Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra

Volume 4, Oktober 2015 ISSN

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda

BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA BANGUNAN POKOK DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA SKRIPSI

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

Analisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Kembang Kertas Karya Ariesta Widya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

SKRIPSI. oleh. Nama. : Elok Wahyuni. : Bahasa dan Sastra Jawa NIM. Program. Jurusan FAKULTAS

Kesalahan Menulis Karangan Pengalaman Pribadi Berbahasa Jawa Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Purworejo

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

Analisis struktur..., Muhammad Subhan, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman, tentu masyarakat Jawa mengalami perubahan-perubahan. Hal

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

Nilai Pendidikan Moral dalam Serat Pamorring Kawula Gusti dan Relevansinya dalam Kehidupan Sekarang

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. A. Kompetensi Inti KI1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nomor: 1

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI KARAKTER KEPEMIMPINAN DALAM NOVEL PENAKLUK BADAIKARYA AGUK IRAWAN MN DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI SMA

Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan tersebut.

Analisis Tokoh Wanita dalam Novel Tunggak-Tunggak Jati Karya Esmiet

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

A. RUMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE

Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013

Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DAN SOSIOLOGI NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ZIE-ZIE MENCARI JALAN RASUL KARYA MUHAMMAD B. ANGGORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB)

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Transkripsi:

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Oleh: Nur Alfatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nur.alfatun2@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja; (2) mendeskripsikan aspek-aspek sosiologi sastra yang terdapat dalam Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data yang berbentuk kutipan-kutipan dari naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik pustaka, teknik simak, dan teknil catat. Dalam analisis data digunakan teknik analisis isi. Metode yang digunakan dalam penyajian data adalah metode informal. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) struktur naskah Layang Sri Juwita (a) tema: tentang kehidupan berumah tangga; (b) alur: menggunakan alur lurus atau progresif, pengembangan kisah di mulai dari tahap awal, tengah dan akhir; (c) tokoh dalam naskah Layang Sri Juwita adalah wong tuwa, wong lanang, dan wong wadon; (d) latar yang terdapat dalam naskah meliputi latar tempat: tanah Jawa, di rumah, di desa, dan rumah orang tua; latar waktu: musim tanam, malam hari, setelah menikah; latar sosial; (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona ketiga; (2) hasil analisis sosiologi sastra dalam naskah Layang Sri Juwita adalah (a) aspek moral yang terdapat dalam teks naskah Layang Sri Juwita mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan perbuatan, sikap, perilaku dan budi pekerti yang ada pada tokoh; (b) aspek pendidikan yang digambarkan merupakan pendidikan formal dan pendidikan nonformal; (c) aspek kekerabatan dicerminkan dengan adanya hubungan antar anak dengan orang tua serta hubungan antara suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga; (d) aspek perekonomian masyarakat Jawa yang digambarkan dalam teks naskah tersebut tergolong dalam ekonomi bawah. Kata Kunci : Sosiologi Sastra, Naskah Layang Srijuwita Pendahuluan Karya sastra lahir sebagai refleksi hidup manusia dalam bermasyarakat. Purwadi (2009: 3) menjelaskan bahwa karya sastra merupakan pengungkapan dari apa yang telah disaksikan seseorang dalam kehidupan, dialami orang tentang kehidupan, diperenungkan, dan dirasakan orang mengenai segi-segi kehidupan yang paling menarik minat secara langsung dan juga kuat. Setelah penciptaannya, karya sastra terus mengalami perkembangan karena perubahan pola hidup manusia serta modernisasi budaya. Perhatian terhadap sastra lama saat ini mulai berkurang. Sebagian besar masyarakat hanya mengenal sastra modern. Naskah-naskah lama hanya disimpan di perpustakaan khusus atau museum saja. Dalam penelitian ini, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 106

