eksisting Lewat Jalan TOTAL TOTAL GOL I GOL II A GOL II B GOL I GOL II A GOL II B Lingkar MC LV MHV LB LT MC LV MHV LB LT 2009 154 153 20 0 18 345 0 0 0 0 0 0 100% 2010 199 198 26 0 23 446 0 0 0 0 0 0 100% 2011 214 213 28 0 25 481 0 0 0 0 0 0 100% 2012 229 228 30 0 27 515 0 0 0 0 0 0 100% 2013 244 244 32 0 29 549 0 0 0 0 0 0 100% 2014 260 259 35 0 30 583 0 0 0 0 0 0 100% 2015 275 274 37 0 32 618 0 0 0 0 0 0 100% 2016 290 289 39 0 34 652 0 0 0 0 0 0 100% 2017 306 304 41 0 36 686 0 0 0 0 0 0 100% 2018 321 320 43 0 38 721 0 0 0 0 0 0 100% 2019 336 335 45 0 39 755 0 0 0 0 0 0 100% 2020 351 350 47 0 41 789 0 0 0 0 0 0 100% Tabel 2.29 Volume Kendaraan (Smp/Jam) yang Melewati Jalan Eksisting dan Jalan Lingkar Hasil Trip Assignment Krian Pandaan 2 arah Volume (Kend./Jam) Volume (Kend./Jam) Persentasi Lewat Jalan Lingkar Lewat Jalan Eksisting Lewat Jalan TOTAL TOTAL GOL I GOL II A GOL II B GOL I GOL II A GOL II B Lingkar MC LV MHV LB LT MC LV MHV LB LT 2009 434 300 44 0 29 807 0 0 0 0 0 0 100% 2010 561 388 57 0 37 1044 0 0 0 0 0 0 100% 2011 604 418 62 0 40 1124 0 0 0 0 0 0 100% 2012 583 448 66 0 43 1140 0 0 0 0 0 0 100% 2013 691 478 71 0 46 1285 0 0 0 0 0 0 100% 2014 734 507 75 0 49 1365 0 0 0 0 0 0 100% 2015 777 537 80 0 52 1445 0 0 0 0 0 0 100% 2016 820 567 84 0 54 1525 0 0 0 0 0 0 100% 2017 863 537 88 0 57 1546 0 60 0 0 0 60 96% 2018 816 627 93 0 60 1595 91 0 0 0 0 91 95% 2019 854 656 97 0 63 1671 95 0 0 0 0 95 95% 2020 893 618 102 0 66 1678 99 69 0 0 0 168 91% 15

2.3 Analisis Kondisi dan Karakteristik Lalu Lintas Ada Jalan Lingkar Jalan Lingkar yang ada, hanya menghubungkan arus dari Pandaan dan Krian. Oleh karena itu, jalan arah Mojosari Pandaan, Mojosari Krian, dan pada persimpangan arah Jl. Hayam Wuruk (Pandaan) Jl.Airlangga (Krian) dan Jl. Airlangga (Pacet) Jl. Pemuda mengalami penurunan volume arus lalu lintas. Volume kendaraan yang melewati jalan eksisiting setelah adanya jalan lingkar untuk dua arah berserta kinerjanya dapat dilihat di Tabel 2.30 2.38 Tabel 2.30 Volume Kendaraan yang Melewati Eksisiting Arah Pandaan - Mojosari Setelah Ada Jalan Lingkar MC LV MHV LB LT LHR 2009 697 407 24 0 0 1128 2010 902 526 31 0 0 1459 2011 971 567 33 0 0 1572 2012 1040 607 36 0 0 1684 2013 1110 648 38 0 0 1796 2014 1179 688 41 0 0 1908 2015 1248 729 43 0 0 2020 2016 1371 769 45 0 0 2185 2017 1443 839 48 0 0 2329 2018 1573 850 50 0 0 2474 2019 1648 923 53 0 0 2624 2020 1723 998 55 0 0 2776 Tabel 2.31 Volume Kendaraan yang Melewati Eksisiting Arah Mojosari Krian Setelah Ada Jalan Lingkar MC LV MHV LB LT LHR 2009 691 431 92 0 0 1214 2010 893 558 120 0 0 1570 2011 962 600 129 0 0 1691 2012 1031 643 138 0 0 1812 2013 1099 686 147 0 0 1932 2014 1168 729 156 0 0 2053 2015 1237 772 165 0 0 2174 2016 1358 815 175 0 0 2347 2017 1430 887 184 0 0 2500 2018 1560 900 193 0 0 2653 2019 1634 975 202 0 0 2811 2020 1708 1053 211 0 0 2973 Tabel 2.32 Volume Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Hayam Wuruk (arah Pandaan) - Jl. Airlangga (arah Krian) di Persimpangan Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Setelah Ada Jalan Lingkar MC LV MHV LB LT LHR 2010 29 24 43 0 0 97 2011 155 94 70 0 0 319 2012 166 101 75 0 0 342 2013 177 107 80 0 0 365 2014 188 114 85 0 0 387 2015 199 121 90 0 0 410 2016 263 128 96 0 0 486 2017 277 163 101 0 0 541 2018 349 141 106 0 0 595 2019 366 180 111 0 0 656 2020 382 222 116 0 0 719 16

