FORM B.3 (Perkembangan Bulan 5-6) Judul: Pengembangan Prttip klaster peragaan hands-n interaktif bidang Antariksa untuk Science Center Pntianak,Kalimantan Barat Kde: SIDa.H.7 K/L: LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Kridr: 3 Fkus: Pendukung Lkus: Kabupaten Pntianak, Kalimantan Barat Peneliti : Jhan Muhamad,SSi Ir. Erlansyah Drs. Gunawan Admirant Santi Sulistiani, ST Mari batubara, S.Si A. Perkembangan Administrasi Perkembangan Pengellaan Anggaran s.d. Akhir Juli 2012: Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: Telah diajukan dan dicairkan: - Hnr Februari, Maret, April : Rp 42.840.000 - Hnr Narasumber dari PP IPTEK : Rp 2.800.000 - Biaya Perjalanan Dinas Bandung - Jakarta (ttal) : Rp 17.020.000 Telah diajukan - Hnr Mei - Juni : Rp 28.760.000 - Bahan untuk Alat Peraga dan ATK : Rp 93.020.000 Ttal diajukan anggaran) : Rp 184.440.000 (74 % dari 250 juta Kendala-Hambatan Pengellaan Anggaran: Kendala yang dihadapi dalam pengellaan anggaran: Tidak dapat dicairkannya anggaran jika belum terdapat bukti penggunaan. Artinya, kami harus menalangi sendiri dana yang diperlukan baru kemudian dana dapat dicairkan. Di satu sisi, kami dituntut untuk membuat peralatan (sesuai amanat dalam prgram SIDA) dari 40 % anggaran
yang diajukan dan dalam waktu singkat, tetapi kami tidak diberikan mdal untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat tersebut. Pihak dinas, dalam hal ini Pusainsa LAPAN selaku instansi tempat peneliti bernaung, tidak menyanggupi peminjaman mdal awal karena memang keterbatasan anggaran. Slusi yang dilakukan: Kami harus menahan hnr anggta peneliti karena digunakan sebagai mdal awal untuk pembuatan peralatan dan biaya perasinal lainnya. Rencana Penanganan Aset saat Paket Selesai Dilaksanakan: Menurut rencana awal, aset yang telah diselesaikan akan diserahkan kepada Science Center Pntianak. Namun, karena Science Center tersebut belum ada hingga saat ini dan belum juga direncanakan secara pasti pembangunannya, maka alternatifnya alat peraga cuaca antariksa akan diserahkan kepada Balitbangda Kalimantan Barat untuk disimpan dan diberdayakan secara semestinya hingga Science Center Pntianak didirikan dan dapat digunakan di sana. Akan tetapi, mengingat biaya pengiriman alat peraga sangat besar dan harus dilakukannya instalasi serta pengiriman teknisi khusus untuk instalasinya, dan hal tersebut sepertinya tidak dapat tercver dengan anggaran saat ini yang terbatas, maka besar kemungkinan alat peraag tersebut belum dapat dibawa ke Pntianak hingga akhir prgram ini berjalan (September). Pihak Pemda telah memberikan kmitmennya untuk biaya pengiriman jika memang tidak terlalu besar, tetapi apabila itu dirasa terlalu memberatkan anggaran setempat maka pihak Pemda juga tidak menjamin dapat banyak membantu. Oleh karena itu, alternatif terakhir alat peraga cuaca antariksa dapat disimpan sementara di Pusat Peraga IPTEK TMII sebagai mitra prduksi kami hingga terdapat biaya yang mencukupi baik itu datangnya dari Ristek ataupun dari Pemda Kalimantan Barat untuk mengirim dan melakukan setting alat di Pntianak. Hal ini dirasa lebih bermanfaat karena alat peraga tersebut dapat dirawat dengan semestinya karena pihak PP IPTEK terlibat langsung dalam pembuatan alat peraga ini dan telah berpengalaman merawat berbagai alat peraga selama ini. Selain itu, alat peraga tersebut juga dapat dimanfaatkan kepada pengunjung PP IPTEK sekaligus diuji cba dan dievaluasi jika ditemui ada kekurangan dalam aspek teknis. Atau kiranya prgram pembuatan alat peraga ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dalam rangka penyempurnaan, penambahan mdul, dan pengiriman serta penyettingan hingga lkasi sambil memastikan bahwa Science Center Pntianak