BUPAT PACTAN ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG JENJANG NLA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Mengngat : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 105 Peratuturan Menter Dalam Neger Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Tekns Pengelolaan Keuangan BLUD menyatakan bahwa jenjang nla pengadaan barang/jasa Badan Layanan Umum Daerah datur dalam Peraturan Kepala Daerah; h. bahwa sehubungan dengan maksud sebagamana dmaksud pada huruf a datas, maka perlu menetapkan Jenjang Nla Pengadaan Barang/Jasa Badan Layanan Umum Daerah pala Rumah Sakt Umum Daerah Kabupaten Pactan dengan menetapkan dalam suatu Peraturan. : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah sebagamana telah beberapa kal dubah terakhr dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 6. Undang-mdang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakt; 8. Peraturan Pemerntah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 9. Peraturan Pemerntah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Presden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerntah; 11. Peratnan Menter Keuangan Nomor 08/PMK.02^006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum; 12. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagamana dubah dengan Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 59 Tahun 2007; 13. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Tekns Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; Jalan Jaksa A^uag Suprapto Nomor 8 Pactan Kodc Pos 63512, JawaTlmur Telp. (0357) 881032 Fa. (0357) 882472 t
14. Keputusan Menter Kesehatan Nomor 703/Menkes/SK/X/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada nstans Pemerntah Pola Keuangan Badan Layanan Umum d Lngkungan Departemen Kesehatan; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organsas Lembaga Tekns Daerah Kabupaten Pactan; 16. Peraturan Bupat Pactan Nomor 62 Tahun 2007 tentang Uraan Tugas, Fungs dan Tata Keja Rumah Sakt Umum Daerah Kabupaten Pactan. Menetapkan : PERATURAN BUPAT PACTAN TENTANG JENJANG NLA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN BAB ; KETENTUAN UMUM r Pasal 1 Dalam Peraturan Bupat n yang dmaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pactan; 2. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan; 3. Kepala Daerah adalah Bupat Pactan; 4. Rumah Sakt Umum Daerah Kabupaten Pactan yang selanjutnya dsebut RSUD adalah Rumah Sakt Umum mlk Pemerntah Daerah yang dkelola dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD); 5. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya dsebut BLUD adalah nstans dlngkungan Pemerntah Daerah yang dbentuk untuk memberkan pelayanan kepada masyarakat berupa penyedaan Barang/Jasa yang djual tanpa mengutamakan mencar keuntungan dan dalam melakukan kegatauya ddasarkan pada pnsp efektf dan eflsens; 6. Pengadaan Barang/Jasa RSUD adalah kegatan pengadaan Barang/Jasa yang bersumber dar pendapatan fungsonal RSUD bak yang dlaksanakan secara swakelola maupun oleh penyeda Barang/Jasa; ; 7. Pendapatan Rumah Sakt adalah pendapatan yang berasal dar jasa pelayanan yang dbenkan kepada masyarakat, hbah tdak terkat, hasl kerjasama dengan phak an, dan atau hasl usaha lannya; ' 8. Pemmpn BLUD merupakan pejabat pengguna anggaran/barang daerah selaku penanggungjawab umum operasonal dan keuangan BLUD; 10. Pejabat Pembuat Komtmen adalah yang selanjutnya dsebut PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa; 11. Pejabat Keuangan BLUD sebaga Kuasa Pengguna Anggaran/barang selanjutnya dsngkat KPA wajb berasal dar PNS; 12. Panta Pengadaan adalah tm /unt pada organsas BLUD atau tm/unt tersendr yang dbentuk oleh pemmpn BLUD yang dtugaskan secara khusus untuk melaksanakan pengadaan barang dan atau jasa guna keperluan BLUD; 13. Pejabat Pengadaan adalah Personl yang memlk sertfkat keahlan pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan pengadaan Barang/Jasa; 14. Penyeda Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyedakan barang/pekerjaan konstruks/jasa konsultansljasa lannya; 16 Pengadaan Barang/Jasa Pemerntah yang selanjutnya dsebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementeran/Lcrabaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/ nsttus lannya yang prosesnya dmula dar perencanaan kebuuhan sampa dselesakannya seluruh kegatan untuk memperoleh Barang/Jasa; 17 Pengadaan secara elektronk atau E-Procurcment adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dlaksanakan dengan menggunakan teknolog nformas dan transaks elektronk sesua dengan ketentuan perundang-undangan; 18 Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dmana pekejaannya drencanakan, dkegakan dan/atau dawas sendr oleh SKPD sebaga penanggung jawab anggaran, nstans pemerntah lan dan/atau kelompok masyarakat;
J \ 19 Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang dtetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat nformas dan ketentuan yang hams dtaat oleh para phak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa; 20 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa BLUD yang selanjutnya dsebut Kontrak adalah perjanjan tertuls antara PPK dengan Penyeda Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola; 21 Pakta ntegrtas adalah surat pemyataan yang bers kmr untuk mencegah dan tdak melakukan kolus, komps dan nepotsme dalam Pengadaan Barang/Jasa; 22 Sertfkat Keahlan Pengadaan Barang / Jasa adalah tanda bukt pengakuan dar pemerntah atas kompetens dan kemampuan profes dbdang Pengadaan Barang/Jasa; 23 Lembaga Kebjakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerntah yang selanjutnya dsebut LKPP adalah lembaga Pemerntah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebjakan Pengadaan Barang/Jasa; 24 Fleksbltas adalah pembebasan sebagan atau seluruhnya dar ketentuan yang berlaku umum bag pengadaan Barang/Jasa pemerntah apabla terdapat alasan efektftas dan/atau efslens. BAB MAKSUD dan TUJUAN Pasal 2 (1) Pedoman Pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa n adalah pedoman pelaksanaan tekns dan admnstras dalam pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa sehngga memudahkan bag pengguna Barang/Jasa, Panta Pengadaan dan rekanan dalam proses pengadaan Barang/Jasa sesua dengan fungs dan peranan masng-masng sehngga dapat dlaksanakan dengan bak; (2) Tujuan pedoman pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa n adalah untuk memperoleh Barang/Jasa yang dbutuhkan untuk pelayanan pasen, dengan harga dan kualtas yang dapat dpertangguna'awabkan, efektf dan efsen menumt ketentuan dan tata cara yang berlaku. BAB PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA 1 \ Pasal 3 (1) Proses Pengadaan Barang/Jasa pada BLUD dlaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bag pengadaan Barahg/Jasa pemerntah, akan tetapl ada perbedaan pada jenjang nla pengadaan; j (2) Pengadaan Barang/Jasa dlakukan berdasarkan prnstp eflsen efektf, transparan, bersang, adt/tdak dskrmnatf,akuntabel dan praktek bsns sehal Pasal 4 (1) BLUD dengan status penuh dapat dberkan fleksbltas bempa pembebasan sebagan atau seluruhnya dar ketentuan yang umum bag pengadaan Barang/Jasa pemerntah sebagamana dmaksud dalam Pasal 3 ayat (1), apabla terdapat