NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3"

Transkripsi

1 NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3 Oleh:Fitriani Syarifah program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa anncil@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Struktur dongeng dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2 dan 3, dan (2) Nilai pendidikan dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2 dan 3. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan kalimat yang terdapat dalam Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah- Bocah Seri 1, 2 dan 3. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah Dongeng- Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2 dan 3. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen penelitian dan kartu pencatat data. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Penyajian hasil analisis data menggunakan teknik penyajian informal. Hasil penelitian ini adalah (1) setiap dongeng dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2 dan 3, memiliki satu tema utama, DDAKBBS1 memiliki 11 tokoh, DDAKBBS2 memiliki 10 tokoh, dan DDAKBBS3 memiliki 12 tokoh, latar tempat diantaranya di jalan, di kerajaan, di sungai, latar waktu sore hari, esuk hari, malam hari, latar suasana sedih, senang, marah, tegang, serta penceritaan dalam dongeng menggunakan alur maju karena diceritakan secara runtut mulai dari tahap penyituasian, pemunculan konflik, konflik meningkat, klimaks, hingga tahap penyelesaian. (2) Nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3, berdasarkan hasil analisis terdiri dari empat nilai. Nilai pendidikan tersebut yaitu: (a) Nilai pendidikan kebenaran, yang terkandung dalam seluruh dongeng, (b) Nilai pendidikan moral yang meliputi nilai pendidikan moral baik dan buruk. Setiap dongeng mengandung nilai pendidikan moral. Adapun jenis-jenis nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3 adalah prasangka baik, persahabatan, serakah, patuh, hormat, tekad kuat, buruk sangka, membantu sesama, balas budi, sombong, tidak bertanggung jawab, kreatif, toleransi, kerja keras, jujur, pantang menyerah, tanggung jawab, cinta dan setia, (c) Nilai pendidikan keindahan atau estetika terdapat dalam seluruh dongeng. Nilai pendidikan ini dapat ditemukan melalui tahapan-tahapan alur yang saling berhubungan serta didukung oleh latar yang ada, (d) Nilai pendidikan Agama atau religius terdapat dalam dongeng Si Mitra lan Si Satru dan Lelakone Prabu Sutan. Kata kunci: struktur dongeng, nilai pendidikan Karya sastra merupakan sesuatu yang dianggap penting bagi kehidupan masyarakat sebab karya sastra dapat mempengaruhi pola kehidupannya. Hal ini disebabkan karya sastra memiliki pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 18

2 Oleh karena itu, sastra yang baik harus dapat berfungsi sebagai hiburan, serta mengandung nilai pendidikan, nilai sosial, nilai budaya, dan memupuk cinta tanah air dan bangsa. Salah satu wujud karya sastra adalah dongeng. Dongeng merupakan dunia khayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dongeng sangat menarik untuk disimak karena di dalamnya mengandung unsur-unsur pembangun yang serasi (unsur-unsurnya saling mendukung dan sesuai dengan kewajaran cerita yang diimajinasikan). Unsur-unsur pembangun dongeng yaitu tokoh dan penokohan, alur, latar (tempat, waktu, dan suasana), dan amanat. Amanat dongeng lebih banyak mengarah kepada nilai-nilai pendidikan dan budi pekerti. Nilai-nilai pendidikan yang dapat dipetik dari dongeng sangat banyak jumlahnya, tetapi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu nilai positif dan nilai negatif. Menurut Sukirno (2010: ) dongeng terdiri dari beberapa jenis, antara lain; fabel yaitu cerita tentang kehidupan binatang yang memiliki watak dan budi seperti manusia; parabel adalah cerita yang mengisahkan sikap moral dan keagamaan seseorang dengan menggunakan ibarat dan perbandingan; mite yaitu cerita tentang roh halus yang memiliki kekuatan gaib seperti dewa; serta hikayat yaitu kisah yang menceritakan kehidupan raja-raja dan keluarganya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, yang berakar pada latar alamiah yang mengandalkan manusia sebagai alat penelitian. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang terdapat dalam Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3, yang menjadi sumber data adalah buku kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3 yang diterjemahkan oleh Drs. Singgih Wibisono. Teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka dan teknik catat (Subroto, 1992: 42). Instrumen yang digunakan adalah peneliti itu sendiri dengan dibantu kertas pencatat data dan alat tulisnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data content analisys atau analisis isi (Jabrohim, 2012: 07). Selanjutnya, teknik penyajian hasil analisis Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 19

