PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

Pembuatan SK Pengelola Anggaran

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d.

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

PROSEDUR PENGGAJIAN PNS PADA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN)

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN PENYUSUNAN LAPORAN PNBP

PENGADILAN AGAMA BANTAENG

Proses Daftar Usulan 60 Menit

Memeriksa laporan rekonsiliasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

Arsip Nasional Republik Indonesia

MAHKAMAH AGUNG RI. Pengadilan Agama Atambua Jl. Sultan Hamengku Buwono IX No 3 Atambua. Ketua Pengadilan Agama Atambua.

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

SOP Pelaksanaan Tugas Bendahara Penerimaan PNBP. Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

01. S.O.P. PERSETUJUAN BAHAN PELAKSANAAN URUSAN PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN

Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBAYARAN LS PIHAK KETIGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI LS (GAJI INDUK, GAJI SUSULAN, DAN KEKURANGAN GAJI)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Ket. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

1. Surat Masuk 2. Kartu Kendali 3. Alat tulis Pencatatan dan Pendataan:

Disahkan oleh SOP SIMAK BMN WILAYAH. - Ilmu Hukum 2. - SMU S1 - Ilmu Hukum 3. SMU. Aplikasi BMNKPB

SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KEDIRI

: 05/SE/M/2006 : Mekanisme Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN Dilingkungan Departemen Pekerjaan Umu Ditetapkan : Diberlakukan :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA KampusKetintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) website :

PANDUAN ADMINISTRASI KEUANGAN APBN SATKER DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

Lembar Pengendalian MANUAL PROSEDUR

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pencairan Uang Persediaan (UP) dan pertanggungjawaban uang persediaan (ganti up).

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PNBP

Manual Prosedur Penerimaan Negara Bukan Pajak

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif

MEKANISME PENCAIRAN APBN DAN SYARAT ADMINISTRASI PEMBEBANAN

No.PR.32.2-V5. BAUK DIR Prosedur Pengelolaan Keuangan: Pencairan dan Pertanggungjawaban UP 25 Agustus 2017 (Ganti UP)

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PNBP

Standard Operating Prosedures KEUANGAN PENGADILAN AGAMA TABANAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun, Direktorat Jenderal Perbendaharaan

BAUK DIR Prosedur Pengelolaan Keuangan: Pencairan dan Pertanggungjawaban UP 24 Mei 2013 (Ganti UP)

Standard Operating Procedure. Proses Pencairan Dana Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama antar Instansi

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

KEMENTERIAN KEUANGAN RI PELAKSANAAN ANGGARAN 2012

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur proses pengajuan penggunaan anggaran secara LS (langsung).

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP) DAN DANA LANGSUNG (LS)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran kas, yang bersumber dari uang persediaan (UP)

3. Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data. 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data

2016, No dari Penerimaan Negara Bukan Pajak di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

PERSYARATAN ADMINISTRASI PEMBAYARAN BELANJA PNBP DAN BLU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Struktur Kepegawaian Kementerian Pemuda dan Olahraga

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA SATUAN KERJA DI LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Standard Operating Procedure PENGAJUAN DANA UANG PERSEDIAAN (UP), PENGGANTIAN UANG PERSEDIAAN (GUP), DAN DANA LANGSUNG (LS)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

Standard Operating Procedure. Proses Pencairan Dana Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama antar Instansi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-66/PB/2005 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.77/MENHUT-II/2014 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian yang dilakukan pada Puslitbang tekmira

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transkripsi:

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011 Tanggal Pembuatan 14 April 2011 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 14 April 2011 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta Nama SOP Pelaksanaan Anggaran (Dana UP/TUP) Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Pejabat Struktural 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; Staff Pelaksana 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-11/PB/2011 Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : 1. Lintas Satker 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D 4. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Keterlambatan pencairan dana DIPA akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker

PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN (DANA UP/ TUP) Pelaksana No Aktivitas Bendahara Bank Persyaratan / PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Persepsi Kelengkapan 1 Bendahara Pengeluaran membuat draf daftar rincian permintaan dana UP/TUP dan surat ijin dispensasi TUP untuk selanjutnya diajukan kepada PPK untuk PPK DIPA, POK 1 hari Draf surat kelengkapan SPP UP/TUP 2 PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani berkas serta SPP UP/TUP sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM dimintakan persetujuan dan KPA 3 KPA menyetujui dan menandatangani berkas dan SPP UP/TUP selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM 4 P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN 5 Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D Draf surat kelengkapan SPP UP/TUP SPP yang telah PPK SPP yang telah disetujui KPA SPM berikut kelengkapannya 10-20 10 20 1 jam SPM 1-2 jam SP2D SPP yang telah PPK SPP yang telah disetujui KPA 6 SP2D UP/TUP dibukukan pada BKU dan Buku Bantu lainnya oleh Bendahara, dan selanjutnya Bendahara menyiapkan cek untuk oleh KPA SP2D 1 2 jam Terselenggarany a pembukuan 7 Berdasarkan cek yang telah ditanda tangani KPA. Buku Cek 10 Cek yang telah 8 Selanjutnya Bendahara mencairkan uang ke Bank untuk membiayai kegiatan Satker sesuai dengan DIPA Cek yang telah 1-2 jam Uang Tunai

Pelaksana No Aktivitas Bendahara Bank Persyaratan / PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Persepsi Kelengkapan 9 Kemudian Bendahara mencatatnya pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit Kuitansi / bukti belanja 1 2 jam Terselenggarany a pembukuan 10 Atas dasar tagihan yang diajukan oleh pihak ke tiga (rekanan) selanjutnya tagihan tersebut diuji oleh PPK dengan membubuhkan tangan dan setuju bayar 11 Bendahara membayar tagihan tersebut dengan membubuhkan tanda tangan dan lunas bayar untuk seterusnya dibukukan kedalam BKU dan Buku Bantu 12 Berdasarkan data pengeluaran dari BKU, PPK membuat SPP sebagai lampiran Surat Pertanggung Jawaban Belanja GU berikutnya, untuk seterusnya diajukan kembali kepada P3- SPM 13 P3-SPM meneliti kelengkapan SPP yang diajukan PPK sebagai dasar penerbitan SPM untuk selanjutnya SPM diajukan ke KPPN dan seterusnya dilaksanakan secara berdaur ulang (revolving) SPK, kuitansi, faktur pajak dll Berkas tagihan yang telah disetuju bayar 10 30 10 30 Berkas tagihan yang telah disetuju bayar Pengeluaran uang kas dan pembukuan Da ftar 10 30 SPP-GUP pengeluaran belanja sesuai MAK berikut kelengkapannya SPP-GUP berikut 1 jam SPM-UP kelengkapannya

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011 Tanggal Pembuatan 14 April 2011 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 14 April 2011 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta Nama SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja Pegawai (Gaji / Lembur / Honor) - LS Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Pejabat Struktural 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; Staff Pelaksana 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-11/PB/2011 Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : 1. Lintas Satker 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Keterlambatan pencairan belanja gaji, lembur dan honor mengakibatkan kesejahteraan pegawai terabaikan

PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA PEGAWAI (GAJI/LEMBUR/HONOR) LS Pelaksana No Aktivitas Bendahara Persyaratan / PPABP PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Kelengkapan 1 PPABP menginput dan menyiapkan Daftar Gaji Induk / Susulan / Kekurangan Gaji, menyiapkan DIPA, POK, daftar hadir 1 hari Daftar Rincian Permintaan daftar pembayaran perhitungan lembur, dan lembur, SK, Pembayaran menyiapkan daftar perhitungan pembayaran honor / penetapan berikut vakasi selanjutnya dibuatkan Daftar Rincian klengkapannya Permintaan sebagaimana dalam Aplikasi GPP selanjutnya nya disampaikan ke Bendahara 2 Bendahara melakukan checking list kelengkapan dan menandatangani selanjutnya diajukan kepada PPK untuk PPK dan diterbitkan SPP Gaji 3 PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani berkas serta SPP Gaji untuk selanjutnya sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM, SPP dimintakan persetujuan dan KPA. 4 KPA menyetujui dan menandatangani berkas serta SPP Gaji selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM 5 P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM-LS kepada rekening masing-masing pegawai yang berhak menerima. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN. Daftar Rincian Permintaan Pembayaran berikut kelengkapannya SPP berikut lampiran pendukungnya SPP berikut lampiran pendukungnya yang SPP berikut lampiran pendukungnya final 10-30 10-30 5 10 1 jam SPM SPP berikut lampiran pendukungnya SPP berikut lampiran pendukungnya yang SPP berikut lampiran pendukungnya final

