90 menit STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 14. Strategi Hearing

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

Pembahasan Negosiasi

Perumusan Isu Strategis

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

- Perencanaan dan Penyusunan Program

Kerangka Kerja Terpadu. Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN

Praktak Hearing Dengan Legislatif

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

GRAND DESIGN BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT SENAT MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT PERIODE 2014/2015

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Komentar dan Rekomendasi

60-90 menit (Mengantisipasi jika waktu pembukaan mundur.)

Anggaran Berbasis Kinerja

Dialog Dengan Narasumber

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

Pedoman Tata Hubungan Kerja antara Eksekutif dengan Legislatif di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Octavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS PEMBELAJARAN

KERANGKA ACUAN MENAKAR KEPEMIMPINAN PEREMPUAN TAHUN 2017

SILABUS. Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa

Komentar dan Rekomendasi

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Pencarian Bilangan Pecahan

PERTEMUAN KE-I PENGENALAN STUDIO PROSES PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

D E S K R I P S I K E R J A PANITIA PPAM IKM FTUI 2012 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Nomor : 690/QM/XII/2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemberitahuan Bimbingan Teknis Menyusun Inventory System/Sistem Persediaan Rumah Sakit

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

1. Lobi politik (political lobiying)

PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

Manajemen Proyek. Manajemen

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Prinsip-Prinsip Penganggaran

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

PENDAHULUAN. Manjilala

Komentar dan Rekomendasi

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

Notulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Amandemen UUD IKM UI: Gaya Baru IKM UI. Oleh : Ivan Devara (Staff Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UI 2015)

ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO

MODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN KADER ORGANISASI PARTAI POLITIK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

Komentar dan Rekomendasi

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

LOMBA MENULIS ESAI PSBDK XI 2013 Term of Reference Dayak dalam Perbincangan Masa Kini

BAB I PENDAHULUAN. telah dilaksanakan 4 tahun silam. Sebanyak 50 anggota dewan dari berbagai partai

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Panduan diskusi kelompok

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

Pelaksanaan Hari/Tanggal : Minggu, 22 November 2015 Tempat : Ruang Kuliah Bersama (RKB) D Universitas Trunojoyo Madura

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj

PEMBELAJARAN AKTIF DALAM TUTORIAL

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Publikasi layanan publik Kepolisian menyangkut layanan pengurusan SIM, STNK/BPKB Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK

PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 06/TAP/BPM FEB UI/IV/2015 TENTANG

SILABUS PEMBELAJARAN

Transkripsi:

14 STRATEGI HEARING TUJUAN Mempelajari mekanisme hearing. Menunjukkan perbedaan hearing dengan unjuk rasa. Memahami peran-peran yang harus ada dalam hearing. Mempersiapkan Press Cnference dan Press Release. PERKIRAAN WAKTU 90 menit PERLENGKAPAN Kertas Kerja Hearing

172 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr

173 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr MENGAPA MEMBUAT STRATEGI HEARING AMAT PENTING Jika salah satu saja merasa perubahan itu tidak ada kaitannya dengan mereka, maka meraka tidak akan ambil bagian dalam perubahan itu. Untuk itu, aksi yang dipilih leh advkatr dalam melakukan advkasi haruslah mampu merangsang keterlibatan semua pelaku. Jika isu yang dianggap strategis misalnya akta kelahiran gratis, maka aksi advkasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Prduk akhir sebuah advkasi adalah perubahan. Sedangkan Untuk pelaku Sasaran Aksi yang sesuai berupa perubahan itu merupakan hasil dari interaksi antara semua pelaku, baik Pembuat kebijakan Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Hearing, pengajuan draft, dst. pembuat kebijakan, pelaksananya maupun masyarakat. Pelaku kebijakan Adanya alternatif pengganti hilangnya sumber PAD. Rekmendasi sumber PAD yang lain. Masyarakat Pemahaman bahwa akta lahir adalah hak setiap warga Negara. Penyuluhan Dalam kerangka advkasi, pilihan aksi dan pelakunya tergambar dengan amat jelas. Peserta yang sudah memahami kerangka advkasi terpadu, dengan cepat mampu memutuskan aksi apa yang sesuai untuk pelaku tertentu. Bagian yang belum ada dalam kerangka terpadu itu menjadi sasaran. Untuk apa Hearing? Dalam arus advkasi terpadu, ada beberapa aksi yang bercrak dialgis dan ada yang tidak; masing-masing dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Hearing adalah salah satu aksi advkasi yang dialgis dan juga persnal (dibandingkan, misalnya, judicial review yang juga dialgis namun kurang persnal) sehingga advkatr dapat lebih leluasa meyakinkan sasaran advkasi. Keuntungan ini diperlukan untuk mendukung/menutup kekurangan dari aksi lain yang kurang persnal dan kurang dialgis (misalnya class actin, bikt, dan lain-lain). Advkasi yang semata-mata mengandalkan penekanan (pressure) ini mungkin berhasil memengaruhi pendapat umum, tapi kecil peluangnya mendesakkan perubahan di ruang parlemen. Kembali kepada prinsip advkasi yaitu gradual, incremental, simultan dan kmprehensif, maka aktivitas hearing bersifat strategis untuk mempengaruhi perubahan kebijakan.

