PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

JURNAL. Oleh : DEVIRA MAIZAINITA NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. JAFPA COMFEED INDONESIA Tbk CABANG SUMATERA BARAT JURNAL

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. CATUR PUTRA HARMONIS MAKASSAR. Musdalifah

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANCIA MULTI FINANCE PALOPO. Hapid¹ Acep Rochmat Sunarwan²

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR WILAYAH DISTRIK NAVIGASI KELAS II TELUK BAYUR.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH KUALITAS KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PARAMEDIS PADA RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB. SA ANIN PADANG JURNAL

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. AIA FINANCIAL MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Terbukti bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja pekerja wanita adalah sebagai berikut: manusia, faktor perusahaan, dan faktor lingkungan.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN DESKRIPSI JABATAN (JOB DESCRIPTION) TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT JURNAL SKRIPSI Oleh : Y U S R I Z A L NPM : 111 000 5530 042 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015 1

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT Oleh Y U S R I Z A L NPM : 111 000 5530 042 Pembimbing I Nurlina, SE, M.Si Pembimbing II Lenny Hasan, SE, MM Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat secara parsial dan secara simultan. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat yang berjumlah 168 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu uji koefisien korelasi analisis regresi linear berganda, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi untuk disiplin kerja sebesar 0,634 artinya disiplin kerja memiliki hubungan (berkorelasi) dengan peningkatan kinerja pegawai, sedangkan untuk kompensasi diperoleh nilai korelasi sebesar 0,626 artinya kompensasi memiliki hubungan yang erat (berkorelasi) dengan peningkatan kinerja pegawai. Selanjutnya hasil regresi linear berganda memperoleh hasil Y = 4,395 + 0,441 X 1 + 0,484 X 2 + e artiya jika ada disiplin kerja maka kinerja pegawai ada sebesar 0,441 atau 44,1%, begitu juga dengan kompensasi jika ada kompensasi maka kinerja pegawai sebesar 0,484 atau 48,4%. Untuk uji t pada variabel disiplin kerja diperoleh t hitung < t tabel yaitu t hitung 7,358 < t tabel 1,654 berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja, sedangkan kompensasi diperoleh t hitung < t tabel yaitu 7,616 < 1,6548 berarti bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Pada uji F terlihat bahwa F hitung > F tabel yaitu 100,683 > 3,051 dengan signifikansinya 0,000 yang berarti bahwa variabel disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan secara bersama sama terhadap peningkatan kinerja pegawai. Diperoleh nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R 2 ) adalah 0,544 artinya sebesar 54,4% pengaruh variabel disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja dan sisanya 45,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Disarankan agar pegawai lebih meningkatkan kinerjanya salah satunya disiplin dan pemberian kompensasi. Kata Kunci : Disiplin kerja, Kompensasi dan Kinerja i

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Masalah kinerja tentu tidak terlepas dari proses hasil dan daya guna, dalam hal ini kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya. Birokrat sebagai salah satu unsur kekuatan daya saing bangsa harus memiliki kompetensi dan kinerja tinggi demi pencapaian tujuan. Handoko (2001) mengemukakan bahwa kinerja adalah proses di mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Salah satu faktor utama penentu keberhasilan tujuan organisasi adalah disiplin kerja. Disiplin kerja pegawai yang baik ditentukan oleh kemampuan manajemen sumber daya yang ada dalam organisasi serta pimpinan dari para pegawai itu sendiri. Setiap pegawai dituntut mempunyai disiplin yang tinggi sehingga bisa bekerja secara profesional dengan mempunyai sifat antara lain : memiliki motivasi yang tinggi, ulet, jujur, terampil, memiliki loyalitas terhadap pekerjaan serta mampu bekerjasama, baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan pengamatan dan wawancara peneliti tanggal 1 hingga 10 November 2014, terlihat fenomena yang terjadi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat bahwa masih banyak pegawai yang melanggar disiplin sebagai contoh ada yang datang terlambat, pulang kantor lebih cepat, memakai jam istirahat sesukanya dan libur seenaknya atau tanpa surat izin. Kalau hal tersebut dibiarkan terus menerus maka akan berdampak pada kinerja pegawai yang tidak efektif serta pekerjaan pun tidak tidak ada yang selesai. Bentuk tindakan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat yaitu teguran secara lisan ataupun tulisan, apabila tidak ada perubahan makan akan dijatuhi sangsi yang berat. Faktor lainnya yang mendorong peningkatan kinerja adalah kompensasi. Menurut Handoko (2001), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para pegawai sebagai ganti kontribusinya kepada organisasi. Kompensasi meliputi bentuk tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat pegawai, dan insentif untuk memotivasi pegawai agar bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Dalam mengembangkan dan menerapkan sistem kompensasi, kepentingan organisasi dan kepentingan pegawai mutlak perlu diperhitungkan. Untuk meningkatkan kinerja diperlukan pegawai yang memiliki disiplin kerja yang baik, sehingga mampu untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan memiliki pegawai yang berkinerja bagus maka organisasi akan memberikan penghargaan pada pegawai yang mempunyai kinerja bagus tersebut dengan kompensasi dalam bentuk uang tiap bulannya, reward, penghargaan dan lain-lain yang dapat memotivasi pegawai untuk terus meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Dinas Perindustrian dan perdagangan Propinsi Sumatera Barat. 1

