E-learning matematika, GRATIS

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM LINIER. B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

PROGRAM LINEAR. Bukti : ax + by = a.b. Pengertian Program Linear : Gunakan persamaan 2 di atas :

MATEMATIKA. Sesi MENCARI MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI A. METODE TITIK POJOK

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

PROGRAM LINIER. x y ( x, y ) 0 1 ( 0, 1 ) 3 0 ( 3, 0 ) Titik uji (0,0): x 3y (0) 3. Benar. Sehingga titik (0,0) termasuk daerah penyelesaian.

PROGRAM LINIER. Pembahasan: Jika: banyak sepatu jenis I = x banyak sepatu jenis II = y

BAB XVII. PROGRAM LINEAR

Program Linear B A B. A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. B. Model Matematika. C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

MATEMATIKA. Sesi PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL A. BENTUK UMUM PERTIDAKSAMAAN LINEAR B. MENGGAMBAR DAERAH PERTIDAKSAMAAN. ax + by c

BAB II PROGRAM LINEAR

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XII BAHASA

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut.

1. Fungsi Objektif z = ax + by

02. Nilai maksimum dari 20x + 8y untuk x dan y yang memenuhi x + y 20, 2x + y 48, 0 x 20 dan 0 y 48 adalah. (A) 408 (B) 456 (C) 464 (D) 480 (E) 488

PROGRAM LINEAR. Fattaku Rohman, S.Pd. Kelas XII SMA Titian Teras Jambi

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

17. SOAL-SOAL PROGRAM LINEAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Program Linear. Bab I

Xpedia Matematika Dasar

E-learning matematika, GRATIS

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik

PETA STANDAR KOPETENSI

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Bab 1. Program Linear. Program Linear. Sumber: dianekawhy.blogspot.com

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

Bab. Program Linear. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m

Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto

Program Linear - IPA

BAB III. PROGRAM LINEAR

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) y 2. (0, a) y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

Menghitung nilai optimum (maksimum / minimum) dari sistem pertidaksamaan linier.

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN SEMESTER GANJIL KELAS 12 ( IPA DAN IPS )

Wahana. Wahana UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH KELAS XII PROGRAM ILMU BAHASA

KELAS XII. IPA SEMESTER I

a. 16 b. 24 c. 30 d. 36 e Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari system pertidaksamaan 4x + 2y 60, 2x

PROGRAM LINEAR Jenis-jenis soal program linear yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program Linear

KELAS XII. IPA SEMESTER I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp10.021,-

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah

PENDAHULUAN KALKULUS

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

diunduh dari

B. Fungsi Sasaran dan Kendala dalam Program Linier

Explore. Your Potency From Now. Modul Belajar Kompetensi Program Linear Oleh Syaiful Hamzah Nasution. Pengertian Program Linear

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM LINEAR. Dasar Matematis

PERSAMAAN GARIS LURUS

CONTOH SOAL UAN PROGRAM LINIER

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

Soal No. 2 Daerah yang diarsir pada gambar ialah himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear.

SOAL-SOAL LATIHAN PROGRAM LINEAR UJIAN NASIONAL

Antiremed Kelas 11 Matematika

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

BAB 2. PROGRAM LINEAR

DINAS PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan


Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

Ujian Nasional 2008 MATEMATIKA Kelompok : Teknologi, Kesehatan dan Pertanian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

Model Optimisasi dan Pemrograman Linear

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. MATEMATIKA Selasa, 5 April 2016 ( )

E-learning matematika, GRATIS

SOAL-SOAL LATIHAN UN A35

SOAL DAN PEMBAHASAN UN SMK 2011 teknologi

SOAL ToT MATEMATIKA BISNIS-MANAJEMEN adalah...

x X dapat dipetakan ke setiap y Y. hanya jika (jikka) satu x X dapat dipetakan ke satu y Y. RELASI : F: X Y menghasilkan himpunan pasangan berurut:

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Hari, Tanggal : Senin, 17 Mei 2010 Waktu : WIB (120 menit)

