PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN ALGORITMA GENETIKA TEKNIK CYCLE CROSSOVER.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK. Kata kunci: Algoritma Genetika, Shortest Path Problem, Jalur Terpendek

BAB III. Metode Penelitian

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PEMAMPATAN MATRIKS JARANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

BAB II LANDASAN TEORI. Tahun 2001 pemilik CV. Tunas Jaya membuka usaha di bidang penjualan dan

Lingkup Metode Optimasi

PENJADWALAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNESA)

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Bab II Konsep Algoritma Genetik

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. telah diadopsi untuk mengurangi getaran pada gedung-gedung tinggi dan struktur

BAB II KAJIAN TEORI. genetika, dan algoritma memetika yang akan digunakan sebagai landasan dalam

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

Prosiding Matematika ISSN:

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu graph merupakan suatu pasangan { E(G), V(G) } dimana :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

PEMANFAATAN ALGORITMA FUZZY EVOLUSI UNTUK PENYELESAIAN KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III IMPLEMENTASIALGORITMA GENETIK DAN ACS PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN AKAR PERSAMAAN SEBUAH FUNGSI

ALGORITMA GENETIKA Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

CODING VOL.2 NO. 1 (2014), Hal ISSN: X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Denny Hermawanto

BAB III. Solusi Optimal Permasalahan Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Fuzzy Evolusi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN KOMPOSISI BAHAN PANGAN HARIAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

ALGORITMA GENETIKA DENGAN PENDEKATAN MODEL PULAU PADA PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN

BAB II KAJIAN TEORI. berbeda di, melambangkan rusuk di G dan jika adalah. a. dan berikatan (adjacent) di. b. rusuk hadir (joining) simpul dan di

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI JALUR PENDISTRIBUSIAN KERAMIK PADA PT. CHANG JUI FANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561)

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

PENYELESAIAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA GRAF LENGKAP DENGAN ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN TEKNIK PRUFER SEQUENCES

BAB II LANDASAN TEORI. Evolutionary Algorithm merupakan terminologi umum yang menjadi payung

Transkripsi:

PENERAPAN ALGORTMA GENETK UNTUK OPTMAS DENGAN MENGUNAKAN PENYELEKStAN RODA ROULETTE Samuel Lukas, M.Tech." Abstract The purpose of this paper is to introducing genetic algorithm. This algorithm is one method of the non-deterministic algorithms to solve optimizing problem. The principle of how the genetic algorithm work is explained through the paper. One optimizing problem is also introducing to demonstrate how the genetic algorithm works. That is to maximizing f(x) = sin (nxl ).. PENDAHULUAN Masalah optimasi merupakan topik yang menarik karena ia mempunyai banyak terapan dalam kehidupan. Perjalanan seorang salesmen dari kantornya untuk mengunjungi sejumlah pelanggan dan terakhir kembali ke kantor adalah salah satu aplikasi yang menarik dalam optimasi. Persoalan optimasi yang mungkin diambil dari masalah diatas adalah bagaimana memilih urutan pelanggan yang harus dikunjungi sehingga meminimalisasi jarak tempuh, atau meminimalisasi waktu perjalanan, atau meminimalisasi biaya perjalaan, atau bahkan memaksimalkan keuntungan yang mungkin didapat. Sudah dikembangkan banyak algoritma untuk mencari jawab atas suatu masalah optimasi. Umumnya algortima yang dipakai adalah algoritma yang deterministik. Algortima genetik adalah salah satu algoritma yang bersifat nondeterministik. la dapat dipakai untuk mencari jawab masalah optimasi. Pada makalah ini akan dibahas bagaimana mekanisme pengunaan algoritma genetik secara umum dengan mengambil satu kasus yaitu mencari optimasi untuk menyelesaian berapa nilai x sehingga persamaan f(x) = sin (U) mencapai titik maksimum.. ALGORTMA GENETK DAN TERMNOLOGNYA Algoritma generik pertama kali dikembangkan oleh John Holland Universitas Michigan tahun. \a mengatakan bahwa algoritma genetik dapat mensimulasikan proses evolusi Darwin dan operasi genetika atas kromosom. la mengembangkan beberapa terminologi yang berkaitan dengan algorotma genetik. Seluruh terminologi yang ada berkaitan dengan terminologi biologi. Terminologi itu adalah Populasi,, Offspring, Generasi. Populasi adalah himpunan dari jawaban yang akan dicari dari suatu permasalahan yang ada. adalah salah satu jawab yang masih dalam bentuk suatu simbol. Offspring adalah anak dari hasil penggabungan buah kromosom sebagai induk dengan mengunakan operator crossover atau penyilangan. Salah satu operator lainnya adalah mutasi. Generasi adalah suatu populasi yang dihasilkan dari hasil perubahan seluruh kromosom dari populasi sebelumnya, setelah melalui suatu proses penseleksian yang dinamakan Fitness. ' Dosen Tetap Fakultas llmu Komputer UPH Penerapan Algoritma Genetika Untuk Optimasi.. (Samuel Lukas)

