ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI. pendapat investor (P. 3).

ICHIMOKU KINKO HYO: KEUNIKAN DAN PENERAPANNYA DALAM STRATEGI PERDAGANGAN VALUTA ASING (STUDI KASUS PADA PERGERAKAN USD/JPY DAN EUR/USD)

BAB II LANDASAN TEORI

MANUAL CANDLESTICK Versi 1.0 Oleh Fabianto Wangsamulya

ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

21 NAMA CANDLESTICK YANG HARUS DIKETAHUI OLEH TRADER

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi

TEKNIK ANALISA FOREX - 1 CANDLESTICK CHART SUPPORT & RESISTANCE PIVOT POINT BREAKOUT STRATEGY POLA REVERSAL

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

SEKOLAHFOREX.WEEBLY.com MODUL 3 SEKOLAHFOREX.WEEBLY.COM

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

TEKNIK ANALISA FOREX - 1

Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI

Chart Bagi Para Trader

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Bagian 1 Keajaiban Lilin

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT ADARO ENERGY TBK DENGAN METODE CANDLESTICK DAN MOVING AVERAGE PERIODE 1 JUNI DESEMBER 2010

ANALISIS TEKNIKAL GRAFIS POLA GRAFIK LILIN (CANDLESTICK)

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau

6 POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEKOLAH FOREX SEMESTER 2

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 4 : Juli Agustus 2016

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

Darma Hasudungan Siahaan

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

Candle Pattern. Part Introduction 2. Doji 3. Piercing Dark Cloud Cover 4. Hanging Man dan Shooting Star 5. Bullish and Bearish Engulfing

BAB II LANDASAN TEORI. Valuta asing atau foreign exchange (forex) atau foreign currency diartikan

Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang

ICHIMOKU KINKO HYO. Tenkan SEN ("garis konversi") (HARGA TERTINGGI TINGGI + HARGA TERENDAH LOW) / 2, selama 9 periode ke masa lalu

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.

Analisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal

2.6. Tipe Chart Line Charts Bar Charts

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE

SIMPLE TRADE WITH POWER CANDLE AUTHOR: ANDRO BEDJO OZORA -=ZORK SOROSS=-

SEKOLAH FOREX SEMESTER PENDEK

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

VERSI PROFESIONAL. Hirose Financial Ltd.

BAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Perwakilan Resmi Broker FBS Konsultasi Trading Forex Gratis 1

Habits Candlestick. Rule entry nya yaitu :

1) Petakan Trend dan Ikuti

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

Analisa Teknikal PRINSIP DASAR ANALISIS TEKNIKAL. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan teknologi terus berjalan seiring dengan aktivitas manusia

Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Buletin Compiled by

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

Panduan MetaTrader 4. oleh Admiral Markets Trading Camp

BAB II LANDASAN TEORI

Nur Resti Akuntansi Komputer PROSEDUR TRADING LOCO LONDON GOLD MENGGUNAKAN PLATFORM METATRADER 4 PADA PT ASKAP FUTURES

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

Profit Konsisten Trading dengan analisa daily

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

ILMU TRADING. Untuk SAHAM, FOREX, KOMODITI dan INDEX. Muhamad Makky Dandytra

MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK CANDLESTICK. Ida Hendarsih

Teori Dow dalam Analisis Teknikal

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

tutorial IM Futures Trader User Guide

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

INVESTASI VALUTA ASING DAN PENERAPANNYA MENGGUNAKAN SOFTWARE METATRADER: SEBUAH ALTERNATIF

How to Become a Swing Trader?

Asas Candlestick Corak

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembuatan Market Expert Advisor pada Currency Market menggunakan Fibonacci, Stochastic dan MACD Indicator

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TEKNIKAL FOREX ONLINE TRADING DENGAN MENGGUNAKAN INDIKATOR FIBONACCI DI BURSA BERJANGKA JAKARTA (BBJ) SKRIPSI

LAPORAN TEKNIKAL HARIAN

Step-by-Step Analisa Teknikal & Swing Trading untuk Pemula

Transkripsi:

