OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

BAB 3 FUNGSI. f : x y

Uraian Singkat Himpunan

1 P E N D A H U L U A N

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

Fungsi. Hidayati Rais, S.Pd.,M.Si. October 26, Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko. Rollback Malaria :)

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Oleh : Winda Aprianti

INF-104 Matematika Diskrit

SUB GRUP/GRUP BAGIAN. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 FUNGSI

HOMOMORFISMA. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Urian Singkat Himpunan

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

SUBGRUP NORMAL. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Mendeskripsikan Himpunan

FUNGSI. 1. Definisi Fungsi 2. Jenis-jenis Fungsi 3. Pembatasan dan Perluasan Fungsi 4. Operasi yang Merupakan Fungsi. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Mendeskripsikan Himpunan

FUNGSI. range. Dasar Dasar Matematika I 1

SISTEM BILANGAN BULAT

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Materi Kuliah Matematika Komputasi FUNGSI

HAND OUT ANALISIS REAL 1 (MT403) KOSIM RUKMANA

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

FUNGSI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

BAB 2 KONSEP DASAR 2.1 HIMPUNAN DAN FUNGSI

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

KOSET. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd.

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Matematika

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

FUNGSI DAN GRAFIKNYA KULIAH-4. Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si. Politeknik Negeri Balikpapan PERTIDAKSAMAAN

BAB V RELASI DAN FUNGSI

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

KISI-KISI SOAL PENALARAN & KOMUNIKASI MATEMATIK

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

LEMBAR AKTIVITAS SISWA FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS FUNGSI Yang bukan merupakan fungsi nomor: Contoh: 1. y = f(x) g(x) 2. y = f(x) Syarat: f(x) 0

BILANGAN BULAT. Operasi perkalian juga bersifat tertutup pada bilangan Asli dan bilangan Cacah.

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

FUNGSI. Modul 3. A. Definisi Fungsi

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

RELASI DAN FUNGSI. 2. Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,4,5,6}. Buatlah relasi dari A ke B yang

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan, Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

RELASI. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara RELASI. Pemodelan dan Simulasi

Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

PEMBAHASAN. Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan lain.

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

ANALISIS REAL 1 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

Bab. Bilangan Bulat. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

BAB II RELASI DAN FUNGSI

FUNGSI. Fungsi atau Pemetaan dari A ke B adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dengan setiap x Є A dipasangkan tepat dengan satu y Є B.

BAB III HIMPUNAN DAN FUNGSI

BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu

Produk Cartesius Relasi Relasi Khusus RELASI

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

MATERI : RELASI DAN FUNGSI KELAS : X. 1. Ada hal penting yang bisa dipetik dari contoh di atas. Misalkan X menyatakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

Contoh 4,19 Diagram panah berikut menunjukkan relasi dari himpunanj A ke himpunan B. Relasi mana yang merupakan fungsi?

Relasi & Fungsi. Kuliah Matematika Diskrit 20 April Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

BAB 6 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

Definisi 1. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B. A x B = {(a, b) a A dan b B}.

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

Aljabar Linier Lanjut. Kuliah 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

BAB 2. FUNGSI. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember. 15th March 2017

FUNGTOR KOVARIAN PADA KATEGORI. Soleh Munawir dan Y.D. Sumanto

Logika, Himpunan, dan Fungsi

RELASI DAN FUNGSI. Nur Hasanah, M.Cs

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

MODUL STRUKTUR ALJABAR 1. Disusun oleh : Isah Aisah, Dra., MSi NIP

Materi 3: Relasi dan Fungsi

Hasil kali kartesian antara himpunan A dan himpunan B, ditulis AxB adalah semua pasangan terurut (a, b) untuk a A dan b B.

FUNGSI. setiap elemen di dalam himpunan A mempunyai pasangan tepat satu elemen di himpunan B.

Transkripsi:

OPERASI BINER Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com March 4, 2013 1

Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Relasi 3 3 Fungsi 4 4 Operasi Biner 4 5 Latihan 6 2

1 Tujuan Dengan membaca uraian singkat ini diharapkan mahasiswa mampu: 1. menjelaskan pengertian hasilkali silang dua buah himpunan, 2. menjelaskan pengertian relasi, 3. menjelaskan pengertian fungsi, 4. membuktiakn fungsi satu-satu, 5. menjelaskan fungsi onto, 6. menjelaskan fungsi bijektif, 7. menjelaskan operasi biner, 8. mengecek apakah sebuah operasi merupakan biner atau tidak, 9. membuat dan membuktikan sebuah operasi biner. 2 Relasi Relasi dan fungsi merupakan dua hal yang berurutan satu sama lain. Misal A dan B dua buah himpunan. Telah dipahami dengan baik bahwa perkalian kartesius A B adalah himpunan pasangan urutan yang berbentuk A B = {(a, b) a A dan b B}. Relasi (misal dinamakan R) dari A ke B adalah subset dari A B. Dengan demikian R A B. Jika (a, b) R juga dituliskan dengan arb dan sebaliknya jika (a, b) / R dituliskan sebagai a R b. Domain dari R dinotasikan dengan Dom(R) adalah subset dari A yang didefinisikan dengan Dom(R) = {a A suatu (a, b) R}, sedangkan daerah hasil dari R dinotasikan dengan Ran(R) adalah subset dari B yaitu: Ran(R) = {b B suatu (a, b) R}. Invers dari relasi R juga relasi yang dinotasikan dengan R 1 merupakan relasi dari B ke A. Dengan demikian jelas bahwa R 1 merupakan subset dari B A. Sebagai latihan tuliskan domain dan range dari R 1. 3