Tabel 2.33 Volume Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Krian) Jl.Hayam Wuruk (arah Pandaan) di Persimpangan Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Setelah Ada Jalan Lingkar MC LV MHV LB LT LHR 2010 0 0 0 0 0 0 2011 27 20 0 0 0 47 2012 29 22 0 0 0 50 2013 31 23 0 0 0 54 2014 33 24 0 0 0 57 2015 35 26 0 0 0 60 2016 36 27 0 0 0 64 2017 38 29 0 0 0 67 2018 40 30 0 0 0 71 2019 42 32 0 0 0 74 2020 44 33 0 0 0 77 Tabel 2.34 Volume Kendaraan yang Melakukan Perjalanan Satu Arah Jl. Airlangga (arah Pacet) Jl.Pemuda (arah Krian) di Persimpangan Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Setelah Ada Jalan Lingkar MC LV MHV LB LT LHR 2010 10-4 -3 0 0 3 2011 128 54 6 0 0 188 2012 137 58 6 0 0 202 2013 146 62 7 0 0 215 2014 155 66 7 0 0 228 2015 164 70 7 0 0 242 2016 226 74 8 0 0 308 2017 238 107 8 0 0 354 2018 309 82 9 0 0 399 2019 324 118 9 0 0 450 2020 338 157 10 0 0 504 Tabel 2.35 Kinerja Jalan yang Melewati Jalan Eksisiting Arah Pandaan - Mojosari 2 Arah Setelah Ada Jalan Lingkar Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 472 0,145 129,275 59,870 52,940 63,330 51,200 50,340 2010 633 195,000 132,925 58,220 51,640 61,510 50,000 49,180 2011 687 0,212 134,204 57,670 51,210 60,900 49,600 48,790 2012 747 0,230 135,649 57,050 50,730 60,220 49,150 48,360 2013 799 0,246 136,903 56,530 50,320 59,640 48,760 47,990 2014 843 0,260 138,024 56,070 49,950 59,130 48,430 47,660 2015 882 0,272 138,983 55,690 49,650 58,700 45,140 47,390 2016 921 0,284 139,982 55,290 49,340 58,260 47,850 47,110 2017 959 0,295 140,962 54,900 49,040 57,840 47,570 46,840 2018 996 0,307 141,937 54,530 48,740 57,420 47,300 46,570 2019 1032 0,318 142,000 54,160 48,450 57,010 47,020 46,310 2020 1067 0,329 143,863 53,800 48,170 56,610 46,760 46,060 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.36 Kinerja Jalan yang Melewati Jalan Eksisiting Arah Krian - Mojosari 2 Arah Setelah Ada Jalan Lingkar Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 2009 1093 0,343 167,085 53,320 47,790 56,090 46,410 45,720 2010 1281 0,402 173,450 51,360 46,260 53,920 44,980 44,340 2011 1331 0,418 175,207 50,850 45,850 53,350 44,600 43,980 2012 1375 0,431 176,796 50,390 45,490 52,850 44,270 43,660 2013 1427 0,448 178,695 49,860 45,070 52,250 43,880 43,280 2014 1517 0,476 182,109 48,920 44,340 51,220 43,190 42,620 2015 1606 0,504 185,365 47,990 43,610 50,190 42,510 41,970 2016 1723 0,544 190,919 46,660 42,560 48,720 41,540 41,030 2017 1842 0,582 196,148 45,420 41,580 47,340 40,630 40,150 2018 1931 0,614 200,828 44,360 40,750 46,170 39,850 39,410 2019 2054 0,652 206,828 43,070 39,740 44,750 38,910 38,500 2020 2182 0,698 214,291 41,570 38,560 43,090 37,810 37,440 Sumber : Hasil Analisis KAJI 17