174 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr Seperti apa Hearing? Dibandingkan aksi lain dalam arus advkasi, hearing punya karaktaristik unik. Sasarannya adalah legislatif dan eksekutif yang berbeda sudut pandang dalam melihat suatu isu. Knsekuensinya untuk satu isu yang sama, peserta perlu berlatih menggunakan dua varian hearing dengan satu knten yang sama namun harus disampaikan dengan sudut pandang berbeda. Di sini, keterampilan melakukan framing dan reframing sangat diperlukan agar peserta siap melakukan hearing baik dengan legislatif maupun eksekutif. Hearing sendiri merupakan ramuan dari dua aksi: (1) menggalang sekutu dan (2) membingkai isu agar menarik. Tampak jelas di sini, semangatnya adalah kebersamaan dan bukan perlawanan. Semangat ini perlu ditekankan kepada peserta agar tidak mencampur-adukkan aksi hearing dengan aksi nn klegial (misalnya unjuk rasa, sama-sama kelanjutan dari galang sekutu namun bersifat diametral). Sifat klegial ini perlu ditunjukkan kepada legislatif dalam bentuk perlakuan klegial kepada mereka. Jika dibandingkan, perlakuan klegial vs diametral adalah sbb: PERIHAL KEBERSAMAAN PERLAWANAN Pemberitahuan kedatangan Memperkenalkan diri Appintment lebih dahulu Indentitas jelas Pemberitahuan sepihak, seringkali pada hari yang sama Tidak selalu jelas Frmat pertemuan Dialgis Alegris Pernyataan aspirasi Frmal & santun Infrmal Kntribusi Draft Perda, data riset, dll Aspirasi saja Tentu tidak berarti perlakuan diametral lebih buruk daripada klegial, keduanya mendapat tempat di dalam Bagan Arus Advkasi. Perlakuan diametral tepat dipakai jika kndisi tidak menguntungkan untuk hearing. Sebelum kndisi terbukti tidak menguntungkan, hearing-lah yang sebaiknya dipakai sehingga perlakuan klegial digunakan. Sebagai implementasi hal di atas, maka pada saat hearing: Peserta harus mampu menunjukkan sikap memandang legislatif sebagai sekutu atau mitra.

175 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr Mampu membuktikan dalam presentasinya kepada legislatif bahwa musuh bersamanya adalah isu yang diajukan. Untuk mencapai tujuan itu, peserta perlu mengemas isu menjadi menarik sebagaimana dipelajari di sesi Mengemas Pesan.

176 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr RINGKASAN ALUR SESI TOPIK Cipta Suasana Diskusi Tim Supervisi 3 Tim Penutup TUJUAN Membangun suasana (state f mind) Menjelaskan tujuan sesi Mempelajari mekanisme hearing. Menunjukkan perbedaan hearing dengan unjuk rasa. Memahami peran-peran yang harus ada dalam hearing. Mempersiapkan Press Cnference dan Press Release. Memastikan semua tim mencapai tujuan sesuai tugas yang diberikan. ALAT BANTU Flipchart Spidl Kertas kerja METODE Kisah Ceramah Diskusi kelmpk Bimbingan langsung WAKTU 5 60 30 5

