Training Need Analysis in Action (1)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PAKET SUPER HEMAT 2016

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / : 2017 CODE COURSE TITLE

Katalog InHouse Training 2016

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Berikut informasi lengkap workshop Certified KPI Designer & Execution

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib

PAKET SPECIAL HEMAT INHOUSE TRAINING PROSYNERGI

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

PROPOSAL IN-HOUSE TRAINING Dukungan Program in-house training Purchasing, logistics, SCM, dan operation management

All-in-One Job Analysis Form

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan

OPEN RECRUITMENT 1. SALES & MARKETING EXECUTIVE (SME) Persyaratan :

Program Jembatan menuju HR Professional

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI. Berdasarkan hasil analisa proses pengembangan produk baru di Bio

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

System Application and Product (SAP) in Data Processing

HUGe IMPACT LEADERSHIP

METODOLOGI PENELITIAN

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

Leadership & Management Skills for New Manager

MATERI IKLAN. mengusulkan kegiatan promosi di areanya serta memberikan informasi dan market

Sekilas Tentang Sistim Karir

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing

10-12 May 3-5 Sept. 2-4 Aug 3-5 Des May 6-8 Sept May Jan. Sept MK-023 Memimpin dan mengelola tim penjualan Feb

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang sedang berlangsung pada perusahaan Natuna Energi serta memberikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

SALES AND MARKETING COURSE ON : : : / 2016 CODE COURSE TITLE

Practical Leadership & Management Skills for New Supervisor

HRD Forum Event ke-99,100,101,102 Program Jembatan menuju HR Professional didesain khusus sebagai langkah menuju HRD Profesional

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

MENJADIKAN ANDA PROFESIONAL & ORGANISASI UNGGUL ADALAH PASSION KAMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

Menjadi Institusi yang Excellent

Dissertation Passing System

Rancang Bangun Aplikasi Career Planning Berorientasi Service pada Platform Java

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers)

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

Topik : The Power of Business Process Management in Human Capital Management Fasilitator : Pungki Purnadi, ST, MM

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

Enterprise Resource Planning

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dipergunakan dengan tepat oleh pegawainya untuk menyelesaikan pekerjaannya, akan

HC Plus Systems That Unleash Performance

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah

Aplikasi Sistem Informasi (1)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Form Pendaftaran Kota : Balikpapan Judul Training : Tanggal : Nama : Perusahaan : No. Telp : No.HP : PIN BB : Transfer tgl :

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

perusahaan merupakan kekuatan Madhani untuk menjadikan sistem EAM berbasis database (Datastream7i) ini berfungsi dengan baik. Kata Kunci: Evaluasi dan

Pengembangan Kurikulum Berbasis Patient Safety di Magister Manajemen Rumahsakit Fakultas Kedokteran - UGM

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

Minggu 01 Sistem Informasi

Struktur Organisasi dan karir dalam bagian penjualan

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PT. Vika Management Consultant

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

HRD Forum Road Show. Surabaya, July 2010

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI.. v DAFTAR TABEL.. viii DAFTAR GAMBAR.. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

LAMPIRAN. Hasil Wawancara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LAMPIRAN 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. AGAPE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 4. Perancangan e-hrm