Tabel 2.37 Kinerja Jalan yang Melewati Persimpangan Eksisting Jl. Hayam Wuruk (arah Pandaan) Jl. Airlangga (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Setelah Ada Jalan Lingkar Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D QP (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) (%) 2010 755 0,381 3,88 4,02 3,63 4,42 8,31 7-18 2011 1206 0,670 6,99 5,82 8,66 4,28 11,27 18-38 2012 1304 0,731 7,89 6,34 10,07 4,23 12,09 22-44 2013 1392 0,779 8,67 6,83 11,35 4,19 12,86 24-49 2014 1474 0,825 9,59 7,39 12,79 4,15 13,74 27-54 2015 1563 0,875 10,75 8,09 14,61 4,11 14,86 31,61 2016 1681 0,964 13,50 9,73 18,79 4,03 17,53 37-74 2017 1795 1,047 17,50 12,03 24,85 4,00 21,50 44-88 2018 1880 1,098 21,22 14,05 30,82 4,00 25,22 49-97 2019 2003 1,191 34,23 20,25 52,33 4,00 38,23 58-117 2020 2127 1,290 97,77 38,33 172,10 4,00 101,70 69-142 Sumber : Hasil Analisis KAJI Tabel 2.38 Kinerja Jalan yang Melewati Persimpangan Eksisting Jl.Gajahmada (arah Mojokerto) Jl.Pemuda (arah Krian) Jl. Airlangga (arah Pacet) Setelah Ada Jalan Lingkar Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D QP (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) (%) 2010 1407 0,668 6,96 5,81 4,64 4,64 11,60 18-38 2011 2118 0,943 12,77 9,30 16,92 4,09 16,86 36-70 2012 2266 1,010 15,49 10,89 20,99 4,00 19,49 41-81 2013 2419 1,077 19,51 13,13 27,15 4,00 23,51 47-93 2014 2569 1,144 26,21 16,58 37,70 4,00 30,21 53-107 2015 2720 1,213 39,95 22,60 60,69 4,00 43,95 60-122 2016 2898 1,290 97,49 38,28 169,50 4,00 101,40 69-142 2017 3076 1,309 150,75 40,02 284,21 4,00 154,75 70-146 2018 3231 1,245 53,35 26,07 87,15 4,00 57,35 63-129 2019 3416 1,178 31,53 18,34 18,14 4,00 35,53 56-113 2020 3575 1,114 22,69 14,38 33,70 4,00 26,689 50-100 Sumber : Hasil Analisis KAJI 2.3 Analisis Kondisi Jalan Lingkar Dari hasil trip assignment diketahui jumlah volume kendaraan yang melintasi jalan lingkar (Tabel 2.29), sehingga dapat diperoleh parameter kinerja jalan lingkar tahun 2009 sampai akhir umur rencana tahun 2020. Adapun hasil analisis kinerja Jalan Lingkar timur Mojosari menggunakan bantuan Program KAJI dapat dilihat pada tabel 2.39 berikut. Tabel 2.39 Kinerja Jalan Lingkar Timur Mojosari 2009-2020 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Keterangan : Arah 1 Arah 2 Arah Q DS TT V Aktual (km/jam) (smp/jam) (detik) LV MHV LB LT MC 1 274 0,071 215,600 77,020 64,180 79,980 61,220 63,200 2 368 0,095 216,747 76,610 63,840 79,560 60,900 62,860 1 358 0,092 216,622 76,660 63,880 79,600 60,930 62,900 2 481 0,124 218,219 76,100 63,410 79,020 60,490 62,440 1 388 0,100 216,999 76,520 63,770 79,470 60,830 62,790 2 521 0,134 218,762 76,910 63,260 78,830 60,340 62,280 1 399 0,103 217,140 76,470 63,730 79,420 60,790 62,750 2 541 0,139 219,037 75,810 63,170 78,730 60,260 60,200 1 448 0,115 217,777 76,250 63,540 79,180 60,610 62,560 2 601 0,155 219,886 75,520 62,930 78,420 60,030 61,960 1 476 0,123 218,148 76,120 63,430 79,050 60,510 62,460 2 643 0,166 220,496 76,310 62,760 78,210 59,860 61,790 1 505 0,130 218,545 75,980 63,320 78,910 60,400 62,340 2 685 0,176 221,120 75,100 62,580 77,990 59,690 61,620 1 535 0,138 218,955 75,840 63,200 78,760 60,280 62,230 2 723 0,186 221,689 74,910 62,420 77,790 59,540 61,460 1 539 0,139 219,012 75,820 63,180 78,540 60,270 62,210 2 726 0,182 221,740 74,890 62,410 77,770 59,530 61,450 1 572 0,147 219,473 75,660 63,050 78,570 60,140 62,080 2 772 0,199 222,445 74,650 62,210 77,520 59,340 61,250 1 599 0,154 219,857 75,530 62,940 78,430 60,040 61,970 2 811 0,209 223,061 74,440 62,040 77,310 59,170 61,080 1 598 0,154 219,843 75,530 62,940 48,440 60,040 61,980 2 811 0,209 223,061 74,440 62,040 77,310 59,170 61,080 : Krian - Pandaan : Pandaan - Krian 18