Jika R merupakan relasi dari A ke A maka dikatakan R adalah relasi di dalam A. Ada tiga sifat penting berkenaan dengan relasi seperti ini yaitu refleksif, simetri dan transitif. Relasi R tersebut dikatakan refleksif jika (a, a) R untuk setiap a A. R disebut simetri simetri jika (a, b) R maka (b, a) R. Sifat ketiga adalah transitif jika (a, b) R dan (b, c) R maka (a, c) R. Sebuah relasi yang memiliki sifat refleksif, simetri dan transitif maka dikatakan relasi ekivalen. 3 Fungsi Suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B, sering dinotasikan dengan f : A B adalah relasi yang setiap unsur di A dipasangkan dengan tepat satu unsur di B. Himpunan A ini disebut domain dan himpunan B disebut kodomain. Jika (a, b) f maka sering dituliskan sebagai f(a) = b. Unsur b disebut bayangan/peta dari a oleh f. Sebaliknya unsur a disebut prapeta dari b oleh f. Fungsi f dikatakan fungsi satu-satu/injektif jika (a, b) f dan (c, b) f maka a = c. Dengan bahasa yang lain, fungsi f dikatakan satu-satu jika unsur yang berbeda di A memiliki peta yang berbeda pula di B. Fungsi f disebut fungsi onto/pada/surjektif jika setiap b B maka (a, b) f untuk suatu a A. Dengan kata lain fungsi f disebut onto jika setiap unsur di kodomain memiliki prapeta. Fungsi f disebut fungsi bijektif jika fungsi tersebut bersifat satu-satu dan pada. Kalimat setiap unsur yang berbeda di domain memiliki peta yang berbeda di kodomain bisa dituliskan dalam bahasa matematika jika x, y di A dan x y maka f(x) f(y). Kalimat yang terakhir ini juga ekivalen dengan pernyataan jika x, y di A sehingga f(x) = f(y) maka x = y. Misal N himpunan bilangan asli dan W himpunan bilangan cacah. Dibuat sebuah fungsi f : N W dengan hubungan f(x) = x 1. Selidiki apakah f merupakan fungsi yang satu-satu dan onto? Misal A dan B dua buah himpunan. Himpunan A dikatakan memiliki unsur sama banyaknya dengan B, ditulis A = B jika dan hanya jika terdapat korespondensi satusatu dari A ke B atau sebaliknya. Diketahui himpunan A = {1, 2, 3}. Sebuah permutasi di A adalah fungsi yang satusatu dan pada dengan domain A dan kodomain A. Sebagai latihan carilah semua permutasi di A. 4 Operasi Biner Pada prinsipnya sudah banyak operasi biner yang dikenal oleh setiap orang diantaranya adalah penjumlahan (+), pengurangan ( ), perkalian ( ) atau ( ) dan pembagian ( ). Kesemuanya ini adalah operasi bilangan pada himpunan bilangan riil R. Lafal bi 4

pada biner memberikan makna dua yang artinya dalam menggunakan operasi itu selalu melibatkan dua buah unsur. Lebih spesifik dalam menjumlahkan pasti melibatkan dua buah unsur bilangan, misalnya 2 + 5. Secara matematika apa itu operasi biner dituliskan sebagai berikut. Definisi 1. Misal G adalah suatu himpunan yang tidak kosong. Sebuah operasi biner di G adalah suatu fungsi (tentu namanya ) dengan domain G G dan kodomainnya adalah G. Penulisan fungsi secara formal adalah : G G G. Dari definisi di atas terlihat bahwa domain dari operasi biner di A adalah A A dan kodomainnya adalah A. Hal ini memberikan makna bahwa operasi biner di A harus menghasilkan unsur di A juga. Sifat semacam ini dinamakan sifat tertutup. Contoh 1. Telah dikenal dengan baik operasi biner penjumlahan + di himpunan bilangan bulat Z. Didefinisikan operasi biner di Z dengan a b = a + b + 2. Definisi tersebut mengoperasikan dua unsur di Z. Selanjutnya harus ditunjukkan bahwa hasil operasinya juga harus masuk di Z. Sudah diketahui bahwa penjumlahan dua bilangan bulat juga merupakan bilangan bulat sehingga a + b + 2 juga merupakan bilangan bulat. Dengan demikian operasi merupakan operasi biner di Z. Ada dua sifat penting berkenaan dengan sebuah operasi yaitu asosiatif dan komutatif. Secara rinci kedua sifat tersebut disampaiakn dalam definisi berikut. Definisi 2. Diketahui sebuah himpunan tidak kosong G dan sebuah operasi biner di G. Operasi biner dikatakan: asosiatif jika berlaku (a b) c = a (b c) untuk setiap a, b, c di G. komutatif jika berlakuk a b = b a untuk setiap a, b di G, Sifat asosiatif lebih banyak dikenal dengan nama sifat pengelompokan. Jika sebuah operasi berlaku sifat asosiatif maka tanda kurung boleh tidak dituliskan. Hal ini disebabkan pengerjaan operasi pada unsur-unsur yang bagian depan dulu atau yang belakang tidak memberikan perbedaan hasil. Kembali lagi pada operasi penjumlahan + pada himpunan bilangan bulat Z. Secara mudah dapat ditunjukkan bahwa operasi tersebut berlaku sifat asosiatif. Penulisan (8 + 3) + 2 = 8 + (3 + 2) = 8 + 3 + 2. Hal ini sangat berbeda dengan operasi pengurangan pada bilangan bulat yang tidak berlaku sifat asosiatif karena (8 3) 2 8 (3 2), sehingga tanda kurung harus dituliskan sesuai dengan tujuan operasinya. Definisi 3. Misal G sebuah himpunan yang dilengkapi dengan operasi biner. Unsur i G disebut unsur identitas jika dan hanya jika berlaku i x = x i = x untuk setiap unsur x G. 5

