Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda
|
|
- Inge Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Reka racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda GLEN WEMPI WAHYUDI 1, DWI PRASETYANTO 2, EMMA AKMALAH 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional 2 Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional glen.wempi@yahoo.com ABSTRAK Untuk menunjang pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang baik. Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun jalan tol Penajam - Samarinda untuk mengoptimalkan mobilitas masyarakat Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan ekonomi jalan tol Penajam - Samarinda. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data lalu lintas harian rata-rata, jarak tempuh, waktu tempuh, biaya, nilai biaya operasi kendaraan dan nilai waktu. Perhitungan manfaat yang dilakukan adalah Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK) dan penghematan waktu tempuh. Hasil dari perhitungan manfaat tersebut kemudian dibandingkan dengan biaya proyek, dan selanjutnya dilakukan analisis dengan tiga metode yaitu Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Present Value (NPV). Hasil analisis menunjukan bahwa jalan tol layak dibangun pada tingkat suku bunga 18% dengan nilai NPV = Rp 179 miliar dan nilai BCR = 1,78 serta nilai IRR = 19%. Kata Kunci : biaya operasi kendaraan, nilai waktu, biaya proyek ABSTRACT East Kalimantan needs facilities and reliable transport infrastructure to support economic development in the province. The government plans to build Penajam Samarinda toll road in East Kalimantan to optimize people and goods mobilization. This research discussed the economic feasibility of Penajam - Samarinda toll roads. The data used were secondary data such as ADT (Average Daily Traffic), mileage, travel time, project cost, VOC (Vehicle Operating Costs) and time value. The benefits that calculation were include Vehicle Operating Cost (VOC) and travel time saving. The results of calculation were then compared to the project cost and analyzed by three methods: Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) and Net Present Value (NPV). The results of the analysis showed that the toll road is feasible with NPV = Rp 179 billion and BCR value = 1.78 with i = 18%, and IRR = 19%. Keywords : vehicle operating cost, time value, project cost Reka Racana - 1
2 Glen Wempi Wahyudi, Dwi Prasetyanto, Emma Akmalah 1. PENDAHULUAN Kalimantan Timur merupakan daerah di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia Timur (utara), Laut Sulawesi (timur), Provinsi Kalimantan Selatan (selatan) dan Provinsi Kalimantan Barat (barat). Samarinda adalah ibu kota Kalimantan Timur, namun kegiatan ekonomi Kalimantan Timur berpusat di Balikpapan. Hubungan kedua kota tersebut ditunjang pula oleh daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan kabupaten termuda kedua di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur memiliki kawasan penunjang perekonomian, kawasan pertanian, perkebunan, industri dan pertambangan. Kegiatan perekonomian di Kalimantan Timur menggunakan transportasi darat. Sarana dan prasarana transportasi darat sangat dibutuhkan dalam kegiatan perekonomian di Kalimantan Timur. Keberagaman kawasan penunjang perekonomian memerlukan aksesibilitas antar kawasan, mengingat hal tersebut pemerintah berencana membangun jalan tol Penajam - Samarinda untuk mengoptimalkan kegiatan ekonomi di daerah Kalimantan Timur. Penelitian ini akan mengkaji kelayakan ekonomi pembangunan jalan tol Penajam - Samarinda. 2. STUDI PUSTAKA Jalan tol termasuk dalam jalan umum yang penggunanya dikenakan kewajiban membayar tol. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2005 tentang jalan tol, jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar. Tol adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk penggunaan jalan tol. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk mempercepat perwujudan jaringan jalan dan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan wilayah. Undang Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 menyebutkan bahwa jalan tol diselenggarakan untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi, meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan. Beberapa cara dalam menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi salah satunya dengan penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) dan penghematan waktu tempuh. Adanya penghematan yang timbul belum dapat menjelaskan adanya kelayakan pembangunan jalan tol. Definisi analisis kelayakan ekonomi adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil, tidak hanya memperhatikan manfaat yang dinikmati dan pengorbanan yang ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh semua pihak dalam perekonomian (Husnan dan Muhammad, 2000). Pada umumnya ada beberapa metode yang digunakan dalam mempertimbangkan kelayakan ekonomi, antara lain metode benefit cost ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV). Metode benefit cost ratio merupakan metode membandingkan total manfaat sekarang yang telah dijumlahkan dengan manfaat yang akan datang dibandingkan dengan total biaya proyek sekarang yang telah dijumlahkan dengan biaya proyek yang akan datang. Untuk menghitung nilai yang akan datang perlu ditentukan terlebh dahulu ttingkat suku bunga yang relevan (Husnan dan Muhammad, 2000). Benefit cost ratio (BCR) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: BCR = (PV Manfaat / PV Biaya).. (1) Reka Racana - 2
3 Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam - Samarinda Metode ini memiliki kriteria penilaian seperti : 1) jika BCR lebih dari atau sama dengan 1 maka usulan proyek diterima, 2) jika BCR kurang dari satu maka usulan proyek ditolak. Metode IRR digunakan untuk mengetahui tingkat suku bunga yang dihasilkan dari suatu aliran kas masuk yang diharapkan akan diterima karna terjadi pengeluaran modal. Apabila tingkat suku bunga yang didapat lebih besar dari tingkat suku bunga Bank Kalimantan Timur maka proyek dapat diusulkan, namun apabila tingkat suku bunga yang diperoleh kurang dari dan sama dengan tingkat suku bunga Bank Kalimantan Timur, maka proyek batal diusulkan (Husnan dan Muhammad, 2000). Internal Rate of Return (IRR) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :... (2) Pada penelitian ini digunakan pula metode Net Present Value (NPV) yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung selisih antara nilai total manfaat yang dikurangi dengan biaya proyek. Nilai ini memiliki arti jika kurang dari nol atau hasil bernilai negatif maka usulan proyek ditolak, namun apabila hasil perhitungan bernilai positif maka usulan proyek diterima (Husnan dan Muhammad,2000). Perhitungan Net Present Value dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : NPV = PV benefit PV cost...(3) 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data sekunder dari PT X yang berupa data jarak tempuh, waktu tempuh, nilai BOK, nilai waktu, biaya proyek dan Lalu Lintas Harian Rata Rata (LHR). Penelitian ini melakukan perhitungan Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK), manfaat waktu tempuh pertahun, total biaya yang dibutuhkan dalam rincian pertahun, total manfaat yang diperoleh dari BKBOK yang ditambahkan manfaat waktu tempuh, dan total manfaat yang telah dikurangi oleh total biaya. Selanjutnya dilakukan perhitungan ketiga metode yang digunakan yaitu metode BCR, IRR dan NPV. Tahap tahap perhitungan BCR yaitu pembuatan tabel net cash flow, perhitungan present benefit dan present cost, perbandingan antara present benefit dengan present cost lalu didapatkan hasil kelayakan yang ditunjukkan pada BCR 1 (layak) ataupun BCR < 1 (tidak layak). Tahap tahap perhitungan IRR yaitu pembuatan tabel net cash flow, perhitungan present benefit dan present cost, perhitungan IRR menggunakan software Microsoft Excel dicari tingkat suku bunga yang menyebabkan NPV = 0. Tahap - tahap perhitungan NPV yaitu pembuatan tabel net cash flow, perhitungan present benefit dan present cost kemudian present benefit dikurangi dengan present cost. Jika NPV 0 maka proyek layak untuk dibangun. Penelitian ini memilih salah satu discount rate asumsi, asumsi yang digunakan diperoleh dari tingkat suku bunga bank dunia sebesar 15% dan suku bunga yang lebih tinggi dari IRR. Hasil discount rate digunakan dalam perhitungan NPV,BCR dan IRR, kemudian hasil perhitungan NPV, BCR dan NPV digunakan untuk mengetahui kelayakan ekonomi. Reka Racana - 3
