BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada dasarnya segala bentuk penelitian memerlukan metode yang tepat untuk

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

BAB III METODE PENELITAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara teratur yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

3. Bahasa Jepang

Pergi kemana? どこへ行きますか

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

BAB III METODE PENELITIAN

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah memikirkan secara mendalam tentang suatu hal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

Choirul Afifah S1 Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya,

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

学習内容 Isi Pengajaran. 教材 Alat Bantu 挨拶 10 復習

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan makhluk lainnya didunia ini. Dikatakan bahwa bahasa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM ANOMATOPE TENTANG GITAIGO BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Atria Ramadhanty Irawan, 2014 Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

No 02 Vol 03 Th 2015 Hal Hikari

HIKARI: E-Journal Pengajaran Jepang Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke

PENGARUH METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE TERHADAP PENGUASAAN KATA BENDA BAHASA JEPANG SISWA KELAS X-IIS 4 SMA NEGERI 1 KERTOSONO TAHUN AJARAN 2013/2014

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pola satu grup pretest dan postest design, yaitu eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. (Arikunto, 2002 : 77). Penelitian dengan prosedur eksperimen quasi ditempuh dengan tahapan sebagai berikut : 1. Tahap 1, pelaksanaan pretest dengan menggunakan instrumen tes materi yang akan diajarkan 2. Tahap 2, pemberian perlakuan yaitu mengajarkan perubahan bentuk verba ke dalam bentuk Te. 3. Tahap 3, pelaksanaan postest. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : O 1 X O 2 Keterangan : O 1 : pretest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum perlakuan X : treatment (perlakuan) O 2 : postest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah perlakuan. Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas eksperimen adalah

t = Md X 2 2 d N ( N 1) Keterangan : M d = mean dari perbedaan post-test dan pre-test X d = deviasi masing-masing subjek (d - M d ) X 2 d N = jumlah kuadrat deviasi = banyaknya subjek D f = atau db adalah N-1 B. Populasi dan Sampel Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XI. Populasinya adalah siswa SMA kelas XI di kota Bandung. Karena keterbatasan peneliti dalam pelaksanaan penelitian, maka dipilih SMA Negeri 10 Bandung sebagai tempat penelitian. Selanjutnya, diambil sampel satu kelas dari sembilan kelas yang ada. Adapun alasan peneliti memilih SMA Negeri 10 Bandung sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Karena siswa-siswi di SMA ini merupakan siswa-siswi yang berada pada tingkat sedang dalam hal penyerapan dan penguasaan materi. Hal ini berdasarkan data kluster sekolah SMA/MA Negeri tahun 2007 bahwa SMAN 10 Bandung merupakan sekolah yang berada

pada kluster tiga. Alasan inilah yang menjadi pertimbangan agar penelitian dapat digeneralisasikan untuk siswa yang berkarakteristik pada umumnya, yaitu siswa dengan kemampuan sedang. 2. Saat pelaksanaan penelitian, penulis sedang menjalani Program Latihan Profesi (PLP) di SMA Negeri 10 Bandung, sehingga untuk kemudahan dalam pelaksanaan penelitian maka dipilihlah SMA Negeri 10 Bandung sebagai tempat penelitian. 3. Selain alasan di atas, lokasi sekolah yang dekat dengan tempat tinggal peneliti menyebabkan SMA tersebut dipilih menjadi tempat penelitian. Jadi, sampelnya adalah siswa kelas XI dan sampelnya itu adalah siswa-siswi kelas XI- Bahasa di SMA Negeri 10 Bandung. C. Instrumen Penelitian Istrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Data yang dianalisis dan direfleksi terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman bahasa Jepang siswa, khususnya perubahan verba bahasa Jepang ke dalam bentuk Te setelah diterapkannya kegiatan information gap di tiap akhir pembelajaran di kelas. 1. Instrumen Tes Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