ANALISIS POLA GRAFIK CANDLESTICK PADA PERGERAKAN EUR/USD Yoyo Cahyadi Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta Barat 11480 yoyo.cahyadi@gmail.com ABSTRACT Candlestick chart is one of the charts which is commonly used in technical analysis. Besides for price overview in the past, this chart has patterns that can be analysed to become guidance about next price movement. There are some patterns with specific name in candlestick chart analysis. This paper discusses candlestick chart patterns in the EUR/USD currency pair within daily time frame. The observation shows that candlestick chart patterns indeed gave more guidance about trend changes. Although the candlestick patterns did not show everyday, in most cases the patterns gave right guidance. Keywords: Candlestick, technical analysis, foreign exchange ABSTRAK Grafik candlestick adalah salah satu grafik yang sering dipakai dalam analisis teknikal. Selain untuk melihat informasi pergerakan harga di masa lampau, grafik ini mempunyai pola-pola yang dapat dianalisis untuk dijadikan petunjuk mengenai prediksi pergerakan harga selanjutnya. Terdapat berbagai macam pola dengan masing-masing nama spesifik di dalam analisis grafik candlestick. Tulisan ini mengulas pola grafik candlestick pada pasangan mata uang EUR/USD dalam kerangka waktu harian. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa pola grafik candlestick memang banyak memberikan petunjuk mengenai perubahan tren. Walaupun polapola candlestick tidak selalu muncul setiap hari, seringkali pola-pola tersebut memberikan petunjuk yang benar. Kata kunci: Candlestick, analisis teknikal, valuta asing Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 737

PENDAHULUAN Bagi para analis, investor maupun trader/dealer yang berkecimpung dalam perdagangan suatu produk investasi seperti saham, komoditi atau valuta asing, melihat grafik pergerakan harga sama halnya seperti melihat sebuah proposal investasi. Grafik pergerakan harga menunjukkan performa sebuah produk investasi pada masa lalu. Melalui gambaran masa lalu tersebut, para pedagang berusaha memprediksi performa di masa depan. Dalam hal ini, grafik menjadi semacam bola kristal yang memberikan bayangan atas masa depan. Walaupun sifatnya serba tidak pasti, analisis atas grafik (atau disebut juga analisis teknikal) masih terus diminati hingga saat ini. Menurut Edianto Ong (2008:1), analisis teknikal adalah suatu metode pengevaluasian saham, komoditas ataupun sekuritas lainnya dengan cara menganalisa statistik yang dihasilkan oleh aktivitas pasar di masa lampau guna memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang. Para analis grafik biasanya disebut chartist atau technician. Para chartist percaya pada metode analisis grafik ini walaupun seringkali alat analisis yang mereka gunakan tidak sama. Walaupun menggunakan data masa lampau, metode analisis ini bagaimanapun juga seringkali terbukti benar. Hal itu dapat terjadi karena para analis percaya akan semboyan history repeat itself. Mengapa sejarah yang terjadi dalam analisis teknikal dapat berulang? Jawabannya tentu saja karena semua orang mempelajari teknik yang sama sehingga mereka sama-sama memahami tanda-tanda atas indikasi pergerakan harga dan pada gilirannya memberikan reaksi yang sama sebagai respon atas tanda-tanda tersebut. Terdapat tiga macam grafik yang seringkali dipakai oleh para chartist untuk menganalisis pergerakan harga. Pertama adalah grafik batang atau bar chart. Kedua adalah grafik lilin atau candlestick chart. Dan terakhir adalah grafik garis atau line chart. Menurut Vibby (2006:10), jika dibandingkan dengan bar chart, banyak trader lebih memilih bentuk candlestick, dengan alasan lebih mudah diartikan. Setiap batangan candlestick dapat secara sederhana mengartikan harga yang terjadi pada sesi yang sedang berlangsung. Grafik batang dan grafik candlestick paling sering digunakan sebagai basis untuk melihat analisis teknikal modern seperti MACD, RSI, Bollinger Bands, dan lain-lain. Namun salah satu kelebihan grafik candlestick dibandingkan grafik batang adalah kemampuan candlestick untuk memberikan pandangan sekilas atas situasi bullish (tren harga naik) atau bearish (tren harga turun). Hal tersebut dimungkinkan karena candlestick menggunakan warna yang berbeda untuk komponen penyusun grafik yang sifatnya bullish dan bearish. Sedangkan grafik garis biasanya digunakan jika hanya ingin melihat tren atau melihat analisis teknikal tanpa ingin melihat detail seluruh pergerakan harga (open, close, high, low). Grafik candlestick sebenarnya sudah berusia sangat tua karena pertama kali digunakan pada tahun 1700-an oleh Munehisa Homma. Grafik tersebut awalnya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga-harga beras pada masanya dan masa yang belum terjadi dengan menggunakan harga-harga yang sudah lampau (Vibby, 2006:1). Pada grafik candlestick, terdapat dua macam tipe batang grafik, yaitu untuk bullish (biasanya berwarna putih atau kosong) dan untuk bearish (biasanya berisi warna hitam) seperti terlihat pada gambar 1. Warna hitam dan putih tersebut bukan merupakan keharusan sehingga pada beberapa software seringkali dapat ditemui warna yang berbeda misalnya biru untuk bullish dan merah untuk bearish. 738 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748