3 data yang digunakan adalah teknik informal, yaitu perumusan hasil analisis dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993: 145). Unsur intrinsik dongeng Si Mitra lan Si Satru a. Tahap penyituasian Dongeng Si Mitra lan Si Satru dimulai dengan diceritakannya tokoh Mitra, ia memiliki sifat baik hati, ramah, dan suka memberi. Suatu hari ia bersiap untuk bepergian. Di tengah perjalanannya, ia bertemu dengan Satru. Mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu menggembara menaiki kuda. Seperti terlihat dalam kedua kutipan di bawah ini. Dhek biyen ana uwong sing banget temene tur becik atine, sumanak lan seneng weweh. Mula diparabi si Mitra. Nuju ing sawijining dina Mitra sumedya lelungan. (DDAKBB1: 23) Durung pati adoh lakune, katon ana wong nunggang jaran ing mburine. Mitra ngenteni wong mau, uluk salam lan takon jenenge. Jenengku Satru, ki sanak, wangsulane wong mau. (DDAKBBS1: 23) b. Tahap pemunculan konflik Dalam dongeng Si Mitra lan Si Satru, konflik mucul ketika Satru mengusulkan untuk makan bekal bersama. Bekal Mitra dimakan terlebih dahulu, kemudian jika sudah habis barulah memakan bekal Satru. Seperti dalam kutipan di bawah ini. Satru celathu, Sarehne awake dhewe iki lelungan bareng, becike mangane bathon. Dadi sangune aja didudhah loro-lorone. Salah siji wae, sangumu dhisik ayo dipangan bareng. Yen wis entek genten sanguku sing padha dipangan. (DDAKBBS1: 25) Selanjutnya, ketika bekal Mitra habis, Satru mengingkari janjinya. Ia memperjauh langkahnya dari Mitra dan bekalnya dimakan sendiri. Hal ini tercermin dalam kutipan di bawah ini. Saiki genten Si Satru sing kudu ngedum sangune. Nanging bereng tekan wayahe mangan, Satru rada ngedoh lakune, lan sangune dipangan dhewe. (DDAKBBS1: 25-26) c. Tahap konflik meningkat Konflik dalam dongeng Si Mitra lan Si Satru mulai meningkat ketika Satru mengatakan bahwa ia bukan orang bodoh. Menurutnya perjalanan masih jauh, jika bekalnya dibagi dua pasti akan cepat habis dan mereka akan Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 20