alasan efektvtas dan atau eflsens yang dtetapkan oleh pemmpn BLUD (2) Fleksbltas sebagamana dmaksud pada ayat (1) dberkan terhadap pengadaan Barang/Jasa yang sumber dananya berasal dar: a. Jasa layanan b. Hbah tdak terkat; c. Hasl kerjasama dengan phak lan; dan d. Lan-aln pendapatan BLUD yang sah (3) Pengadaan barang dengan fleksbltas dapat dlakukan dengan syarat: a. Terdapat alasan efektftas dan/atau eflsens bak dar seg waktu, baya dan manfaat; b. Barang/Jasa yang dadakan/dbel terkat dengan kebutuhan pelayanan dan penunjan pelayanan BLUD 1 (4) Fleksbtas pengadaan Barang/Jasa adalah pengadaan Barang/Jasa dengan metode pengadaan langsung; 1
(5) Pengadaan Barang/Jasa dapat langsung ke pabrkan/dstrbutor/agen tunggal dengan melakukan negosas bak harga maupun tekns. (6) Untuk pengadaan Barang/Jasa yang sumber dananya berasal dar hbah terkat dapat dlakukan dengan mengkut ketentuan pengadaan dar pember hbah atau mengkut ketentuan pengadaan dar pember hbah atau mengkut ketentuan pengadaan Barang/Jasa yang berlaku bag BLUD Pasal 5 (1) Pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa sebagamana dmaksud dalam Pasal 4 dlakukan oleh Pejabat Pengadaan atau Panta Pengadaan (2) Panta pengadaan terdr dar personl yang memenuh persyaratan dtetapkan oleh peraturan perundugan-undangan yang berlaku dan memaham tatacara pengadaan, substans pekejaan/kegatan yang bersangkutan dan bdang an yang dperlukan. Pasal 6 (9) Pengadaan Barang/Jasa sebagamana dmaksud pada Pasal 4 ayat(l) dselenggarakan berdasarkan jenjang nla yang datur sebaga berkut: a. Pengadaan dengan nla sampa dengan Rp 50.000.000,- (Lma Puluh Juta Rupah) dlakukan dengan swakelola; b. Pengadaan dengan nla sampa dengan Rp 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupah) dlakukan dengan cara pembelan langsung; c. Pengadaan dengan nla sampa dengan Rp 500.000.000,- (Lma Ratus Juta Rupah) dlakukan dengan cara penunjukan langsung; d. Pengadaan dengan nla Rp 500.000.000,- (Lma Ratus Juta Rupah) sampa dengan Rp 1.000.000.000,- (Satu Mlyar Rupah) dlalukan dengan cara pemllhan langsung; e. Pengadaan dengan nla datas Rp 1.000.000.000,- (Satu Mlyar Rupah) dlakukan dengan cara pelelangan umum/tender. BAB V JENS, SFAT DAN RUANG LNGKUP PENGADAAN! Pasal 7 (1). Jens Barang/Jasa yang dadakan dbedakan menjad: a. Barang Meds; ; b. Barang Non Meds; c. Jasa. \ (2). Sfat pengadaan Barang/Jasa yang dadakan dbedakan menjad: a. Barang / jasa kebutuhan rutn; b. Barang / jasa kebutuhan mendesak; c. Barang/jasa kebutuhan kondsdanrat; d. Barang/jasa kebutuhan untuk penanggulangankejadanluarbasa dan wabah. (3). Ruang lngkup pengadaan adalah Pengadaan Barang/Jasa yang sumber dananya berasal dar pendapatan Rumah Sakt Umum Daerah Kabupaten Pactan melput: a. Kebutuhan bahan pelayanan; b. Kebutuhan baya admnstras dan umum; c. Kebutuhan modal. j BAB V PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum cufcup datur dalam Peraturan Bupat n sepanjang menyangkut, tekns pelaksanaaanya akan datur lebh lanjut oleh Pemmpn BLUD RSUD. 4
[ Pasal9 Perannan Bupat n mula berlaku sejak tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal S3 - U - 2010 WA BUPAT PACTAN. G. SOEDBJO
Pasal 9 Peraturan Bupat n mula berlaku sejak tanggal dundangkan. Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan penempatannya dalam Berta Daerah Kabupaten PactaL Dtetapkan d Pactan Padatanggal 29-12 - 2010 WAKL BUPAT PACTAN Cap.ttd H. G. SOEDBJO Dundangkan dl Pactan Padatanggal 29 Desember2010 SEKRETARS DAERAH Jr. M U L Y O N O. MM. Pembna Utama Madya NP. 19571017 198303 1 014 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2010 NOMOR 41 5