perhatian penulis mengarah pada karya sastra yang ber-aksara Jawa, yaitu naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja yang terdiri dari 75 halaman yang di dalamnya terdapat tujuh bab, bab mencari penghasilan, bab anak orang kecil, bab anak perempuan, bab anak perempuan yang sudah berumah tangga, bab yang baik, bab dalam menjaga, dan bab gunanya perempuan. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat dalam naskah, penulis mengambil analisis sosiologi sastra sebagai dasar teori pengkajian. Swingewood menyatakan bahwa sosiologi sebagai studi yang ilmiah dan objektif tentang manusia dan masyarakat, studi mengenai lembaga-lembaga dan proses-proses sosial (Faruk, 2010: 1). Jika demikian, karya sastra hadir melalui proses pemahaman dari kondisi sosial masyarakat saat karya sastra diciptakan. Sosiologi sastra terbagi menjadi tiga jenis, yakni sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra, dan sosiologi sastra yang berhubungan dengan pembaca. Dari pembagian jenis pendekatan sosiologi sastra tersebut, peneliti memilih sosiologi karya sastra dengan menganalisis naskah itu sendiri. Kajian ini difokuskan untuk mencari aspek-aspek sosiologi sastra yang ada dalam naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Aspek sosial sastra tersebut meliputi aspek moral, aspek pendidikan, aspek kekerabatan, dan aspek perekonomian. Sebelum masuk pada tahap analisis sosiologi sastra, penulis perlu melakukan analisis struktur karya sastra guna mengetahui unsurunsur karya sastra dalam naskah Layang Sri Juwita. Nurgiyantoro (2005: 37) mengungkapkan mengenai unsur-unsur sastra tersebut yang meliputi tema, plot atau alur, tokoh atau penokohan, latar atau setting, dan sudut pandang. Mengingat naskah Layang Sri Juwita adalah naskah yang bertuliskan aksara Jawa, dalam meneliti naskah diperlukan studi filologi. Menurut Ikram (1997: 33) filologi merupakan ilmu yang mempelajari sastra-sastra lama beserta isinya. Studi filologi dipakai sebagai sarana transliterasi serta penerjemahan teks naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 107

Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan dalam menganalisis naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tentang keadaan, kondisi atau hal-hal lain, dan hasil dari penelitian tersebut dipaparkan dalam bentuk laporkan. Subjek dalam penelitian ini adalah naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Sementara objek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis sosiologi sastra dalam naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja. Instrumen yang digunakan adalah human instrumen (peneliti sebagai instrumen) dibantu dengan buku-buku yang relevan seperti buku tentang struktur karya sastra dan sosiologi sastra. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan teknik peningkatan ketekunan. Uji keabsahan yang dilakukan adalah dengan melakukan pembacaan ulang teks naskah Layang Sri Juwita yang kemudian melakukan pembuktian dengan menyimak dan membaca teori-teori yang berkaitan dengan struktur karya sastra dan sosiologi karya sastra untuk menunjukkan serta meningkatkan derajat keterpercayaan data. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik simak dan teknik catat. Teknik pustaka merupakan tahap pengumpulan data dengan memanfaatkan sumber tertulis untuk memperoleh data. Teknik simak digunakan untuk menemukan data yang dibutuhkan dengan membaca naskah Layang Sri Juwita secara berulang-ulang dan teliti pada naskah tersebut. Teknik catat dilakukan dengan membuat catatan dari kutipan naskah Layang Sri Juwita yang dikelompokkan berdasarkan masing-masing katagori, yakni struktur karya sastra dan sosiologi sastra yang meliputi aspek-aspek sosialnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja adalah teknik analisis isi atau content analysis. Analisis data yang dilakukan adalah dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan keseluruhan bukti-bukti yang telah diperoleh. Teknik penyajian data yang digunakan adalah metode informal. penulis menyajikan data berbentuk kutipan-kutipan dari Layang Sri Juwita yang dikelompokkan berdasarkan struktur karya sastra dan aspek-aspek sosiologi sastra menggunakan katakata biasa. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 108