Pelaksana No Aktivitas Bendahara Persyaratan / PPABP PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Kelengkapan 6 Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah SPM 1 2 jam SP2D diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D kepada rekening masing-masing pegawai yang berhak menerima. 7 SP2D dibukukan pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit SP2D 1 jam Terselenggarany a pembukuan dan pembayaran Belanja Pegawai

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011 Tanggal Pembuatan 14 April 2011 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 14 April 2011 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta Nama SOP Pelaksanaan Anggaran Belanja Modal - LS Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Pejabat Struktural 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; Staff Pelaksana 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Keppres No.80 tahun 2003 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 9. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 10.Perdirjen Perbendaharaan No. PER-11/PB/2011 Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : 1. Lintas Satker 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D 4. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Keterlambatan pencairan dana DIPA akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker

PROSEDUR PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA MODAL LS Pelaksana No Aktivitas Bendahara Bank Persyaratan / PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Persepsi Kelengkapan DIPA, POK, SK, Berkas Pemenang Lelang/Penetapan Pemenang, dll 1 hari Draf surat kelengkapan SPP LS (Belanja Modal) 1 Rekanan pemenang lelang atau ditunjuk langsung mengajukan permintaan pembayaran kepada KPA disampaikan ke Bendahara Pengeluaran, selanjutnya Bendahara Pengeluaran membuat draf daftar rincian permintaan dana LS (Belanja Modal) serta membuat resume kontrak untuk selanjutnya diajukan kepada PPK untuk PPK 2 PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani SPP LS (Belanja Modal) serta resume kontrak sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM dimintakan persetujuan dan KPA 3 KPA menyetujui dan menandatangani berkas dan SPP LS (Belanja Modal) selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM 4 P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM-LS kepada rekening rekanan yang berhak menerima. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN 5 Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D kepada rekening rekanan yang berhak menerima. Draf surat kelengkapan SPP LS (Belanja Modal) SPP LS yang telah PPK SPP yang telah disetujui KPA 10-30 5 10 SPM 1 2 jam 1 jam SPM SPP LS yang telah PPK SPP yang telah disetujui KPA SP2D

Pelaksana No Aktivitas Bendahara Bank Persyaratan / PPK P3-SPM KPA KPPN Pengeluaran Persepsi Kelengkapan 6 SP2D dibukukan pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit SP2D 1 jam Terselenggaranya pembukuan dan pembayaran Belanja Modal

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011 Tanggal Pembuatan 14 April 2011 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 14 April 2011 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta Nama SOP Pengelolaan Tunjangan Kinerja MARI (Satker) Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Pejabat Struktural 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; Staff Pelaksana 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Keppres No.80 tahun 2003 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 9. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 10. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-11/PB/2011 Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : 1. Lintas Satker 1. Rekap Absensi 2. SPTJM 3. Dokumen Pendukung Lainnya Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Validitas data sangat diperlukan, karena jika tidak terpenuhi mengakibatkan keterlambatan penerimaan tunjangan kinerja

PENGELOLAAN TUNJANGAN KINERJA MARI (SATKER) Pelaksana No Aktivitas Petugas / Kasubbag Keu Kelengkapan Persyaratan / Wasek Pansek Ketua MARI Bendahara 1 Petugas menerima, mengumpulkan dan Rekap Absen dan 1 hari Kelengkapan memverifikasi rekap absensi dan data dukung data dukung data sumber lainnya yang menjadi data sumber untuk lainnya dari yang telah valid mengajukan permintaan dan ban kepegawaian dimuka tunjangan kinerja 2 Petugas membuat dokumen permintaan dan Kelengkapan data 1 2 jam dokumen permintaan tunjangan kinerja sumber yang dan berdasarkan data sumber yang telah valid dan telah valid bendahara pengeluaran tunjangan kinerja yang bendahara 3 Dokumen permintaan dan ban dokumen 10 30 dokumen dimuka tunjangan kinerja yang permintaan dan permintaan dan bendahara pengeluaran diajukan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan untuk diverifikasi dan diperiksa validitas dokumen dan diparaf selanjutnya tunjangan kinerja tunjangan disampaikan ke Wakil Sekretaris yang kinerja yang diparaf bendahara Kasubbag Keu 4 Wakil Sekretaris selanjutnya melakukan dokumen 10 30 dokumen pemeriksaan dan verifikasi terhadap validitas permintaan dan permintaan dan dokumen permintaan dan ban dimuka tunjangan kinerja tersebut kemudian memaraf. Selanjutnya dokumen disampaikan ke tunjangan kinerja tunjangan Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna yang diparaf kinerja yang Anggaran Kasubbag Keu diparaf Wasek

