IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PENGEMBANGAN PRODUK BUBUK KEDELAI ORGANIK DENGAN MODEL QFD. Edi Ernanto *)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Kata kunci : Quality Function Deployment, Manajemen Mutu, Jasa, Kualitas, Pelayanan, Analytical Hierarchy Process.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI PDAM MEDAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

Industrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

PENGEMBANGAN PRODUK BATU ONIX BERDASARKAN PERSEPSI DAN KEINGINAN KONSUMEN

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Prosiding Teknik Industri ISSN:

Sejarah Quality Function Deployment

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

PENGEMBANGAN PRODUK SPIDER FITTING BERDASARKAN ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SPEEDY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus pada PT.

W. T. BHIRAWA DAN ERWIN SETYAWAN Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

Seminar Nasional IENACO ISSN:

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI...

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

Integrasi Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Pelayanan Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Baureno)

ABSTRAK. Kata Kunci :DesainProdukKursiBambu, KepuasanKonsumen, QFD. ABSTRACT

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN KUALITAS JASA PELAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Quality Function Deployment (QFD) untuk Pengembangan Produk Kaos Distro di Kota Pekanbaru

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

Pengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting

ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP PELANGGAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Abstrak. Kata kunci : QFD, Rumah Kualitas, Kepuasan Konsumen. Abstract

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak

BAB III LANDASAN TEORI

IMPROVEMENT PRODUK HAMMOCK SLEEPING BAG DENGAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta email : jonojo92@yahoo.co.id ABSTRAK Pemilihan dan pengoptimalan suatu metode yang lebih baik untuk meningkatkan mutu suatu produk atau jasa yang dihasilkan sangat diperlukan oleh perusahaan dewasa ini. Dalam permasalahan ini yang penting untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan adalah kesesuaian suatu produk atau jasa yang dihasilkan dengan keinginan dan kepuasan konsumen sehingga dapat berkelanjutan menjadi pelanggan. Salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelangan adalah Quality Function Deployment. Metode ini digunakan oleh industri batik di Nambangan Lor Kotamadya Madiun untuk menentukan technical respon yang harus dilakukan. Kata kunci: QFD, voice of customer, house of quality, tehnical respon Pendahuluan Krisis ekonomi yang sedang melanda negara-negara berkembang termasuk di Indonesia memberikan dampak sangat luas bagi kehidupan masyarakat serta telah merontokkan banyak industri besar. Bukan hanya industri besar yang terkena dampak krisis ekonomi ini akan tetapi industri kecil dan menengah juga terkena imbas dari krisis ekonomi ini. Maka diperlukan penanganan yang optimal terutama berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan sehingga perusahaan tidak kalah bersaing. Penelitian ini mengambil obyek di sentra industri batik yang berlokasi di Desa Nambangan Lor Kotamadya Madiun, yang merupakan kumpulan dari home industries yang bergerak pada pembuatan kain batik, baik itu batik tulis maupun batik cetak. Sampai saat ini sentra industri batik ini belum mempunyai standart kualitas produk sehingga banyak terjadi complaint dari agen atau pengecer terhadap hasil produk yang berhubungan dengan kualitas, dimana banyak produk pada setiap kodi yang telah dikirim kepada distributor, agen atau pengecer dikembalikan atau tidak diterima karena kualitasnya kurang bagus, terutama produk batik tulisnya. Rata-rata permintaan produk batik di Desa Nambangan Lor Madiun adalah 600 kodi ( 1 kodi = 20 Unit ) atau sama dengan 12.000 Unit batik tiap bulan, sebagian besar permintaan produk batik ini adalah berupa kain batik tulis. Padahal kapasitas produksi sentra industri batik ini rata-rata 900 kodi atau sama dengan 18.000 Unit/Bulan. Sehingga disinyalir hanya sekitar 67% produk batik di desa Nambangan Lor Gresik yang mampu menembus pasar, padahal kapasitas produksinya adalah 18.000 Unit/Bulan. Belum lagi dengan produk yang cacat atau tidak diterima/dikembalikan oleh agen, distributor atau bahkan usernya sendiri. Penelitian ini ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk terutama pada produk utamanya yaitu kain batik tulis, sehingga produk yang dibuat lebih 33