4 Glen Wempi Wahyudi, Dwi Prasetyanto, Emma Akmalah 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Sekunder Data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa biaya operasi kendaraan, waktu tempuh, volume lalu lintas harian rata-rata, nilai waktu dan total biaya proyek. Pembangunan proyek jalan tol Penajam - Samarinda dapat menunjang tata guna lahan di sekitar proyek jalan tol Penajam - Samarinda. Tata guna lahan yang dilewati oleh tol Penajam - Samarinda berupa hutan lindung Sungai Manggar dan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Secara administrasi pembangunan proyek jalan tol Penajam Samarinda sepanjang 117 km berada pada Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Adapun total jalan eksisting memiliki total panjang jalan 217 km terhubung dari Penajam sampai Samarinda. Pada Gambar 1 ditunjukkan lokasi penelitian jalan tol Penajam Samarinda. Gambar 1. Lokasi Wilayah Studi (Sumber: PT X, 2012) Nilai waktu merupakan satuan nilai dari waktu yang terbuang pada saat bertransportasi sesuai jenis perjalanan yang dilakukan seperti perjalanan bisnis atau non bisnis dalam satuan rupiah. Adapun nilai waktu digunakan sebagai input sekunder dalam perhitungan kelayakan ekonomi proyek jalan tol Penajam - Samarinda. Data nilai waktu dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Nilai Waktu (Sumber: PT X, 2012) Golongan Kendaraan Nilai Waktu (Rp/Jam) Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Waktu tempuh diperoleh dari data sekunder, sedangkan kecepatan adalah hasil pembagian antara jarak tempuh (km) dengan waktu tempuh (jam). Pengurangan waktu tempuh perjalanan maka akan terjadi penghematan terhadap biaya perjalanan para pelaku perjalanan. Perhitungan waktu tempuh dapat dilihat pada Tabel 2. Perhitungan waktu tempuh dilakukan dalam dua kondisi yaitu kondisi adanya tol (with project) dan tanpa tol (without project). Pada penelitian ini digunakan kondisi dalam kondisi without project berupa jalan eksisting dan jalan tol. Reka Racana - 4
5 Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam - Samarinda With Project Without Project Ruas Jalan Tabel 2. Data Waktu Tempuh (Sumber: PT X, 2012) Jalan Eksisting Jalan Tol Jalan Eksisting Golongan Kendaraan Jarak (km) Kecepatan (km/jam) Waktu Tempuh (Jam) , , , , , , , , , , , , , , ,2 Kendaraan merupakan objek perhitungan biaya operasi kendaraan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap dalam perhitungan nilai biaya operasi kendaraan didapat akibat adanya biaya yang harus dikeluarkan meskipun kendaraan tidak digunakan, contohnya pajak kendaraan dan depresiasi nilai kendaraan. Adapun yang dimaksud biaya tetap di penelitian ini berasal dari konsumsi bahan bakar, minyak, pelumas dan ban. Pada Tabel 3 menunjukkan nilai BOK yang digunakan pada penelitian ini. Tabel 3 Nilai BOK (Sumber : PT X, 2012) Ruas Golongan BOK (Rp) Without Project With Project Jalan Eksisting Jalan Tol Jalan Eksisting Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Golongan Reka Racana - 5
6 Glen Wempi Wahyudi, Dwi Prasetyanto, Emma Akmalah Penelitian ini mengasumsikan 5 golongan kendaraan yang akan melalui jalan tol, jalan eksisting (with project) dan eksisting (without project). 5 golongan kendaraan tersebut adalah golongan 1, golongan 2, golongan 3, golongan 4, golongan 5. Golongan kendaraan tersebut dikategorikan menurut Departemen Pekerjaan Umum Tabel 4 menunjukkan data LHR yang digunakan dalam penelitian ini. Total biaya merupakan data sekunder yang didapat dari hasil penjumlahan antara biaya konstruksi dengan biaya pemeliharaan, nilai yang diperoleh didapat dari data sekunder. Total biaya digunakan dalam perhitungan BCR, IRR dan NPV. Tabel 5 menunjukkan biaya yang dibutuhkan yang bersumber dari PT X. 4.2 Analisis Kelayakan Ekonomi Manfaat ekonomi yang dihitung yaitu Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK) dan manfaat waktu. Manfaat ekonomi tersebut didapatkan akibat adanya penghematan yang terjadi karna ada atau tanpa jalan tol. Perhitungan BKBOK didapat dari penjumlahan BOK tiap golongan kendaraan dan tiap tipe setiap tahunnya. Persamaan BOK dapat dilihat pada persamaan 4 dan perhitungan manfaat BKBOK pada persamaan persamaan 5. BOK = LHR (kend/hari) x BOK (Rp/km) x Jarak (km) x (4) BKBOK 1 = BOK Eksisting (without project) BKBOK 2 = BOK tol + BOK Eksisting (with project)) BKBOK = BKBOK 1 - BKBOK (5) Perhitungan total manfaat waktu didapat dari selisih waktu tempuh tiap golongan dari tiap tahunnya. Persamaan Biaya Waktu Tempuh dan Manfaat Waktu Tempuh adalah sebagai berikut : Biaya Waktu Tempuh = LHR x Nilai Waktu x Waktu Tempuh x 365..