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

1 Penusun Editor : Rifan Nadhifi, S.Si. ; Imam Indra Gunawan, S.Si. : Drs. Keto Susanto, M.Si. M.T. ; Istijab, S.H. M.Hum. Imam Indra Gunawan, S.Si. A. Sistem Pertidaksamaan Linear Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi variabelna satu. suatu pertidaksamaan linear dua variabel adalah daerah himpunan pasangan titik (,) ang memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. dari pertidaksamaan a + b c dapat ditentukan dengan metode grafik dan uji titik, dengan langkah-langkah sebagai berikut : (i) Gambar garis a + b = c (ii) Uji titik : ambil sembarang titik diluar garis a + b = c kemudian substitusikan ke pertidaksamaan a + b c, jika : a. BENAR, maka adalah daerah ang memuat titik tersebut dengan batas garis a + b = c b. SALAH, maka adalah daerah ang TIDAK memuat titik tersebut dengan batas garis a + b = c Contoh Tentukan daerah himpunan penelesaian dari 4 + 5 2 Jawab : 4 + 5 = 2 5 4 Garis 4+5 = 2 ang tampak pada gambar membagi bidang menjadi 2 daerah (,4) (5,) Untuk mengetahui daerah penelesaian, misalkan kita ambil titik diluar garis aitu titik (,) subtitusikan ke pertidaksamaan 4 + 5 2 4() + 5() 2 2 Benar Daerah tempat titik (,) berada merupakan daerah himpunan Penelesaian (daerah ang diarsir) Beberapa pertidaksamaan ang sering dipakai antara lain : 2 2 1 3 1 3

www.matematika-pas.blogspot.com 2 5 4 4 5 Gabungan dua atau lebih pertidaksamaan linear disebut sistem pertidaksamaan linear. suatu pertidaksamaan linear dua variabel adalah daerah himpunan pasangan titik (,) ang memenuhi semua pertidaksamaan linear tersebut. Contoh + 14 3 2 12 Tentukan daerah himpunan penelesaian dari sistem pertidaksamaan Jawab : + = 14 3 2 = 12 14 14 4 6 kanan sumbu Uji titik diluar garis misal (,) Uji titik diluar garis misal (2,1) + 14 3 2 12 atas sumbu + 14 3.2 2.1 12 14 Benar 4 12 Salah (,14) (2,1) (4,) ( 6,) 3 2 = 12 (14,) Lihat garis + = 14, karena uji titik (,) benar maka adalah daerah ang memuat titik (,). Lihat garis 3 2 = 12, karena uji titik (2,1) salah maka adalah daerah ang tidak memuat titik (2,1). daerah tidak boleh negatif (kanan sumbu ). daerah tidak boleh negatif (atas sumbu ). Daerah ang memenuhi keempat pertidaksamaan disebut sistem pertidaksamaan. Latihan 1 Tentukan himpunan penelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut: 1. 2 + 5 2 ; ; ;, Є R 2. 5 + 8 4 ; ; ;, Є R 3. 2 + 12 ; 4 + 3 12 ; ; ;, Є R 4. + 25 ; 2 + 4 ; ; ;, Є R 5. + 3 6 ; 4 + 8 ; ; ;, Є R 6. + 2 6 ; 3 + 9 ; ; ;, Є R + = 14

3 Menentukan pertidaksamaan linear apabila grafikna diketahui (i) Tentukan persamaan garisna Garis melalui dua titik aitu ( 1, 1 ) dan ( 2, 2 ) ; rumus persamaan garis lurusna : 1 = 1 ; sesuaikan hasilna dalam bentuk : a + b = c 2 1 2 1 (ii) Uji titik sembarang diluar garis pada daerah ang diarsir. Substitusi titik tersebut ke persamaan a + b = c kemudian sesuaikan tandana atau atau > atau < berdasarkan hasil ruas kiri terhadap ruas kanan. (iii) Jika terdapat lebih dari satu pertidaksamaan (sistem pertidaksamaan linear) maka ulangi langkah (i) dan (ii) untuk masing-masing garis. (iv) Beberapa cara cepat menentukan persamaan garis bila memotong sumbu dan sumbu aitu : a Tips Menentukan Persamaan Garis Berdasarkan Grafikna b b a a a b b a + b = ab a + b = ab a b = ab a b = ab Contoh Tentukan pertidaksamaan linear ang sesuai dengan grafik di bawah! Jawab: (i) persamaan garis melalui titik ( 2, 1) dan (3, 2) 1 = 1 (,3) 2 1 2 1 2 1 ( 2) = 2 1 3 ( 2) 1 + 2 1 = 1 5 5 ( 1) = + 2 2 3 5 5 = + 2 + 5 = 2 + 5 + 5 = 7 (ii) Substitusi titik (,3) berada diluar garis dan didalam daerah arsiran ke persamaan : + 5 = 7 + 5.3 = 7 15 = 7 Dari hasil diatas dan karena garis penuh maka tanda ang sesuai adalah Jadi pertidaksamaan linearna + 5 7