2.4. Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Perhitungan biaya operasional kendaraan yang digunakan dalam studi ini menggunakan metode Jasa Marga. Selain kecepatan dan derajat kejenuhan, harga dari tiap-tiap komponen kendaraan pada berbagi jenis kendaraaan juga dijadikan parameter untuk menghitung biaya operasional kendaraan. Dimana harga komponen yang disajikan diperoleh dari hasil browsing internet dan survey harga di Toko dan Bengkel. Di bawah ini adalah asumsi yang dipakai untuk tiap-tiap jenis kendaraaan yang berlaku pada saat studi dilakukan (tahun 2009). Berikut adalah harga-harga komponen biaya operasional kendaraan berdasarkan golongangolongan menurut Jasa Marga, yaitu : # Harga Kendaraan 1. Kendaraan Ringan ( GOL I ) a. Mobil Pribadi (Toyota Avansa 1.3 E M/T) : Rp 130.100.000,00 b. Bus Sedang Merk Hino : Rp 231.000.000,00 c. Truk Ringan Merk Hino : Rp 203.800.000,00 /Unit /Unit /Unit 2. Kendaraan Berat ( GOL II a ) d. Truk Berat ( 2 as) Merk Hino : Rp 355.500.000,00 /Unit 3. Kendaraan Berat ( GOL II b ) e. Truk semi trailer (3&4 as) Merk Hino : Rp 676.000.000,00 /Unit # Harga Komponen Lain 1. Bensin : Rp 4.500,00 /liter 2. Solar : Rp 4.500,00 /liter 3. Oil Mesin/Pelumas Pertamina 20-50 SW : Rp 35.000,00 /liter 4. Ban a. Mobil Pribadi (Toyota Avansa 1.3 E M/T) : Rp 891,00 /buah BRIDGESTONE TURANZA AR-10 (Seri 60)185/60 VR14 b. Bus Sedang : Rp 1.100.000,00 /buah BRIDGESTONE 750-20 c. Truk Ringan : Rp 1.100.000,00 /buah BRIDGESTONE 750-20 d. Truk Berat ( 2 as) : Rp 1.700.000,00 /buah BRIDGESTONE 900-20 e. Truk semi trailer (3&4 as) : Rp 2.200.000,00 /buah BRIDGESTONE 1100-20 5. Upah : Rp 150.000,00 Dari hasil analisis di atas, diketahui total Biaya Operasional Kendaraan (BOK) semua jenis golongan kendaraan pada jalan eksisting tanpa jalan lingkar, jalan eksisting setelah ada jalan lingkar, dan Penghematan BOK yang ditunjukkan di tabel 2.40 berikut. Tabel 2.40 Biaya Operasional Kendaraan (BOK) 2009-2020 BOK EKSISTING BOK EKSISTING PENGHEMATAN TANPA JALAN LINGKAR SETELAH JALAN LINGKAR BOK JALAN EKSISTING (Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 4 2009 11,773,345,886.76 11,514,759,118.34 258,586,768.42 2010 11,821,288,124.78 11,493,881,113.48 327,407,011.30 2011 11,856,426,316.10 11,488,608,647.13 367,817,668.97 2012 11,903,954,837.75 11,483,435,644.21 420,519,193.53 2013 11,952,297,384.09 11,479,803,853.82 472,493,530.28 2014 11,992,739,244.82 11,478,810,816.73 513,928,428.09 2015 12,059,198,715.67 11,470,561,330.68 588,637,384.99 2016 12,150,326,227.69 11,484,593,812.67 665,732,415.02 2017 12,263,198,990.51 11,491,565,379.90 771,633,610.61 2018 13,551,047,644.55 11,499,225,901.47 2,051,821,743.09 2019 13,616,804,566.95 11,511,547,326.22 2,105,257,240.72 2020 14,849,337,213.77 11,529,787,492.17 3,319,549,721.60 Setelah diketahui BOK pada jalan eksisting dengan dan tanpa jalan lingkar, serta penghematan BOK, maka BOK pada jalan Lingkar bisa diketahui (Tabel 2.41). 19

