FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Es krim bit dan brokoli Berdasarkan Indikator Aroma

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

Berdasarkan variabel yang diteliti, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis.

BAB VIII UJI PENERIMAAN : UJI MUTU HEDONIK

PERANCANGAN PERCOBAAN

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

DAFTAR PUSTAKA BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

BAB III METODE PENELITIAN

FORMULIR UJI DAYA TERIMA

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

SUBSTITUSI TEPUNG PISANG AWAK MASAK(Musa paradisiaca var. awak) DAN KECAMBAH KEDELAI (Glycine max ) PADA PEMBUATAN BISKUIT SERTA DAYA TERIMA.

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

Lampiran 1. Beras aruk substitusi kacang merah sebelum dan setelah pemasakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Lampiran 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Selama Penelitian. Timbangan Duduk

Uji Peringkat. *Lembar kerja 1

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

r = =

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar, serta melibatkan

ACARA IV UJI PERBANDINGAN JAMAK (MULTIPLE COMPARISON TEST)

FORMULIR UJI DAYA TERIMA. Nama Ibu :... Umur :... Nama Balita :... Jenis Kelamin :...

SUBTITUSI TEPUNG PISANG AWAK (Musa paradisiaca var Awak) DAN IKAN LELE DUMBO (Clariasis garipinus) DALAM PEMBUATAN BISKUIT SERTA UJI DAYA TERIMANYA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS ZAT GIZI DAN UJI DAYA TERIMA FLAKES DARI TEPUNG PISANG BARANGAN MENTAH DAN TEPUNG TALAS

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

Tabel Rancangan Acak Percobaan. Keterangan : A = Kotak kontrol berisi Etanol 70% B = Kotak berisi minyak rimpang jeringau 6%

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

LAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik

Lampiran 1. Tata Letak Wadah Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penilaian puding jagung sebelum puding jagung siap saji terlebih dahulu

Lampiran 1. Skema Pembuatan Tepung Ikan Nila menurut Dwiyitno (1995), yang dimodifikasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Bagan Alur Pembuatan Gelatin Kulit Ikan (Modifikasi Pelu et al, 1998 ) Pencucian dengan air. Pembersihan dari daging dan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini berupa ovarium domba lokal umur <1 tahun 3 tahun

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI NASI DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING DAN JAGUNG MANIS

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Timbangan analitik dan timbangan digital, berfungsi untuk menimbang. 2. Oven, berfungsi untuk mengeringkan sampel

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

Perancangan Percobaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

STUD1 PENGOLAHAN DAN KARAKTERISTIK MUTU SARI KACANG HIJAU. Ole h FARUKIL ULUM F

STUD1 PENGOLAHAN DAN KARAKTERISTIK MUTU SARI KACANG HIJAU. Ole h FARUKIL ULUM F

UJI DAYA TERIMA ROTI TAWAR DENGAN MODIFIKASI TEPUNG JAGUNG DAN KENTANG DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMENUHAN KECUKUPAN ENERGI PADA ANAK SD

Lampiran 1. Fase Perkembangan Embrio Telur Ikan Nilem

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan (1 Maret 29 Juni

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama : Umur : Jenis Kelamin : Petunjuk Penilaian Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor berikut : Suka : 3 Kurang Suka : 2 Tidak Suka : 1 Indikator Rasa Aroma Warna Tekstur Sampel A1 A2 A3

Hasil Analisa Biskuit No. Parameter Kode Metode A 1 A 2 A 3 1. Protein (g) 7,61 9,70 7,08 Kjeldahl 2. Zat Besi 2,2 2,3 2,15 Spektrofotometri (mg) 3. Energi (kkal) 418,4 420,7 410,6 Perhitungan Medan, 20 Mei 2015

