Menganggur Independent Kerja Kombinasi

dokumen-dokumen yang mirip
ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN)

PETA PETA KERJA. Nurjannah

STUDI DAN EKONOMI GERAKAN. Amalia, S.T., M.T.

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

ERGONOMI & APK - I KULIAH 3: STUDI & EKONOMI GERAKAN

Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. KEMBANG BULAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB II LANDASAN TEORI

DEFINISI. Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja. Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tabel 2.4 Penyesuaian menurut Westinghouse

ERGONOMI & APK - I KULIAH 4: PETA KERJA

practicum apk industrial engineering 2012

PERANCANGAN KERJA PETA-PETA KERJA

Predetermined Motion Time System (PMTS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbaikan Metode Kerja Untuk Meminimasi Waktu Proses Menggunakan Maynard Operation Sequence Technique (MOST) (Studi Kasus PT Pan Panel, Palembang)

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

USULAN PERBAIKAN METODA KERJA PADA STASIUN KERJA POLA DENGAN MOTION ECONOMY CHECK LIST (STUDI KASUS INDUSTRI RUMAH TANGGA SEPATU CIBADUYUT X )

PETA-PETA KERJA. Kata kunci : Peta-Peta Kerja, Proses Operasi, Kotak Kado

CONTOH OPC DAN FPC. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI AYU DINI R

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB III METODE PENELITIAN

Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study

III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

PENGUKURAN WAKTU TIDAK LANGSUNG DATA WAKTU GERAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

DAFTAR LAMPIRAN. viii

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK

ANALISIS PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN TRANSMISI CURRENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KILLBRIDGE-WESTER

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Pengukuran Kerja Tidak Langsung (Predetermined Motion-Time System)

BAB II LANDASAN TEORI

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

MODUL 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA (MICROMOTION STUDY)

BAB 2 LANDASAN TEORI


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUKU AJAR ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA. Oleh : Tim Dosen Analisis Dan Pengukuran Kerja Program Studi Teknik Industri

Line Balancing (Keseimbangan Lini Produksi)

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

STUDY 07/01/2013 MOTION STUDY DAPAT DILAKUKAN DG: SEJARAH MUNCULNYA MOTION DEFINISI : 2. MEMOMOTION STUDY LANGKAH-LANGKAH MICROMOTION

Tabel Uji Keseragaman Data Pada Work Center Pengukuran dan Pemotongan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2005 / 2006

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA PETA-PETA KERJA (WORK CHARTS)

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 3 METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah diagram alir yang digunakan dalam penyelesaian studi kasus ini: Mulai

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA

Interaksi Manusia Mesin ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

BAB V ANALISA HASIL Kondisi Keseimbangan Lintasan Produksi Aktual

DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA #3_INTERAKSI MANUSIA MESIN ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada dasarnya pengumpulan data yang dilakukan pada lantai produksi trolly

Program Studi Teknik Industri Page 1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Analisis Jumlah Operator pada Proses Pemintalan di Perusahaan Pembuat Sarung Tangan

DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA #5_ANALISA OPERASIONAL (PETA KERJA) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA BERDASARKAN MICROMOTION STUDY DAN PENERAPAN METODE 5S UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

PERENCANAAN SISTEM KERJA. PPMJ Diploma IPB

PELUANG BISNIS USAHA LAUNDRY ON KILO. Oleh: NAMA : ACHMAD BUKHORI KELAS : S1 SI 2C NIM :

USULAN PERBAIKAN METODA KERJA DAN PENENTUAN WAKTU STANDAR DENGAN MENGGUNAKAN PETA KERJA PADA BAGIAN SERVICE LADLE DEPARTEMEN TANUR PT.

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA TIM PENYUSUN: ASISTEN LABORATORIUM

Analisis Operasional (Peta Kerja) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi 4 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Berikut beberapa persiapan jika Anda ingin menjalankan bisnis Laundry ini:

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas di Warung Sadikin. Farhan Mutaqin. Institut Teknologi Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS LAUNDRY KILOAN

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PLONG MANUAL DAN GLUEING MANUAL DI PT. X

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PROSES PASCA PANEN PADI 2.2 PENGGILINGAN PADI

STUDI WAKTU DAN PROSES PEMBUATAN TERALIS JENDELA DI PT X

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

PENDAHULUAN. Pada masa sekarang inisudah banyak sekali industri manufaktur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

Transkripsi:

PETA KERJA SETEMPAT

PETA PEKERJA-MESIN

Menganggur Independent Kerja Kombinasi

Contoh Kasus Berapakah jumlah mesin yang seharusnya bisa dilayani oleh seorang operator bilamana diketahui data sebagai berikut Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan loading dan unloading per mesin = 1,41 menit Waktu yang diperlukan untuk operator bergerak pindah dari satu mesin ke mesin yang lain = 0,08 menit Waktu permesinan (machine running time) = 4,34 menit Direct labor cost = Rp. 8.500,- per jam Biaya pemakaian mesin (machine cost) = Rp. 15.000,- per jam

Solusinya L M (1,41 4,34) N 3,86 L W (1,41 0,08) Maka N1 = 3 dan N2 = 4

Total Ekspektasi Biaya untuk N1=3 adalah TEC N 1 5,75 60 (8500 3 3 15.000) 61525 36 Rp.1.709,03

Total Ekspektasi Biaya untuk N2 = 4 adalah 1,49 TEC N 2 60 (8500 4 15.000) Rp.1.701,08 Maka 1 Operator mengoperasikan 4 mesin