Tabel 2.41 Biaya Operasional Kendaraan (BOK) 2009-2020 Pada Jalan Lingkar BOK JALAN LINGKAR (Rp) 1 2 2009 12,346,637,369.97 2010 12,476,455,205.77 2011 12,300,599,867.16 2012 12,278,273,585.58 2013 12,264,276,553.98 2014 12,272,869,550.85 2015 12,245,799,531.43 2016 12,236,950,971.08 2017 12,234,768,456.80 2018 12,225,385,349.53 2019 12,216,497,221.42 2020 12,253,218,794.40 2.5. Analisis Nilai Waktu Harga nilai waktu yang dipilih merupakan harga nilai waktu pada saat studi dilakukan yaitu tahun 1997, oleh sebab itu harga nilai waktu tersebut perlu di konversikan ke tahun sekarang (tahun 2010) dengan mengkalikan faktor bunga selama 13 tahun (dari tahun 2005 sampai tahun 2010). Nilai suku bunga yang didapatkan selama 5 tahun yaitu sebesar 8.71%. (sumber: www.bi.go.id). Tabel 2.41 adalah tabel konversi dari harga nilai waktu tersebut. Tabel 5.98 Konversi Nilai Waktu Kendaraan (Rp/Jam/Kend) Jenis Nilai Waktu Terpilih (i) = 8.71% Nilai Waktu Sekarang Kendaraan (Rp/jam/kend.) (P/F, i%,n) ; n = 5 (Rp/jam/kend.) F = 1/(1+i)^n a b c d = (b x c) + b Gol I 6000 0,66 9951,88021 Gol IIa 9051 0,66 15012,4113 Gol IIb 6723 0,66 11151,08177 Karena ruas jalan yang di kaji adalah ruas Pandaan, Krian, dan persimpangan, maka penghematan nilai waktu yang dihitung hanya sepatas kajian saja, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.42-2.44 Tabel 2.42 Penghematan Nilai Waktu Semua JenisKendaraan Pada Jalan Eksisting 2 Arah (Krian Mojosari)- (Pandaan Mojosari) Tanpa Jalan Lingkar dan Setelah Ada Jalan Lingkar Penghematan Nilai Waktu Untuk Jenis Kendaraan LV (Rp) Penghematan Nilai Waktu Untuk Jenis Kendaraan MHV (Rp) Penghematan Nilai Waktu Untuk Jenis Kendaraan LT (Rp) Penghematan Nilai Waktu (Rp) a b c e = a + b + c 2009 1,150,415,956.20 528,274,735.52 102,264,073.43 1,780,954,765.15 2010 1,743,978,804.83 748,623,274.78 143,167,256.02 2,635,769,335.64 2011 2,028,278,471.95 825,736,267.46 159,957,030.35 3,013,971,769.76 2012 2,304,778,111.63 934,111,334.86 176,473,663.13 3,415,363,109.61 2013 2,610,241,502.72 1,031,920,585.76 193,899,835.35 3,836,061,923.83 2014 2,881,019,189.98 1,121,622,423.85 210,695,948.04 4,213,337,561.87 2015 3,253,817,273.39 1,236,481,096.00 230,749,315.11 4,721,047,684.49 2016 3,715,127,069.47 1,374,665,194.93 254,143,207.20 5,343,935,471.60 2017 4,173,068,281.61 1,529,880,091.67 280,323,992.25 5,983,272,365.53 2018 9,490,555,444.14 2,970,218,425.33 482,223,781.89 12,942,997,651.36 2019 9,978,941,589.88 3,137,089,232.08 511,518,911.32 13,627,549,733.27 2020 14,232,371,629.89 3,848,339,039.12 678,532,538.74 18,759,243,207.74 80,273,504,579.86 20

Tabel 2.43 Penghematan Nilai Waktu Untuk Kendaraan Jenis LV pada jalan Simpang Mojokerto (Jl. Pemuda Jl. Gajahmada - Jl. Airlangga) Nilai waktu per tahun Nilai waktu per tahun Penghematan Waktu Tanpa Jalan Lingkar Tanpa Jalan Lingkar per tahun (Rp) (Rp) (Rp) 1 2 3 = 1-2 2010 62,984,592,492.05 28,273,431,001.78 34,711,161,490.26 2011 363,763,211,335.21 64,366,262,278.54 299,396,949,056.67 2012 442,382,703,140.65 79,716,502,090.69 362,666,201,049.97 2013 341,746,506,522.26 102,563,690,809.54 239,182,815,712.71 2014 396,268,285,301.67 140,023,008,289.16 256,245,277,012.51 2015 496,453,493,161.72 215,681,170,949.92 280,772,322,211.80 2016 574,160,422,531.16 243,971,129,536.76 330,189,292,994.40 2017 648,857,555,158.69 304,103,445,886.03 344,754,109,272.66 2018 702,598,174,884.40 328,284,043,843.01 374,314,131,041.39 2019 771,298,006,289.54 217,220,982,482.15 554,077,023,807.39 2020 896,931,190,918.06 172,273,205,099.40 724,657,985,818.65 Tabel 2.44 Penghematan Nilai Waktu Semua Jenis Kendaraan pada Simpang Pandaan (Jl. Hayam Wuruk Jl. Airlangga) Dengan