HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATIKA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR RANCANGAN ANGGARAN BIAYA SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 1 PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN PERKULIAHAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 ABSTRACT

KONTRIBUSI CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 TANJUNG RAYA

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAPA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK NEGERI 2 SOLOK

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PENDAHULUAN. (Oon Zekri *, Revian Body **, Zahrul Harmen ***

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X SMK N 1 PARIAMAN ABSTRACT

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN CARA BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 SOLOK

Beny Setiawan 1, Zahrul Harmen 2, Risma Apdeni 3 ABSTRACT

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Abstract

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MINAT BELAJAR MATA DIKLAT MUATAN LOKAL DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 PADANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

HUBUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 BINTAN

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BANGKINANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

Ilmartha Dinata*, M Giatman**, Oktaviani***

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Bagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

KONTRIBUSI GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PARIAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

HUBUNGAN MINAT MEMBACA BUKU ILMU UKUR TANAH DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

BAB IV ANALISIS DATA

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Transkripsi:

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 781 HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH STATIKA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oka Febri Rahmad *, Juniman Silalahi **, Nevy Sandra *** Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas NegeriPadang Email okafebrirahmad@gmail.com Abstract This research is motivated by the low learning outcomes of the course Statics students of 2013.This research aims to determine the relationship between LearningIndependent with learning outcomes subject Statics and how great relationship LearningIndependent with learning outcomes subject Statics students of Department of Civil Engineering FT UNP. This research descriptive correlational research. The student at 2013 which have taken Statics Lecture half July-December 2013 amounted to 63 studen with used, the sampling method, amounting to total sampling 63 students. The variables in this research are Learning Independent as the variable (X) and learning outcomes Statics dependent variable (Y). Based on the results of data analysis can be stated that there a relationship between Independent Learning with Learning Result Statics course students of Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Padang. Great relationships 23.52% at 95% confidence level. Keywords:Hubungan, Kemandirian Belajar, Hasil Belajar * ** Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2015 Dosen Teknik Sipil FT UNP *** Dosen Teknik Sipil FT UNP Pendahuluan Proses belajar merupakan suatu hal yang kompleks, sehingga mahasiswa dituntut aktif dan mandiri dalam belajarnya. Perwujudan pembelajaran yang baik dapat dilihat dari hasil belajar dan kemandirian belajar. Keberhasilan seorang mahasiswa dalam belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai mana telah diungkapkan oleh para ahli, faktor lain yang memberikan konstribusi bagi keberhasilan mahasiswa dalam mencapai hasil belajar yang baik selain kecerdasan, bakat, minat, perhatian, kesehatan, cara belajar, lingkungan keluarga dan pergaulan adalah kemandirian belajar. Kemandirian merupakan salah satu aspek yang gigih diperjuangkan oleh setiap

782 Nino Afrisandy remaja, kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapat awalan ke dan akhiran an yang kemudian membentuk arti yang mengacu pada suatu keadaan dimana seseorang dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dari hasil yang dialami. Jadi kemandirian belajar diartikan sebagai aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran. Menurut hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa dalam Mata Kuliah Statika banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, hal ini diduga kurangnya kemandirian mahasiswa dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan salah satu unsur yang penting untuk meningkatkan hasil belajar. Untuk meningkatkan kemandirian dalam belajar, mahasiswa dapat diberi tugas oleh dosen, tugas yang diberikan oleh dosen sedapat mungkin dikerjakan oleh mahasiswa secara mandiri untuk melatih pikiran dan kemampuan dalam belajar. Sikap mandiri menunjukkan inisiatif, berusaha untuk mengejar prestasi, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan mempunyai rasa ingin tahu yang menonjol. Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, sebagian mahasiswa ada yang mengerjakan di rumah dan ada yang mengerjakan di kampus. Mahasiswa yang mengerjakan tugas di kampus banyak yang mengambil jalan pintas dengan hanya mencontoh jawaban dari temannya tanpa memahami soal dan jawaban tugas tersebut. Dan akibatnya sewaktu ujian, mereka yang hanya mencontoh tugas tugas dari temannya yang sudah selesai, tidak dapat menjawab soal ujian. Hal ini berdampak pada banyaknya mahasiswa mendapat nilai yang kurang memuaskan. Ini terlihat pada nilai akhir semester mahasiswa. Beberapa mahasiswa mendapat nilai gagal (E) sebagian lagi mendapatkan nilai (C dan D). Rendahnya hasil belajar ini dibuktikan dari hasil belajar statika dapat dilihat pada tabel 1.