Tes dilakukan dua kali yaitu pre-test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pembelajaran dan post-test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran Pre-test dan post-test dalam bentuk soal pilihan ganda dan soal yang diberikan sebanyak 20 butir soal Dan penilaian hasil tes menggunakan penilaian dengan standar nilai 1-10. Di bawah ini dapat dilihat bobot nilai tes pilihan ganda Tabel 3.1 Bobot Nilai Tes Pilihan Ganda Jawaban Nilai Benar 1 Salah 0 2. Angket Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi. (Ruseffendi, 2001 : 107). Angket ini diberikan diakhir seluruh kegiatan pembelajaran. Angket ini diberikan untuk mengetahui sampai sejauh mana tanggapan dan sikap siswa terhadap efektivitas kegiatan information gap dalam pemahaman siswa terhadap perubahan kata kerja bahasa Jepang ke dalam bentuk Te.

Pengolahan dilakukan dengan melihat presentasi jumlah jawaban dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Menjumlahkan setiap jawaban angket b. Menyusun frekuensi jawaban c. Membuat tabel frekuensi d. Menghitung persentase dari setiap jawaban D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Demi kelancaran penulis dalam melaksanakan penelitian, tahapan yang dilalui adalah : 1. Tahap Persiapan Kegiatan-kegiatan yang dipersiapkan untuk mendukung jalannya proses penelitian diantaranya, pembuatan proposal, mengurus perizinan, dan penyusunan instrumen penelitian. Setelah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing skripsi, penulis langsung mengajukan permohonan surat izin penelitian dari Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni kepada Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui BAAK. Selanjutnya, penulis meminta persetujuan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Bandung untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.setelah disetujui, penulis mulai membuat instrumen penelitian.

Selanjutnya, melakukan konsultasi dengan pihak sekolah khususnya dengan guru mata pelajaran bahasa Jepang SMAN 10 Bandung. Dari konsultasi tersebut maka diputuskan sampel penelitian adalah kelas XI program Bahasa. 2. Tahap Pengumpulan Data Dalam pengambilan data penelitian dilakukan beberapa tahap dalam 3 kali pertemuan yaitu : 1. Pertemuan 1, tanggal 2 Juni 2008 diberikan pre-test kepada siswa. 2. Pertemuan 2, tanggal 4 Juni 2008 dilakukan pembelajaran materi pembentukan verba ke dalam bentuk Te dengan metode kegiatan information gap. Pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat mendapatkan informasi dari temannya (secara verbal) tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukan secara berurutan. Kemudian melaporkan hasil kegiatannya. Pada pertemuan ini, saat proses belajar mengajar, siswa diajarkan materi perubahanverba ke dalam bentuk Te. Setelah semua materi telah disampaikan, kemudian dilakukanlah kegiatan information gap. Dalam kegiatan information gap ini terbagi atas empat tahap yaitu, tahap persiapan, pra kegiatan, kegiatan, pasca kegiatan. a. Persiapan Guru membagikan kertas tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Pra Kegiatan Guru menjelaskan cara mengisi tabel Guru melatih contoh percakapan, diikuti dengan latihan pengulangan dan latihan penggantian (kelas kelompok perorangan).

c. Kegiatan Guru memantau dan memastikan siswa melakukan kegiatan. d. Pasca Kegiatan Guru meminta 2 orang siswa mempraktekkan kegiatan di depan kelas. Beberapa orang siswa melaporkan di depan kelas. 3. Pertemuan 3, tanggal 5 Juni 2008 diberikan post-test dan pengisian angket. Berikut ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi pelajaran Kinou Shita Koto (Kegiatan Kemari) : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas/Semester : XI Bahasa/ 2 Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan) A. Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari. B. Kompetensi Dasar : Melakukan dialog sederhana dengan lancar dan benar yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat. C. Indikator : a. Menyampaikan informasi sederhana sesuai konteks. b. Menggunakan ungkapan yang tepat.