Populasi awal dibangkitkan secara acak. Populasi awal ini sering kali disebut sebagai generasi pertama. Populasi berikutnya yang adalah generasi berikutnya adalah hasil evaluasi seluruh kromosom dalam populasi. Proses pengevaluasian ini melibatkan suatu fungsi yang disebut fungsi. Beberapa dalam populasi melalui proses offspring, dan penolakan kromosom. Hasil dari seluruh proses ini menghasilkan kromosom baru dan meniadakah kromosom lainnya sehingga ukuran populasi tetap dan konvergen pada kromosom terbaik.. KOMPONEN UTAMA ALGORTMA GENETK Ada beberapa komponen utama dalam algoritma genetik yaitu Penyandian, Fungsi Evaluasi, Seleksi, Operator Genetika dan Parameter Kontrolnya. Penyandian adalah bagian yang penting pada proses genetika. Seperti yang dikatakan di atas kromosom adalah salah satu dari kemungkinan jawab atas permasalah yang ada. la masih dalam bentuk simbol-simbol. Simbol-simbol ini adalah hasil dari suatu penyandian. terdiri dari sejumlah gen tertentu. Setiap simbol pada gen mempunyai arti tersendiri sesuai dengan teknik penyandian yang digunakan. Fungsi Evaluasi dipakai untuk menghitung nilai dari suatu kromosom yang dihasilkan. yang mempunyai nilai terbesar adalah merupakan kromosom terbaik yang juga berarti suatu jawab simbolik yang terbaik atas suatu peroalannya. Fungsi evaluasi ini diturunkan dari fungsi objektif permasalah yang ada. Seleksi merupakan suatu proses penseleksian kromosom sedemikian rupa sehingga kromosom mana yang akan tetap tinggal untuk menjadi kromosom pada generai berikutnya dan kromosom mana yang harus berubah untuk bisa menjadi kromosom baru sehingga jumlah kromosom dalam satu populasi tetap. Ada banyak teknik penseleksian yang dapat dipakai seperti Rank based assigment, Roulette wheel selection, Stochastic universal sampling, Local selestion, Truncation selection dan Tournament selection Operator Genetika adalah suatu operator yang digunakan untuk membentuk generasi baru. Ada dua operator yaitu untuk melakukan rekombinasi dan operator untuk mutasi. Opererator rekombinasi dapat berupa rekombinasi real, rekombinasi bernilai biner (crossover) atau crossover dengan permutasi. Sedangkan Mutasi dapat berupa mutasi bernilai real dan mutasi bernilai biner. Parameter Kontrol adalah suatu parameter yang menentukan berapa banyak kromosom yang akan mengalami perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Parameter kontrolnya adalah ukuran populasi, peluang crossover dan peluang mutasi. Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. No. September : -

. PERANCANGAN SSTEM (^ START ) Lakukan Penjandian Z. Populasi awal Prinsip dasar algoritma genetik dimulai dengan melakukan teknik penyandian yang kemudian dibangkitkan sejumlah kromosom, sebanyak paramater ukuran populasi. Populasi ini sebagai generasi pertama. Generasi kedua dan seterusnya didapat setelah melakukan proses pengulangan atas pengevaluasian fungsi, seleksi populasi, rekombiinasi dan mutasi. Proses pengulangan berhenti sesuai dengan apa yang diharapkan. Jawaban atas persoalan diambil dari kromosom terbaik pada generasi terakhir yang kemudian dilakukan dekodifikasi untuk mengambil makna dari jawaban yang ada. Gambar : Diagram Alir Perancangan sistem. SELEKS POPULAS DENGAN RODA ROULETTE. Proses penseleksian dengaq metoda roda roulette ini dilakukan dengan mengambil prinsip penyeleksian alami. Prosesnya dilakukan dengan membangkitkan bilangan random. Hal ini yang mengambarkan penyeleksian dilakukan secara acak. Langkahnya diawali dengan menentukan relative setiap kromosom dan tentukan kumulatifnya. Kemudian menentukan sejumlah bilangan acak diantara sampai dengan sebanyak jumlah populasi. Bilangan acak ini berfungsi sebagai acuan untuk menentukan kromosom mana yang akan bertahan pada generasi berikutnya. yang bertahan adalah kromosom yang mempunyai nilai terdekat dengan bilangan random yang terbangkitkan. Karena banyaknya bilangan random terbangkitkan sama dengan banyaknya populasi maka dipastikan jumlah kromosom pada generasi berikutnya sama dengan jumlah kromosom pada populasi awal. Bagaimana mekanisme hal ini dapat terjadi, sangat ditentukan dengan teknik penyeleksian yang dipakai. Pada makalah ini akan digunakan teknik penyelesian dengan mengunakan Roda Roulette. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Optimasi... (Samuel Lukas)