(6) Manfaat Waktu 1 = Biaya Waktu Tempuh (without project) Manfaat Waktu 2 = Biaya Waktu Tempuh tol + Biaya Waktu Tempuh eksisting (with project) Manfaat Waktu = Manfaat Waktu 1 - Manfaat Waktu 2. (7) Perhitungan total manfaat (benefit) didapat dari penjumlahan total manfaat BOK dan manfaat waktu. Total manfaat merupakan hasil manfaat yang didapatkan dari penjumlahan BKBOK dengan manfaat waktu. Tabel 5 menunjukkan hasil perhitungan kelayakan ekonomi menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV). Hasil analisis menjelaskan bahwa ketiga skenario discount rate menghasilkan kelayakan ekonomi pada metode Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV) jika menggunakan tingkat suku bunga 15% dan 18%. Penelitian ini menghasilkan pengembalian modal lebih besar pada tingkat suku bunga 18% sehingga dapat mengundang investor untuk menginvestasikan modalnya dalam proyek pembangunan jalan tol Penajam - Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IRR yang lebih besar dari tingkat deposito Bank Kalimantan Timur memiliki tingkat suku bunga 10,26% dimana menghasilkan pengembalian yang cukup besar. Reka Racana - 6
7 Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam - Samarinda Tahun Tabel 4 Data LHR (Sumber : PT X, 2012) With Project LHR pada jalan LHR pada jalan tol eksisting (with project) Without Project LHR pada jalan eksisting (without project) Golongan Golongan Golongan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,827 1, , , ,020 1, , , ,221 1, , , ,430 1, , , ,647 1, , , ,873 1, , , ,108 1, , , ,352 1, , , ,607 1, , , ,871 1, , , ,146 1, , , ,431 1, , , ,729 1, , , ,038 1, , , ,359 1, , , ,694 1, , , ,042 1, , , , ,403 2, , Reka Racana - 7
8 Glen Wempi Wahyudi, Dwi Prasetyanto, Emma Akmalah Economic Feasibility Tabel 5. Hasil Analisis Ekonomi Discount Rate 15% 18% 20% Net Present Value (NPV) (RP. Million) Rp ,35 Rp ,11 Rp ,48 Benefit Cost Ratio (BCR) 2,03 1,78 1,66 Economic Internal Rate of Return (IRR) (%) 19% 5. KESIMPULAN Hasil perhitungan nilai NPV pada tingkat suku bunga 18% menghasilkan manfaat positif sebesar Rp ,89; nilai BCR pada tingkat suku bunga 18% menghasilkan perbandingan sebesar 1,78 dan nilai IRR sebesar 19% melebihi nilai suku bunga Bank Kalimantan Timur sebesar 10,26% sehingga diharapkan bahwa pembangunan proyek jalan tol dapat mengundang investor untuk meringankan pendanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ketiga metode tersebut memperlihatkan bahwa proyek jalan tol Penajam Samarinda layak untuk dibangun. DAFTAR RUJUKAN Departemen Pekerjaan Umum. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Jakarta. Husnan & Muhammad. (2000). Studi Kelayakan Ekonomi, Yogyakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Reka Racana - 8
Analisis Finansial Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Finansial Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda INDRA SATYA RUSWANDI 1, DWI PRASETYANTO
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung
Rekaracana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2015 Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung TAUPIK HIDAYAT¹,
Lebih terperinciTESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI
TESIS A.A. ASTRI DEWI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012 TESIS A.A ASTRI DEWI NIM 1091561021 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sesuai tujuan yang hendak dicapai, maka konsep rancangan penelitian secara skematis ditunjukkan Gambar 3.1 Studi Pendahuluan Studi Pustaka Rumusan Masalah
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN
ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN Oleh : CITTO PACAMA FAJRINIA 3109100071 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperincilayak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Analisis kelayakan investasi proyek jalan tol pada dasaraya adalah mencoba mengkaji ulang suatu rencana penanaman sejumlah uang dengan memperhatikan manfaat yang dinikmati oleh
Lebih terperinciMODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN TOL
MODEL HUBUNGAN ANTARA VOLUME LALULINTAS DENGAN TARIF JALAN TOL Dwi Prasetyanto Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Jl. PHH. Mustapha No. 23, Bandung, 40124 Tlp. (022) 7272215 dwi_prasetyanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG
ANALISIS FINANSIAL PADA INVESTASI JALAN TOL CIKAMPEK-PADALARANG Lulu Widia Roswita NRP : 9721055 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M. Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian mencakup keseluruhan langkah pelaksanaan penelitian dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah kerja