4 Contoh Tentukan sistem pertidaksamaan linear ang sesuai dengan grafik di bawah! Jawab Garis p garis p a b = ab 6 3 4 = (3.4) 3 4 = 12 Substitusi titik (2,1) diluar garis p di dalam arsiran 3 garis q 3.2 4.1 = 12 (2,1) 2 = 12 Tanda ang sesuai adalah, sehingga 3 4 12 4 5 Garis q a + b = ab 6 + 5 = 6.5 6 + 5 = 3 Substitusi titik (2,1) diluar garis q di dalam arsiran 6.2 5.1 = 3 7 = 3 Tanda ang sesuai adalah, sehingga 6 + 5 3 Lihat daerah ang diarsir Daerah sebelah kiri sumbu tidak diarsir maka tidak boleh negatif sehingga Daerah sebelah bawah sumbu tidak diarsir maka tidak boleh negatif sehingga 3 4 12 6 + 5 3 Jadi sistem pertidaksamaan ang sesuai adalah Latihan 2 1. Tentukan pertidaksamaan linear ang sesuai dengan grafik berikut : a. b. c. 4 3 5 1 5 4 3 2. Tentukan sistem pertidaksamaan linear ang sesuai dengan grafik berikut : a. b. c. 7 6 4 2 1 3 8 3 5 2 4 2

5 B. Program Linear Program linear adalah bagian matematika terapan ang digunakan untuk memecahkan masalah pengoptimalan (memaksimumkan / meminimumkan) suatu tujuan. Dalam program linear bentuk objektif / fungsi objektif adalah fungsi f(,) = a + b ang hendak dioptimumkan. Nilai optimum bentuk objektif dapat ditentukan dengan : (i) metode titik pojok (titik ekstrem) Titik ekstrem adalah titik-titik pojok pada daerah penelesaian sistem pertidaksamaan linear. Nilai optimum didapat dengan cara menghitung nilai fungsi objektif f(,) = a + b untuk setiap titik ektrem pada daerah himpunan penelesaian. (ii) garis selidik Garis selidik dari fungsi objektif f(,) = Z = a + b mempunai persamaan a + b = k. Dengan mengambil beberapa nilai k akan diperoleh himpunan garisgaris saling sejajar ang dinamakan garis selidik.satu diantara garis-garis selidik tersebut akan melalui suatu titik ang mengakibatkan nilai bentuk objektif mencapai optimum. Contoh : + 25 2 + 4 Tentukan nilai maksimum Z = 1 + 15 pada sistem pertidaksamaan untuk setiap, Є R Jawab : + = 25 (,4) 2 + = 4 25 25 2 + = 4 C(,25) B(15,1) + = 25 2 4 (25,) Koordinat titik B (titik potong kedua garis) A(2,) 2 + = 4 + = 25 Titik Ekstrem Z = 1 + 15 = 15 O (, ) Z = 1. + 15. = Sustitusi ke: + = 25 A (2, ) Z = 1.2 + 15. = 2 = 25 B (15, 1) Z = 1.15 + 15.1 = 3 = 25 15 = 1 C (, 25) Z = 1. + 15.25 = 375 Koordinat titik B (15,1) Jadi nilai maksimum Z adalah Z maks = 375 dicapai di titik C(, 25)

6 Contoh : Dengan menggunakan metode garis selidik, tentukan nilai minimum Z = 5 + 4 pada + 18 + 2 26 sistem pertidaksamaan ; untuk setiap, Є R Jawab : Metode garis selidik mengharuskan menggambar grafik harus sesuai dengan proporsina/perbandinganna (disarankan menggunakan kertas Persamaan garis selidik 5 + 4 = k Garis g 1 Misal nilai k = 8 sehingga persamaan g 1 adalah 5 + 4 = 8 berpetak/strimin) 16 + = 18 2 18 Garis g 2 18 Misal nilai k = 1 sehingga persamaan + 2 = 26 g 2 adalah 5 + 4 = 1 26 2 13 25 Koordinat titik B (titik potong kedua garis) + 2 = 26 + = 18 = 8 Sustitusi ke: + = 18 = 18 = 18 8 = 1 Koordinat titik B (1,8) Lihat gambar, nilai k semakin besar bila garis selidik digeser ke kanan dan sebalikna jika garis selidik digeser ke kiri maka nilai k semakin kecil. Pada daerah penelesaian, jika digeser kekiri titik C(,18) adalah titik terakhir ang dilalui garis selidik sehingga nilai minimum Z dicapai di titik C dengan Z min = 5 + 4 = 5. + 4.18 = 72.