resmi didirikan. B. Metde-Prses Pencapaian Target Kinerja Perkembangan Pencapaian Target Kinerja hingga saat ini: Telah dibuat prttipe alat peraga cuaca antariksa, mdel matahari, dan gerak semu matahari berupa knsep alat peraga, desain casing, desain isi, serta sistem mekanika dan elektrnika. Masing-masing alat peraga dirancang sesuai dengan segmen pengguna dan berisi infrmasi yang dapat menjelaskan fenmena cuaca antariksa, mdel matahari, dan gerak semu matahari secara interaktif. Segmen pengguna yang menjadi target itama alat peraga ini adalah pengunjung Sains Center Pntianak minimal usia SMP. Prttipe alat peraga yang dibuat
merupakan knsep alat peraga baru dan unik karena belum diketahui ada yang telah membuat sebelumnya. Berikut ini dijelaskan masing-masing knsep kerja alat peraga: 1. Alat peraga cuaca antariksa: Panel peraga cuaca antariksa adalah alat peraga yang menampilkan Matahari saat berada pada kndisi tenang dan aktif, serta pengaruh yang ditimbulkan leh aktivitas Matahari (CME) terhadap medan magnet Bumi. Panel ini dibuat dengan menggunakan knsep interaktif dimana pengguna dapat memilih kndisi Matahari yang diinginkan. Alat peraga dapat digunakan untuk menampilkan kndisi aktivitas Matahari yang diinginkan dengan menekan tmbl pilihan (Matahari tenang, Matahari aktif, dan CME). Saat tmbl ditekan, panel akan menampilkan kndisi Matahari sesuai pilihan pada tmbl. Penjelasan secara deskriptif mengenai kndisi Matahari ditampilkan dalam panel penjelasan berupa uraian. 2. Alat peraga Mdel Matahari: Mdel Matahari ini menampilkan mdel struktur bagian dalam dan permukaan Matahari, serta beberapa aktivitas Matahari di atmsfernya. Mdel ini lebih berupa mdel statis 3-D (tiga dimensi) yang berbentuk miniature Matahari beserta seluruh fitur yang biasa tampak di Matahari. Mdel ini berupa bla miniatur Matahari yang seperempat bagiannya terbuka/teriris sehingga menampilkan bagian dalam dari bla Matahari. Mdel ini dilengkapi tmbl-tmbl yang berkaitan dengan bagian Matahari yaitu: Inti, Daerah radiasi, Daerah knveksi, permukaan Matahari. Untuk menggunakannya, pengunjung cukup melihat bla tersebut dan dapat menyentuhnya dengan hati-hati. Bagian bagian dalam Matahari dilengkapi leh lampu dan keterangan nama yang dapat menyala saat tmbl mengenai bagian tersebut ditekan. Bla Matahari ini dilengkapi dengan speaker penjelasan yang berisi penjelasan deskriptif mengenai masing-masing bagian melalui rekaman suara yang akan berbucara sesuai dengan pilihan bagian matahari yang dipilih. 3. Alat peraga gerak semu matahari:alat ini menampilkan gerak revlusi Bumi mengelilingi Matahari dengan menitikberatkan pada perubahan besar pancaran sinar Matahari yang jatuh ke Bumi sepanjang gerak revlusi. Matahari yang digambarkan sebagai bla lampu raksasa akan memancarkan cahaya ke Bumi yang berubah-ubah psisinya. Kemiringan sumbu rtasi Bumi akan menyebabkan knsentrasi pancaran cahaya yang diterima di muka bla Bumi akan berubah-ubah. 4. Tambahan knsep prttipe alat peraga dinamika insfer: Alat peraga dapat digunakan dengan memilih keadaan matahari saat tenang dan saat aktif. Pada saat keadaan tenang (saklar tenang dipilih), sinyal radi dan GP dari satelit yang direpresentasikan dengan LED yang menggambarkan pemjalaran sinyal akan dapat dipantulkan. Namun, pada saat kndisi matahari aktif, kndisi insfer berubah sehingga sinyal radi dan GPS terganggu. Ketiga alat peraga pertama sedang memasuki tahap prduksi (pembuatan) hingga saat ini masih dikerjakan dan belum selesai prduksi. Untuk alat peraga keempat (dinamika insfer) belum dapat dilakukan prduksi karena kendala biaya yang tidak mencukupi untuk membuat empat alat peraga sehingga prduksi alat peraga ini terpaksa ditangguhkan.