Lampiran 3 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Aroma Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang No Nama Jenis Perlakuan Total Penelis Umur Panelis Kelamin A 1 A 2 A 3 Yi Y 2 ij (Yi) 2 1 Annisa 1 20 1 3 2 6 14 36 2 Artika Sari 1 21 1 3 3 7 19 49 3 Malta Indah 1 22 3 3 2 8 22 64 4 Rolen 1 22 3 3 3 9 27 81 5 Rodhia R. 1 22 3 3 3 9 27 81 6 Jumirsa H. 1 22 3 3 3 9 27 81 7 Nia Sylviana 1 21 3 3 3 9 27 81 8 Athira D. 1 21 3 3 3 9 27 81 9 Elvira D. 1 21 2 3 3 8 22 64 10 Asih Monica 1 21 2 3 2 7 17 49 11 Daniel Tasmi 2 21 2 3 2 7 17 49 12 Janni 1 22 2 3 2 7 17 49 13 Ervina F. 1 22 2 3 2 7 17 49 14 Roma C. 1 22 2 3 2 7 17 49 15 Elisabeth P. 1 22 2 3 3 8 22 64 16 Serani 1 22 2 3 3 8 22 64 17 Jumaida Sari 1 21 2 3 3 8 22 64 18 Wicaksono 2 21 2 3 2 7 17 49 19 Erista M. 1 20 2 3 2 7 17 49 20 Sri Dewi 1 21 3 2 2 7 17 49 21 Rini Puspita 1 22 3 2 1 6 14 36 22 Mustafa K. 2 22 3 2 1 6 14 36 23 Dominika 1 24 3 2 3 8 22 64 24 Nurhalis S. 1 21 3 2 3 8 22 64 25 Jenny Feby 1 22 3 2 3 8 22 64 26 Putri Wella S 1 21 2 2 3 7 17 49 27 Agustina P. 1 21 2 2 2 6 12 36 28 Meilin N. 1 27 2 2 2 6 12 36

29 Vernando A 2 20 2 2 2 6 12 36 30 Surya Budi 2 20 2 2 3 7 17 49 Yi 70 79 73 222 1672 Y 2 ij 174 215 189 578 (Yi) 2 4900 6241 5329 22201 Rata-rata 2,33 2,63 2, 43 a. Varians S 1 2 = 0,30 S2 2 = = 0,24 S3 2 = = 0,39 b. Varians Total Varians total = = 0,31 c. Uji Barlett Ho = 1 2 = 2 2 Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 2 1 ) yang tidak sama b h = = 0,980 b c = = 0,935 Ternyata b h (0,980) > b c (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Derajat Bebas (db) a. db perlakuan = 3 1 = 2 b. db galat = (3 x 30 1) (3-1) = 87 c. db jumlah = (3 x 30) 1 = 89 2. Faktor Koreksi (FK)

Faktor Koreksi = = 547,6 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total = 578 547,6 = 30,4 b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = 547,6 = 1,4 c. Jumlah Kuadrat Galat = 30,4 1,4 = 29 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan = b. Kuadrat Total Galat = 5. F Hitung Sumber Keragaman F hitung = = 0,7 = 0,33 = 4,24 db JK KT F hitung Keterangan Perlakuan 2 1,4 0,7 4,24 3,11 Galat 87 29,0 0,33 Ada Perbedaan Total 89 30,4 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Standar Error Rata-rata (S ) Standar Error Rata-rata (S ) = =

= 0,104 2. Least Significant Ranges (LSR) P 2 3 Range 2,80 2,95 Least Significant Ranges (LSR) 0,2912 0,3068 Keterangan : P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR : Range x Standard Error Rata-rata 2. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Aroma Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang Perlakuan A 1 A 2 A 3 Rata-rata 2,33 2,63 2,43 A 2 A 1 = 2,63-2,33 = 0, 30 > 0,2912 Jadi A 2 A 1 A 2 A 3 = 2,63 2,43 = 0,20 < Jadi A 2 = A 3 0,3068 A 3 A 1 = 2,43 2,33 = 0,10 < Jadi A 3 = A 1 0,2912 Berdasarkan Uji Duncan seperti tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma biskuit pada biskuit Lampiran 4 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Rasa Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang No Nama Panelis Jenis Kelamin Umur Perlakuan Total Penelis A 1 A 2 A 3 Yi Y 2 ij (Yi) 2 1 Annisa 1 20 1 3 2 6 14 36 2 Artika Sari 1 21 2 3 3 8 22 64 3 Malta Indah 1 22 2 3 3 8 22 64 4 Rolen 1 22 2 3 3 8 22 64 5 Rodhia R. 1 22 3 3 3 9 27 81 6 Jumirsa H. 1 22 3 3 3 9 27 81 7 Nia Sylviana 1 21 2 3 3 8 22 64