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 783 Tabel 1. Data Hasil Nilai Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Statika Semester Juli Desember 2013 No. Seksi Jumlah NILAI Mahasiswa A A- B+ B B- C+ C C- D E 1 45557 50 4 3 2 6 9 0 16 4 3 3 2 64219 13 1 0 1 1 2 1 0 1 2 4 TOTAL 63 Sumber: Dokumentasi Jurusan Teknik Sipil FT UNP 5 3 3 7 11 1 16 5 5 7 46% 53% Dari 63 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah statika, hanya 29 orang mahasiswa atau 46% yang memperoleh nilai A dan B. Selebihnya 34 orang atau 53% dari mahasiswa mendapatkan nilai C, D dan E. Berdasarkan uraian latar belakang dan hasil nilai yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti mengambil judul Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Statika Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNP. Menurut Slameto (2010:2), Suyono dan Hariyanto (2011:9), dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dari hasil proses pengalaman yang dialami. Menurut Slameto (2010:54) faktorfaktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu (1) faktor internal (faktor jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan) dan (2) faktor eksternal (faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat). Menurut Oemar Hamalik (2010: 30), dan Nana Sudjana (1989: 22), dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang akibat tindak belajar yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Panen dalam Rusman (2012:355), Prayitno dalam Darma (2010:13), Tirtarahardja dan La Sulo (2008:50), Wedemeyer dalam Rusman (2012:354), Kartini dan Dali dalam Zengris (2010), Secara singkat dapat disimpulkan bahwa kemandirian mengandung pengertian: suatu keadaan di mana seseorang berkeinginan untuk maju demi kebaikan dirinya. Sehingga seseorang tersebut berprilaku sebagai berikut: (1) Memiliki hasrat bersaing untuk maju.

784 Nino Afrisandy Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara mahasiswa dengan dosen, maupun mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Apabila mahasiswa merasa kemampuannya masih kurang dibanding temannya, ia akan termotivasi untuk bersaing dalam mempelajari suatu pokok bahasan. (2) Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Mahasiswa yang mempunyai inisiatif senangtiasa tidak menunggu orang lain untuk melakukan sesuatu. Ia mampu bergerak didepan dan seringkali menjadi contoh perubahan didalam kelompoknya. (3) Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar cenderung memiliki rasa percaya diri, yaitu selalu bersikap tenang dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen dengan memanfaatkan segala potensi atau kemampuan yang dimiliki dan tidak mudah terpengaruh orang lain dalam mengerjakan tugas-tugasnya serta tidak mencontek. (4) Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Mahasiswa yang bertanggung jawab adalah yang menyadari hak dan kewajibannya sebagai seorang peserta didik. Tanggung jawab seorang mahasiswa adalah belajar dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh dosen dengan penuh keikhlasan dan kesadaran, selain itu mahasiswa yang bertanggung jawab adalah yang mampu mempertanggung jawabkan proses belajar berupa nilai dan perubahan tingkah laku. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu perubahan dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas belajar dengan cara mandiri atas dasar motivasinya sendiri dan merupakan hasil dari pengalaman dan latihan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain untuk menguasai suatu materi tertentu sehingga bisa dipakai untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Untuk melihat kemandirian belajar mahasiswa dalam mata kuliah statika, mahasiswa diberikan latihan dan tugas di rumah untuk mengukur materi yang telah dipelajari dan dipahami. Disinilah diperlukan kemandirian dalam belajar. Mahasiswa yang mandiri dalam mengerjakan tugas di rumah, akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan mudah sewaktu ujian, begitu juga sebaliknya mahasiswa yang tidak mandiri dalam mengerjakan tugas di rumah, tidak akan mudah menjawab pertanyaan ketika ujian. Maka dari itu perlu dijelaskan yang dimaksud dengan Tugas, UTS, UAS dalam kemandirian belajar. Kemandirian belajar mempunyai hubungan signifikan dengan hasil belajar. Di mana kemandirian belajar