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN
STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN Amalia F. Mawardi, Djoko Sulistiono, Widjonarko dan Ami Asparini Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya
Lebih terperinciRISKI RAMADHAN
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN RUAS JALAN DIATAS BOX CULVERT DI DAERAH BANYU URIP- BENOWODARI SEGI LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA RISKI RAMADHAN 3106.100.061 Latar Belakang Pembangunan ruas jalan didaerah
Lebih terperinciFEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN Muslim Hamidi, Anak Agung Gde Kartika, ST,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN SECARA EKONOMI PADA PROYEK MONOREL KOTA BANDUNG KORIDOR TRANS CIKAPUNDUNG
STUDI KELAYAKAN SECARA EKONOMI PADA PROYEK MONOREL KOTA BANDUNG KORIDOR TRANS CIKAPUNDUNG Oleh Sasiji Prabu Ningrat NIM : 15007139 (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil) (sasiji.prabu@gmail.com)
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN-GEMPOL Nama Mahasiswa : Wisnu Arif Hergayasa NRP : 3108 100 121 Jurusan : Teknik Sipil Dosen Pembimbing : Cahya Buana ST., MT. Istiar ST., MT. Studi Kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penurunan produktivitas hutan alam telah mengakibatkan berkurangnya suplai hasil hutan kayu yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri kehutanan. Hal ini mendorong
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian ini akan disampaikan bagan alir dimana dalam bagan alir ini menjelaskan tahapan penelitian yang dilakukan dan langkah-langkah apa saja yang
Lebih terperinciTabel 6.17 Nilai Waktu saat Forecasting
29 Untuk perhitungan sepeda motor (MC), angkutan umum menggunakan perbandingan seperti pada perhitungan BOK karena belum ada studinya. Sehingga nilai waktunya digunakan dengan kendaraan pribadi. Kemudian
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN
ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN Novia Endhianata, Retno Indriyani Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (STUDI KASUS JALAN RAYA PKT.EBL-02 TOHPATI - KUSAMBA)
KAJIAN EKONOMI KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (STUDI KASUS JALAN RAYA PKT.EBL-02 TOHPATI - KUSAMBA) Hevie Tri Hary Astuti 1, I G. A. Adnyana Putera 2, I G. Putu Suparsa 3 Abstrak
Lebih terperinciANALISA INVESTASI PEMBANGUNAN JALAN PALANGKA RAYA BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
C-4-1 ANALISA INVESTASI PEMBANGUNAN JALAN PALANGKA RAYA BUNTOK KABUPATEN BARITO SELATAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH Sangkurun Alex, Christiono Utomo, Rianto B. Adihardjo Laboratorium Manajemen Konstruksi
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT
ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang digunakan dalam analisa dan pembahasan penelitian ini satu persatu secara singkat dan kerangka berfikir
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciKELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA
KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94 Bandung 40141 Tlp. (022)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA
ANALISIS EKONOMI DARI RENCANA JALAN TOL YOGYAKARTA - KLATEN DENGAN METODE RASIO MANFAAT BIAYA HARRY LIMABRATA NRP : 9721028 NIRM : 41077011970263 Pembimbing : V. HARTANTO, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciKata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial
ANALSS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN Citto Pacama Fajrinia, Hera Widiyastuti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, nstitut Teknologi Sepuluh Nopember (TS) Jl. Arief
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR
ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR Oleh: Candra Santosa 1119151001 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016 PERNYATAAN Yang bertanda tangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL
1 STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL KRIAN - GEMPOL Wisnu Arif Hergayasa, Cahya Buana, ST., MT., Istiar, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciKELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA
KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA Florence Kartika Panditasiwi Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94, Bandung Telp: (022)
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciKata kunci: Aspek teknis dan ekonomis, analisa ekonomi teknik, dan batu bara.
