ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 : Model Penelitian 1) Karateristik dari Trustees (E-Commerce Vendor) Berikut merupakan karateristik dari trustees :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dommy Dyotama Satria

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB III LANDASAN TEORI

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

Evaluasi Kesuksesan Penerapan E-Government Berdasarkan E-Govsqual (Studi Kasus : Portal Pemerintah Kota Denpasar)

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Leonita Ayu Sinta Dewi

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

SIDANG TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA APLIKASI INDEKS PENGAJARANG DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN GAP ANALISIS. Dimas Prayogo

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

EVALUASI KESUKSESAN ONLINE MONITORING SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA DENGAN PENDEKATAN DELONE & MCLEAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menyelesaikan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah pencarian logis dan sistematis untukinformasi baru dan berguna pada

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Bab 3. Metode Penelitian

With AMOS Application

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Faktor Relationship Satisfaction pada Kerjasama Antar UMKM Berbasis Logam di Waru, Sidoarjo

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LIMA Dinamika Fakta Empirik

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN BERKENDARAAN TERHADAP PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Kesadaran Berlalu Lintas Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Timur

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM INFORMASI, FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) JL. ARIEF RAHMAN HAKIM, SURABAYA 60111 E-mail: mudjahidin@its-sby.edu Abstrak E-procurement sebagai salah satu bentuk penerapan e- governement telah diterapkan di berbagai Negara maju. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang telah menerapkan e- procurement sebagai salah satu sistem yang bertujuan untuk menghilangkan praktek korupsi yang dapat terjadi pada proses pengadaan. Surabaya adalah Kota terbesar kedua di Indonesia yang telah menerapkan e-procurement dan menjadi percontohan Nasional. Sebagai bentuk dari layanan publik, Pemerintah Kota Surabaya perlu melakukan analisis sejauh mana keberhasilan dari e-procurement yang telah berjalan berdasarkan sudut pandang User untuk perbaikan e-procurement kedepannya. Untuk melakukan analisis keberhasilan sistem e-procurment, digunakan Information System (IS) Success Model dengan enam variabelnya yaitu, Information, System, Service, Intention To Use, User Satisfaction, dan Net Benefit sebagai pengukur keberhasilan secara tidak langsung. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk mengukur variabelvariabel tersebut. SEM juga digunakan untuk mengolah data kuisioner dari 100 User e-procurement Pemerintah Kota Surabaya. Hasil dari Tugas Akhir ini menunjukan bahwa sistem e- procurement yang telah diterapkan Pemerintah Kota Surabaya dinyatakan berhasil berdasarkan sudut pandang User. Selain itu, sistem e-procurement dianggap telah mendatangkan manfaat bagi User. Hipotesa-hipotesa yang dibangun juga telah dipenuhi kecuali H6 yaitu, Service