Hasil Penelitian 1. Struktur Karya Sastra dalam naskah Layang Sri Juwita a. Tema : kehidupan rumah tangga b. Plot (Alur) : lurus (progresif) c. Tokoh : tokoh terdiri dari wong wadon dan wong lanang sebagai tokoh utama perempuan dan laki-laki, serta wong tuwa sebagai tokoh tambahan. d. Latar (Setting) 1) Latar tempat : Kertek, di desa, di rumah, di rumah orang tua 2) Latar waktu : musim panen, malam hari, setelah menikah 3) Latar sosial e. Sudut Pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona ketiga Dia maha tahu. 2. Aspek-Aspek Sosiologi Karya Sastra dalam Naskah Layang Sri Juwita a. Aspek Moral Moral merupakan ajaran tentang baik buruk, berkaitan dengan nilainilai kebenaran yang diterima oleh masyarakat berhubungan dengan cara bertindak, bersikap, berperilaku, budi pekerti dan nilai kesusilaan. Berikut adalah contoh kutipan tentang aspek moral dalam naskah Layang Sri Juwita....wong kang lagi meteng. Gugon tuhone akeh, manawa ana wong meteng nyengit marang kalakuhan utawa salah sijining kawujududan. Mongka sengite mau banget kongsi terus ing ngati ora ilang, ing tembe anake sok tiru mangkono. Pinyandel mangkono iku durung mesthi nyata, ananging prayoga dadi pangeling-eling. (LSJ: 63)...orang yang hamil. Banyak gugon tuhon, jika orang yang hamil benci kepada kelakuan atau salah satu wujud. Maka kebencian itu berlebih sampai terus di dalam hati tidak hilang, nanti si anak akan meniru seperti itu. Keyakinan demikian tidak pasti nyata, tetapi baik untuk menjadi pengingat. Tidak ada baiknya orang membenci dan tidak suka kepada yang lain. Nilai moral yang tercermin dari gugon tuhon adalah seseorang tidak selayaknya membenci orang lain, apalagi ia membenci secara berlebihan. Hal tersebut tidak ada baiknya. Malah justru akan membuat susah diri sendiri. b. Aspek Pendidikan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 109

Aspek pendidikan menyangkut masalah pendidikan formal di dan nonformal atau pendidikan di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang ada berhubungan dengan pengajaran dan pelatihan untuk menjadi lebih baik. Contoh aspek pendidikan yang ada dalam teks naskah Layang Sri Juwita adalah sebagai berikut. Wiwit jebol saka guwa garbaning biyung, kongsi dewasa, ora akeh bocah wadon kang oleh piwulang becik saka wong tuwane, luwih maneh kang disekolahake ora ana babar pisan. Pamikire wong cilik. Bocah wadon kang disekolahake samangsa wis pinter banjur gelem nglakoni pagawe ala, sabab wis bisa gawe layang, tur akeh akale. Mangkono uga manawa omah-omah mundhak wani wong lanang. Saking sujane emohe nyakolahake bocah wadon. Anganti bisa gawe undhang-undhang dhewe, sapa-sapa wong wadon kang bisa marang tulisan, iku doraka gedhe. (LSJ: 23) Sejak keluar dari kandungan ibunya, sampai dewasa, tidak banyak anak perempuan yang mendapatkan pendidikan baik dari orang tuanya, terlebih lagi yang disekolahkan tidak ada sama sekali. Pemikiran masyarakat kecil. Anak perempuan yang disekolahkan jika nanti sudah pandai akan melakukan perkejaan yang buruk, sebab sudah bisa membuat surat, juga banyak akalnya. Begitu juga nanti apabila sudah berumah tangga akan berani pada suaminya. Terlalu pandai dan tidak maunya menyekolahkan anak perempuan. Sampai membuat undang-undang sendiri, siapapun perempuan yang memahami tulisan, itu durhaka besar. Perlakuan membedakan antara laki-laki dengan perempuan masih mendominasi pola pikir masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Perempuan dianggap melakukan kesalahan besar jika mereka bisa membaca dan menulis. c. Aspek Kekerabatan Aspek kekerabatan yang terkandung dalam teks naskah tersebut adalah hubungan yang terjalin antar anggota keluarga, yaitu orang tua dengan anak, dan hubungan antara suami dengan istri. Contoh kutipan yang menandakan aspek kekerabatan adalah sebagai berikut. Omah-omah iku wajib ingatasing wong urip. Wong lanang kang dadi ratune, wong wadon minangka patih. Saupama keris marangkane. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 110