2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat? 2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat? 3. Apakah disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh secara bersama sama terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat? 3. Tujuan Penelitian Bertolak dari latar belakang dan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. 2. Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. 3. Untuk mengetahui apakah disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh secara bersama sama terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. BAB II LANDASAN TEORI 1. Disiplin Kerja Menurut Handoko (2001), disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan disiplin Kerja menurut Sinungan (2009) adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk tujuan tertentu. Menurut Hasibuan (2005) bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraruran perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Sedangkan menurut Nitisemito (2000), disiplin kerja adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Soejono (2000:67) ada beberapa indikator disiplin kerja pegawai yaitu sebagai berikut : 1. Ketepatan waktu Para pegawai datang ke kantor tepat waktu, tertib dan teratur, dengan begitu dapat dikatakan disiplin kerja baik 2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik Sikap hati-hati dalam menggunakan peralatan kantor dapat mewujudkan bahwa seseorang memiliki disiplin kerja yang baik, sehingga peralatan kantor dapat terhindar dari kerusakan 3. Tanggung jawab yang tinggi 2

Pegawai yang senantiasa menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya sesuai dengan prosedur dan bertanggung jawab atas hasil kerja, dapat pula dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik. 4. Ketaatan terhadap aturan kantor Pegawai memakai seragam kantor, menggunakan kartu tanda pengenal/identitas, membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga merupakan cerminan dari disiplin yang tinggi. 2. Kompensasi Pengertian kompensasi menurut Hasibuan (2005) adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Setiap perusahaan memiliki indikator yang berbeda-beda dalam proses pemberian kompensasi untuk pegawai. Hasibuan (2005) mengemukakan, secara umum ada beberapa indikator kompensasi, yaitu: 1) Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada pegawai secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan. Hariandja (2009) mengemukakan bahwa gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi. 2) Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang dberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah ubah. 3) Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Hariandja (2009) mengartikan insentif sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai sebagai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. 4) Kompensasi tidak langsung (fringe benefit) Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua pegawai dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para pegawai. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan bantuan perumahan. 5) Fasilitas kantor Fasilitas kantor merupakan sarana yang disediakan kantor untuk menunjang pekerjaan sekaligus juga untuk diri sendiri. 3. Kinerja Menurut Rivai dan Basri (2005) kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. Menurut Guritno dan Waridin (2005) kinerja merupakan 3

perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Mangkunegara (2006) adalah sebagai berikut : a. Efektifitas dan efisiensi Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicaricari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien. b. Otoritas (wewenang) Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya. Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut. c. Disiplin Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin pegawai adalah kegiatan pegawai yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. d. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Menurut Rivai dan Basri (2005) bahwa indikator kinerja antara lain adalah sebagai berikut : 1. Menguasai Pekerjaan 2. Kuantitas pekerjaan 3. Ketepatan Penyelesaian pekerjaan 4. Kualitas hasil pekerjaan yang dicapai 5. Tanggung jawab dalam pekerjaan 4. Kerangka Konseptual Untuk mengetahui pola hubungan antara variabel penelitian, agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan, maka penulis membuat kerangka konseptual penelitian sebagai berikut. Disiplin Kerja (X 1 ) Kompensasi (X 2 ) H3 H1 H2 Gambar 2.1 Kerangka Koseptual Penelitian Kinerja (Y) 4

5. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan maka hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini adalah : H1 : Diduga disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. H2 : Diduga kompensasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. H3 : Diduga disiplin kerja dan kompensasi berpengaruh secara bersama sama terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat. 2. Defenisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Alat Ukur Disiplin Kerja (X1) Disiplin Kerja adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat berupa ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan untuk tujuan tertentu. (Sinungan, 2009) 1. Ketepatan waktu 2. Menggunakan peralatan kantor dengan baik 3. Tanggung jawab yang tinggi 4. Ketaatan terhadap aturan kantor (Soejono, 2000:67) Skala Likert 5

Kompensasi (X2) Kinerja (Y) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. (Hasibuan, 2005) Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. (Rivai dan Basri, 2005) 1. Gaji 2. Upah 3. Insentif 4. Kopensasi Tidak Langsung 5. Fasilitas kantor Hasibuan (2005) 1. Menguasai pekerjaan 2. Kuantitas pekerjaan 3. Ketepatan penyelesaian pekerjaan 4. Kualitas hasil pekerjaan yang dicapai 5. Tanggungjawab dalam pekerjaan 6. (Rivai dan Basri, 2005) Skala Likert Skala Likert 3. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Semua pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat yang berjumlah 168 orang. Pengertian sampel adalah wakil dari keseluruhan subjek yang diteliti yang merupakan wakil dari populasi untuk subjek-subjek mana hasil penelitiannya akan digeneralisasikan Arikunto (2010 : 91). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total Random Sampling adalah proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah semua yang menjadi anggota populasi yaitu yang berjumlah 168 orang. 4. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2010) teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1. Observasi Yaitu cara untuk memperoleh data dengan jalan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan maksudnya untuk melihat dari dekat tentang situasi dan kondisi organisasi atau perusahaan. 2. Angket Yaitu teknik pengumpulan data dengan menyiapkan daftar pernyataan yang diajukan guna memperoleh data yang berkaitan dengan variabel penelitian. Angket ini diedarkan kepada semua pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. 3. Kepustakaan 6

Yaitu mencari dan menghimpun informasi yang relevan melalui buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, peraturan peratuan, ketetapan ketetapan, dan lain lain. 5. Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data yang dipakai adalah Analisa Deskriptif, Uji itas, Uji Reliabilitas, Analisis Korelasi, Analisis Linear Regresi, Uji t, Uji F dan Koefisien Determinasi (R 2 ). BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji itas Untuk mengetahui apakah pernyataan pernyataan valid atau tidak, maka digunakan korelasi masing masing item pernyataan terhadap total item pernyataan (corrected item total correlation dengan standar > ). Hasil uji validitas variabel disiplin kerja (X 1 ), kompensasi (X 2 ) dan kinerja (Y) dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji itas Variabel Disiplin Kerja (X1) Kompensasi (X2) Kinerja (Y) Pernyataan Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9 Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Corrected Item-Total Correlation 0,551 0,575 0,495 0,567 0,564 0,530 0,525 0,544 0,326 0,439 0,410 0,437 0,587 0,530 0,576 0,498 0,441 0,536 0,482 0,650 0,485 0,396 0,523 0,517 0,382 t-tabel Keterangan 7

Pernyataan 9 0,524 Sumber: Data Diolah, 2015 Dari tabel di atas dilihat bahwa semua item pernyataan untuk ketiga variabel adalah valid atau lolos uji validitas, sehingga penelitian dengan menggunakan item pertanyaan tersebut dapat dilanjutkan. 2. Uji Reliabilitas Suatu angket dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Indikator untuk uji reliabilitas adalah cronbach alpha, apabila nilai cronbach alpha > 0,600 menunjukkan instrumen yang digunakan reliable. Hasil uji reliabilitas ini ditunjukkan pada tabel 4.2 di bawah ini: Variabel Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Alpha Cronbach Alpha standar Keputusan Disiplin Kerja (X 1 ) 0,817 0,600 Reliabel Kompensasi (X 2 ) 0,784 0,600 Reliabel Kinerja (Y) 0,806 0,600 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa semua item pernyataan untuk ketiga variabel yaitu disiplin kerja (X 1 ), kompensasi (X 2 ) dan kinerja (Y), mempunyai kriteria reliabel yang berarti bahwa semua pernyataan angket dianggap andal atau relibel, sehingga penelitian dengan menggunakan item pertanyaan tersebut dapat dilanjutkan. 3. Uji Korelasi Koefisien korelasi merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini, hubungan antar variabel yaitu disiplin kerja (X1), kompensasi (X2) dan kinerja (Y). Dianalisa dengan menggunakan korelasi bivariat (bivariate correlation) melalui metode Person`s correlation. Hasil analisa koefisien korelasi tersebut disajikan pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel Kinerja Signifikan Keterangan (Y) Disiplin kerja (X1) 0,634 0,000 Berkorelasi Signifikan Kompensasi (X2) 0,626 0,000 Berkorelasi Signifikan Sumber: Data Diolah, 2015 8

Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi antar variabel penelitian yang disajikan pada table 4.3 diatas, terlihat bahwa semua variabel bebas yaitu disiplin kerja berkorelasi signifikan dengan kinerja, besar koefisien korelasinya adalah 0,634 dengan signifikansi 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. Begitu juga dengan variabel kompensasi juga berkorelasi signifikan dengan kinerja, besar koefisien korelasinya 0,626 dengan signifikansi 0,000. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara kompensasi dengan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. 4. Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabelvariabel bebas (independent) yaitu disiplin kerja dan kompensasi terhadap variabel terikat (dependent) yaitu kinerja. Besarnya pengaruh variabel variabel bebas dengan variabel terikat dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda. Berdasarkan perhitungan melalui komputer dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil regresi sebagai berikut : TABEL 4.4 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model 1 (Constant) Disiplin Kerja (X1) Kompensasi Kerja (X2) a. Dependent Variable: Kinerja (Y) Sumber: Data Diolah, 2015 Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 4.395 2.215 1.985.049.441.060.429 7.358.000.804 1.244.484.064.444 7.616.000.804 1.244 Berdasarkan tabel 4.4 maka bentuk model persamaan regresi untuk pengaruh disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja adalah sebagai berikut : Y = 4,395 + 0,441 X 1 + 0,484 X 2 + e Dari persamaan regresi di atas, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta adalah 4,395 artinya tanpa adanya pengaruh disiplin kerja dan kompensasi, maka kinerja pegawai sudah ada sebesar 4,395%. 2. Nilai koefisien regresi disiplin kerja adalah 0,441 artinya setiap peningkatan satu satuan disiplin kerja maka kinerja pegawai meningkat sebesar 44,1%. 3. Nilai koefisien regresi kompensasi adalah 0,484 artinya setiap peningkatan satu satuan kompensasi maka kinerja meningkat sebesar 48,4%. 5. Uji t (t-test) Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) didiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 4.5 Hasil Perhitungan Uji t 9

Coefficients a Model 1 (Constant) Disiplin Kerja (X1) Kompensasi Kerja (X2) a. Dependent Variable: Kinerja (Y) Sumber: Data Diolah, 2015 Unstandardized Coeff icients Standardized Coeff icients Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF B Std. Error Beta 4.395 2.215 1.985.049.441.060.429 7.358.000.804 1.244.484.064.444 7.616.000.804 1.244 Hipotesis 1 (H1) Dari tabel 4.5 nilai t hitung untuk variabel disiplin kerja adalah 7,358 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan df =168-3=165 diperoleh t tabel sebesar 1,654, maka t hitung > t tabel atau 7,358 > 1,654, akibatnya Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H 1 ) yang berbunyi Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat diterima, maka dengan demikian hipotesis pertama (H 1 ) diterima. Hipotesis 2 (H2) Dari tabel 4.5 nilai t hitung untuk variabel kompensasi kerja adalah 7,616 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan df =168-3=165 diperoleh t tabel sebesar 1,654, maka t hitung > t tabel atau 7,616 > 1,654, akibatnya Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (H 2 ) yang berbunyi Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat diterima, maka dengan demikian hipotesis pertama (H 2 ) diterima. 6. Uji Simultan (Uji F) Uji F (kelayakan model) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel variabel bebas (disiplin kerja dan kompensasi) secara simultan (bersama sama) terhadap variabel tak bebas (kinerja). Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 4.6 Tabel Perhitungan Uji F Model 1 Regression Residual Total Sumber: Data Diolah, 2015 ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1543.910 2 771.955 100.683.000 a 1265.084 165 7.667 2808.994 167 a. Predictors: (Constant), Kompensasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y) 10