yang mempengaruhi User Satisfaction secara positif. Rekomendasi-rekomendasi yang diberikan berdasarkan berbagai pengujian dapat digunakan untuk perbaikan serta penelitian di masa yang akan datang.. Kata Kunci: E-Procurement, Pemerintah Kota Surabaya, Information System (IS) Success Model, Structural Equation Modeling (SEM). I. PENDAHULUAN Bersamaan dengan INPRES tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government, Keputusan Presiden nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bab IV Lain Lain Bagian D pun ditetapkan. Keputusan tersebut mengatur lelang secara elektronik, yang disebut juga e-procurement, menjadi salah satu proyek e-government yang dapat menghasilkan penghematan pada Pemerintah Kota Surabaya sebesar 10 persen dari anggaran yang akhirnya diterapkan juga pada tahun 2003 [1]. E-procurement adalah salah satu bentuk pelayanan publik sekaligus bentuk dari pengendalian administrasi proyek. Pemerintah sebagai pengembang sistem yang memberikan layanan tersebut, membutuhkan upaya untuk melakukan beberapa penilaian, seperti menilai efektivitas sistem e-procurement. Upaya penilaian memungkinkan intansi pemerintahan untuk memastikan apakan mereka mampu melakukan tugas yang diperlukan dan memberikan layanan seperti yang diharapkan [1]. Penggunaan IS Success Model pada Tugas Akhir ini daripada model lainnya dikarenakan terdapat variabel-variabel yang dapat mengukur keberhasilan IS didalamnya. Secara komprehensif, Delone dan Mclean mengulas pengukuran keberhasilan IS dengan menggunakan 6 variabel kesuksesan IS yang saling berhubungan. Oleh karena itu, IS Success Model Delone dan Mclean yang telah diperbarui (update) dipilih untuk mengukur keberhasilan pada e-procurement Pemerintah Kota Surabaya. Teknik Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk mengolah model IS Successs Model. Dibandingkan dengan analisis data yang lain, SEM memeiliki kelebihan dalam mengkonfirmasi ketepatan model dan menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain (multivariate). Oleh karena itu, SEM dirasa cocok penggunaannya dalam Tugas Akhir ini karena model IS Success Model memiliki beberapa dimensi yang saling berhubungan (multidimensi). Selain itu, variabel-variabel pembentuk model dianggap sebagai variabel laten yang tidak dapat diukur secara langsung. Dengan variabel manifest, atau indikator-indikator yang ada pada variabel-variabel IS Success Model, variabelvariabel tersebut baru dapat dilakukan analisis dan diketahui hasilnya. Analisis keberhasilan e-procurement Pemerintah Kota Surabaya yang dilakukan pada Tugas Akhir ini, diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam mendapatkan rekomendasi dari hasil survey yang dilakukan kepada unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang berhubungan langsung dengan e-procurement,badan usaha yang menggunakan atau bertransaksi dengan e- procurement dan juga para ahli di bidang e-procurement terhadap penggunaan e-procurement.