Perkembangan Pelaksanaan Strategi Pencapaian Target Kinerja: Dalam menjalankan prgram ini dilaksanakan beberapa strategi yang telah dituangkan dalam lapran Frm B.1-2. 1 Mengumpulkan ide serta knsep dasar alat peraga interaktif 2 Melakukan knsultasi pembuatan alat peraga interaktif 3 Melakukan seleksi ide alat peraga 4 Merancang knsep penggunaan/simulasi kerja alat peraga 5 Merancang ssitem alat peraga 6 Melakukan seleksi pembuatan alat peraga berdasarkan kelayakan teknis dan biaya 7 Melakukan penyempurnaan prttipe alat peraga 8 Melakukan prduksi alat peraga 9 Melakukan tes dan evaluasi alat peraga 10 Melakukan penyempurnaan dan pengiriman alat peraga 11 Membuat Lapran Akhir Sejauh ini, perkembangan pelaksanaan strategi tersebut masih berjalan hingga tahapan prduksi alat peraga (8). Pelaksanaan ini terlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan karena menemui beberapa kendala seperti yang akan dijelaskan pada bagian setelah ini (Kendala dan Hambatan). Kendala - Hambatan Dalam Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja: Kendala dalam pelaksanaan: 1. Prses prduksi tidak dapat dilakukan secepatnya karena beberapa perubahan knsep final yang terus terjadi disesuaikan dengan anggaran dan feasibilitas pembuatan alat dalam waktu singkat. Prses prduksi juga sempat tertahan karena prses penurunan knsep dan krdinasi dengan mitra prduksi kami dari PP IPTEK yang membutuhkan waktu disebabkan jarak yang terpisah (Bandung-Jakarta) sehingga pertemuan secara langsung sulit dilakukan secara rutin. 2. Untuk mencapai tahap prduksi, diperlukan bahan-bahan yang cukup banyak dan mahal. Padahal, dana tersebut harus kami usahakan sendiri. Akhirnya, dengan mengumpulkan hnrhnr penelitian dari para anggta untuk 2 bulan pertama untuk bisa membayar sebagian bahan untuk pembuatan alat peraga. 3. Alat peraga yang kemungkinan baru selesai pada akhir Agustus atau awal September belum bisa dipastikan pengirimannya dikarenakan anggaran pengiriman yang sangat besar. Pada awalnya, biaya pengiriman telah kami alkasikan, tetapi karena alat peraga belum selesai diknsep sehingga belum bisa dipastikan berapa besarnya. Ternyata, setelah knsep alat peraga diselesaikan dan diketahui dimensinya, biaya tersebut sepertinya tidak akan cukup. Biaya alat peraga habis terserap untuk prses prduksi dan itupun tidak dapat membuat empat alat seperti yang telah direncanakan.