4 kelaparan berdua. Tapi jika bekalnya dimakan sendiri, ia masih bisa terus bertahan. Seperti dalam kutipan sebagai berikut. Aku iki dudu wong bodho, wangsulane Satru. Dakkira lakune isih adoh, yen sanguku iki dakedum karo kowe, mesthi gelis entek, lan aku karo kowe banjur kaliren. Nanging yen sanguku dakpangan dhewe, aku isih bisa tahan terus. (DDAKBBS1: 26) d. Tahap klimaks Tahap klimaks terjadi ketika Satru dan Mitra berpisah di jalan persimpangan. Hal ini dinyatakan dalam kutipan di bawah ini. Bareng lakune tekan ing dalan simpangan, wong loro banjur pepisahan. (DDAKBBS1: 26) Kutipan selanjutnya menyatakan bahwa menjelang petang perjalanan Mitra sampai di rumah penggilingan yang sudah rusak. Kudanya dilepas di padang ilalang, sedangkan dirinya masuk rumah tersebut untuk beristirahat. Seperti dalam kutipan sebagai berikut. Lakune Mitra wis ana sawetara dina. Ing wayah surup, lakune tekan ing omah penggilingan sing wis katon bobrok. Jarane banjur diumbar ana ing ara-ara, dene dheweke nuli mlebu omah mau lan nginep ing kono. (DDAKBBS1: 26) Kemudian Mitra terbangun mendengar hewan-hewan buas sedang bercakap-cakap. Ketika yakin hewan-hewan tersebut sudah pergi, ia kemudian keluar dari persembunyiannya untuk membuktikan cerita macan. Mitra segera naik ke atap. Benar yang macan ceritakan, ada banyak emas di sana. Hal ini terlihat dalam kutipan sebagai berikut. Dumadakan Mitra tangi kebribenan swara, nuli ungak-ungak asale swara karo amping-ampingan watu. Ing kono Mitra weruh ana singa, macan, srenggala lan asu ajag lagi padha caturan. (DDAKBBS1: 26) e. Tahap penyelesaian Akhir cerita menceritakan perjalanan Mitra ke pinggir desa. Di sana ia melihat penggembala sedang duduk di dekat kambing-kambingnya. Mitra segera meminta akar tanaman dan ditukar dengan dinar emas. Esuke Mitra lunga menyang pinggir desa. Ing kono weruh ana bocah angon lagi lungguh ing cedhake wedhus-wedhuse sing katon lemu-lemu, seger kuwarasan. Mitra kelingan critane srenggala. Bocah angon mau diparani lan dijaluki oyod tandurane sacukupe. (DDAKBBS1: 30) Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 21

5 Selanjutnya Mitra pergi ke negaranya putri yang sedang sakit. Ia mencoba mengobati sang putri dengan meminumkan rebusan puan dan akar tanaman tadi. Tidak beberapa lama, putri sembuh seperti sedia kala. Hal ini tampak dalam kutipan di bawah. Mitra lungane njujug ing negarane putri sing lagi nandhang lara. Ing kono wong-wong padha katon sedhih atine, lan padha nyritakake lelakone sang putri menyang Mitra, ora beda karo critane srenggala. (DDAKBBS1: 30-31) Dheweke njaluk powan, nuli digodhog dicampur karo oyod thukulane. Powan banjur diunjukake sang putri minangka tamba. Ora let suwe pipine sang putri wiwit katon abang, wis ora pucet maneh. Sang putri dadi waras babar pisan, pulih kaya maune. (DDAKBBS1: 31) Kemudian keduanya dinikahkan. Karena raja tidak mempunyai anak lakilaki, maka Mitralah yang nantinya akan menggantikan menjadi raja. Tapi Mitra tidak mau. Ia mengajak putri ke tempat bekas kerajaan seperti cerita anjing alasan. Sampai di sana, Mitra menggali sumber air yang jernih lalu didirikanlah kerajaan. Hal ini dijelaskan dalam kutipan sebagai berikut. Wusanane sekerone didhaupake. Sarehne sang prabu ora kagungan putra kakung, mulane ora ana wong liyane maneh kajaba mung Mitra sing diwisuda dadi pangeran pati, ing tembe bisa nggenteni keprabon. Nanging Mitra duwe gagasan dhewe sing luwih prayoga. Sang putri diajak menyang papan tilasing kraton kaya sing tau dicritakake asu ajag biyen. Bareng wis tekan kono, Mitra banjur wiwit ndhudhuk sumber sing banyune luwih dening bening lan seger. Ing kono nuli yasa kraton cekli. Let sawatara taun papan mau dadi taman sing endah banget, sajagad ora ana sing madani. (DDAKBBS1: 31) Sang putri diajak ke tempat bekas kerajaan seperti yang pernah diceritakan anjing alasan dulu. Ketika sudah sampai di sana, Mitra kemudian mulai menggali sumber yang airnya lebih bersih bening dan segar. Di sana lalu mendirikan kraton. Beberapa tahun kemudian tempat tersebut menjadi taman yang sangat indah, sedunia tidak ada yang menyamai. Nilai pendidikan dongeng Si Mitra lan Si Satru Nilai pendidikan agama dalam dongeng Si Mitra lan Si Satru hanya diperlihatkan ketika Mitra memulai perjalanan, ia mengucapkan do a Bismillah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Mitra beragama Islam. Berikut kutipannya. Sawise ngucap Bismillah, Mitra mangkat ninggal kuthane. (DDAKBBS1: 23) Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 22