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 2 A. E-Procurement II. KAJIAN PUSTAKA E-Procurement merupakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang biasa dilakukan oleh sebuah organisasi baik perusahaan maupun pemerintahan [2]. E-procurement merupakan integrasi dan manajemen secara elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembelian, pemberian hak pemesanan, pengiriman, dan pembayaran antara pembeli dan pemasok [3]. E-procurement yang saat ini berlaku pada Pemerintahan di Indonesia bertujuan untuk menghilangkan praktek korupsi yang terjadi pada pengadaan barang dan jasa pemerintah. praktek korupsi dapat terjadi dikarenakan pada proses pengadaan barang dan jasa, banyak sekali uang yang beredar, sering terjadi kontak tertutup antara penyedia barang/jasa dan panitia lelang. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses yang terbuka dalam pengadaan barang dan jasa. Proses yang transparan ini akan memberikan kesempatan yang sama kepada penyedia barang dan jasa dan dalam pelaksanaannya akan mendapatkan pengawasan dari masyarakat [1]. B. Information System (IS) Success Model Delone & McLean Pada tahun 1992, DeLone dan McLean mengulas langkahlangkah keberhasilan IS dan berhasilkan menyimpulkan suatu model dengan enam kategori variabel kesuksesan IS yang saling berkaitan, yaitu : System, Information, IS Use, User Satisfaction, Individual Impact, dan Organization Impact. Namun, berkat kontribusi- kontribusi penelitian-penelitian sebelumnya dan akibat perubahanperubahan dari peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, DeLone dan McLean memperbarui modelnya dan menyebutnya sebagai IS Success Model DeLone & McLean yang diperbarui (updated D&M IS Success model) (lihat Gambar 1). Information System Service Intention To Use Use User Satisfaction Gambar 1: IS Success Model Net Benefits Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap variabel yang ada pada model DeLone dan McLean yang telah diperbarui : Information : Information pada DeLone dan McLean berfokus pada kualitas informasi yang disajikan pada sebuah sistem. System : System berfokus pada kualitas sistem dalam penggunaannya. Service : Service berfokus pada kualitas layanan yang diberikan oleh suatu sistem kepada pengguna. Use/Intention to Use : Use/Intention to Use berfokus pada minat penggunaan suatu sistem oleh user. Use digunakan untuk mengukur suatu sistem, jika keberadaan sistem tersebut tidak memaksakan user untuk menggunakannya. Sedangkan Intention to Use mengukur suatu sistem yang dipaksakan kepada user. User Satisfaction : User Satisfaction berfokus pada kepuasan pengguna atas suatu sistem. Net Benefit : Net Benefit berfokus pada manfaat yang didapatkan oleh pengguna saat atau setelah menggunakan suatu sistem. C. Hipotesa Menurut DeLone dan McLean, variabel kesuksesan IS adalah multidimensional dan saling membangun ketergantungan, dan oleh karena itu perlu untuk mempelajari keterkaitan antara, atau untuk mengendalikan dimensi-dimensi tersebut. Berdasarkan model IS Success Model dan model yang dibentuk berdasarkan SEM, dibangun 9 hipotesa untuk menganalisa keterkaitan tiap variabel yang dapat dilihat pada Gambar 2. Information System Service H3 H1 H2 H5 H6 H4 Intention To Use H7 User Satisfaction Gambar 2: Hipotesa H8 H9 Net Benefit H1. Information akan mempengaruhi Intention To Use H2. System akan mempengaruhi Intention To Use H3. Service akan mempengaruhi Intention To Use H4. Information akan mempengaruhi User Satisfaction pada konten E-Procurement secara positif. H5. System akan mempengaruhi User Satisfaction H6. Service akan mempengaruhi User Satisfaction H7. Intention To Use akan mempengaruhi User Satisfaction H8. Intention To Use akan mempengaruhi Net Benefit