Pelaksana No Aktivitas Petugas / Kasubba Petuga Persyaratan / Wasek Pansek Ketua Bendahara g Keu s Wil Kelengkapan 10 30 mnt 5 Selanjutnya Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran memeriksa dokumen permintaan dan tunjangan kinerja tersebut kemudian menandatangani dokumen serta Surat Pertanggungjawaban Mutlaknya. Kemudian dokumen tersebut disampaikan ke Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta 6 Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta menandatangani dan mengetahui dokumen permintaan dan tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final. Selanjutnya disampaikan ke petugas yang menangani tingkat satker untuk dikirimkan ke tingkat wilayah 7 Petugas / bendahara menyerahkan dokumen permintaan dan tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final kepada petugas yang menangani tingkat satker untuk dikirim ke tingkat wilayah dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang diparaf Wasek dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang Pansek dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang Ketua PA.YK 5-15 mnt 5 10 mnt dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang Pansek dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang Ketua PA.YK dokumen permintaan dan tunjangan kinerja yang valid dan final

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA Jl. Ipda Tut Harsono No.53 Tlp. (0274) 552997 Fax. (0274) 552998 Yogyakarta Homepage : http: //pa-yogyakarta.net E-mail : admin@pa_yogyakarta@yahoo.co.id Nomor SOP W12-A1/ /OT.01.3/IV/2011 Tanggal Pembuatan 14 April 2011 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 14 April 2011 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta Nama SOP Pelaksanaan Tugas Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran PNBP Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; Pejabat Struktural 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; Staff Pelaksana 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-11/PB/2011 Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan : 1. Lintas Satker 1. DIPA 2. Dokumen Lainnya Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : 1. Keterlambatan pelaksanaan tugas Bendahara Penerimaa dan Pengeluaran PNBP akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker

PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BENDAHARA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PNBP No Aktivitas Bendahar a P/P PNBP Kasub bag.k eu Wasek Pelaksana Pansek Bank Persepsi Akuntansi dan Pelaporan Persyaratan / Kelengkapan 1 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP Uang PNBP 05 10 Blanko SSBP menerima uang setoran PNBP perkara dari kasir Pengadilan Agama Yogyakarta 2 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP mengisi blanko SSBP untuk menyetor PNBP ke Negara melalui Bank Persepsi yang ada 3 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menyetorkan PNBP ke Negara melalui Bank Persepsi yang ada 4 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP mengadministrasikan bukti setor PNBP dari Bank Persepsi dan membukukan dalam Buku Kas yang ada. 5 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menutup pembukuan Buku Kas PNBP setiap bulan selanjutnya dilaporkan kepada Atasan Langsung Bendahara Kasubbag. Keuangan untuk diperiksa dan diparaf 6 Setelah diperiksa dan diparaf Kasubbag. Keuangan dilaporkan ke Wakil Sekretaris untuk diperiksa dan diparaf kemudian dilaporkan ke Pansek 7 Pansek memeriksa Buku Kas PNBP selanjutnya mengetahui dan menandatangani penutupan Buku Kas PNBP setiap bulannya. 8 Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menyampaikan copy SSPB kepada Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA untuk diinput dalam Aplikasi SAKPA Waktu Blanko SSBP 10 30 Blanko SSBP yg telah diisi Bukti Setor (BPN) & Lembar 1SSBP Pembukuan PNBP Tutup Buku PNBP yg diparaf Tutup Buku PNBP yg diparaf Tutup Buku yg Pansek Output Blanko SSBP yg telah diisi 1 hari Bukti Setor (BPN) & 10 30 10 15 10 15 10 15 05 10 Lembar 1SSBP Pembukuan PNBP Tutup Buku PNBP yg diparaf Tutup Buku PNBP yg diparaf Tutup Buku yg Pansek Fotocopy SSBP utk Ptgs Akuntasi & Pelaporan