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Manajemen Human Resources Training Need Analysis in Action (1) oleh : Karya Bakti Kaban Dalam satu diskusi di milis (mailing list), salah seorang peserta (member) menanyakan bagaimana proses dalam melakukan training need analysis (TNA) yang bisa down to earth terhadap perkembangan bisnis yang ada. Peserta tersebut mengatakan meski jam terbangnya di bagian pelatihan dan pengembangan sudah lebih dari 5 tahun tapi rasanya dia belum pernah membuat Training Need Analysis baik secara formal maupun tidak. Yang selama ini terjadi adalah dia mendata semua pelatihan yang ada di perusahaan dia (secara internal) dan juga mendata history training yang pernah didapatkan karyawan dari pihak eksternal, kemudian data tersebut dia pakai untuk membuat training kalendar tahun berikutnya dan pesertanya biasanya saat training akan berlangsung diumumkan atau terkadang saat training akan dijalankan maka dia membuka kesempatan bagi semua karyawan untuk mendaftar menjadi pesertanya. Kebetulan pula selama ini performance dia di bagian training (atau KPI) hanya diukur dari jumlah man day training karyawan level staff dan level manajerial, dan selama ini menurut beliau dia sukses dalam mencapai target yang ditetapkan. Namun untuk tahun depan, manajemen ditempatnya menetapkan KPI untuk di bagian training adalah tersusunnya TNA, training calendar dan rate dari training yang berhasil dijalankan berdasarkan TNA yang sudah di buat diawal tahun. Hal ini tentu membuat dia kelabakan karena menjadi hal yang baru baginya, belum lagi berdasarkan pengalaman kebetulan belum pernah melakukan hal tersebut. Mungkin saja pengalaman teman kita diatas juga pernah kita alami atau bahkan masih kita lakoni sampai saat ini. Berdasarkan diskusi tersebut membuat saya tergerak untuk sharing tentang Training Need Analysis yang selama ini saya terapkan di tempat saya bekerja. Mungkin pengalaman praktis yang saya buat ini bukanlah yang terbaik tapi setidaknya berdasarkan pengalaman saya selama ini di dunia per-trainingan cukup memadai dan bisa menjawab tuntutan dari karyawan dan manajemen terhadap pelatihan dan pengembangan di perusahaan. Dalam pelaksanaan TNA dalam praktisnya bisa mengikuti bangan dibawah ini (gambar 1)

Training Standard Hasil Penilaian Karya (PA) Diskusi dengan Kepala divisi masing-masing pluss masukan dari HR Misi visi objective strategi perusahaan TNA Individual Training Plan Vendor/external Training Internal Training Training Calendar + Training Budjet Dalam pelaksanaan TNA yang pertama-tama dilakukan adalah tentu menyusun training standar di perusahaan untuk setiap posisi. Dalam penyusunan ini training bisa dibagi menjadi 2 bagian besar ada yang menyebutnya dengan istilah soft skill dan hard skill, mungkin ada juga dengan istilah lainnya. Saya kebetulan membaginya menjadi 2 bagian juga dengan istilah general training dan vocational training. General training adalah training standar yang umum untuk setiap posisi, misalnya seorang Manajer HRD dan seorang Manajer Keuangan atau Manajer Penjualan membutuhkan training standar tehnik pengambilan keputusan misalnya atau coaching & conseling technique atau 7 habits training, dan lain sebagainya. Vocational training adalah training yang lebih kearah teknis ke posisi yang ada misalnya seorang Manajer HRD membutuhkan training teknik dalam melakukan sistim penggajian misalnya sementara seorang Manajer Marketing membutuhkan training tehnik dalam melakukan survey pasar misalnya atau seorang Manajer Pabrik butuh

training cara-cara melakukan efisiensi mesin misalnya. Untuk training standar ini seharusnya dilakukan review paling tidak setiap tahun untuk mengikuti baik itu perkembangan posisi, job description maupun perkembangan bisnis di industri kita. Berikut dibawah ditampilkan contoh training standar. Training Standar Posisi: Business Consultant Divisi: Consulting Services General Training Vocational Training Orientasi ISO training Team Work/Team Building Communication skill Motivational Leadership Presentation skill Project Management Seminar/training perkembangan IT Writing report/writing proposal Cost Analysis Training Quality Service/Customer satisfaction Advance quality Service/Customer satisfaction training Basic knowledge in area solutions ; ERP, CRM Consulting Technique training FINON Training Training for Trainer Knowledge training in area manufacturing, telecom, financial, earth resources, utility Negotiantion skill Basic management strategy training Training Standar posisi : Programmer/Application Specialist Divisi: Consulting Services General Training Orientasi ISO training Team Work/Team Building Communication skill Motivational Seminar/training perkembangan IT Basic Managemen Vocational Training Quality Service/Customer satisfaction Advance knowledge progrmming tools ; C++, VB, Java, HTML, Application module (financial), database (RDBMS) Basic knowledge database, datawarehouse, CRM, application module (distribution, manufacturing), e- commerce. Presentation skill Writing report/writing proposal Project Management Cost analysis training Bersambung...