Dalam sebuah bisnis Laundry Kiloan, dioperasikan mesin cuci frontloader yang sekaligus berfungsi sebagai pengering. Kegiatan yang dilakukan operator adalah memilih pakaian kotor antara yang luntur dan tidak luntur (10 menit), memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci (2 menit), memasukkan sabun dan pewangi ke dalam mesin cuci (1 menit), menyalakan mesin cuci (30 detik). Mesin cuci beroperasi untuk aktivitas pencucian dan pengeringan selama 35 menit. Setelah mesin cuci selesai beroperasi operator akan mengambil pakaian dan memberikannya kepada operator penjemur (5 menit), sementara operator kemudian akan mengelap mesin cuci (5 menit). : Hitunglah jumlah mesin cuci yang mungkin dapat dioperasikan oleh satu operator, jika jarak perpindahan ke antar mesin dapat diabaikan. Jika biaya tenaga kerja langsung adalah Rp 7500/jam dan biaya penggunaan mesin adalah Rp 7500/jam, tentukan jumlah mesin optimal yang dioperasikan Buat Peta Pekerja Mesin.

jawaban N = (L+M)/L = (23,5+35)/23,5 = 2,48 TEC N=2 = (58,5/60 x (7500+2.7500))/2 = Rp 10.968,75 TEC N=3 = (23,5/60) + (7500+3.7500) = Rp 11.750

Ada Kasus Direktur PT. Modern merasa sulit untuk mencari operator mesin Numerical Control ( NC Machine ) yang dimiliki perusahaan tersebut. Mesin NC yang dimiliki digunakan untuk mengerjakan pesanan-pesanan berupa komponen pesawat terbang dari industri pesawat terbang di benua Amerika dan Eropa. Saat ini PT. Modern harus mulai mengerjakan komponen pesawat terbang PASE dengan bahan almunium L-3140 dengan kekerasan bahan T-351 dan spesifikasi LN-9073-8# serta ukuran 85 x 130 x 5 mm per komponen. Komponen tersebut akan dikerjakan menggunakan mesin TNC-Milling (salah satu jenis mesin TNC) dengan proses pembuatan sebagai berikut :

No. Uraian Waktu ( menit ) 1 Operator mengambil benda kerja disebelah mesin lalu memasangnya pada meja kerja mesin. 3.30 2 Operator memeriksa apakah pemasangan benda kerja pada meja kerja mesin sudah baik, jika ya lalu menekan tombol RUN untuk menjalankan mesin. 0.20 3 Mesin mengerjakan benda kerja sesuai dengan program secara otomatis, setelah selesai bell berbunyi. 4 Operator mengisi job ticket produk yang dikeluarkan. 5 Operator membongkar benda kerja dari mesin yang telah selesai diproses dan meletakkan di tempat produk didekat mesin. 11.00 0.30 2.00

Pertanyaan Buatlah Peta Pekerja dan Mesin untuk satu mesin berdasarkan uraian pekerjaan di atas. Berapakah jumlah mesin yang dapat dilayani satu orang operator?

Coba lagi Waktu proses pengerjaan produk Z dari sebuah mesin perkakas yang ditangan seorang operator, adalah : Operator : 1. Meletakkan benda kerja ke mesin dengan waktu 0.8 menit 2. Mengambil benda kerja dari mesin dengan waktu 0.4 menit 3. Memeriksa dan membersihkan benda kerja dengan waktu 1.2 menit 4. Berjalan ke tempat penyimpanan benda kerja dengan waktu 0.1 menit Mesin : Waktu pengerjaan ( running time ) dengan waktu 3 menit. Ditanyakan : a. Hitunglah jumlah mesin optimal yang dapat dioperasikan atau ditangani seorang operator dengan tujuan meminimasi waktu mengganggur. b. Gambarkan Peta Pekerja dan Mesin untuk satu siklus pembuatan benda kerja berdasarkan jumlah mesin optimal.

PETA REGU KERJA

PETA TANGAN KIRI- TANGAN KANAN

8 Elemen Gerakan THERBLIGH Menjangkau (Reach) -- Lambang Re Memegang (Grasp) -- Lambang G Membawa (Move) -- Lambang M Mengarahkan (Position) -- Lambang P Menggunakan (Use) -- Lambang U Melepas (Release) -- Lambang RI Menganggur (Delay) -- Lambang D Memegang untuk memakai (Hold) -- Lambang H

Seorang wanita bekerja mempersiapkan undangan-undangan yang akan dikirimkan kepada pelanggan perusahaan. Hal-hal yang harus ia lakukan beserta lama waktu melakukannya adalah sbb: a. Mengambil undangan (1 detik) g. Mengambil lem (1.5 detik) b. Melipat undangan (3.3 detik) h. Mengelem amplop (2.6 detik) c. Mengambil amplop (1.1 detik) i. Mengambil perangko (1.2 detik) d. Mengambil label alamat (1.5 detik) e. Menempel label alamat (1.4 detik) f. Memasukkan undangan ke amplop (3 detik) j. Menempel perangko (1.4 detik) k. Meletakkan amplop ke wadah (1.2 detik) l. surat siap kirim (1.2 detik)

Apabila jarak antara pekerja dan wadahwadah brosur, amplop, perangko, label alamat, dan wadah surat siap kirim ialah 30 cm, 1. Buatlah suatu Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan untuk pekerja ini! 2. Hitunglah waktu siklus tiap produknya!

Mari Berlatih Buat kelompok, terdiri dari 4 orang Salah satu orang akan berperan sebagai operator stasiun perakitan pena (gunakan pena yang ada gunakan sekarang) Siapkan stopwatch digital (dari handphone atau yang lainnya) Ukur waktu setiap elemen gerakan yang dilakukan operator Petakan kegiatan merakit pena itu dengan peta tangan kanan-tangan kiri Lakukan analisis therblig pada metode yang sekarang Susun perbaikan metode perakitan sehingga waktu operasinya menjadi lebih singkat.