oleh: Tetriana Sawitri

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

BAB 2 LANDASAN TEORI

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

LAMPIRAN. A. Aktor. * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di. abad ke-18. B. Musik. *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. 2.1 Aspek Dalam Bahasa Jepang Berdasarkan Konsep Ken Machida

BAB 2. Landasan Teori

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

BJ システムについて Mengenai BJ System

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. KATA PENGANTAR... ii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR SINGKATAN... xi. DAFTAR TABEL...

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

Bab 2. Landasan Teori

Untuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Transkripsi:

oleh: Tetriana Sawitri

Penerjemahan (Nida & Taber: 1974): Upaya pengungkapan kembali suatu pesan dari Bahasa Sumber (BSu) ke Bahasa Sasaran (BSa). Pesan yang disampaikan dalam BSu haruslah dalam padanan yang terdekat dan wajar dalam BSa.

Penerjemah (Venuti 1995:21) orang yang menyingkap perbedaan kebahasaan dan budaya agar pembaca melihat relevansi TSu dalam TSa. tidak ada kesepadanan sempurna

Tiga proses yang dilalui dalam penerjemahan (Nida & Taber) adalah 1. analisis memahami teks yang akan diterjemahkan 2. transfer/pengalihan mengalihbahasakan teks dari BSu ke BSa 3. penyerasian menyesuaikan dengan faktor-faktor yang ada dalam BSa

Mencari Kesepadanan Penerjemahan adalah tindak komunikatif penyampaian pesan dari pengirim (penerjemah) kepada penerima (pembaca). Penerjemahan menuntut kesamaan tanggapan antara pembaca teks sasaran (TSa) dan pembaca teks sumber (TSu). Terdapat kesepadanan makna antara TSa dan TSu.

DINAMIKA PENERJEMAHAN SL (BSu) SL Writer The Truth (The fact of the matter) TL(Bsa) TL Readership SL Norms TL Norms SL Culture TL Culture SL Setting & Tradition The Translator TL Setting & Tradition

Metode Penerjemahan Diagram V Bsu Word 4 word tr. (kata demi kata) Literal tr. (harfiah) Faithful tr. (setia) Semantic tr. (semantis) Bsa Adaptation tr. (adaptasi) Free tr. (bebas) Idiomatic tr. (idiomatis) Communicative tr. (Komunikatif) Metode ini translator based theory krn perbedaan yang semakin kecil

UNSUR BUDAYA DALAM PENERJEMAHAN Kebudayaan: himpunan kepercayaan, sikap, nilai, dan aturan yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang. Hubungan bahasa dan budaya Bahasa mencerminkan berbagai aspek kebudayaan. Tiap masyarakat menafsirkan amanat/pesan dalam teks terjemahannya berdasarkan kebudayaan BSa.

KENDALA PENERJEMAHAN timbul karena adanya perbedaan antara Bsu dan Bsa, yaitu 1. kebudayaan linguistik (linguistic culture) Contoh: Dengan hormat (pembuka surat) 拝啓 ( はいけい ) 拝復 ( はいふく ) 前略 ( ぜんりゃく ) 謹啓 ( きんけい ) 2. Kebudayaan sosial (social culture) mas/bang 兄貴 お兄さん お兄ちゃん 兄上 mbak/kak 姉貴 お姉さん お姉ちゃん 姉上 ibu/mak/mama/mami/bunda お母さん おふくろ ママ 母上 Bapak/abah/papa(h)/papi/ayah お父さん 親父 パパ 父上

KENDALA PENERJEMAHAN (2) 3. Kebudayaan religius/agama (religius culture) Contoh:istilah-istilah keagamaan dalam penerjemahan bahasatimurtengah Mukena Selametan イスラム教徒が礼拝するための長い服 4. Kebudayaan material (material culture) Segala bentuk hasil kebudayaan yang berwujud Contoh:Songket 伝統的な織物 ( おりもの ) Gamelan ジャワ人の伝統的な打楽器 Rencong

Ekologi Istilah yang digunakan suatu bahasa yang muncul karena pengaruh lingkungan tempat tinggalnya. Contoh: Perancis mempunyai puluhan jenis keju Eskimo mempunyai 12 jenis salju Indonesia mempunyai belasan jenis pisang, dsb.