Adanya Jalan Lingkar Nilai waktu per tahun Nilai waktu per tahun Penghematan Waktu Tanpa Jalan Lingkar Tanpa Jalan Lingkar per tahun (Rp) (Rp) (Rp) 2010 59,534,558,131.39 12,408,191,058.04 47,126,367,073.35 2011 155,075,143,936.32 42,675,192,373.65 112,399,951,562.67 2012 247,259,860,515.48 49,652,614,443.00 197,607,246,072.48 2013 504,064,281,676.90 56,373,405,906.49 447,690,875,770.41 2014 568,586,126,649.82 63,589,417,106.16 504,996,709,543.66 2015 723,360,213,032.51 72,938,694,272.80 650,421,518,759.71 2016 830,093,613,695.57 90,958,468,533.80 739,135,145,161.77 2017 924,344,381,531.86 114,432,185,964.12 809,912,195,567.74 2018 1,091,651,882,345.75 144,576,129,783.01 947,075,752,562.74 2019 1,309,024,787,261.54 234,457,297,921.39 1,074,567,489,340.15 2020 1,755,282,596,742.21 663,806,370,078.99 1,091,476,226,663.22 Sumber : Analisis dan Perhitungan 2.6. Analisis Persimpangan Jalan Lingkar Analisa Kinerja jalan Eksisiting dan Jalan Lingkar pada masing-masing persimpangan pada saat pembukaan jalan lingkar pada tahun 2010 sampai dengan umur rencana 10 tahun (2020) adalah sebagai berikut. Dari hasil perhitungan dengan bantuan program KAJI, dapat diketahui bahwa kondisi persimpangan setelah dibuka jalan lingkar masih bisa melayani volume lalu lintas dengan baik untuk beberapa tahun kedepan. Disamping kinerja persimpangan, akan ada juga nilai waktu yang timbul dengan adanya persimpangan baru tersebut. Kinerja dan Nilai waktu persimpangan pada jalan lingkar dapat ditampilkan dalam Tabel 2.45 dan 2.46 Tabel 2.45 Kinerja Persimpangan Jl. Eksisting (arah Krian - Mojosari) Jl. Lingkar (arah Krian - Pandaan) Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) 2010 1287 0.431 4.40 4.32 4.76 4,21 8.62 9-21 2011 1872 0.628 6.45 5.50 10.84 4.08 10.53 16-34 2012 2005 0.672 7.02 6.17 12.48 4.07 11.09 21-38 2013 2115 0.709 7.54 6.15 13.85 4.07 11.61 23-43 2014 2278 0.764 8.42 6.68 16.39 4.06 12,47 26-47 2015 2414 0.810 9.28 7.20 18.73 4.05 13.32 26-52 2016 2549 0.855 7.80 7.80 21.47 4.03 14.30 29-65 2017 2684 0.912 11.76 8.69 25.64 4.02 15.77 33-66 2018 2819 0.972 13.81 9.91 31.44 4.01 17.81 38-75 2019 2955 1.019 15.90 11.13 37.42 4.00 19.90 42-83 2020 30.81 1.076 19.44 13.10 47.95 4.00 23.44 47-93 Sumber : Hasil Analisa KAJI QP (%) 21

Tabel 2.46 Kinerja Persimpangan Jl. Eksisting (arah Pandaan - Mojosari) Jl. Lingkar (arah Pandaan - Krian) Q DS TUNDAAN LALU LINTAS DG D (smp/jam) DT-1 DT-MA DT-MI (dtk/smp) (dtk/smp) 2010 1173 0.415 4.24 4.22 4.27 4.30 8.53 8-20 2011 1633 0.577 5.89 5.17 7.93 4.17 10.06 14-30 2012 1750 0.618 0.63 5.43 8.85 4.15 10.49 16 33 2013 1869 0.660 6.86 5.74 9.94 4.14 11.00 18-37 2014 1988 0.702 7.44 6.09 11.16 4.12 11.56 20-41 2015 2110 0.746 8.11 6.49 12.55 4.11 12.22 23-45 2016 2228 0.788 8.84 6.94 14.08 4.09 12.93 25-50 2017 2315 0.821 9.49 7.33 15.63 4.07 13.56 27-54 2018 2400 0.860 10.36 7.86 17.82 4.05 14.42 30-59 2019 2527 0.904 11.54 8.57 20.39 4.04 15.58 33-65 2020 2603 0.938 12.60 9.19 23.13 4.02 16.62 35-70 Sumber : Hasil Analisa KAJI QP (%) 2.7. Biaya Investasi Jalan Lingkar Biaya investasi Jalan Lingkar Utara Mojosari adalah sebesar Rp.51,827,167,000.00,- 2.8. Benefit Cost Ratio Tujuan analisa Benefit Cost Ratio (BCR) pada penulisan ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan Jalan