7 Latihan 3 1. Diketahui Z=1+8. Tentukan nilai minimum dari Z pada daerah penelesaian sistem pertidaksamaan: 5 + 3 3 ; 2 + 11 ; ; ;, Є R 2. Tentukan nilai minimum dari Z = 1 + 15 untuk + 2 8, 3 + 2 12,,,, Є R 3. Diketahui Z = 1 + 3. tentukan nilai maksimum dari Z jika + 15, + 2 2,,,, Є R 4. Tentukan nilai maksimum fungsi objektif f(,) = 4 + 3 dari sistem pertidaksamaan : 2 + 11 ; + 2 1 ; ; C. Program Linear dan Model Matematika Dalam memecahkan pengoptimalan terdapat kendala-kendala / batasan-batasan ang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem pertidaksamaan linear (model matematika). Contoh : P.T Ribut bermaksud membeli dan menimpan dua jenis barang A dan B. setiap barang A biaa Rp 2,- dan menempati seluas,2 m 2, setiap barang B biaa Rp 3,- dan menempati seluas,1 m 2. Perusahaan itu menediakan Rp 1.2.,- untuk membeli barang-barang dan 8 m 2 luas lantai untuk penimpananna. Buat model matematika dan grafikna. Jawab : Misal : barang A = barang B = Maka model matematikana: 1. 2 + 3 1.2. atau 2 + 3 1.2 2.,2 +,1 8 atau 2 + 8 3. karena, merupakan bilangan bulat dan tidak negatif 4. karena, merupakan bilangan bulat dan tidak negatif Grafik : Y 1. 2 + 3 = 1.2 2 + = 8 6 8 4 4 2. 2 + = 8 2 + 3 = 12 4 HP 8 6 X 4 Contoh Seorang ingin mengirimkan barang dagangna ang terdiri atas 12 kursi lipat dan 4 meja lipat, untuk keperluan tersebut ia akan menewa truk dan colt. Truk dapat memuat 3 kursi lipat dan 2 meja lipat, sedangkan colt memuat 4 kursi lipat dan 1 meja lipat. Ongkos sewa truk Rp. 1.,- sedangkan sewa colt Rp. 8.,- Tentukan : a. Model matematikana b. Fungsi objektif c. himpunan penelesaian () d. Banakna truk dan colt ang harus disewa agar ongkos seminimal mungkin

Jawab : Misal : Truk = Colt = a. Model matematikanna 1) 3 + 4 12 3 + 4 12 2) 2 + 1 4 2 + 4 3) 4) b. Fungsi objektif Z = 1 + 8 c. Daerah HP (grafik) 3 + 4 = 12 4 3 2 + = 4 2 4 www.matematika-pas.blogspot.com 8 Y C (,4) 4 C (,11) 3 B (8,24) A (4,) X 2 4 d. Banak truk dan colt ang harus disewa agar ongkas seminimal mungkin Titik potong 3 + 4 = 12 1 3 + 4 = 12 2 + = 4 4 8 +4 = 16 5 = 4 = 8 = 8 substitusikan (2) 2 + = 4 2.8 + = 4 16 + = 4 = 4 16 = 24 Titik potongna adalah (8,24) Titik Ekstrem Z = 1 + 8 A (4, ) Z = 1.4 + = 4.. B (8, 24) Z = 1.8 + 8.24 = 2.72. C (, 4) Z = + 8.4 = 3.2. Jadi minimal ongkos angkutan Rp.2.72. dengan jumlah truk = 8 dan colt = 24 Latihan 4 1. Makan jenis A dibuat dari 4 ons tepung dan 2 ons mentega. Sedangkan Makan jenis B dibuat dari 2 ons tepung dan 3 ons mentega, jika tersedia 6 kg tepung dan 4 kg mentega, tentukan model matematikana! 2. Luas daerah parkir 6 m 2. luas rata-rata sebuah Sedan 6m 2 dan sebuah Bus 24m 2 Jika derah parkir itu tidak dapatmemuat lebih dari 45 kendaraan, banak mobil sedan buah dan banak bus buah maka tentukan model matematikana!