. REKOMBNAS DENGAN SATU TTK Sama halnya dengan metoda penyeleksian, ada banyak metoda yang dapat dipakai untuk melakukan rekombinasi. Pada makalah ini akan dilakukan rekombinasi dengan satu titik. Mekanisme rekombinasi dimulai dengan menentukan parameter rekombinasi. Paramater ini untuk menentukan berapa banyak kromosom yang akan dilakukan rekombinasi. Katakanlah ada n kromosom yang akan direkombinasi. Persoalannya adalah kromosom mana yang akan dilakukan rekombinasi. Hal ini ditentukan dengan metoda random. Pertama dibangkitkan bilangan random sebanyak jumlah kromosom dalam populasi. Kedua, ditentukan suatu bilangan pengukur, x, yang biasanya besarnya adalah persentasi jumlah kromosom yang akan dilakukan rekombinasi. Ke tiga, menentukan kromosom yang terpilih untuk dilakukan rekombinasi yaitu kromosom yang bersesuai dengan bilangan random yang kurang dari nilai x tadi. Jika jumlah kromosom terpilih lebih dari seharusnya maka tentukan sebanyak n, n harus genap. Jika tidak maka itulah kromosom terpilih untuk melakukan rekombinasi. Ke empat, dibangkitkan'satu bilangan random dalam range sampai dengan jumlah gen dalam satu kromosom minus. Bilangan random ini dipakai untuk menentukan posisi gen mana dalam satu kromosom yang akan direkombinasi dengan kromosom pasangannya. Pelaksanaan rekombinasi satu titik dimulai dari gen pada posisi itu + hingga pada gen terakhir.. MUTAS Mutasi adalah suatu proses perubahan salah satu atau sejumlah gen pada suatu populasi atau generasi. Proses mutasi ini memungkinkan terbentuknya suatu kromosom baru yang keberadaannya tak terperhitungkan. Proses mutasi ini dimulai dengan menentukan berapa banyak jumlah gen yang akan mengalami mutasi dalam satu populasi lalu dibangkitkan sejumlah bilangangan random dari sampai dengan. Gen mana yang mengalami mutasi ditentukan dari bilangan random yang dihasilkan. Gen yang mengalami mutasi diganti secara acak dari kemungkinan gen yang mungkin dibentuk.. HASL PERCOBAAN Percobaan dilakukan untuk menentukan berapa nilai f(x)=s'm(m/) sehingga fungsi berharga maksimum. Penyandian satu kromosom terdiri dari bits. Arti dari satu kromosom yang bersimbol merepresentasikan nilai x sebesar, yang didapat dari interpolasi sederhana X = /( -) * Fungsi evaluasi yang adalah fungsi adalah fungsi itu sendiri yaitu f(x)=sm(nx/) Populasi awal dibentuk sebanyak kromosom dan setelah dihitung nilai x dan nilai filnessnya maka didapat tabel. Penyeleksian dilakukan dengan metoda roda roulette dihasilkan Tabel. Dari tabel itu maka terlihat bahwa kromosom ke,,, dst pada generasi kedua adalah kromosom ke-, ke-, ke- dst. Terlihat bahwa beberapa kromosom telah hilang pada generasi baru ini misalnya kromosom ke-, ke-, ke- dsb. Sebaliknya ada beberapa kromosom yang identikal dalam satu populasi. Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. No. September : -

Tabel : Populas: awal Bentuk Biner t ) X.................... Total Fitness.................. Tabel : Penseleksian fitrel.................. fitkum.................... Bilangan acak.................. baru Penerapan Algohtma Genetika Untuk Optimasi... (Samuel Lukas)