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 3 H9. User Satisfaction akan mempengaruhi Net Benefit D. Hubungan IS Success Model Dengan menggunakan teknik Structural Equation Model, variabel-variabel kesuksesan IS yang ada pada IS Success Model dihubungkan dengan indikator-indikatir pendukung. Pada Gambar 3, setiap variabel laten yang mempunyai masing-masing indikator sudah terhubung dan membentuk satu model. IT1 IT2 Ukuran sampel yang diambil untuk Penelitian ini minimal berjumlah 100 dan selanjutnya menggunakan perbandingan 5 observasi untuk setiap parameter [6]. Berdasarkan hasil perhitungan berdasarkan indikator, didapatkan jumlah sampel minimal yaitu sebanyak 70 sampel. Untuk memenuhi syarat pemodelan SEM, jumlah minimum sampel sebesar 100 sampel digunakan pada Penelitian ini. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 100 sampel responden dengan rincian, 20% unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, 78% badan usaha peserta lelang, dan 2% ahli di bidang e-procurement. IQ1 IQ2 IQ3 SQ1 SQ2 SV1 SV2 SV3 Information Intention to Use System Service User Satisfaction US1 US2 Gambar 3: Model SEM Perceived Net Benefit NB1 NB2 C. Uji Validitas dan Realibilitas Dua alat ukur yaitu validitas dan realibilitas digunakan pada Penelitian ini. Validitas digunakan untuk mengukur pertanyaan atau indikator-indikator yang ada pada kuisioner sehingga dapat menyatakan hasil pengukuran yang ingin diukur. Sedangkan realibilitas digunakan untuk menilai apakah suatu indikator instrumen pengukuran dapat dipercaya untuk mengukur suatu varibel [7]. Tabel 1 menunjukan hasil dari uji validitas dan uji realibilitas pada semua variabel serta indikator-indikator yang ada pada tiap variabel. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa tiap indikator menunjukan angka r hitung r tabel. R tabel pada Penelitian ini adalah sebesar 0.197. Oleh karena itu, indikator-indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI A. Penyusunan Kuisioner Penyusunan kuisioner didasarkan pada indikator-indikator pada variabel-variabel yang mengacu pada bab sebelumnya dan pada jurnal Assesing egovernment systems success: A validation of the Delone and McLean model of Information System Success oleh Yi-Shun Wang dan Yi-Wen Liao [5]. Indikator-indikator pada variabel-variabek tersebut akan digunakan untuk menganalisa keberhasilan e-procurement. Penelitian ini menggunakan sudut pandang user dari e- procurement yaitu unit-unit di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, badan usaha peserta lelang, dan ahli di bidang e- procurement. Variabel Information diwakili dengan indikator IQ1, IQ2, dan IQ3. Variabel System diwakili dengan indikator SQ1 dan SQ2. Variabel Service diwakili dengan indikator SV1, SV2, dan SV3. Variabel Intention to Use diwakili dengan indikator IU1 dan IU2. Variabel User Satisfaction diwakili dengan indikator US1 dan US2. Dan variabel Net Benefit diwakili dengan indikator NB1 dan NB2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran A. B. Demografi Sampel Subyek Penelitian ini adalah User dari sistem e- procurement. Subyek tersebut dipilih karena User adalah pihak yang berinteraksi langsung dengan sistem. User pada Penelitian ini dibagi menjadi 3 jenis User yaitu unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, badan usaha peserta lelang, dan ahli di bidang e-procurement. Tabel 1 : Hasil Uji Validitas dan Uji Realibilitas Variabel R hitung Cronbach s Alpha Information 0.655 IQ1 0.601 IQ2 0.408 IQ3 0.566 System 0.628 SQ1 0.495 SQ2 0.556 Service 0.736 SV1 0.446 SV2 0.423 SV3 0.559 Intention To Use 0.772 IU1 0.644 IU2 0.676 User Satisfaction 0.640 US1 0.634 US2 0.548 Net Benefit 0.815 NB1 