34 mempunyai bargaining power di pasar serta mampu memenuhi harapan yang diinginkan konsumen produk kain batik tulis. Tinjauan Pustaka Cohen (1995) mendefinisikan Quality Function Deployment adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan dari Quality Function Deployment tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan pelanggan, tapi juga berusaha melampaui harapan-harapan pelanggan sebagai cara untuk berkompetensi dengan saingannya, sehingga diharapkan konsumen tidak menolak dan tidak komplein, tapi malah menginginkannya. Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahap perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah (Lou Cohen, 1995) : 1. Tahap pengumpulan Voice of Customer. 2. Tahap penyusunan rumah kualitas (House of Quality). 3. Tahap analisa dan implementasi. Pengumpulan Suara Pelanggan (Voice of Customer) Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan ketrampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Atribut-atribut atau kebutuhan-kebutuhan ini merupakan keuntungan potensial yang dapat diterima pelanggan dari produk atau servicenya. Tiap atribut mempunyai beberapa data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut. Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai data kuantitatif. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Polls). Menyusun Rumah Kualitas (House of Quality) Penerapan metode Quality Function Deployment dalam proses perancangan produk dan jasa diawali dengan pembentukan matriks perencanaan produk atau sering disebut sebagai House of Quality (rumah kualitas) seperti pada gambar 1. Metodologi Penelitian Pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada sejumlah customer untuk memperoleh data awal berupa atribut-atribut yang berhubungan dengan kualitas dari produk kain batik tulis yang sekiranya diharapkan atau yang diinginkan customer terlihat pada tabel 1. Jono Implementasi Metode QFD Guna Meningkatkan Kualitas Kain Batik...

35 Produk kain batik tulis yang diteliti berbahan baku utama sama yaitu jenis katun, bahan baku penolongnya adalah jenis lilin type X dan zat warna yang digunakan adalah soka, baik produk Nambangan Lor maupun produk Solo sebagai kompetitor. User yang dijadikan responden hanya meliputi wilayah Madiun, Solo, Yogyakarta mengingat bahwa pemasaran produknya sebagaian besar berada di wilayah tersebut. Berdasarkan atribut-atribut yang diinginkan konsumen, selanjutnya hasil pengolahan data yang dilakukan didapatkan seperti pada tabel 2-6 berikut. Interrelationship Between Technical Description Technical Description Cousioner Requirements (Voice of the Costumer) Relation Between Requirements and Description Prioritized Costumer Requirement Prioritized Technical Description Gambar 1. House of Quality Tabel 1. Atribut-atribut yang Diinginkan Konsumen Customer Requirements (WHATs) Tidak luntur Motif batik modern-klasik Nyaman dipakai Tampilan Menarik & rapi Bahan baku utama kuat dan tahan lama Halus Banyak pilihan warna Mempunyai ciri khas motifnya Fleksibel Mudah perawatannya Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 5, No. 1, Agst 2006, hal. 33 38

36 Tabel 2. Uji validitas untuk data tingkat kepentingan dan kepuasan No Atribut r r r Ket. Hitung Hitung Tabel 1 Tidak luntur 0,369 0,626 0,197 Valid 2 Motif batik modern-klasik 0,386 0,282 0,197 Valid 3 Nyaman dipakai 0,471 0,387 0,197 Valid 4 Tampilan Menarik & rapi 0,224 0,266 0,197 Valid 5 Bahan baku utama kuat dan tahan lama 0,352 0,371 0,197 Valid 6 Halus 0,311 0,526 0,197 Valid 7 Banyak pilihan warna 0,202 0,554 0,197 Valid 8 Mempunyai ciri khas motifnya 0,340 0,300 0,197 Valid 9 Fleksibel 0,504 0,481 0,197 Valid 10 Mudah perawatannya 0,390 0,411 0,197 Valid Tabel 3. Perhitungan Tingkat Customer & Competitive Satisfaction Performance Weighted Weighted No Atribut Number of Average Average Respondent Performance Performance Scale Scale 1 Tidak luntur 100 3,48 3,63 2 Motif batik modern-klasik 100 3,22 3,74 3 Nyaman dipakai 100 3,31 3,15 4 Tampilan Menarik & rapi 100 3,25 3,19 5 Bahan baku utama kuat dan tahan lama 100 3,56 3,64 6 Halus 100 3,59 3,55 7 Banyak pilihan warna 100 2,99 3,18 8 Mempunyai ciri khas motifnya 100 3,63 3,27 9 Fleksibel 100 3,22 3,12 10 Mudah perawatannya 100 2,98 3,23 Tabel 4. Raw Weight dan Normalized Raw Weight No Atribut Raw Norm. Raw Weight Weight 1 Tidak luntur 7,33 0,146 2 Motif batik modern-klasik 2,96 0,059 3 Nyaman dipakai 2,47 0,049 4 Tampilan Menarik & rapi 3,98 0,079 5 Bahan baku utama kuat dan tahan lama 4,58 0,091 6 Halus 6,71 0,134 7 Banyak pilihan warna 4,26 0,085 8 Mempunyai ciri khas motifnya 4,26 0,085 9 Fleksibel 3,82 0,076 10 Mudah perawatannya 2,62 0,052 Jono Implementasi Metode QFD Guna Meningkatkan Kualitas Kain Batik...