ekor/tail /shadow Harga Tertinggi ekor/tail /shadow Harga Penutupan (Putih)/ Harga Pembukaan (Hitam) badan/body badan/body Harga Penutupan (Hitam)/ Harga Pembukaan (Putih) ekor/tail /shadow Harga Terendah ekor/tail /shadow Gambar 1 Contoh Grafik Candlestick Yang harus diperhatikan adalah pada batang bullish, harga pembukaan terletak di badan bagian bawah dan harga penutupan terletak di badan bagian atas, sedangkan pada batang bearish sebaliknya. Pada bagian ekor (ada yang menyebut juga bayangan/shadow) terletak informasi mengenai harga tertinggi (ujung ekor atas) dan harga terendah (ujung ekor bawah). Dengan memahami hal tersebut, pembaca grafik dapat cepat menyesuaikan diri dengan warna apapun yang ditampilkan oleh sebuah software grafik. Selain grafik dengan badan panjang seperti di atas, terdapat juga grafik dengan badan pendek atau tidak ada body sama sekali atau biasanya disebut doji. Hal tersebut mengindikasikan harga pembukaan dan harga penutupan adalah sama, jika berbentuk seperti tanda tambah (+), atau hampir sama, jika terdapat bentuk badan yang kecil. Pola doji menggambarkan pertarungan yang sama kuat antara penjual dan pembeli atau trader yang berpandangan bullish dan bearish (Vibby, 2006:18-19). Contoh beberapa macam doji dapat dilihat seperti pada gambar 2. Gambar 2 Macam-macam Bentuk Doji Menurut William & Jafari (2011:5), terdapat tiga alasan untuk menggunakan grafik candlestick, yaitu: Visual Dynamics Japanese candlestick lebih jelas, secara visual dan memudahkan mata, dibandingkan grafik yang lain, tersedia bagi siapa saja dari pemula sampai profesional, sebuah x-ray perspective mengenai pergerakan harga dan kesehatan emosional dari pasar yang mereka pilih. Candlestick dapat digunakan untuk mengevaluasi persepsi pasar atas sebuah kejadian fundamental terkait. Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 739