8 Athira D. 1 21 3 2 2 7 17 49 9 Elvira D. 1 21 2 3 2 7 17 49 10 Asih Monica 1 21 2 3 3 8 22 64 Daniel 11 Tasmi 2 21 3 3 3 9 27 81 12 Janni 1 22 2 3 3 8 22 64 13 Ervina F. 1 22 1 3 3 7 19 49 14 Roma C. 1 22 2 3 3 8 22 64 15 Elisabeth P. 1 22 1 3 3 7 19 49 16 Serani 1 22 2 3 3 8 22 64 17 Jumaida Sari 1 21 2 3 3 8 22 64 18 Wicaksono 2 21 1 3 2 6 14 36 19 Erista M. 1 20 2 1 2 5 9 25 20 Sri Dewi 1 21 3 2 2 7 17 49 21 Rini Puspita 1 22 3 3 3 9 27 81 22 Mustafa K. 2 22 3 3 3 9 27 81 23 Dominika 1 24 1 3 3 7 19 49 24 Nurhalis S. 1 21 2 3 3 8 22 64 25 Jenny Feby 1 22 2 1 2 5 9 25 Putri Wella 26 S 1 21 2 3 3 8 22 64 27 Agustina P. 1 21 2 2 3 7 17 49 28 Meilin N. 1 27 3 3 3 9 27 81 29 Vernando A 2 20 2 1 2 5 9 25 30 Surya Budi 2 20 3 3 3 9 27 81 a. Varians Yi 64 81 82 227 1761 Y 2 ij 150 231 230 611 (Yi) 2 4096 6561 6724 17381 Rata-rata 2,13 2,70 2,73 S 1 2 = 0,46 S2 2 = = 0,42

S3 2 = = 0,20 b. Varians Total Varians total = = 0,36 c. Uji Barlett Ho = 1 2 = 2 2 = 3 3 Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 2 1 ) yang tidak sama b h = = 0,939 b c = = 0,935 Ternyata b h (0,939) > b c (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Derajat Bebas (db) d. db perlakuan = 3 1 = 2 e. db galat = (3 x 30 1) (3-1) = 87 f. db jumlah = (3 x 30) 1 = 89 2. Faktor Koreksi (FK) Faktor Koreksi = = 572,5 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total = 611 572,5 = 38,5 b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = 572,5 = 6,87 c. Jumlah Kuadrat Galat = 38,5 6,87 = 31,63

4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan = = 3,43 b. Kuadrat Total Galat = = 0,36 5. F Hitung F hitung = = 19,08 Sumber Keragaman db JK KT F hitung Keterangan Perlakuan 2 6,87 3,43 19,08 3,11 Ada Galat 87 31,63 0,36 Perbedaan Total 89 38,5 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rasa pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Standar Error Rata-rata (S ) Standar Error Rata-rata (S ) = = = 0,109 3. Least Significant Ranges (LSR) P 2 3 Range 2,80 2,95 Least Significant Ranges (LSR) 0,3052 0,32155 Keterangan : P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji

Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR : Range x Standard Error Rata-rata 4. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang Perlakuan A 1 A 2 A 3 Rata-rata 2,13 2,70 2,73 A 2 A 1 = 2,70-2,13 = 0,57 > 0,2912 A 3 A 2 = 2,73 2,70 = 0,03 < 0,3068 A 3 A 1 = 2,73 2,13 = 0,60 > 0,2912 Jadi A 2 A 1 Jadi A 2 = A 3 Jadi A 3 A 1 Lampiran 5 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Warna Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang Nama Jenis Perlakuan Total Penelis No Panelis Kelamin Umur A 1 A 2 A 3 Yi Y 2 ij (Yi) 2 1 Annisa 1 20 1 3 2 6 14 36 2 Artika Sari 1 21 2 3 3 8 22 64 3 Malta Indah 1 22 3 3 3 9 27 81 4 Rolen 1 22 3 3 3 9 27 81 5 Rodhia R. 1 22 2 3 3 8 22 64 6 Jumirsa H. 1 22 3 3 3 9 27 81 7 Nia Sylviana 1 21 2 3 3 8 22 64 8 Athira D. 1 21 3 3 2 8 22 64 9 Elvira D. 1 21 3 3 2 8 22 64 10 Asih Monica 1 21 2 3 3 8 22 64 11 Daniel Tasmi 2 21 2 3 3 8 22 64 12 Janni 1 22 1 3 3 7 19 49