Manajemen Human Resources Training Need Analysis in Action (2) oleh : Karya Bakti Kaban Dalam tulisan yang lalu kita sudah membahas bahwa dalam menyusun TNA kita terlebih dahulu menyusun Training Standard untuk setiap posisi berdasarkan job description masing-masing posisi. Tugas selanjutnya adalah mengumpulkan data lain yang dibutuhkan untuk menyusun Training Need Analysis (TNA) yaitu hasil performance appraisal (PA) dari karyawan. Seperti kita ketahui bahwa tujuan dari PA adalah untuk: Penentuan Training & Pengembangan karyawan Perhitungan kenaikan salary dan atau bonus Dari hasil PA yang dilakukan oleh karyawan dengan atasannya, maka kita dapat menganalisa training yang di diusulkan oleh si karyawan dan atasannya sebagai masukan dalam pembuatan TNA. Misalnya karyawan x dari bagian MIS yang berposisi Programmer dimana hasil PA nya memberikan usulan oleh yang bersangkutan dan atasannya agar si x mendapatkan training teknikal tentang unix system karena saat ini dia belum memiliki skill dan kompetensi dibidang tersebut sementara dalam pekerjaannya dibutuhkan skill dan kompetensi tersebut, selain itu juga diusulkan untuk mendapatkan training teknik presentasi dan supervisori skill karena kedepannya dia direncanakan untuk dipersiapkan (promosi) menjadi supervisor. Data selanjutnya adalah hasil diskusi dengan kepala divisi masing-masing dan hasil pengamatan dan masukan dari team HR sendiri. Akan sangat baik jika kita bisa diskusi juga dengan semua atasan yang ada, tidak hanya kepala divisi tapi juga sampai ke level supervisor dan team leader. Sebagai contoh hasil diskusi atau masukan dari bagian keuangan bahwa didapatkan masukan untuk tahun depan mereka berniat untuk mengimplementasikan sistim baru sehingga tentu semua karyawan di bagian tersebut perlu mendapatkan training pengenalan sistim tersebut, contoh lain misalnya dari masukan kepala divisi sales dan admin ternyata kurangnya komunikasi diantara ke dua divisi tersebut sehingga sering terjadi kesalahan komunikasi maupun informasi, sehingga disimpulkan perlu adanya program training komunikasi ataupun team bulding diantara kedua divisi tersebut, atau yang lain misalnya team sales yang tahun depan