9 3. Sebuah pesawat terbang mempunai tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang, setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 6 kg dan setiap penumpang kelas ekonomi bagasina dibatasi 2 kg, pesawat itu hana dapat membawa bagasi 1,44 kg.tentukan model matematikana dari pernataan tersebut! 4. Sebuah Kramik A membutuhkan 15 grm tanah liat jenis I dan 5 grm jenis II, Kramik bentuk B membutuhkan tanah liat 75 grm jenis I dan 75 grm jenis II, Jika tersedia 3 kg tanah liat jenis I dan 1,5 kg liat jenis II,akan dibuat sebanakbaakna dari kedua jenis kramik tersebut. Tentukan model matematikana! 5. Seorang penjahit mempunai 65 m bahan katun dan 95 m bahan wol. Satu baju model A memerlukan.5 m katun dan 1.5 m wol sedangkan satu baju model B memerlukan 2 m untuk masing-masing bahan. Tentukan model matematikana! 6. Seorang pengusaha ingin menewakan rumah kepada 54 orang mahasiswa. Pengusaha tersebut membagun rumah tidak lebih dari 12 rumah angterdiri atas tipe I (untuk 4 orang) di sewakan Rp.9.,-/ bulan dan tipe II (untuk 6 orang) disewakan Rp. 17.,- / bulan. Buatlah model matematikana! 7. Seorang agen akan membeli 25 buah Sandal. Ia ingin membeli sandal biasa seharga @ Rp3. dan sepatu sandal @ Rp 4. jumlah uang ang ia miliki hana Rp. 84.,- a. Tulislah 4 buah pertidaksamaan dalam dan b. Perlihatkan dengan grafik HP c. Apabila agen mengharapkan laba Rp. 1. setiap sandal biasa dan Rp. 12. setiap sepatu sandal. Tentukan masing-masing jenis sandal ang harus dibeli. d. Berapa laba maksimumna? 8. Sebuah rumah sakit memerlukan 15 unit kalori dan 13 unit protein untuk setiap pasien perharina. Apabila setiap kg daging sapi mengandung 5 unit kalori dan 2 unit protein. Sedangkan setiap 1 ikan segar mengandung 3 unit kalori dan 4 unit protein. Harga 1 daging sapi Rp. 3. sedangkan harga 1 kg ikan segar Rp. 15.,-. Tentukan biaa minimal kebutuhan 1 orang pasien perhari pada rumah sakit tersebut! == ooo ==

1 EVALUASI (waktu : 2 45 menit) I. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban ang paling benar! 1. Luas daerah ang di batasi oleh 1 5 dan 4 4 a. 16 satuan luas b. 1 satuan luas c. 12 satuan luas d. 8 satuan luas 2. = Daerah ang diarsir pada grafik di samping adalah.. a. -, -3 + 5 15, b. +, -3 + 5 15, c. -, -3-5 15, d. +, -3-5 15, (,3) (-5,) 3. 6 4 C (,11) Nilai minimum dari P = 5 + 3 pada daerah ang diarsir pada gambar di samping adalah a. 14 b. 16 c. 15 d. 18 2 4 4. Nilai maksimum dari P = 2 + 3 pada sistem pertidaksamaan 3 + 72, + 48,, adalah a. 48 b. 96 c. 15 d. 144 5. = 2 Daerah ang disampingadalah himpunan penelesaian dari a. 3 + 4 12,, b. 3 + 4 12,, c. 3 + 4 12, 1, 2 d. 1, 2, 3 + 4 12, =1 3+4 = 12