0.732 NB2 0.714 Dari tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa nilai yang ada menunjukan instrumen pengukuran pada tiap variabel dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach s Alpha pada tiap variabel menunjukan angka lebih besar dari 0,6 sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 4 D. Uji Normalitas Sebuah distribusi dapat dikatakan normal jika data tidak miring ke kiri atau ke kanan, serta memiliki keruncingan yang ideal. Data dikatakan simetris jika mempunyai nilai kemiringan atau skewness sebesar 0 dan keruncingan atau kurtosis sebesar 0. Namun angka tersebut sulit didapat, oleh karena itu, nilai yang didapat akan dibandingkan dengan antara c.r (critical ratio) skewness atau c,r kurtosis dengan standar yang di gunakan Penelitian ini yaitu melihat dari tabel z dengan angka ± 2,58. Dari hasil perhitungan tiap indikator, didapatkan c.r multivariate sebesar 2,457. Hal tersebut menandakan bahwa data dianggap normal dan dapat digunakan untuk Penelitian selanjutnya. E. Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Analisis Faktor Konfirmatori bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah indikator-indikator tepat dalam menyusun suatu konstrak. Model dengan derajat bebas (df) 0 akan dipastikan dalam keadaan unidimensional, sedangkan model yang memiliki df positif terlebih dahulu harus dilihat kriteria goodness of fit-nya agar diketahui unidimensionalitasnya Tabel 2: Tabel CFA Indikator Nilai Factor Loading IQ1 0,735 IQ2 0,507 IQ3 0,636 SQ1 0,735 SQ2 0,622 SV1 0,743 SV2 0,572 SV3 0,777 IU1 0,924 IU2 0,680 US1 0,936 US2 0,508 NB1 0,503 NB2 0,658 Dari tabel 2 diatasdapat diketahui bahwa nilai Loading Factor dari tiap indikator menunjukan angka diatas 0,5. Hal tersebut menunjukan bahwa data dapat melalui proses selanjutnya. Nilai tersebut juga memberikan informasi bahwa IQ1 berpengaruh pada variabel Information. SQ1 berpengaruh pada variabel System. SV3 berpengaruh pada variabel Service. IU1 berpengaruh pada variabel Intention To Use. US1 berpengaruh pada variabel User Satisfaction. Dan NB2 berpengaruh pada variabel Net Benefit. F. Pengujian Full Model Setelah dilakukan bermacam-macam uji dan dinyatakan bahwa data layak untuk digunakan pada pengujian selanjutnya, akan dilakukan pemodelan struktural menggunakan Structural Equation Model (SEM). Pemodelan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Goodness of Fit Index Hasil Likelihood Chi Square (χ2) 153,38 Tabel 3: Hasil Uji Full Model Cut Off Value Diharapkan kecil RMSEA 0,113 0,08 GFI 0,824 >0,90 NFI 0,766 >0,90 CFI 0,849 >0.90 Kriteria Baik Tidak Baik Tidak Baik Dari Tabel 3 terdapat banyak hasil yang tidak baik karena tidak memenuhi cut off value. Cut off value atau nilai yang diharapkan didapatkan berdasarkan jurnal yang menjadi acuan. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi model agar hasil yang didapat membaik dan memenuhi kriteria cut off value. Goodness of Fit Index Tabel 4 Hasil Goodnesd of Fit Model Modifikasi Hasil Likelihood Chi Square (χ2) 104,473 Cut Off Value Diharapkan kecil RMSEA 0,078 0,08 GFI 0,873 >0,90 NFI 0,841 >0,90 Kriteria Baik Baik CFI 0,930 >0.90 Baik Dari Tabel 4 diketahui bahwa goodness of fit dari model yang telah dimodifikasi menunjukan kenaikan nilai, atau perbaikan. G. Uji Hipotesa Untuk melakukan uji hipotesa yang perlu di ingat bahwa nilai harus signifikan. Nilai dari data yang digunakan telah didapatkan nilai yang signifikan karena nilai P-value masingmasing variabel lebih kecil dari nilai a(5%). Tabel 5 : Hubungan Hipotesa Hipotesa Hubungan Estimates H1 IU IQ 0,391 H2 IU SQ 0,203 H3 IU SV 0,296 H4 US IQ 0,807 H5 US SQ 0,110 H6 US SV -0,061 H7 US IU 0,238 H8 NB IU 0,804