Precision Timing Japanese candlestick bertindak sebagai leading indicator yang unik, menghasilkan kesempatan yang unggul untuk masuk atau keluar atas sebuah transaksi. Petunjuk reversal dapat diberikan dalam hanya beberapa sesi, sehingga memberikan sudut pandang kritis atas teknik analisis lain yang seringkali membutuhkan beberapa minggu. Hal ini membuat teknik japanese candlestick menjadi strategi yang lebih menarik untuk situasi pasar sekarang yang cepat dan volatile. Enhances Technical Analysis techniques Japanese candlestick melengkapi sebagian besar analisis teknikal yang sudah kita gunakan, dari teknik tradisional seperti tren, analisis pola dan momentum, hingga teknik yang rumit seperti Ichimoku Kinko Hyo atau Demark Indicators. Hal ini terjadi hanya karena candlestick menggunakan empat data trading cycle seperti bar chart yaitu open, high, low, close. Candlestick tak ubahnya seperti papan petunjuk arah yang akan memberikan tanda-tanda pergerakan dalam sebuah grafik. Petunjuk arah tersebut diberikan dalam bentuk pola-pola tertentu yang diberi nama spesifik. Dalam grafik candlestick terdapat terdapat banyak pola dengan beragam nama. Dalam tulisan ini tidak akan dijelaskan masing-masing pola secara detail, namun beberapa pola yang muncul pada bagian Hasil dan Pembahasan akan dijelaskan secara ringkas dalam beberapa tabel. Gambar dari pola-pola tersebut dapat dilihat pada bagian Hasil dan Pembahasan. Tabel 1 Pola-pola candlestick Tunggal No Nama Pola Penjelasan 1 Doji Pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama Biasanya merupakan petunjuk terjadinya perubahan arah atau tren 2 Hammer Badan kecil dan terletak di bagian atas Ekor atas biasanya tidak ada dan ekor bawah dua minimal dua kali panjang badannya Petunjuk pergantian tren bearish menjadi bullish 3 Inverted Hammer Badan kecil dan terletak di bagian bawah Petunjuk pergantian tren bearish menjadi bullish 4 Shooting Star Bentuk seperti Inverted Hammer, tetapi merupakan petunjuk pergantian tren bullish menjadi bearish 5 Hanging Man Bentuk seperti Hammer, tetapi merupakan petunjuk pergantian tren bullish menjadi bearish Tabel 2 Pola-pola candlestick Dua Batang No Nama Pola Penjelasan 1 Engulfing Batang pertama lebih pendek daripada batang kedua Posisi badan batang pertama tidak melebihi batas atas dan bawah badan batang kedua Warna batang pertama dan kedua harus berlawanan Merupakan petunjuk pembalikan arah 2 Harami Batang pertama lebih panjang daripada batang kedua Posisi badan batang kedua tidak melebihi batas atas dan bawah badan batang pertama Warna batang pertama dan kedua harus berlawanan Merupakan petunjuk pembalikan arah 3 Tweezers Top/Bottom Dua batang berurutan yang mempunyai harga tertinggi sama (untuk top) atau harga terendah sama (untuk bottom) Merupakan petunjuk pergantian tren 740 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748

No Nama Pola Penjelasan Tabel 3 Pola-pola candlestick Tiga Batang 1 Morning Star Terdapat pada saat bearish/downtrend Dimulai dengan batang pertama hitam (bearish) panjang Batang kedua kecil atau biasanya berupa doji dan terdapat gap antara batang pertama dan kedua Batang ketiga panjang putih (bullish) dan ditutup pada posisi lebih dari 50% badan batang pertama Merupakan petunjuk pergantian tren dari bearish ke bullish 2 Evening Star Terdapat pada saat bullish/uptrend Dimulai dengan batang pertama putih (bullish) panjang Batang kedua kecil atau biasanya berupa doji dan terdapat gap antara batang pertama dan kedua Batang ketiga panjang hitam (bearish) dan ditutup pada posisi lebih dari 50% badan batang pertama Merupakan petunjuk pergantian tren dari bullish ke bearish 3 Three White Soldier Terdapat tiga batang yang seluruhnya berwarna putih (bullish) Tiga batang tersebut mempunyai ukuran yang kurang lebih sama Batang kedua dan ketiga dibuka di dekat batas atas atau disebelah badan batang sebelumnya Terletak di akhir sebuah downtrend sebelumnya Batang kedua dan ketiga ditutup pada harga yang lebih tinggi dari penutupan batang sebelumnya Menunjukkan pembalikan dari bearish dan penguatan tren bullish 4 Three Black Crows Terdapat tiga batang yang seluruhnya berwarna putih (bearish) Tiga batang tersebut mempunyai ukuran yang kurang lebih sama Batang kedua dan ketiga dibuka di dekat batas bawah atau disebelah badan batang sebelumnya Terletak di akhir sebuah uptrend sebelumnya Batang kedua dan ketiga ditutup pada harga yang lebih rendah dari penutupan batang sebelumnya Menunjukkan pembalikan dari bullish dan penguatan tren bearish METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dalam tulisan ini adalah studi pustaka dan analisis grafik. Bahan-bahan penelitian diperoleh dari buku atau sumber lain seputar topik grafik candlestick. Gambar grafik yang digunakan untuk melihat pola candlestick diperoleh dari software Metatrader 4. Pengamatan dilakukan terhadap mata uang EUR/USD. EUR dipilih karena merupakan salah satu mata uang yang sifatnya mendunia dan diperdagangkan oleh banyak investor dan trader. Dalam hal ini, pergerakan EUR yang diamati adalah dalam hubungannya dengan USD karena EUR/USD lebih umum diperdagangkan dibandingkan pasangan EUR yang lain. Pada penelitian ini dilakukan back testing atas grafik candlestick untuk melihat pola-pola yang terbentuk di masa lalu dalam menganalisis pergerakan harga valuta asing di masa lalu, khususnya untuk pasangan mata uang EUR/USD. Backtesting dilakukan terhadap pergerakan EUR/USD dari Januari 2009 sampai dengan Juni 2012. Grafik yang digunakan adalah grafik harian untuk memudahkan pemahaman. Grafik harian juga merupakan grafik yang paling umum dipakai untuk menganalisis tren. Seringkali grafik harian digunakan sebagai basis sebelum menganalisis grafik dengan jangka waktu yang lebih pendek. Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 741