C. Sinergi Krdinasi Kelembagaan-Prgram Perkembangan Krdinasi dg Kelembagaan - Prgram Terkait: Krdinasi telah dilakukan dengan beberapa pihak sebagai berikut: 1. Pusat Peraga Iptek TMII (PP Iptek): Krdinasi lebih bersifat teknis terkait pembuatan alat peraga. PP Iptek berperan sebagai knsultan dan mitra prduksi alat peraga interaktif. Krdinasi dengan PP Iptek pada bulan Juni-Juli dititikberatkan pada pematangan knsep dan desain alat peraga serta kelengkapannya. Selain itu juga dilakukan krdinasi dalam hal prduksi alat peraga yang menyangkut tahapan prduksi dan pembiayaan bagian-bagian prduksi yang dapat dilakukan leh PP IPTEK. 2. Pemda kalimantan Barat: Krdinasi terkait dengan rencana penempatan alat peraga dan diseminasi penggunaan alat peraga di Pntianak. Krdinasi lebih bersifat kerjasama dalam hal pemanfaatan hasil. Pada Juni-Juli dilakukan pertemuan dengan perwakilan Litbang daerah Kalimantan Barat untuk menanyakan kesiapan Pntianak dalam menerima dan merawat alat peraga. Krdinasi juga dilakukan untuk menjejaki kemungkinan pengiriman alat peraga yang mungkin ditanggung leh PemPrv Setempat. Bentuk Pelaksanaan Krdinasi dg Kelembagaan-Prgram Terkait: Krdinasi dengan pihak PP Iptek telah dilakukan baik melalui pertemuan langsung secara khusus maupun melalui hubungan jarak jauh (telepn) dan surat elektrnik. Pertemuan secara langsung dilakukan di PP Iptek TMII pada tanggal 2 Juli 2012. Diantara peserta krrdinasi yakni seluruh anggta tim peneliti dan beberapa karyawan PP Iptek khususnya yang terkait dengan pembuatan alat peraga. Telah dilangsungkan pembicaraan mengenai rencana pengembangan alat peraga, pembahasan teknis sistem kerja alat peraga dan penyempurnaan desain. Krdinasi lebih banyak dilangsungkan melalui surat elektrnik dengan mengirimkan desain dan revisi serta evaluasi dari kedua belah pihak. - Krdinasi dengan pihak Pemda Kalimantan Barat telah dilakukan dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi leh Balitbangda setempat. Hadir pada waktu itu perwakilan tim peneliti dan Balitbangda Kalimantan Barat. Selain itu, telah dijalin kmunikasi berkaitan dengan rencana pengiriman alat serta instansi yang akan bertanggung jawab terhadap alat yang rencananya akan dikirimkan. Namun, pembicaraan ini belum menghasilkan keputusan yang jelas. Pada dasarnya, pihak Balitbangda menyatakan siap untuk menerima alat peraga meskipun belum mengetahui secara pasti lkasi pemanfaatannya dan pemberdayaannya. Hal ini disebabkan rencana pembuatan Science Center di Pntianak sendiri masih merupakan wacana bagi pemerintah setempat dan belum dipersiapkan secara khusus pada tahun ini. Kendala dan Hambatan Dalam Pelaksanaan Krdinasi hingga saat ini : Kendala yang dihadapi dalam hal krdinasi terutama berkaitan dengan jauhnya jarak antara peneliti dan mitra knsultan dan pembuat alat peraga di Jakarta serta dengan stakehlder di Pntianak. Meskipun hal ini dapat diatasi dengan kemajuan teknlgi, tetapi pertemuan secara langsung untuk membahas hal-hal teknis terkadang juga dirasakan. Hal ini terutama dirasakan
saat pembuatan desain alat peraga dengan PP Iptek yang membutuhkan kmunikasi yang intens karena detail rincian alat hendaknya dengan kntrl yang intensif dari kedua belah pihak sehingga desain alat tetap sesuai dengan knsep dasar dan aspek estetika alat peraga. Adapun kendala krdinasi dengan pihak Pemda Kalbar ialah masih belum jelasnya rencana pembangunan Science Center di Pntianak sehingga realisasi penempatan alat masih belum jelas juga. Selain itu, krdinasi dengan pihak Balitbangda juga mengalami kendala terutama dari segi biaya pengiriman alat peraga yang cukup besar sehingga belum jelas apakah biaya pengiriman dapat tercver atau tidak leh Pemda setempat. D. Capaian Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Sampai saat ini prduk kegiatan belum dapat dirasakan manfaatnya secara langsung karena memang alat peraganya belum selesai dibuat. Alat peraga ini langsung dapat dimanfaatkan leh pengguna tanpa harus melalui tahapan khusus. Tentunya penggunaan alat peraga akan lebih ptimal jika diikuti leh penjelasan yang lebih kmprehensif mengenai sains antariksa leh serang instruktur atau pendidik. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga interaktif mengenai sains antariksa ini sangat disarankan diberikan kepada anak seklah bersama dengan guru pembimbingnya. Meskipun demikian, prttipe alat peraga yang berupa rancang bangun dan desain ini dapat menjadi mdel perintis alat peraga serupa di Science Center lainnya di seluruh Indnesia. Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Hasil litbangyasa yang dibuat berupa alat peraga interaktif mengenai sains keantariksaan yang dapat digunakan leh pengguna umum terutama masyarakat di daerah Kalimantan Barat. Alat peraga ini menjadi visualisasi dan simulasi aktif dari beberapa fenmena antariksa sehingga dapat membantu masyarakat umum memahami fenmena tersebut. Kendala dan Hambatan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa hingga saat ini : Kendala yang dihadapi terutama menyangkut prses prduksi yang belum sampai ke tahap akhir sehingga hasilnya belum dapat dirasakan secara langsung. Selain itu, kendala lainnya adalah pengiriman alat peraga yang bila nanti telah selesai dibuat perlu dikirim ke Pntianak. Hingga saat ini pengiriman tersebut masih belum diketahui pendanaannya karena membutuhkan alkasi dana yang cukup besar. karena dimensi alat peraga yang dibuat cukup besar, maka biaya pengirimannya juga akan besar. Selain itu, dari Pemda Kalbar ternyata hingga saat ini belum memiliki rencana pasti mengenai pembangunan Science Center di Pntianak. Hal ini tentunya menyulitkan dalam menentukan penerima alat nantinya saat serah terima dan instansi yang berwenang dalam perawatan alat sehingga alat dapat dimanfaatkan.
E. Ptensi Pengembangan Ke Depan Rencana Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: Alat peraga yang telah dibuat akan dapat dimanfaatkan secara langsung dan terus menerus meskipun paket PKPP telah selesai dilaksanakan. Hanya saja, yang menjadi persalan adalah apakah alat peraga tersebut dapat dikirimkan ke lkasi Science Center Pntianak atau tidak. Jika memang tidak, maka sebenarnya alat peraga tersebut untuk sementara dapat dimanfaatkan di PP IPTEK TMII karena di sana banyak pengunjung yang memang sengaja datang untuk melihat berbagai alat peraga. Namun, seperti memang tujuan awal dari kegiatan ini yang perlu disampaikan kepada pengunjung Science Center Pntianak, maka alat peraga ini sebaiknya tetap dikrimkan ke Pntianak. Pengirimannya sebaiknya dikrdinasikan leh Kemenristek dan juga Balitbangda Pemda Kalimantan Barat. Kemenristek melalui PP IPTEK dan LAPAN dapat mendukung dipercepatnya pembangunan Science Center di Pntianak tersebut. Apabila Science Center tersebut sudah berdiri, alat peraga tersebut dapat dikirimkan ke Science Center Pntianak menggunakan dana dari Pemda atau dari Kemenristek. Kerangka Strategi Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: Strategi pengembangan yang dapat dilakukan apabila hingga akhir kegiatan PKPP alat peraga belum dapat dikirimkan ke Pntianak dan diserahkan pada pihak yang berwenang: - Memastikan alat peraga tersimpan di tempat yang terjaga dan dapat dimanfaatkan dengan semestinya baik itu di PP IPTEK TMII atau di tempat lainnya. - Krdinasi dengan pihak Balitbangda Kalimantan Barat mengenai rencana pasti dari pembangunan Science Center Pntianak - Krdinasi denagn Kemenristek dan Balitbangda Kalbar mengenai biaya pengiriman alat peraga - Memastikan kesiapan aat peraga untuk dikirimkan ke Pntianak dan tempat untuk menampilakn alat peraga telah disiapkan dengan baik - Mengirimkan alat peraga ke Pntianak beserta persnel instalasinya. Kegiatan ini dapat dijalankan dengan kerja sama bersama LAPAN dan PP IPTEK.