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 5 H9 NB US 0,223 Dari Tabel 5 didapatkan bahwa seluruh variabel saling berhubungan baik secara positif maupun negatif. Seluruh hipotesa yang diuji dapat memenuhi hipotesa yang telah dibuat sebelumnya kecuali pada H6 yang menunjukan angka - 0,061 sehingga dianggap tidak dapat memenuhi hipotesa. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pelaksanaan Penelitian ini di dapatkan kesimpulan : 1. Dari hasil perhitungan dan analisa hipotesa yang dilakukan pada Tugas Akhir ini, seluruh variabel yang diambil dari IS Success Model saling berhubungan dan saling mempengaruhi baik secara positif maupun negatif. Pengaruh antar variabel tersebut dipengaruhi oleh sudut pandang user terhadap sistem e-procurement. 2. Rekomendasi yang diberikan berupa peningkatan kualitas layanan dari e-procurement Pemerintah Kota Surabaya lebih tepatnya dalam peningkatan keamanan dalam penggunaan sistem. Selain itu, peningkatan sistem menjadi sistem yang mempermudah pekerjaan User juga perlu dipertimbangkan untuk ditingkatkan.. 3. Tugas Akhir ini dirasa cukup memenuhi kualifikasi sehingga penerapan e-procurement Pemerintah Kota Surabaya telah dinyatakan berhasil berdasarkan sudut pandang User yang menjadi Responden. Hal ini dikarenakan hampir seluruh hipotesa dapat dipenuhi kecuali satu hipotesa yaitu H6, Service yang mempengaruhi User Satisfaction secara positif. Selain itu, dengan terpenuhi seluruh hipotesa yang berkaitan dengan Intention To Use, hal ini membuktikan bahwa User merasa tidak keberatan dalam penggunaan sistem e-procurement. 4. Dengan terpenuhinya keberhasilan dari e- procurement, berarti terpenuhi juga manfaat yang dirasa oleh user (Net Benefit). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa user merasakan manfaat dari penggunaan sistem e-procurement dengan manfaat yang paling dirasa oleh user adalah e-procurrement yang dapat menghemat waktu yang diwakili oleh pernyataan NB2. 5. Sebuah sistem yang baik harus memikirkan beberapa hal yang saling berpengaruh satu sama lain. Saat salah satu meningkat, maka yang lain akan meningkat, begitu juga sebaliknya. IS Success Model terdiri dari beberapa variabel yang tentu saling berpengaruh dan dapat digunakan sebagai pertimbangan. 6. Hipotesa-hipotesa yang ada pada jurnal dan menjadi acuan pada Tugas Akhir ini dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam membangun sebuah sistem, dimana pada Tugas Akhir ini, sistem tersebut berupa sistem yang dipaksakan dan user harus menggunakan sistem tersebut. B. Saran Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dapat diberikan saran untuk penelitian selanjutnya antara lain : 1. Penambahan indikator atau pertanyaan pada kuisioner dirasa perlu dilakukan untuk penggalian analisis lebih lanjut dan lebih mendalam. 2. Sistem e-procurement telah diterapkan tidak hanya pada pemerintahan, perusahaan-perusahaan besar serta BUMN juga sudah mulai menggunakan. Hal ini dapat menjadi acuan untuk melakukan analisis keberhasilan e-procurement pada objek yang berbeda. Indikator IQ1 IQ2 IQ3 SQ1 SQ2 SV1 SV2 SV3 IU1 IU2 US1 US2 NB1 NB2 LAMPIRAN Lampiran A Kuisioner Pertanyaan Sistem e-procurement menyediakan informasi yang tepat Sistem e-procurement menyediakan informasi yang jelas Sistem e-procurement menyediakan informasi yang up-to-date Sistem e-procurement mudah dipahami Sistem e-procurement mudah digunakan Sistem e-procurement menunjukan kemudahan dalam memecahkan masalah jika ada masalah yang Anda alami terhadap sistem Sistem e-procurement memberikan rasa aman saat User menggunakannya Sistem e-procurement memudahkan dalam pencarian Frekuensi penggunaan sistem e-procurement Anda tinggi ( 5 kali dalam 1 tahun anggaran) Anda keberatan dengan penggunaan e- Procurement Anda merasa puas menggunakan sistem e- Procurement Sistem e-procurement telah memenuhi ekspektasi Anda Sistem e-procurement mempermudah pekerjaan Anda Sistem e-procurement menghemat waktu Anda V. DAFTAR PUSTAKA [1] Komisi Pemberantasan Korupsi Deputi Pencegahan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, "Mencegah Korupsi melalui e-procurement: Meninjau Keberhasilan Pelaksanaan e-procurement di Pemerintah Kota Surabaya," Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 2007.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 6 [2] E Turban, Electronic Commerce: A Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004. [3] Dave Chaffey and Steve Wood, Business Information Management : Improving Performance Using Information Systems. New Jersey: Prentice Hall, 2004. [4] A Ferdinand, Strustural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2002. [5] Yi-Shun Wang and Yi Wen Liao, "Assessing egovernment systems success:a validation of The DeLone and McLean model of Information Systems Success," Government Information Quarterly, pp. 717-733, 2008. [6] A Ferdinand, Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2002. [7] A Ferdinand, Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro, 2002.