Hipotesis 3 (H3) Dari uji ANOVA didapat nilai F hitung sebesar 100,683 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df 1 = k - 1 = 3 1 = 2 dan df 2 = n k = 168 3 = 165 diperoleh F tabel sebesar 3,051 maka F hitung > F tabel atau 100,683 > 3,051 dengan tingkat signifikansinya 0,000 atau α 0,005 akibatnya Ho ditolak dan Ha diterima. Variablel disiplin kerja dan kompensasi secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H 3 ) yang berbunyi disiplin kerja dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat diterima, maka dengan hipotesis ketiga (H 3 ) dapat diterima. 4.3.7 Pengujian koefisien determinasi (R 2 ) Analisis koefisien determipnasi untuk disiplin kerja dan kompensasi terhadap peningkatan kinerja dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan bentuk output SPSS seperti yang dikemukakan di bawah ini : TABEL 4.7 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model 1 Sumber: Data Diolah, 2015 Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson.741 a.550.544 2.769 1.692 a. Predictors: (Constant), Kompensasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1) b. Dependent Variable: Kinerja (Y) Berdasarkan hasil perhitungan estimasi regresi, diperoleh nilai koefisien determinasi yang disesuaikan atau Adjusted R Square yaitu 0,544 artinya 54,4% variasi dari semua variabel bebas (disiplin kerja dan kompensasi) dapat menerangkan variabel tak bebas (kinerja), sedangkan sisanya sebesar 45,6 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan mengenai Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat sebesar 0,441 atau 44,1%. Nilai t- hitung > t- tabel atau 7,359 > 1,654 dengan nilai signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05 sehingga keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. 11

2. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat sebesar 0,484 atau 48,4%. Nilai t- hitung > t- tabel atau 7,616 > 1,654 dengan nilai signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05 sehingga keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. 3. Disiplin kerja dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. Dimana nilai F hitung > F tabel atau 100,683 > 3,051 dengan nilai sigfikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05 sehingga keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. 4. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi regresi, diperoleh nilai koefisien determinasi yang disesuaikan atau Adjusted R Square yaitu 0,544 artinya 54,4% variasi dari semua variabel bebas (disiplin kerja dan kompensasi) dapat menerangkan variabel tak bebas (kinerja), sedangkan sisanya sebesar 45,6 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Saran Saran Saran saran yang dapat disampaukan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Disarankan agar Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat lebih lebih meningkatkan disiplin kerja agar menjadi pegawai yang teladan. 2. Disarankan agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat lebih memperhatikan lagi kompensasi yang diberikan kepada pegawai agar kompensasi yang diterima cukup untuk menambah kebutuhan hidup. 3. Disarankan agar pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat lebih meningkatkan kinerjanya semaksimal mungkin agar memperoleh prestasi kerja yang baik pula. 12

DAFTAR PUSTAKA Alwani, Ahmad. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2005. Reliabilitas & itas. Cetakan kelima. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Dessler, Garry. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Indeks. Jakarta. Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Pegawai Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI. Vol 1. No 1. Hal: 63-74. Ghozali, Imam. 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan DanTelekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 165-180. Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke tujuh Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta. Hariandja, Marihot T.E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung : Rosdakarya. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung. Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Refika Aditama. Mangkuprawira, Sjafri, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan ketiga, Penerbit Ghalia Indonesia. Masrukhin dan Waridin. 2004. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS. Vol 7. No 2. Hal: 197-209 Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung. Agung Media. Nitisemito. 2000. Manajemen Pemasaran. Ghalia Indonesia : Jakarta. 13

Nurcahyo, Anton. 2011. Analisis Variabel-Variabel Yang Memengaruhi Kinerja Pegawai Pada PT. Quadra Mitra Perkasa Balikpapan. Jurnal Eksis, 7(2): h:1972-1982. Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 89 Tahun 2012 Tentang Penambahan Penghasilan bagi PNS. Pramana, AA Gede Kresnayan. 2011. Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan LPD Desa Adat Jimbaran. Rahmawati, Kartika Tri. 2009. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912 Cabang Kota Pasuruan. Ridwan. 2008. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Rivai, Veithzal dan Basri, Ahmad Fawzi Mohd, 2005. Performance Appraisal. Cetakan Pertama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ruky, Ahmad. 2006. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kerja. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta. Simamora, Henry. 2004 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan. STIE YKPN. Sinungan, Muchdasyar. 2009. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : BUMI AKSARA. Siwantara, I wayan. 2009. Pengaruh Kompetensi Profesional, Dan Motivasi Kerja Serta Iklim Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Dan Kinerja Dosen Politeknik Negeri Bali. Jurnal Ragam. 9(2): h:224-241 Soedjono. 2000. Strategi Sumber Daya Manusia, Vol. 4, No. 4, hal 233-256. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : CV Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 14