MEMPELAJARI PEMBUATAN KITOSAN DART AMPAS SILASE LIMBAEl UDANG Oleh: Yuli Indi Astuti, C03498076 PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
MEMPELAJARI PEMBUATAN KITOSAN DART AMPAS SILASE LIMBAH UDANG Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Intitut Pertanian Bogor Oleh: Yuli Indi Astuti C03498076 PROGRAM STUD1 TEKNOLOGI HASIL PEREANAN FAKULTAS PEREANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANlAN BOGOR 2006
Judul Skripsi Nama Mahasiswo : MEMPELAJARI PEMBUATAN KITOSAN DARI AMPAS SILASE LWIBAH UDANG : Yuli Indi Astuti Menyetujui, Pembimbing I Pembirnbing JI h. Winarti Zahiruddin. MS. Dra. Pinih Suntiiah, AlBA. Nn'. 130422706 NLP. 131476638 Mengetahui, Perikanan dan Ilmu Kelautan Tanggal Lulus : 15 Februari 2006
YULI INDI ASTUTI. C03498076. Mempelajari Pembuatan Kitosan dari Ampas Silase Limbah Udang. Dibimbing oleh WINARTI ZAHIRUDDIN dan PlPM SUPTIJAH. Limbah udang telah banyak dimanfaatkan sebagai campuran untuk bahan makanan seperti: petis, kerupuk, terasi dan makanan lain yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Selain itu dapat juga dimanfaatkan sebagai sumber protein untuk pakan ternak atau sebagai bahan baku kitosan. Salah satu contoh pakan ternak adalah silase ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan kitosan dari ampas silase limbah udang, menentukan konsentarsi NaOH pada proses deproteinasi dan suhu deasetilasi yang optimum serta pengaruhnya terhadap mutu kitosan yang dihasilkan. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan ampas silase limbah udang terbaik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kitosan. Pada penelitian pendahuluan pembuatan silase dilakukan dengan perlakuan penambahan karbohidrat (tepung tapioka) 20% (TI), 30% (T2) dan 40% (T3). Dari hasil terbaik dilakukan percobaan untuk mengetahui konsentrasi HC1 yang digunakan pada proses demineralisasi yaitu dengan perlakuan 0,5 N (Hl), 0,75 N (H2) dan 1 N (H3). Parameter yang diamati untuk menentukan ampas silase limbah udang terbaik yang dapat digunakan sebagai bahan baku kitosan yaitu: kadar abu dan kadar protein. Setelah mendapatkan ampas silase limbah udang terbaik sebagai bahan baku kitosan, pada penelitian utama diiakukan dengan pembuatan kitin dengan tahap demineralisasi dan deproteinasi. Perlakuan pada proses deproteinasi adalah konseutrasi NaOH yaitu 2,5% (Al), 3% (A2) dan 3,5% (A3). Kemudian dilanjutkan dengan proses deasetilasi dengan perlakuan suhu yaitu 100 C (Bl), 120 C (B2) dan 140 C (B3)untuk mendapatkan kitosan. Parameter yang diamati untuk mengetahui mutu kitosan meliputi analisa kadar abu, kadar air, kadar nitrogen dan derajat deasetilasi. Hasil penelitian pembuatan silase dengan penambahan karbohidrat 40% meughasilkan silase dengan kadar protein sebesar 17,11% sedangkan ampas silase dari limbah udang tersebut mempunyai kadar abu 22,08%, kadar protein 12,77% dau rendemen 3,49%. Hasil analisis dari kitosan yang dihasilkan menunjukan kadar abu berkisar 0,12%-0,31% dan nilai ini telah memenuhi standar mutu kitosan. Sedangkan kadar air kitosan berkisar 12,44%-13,16%, kadar nitrogen berkisar 6,19%-6,83%. Kedua parameter ini belum memenuhi standar mutu kitosan. Rendemen kitosan berkisar antara 13,56-26,73%. Derajat daeasetilasi kitosan yang dihasilkan dari penelitian ini berkisar antara 63,83%-88,53%. Derajat deasetilasi yang paling tiuggi adalah 88,53% yaitu B33 (perlakuan suhu proses deasetilasi 140 C). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari limbah udang dapat dihasilkan dua produk yaitu silase dan kitosan
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat AUah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuuia-nya, sehingga penulis dapat menyetesaikan skripsi dengan judul Mempelajari Pembuatan Kitosan dari Ampas Silase Limbah Udang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Ir. Winarti Zahiruddin, MS dan Ibu Dra. Pipih Suptijah, MBA. sebagai dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, dorongan, masukan &&a arahannya kepada penulis. 2. Ibu Dra. Ella salamah, MSi dan Bapak Sugeng Hari Suseno, S.& MSi sebagai dosen penguji atas masukan dan arahannya kepada penulis. 3. Bapak dan lbu, yang selalu sabar memberikan dorongan dan doa. 4. Mba Atin dan Mas Is yang selalu memberikan semangat, serta adik-adikku Mira dan Hijrah yang selalu memberi, semangat dm doa. 5. Segenap keluarga besar Departemen THP (Dosen, staf, laboran, adik-adik kelas, teman-teman THP 35 dm kakak kelas) atas kerjasamanya. 6. Keluarga TIARA ( Wati, Pipit, Titi, April dll. ) dan keluarga Pondok RIZKi, terima kasih. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Bogor, Maret 2006
Penulis dilahirkan di Cilacap,l2 Juli 1979 sebagai Putri dari Ayah, Riwan Widodo dan Ibu Surtiati. Penulis merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Pada t a b 1985 penulis melewatkan pendidikannya di Taman Kanak-kanak Bustanul Atfhal Aisyiah Sampang, Maos Cilacap. Pada tahun 1986 menyelesaikan pendidikannya - - di Taman Kanak- kanak, kemudian pada tahun yang sama melanjutkan sekolah di SDN I Paketingan dan lulus pada tahun 1992. Tahun 1992, Penulis bersekolah di SMPN Sampang dan lulus pada tahun 1995 kemudian melanjutkan pendidiannya di SMUN I Punvokerto. Penulis lulus pada tahnn 1998, pada tahun yang sama penulis diterima di IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, IPB. Penulis menyelesaikan penelitian dengan judul 'Mempelajari Pembuatan Kitosan dari Ampas Silase Lirnbah Udang" sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
DAFTAR TABEL... Halaman vii DAETAR GAMBAR... viii 1.1 Latar Belakang... 1..... 1.2 Tujuan Penelrtian... 2 -? 1.2 Waktu dan Tempat... 3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Limbah Udang... 4 2.2. Silase... 5 2.3. Kith dan Kitosan... 7 2.3.1. Sumber kitin dan kitosan... 7 2.3.2. Sifat kimia kith dan kitosan..... 8 2.3.3. Ekstraka htosan... 10 2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat deasetilasi... 11 2.3.5. Aplikasi kitin dan kitosan... 13 3. METODOLOGI. 3.1. Bahan dan Alat... 15.. 3.2. Metoda Penehtian... 15 3.2.1. Penelitian pendahuluan... 16.. 3.2.2. Penehtian utama... 19.... -? -? 2.2. Anahsis Kmua... 22 3.3.1. Kadar abu... 22 3.3.2. Kadar air... 23 3.3.3. Kadar nitrogen... 23 3.3.4. Derajat deaset~lasl..... 24 3.3.5. Pengukuran nilai ph... 25.. -? 3.3.6.UjiTPC... 26 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.. 4.1. Penehtian Pendahuluan... 27.. 4.2. Penehtian Utama... 28 4.2.1 Rendemen... 30