6 Setiap dongeng yang terdapat dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3 terdapat struktur cerita, yaitu tema, tokoh, latar (waktu, tempat, suasana), dan alur. Nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah Seri 1, 2, dan 3, terdiri dari empat nilai (a) Nilai pendidikan kebenaran, (b) Nilai pendidikan moral, (c) Nilai pendidikan keindahan atau estetika, (d) Nilai pendidikan Agama atau religius. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu sastra, terutama dalam bidang bahasa dan sastra, khususnya dengan kajian tentang sastra dan nilai-nilai pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Subroto, Edi. Pengantar Metoda Penelitian LinguistikStruktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sukirno Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jabrohim Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wibisono, Singgih Kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah 1 (Manuk Gagaki Lan Manuk Gereja). Bandung : PT Kiblat Buku Utama. Wibisono, Singgih Kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah 2 (Jejaka Karo Macan). Bandung : PT Kiblat Buku Utama. Wibisono, Singgih Kumpulan Dongeng-Dongeng Asia Kanggo Bocah-Bocah 3 (Lelakone Raja Sutan). Bandung : PT Kiblat Buku Utama. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 23

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO Oleh : Novyta Kumayroh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Novyta_kumayroh@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Riyana Widya Hapsari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail: Riyana.hapsari197@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Anifah Restyana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Oleh: Feni Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa fenia228@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S Oleh: Agus Wartoyo program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cesc04fabregas.aw@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Imroati Hasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro

Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro Oleh: Faida Miftakhurohmah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Oleh: Inarotul Ainiyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa MuInaez@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Dwi Widiasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya

Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya Oleh :Kusnul Kotimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nul_cuz@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Patria Endah Safitri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 Oleh: Agus Suraningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail:

Lebih terperinci

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Oleh: Siti Mudrikah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa sitimudrikah645@gmail.com

Lebih terperinci

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA i ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Nila Haryu Kurniawati NIM : 2102407144 Prodi : Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

A. RUMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE

A. RUMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE Cakrik omah panggang pe iki minangka cakrik omah jawa kang prasaja dhewe yen katandhingake karo cakrik-cakrik liyane. Dumadi saka papat utawa enem saka. Saka kang separo rada endhek

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Oleh: Riswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa riez_t@yahoo.com Abstrak: Analisis Tindak

Lebih terperinci

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Amad Tutur Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ammad_tutur@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh : Agus Setiaji program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Agusaji38@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Yuliana Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa y.adinda@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra Oleh: Sri Rahayu Tusngidah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa rahayusrit@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Konjungsi dalam Novel Daradasih Karya Sudibjo Z. Hadisutjipto

Konjungsi dalam Novel Daradasih Karya Sudibjo Z. Hadisutjipto Konjungsi dalam Novel Daradasih Karya Sudibjo Z. Hadisutjipto Oleh: Eti Purwasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Etipurwasih767@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan

Lebih terperinci

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Novi Asriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Oleh: Anis Cahyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa namakuaniscahyani@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra NILAI MORAL NOVEL TITIAN SANG PENERUS KARYA ALANG-ALANG TIMUR SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Oleh: Andhina Linda Rakhmawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dynarahma@rocketmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Oleh: Nur Alfatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nur.alfatun2@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Febri Rizki Ananda Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Oleh: Ambar Inurawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Oleh: Fattrika Susseptiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Fattrika29@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Andi Prasetiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Andyzie21@gmail.com Abstrak: Nilai

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Oleh: Mahasih Hesti Rochayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa mahesti0509@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Rosiyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA Oleh: Tati Mulyani Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo Oleh: Dwi Ratnasari Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa duwiratnasari42@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG STRUKTUR SERAT PARTAWIGENA SKRIPSI Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra oleh Nama : Imam Arief Hidayat NIM : 2151407002 Program Studi : Sastra Jawa Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan dibahas enam hal yaitu jenis penelitian, data dan sumber data, populasi, sampel, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO Oleh : Ari Rahmawati Soimah pendidikan bahasa dan sastra jawa Mitathegaul@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni Oleh: Khoirul Makhin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Khoirulmahin@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Oleh: Bagas Prasetyo Nugroho Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Bagasprasetyonugroho09@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA Oleh: Intani Nurkasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK DiyahAgustiyan. 2012. Analisis Deiksisdalam Novel

Lebih terperinci

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Kembang Kertas Karya Ariesta Widya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Kembang Kertas Karya Ariesta Widya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Kembang Kertas Karya Ariesta Widya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh : Nur Laela Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Laelan523@yahoo.com

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Anang Famuji Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Nita Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Fredi Adiansyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Ade Irma progran studi pendidikan bahasa dan sastra

Lebih terperinci

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG Skripsi Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Arie Ikha Safitri NIM : 2102407060 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS NILAI-NILAI MORAL NOVEL RAMAYANA KARYA SUNARDI D.M. DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Yusuf Dwi Wibowo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Oleh: Dewi Pujawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Fitri Afniati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa gastedant_fianti@rocketmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh : Basuseno Sugeng Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ari Handayani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL Oleh: Lastriani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa lasthree92@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Oleh: Siyam Thohiroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa siyam_thohiroh@yahoo.com

Lebih terperinci

NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT KARYA SAINI K.M SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT KARYA SAINI K.M SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT KARYA SAINI K.M SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh : Alisyah Nurul Hanifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ika Chandra Deviana Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Oleh: Ervina Novitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ervinan08@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

SKRIPSI. oleh. Nama. : Elok Wahyuni. : Bahasa dan Sastra Jawa NIM. Program. Jurusan FAKULTAS

SKRIPSI. oleh. Nama. : Elok Wahyuni. : Bahasa dan Sastra Jawa NIM. Program. Jurusan FAKULTAS PEROLEHAN BAHASAA JAWA ANAK PLAYGROUP AULIYAA KENDAL USIA 3-4 TAHUN SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama NIM : Elok Wahyuni : 2102407065 Program studi :Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Evi Tri Purwanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia Universitas

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja

Lebih terperinci

Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata

Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata Oleh: Syahriyatun Nikmah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa syahriyatun@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Tri Sugiarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Ika Yuliastuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK Oleh: Nita Sulistya Wati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa niech_chan@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Oleh: Beni Purna Indarta Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Edi Subroto (1992:7) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif.

Lebih terperinci

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Oleh: Canadera De Tyas Sagita Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Canadera09@gmail.com Abstrak: Tujuan

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno

Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno Oleh: Riyana Palupi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Riana_palupi11@yahoo.com Abstrak: Tujuan yang ingin

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Umi Fatonah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Gumilang Laksana program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa laksanagumilang@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMINDAI TEKS CERITA DALAM PENGAJARAN BAHASA 1. Nanny Sri Lestari (FIB UI)