177 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr PROSES LENGKAP N Kegiatan Keterangan 1. Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang psitif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. Misalnya, Sudah membawa data semuanya? Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang Pertandingan Tim 3 Kuda 2. Diskusi Kelmpk Undangan untuk Awali dengan menjelaskan tujuan sesi. wartawan agar hadir ke lkasi hearing sebaiknya Peserta dibagi dalam 3 tim, persilakan memilih sudah dikirim sejak berdasarkan kmpetensi: Tim Presenter, Tim sudah ada kepastian Penjawab Keberatan dan Tim Press Release. jadwal hearing. Beri tugas pada tiap tim secara simultan: Tim Presenter menyiapkan presentasi (alur ekspsisi isu) berdasarkan Rumusan Isu Strategis, menentukan siapa presentatr, mderatr dan siapa presentatr ekstra yang akan memberikan data/infrmasi pendukung. Tim Penjawab Keberatan menyusun perkiraan keberatan yang akan muncul dan teknik menjawab. Tim Press Release menyusun press release yang besk dibagikan kepada wartawan yang diajak hadir, sekaligus menghubungi kembali wartawan untuk hadir di gedung DPRD. Berikan waktu bagi mereka untuk berdiskusi, jaga waktu dengan cara berkeliling mengingatkan untuk tidak mengbrl dan berdebat yang tidak perlu.

178 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr N Kegiatan Keterangan Arahkan dengan cara mensupervisi di masing- masing tim secara khusus 3. Supervisi Tim Pembuat Presentasi Periksa kemajuan pekerjaan dan kelengkapan alat: Apakah Rumusan Isu Strategis sudah diubah menjadi presentasi (pwerpint) dan menggunakan Alur Ekspsisi Isu yang lgis? (cnth ada di lampiran di bagian akhir mdul ini). Apakah sudah dilengkapi data? Apakah penampilan materi presentasi singkat padat? Apakah pada akhir presentasi sudah ada perumusan rekmendasi aksi? Perbaiki sampai standar, persilakan lanjutkan sendiri. Ingatkan untuk menggunakan teknik framing yang sudah dipelajari. 4. Supervisi caln Mderatr secara pribadi Ajak mendesain Pembukaan menggunakan teknik framing yang bagus. Apresiasi anggta dewan Framing alasan datang ke DPRD, dan lain-lain. Latih jika perlu, minta untuk mensimulasi dengan Anda beberapa kali. Pastikan kemampuan sesuai standar, bila belum terlatih sampai standar, selanjutnya persilakan lanjutkan sendiri. Ingatkan untuk menggunakan teknik framing yang sudah dipelajari. 5. Supervisi kelmpk Penjawab Keberatan Pastikan sudah ada caln ntulis untuk hearing. Periksa kemajuan Apakah perkiraan keberatan anggta Dewan sudah diramalkan? Apakah jawaban sudah disiapkan? Ingatkan untuk menggunakan teknik reframing yang sudah dipelajari.

179 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr N Kegiatan Keterangan Bagaimana keterampilan menjawab? Sudahkah sesuai standar? 6. Supervisi Kelmpk Press Release Apakah kertas psisi sudah diubah menjadi press release? Apakah pembaca press release siap menjawab pertanyaan? Perbaiki sampai kemampuan standar, persilakan lanjutkan sendiri? Ingatkan untuk meninjau materi Advkasi media. 7. Penutup Setelah waktu habis, kumpulkan kembali semua kelmpk, umumkan bahwa nanti malam akan dilakukan Simulasi. Usahakan energi peserta tidak habis di sesi ini mengingat masih ada sesi Simulasi yang memerlukan banyak energi. Fasilitatr perlu cepat berpindah-pindah memeriksa dinamika pemeran mderatrpresenter-penjawab untuk mencegah peride idle atau debat kusir. Dalam situasi persiapan ini, tidak perlu ragu untuk tampil keras secara anggun. Umumnya peserta bisa menerima perlakuan keras ini. Apabila ada Narasumber yang pada sesi 4 berdialg dengan peserta tenyata bersedia hadir, maka beliau bisa dilibatkan sebagai supervisr berdampingan dengan fasilitatr.