13 Ervina F. 1 22 3 3 3 9 27 81 14 Roma C. 1 22 2 3 3 8 22 64 15 Elisabeth P. 1 22 2 3 3 8 22 64 16 Serani 1 22 2 3 3 8 22 64 17 Jumaida Sari 1 21 3 3 3 9 27 81 18 Wicaksono 2 21 2 3 2 7 17 49 19 Erista M. 1 20 3 3 2 8 22 64 20 Sri Dewi 1 21 3 2 2 7 17 49 21 Rini Puspita 1 22 3 2 3 8 22 64 22 Mustafa K. 2 22 3 2 3 8 22 64 23 Dominika 1 24 2 2 3 7 17 49 24 Nurhalis S. 1 21 3 2 3 8 22 64 25 Jenny Feby 1 22 3 2 2 7 17 49 26 Putri Wella S 1 21 3 2 3 8 22 64 27 Agustina P. 1 21 1 2 3 6 14 36 28 Meilin N. 1 27 3 2 3 8 22 64 29 Vernando A 2 20 3 2 2 7 17 49 30 Surya Budi 2 20 2 2 3 7 17 49 Yi 73 79 82 234 1844 a. Varians Y 2 ij 191 215 230 636 (Yi) 2 5329 6241 6724 18294 Rata-rata 2,43 2,63 2,73 S 1 2 = 0,46 S2 2 = = 0,24 S3 2 = = 0,20 b. Varians Total

Varians total = = 0,3 c. Uji Barlett Ho = 1 2 = 2 2 = 3 3 Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 2 1 ) yang tidak sama b h = = 0,9351 b c = = 0,935 Ternyata b h (0,9351) > b c (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians kedua populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogen (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Derajat Bebas (db) g. db perlakuan = 3 1 = 2 h. db galat = (3 x 30 1) (3-1) = 87 i. db jumlah = (3 x 30) 1 = 89 2. Faktor Koreksi (FK) Faktor Koreksi = = 608,4 3. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total = 636 608,4 = 27,6 b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = 608,4 = 1,4 c. Jumlah Kuadrat Galat = 27,6 1,4 = 26,2 4. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan = = 0,7

b. Kuadrat Total Galat = 5. F Hitung Sumber Keragaman F hitung = = 0,30 = 2,33 db JK KT F hitung Keterangan Perlakuan 2 1,4 0,7 2,33 3,11 Tidak Ada Galat 87 26,2 0,30 Perbedaan Total 89 27,6 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung < F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rwarna pada setiap perlakuan. Lampiran 6 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptika Panelis Terhadap Tekstur Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang No Nama Panelis Jenis Kelamin Umur 1 Annisa 1 20 2 Artika Sari 1 21 Malta 3 Indah 1 22 4 Rolen 1 22 5 Rodhia R. 1 22 6 Jumirsa H. 1 22 Nia 7 Sylviana 1 21 8 Athira D. 1 21 9 Elvira D. 1 21 Asih 10 Monica 1 21 Perlakuan Total Penelis A 1 A 2 A 3 Yi Y 2 ij (Yi) 2 3 3 3 9 27 81 3 3 2 8 22 64 3 3 3 9 27 81 3 3 2 8 22 64 2 2 2 6 12 46 2 2 2 6 12 36 3 3 3 9 27 81 2 3 3 8 22 64 2 2 2 6 12 36 2 2 2 6 12 36