Lingkar dari segi ekonomi jalan raya. Pada prinsipnya analisa ini membandingkan antara besarnya investasi ( cost ) yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan lingkar tersebut dengan besarnya nilai penghematan (benefit) yang akan diperoleh para pengguna jalan dari pembangunan jalan lingkar tersebut. Analisa arus kas: Biaya Investasi Pembangunan Jalan = Rp. 51,827,167,000.00,- Pendapatan / tahun = Penghematan BOK + Penghematan nilai waktu (dapat dilihat pada tabel 5.82 dan tabel 5.96-5.104 ) Umur rencana = 10 tahun, tingkat suku bunga = 6,5 %, dimana tingkat suku bunga ini merupakan BI Rate yang dikeluarkan pada tanggal 6 April 2010 oleh Bank Indonesia. ( Sumber: www. bi. go. id ) Dari data di atas dapat dihitung nilai present worth cost dan present worth benefit Jalan lingkar Timur Mojosari. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 2.47. Tabel 2.47 Perhitungan Benefit Cost Ratio dan Net Present Value Biaya Manfaat Present Worth Present Worth Manfaat i = 6.5 % n (Rupiah / ) Penghematan Nilai Waktu Cost Benefit (Rupiah/) Penghematan BOK (Rupiah / ) (P/F,i%,n) (Rupiah / tahun) (Rupiah / tahun) a b c d e = c + d f g =b*f h=e*f 2009 0 52,096,109,100.00 1.000 52,096,109,100.00 2010 1 295,835,310.78 258,586,768.42 88,894,642,870.38 89,153,229,638.80 1.065 315,064,605.98 94,948,189,565.32 2011 2 325,418,841.86 258,586,768.42 529,388,733,308.81 529,647,320,077.23 0.549 178,740,041.60 290,914,882,137.82 2012 3 357,960,726.05 258,586,768.42 701,109,379,684.65 701,367,966,453.07 0.378 135,157,272.40 264,819,502,243.20 2013 4 393,756,798.65 258,586,768.42 771,556,389,255.30 771,814,976,023.72 0.292 114,938,688.59 225,294,906,612.18 2014 5 433,132,478.52 258,586,768.42 848,109,267,974.69 848,367,854,743.11 0.241 104,226,633.69 204,146,606,438.68 2015 6 476,445,726.37 258,586,768.42 1,015,930,780,897.52 1,016,189,367,665.94 0.207 98,418,589.57 209,912,522,597.57 2016 7 524,090,299.00 258,586,768.42 1,170,830,798,324.61 1,171,089,385,093.03 0.182 95,558,101.86 213,526,331,169.46 2017 8 576,499,328.90 258,586,768.42 1,255,209,427,493.23 1,255,468,014,261.65 0.164 94,682,691.53 206,194,673,198.30 2018 9 634,149,261.80 258,586,768.42 1,427,253,951,455.31 1,427,512,538,223.73 0.150 95,273,337.67 214,466,675,711.03 2019 10 697,564,187.97 258,586,768.42 1,833,705,065,785.20 1,833,963,652,553.62 0.139 97,034,450.16 255,112,945,461.83 2020 11 767,320,606.77 258,586,768.42 2,107,308,051,950.72 2,107,566,638,719.14 0.130 99,794,039.44 274,100,012,966.08 53,524,997,552.50 2,453,437,248,101.48 BCR = h/ g 45.837223 NPV= h - g 2,399,912,250,548.98 Dari hasil Benefit Cost Ratio (BCR) metode Present Worth untuk jalan lingkar utara Mojoari dengan tingkat suku bunga 6.5%, diperoleh hasil sebagai berikut. - Present Worth Benefit : Rp. 2,453,437,248,101.48- - Present Worth Cost : Rp. 53,524,997,552.50-22

- Maka BCR = 45.837 Dengan diperolehnya Nilai BCR lebih dari 1 (BCR > 1) maka dapat disimpulkan bahwa Pembangunan Jalan Lingkar Timur Mojosari dinyatakan layak secara ekonomi. 2.9. Net Present Value (NPV) Nilai Net Present Value (NPV) digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek untuk dikerjakan. Suatu proyek layak untuk dikerjakan apabila NPVnya > 0. Dari hasil perhitungan dalam Tabel 5. diatas diperoleh: NPV = Present worth benefit - Present worth cost NPV = Rp. 2,453,437,248,101.48 - Rp. 53,524,997,552.50 Maka NPV = Rp. 2,399,912,250,548.98- Nilai NPV sebesar Rp. 2,399,912,250,548.98- (NPV > 0), maka Jalan Lingkar Timur Mojosari dinyatakan layak secara ekonomi untuk dikerjakan. 23