180 Lampiran LAMPIRAN Kisah Pertandingan Tim 3 Kuda Pada zaman dahulu kala tengah terjadi pertikaian antara dua suku di daerah terpencil. Karena sudah terlalu banyak krban jatuh, akhirnya mereka bersepakat untuk damai. Namun agar eg tetap terpuaskan, Suku Egg meminta dilakukan pertandingan pacu kuda antara sukunya dengan Suku Hatiti untuk menentukan suku mana yang lebih unggul. Suku Egg meminta pertandingan ini berupa pacuan 3 kuda yang dilakukan berturut-turut. Secara kebetulan kedua suku itu masing-masing tinggal memiliki 3 kuda, karena kuda lainnya sudah mati saat perang. Dalam perhitungan Suku Egg merasa pasti akan menang, karena ia memiliki 3 kuda dengan spesifikasi: Kuda A: Kecepatan 100 km/jam Kuda B: Kecepatan 90 km/jam Kuda C: Kecepatan 80 km/jam Sedangkan dari kegiatan intelijennya, ia tahu bahwa Suku Hatiti, memiliki kuda dengan spesifikasi kemampuan sebagai berikut: Kuda 1: Kecepatan 95 km/jam Kuda 2: Kecepatan 85 km/jam Kuda 3: Kecepatan 75 km/jam Dengan demikian ia pasti akan memenangkan pertandingan, karena jika masing-masing kuda dipasangkan, maka setiap kudanya lebih cepat 5 km/jam dibandingkan kuda Suku Hatiti. Pada saat hari H pertandingan, apa lacur ternyata Suku Egg kalah ttal, hanya satu kudanya yang menang mutlak, sedangkan 2 kudanya yang lain kalah jauh ditinggalkan leh kuda Suku Hatiti. Sampai saat meninggal, ketua Suku Egg bingung memikirkan kekalahannya itu, karena ia yakin infrmasi intelijennya sangat akurat dan tidak mungkin salah. Yang tidak diketahui leh ketua Suku Egg adalah, ketua Suku Hatiti sudah mengerti dan mencium kelicikannya. Maka ia berpikir keras dan mengatur STRATEGI masak-masak sebalum pertandingan dimulai. Akhirnya setelah berdiskusi panjang dengan para Tetua Suku dan Orang Pintar ia mendapatkan slusi STRATEGI sebagai berikut:

181 Lampiran Urutan Pacuan Suku Egg Suku Hatiti Hasil 1 Kuda A (100km/jam) Kuda 3 (75km/jam) Suku Egg menang 2 Kuda B (90km/jam) Kuda 1 (95km/jam) Suku Hatiti menang 3 Kuda C (80km/jam) Kuda 2 (85km/jam) Suku Hatiti menang Mral cerita Siapa yang lebih bagus strateginya, ia yang akan menang.

182 Lampiran PERIHAL CATATAN ALUR PRESENTASI 1. Perencanaan pembangunan memerlukan infrmasi yang valid. 2. Salah satu infrmasi terpenting adalah vital statistics. 3. Kmpnen vital statistics adalah pencatatan kelahiran. 4. Pencatatan kelahiran di kabupaten ini belum memadai sebagai vital statistics. Bukti-bukti dan data statistik. 5. Penyebab rendahnya angka pencatatan: Penduduk tidak bersedia melaprkan kelahiran, karena prsesnya rumit, lama, jauh, harus bayar, dll (berikan hasil survei). Kesadaran manfaat mencatatkan diri yang masih rendah (berikan hasil survei). Buruknya layanan pencatatan kelahiran (berikan hasil survei) Data statistik/hasil survei akan sangat membantu untuk mendapatkan kepercayaan anggta Dewan. ALUR PAPARAN RESIKO 1. Pemerintah Daerah tidak memiliki infrmasi statistik yang bisa diandalkan: Menyulitkan perencanaan pembangunan (seklah, sarana kesehatan, sarana tumbuh kembang). Menyulitkan perkiraan jumlah penduduk. Menyulitkan perkiraan jumlah penduduk usia pilih untuk pilkada. Dan lain-lain. 2. Masyarakat tidak mendapat hak memiliki identitas: Kesulitan mendapatkan hak waris (nasab). Kesulitan mencari seklah. Kesulitan mencari kerja. Kesulitan perlindungan hukum jika bekerja di luar negeri. Dan lain-lain. Memtivasi anggta Dewan tipe Kuda untuk tergerak bertindak.