Pembentukan generasi baru belum selesai karena perlu dilakukan rekombinasi dan mutasi terlebih dahulu. Rekombinasi dtetapkan sebanyak %. ni berarti dalam satu generasi ada %* atau kromosom yang akan mengalami rekombinasi. Karena jumlah kromosom yang mengalami rekombinasi harus genap maka diambil kromosom atau kromosom yang akan mengami rekombinasi. Kemudian dibangkitkan bilangan acak seperti tabel. satu bilangan acak berkoresponden satu-satu dengan nomor kromosom. yang mengalami rekombinasi ditentukan dengan mengambil bilangan acak yang kurang dari., maka didapat tujuh kromosom yaitu kromosom ke,,,,, dan. Maka ditetapkan kromosom pertama dengan pasangan (,), (,) dan (,) yang akan mengalami rekombinasi. Bangkitkan satu bilangan acak dari sampai jika didapat angka maka proses rekombinasi untuk kromosom ke- dan diperlihatkan pada gambar. Akhir dari proses rekombinasi didapat Tabel. Tabel : Bilangan Acak untuk Rekombinasi Krom.... Bil Acak................ No kromosom Nilai x (i ). ke dan ke sebeltim iekoinbin;ir,i. No kromosom Nilai x. ke- dan ke- setelah rekombinasi.. Gambar : Proses Rekombinasi Ke- dengan Ke- dengan Satu Titik Proses mutasi dimulai dengan menetapkan probabilitas mutasi adalah.. ni berarti ada.** gen yang akan mengalami mutasi. Jadi ada gen yang akan mengalami mutasi. Bangkitkan bilangan acak, menggambarkan buah bits yang mungkin mengalami mutasi. Bit mana yang dimutasi dipilih dari bilangan acak yang kurang dari.. Jika bilangan acak yang ke adalah. maka bit yang ke mengalami mutasi dan itu berarti pada kromosom ke dan pada bit yang ke. Jika yang terpilih dinyatakan dengan (,bit) adalah (,), (,), (,), (,), (,) maka dihasilkan generasi akhir pada Tabel. Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. No. September : -

Tabel : Hasil Akhir Proses Rekombinasi Pada Generasi Pertama Bentuk Biner h h -OJ X.................. Total Fitness............. Tabel : Hasil Akhir Pada Generasi Pertama Bentuk Biner h ' u X....................................... Generasi pertama telah dihasilkan dari generasi awal hal ini dilakukan berulang hingga sampai mencapai keadaan optimal atau sejumlah generasi telah dilakukan. Akhirnya generasi ke didapat tabel. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Optimasi... (Samuel Lukas)

Generasi pertama telah dihasilkan dari generasi awal hal ini dilakukan berulang hingga sampai mencapai keadaan optimal atau sejumlah generasi telah dilakukan. Akhirnya generasi ke didapat tabel. Tabel: Generasi Ke- Bentuk Biner )! ) a (] ) ) D X.................... Total Fitness................... Terlihat bahwa kromosom ke dengan x =. adalah terbaik dengan nilai =... ANALSS HASH PERCOBAAN Secara analisis untuk f(x)=s'm(/tk/) mempunyai nilai maksimum adalah. Dengan pendekatan algoritma genetik maka didapat nilai maksimumnya adalah.. Hal ini terlihat bahwa pendekatan algoritma ini dapat dipakai untuk melakukan optimasi meskipun memerlukan iterasi sebanyak kali. Pengurangan atau penambahan jumlah iterasi sudah tentu dipengaruhi oleh parameter kontrol. Algoritma genetik ini baik dipakai apabila kombinasi kemungkinan jawab berjumlah banyak. Sehingga penentuan jawab secara deterministik menjadi sangat tidak mungkin. Salah satu penerapannya adalah dalam penyelesaian masalah penjadwalan untuk mengoptimasikan misalnya jumlah ruang yang dipakai.. KESMPULAN Dari bahasan diatas maka beberapa eksimpulan dapat diambil sebagai berikut Prinsip kerja Algoritma Genetik mendekati pola terbentuknya generasi ke generasi berikutnya dari makluk biologis. Algoritma genetik ini baik dipakai apabila kombinasi kemungkinan jawab berjumlah banyak, dan nondeterministik. Lamanya proses pengoptimalisasian sangat tergantung pada penentuan parameter kontrol. Jurnal llmiah llmu Komputer, Vol. No. September : -

DAFTAR PUSTAKA [] Sri Kusumadewi, Artificial ntelligence.graha llmu, Jogjakarta,. [] J.S.R.Jang., C.T. Sun, E. Mizutani., Neuro-Fuzzy and Soft Computing, Prentice-Hall nternational, nc,. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Optimasi... (Samuel Lukas)