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan diulas pola candlestick yang muncul atas pergerakan EUR terhadap USD (disingkat EUR/USD). Metode penjelasan yang akan dilakukan adalah melalui gambar dan uraian penjelasan atas gambar tersebut. Setiap pola yang muncul akan ditandai dan diberi nomor. Pada bagian penjelasan akan diuraikan nama pola yang terjadi keterangan yang diperlukan. Gambar 3 EUR/USD Januari Juli 2009 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Bearish Engulfing Pola tersebut seharusnya merupakan tanda terjadinya perubahan tren, tetapi dalam kasus ini pola tersebut lebih tepat menunjukkan berlanjutnya tren bearish dan gagalnya perubahan menjadi bullish karena candlestick putih gagal berlanjut dan dikalahkan oleh candlestick hitam pada hari berikutnya. 2. Three White Soldier Tren berubah dari bearish menjadi bullish dan menunjukkan tren bullish yang kuat. Terbukti dari beberapa batang berikutnya yang menunjukkan batang bullish panjang. 3. Bearish Engulfing Menunjukkan perubahan arah dari bullish menjadi bearish. 4. Hammer Menunjukkan perubahan arah dari bearish menjadi bullish. 5. ree White Soldier Menunjukkan tren bullish masih berlanjut walaupun sebelumnya terjadi pembalikan arah (retracement) yang sebenarnya merupakan periode konsolidasi. 6. Morning Star Candlestick hitam panjang lalu diikuti dengan candlestick kecil yang mempunyai jarak (gap) dari candlestick sebelumnya. Pada hari ketiga, pola dikonfirmasi dengan munculnya candlestick putih yang panjang badannya lebih dari 50% candlestick hitam pada hari pertama. 742 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748

Gambar 4 EUR/USD Juli 2009 Januari 2010 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Bullish Harami Petunjuk pembalikan dari bearish menjadi bullish. 2. Bullish Harami Petunjuk pembalikan dari bearish menjadi bullish. 3. Doji Petunjuk pembalikan arah namun ternyata hanya terjadi pada hari berikutnya karena kemudian masih terjadi tren naik. 4. Hanging Man Merupakan petunjuk adanya pembalikan arah dari bullish menjadi bearish. 5. Bullish Harami Petunjuk pembalikan dari bearish menjadi bullish. 6. Doji Petunjuk 1 pembalikan arah namun ternyata hanya terjadi pada hari berikutnya karena kemudian masih terjadi tren naik. 7. Hammer Situasi bearish pada hari sebelumnya gagal diteruskan, sehingga walaupun harga sempat turun tetapi kembali naik dan ditutup hanya turun sedikit dari level pembukaannya. Hal ini menunjukkan pasar yang cenderung menolak kondisi bearish. Konfirmasi pada hari berikutnya juga menunjukkan pasar menolak situasi bearish. 8. Bullish Harami Seharusnya terjadi pembalikan arah tetapi pola tersebut gagal karena hari berikutnya masih bearish. 9. Bullish Harami Penjelasan sama seperti pada nomor 8. 10. Doji Bentuk tersebut sering terlihat pada situasi terjadinya pembalikan tren atau arah pergerakan. Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 743