MENCARI PADANAN YANG TEPAT Venuti 1995:21 Tidak ada kesepadanan yang sempurna Venuti 1995:227 kesepadanan ditentukan oleh skopos (tujuan penerjemahan): Tujuan tertentu yang kompleks (pribadi, pemesan terjemahan, sensor, dsb.) TSa dapat jauh berbeda dengantsu karena tujuan penerjemahannya untuk memenuhi kesesuaian dengan pembaca sasaran. Korelasi antara jenis teks dan tuntutan metode penerjemahan

Padanan tepat (2) Venuti 2004: Ada 2 pencarian padanan, yaitu 1. Foreignization (=pengasingan) Menggunakan latar asing demi mempertahankan suasana yang diciptakan penulis TSu (menggunakan kata pinjaman) 2. Domestication (=domestikasi) Menyesuaikan latar dengan kebudayaan pembaca TSa (adaptasi)

Padanan tepat (3) Beekman & Callow (1974:191-211) Ada 3 alternatif dasar yang dapat dipilih penerjemah untuk menemukan ungkapan sepadan dalam BSa, yaitu: 1. padanandengan memodifikasi kata generik denganfrasa deskriptif, 2. padanandengan memodifikasi kata asing, 3. padanan dengan pengganti kebudayaan.

1.Padanan modifikasi kata generik dengan frasa deskriptif a. Frasa deskriptif dengan eksplisit bentuk benda-benda hasil kebudayaan materi Contoh: tolong semprong itu, yu. Apinya rewel dari tadi. ねえ ちょっとあのガラスのチューブを取って さっきから火が落ち着きませんの

frasa deskriptif (2) Bidang kuliner Contoh: Atik tak dapat berbuat apapun selain menangis dan kue cucur neneknya tak mampu menghiburnya. アティックちゃんは泣くしかできません でした おばあさんが作った米のお菓子 ( かし ) でも彼女を喜ばせませんでした

frasa deskriptif (2) Bidang fesyen Contoh: Pertama kalinya aku mengenakan kebaya adalah pada hari pernikahan kakakku. 初めて伝統的な長袖 ( ながそで ) のブラウ スを着たのは姉の結婚式の日でした

frasa deskriptif (2) b. frasa deskriptif dengan eksplisit fungsi Contoh: Ia mulai berkelakar bahwa gunung berapi zaman sekarang sudah menjadi semacam sekaten model baru. 現代 火山の噴火 ( ふんか ) は新しい形のイ スラム教のお正月祝 ( いわ ) いになっていると彼は冗談 ( じょうだん ) を言い出しました

frasa deskriptif (2) c. frasa deskriptif dengan eksplisit bentuk dan fungsi Contoh: Di kota besar seperti Jakarta pun, kita masih dapat menemukan kendaraan ketinggalan zaman seperti bemo. ジャカルタのような都会にでも時代遅れ の三輪車の公衆運輸を見つけることもできる

frasa deskriptif (2) d. modifikasi generik dengan perbandingan BSa Contoh: serigala (bahasa Peru) binatang semacam anjing galak

2. Padanan dengan memodifikasi kata asing diingat perbedaan antara kata asing dan kata pinjaman. Kata asing adalah Kata yang mengacu kepada kata dalam BSu dan bukan merupakan kata yang dikenal oleh kebanyakan penutur BSa. Ada 2 cara yang digunakan untuk membantu pembaca

a. Kata asing yang dimunculkan harus ditambah dengan suatu penggolong (classifier) yang menjelaskan apakah kata tersebut merupakan nama orang, tempat (kota, negara), atau sungai. Contoh: John Yanto Gunung Salak Salak orang yang bernama John. ヤントという人 サラック山 サラックという果物

b. Kata asing yang digunakan dapat dibubuhi dengan modifikasi kata generik, yaitu modifikasi bentuk, fungsi, atau gabungan keduanya. Contoh: Bemo ベモという三輪車 ( さんりんしゃ ) の公衆 ( こうしゅう ) 運輸 ( うんゆ ) Konde ( まげ ) コンデというインドネシア風の髷

3. Padanan dengan pengganti kebudayaan Metode ini dipilih apabila dalam BSa tidak dapat diterangkan meskipun dengan menggunakan frasa deskriptif. Hal seperti itu terjadi karena adanya perbedaan kemajuan kebudayaan yang relatif jauh. Agar dapat dimengerti dalam BSa, maka digunakan padanan kata yang tidak sama tetapi lebih dikenal dalam dunia nyata BSa. Contoh: lampu listrik (bagi masyarakat pedalaman ) obor bambu

Contoh teks: Aku berkeliling naik andong di kota itu. Hari sudah senja, sudah hampir maghrib. Aku Melihat di pinggir jalan ada orang memakai belangkon, ada pula yang memakai sarung dan kopiah. Ada yang sedang makan onde-onde, ada pula yang sedang makan gorengan. Sayupsayup terdengar suara azan dari kejauhan. Dua hari kemudian aku berangkat ke Bali untuk melihat pelaksanaan Ngaben.