Pembaca tentunya sudah mengenal dengan baik bahwa 0 merupakan unsur identitas penjumlahan pada himpunan bilangan riil R karena 0+x = x+0 = x untuk setiap x R. Begitu juga dengan 1 merupakan unsur identitas perkaliannya karena 1 x = x 1 = x untuk setiap x R. Perhatikan pada Contoh 1. Untuk setiap n Z berlaku bahwa 2 n = 2+n+2 = n begitu juga n ( 2) = n + ( 2) + 2 = n. Dari sini berarti bahwa 2 unsur identitas di Z dengan operasi biner pada Contoh 1. Definisi 4. Misal G sebuah himpunan yang dilengkapi dengan operasi biner serta memiliki unsur identitas i. Misal a G, sebuah unsur b G disebut invers dari a jika dan hanya jika berlaku a b = b a = i. Di atas telah dijelaskan bahwa himpunan bilangan riil dengan operasi penjumlahan memiliki unsur identitas 0. Bilangan 4 merupakan invers dari 4 karena 4 + ( 4) = 4 + 4 = 0. Hal ini juga berlaku sebaliknya bahwa 4 merupakan invers dari 4. Hal ini sangat berbeda dengan ketika operasinya perkalian yang unsur identitasntya adalah 1. Invers dari 4 adalah 1 karena 4 1 = 1 4 = 1. 4 4 4 Perhatikan kembali pada Contoh 1. Pertanyaan sederhana adalah siapakah invers dari 5? tentunya harus dicari bilangan m di Z sehingga berlaku 5 m = m 5 = 2, karena 2 unsur identitasnya. Dengan mudah ditunjukkan bahwa untuk m = 9 berlaku 5 ( 9) = 9 5 = 2. Hal ini menunjukkan bahwa invers dari 5 adalah 9 untuk operasi biner pada Contoh 1. Secara umum carilah siapa invers dari n Z dengan operasi biner di Contoh 1. 5 Latihan untuk memperdalam materi di atas kerjakan semua latihan berikut ini. 1. Selidiki apakah operasi berikut merupakan operasi biner atau bukan. a. Operasi dengan a b = min{a, b} untuk a, b di Z +. b. Operasi biner dengan a b = min{a, b} untuk a, b di Z. c. Operasi & dengan a&b = max{a, b} untuk a, b di Z +. d. Operasi & dengan a&b = max{a, b} untuk a, b di Z. e. Operasi # dengan a#b = a untuk a, b di Z. f. Operasi # dengan a#b = b untuk a, b di Z +. g. Operasi dengan a b = rata-rata{a, b} untuk a, b di Z. h. Operasi @ dengan a@b = a + b 1 untuk a, b di R. i. Operasi dengan a b = ab + 1 untuk a, b di Q. 6

j. Operasi dengan a b = 2a b + 1 untuk a, b di Z. k. Operasi dengan a b = 2a b + 1 untuk a, b di Z +. 2. Selidiki operasi biner yang ada di Nomor 1 apakah bersifat asosiatif atau tidak, juga komutatif atau tidak. 3. Perhatikan pendefinisian operasi pada Nomor 1, tentukan (bila ada) unsur identitas dari masing-masing himpunan sesuai dengan operasinya. 4. Carilah semua permutasi pada himpunan A = {1, 2, 3}. 5. Misal S 3 merupakan himpunan semua permutasi pada himpunan A = {1, 2, 3}. Dengan operasi biner komposisi pada fungsi selidiki apakah bersifat asosiatif, komutatif, dan tentukan unsur identitasnya bila ada. 7