akan diukur level kepuasan pelanggan sehingga tentu dibutuhkan training Customer Service misalnya. Selain data diatas kita juga perlu memasukkan di TNA kebutuhan dari visi, misi, objective maupun strategi perusahaan. Misalnya ditempat saya pernah satu waktu dikarenakan operating expenses sangat tinggi sehingga dari manajemen memberlakukan cost cutting program atau program penghematan untuk tahun depan dan dari hal ini maka dalam TNA dimasukkan training yang mengarah ke program tersebut, misalnya training/seminar tentang penghematan dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya adanya program dari manajemen untuk tahun depan meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga tentu dalam TNA perlu di set training yang lebih kearah customer satisfaction ataupun customer service misalnya. Contoh lain yang pernah terjadi dimana untuk tahun depan manajemen merencanakan untuk mengimplementasikan pengukuran kinerja dengan metode balance scorecard, sehingga TNA kita tentu memasukkan training tentang balance scorecard bagi karyawan, atau contoh yang lain saya pernah punya pengalaman dimana manajemen menetapkan untuk tahun depan akan melakukan migrasi dari sistem komputer MS Office (berdasarkan licence) ke Open Office (berbasiskan sistim yang free/gratis) yang tentu saja dalam TNA kita mesti masukkan training open office bagi karyawan karena biar bagaimanapun secara sistim tentu Open Office berbeda dengan MS Office yang biasa dipakai. Setelah TNA selesai dilaksanakan maka yang selanjutnya adalah menyusun Individual training plan (ITP), yaitu training plan yang direncanakan untuk setiap karyawan. ITP ini seharusnya mendapatkan approval dari kepala divisi masing-masing dan jika perlu di publikasikan sehingga masing-masing karyawan tahu dia akan mendapatkan training apa di tahun depan sehingga dia bisa lebih memperisiapkan diri dan juga waktu (lihat contoh ITP di bawah). Dalam menyusun ITP ini kita juga sudah mulai menentukan tipe training yang akan dijalankan apakah berupa in-house training dengan trainer dari internal atau in house training dengan mengundang trainer dari luar, atau mengirimkan peserta ke luar (public training). Biasanya tipe training ini ditentukan oleh jumlah peserta yang direncanakan dan juga kompetensi trainer di perusahaan. Jika misalnya jumlah peserta training lebih dari 10 orang dan secara kompetensi perusahaan tidak memiliki trainer untuk training tersebut, maka mungkin pertimbangan yang terbaik dari segi efektifitas dan efisiensi adalah in house training dengan mengundang trainer dari luar. Dilain pihak

jika jumlah peserta training sedikit, misalnya dibawah 5 orang maka mungkin ada baiknya pesertanya dikirim saja untuk ikut di dalam training public class yang diselenggrakan oleh vendor. Untuk hal ini dibutuhkan informasi dan kerjasama dengan semua trainer yang ada di perusahaan (internal) maupun dengan vendor training yang ada di luaran. Selain itu pertimbangan lain adalah kebutuhan training tersebut kedepannya, misalnya ada satu training yang kedepannya direncanakan akan cukup banyak karyawan yang akan diikut sertakan ditraining tersebut, maka sangat memungkinkan jika perusahaan mengirimkan 1 atau 2 orang untuk ikut training tersebut dan setelah itu keduanya akan dijadikan trainer internal untuk topik training tersebut. Name: XXXX DOJ: DD/MM/YY Position: Business Consultant Supervisor: ZZZ Dept./Div.: YYYY Year: 2007 General Training Vocational Training Training Record Training Plan Date Budget Remarks Orientation Training ISO introduction QS Training Basic knowledge in database (SQL, MySQL, Oracle, etc.) Orientation Advance VB training IT Seminar July 1,000,000 in house Jan - June - Nov 5,000,000 Public Team building Presentation skill Writing report Project Management Oct. 500,000 in house Communication skill Project management Basic management Cost analysis IT Seminar Advance knowledge in Programming (C++, VB, etc.) Contoh ITP dari hasil TNA Setelah ITP terbentuk, maka selanjutnya dibuat traning calendar yaitu jadwaljadwal pelaksanaan traning beserta trainernya serta menghitung biayanya sehingga bisa mendapatkan proposal training budjet untuk dimasukkan kedalam HRD program atau HRD Business Plan untuk tahun berikutnya untuk mendapatkan approval dari

manajemen. Setelah semuanya selesai, kita tinggal mengatur pelaksaan training yang telah dijadwalkan, namun tidaklah tabu untuk tetap melakukan review terhadap training plan yang ada untuk lebih memberikan hasil yang benar-benar down to earth seperti yang di katakan teman saya itu... selamat melaksanakan TNA ditempat masingmasing... salam penulis... (KB) Jakarta, April 2009 Salam sukses (penulis) Riwayat Penulis Nama: Karya Bakti Kaban Saat ini masih bekerja sebagai professional dan juga sebagai konsultan Mobile +62 81 5943 0283 Email: karya@lt-indonesia.com ; karyakaban@yahoo.com