No Tabel 5. Kontribusi Prioritas Technical Response (HOWs) Kontribusi Prioritas Normalisasi Kontribusi Prioritas 1 Kualitas bahan baku utama 3,153 0,107 2 Kualitas bahan baku penolong 4,538 0,319 3 Peralatan kerja yang digunakan 1,019 0,072 4 Desain 5,230 0,368 5 Ketrampilan Pengrajin 0,943 0,066 37 Tabel 6. Nilai Own Performance and Competitive Performance No Respon Teknis Own Competitive Performance Performance 1 Kualitas bahan baku utama 3,33 3,41 2 Kualitas bahan baku penolong 3,02 3,43 3 Peralatan kerja yang digunakan 3,35 3,21 4 Desain 3,43 4,05 5 Ketrampilan Pengrajin 3,29 3,19 Rata-rata 3,28 3,46 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi dari pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara umum kualitas produk kain batik tulis desa Nambangan Lor yang selama ini dilakukan masih belum sebagus produk kain batik tulis Solo. Jika kita lihat ratarata performasi untuk produk Nambangan Lor adalah 3,28 sedangkan produk Solo adalah 3,46. 2. Berdasarkan normalized raw weight, atribut atribut yang mempengaruhi kualitas produk kian batik tulis menurut voice of customer yang harus diperhatikan oleh produsen batik di Desa Nambangan Lor Madiun adalah tidak luntur, motif batik modern-klasik, nyaman dipakai, tampilan menarik dan rapi, bahan baku utama kuat & tahan lama, Halus, Banyak pilihan warna, mempunyai ciri khas motifnya, Fleksibel, mudah perawatnnya. 3. Faktor faktor yang menjadi technical response dalam memperbaiki kualitas produk kain batik tulis berdasarkan house of quality adalah desain, kualitas bahan baku penolong, kualitas bahan baku utama, peralatan kerja yang digunakan, ketrampilan pengrajin. 4. Sentra Industri Batik Desa Nambangan Lor Kotamadya Madiun dapat meningkatkan produknya dengan cara lebih meningkatkan performansi dari respon teknis, berturut turut sesuai dengan tingkat pengaruhnya terhadap atribut (customer need) adalah desain yang lebih menarik, pemakaian baku penolong yang lebih berkualitas, pemakaian bahan baku utama yang lebih berkualitas, penggunaan Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 5, No. 1, Agst 2006, hal. 33 38

38 peralatan kerja yang multi fungsional dan lebih handal serta peningkatan ketrampilan pengrajinnya sendiri. Beberapa saran yang dapat disampaikan diantaranya : 1. Untuk mampu bersaing dan meraih pangsa pasar yang besar maka harus diperhatikan semua keinginan konsumen yang berhubungan dengan kualitas produk. Semua keinginan konsumen tertuang dalam atribut atribut yang berhubungan dengan kualitas produk kain batik tulis, dimana atribut atribut tersebut harus diperhatikan oleh produsen kain batik di Desa Nambangan Lor Kotamadya Madiun. 2. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi dalam menentukan tingkat kepentingan kebutuhan konsumen. 3. Keberhasilan penerapan QFD sangat tergantung dari kelompok kerja (Team Work), untuk itu dibutuhkan kelompok kerja yang memiliki keahlian dalam bidang perencanaan produk (Product Planning), kualitas (Quality), riset (Research), penjualan dan pemasaran (Sales Planning), manufaktur/produksi dan keuangan (Finance). Referensi Akao, Yoji. 1998. Quality Function Deployment: Intergrating Customer Requirement into Product Design. Oregon: Productivity Press. Besterfield, Date. 1995. Total Quality Management, Prentice Hall, Englewood Cliff Jersey. Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to Make QFD Work for You. Massachussetts: Addison Wesley Publishing Company,. Day, Ronald G. 1993. Quality Function Deployment : Linking a Company with Its Customers. Milwaukee, Wilconsin: ASQC Quality Press. Gasperz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas, Penerapan Konsep-konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta: Yayasan Indonesia Emas dan Gramedia Pustaka Utama. Jono Implementasi Metode QFD Guna Meningkatkan Kualitas Kain Batik...