KEMAMPUAN MEMINDAI TEKS CERITA DALAM PENGAJARAN BAHASA 1. Nanny Sri Lestari (FIB UI) KEMAMPUAN MEMINDAI TEKS CERITA DALAM PENGAJARAN BAHASA 1 Nanny Sri Lestari (FIB UI) nanny-sl@ui.ac.id, pbintangpagi@gmail.com ABSTRAK Bagi masyarakat Indonesia saat ini membaca adalah kegiatan rutin. Disebut

Lebih terperinci

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Prayudi Nursodik Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di

BAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Kelas VII/ Semester 1 Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Jumlah 10 PG, 5 uraian Kurikulum : Kurikulum 2013 NO KOMPETENSI KOMPETENSI KELAS/

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMP N 1 BERBAH. : Bahasa Jawa : VIII/ Ganjil : 2 X 40 menit A. Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan gagasan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Wahyu Kartikasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 Oleh : Eni Lismawati Nurmawitantri program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e_nie23@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Oleh: Ismatul Firdaus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ismafrds@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA NILAI RELIGIUS NOVEL KERLING SI JANDA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Diah Retnosari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Meyin Mulyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda Oleh: Nur Asiyah Jamil Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nasiahjamiel@ymail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA Oleh: Wahyuningsih Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA Oleh: Nur Panca Pramudiyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman, tentu masyarakat Jawa mengalami perubahan-perubahan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman, tentu masyarakat Jawa mengalami perubahan-perubahan. Hal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Jawa mempunyai khasanah kebudayaan yang beraneka ragam. Mulai dari sastra, musik, teater, tari, seni rupa, dan sebagainya. Dilihat dari perkembangan zaman,

Lebih terperinci

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Oleh: Dina Kurniawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dinakurniawati131@gmail.com

Lebih terperinci

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata Oleh: Reny Dyah Utami Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Utamirenydyah@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo TRANSFORMASI CERPEN DI ATAS SAJADAH CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MENJADI NASKAH DRAMA PANGGUNG DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI KELAS X SMA Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Novel Krikil-Krikil Pasisir karya Tamsir As

Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Novel Krikil-Krikil Pasisir karya Tamsir As Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Novel Krikil-Krikil Pasisir karya Tamsir As Oleh : Widaningsih Dwi Indrawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Widaningsihdi72@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Mei Arisman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ahmad Zuhri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Alenia Kesatuan dan Kepaduan. Sri Hertanti Wulan

Alenia Kesatuan dan Kepaduan. Sri Hertanti Wulan Alenia Kesatuan dan Kepaduan Sri Hertanti Wulan Pengertian Alinea Alinea adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. pembentukan sebuah alinea

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Kelas VII/ Semester 1 Alokasi Waktu : 80 menit Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Jumlah 10 PG, 5 uraian Kurikulum : Kurikulum 2013 NO KOMPETENSI KOMPETENSI KELAS/

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Oleh: Ariyadi Kusuma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Watak dan Nilai Moral Tokoh Utama novel Ngulandara dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Baluarti Karya Partini B

Watak dan Nilai Moral Tokoh Utama novel Ngulandara dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Baluarti Karya Partini B Watak dan Nilai Moral Tokoh Utama novel Ngulandara dalam Kumpulan Novel Emas Sumawur ing Baluarti Karya Partini B Oleh: Emy Setiyowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa emy_setiyowati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Oleh: Nur Fitria Anggaeni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurfitria.anggaeni@yahoo.com Abstrak : Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO

ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO Oleh: Heru Tafiyanto program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Heruponyoel@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO

ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO Oleh : Feni Andriyani pendidikan bahasa dan sastra jawa Vithut_weslep05@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Oleh : Marwan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh : Marwan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Kajian Struktur dan Sosiologi Cerbung Lintang-Lintang Dadi Seksi Karya Sawitri Dalam Majalah Djaka Lodang Edisi 51 Bulan Mei sampai Edisi 14 Bulan Agustus 2013 Oleh : Marwan Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ady Wicaksono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adywicaksono77@yahoo.com Abstrak: Tujuan

Lebih terperinci