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 785 memiliki hubungan positif terhadap hasil belajar, apabila kemandirian belajar semakin baik maka hasil belajar juga akan meningkat. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Juli 2015 di Jurusan Teknik Sipil FT UNP. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 yang telah mengambil Mata Kuliah Statika yang berjumlah 63 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling maka sampel berjumlah 63 orang. Variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas berupa kemandirian belajar (X) dan variabel terikat berupa hasil belajar statika (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian menggunakan angket model skala likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP), dengan memberikan skor untuk pernyataan positif berturut-turut 4, 3, 2, 1 dan untuk pernyataan negatif 1, 2, 3, 4. Mahasiswa yang dijadikan responden uji coba instrument sebanyak 30 orang dari populasi yang sama. Instrumen uji coba diuji kelayakannya dengan menguji validitas dan reabilitas instrument menggunakan program Statical Package of Social Sciences (SPSS) versi17.0. Deskripsi data meliputi nilai ratarata (mean), nilai tengah (median), angka yang sering muncul (mode), dan simpangan baku (standar deviasi). Untuk mengetahui derajat pencapaian pada setiap varibel digunakan rumus (Lubis 2011:87). Keterangan : DP = Derajat Pencapaian X = Total skor hasil pengukuran n = Jumlah Sampel Item = Jumlah butir instrumen Selanjutnya derajat pencapaian nilai responden atas masing-masing variabel, menggunakan kriteria kategori menurut Lubis (2011:87). Untuk uji normalitas ini digunakan program SPSS Versi 17.0. Pengujian linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Uji hipotesis dalam penelitian ini proses perhitungannya juga menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0. Rumus korelasi product moment menurut Riduwan (2010: 138)adalah:

786 Nino Afrisandy Keterangan: R XY = Koefisien korelasi N = Jumlah responden X = Jumlah skor setiap item Y = Jumlah skor seluruh item Pengujian uji signifikan bertujuan untuk menguji keberartian nilai korelasi yang diperoleh. Rumus yang digunakan menurut Riduwan (2010: 139), yaitu: Keterangan: t hitung = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel (X) terhadap (Y) dapat di tentukan dengan rumus menurut Riduwan (2010: 139) sebagai berikut: Kp = r x 100% Keterangan: Kp = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Kofisien Korelasi Distribusi (t tabel ) untuk Alpha = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2), kemudian dasar pengambilan keputusan adalah: Ho=Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Statika Jurusan Teknik Sipil FT UNP. (Terima Ho, jika t hitung < t tabel ). Ha=Terdapat hubungan yang signifikan antara Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Statika Jurusan Teknik Sipil FT UNP. (Terima Ha, jika thitung t tabel). Hasil dan Pembahasan Tabel 2. Statistics kemandirian belajar Kemandiri an Belajar Hasil Belajar N Valid 63 63 Missing 0 0 Mean 76.3651 59.9984 Median 77.0000 58.8000 Mode 75.00 58.80 Std. Deviation 8.05886 18.14528 Variance 64.945 329.251 Range 32.00 88.90 Minimum 57.00 6.30 Maximum 89.00 95.20 Sum 4811.00 3779.90

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 787 Hasil pengolahan data kemandirian belajar mahasiswa diketahui skor variabel (X) terendah yaitu 57.00 dan yang tertinggi 89,00. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata-rata (mean) sebesar 76,37, nilai tengah (median) sebesar 77,0000, angka yang sering muncul (mode) sebesar 75,00 dan simpangan baku (standar deviation) sebesar 8,05886. Perhitungan ini menunjukkan bahwa antara nilai rata-rata dengan nilai median selisihnya tidak melebihi satu standar deviasi. Hal ini berarti skor kemandirian belajar mahasiswa memiliki distribusi normal. Kemudian derajat pencapaian responden secara keseluruhan pada variabel kemandirian belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran berikut: = 4811 63 x 32 x 4 x 100% = 59,66% (Kategori Kurang) Dari perhitungan diatas di dapat hasil pengukuran sebesar 59,66 %, maka derajat pencapaian responden variabel kemandirian belajar mahasiswa termasuk kategori kurang.hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan kemandirian belajar variabel (X) mahasiswa Teknik Sipil FT UNP angkatan 2013 pada mata kuliah statika dikategorikan kurang, hal ini dapat dilihat melalui deskripsi data kuesioner yang disebarkan kepada 63 responden. Dimana derajat pencapaian responden pada variabel kemandirian belajar mahasiswa sebesar 59,66%. Hasil pengolahan data hasil belajar diatas diketahui skor variabel (Y) terendah yaitu 6.30 dan yang tertinggi 95.20 Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata-rata (mean) sebesar 59,9984, skor tengah (median) 58,8000, angka yang sering muncul (mode) 58,80 dan simpangan baku (standar deviation) 18,14528. Perhitungan ini menunjukkan bahwa antara nilai rata-rata dengan nilai median selisihnya tidak melebihi satu standar deviasi. Hal ini berarti skor hasil belajar mata pelajaran Statika mahasiswa memiliki distribusi normal. Dari data yang diperoleh, rata-rata tingkat pencapaian hasil belajar mahasiswa sebesar 59,9984 % dan masuk ke dalam kategori kurang. Dari data ini dapat dikatakan bahwa secara umum hasil belajar Statika mahasiswa teknik sipil FT UNP angkatan 2013 semester Juli-Desember 2013 kurang. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linearitas dari kedua variabel tersebut. Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji asumsi bahwa distribusi data sampel mendekati atau membentuk distribusi normal atau tidak. Pengujian