PEMILIHAN ALTERNATIF PENINGKATAN JALAN KUALA KAPUAS MENUJU LUNGKUH LAYANG DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS Noverman, Rianto B. Adihardjo, Christiono Utomo Lab Manajemen Konstruksi Teknik Sipil FTSP
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan ISSN 2548-9518, Jurnal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jrsl/index Studi Kelayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan sebagai bagian dari sektor transportasi memiliki peran untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sektor penting bagi perkembangan perekonomian wilayah dan kehidupan masyarakat. Adanya pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
Lebih terperinci3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA
BAB III METODOLOGI 3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA Tahap kegiatan ini adalah sebelum kita memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL
STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL Sumiati dan Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Lahan tidur merupakan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUK KOPI HERBAL INSTAN TERPRODUKSI OLEH UD. SARI ALAM Financial Feasibility Study of Herbal Instan Coffee Produced by UD. Sari Alam Hilda Rosmalia Saida 1), Nurhayati Nurhayati
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini, tahapan analisis yang dilakukan adalah:
BAB V ANALISIS DATA V.1. Pendahuluan Berdasarkan data yang diperoleh dari data sekunder (data dari feasibility study jalan tol Solo Kertosono) dan data primer yang berupa pendapat dari responden, kemudian
Lebih terperinciPOTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI
POTENSI UNGGULAN DI PROVINSI BALI MAIN REGIONAL POTENCIAL IN BALI PROVINCE RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL GILIMANUK PENGAMBENGAN Permasalahan : 1.Pertumbuhan arus lalu lintas terus meningkat dari tahun
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNGAN FLYOVER MELINTANG REL KERETA API Risdiyanto Dosen Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciKAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE (STUDI KASUS JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE)
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 461-474 KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE (STUDI KASUS JALAN LINGKAR KOTA LHOKSEUMAWE) Rijalul Qadri BS 1, M. Isya 2, dan Sofyan M Saleh 3 1)
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE TUGAS AKHIR OLEH : NI PUTU FITRI MAHA INDRAWATI ( 1004105083) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 UCAPAN
Lebih terperinciStudi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya Muchammad Maulana Faridli, A.A. Gde Kartika, ST, MSc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang membutuhkan investasi besar, teknologi yang memadai serta beresiko tinggi terutama pada tahap eksplorasi. Untuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PERUMAHAN GRIYA MAPAN DI KABUPATEN SUMENEP Febriyanto Andra 1, M. Hamzah Hasyim 2, Kartika Puspa Negara 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jalan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERLIAN KUOK SEJAHTERA Hendra Taufik 1 dan Ria Larici 2 1,2 Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciTINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD
TINJAUAN KELAYAKAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN NET PRESENT VALUE METHOD DAN INTERNAL RATE OF RETURN METHOD Andreas Y. H. Aponno NRP : 9221035 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Surabaya memiliki daya tarik dari banyak sisi. Posisi Surabaya yang strategis dikawasan Indonesia Timur semakin menjadikan Surabaya Menarik bagi berbagai kalangan.
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMALANG BATANG
11 24 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 11 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts ANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMALANG BATANG Ardina Rahmalia,
Lebih terperinciFakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo 2
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN DI GORONTALO (Studi Kasus pada Perumahan Mutiara Indah, Perumahan Graha Aziziyah Permai dan Perumahan Anggrindo 2) Laily Kadriyati Podungge 1), Mohammad Yusuf Tuloli
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanankan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. Objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN
II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada
Lebih terperinciStudi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya Yessie Afriana W, A.A. Gde Kartika, ST, MSc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini dijelaskan mengenai pengumpulan dan pengolahan data untuk menganalisa kelayakan investasi yang dilakukan oleh CV. Utama Karya Mandiri. Data ini digunakan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinciBAB III NILAI WAKTU UANG
BAB III NILAI WAKTU UANG Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang
Lebih terperinciJurnal Spektran Vol.4, No.1, Januari 2016
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNDERPASS PADA SIMPANG JL. GATOT SUBROTO-JL. AHMAD YANI DI KOTA DENPASAR Lina Sarasdevi Santosa 1, P. Alit Suthanaya 2, I B. Rai Adnyana 2 Abstrak : Berdasarkan data
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PELABUHAN SUMBA TENGAH
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI TERHADAP PELABUHAN SUMBA TENGAH Oleh: Ir. Hermawati Konsultan PT. Formasi Empat Pola Selaras Email: hermawati.santoso@yahoo.com ABSTRAK: Dalam rangka mendukung
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. dengan membangun suatu tempat pengelolaan sampah, tetapi yang dapat
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula (Tandjung, 1982 dalam Suprihatin et al,1999). Dibutuhkan
Lebih terperinci