Gambar 5 EUR/USD Januari Juli 2010 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Three Black Crows Tren bearish yang sudah terjadi sebelumnya diselingi dengan periode konsolidasi dengan adanya batang putih tetapi kemudian kembali terjadi tren bearish yang kuat dengan munculnya Three Black Crows tersebut. 2. Harami Merupakan petunjuk adanya pembalikan arah dari bullish menjadi bearish. 3. Doji Petunjuk pembalikan arah tetapi hanya terjadi pada hari berikutnya karena kemudian harga masih turun. 4. Inverted Hammer Bentuk ini menunjukkan perubahan tren dari bearish menjadi bullish. Pada gambar terlihat perubahan tren tidak terjadi secara ekstrem. 5. Shooting Star Menunjukkan perubahan tren dari bullish menjadi bearish. Biasanya terjadi karena pasar menolak tingkat kenaikan harga sehingga harga terus didorong turun jauh dari level tertingginya. 6. Doji Indecicive market karena belum ada tren yang pasti saat itu dan pasar seakan dalam kondisi sideways (naik turun dalam range tertentu). 7. Bearish Engulfing Menunjukkan perubahan arah dari bullish menjadi bearish. 8. Hammer Seharusnya bentuk ini menunjukkan terjadinya perubahan tren tetapi pada gambar tersebut, bentuk hammer tidak dilanjutkan dengan terjadinya kenaikan harga. 744 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748

Gambar 6 EUR/USD Juli Desember 2010 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Bearish Harami Pola ini menunjukkan perubahan tren dari bullish menjadi bearish. 2. Bearish Harami Pola ini seharusnya mengindikasikan akan adanya perubahan tren menjadi bearish, namun pada grafik ini terlihat pola tersebut menjadi false alarm karena tren tetap berlanjut. 3. Three Black Crows Menunjukkan pembalikan tren yang kuat, dari bullish menjadi bearish. 4. Bearish Engulfing Menunjukkan perubahan arah dari bullish menjadi bearish. 5. Shooting Star Menunjukkan perubahan tren dari bullish menjadi bearish. Gambar 7 EUR/USD Januari Juli 2011 Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 745

Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Doji Pola doji yang terbentuk di sini menunjukkan indecicive karena biasanya doji merupakan petunjuk pembalikan arah tetapi ternyata tren masih berlanjut. Kemungkinan pada hari itu terdapat kejadian atau berita yang membuat pasar ragu-ragu untuk melanjutkan tren bullish. 2. Doji Terjadi pembalikan arah. 3. Doji Terjadi pembalikan arah. 4. Bearish Harami Pola ini merupakan false alarm karena tidak terjadi pembalikan arah. 5. Doji Indecicive market karena pada hari berikutnya tidak terjadi konfirmasi pembalikan arah. 6. Hanging Man Terjadi pembalikan arah namun hanya sebentar karena tren bullish masih kuat. 7. Bearish Harami Tren bullish masih kuat sehingga tidak langsung terjadi pembalikan arah, tetapi pembalikan arah yang terjadi hanya sebentar karena hanya merupakan periode konsolidasi. 8. Bearish Harami False alarm karena tidak terkonfirmasi pada hari berikutnya dan harga masih naik. 9. Bearish Harami False alarm karena tidak terkonfirmasi pada hari berikutnya dan harga masih naik. 10. Bullish Harami Terjadi pembalikan dari bearsih menjadi bullish. Gambar 8 EUR/USD Juli Desember 2011 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Bearish Harami Mengindikasikan perubahan arah menjadi bearish tetapi ternyata harga tidak terlalu turun karena pada hari berikutnya muncul batang putih yang artinya pola tersebut tidak terkonfirmasi. 2. Three Black Crows Menunjukkan perubahan tren yang kuat. 746 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748