788 Nino Afrisandy Tabel 3. Uji normalitas Kemandiria nbelajar Hasil Belajar N 63 63 Normal Mean 59.998 Parameters( 76.3651 4 a,b) Most Extreme Differences Std. Deviatio n Absolute 8.05886 18.145 28.099.122 Positive.058.065 Negative -.099 -.122 Kolmogorov-Smirnov Z.789.965 Asymp. Sig. (2-tailed).562.309 normalitas kedua data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov (Uji K-S). Pedoman yang dipakai untuk alat uji ini adalah : Jika nilai signifikansi < Alpha 0,05 maka distribusi data tidak normal Jika nilai signifikansi > Alpha 0,05 maka distribusi data normal. Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat tabel 3 berikut: Dari tabel hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa skor signifikan untuk kemandirian belajar atau variabel X sebesar 0,562 dan untuk hasil belajar statika atau variabel Y sebesar 0,309 sedangkan signifikansi Alpha yang dianut adalah 0,05. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya uji normalitas linearitas skor signifikansi yang diperoleh sebesar 0,824. Sedangkan signifikansi Alpha yang dianut adalah 0,05. Ternyata nilai signifikansi 0,824 > Alpha 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sebaran data pada variabel kemandirian belajar mempunyai hubungan yang linear dengan hasil belajar Statika mahasiswa Teknik Sipil FT UNP. Uji Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar Statika mahasiswa teknik sipil FT UNP angkatan 2013. Hasil analisis hipotesis ini terangkum pada tabel 4 berikut:

CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 3, September 2015 789 Tabel 4. Uji hipotesis Kemand irianbel ajar HasilBel ajar Kemandirian Belajar HasilBe lajar Pearson Correlation 1.485 Sig. (2- tailed).000 N 63 63 Pearson Correlation.485 1 Sig. (2- tailed).000 N 63 63 Dari hasil analisis Tabel diatas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi kemandirian belajar dengan hasil belajar statika mahasiswa Teknik Sipil FT UNP angkatan 2013 di peroleh (r hitung ) sebesar 0,485 pada kategori cukup dan r Tabel sebesar 0,244 dengan kriteria r hitung >r Tabel = 0,485 > 0,244 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan Terdapat hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar statika mahasiswa teknik sipil FT UNP angkatan 2013 dapat diterima. Berdasarkan analisis data di atas, kemandirian belajar memberikan hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar. Dengan demikian hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kemandirian belajar dengan hasil belajar statika mahasiswa Teknik Sipil FT UNP. Mahasiswa Angkatan 2013 diperoleh Pearson Correlation (rhitung) sebesar 0,485 > rtabel 0,244. Dari hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata kuliah Statika mahasiswa Teknik Sipil FT UNP. Dan besar hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar mata kuliah Statika mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Ft Unp sebesar 23,52%. Maka dari itu diharapkan kepada mahasiwa dapat menumbuh kembangkan kemandirian belajar, sebagai mana kemandirian belajar memiliki hubungan yang positif terhadap hasil belajar. Catatan: Artikel ini disusun ber-dasarkan skripsi penulis dengan dosen Pembimbing I.Drs. Juniman silalahi, M.Pddan Pembimbing II. Nevy Sandra, ST, M. Eng. Kesimpulan dan Saran Dari uji hipotesis antara kemandirian belajar dengan hasil belajar Statika

790 Nino Afrisandy DAFTAR PUSTAKA Darma, Febria. 2010. Pengaruh Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Akademis Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Nana Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rusman. 2012.Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rahaja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Factor-Faktor yang Mempengaruhi: Rineka Cipta. Suyono & Harianto. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Syahron Lubis. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press. Tirtaraharja Umar & La Sulo. 2008. Pengantar Pendidikan: Rineka Cipta. Zengris. 2010. Kemandirian Sebagai Kebutuhan. (http://zengris.blogspot.com).