183 Lampiran PERIHAL CATATAN ALUR ARGUMENTASI USUL 1. Perlunya sistem pencatatan kelahiran yang sederhana, akurat, jangkauan luas, gratis. Diatur dengan Perda dan didukung dengan perubahan tatalaksana kerja (penyederhanaan) di level eksekutif 2. Perlunya ssialisasi di seluruh stakehlder. Melibatkan kmpnen masyarakat ALUR PENYATAAN MANFAAT YANG DIPEROLEH 1. Penduduk akan senang mencatatkan kelahiran secara sukarela. 2. Catatan Sipil akan memiliki data, dan akan mejadi lembaga yang memiliki nilai strategis di jajaran Pemda. 3. Bappeda akan dapat membuat perencanaan pembangunan dengan baik berdasarkan vital statistic. 4. Pemda akan lebih efektif merencanakan pembagunan dan pemakaian anggaran secara tepat sasaran. Memtivasi anggta Dewan tipe Keledai untuk tergerak bertindak. ALUR PERNYATAAN USUL KONKRIT DAN DUKUNGAN 1. Mendrng dan mendukung anggta dewan untuk menyusun Perda Pencatatan Kelahiran. 2. Meminta dukungan kmitmen penuh anggta dewan untuk menyusun Perda Pencatatan Kelahiran dalam bentuk agenda aksi dan alkasi anggaran. 3. Peserta audiensi siap mendukung menjadi Tim Asistensi penyusunan Perda. 4. Peserta audiensi siap memberikan dukungan data terkait. 5. Peserta audiensi siap melakukan ssialisasi ke pihak terkait: Audiensi dengan eksekutif. Mbilisasi ssial ke masyarakat.

184 Lampiran KEBERATAN DEWAN DIATASI DENGAN GUIDE Pencatatan akta lahir merupakan PAD Benar dan sumber PAD bukan satu-satunya dari akta. Kami setuju dan kita semua dapat melihat dari lapran dewan tahun lalu bahwa pencatatan memang termasuk PAD. Dalam lapran itu kita juga bisa melihat bahwa pencatatan bukan satusatunya sumber PAD. Pencatatan gratis mengurangi PAD Benar dan dapat diatasi dengan 1. Sumber PAD lain seperti menaikkan retribusi parkir & minuman keras, wisata dll Tentu saja bila pencatatan digratiskan PAD akan berkurang. Dari lapran tahun lalu dan juga tahun-tahun sebelumnya kita semua bisa melihat bahwa kntribusi pencatatan dalam PAD sebenarnya kecil. Dengan demikian dapat digantikan leh sumber PAD yang lain. 2. Pengurangan/ penghilangan ps anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat Selain itu anggaran berimbang dapat dipertahankan dengan mengurangi/ menghilangkan ps anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat. 2.1. Perjalanan dinas Masyarakat dapat memahami bahwa dewan maupun pemerintah memerlukan perjalanan dinas sehingga ps ini tidak perlu dihilangkan. Kita juga percaya bahwa ps ini masih bisa disederhanakan sesuai dengan situasi eknmi yang memprihatinkan seperti sekarang ini. Penyederhanaan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah rmbngan atau sarana transprtasi & akmdasi

185 Lampiran KEBERATAN DEWAN DIATASI DENGAN GUIDE 2.2. Renvasi rumah dinas kepala daerah Terus terang masyarakat tidak pernah tahu seperti apa kndisi bangunan rumah dinas sehingga perlu direnvasi. 3. Penundaan pryek yang tidak urgent Pryek yang tidak berdampak langsung kepada rakyat rasa-rasanya perlu ditinjau ulang, apakah layak untuk diteruskan. Pencatatan gratis membebani pemerintah Membebani dalam hal apa? Membebani dalam hal apa? Jika terjadi ledakan permintaan Pelayanan didistribusikan sampai tingkat kecamatan Penyederhanaan prses Jika terjadi penumpukan dkumen Dapat dilakukan digitalisasi.

186 Bacaan Pengantar untuk Fasilitatr DAFTAR PERIKSA PERSIAPAN STRATEGI HEARING NO PERIHAL ADA CATATAN 1. Apakah Panitia Lkal sudah menghubungi DPRD dan meminta jadwal? 2. 3. 4. 5. 6. Apakah sudah ada pendekatan/lbby kepada pihak kmisi DPRD terkait? Apakah DPRD sudah menjawab dan bersedia? Apakah sudah tersedia laptp untuk presentasi di DPRD? Apakah LCD Prjectr dan layar sudah tersedia? Apakah sudah tersedia kendaraan untuk berangkat ke lkasi hearing (Gedung DPRD), dan mereka tahu harus siap jam berapa besk pagi? 7. Apakah memerlukan kabel gulung tambahan? 8. 9. Apakah sudah tersedia clkan kabel untuk LCD Prjectr? Apakah sudah tersedia dkumen penunjang terkait? - UUPA - KHA - Materi lain yang relevan 10. Apakah perjalanan jauh dan perlu membawa snack atau makan siang?