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis KAJI tahun 2009 2010 pada kondisi jalan eksisting tanpa jalan lingkar menunjukkan bahwa kinerja jalan masing-masing ruas yaitu ruas jalan Pandaan Mojosari dan Mojosari Krian pada tahun 2009 memiliki nilai derajat kejenuhan (DS) antara 0.4 0,5. Dimana ruas jalan Mojosari Krian memiliki nilai derajat kejenuhan (DS) yang paling besar yaitu sebesar 0.481 dan nilai ini mengalami kenaikan pada tahun 2020 menjadi 1.101 sebagai akibat dari bertambahnya volume lalu lintas. 2. Selisih nilai waktu total atau penghematan pada kondisi jalan eksisting dengan jalan lingkar dibandingkan dengan kondisi jalan eksisting tanpa jalan lingkar adalah sebesar Rp. 1,780,954,765.15- pada tahun 2009 dan Rp. 18,759,243,207.74- pada tahun 2020. Bila penghematan dari tahun 2009 2010 diakumulasikan, maka diperoleh total penghematan sebesar Rp. 80,273,504,579.84-. 3. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada kondisi jalan eksisting tanpa Jalan Lingkar dari tahun 2009 2020 adalah sebesar Rp. 149,789,965,153.43-, sedangkan BOK pada kondisi jalan eksisting dengan Jalan Lingkar dari tahun 2009 2020 adalah sebesar Rp. 137,926,580,436.81-, Dari perbandingan total BOK tersebut, menunjukkan bahwa terdapat penghematan BOK sebesar Rp. 11,863,384,716.63-, pada kondisi jalan eksisting dengan Jalan Lingkar. 4. - Kelayakan pembangunan jalan ditinjau dari segi teknik lalu lintas menunjukkan bahwa jalan tersebut bisa dikatakan layak untuk dibangun karena nilai Derajat Kejenuhan (DS) Jalan eksisting relatif besar, yaitu antara 0.4 0.5 pada tahun 2009 dan nilai Derajat Kejenuhan (DS) lebih dari 0.75 untuk tahun 2014 mendatang. Nilai Derajat Kejenuhan (DS) meningkat hingga mencapai lebih dari 1,00 untuk tahun 2020. Padahal berdasarkan MKJI tahun 1997, 0.75 adalah batas maksimum dari derajat kejenuhan yang diperbolehkan untuk jalan perkotaan maupun jalan luar kota. Dengan demikian dapat kita tarik kesimpulan bahwa apabila jalan lingkar ini akan dibangun, tujuannya adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalan eksisting, memberikan akses yang lebih cepat bagi pengguna jalan, dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. - Kelayakan pembangunan jalan ditinjau dari segi ekonomi menunjukkan bahwa jalan lingkar layak untuk dibangun. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai BCR sebesar 45.837 (BCR>1) dan nilai NPV sebesar Rp. 2,399,912,250,548.98- (NPV > 0). 3.2 Saran Berdasarkan hasil parameter kelayakan jalan yang ditinjau dari segi teknik lalu lintas dan ekonomi, Jalan Lingkar Timur Mojosari tersebut layak dibangun pada saat ini. Hal ini dikarenakan jalan eksisting sudah mengalami kepadatan arus lalu lintas yang ditunjukkan dengan nlai DS yang sudah mencapai 0,50. Oleh karena itu, pembangunan jalan lingkar ini perlu dilakukan untuk memberikan akses yang lebih baik dan lebih mudah bagi para pengguna jalan serta sebagai sarana untuk pengembangan wilayah yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. 24