11 6. Diketahui luas suatu daerah parkir 36 m 2, luas rata-rata sebuah mobil 6 m 2 dan untuk sebuah Bus 24 m 2. daerah parkir itu tidak dapat memuat lebih dari 25 kendaraan. Jika banakna mobil dan banakna Bus maka model matematika dari persoalan tersebut adalah a. + 4 6, + 25,, b. 4 + 6, + 25,, c. 4 + 6, + 25,, > d. + 4 6, + 25,, > 7. Nilai minimum dari P = 15 + 1 ang memenuhi sarat-sarat 3 + 6, + 3,, adalah a. 35 b. 37 c. 37,5 d. 45 8. Untuk Membuat roti jenis I memerlukan tepung 1 grm dan mentega 25 gram. Untuk membuat roti jenis II memerlukan tepung 1 grm dan mentega 5 gram. Jika tersedia tepung 4 kg dan mentega 2 kg, maka model matematikana pada persoalan tersebut adalah. a. 2 + 4, 2 + 8,, b. + 4, +2 8,, c. + 4, 2 + 8,, d. 2 + 4, +2 8,, 9. Suatu rombongan pelancong ang terdiri dari 18 orang akan menginap di wisma ang mempunai 2 tipe kamar. Tipe I ditempati 3 orang dan Tipe II ditempati 2 orang. Pemilik wisma mengendaki menewa 7 kamar. Sewa kamar untuk tipe I Rp. 7. dan tipe II Rp. 5.. model matematikana dari persoalan tersebut adalah a. 3 + 2 18, + 7,, b. 2 + 3 18, + 7,, c. 3 + 2 18, + 7,, d. 2 + 3 18, + 7,, 1. Dari soal No.9 banak kamar ang harus di sewa agar biaa ang dikeluarkan sekecil-kecilna adalah a. 6 kamar tipe I b. 4 kamar tipe I dan 3 kamar tipe II c. 3 kamar tipe I dan 4 kamar tipe II d. 5 kamar tipe II II. Kerjakan dengan singkat dan jelas 1. Tentukan nilai maksimum dari fungsi objektif P = 2 + 3 pada sistem pertidaksamaan + 4, + 3 6, dan.

12 2. Daerah ang diarsir pada gambar di bawah ini merupakan daerah penelesaian dari suatu model matematika. 5 Nilai maksimum untuk fungsi objektif P = 3 + 5 adalah 3 5 6 3. Rokok A ang hargana Rp. 2 / bungkus di jual dengan laba Rp. 4 / bungkus, sedangkan rokok B ang hargana Rp.1 dijual dengan laba Rp. 3 / bungkus. Seorang pedangan rokok mempunai modal Rp. 8. dan kiosna menampung 5 bungkus rokok, akan memperoleh keuntungan sebesar-besarna jika ia membeli rokok A dab B sebanak.. 4. Sebuah perusahaan kapal mempunai kapal laut ang berkapasitaslebih dari 5 orang penumpang. Setiap penumpang kelas I boleh membawa begasi 8 kg sedangkan kelas ekonomi 2 kg kapal tersebut dapat membawa begasi paling banak 16. kg jika harga tiket perorang untuk kelas I Rp. 1. dan untuk kelas ekonomi Rp. 5. pendapatan maksimum ang dapat diterima oleh perusahaan kapal tersebut adalah.. 5. Nilai minimum dari Z = 4 + 1 pada sistem 2 + 4 2 + 4 12 adalah. 6. Produk A membutuhkan 3 kg bahan mentah dan 18 jam waktu kerja mesin, sedangkan Produk B membutuhkan 2 kg bahan mentah dan 24 jam waktu kerja mesin bahan mentah ang tersedia 75 kg dan waktu kerja mesin 72 jam. Carilah nilai maksimum dari produk ang di buat jika produka A seharga Rp. 1. dan produk B seharga Rp. 2.

13 Hubungan Huruf Awal di Setiap Nama Bilangan -1 Mungkin tidak pernah kita sadari sampai sekarang bahwa nama nama dari bilangan 1 sampai 1 dalam Bahasa Indonesia memiliki hubungan ang unik, terutama pada huruf huruf awal nama nama bilangan penusun angka 1 tersebut. Perhatikan penjelasan berikut : 1 = 9 + 1 = [S]embilan + [S]atu 1 = 8 + 2 = [D]elapan + [D]ua 1 = 7 + 3 = [T]ujuh + [T]iga 1 = 6 + 4 = [E]nam + [E]mpat 1 = 5 + 5 = [L]ima + [L]ima Dari pejelasan diatas kita ketahui bahwa huruf awal pada nama nama bilangan penusun angka sepuluh memiliki huruf awal ang sama. Inilah salah satu dari fakta unik matematika ang tak pernah kita sadari.