3. Bullish Harami Terjadi perubahan tren. 4. DojiMenunjukkan pasar menolak penurunan harga karena batang hitam sehari sebelumnya terjadi dalam tren bullish. Sehingga kemudian harga kembali naik pada batang selanjutnya. 5. Bearish Harami Indikasi pembalikan arah. 6. Bullish Harami Indikasi pembalikan arah tetapi ternyata hanya konsolidasi karena pasar masih diwarnai tren bearish yang kuat. 7. Bearish Engulfing Bentuknya merupakan pola Bearish Engulfing tetapi sebenarnya dalam hal ini pola tersebut hanya menunjukkan bahwa tren bearish masih berlanjut karena sebelumnya harga hanya bergerak sideways. 8. Doji Doji di sini terlihat seperti indecicive market karena pasar masih bergerak sideways. Tren bearish belum sepenuhnya berakhir tetapi diselingi sedikit kenaikan harga sebagai langkah konsolidasi. Gambar 9 EUR/USD Januari Juli 2012 Penjelasan gambar (sesuai nomor): 1. Evening Star Pola ini mirip Evening Star yang merupakan pertanda perubahan dari bullish menjadi bearish tetapi tidak kuat karena terjadi di tengah tren bearish. 2. Morning Star Merupakan pertanda pembalikan arah. Pola ini juga menjadi ideal karena terdapat gap antara batang pertama dan kedua. 3. Doji Terjadi perubahan arah setelah konsolidasi namun kondisi pasar masih sideways. 4. Tweezers Top Perubahan arah menjadi bearish karena terdapat resistant kuat di atas yang membuat harga tidak dapat naik lebih jauh lagi. Analisis Pola Grafik Candlestick (Yoyo Cahyadi) 747

5. Bearish Harami 6. Petunjuk perubahan tren menjadi bearish tetapi dalam situasi tersebut kondisi penurunan harga masih sedikit tertahan. 7. Bullish Harami Tren turun masih kuat namun diselingi konsolidasi yang dimulai dari pola ini lalu sedikit naik selama beberapa hari sebelum melanjutkan major trend yaitu bearish. 8. Inverted Hammer Pola ini false alarm karena tidak terjadi perubahan tren menjadi bullish. 9. Doji Petunjuk perubahan tren. 10. Bullish Harami Penurunan sesaat dikoreksi untuk kembali naik selama beberapa hari. PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Grafik candlestick masih sangat relevan digunakan dalam situasi sekarang, khususnya untuk pergerakan EUR terhadap USD, walaupun pola-pola ini telah telah digunakan sejak lama. Pola-pola yang terjadi sering kali terbukti benar, kemungkinan karena banyak pelaku pasar telah memahami pola-pola tersebut dan bereaksi mengikutinya. Walaupun memang beberapa pola gagal memberikan petunjuk yang benar, hal ini masih wajar mengingat tidak ada satupun alat analisis dalam analisis teknikal yang selalu benar karena banyak sekali variabel yang mempengaruhi pergerakan sebuah pasangan mata uang. Pola grafik candlestick sifatnya kebanyakan memberikan petunjuk mengenai perubahan arah sehingga cocok dipakai sebagai penanda apakah sebuah tren akan berubah arah atau tidak. Pada kondisi sideways, candlestick juga masih dapat digunakan karena dapat juga menjadi penanda dari perubahan gerakan bolak-balik yang singkat. Pola pada grafik candlestick tidak selalu muncul setiap hari (dalam grafik harian) sehingga jika ingin dipakai oleh trader secara harian, perlu dikombinasi dengan teknik analisis yang lain. Bisa saja dalam situasi tertentu tidak terdapat pola yang muncul untuk jangka waktu lama. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan terdapat pasangan mata uang lain atau instrumen investasi lain, seperti saham dan emas. Penelaah terhadap kerangka waktu yang berbeda juga dapat dilakukan mengingat seringkali trader dapat bertransaksi beberapa kali dalam sehari sehingga tidak hanya menggunakan grafik harian. Dapat juga dilakukan penelitian atas kombinasi pola-pola candlestick dengan teknis analisis yang lain. DAFTAR PUSTAKA Ong, E. (2008). Technical Analysis for Mega Profit. Jakarta: Mega Offset. Vibby, S. (2006). When To Buy And Sell, Candlestick Can Tell. Jakarta: Vibby Printing. William, R., & Jafari, S. (2011). Japanese Candlesticks: Bloomberg. 748 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 3 No. 2 November 2012: 737-748