Daniel 11 Tasmi 2 21 1 3 1 5 11 25 12 Janni 1 22 2 2 2 6 12 36 13 Ervina F. 1 22 3 2 3 8 22 64 14 Roma C. 1 22 3 3 3 9 27 81 Elisabeth 15 P. 1 22 3 3 3 9 27 81 16 Serani 1 22 3 3 3 9 27 81 Jumaida 17 Sari 1 21 2 3 2 7 17 49 18 Wicaksono 2 21 1 3 2 6 14 36 19 Erista M. 1 20 2 2 3 7 17 49 20 Sri Dewi 1 21 1 2 1 4 6 16 Rini 21 Puspita 1 22 1 3 1 5 11 25 22 Mustafa K. 2 22 2 2 2 6 12 36 23 Dominika 1 24 1 2 1 4 6 16 24 Nurhalis S. 1 21 3 3 3 9 27 81 25 Jenny Feby 1 22 3 3 2 8 12 64 Putri Wella 26 S 1 21 2 3 2 8 22 64 27 Agustina P. 1 21 1 3 3 7 19 49 28 Meilin N. 1 27 2 3 2 7 17 49 Vernando 29 A 2 20 2 3 2 7 17 49 30 Surya Budi 2 20 2 3 2 7 17 49 Yi 66 80 67 213 Y 2 ij 157 220 160 537 (Yi) 2 4356 6400 4489 15245 Rata-rata 2,20 2,67 2,23

d. Varians 2 S 1 = 0,41 S2 2 = = 0,23 S3 2 = = 0,36 e. Varians Total Varians total = = 0,3 f. Uji Barlett Ho = 1 2 = 2 2 = 3 3 Ha = Sekurang-kurangnya ada 2 varians populasi ( 2 1 ) yang tidak sama b h = = 0,95 b c = = 0,935 Ternyata b h (0,95) > b c (0,935) Ho diterima, hal ini menjelaskan bahwa varians ketiga populasi darimana sampel ditarik sesungguhnya homogeny (sama) sehingga dapat dilanjutkan dengan Uji Anova. Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit yang Dimodifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 6. Derajat Bebas (db) j. db perlakuan = 3 1 = 2 k. db galat = (3 x 30 1) (3-1) = 87 l. db jumlah = (3 x 30) 1 = 89 7. Faktor Koreksi (FK) Faktor Koreksi = = 504,1 8. Jumlah Kuadrat (JK) a. Jumlah Kuadrat Total = 537 504,1 = 32,9

b. Jumlah Kuadrat Perlakuan = 504,1 = 4,2 c. Jumlah Kuadrat Galat = 32,9 4,2 = 28,7 9. Kuadrat Total (KT) a. Kuadrat Total Perlakuan = b. Kuadrat Total Galat = 10. F Hitung Sumber Keragaman F hitung = = 2,1 = 0,33 = 6,36 db JK KT F hitung Keterangan Perlakuan 2 4,2 2,1 6,36 3,11 Ada Galat 87 28,7 0,33 Perbedaan Total 89 32,9 Berdasarkan tabel analisa sidik ragam di atas, dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tekstur pada setiap perlakuan. Uji Ganda Duncan (Duncan s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang 1. Standar Error Rata-rata (S ) Standar Error Rata-rata (S ) = = = 0,104 2. Least Significant Ranges (LSR) P 2 3 Range 2,80 2,95 Least Significant Ranges (LSR) 0,29 0,31

Keterangan : P : Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji Range : Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5% dengan derajat bebas galat = 87 ~ 100 LSR : Range x Standard Error Rata-rata 3. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Rasa Biskuit dengan modifikasi Tepung Biji Nangka, Tepung Kacang Merah, dan Tepung Pisang Perlakuan A 1 A 2 A 3 Rata-rata 2,13 2,70 2,73 A 2 A 3 = 2,67-2,23 = 0,44 > 0,29 Jadi A 2 A 3 A 3 A 1 = 2,67 2,20 = 0,47 > 0,31 Jadi A 1 A 2 A 3 A 1 = 2,23 2,20 = 0,03 > 0,29 Jadi A 1 A 3 Berdasarkan Uji Duncan seperti tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur biskuit pada biskuit A 2 tidak berbeda dengan A 1. Namun tingkat kesukaan panelis terhdap tekstur biskuit pada biskuit A 3 berbeda dengan kedua perlakuab biskuit dengan modifikasi lainnya.