Pagaweyan kang dikarsakake ing ratu, kudu karembug lan katindhakake ing patih. (LSJ: 66) Berumah tangga itu wajib di dalam kehidupan manusia. Laki-laki yang menjadi rajanya, perempuan sebagai patih. Seumpama keris sarungnya. Pekerjaan yang diinginkan oleh raja, harus dibicarakan dan dilakukan oleh patinya. Membangun rumah tangga adalah suatu kewajiban. Hubungan suami dan istri diibaratkan hubungan raja dan patih, atau keris dengan sarungnya. d. Aspek Perekonomian Sosial ekonomi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara masyarakat memenuhi kebutuhannya. Contoh kutipannya adalah sebagai berikut. Luwih maneh kang pawitan bau suku thok. Ing sadina-dina lunga luru wong kang gelem amburuhi. Ana kang menyang pasar, ana kang menyang setatsiun, padha golek gawan, ana meneh kang anggawa barang menyang liyan negara. Aninggal anak bojone kongsi lawas. (LSJ: 11) Terlebih lagi jika hanya bermodal nekat. Setiap hari pergi mencari orang yang mau memberinya pekerjaan. Ada yang pergi ke pasar, ada yang ke stasiun, mereka mencari barang bawaan, ada lagi yang membawa barang ke lain negara. Meninggalkan anak istri sampai waktu yang lama. Ada pula mereka yang bekerja pergi kebeberapa tempat, antara lain pasar atau stasiun, menunggu ada orang yang mau memberi pekerjaan. Pekerjaan yang dimaksud antara lain sebagai kuli panggul. Pekerjaan yang hanya memerlukan kekuatan otot atau tenaga saja. Sanajan wis tetela uripe konca cilik mau kanthi rekasa tur ora nyukupi. Ewasamano ora ana kangthukul budhidhayane kang prayoga. Gelem mencar nalare. Nanging marang laku kang ora bener. Kayata: memaling, ngutil, ngapus-apusi, ngemis, iku kabeh tuwuhe saka kakurangan panganane ora bisa ngreka liyane. (LSJ: 12) Walaupun sudah biasa hidup susah dan tidak berkecukupan. Namun tidak ada yang timbul pemikirannya yang baik. Mau mengembangkan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 111

pemikirannya. Tetapi melakukan hal yang tidak baik. Seperti mencuri, mencopet, menipu, mengemis, itu semua karena kekurangan makan dan tidak bisa berbuat yang lain. Perbuatan seperti mencuri, mencopet, menipu dan mengemis. Semua pekerjaan itu mereka lakukan karena kondisi ekonomi yang buruk. Simpulan Berdasarkan pembahasan masalah, dapat disimpulkan (1) Struktur karya sastra meliputi: (a) tema: kehidupan berumah tangga; (b) alur: alur lurus atau progresif, (c) tokoh: wong tuwa, wong lanang, dan wong wadon; (d) latar: atar tempat: tanah Jawa wilayah Kertek, di rumah, desa, dan rumah orang tua; latar waktu: musim tanam, malam hari, setelah menikah; latar sosial; (e) sudut pandang: sudut pandang persona ketiga dia maha tahu. (2) Aspek-aspek sosiologi sastra meliputi: (a) aspek moral yang terdapat dalam teks naskah Layang Sri Juwita mengungkapkan permasalahan yang berhubungan dengan perbuatan, sikap, perilaku dan perilaku yang dicerminkan para tokoh; (b) aspek pendidikan yang digambarkan merupakan pendidikan formal dan pendidikan nonformal; (c) Aspek kekerabatan tercermin dengan adanya hubungan antara anak dengan orang tua serta hubungan antara suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga; (d) aspek perekonomian, perekonomian masyarakat Jawa dalam teks naskah tergolong dalam ekonomi rendah. Daftar Pustaka Ikram, Achadiati. 1997. Filologi Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya. Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Purwadi. 2009. Pengkajian Sastra Jawa. Yogyakarta: Pura Pustaka. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 112