D. Tujuan Pembelajaran : Dapat menyatakan kegiatan dengan kata kerja bentuk sambung. E. Materi Pembelajaran : Kegiatan Kemarin F. Metode : Ceramah komunikatif, tanya-jawab G. Langkah Pembelajaran : Alur / Waktu 授業の導入 (Pengantar) 5 menit Materi/ Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Salam Pembuka ( あいさつ ) 2. Mengabsen 3. Motivasi : Bertanya kepada siswa mengenai kegiatan pada hari kemarin. Apa saja yang Anda lakukan kemarin? Menginformasikan target pembelajaran pada siswa Hari ini, kita akan belajar menyatakan kegiatan pada hari kemarin dengan menggunakan kata kerja bentuk sambung Alat Bantu 復習 (Review) Kegiatan-Kegiatan Masih ingat, kegiatan-kegiatan yang biasa kita lakukan sehari-hari? Mari kita coba sebutkan sekali lagi! ねます おきます かおをあらいます しゅくだいをしますdll Kartu gambar Latihan Pengucapan Siswa : ねます

Kelas Kelompok Perorangan 導入と基本練習 (Pengenalan Materi dan Latihan Dasar) 50 menit B. Kegiatan Inti Pengantar : Bagaimana caranya menyatakan lebih dari satu kegiatan yang berurutan? Penjelasan perubahan kata kerja berakhiran ~ます ke dalam kata kerja bentuk ~て Bentuk Perubahan Gol Contoh Perubahan あら-- います あらって Papan tulis, spidol I た-- ちますの-- りますあそ-- びますし-- にます ~ って ~ んで たってのってあそんでしんで Tabel Kartu gambar よ-- みます よんで か-- きます ~いて かいて およ-- ぎます ~いで およいで はな-- します ~して はなして II み-- ますたべ-- ます ~ て みてたべて III きますします きてして Latihan Perubahan Kelas Kelompok Perorangan

Pola Kalimat 1 Subjek は Kata Keterangan Waktu (lampau) Kata Kerja Papan tulis, spidol (lampau) ~て Kata Kerja ~ました わたしはきのうしんぶんをよんで あさごはんをたべました Latihan pengulangan Guru : わたしはきのうしんぶんをよんで あさごはんをたべました Siswa : わたしはきのうしんぶんをよんで あさごはんをたべました Kelas Kelompok Perorangan Latihan penggantian わたしはきのうしんぶんをよんで あさごはんを Kartu gambar たべました Diganti dengan ねます あそびます かおをあらいま す dll. 復習 (Review) Kelas Kelompok Perorangan Kalimat Tanya Selanjutnya, masih ingat, bagaimana jika ingin menanyakan kegiatan yang dilakukan pada hari kemarin? Kalimat Tanya きのうなにをしましたか Latihan Tanya-jawab Q : きのうなにをしましたか Papan tulis, spidol Kartu gambar

A : かいものをして えいがをみます Diganti dengan ねます あそびます かおをあらいます dll. Kelas Kelompok Perorangan 応用練習 (Latihan Penerapan) 30 menit Kegiatan : Interview Persiapan : - Guru meminta siswa menyiapakan buku tilis untuk mencatat hasil wawancara Buku tulis Pra Kegiatan : - Guru melatih percakapan yang digunakan Contoh percakapan: A : B-さん, きのうなにをしましたか B : かいものをして えいがをみます A : ああ そうですか Latihan pengulangan Guru : B-さん, きのうなにをしましたか Siswa : B-さん, きのうなにをしましたか Kelas Kelompok Perorangan Papan tulis, spidol Latihan penggantian Diganti dengan ねます あそびます かおをあらいます dll. Kelas Kelompok Perorangan Kartu gambar - Guru meminta 2 orang siswa untuk memeragakan percakapan di depan kelas. - Guru meminta siswa untuk melaksanakan kegiatan dalam

batas waktu tertentu. Kegiatan: Guru memantau dan memastikan seluruh siswa melaksanakan kegiatan. Pasca Kegiatan: - Guru melatih cara melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan. Contoh laporan: B-さんはきのうかいものをして えいがをみます Latihan pengulangan Guru : B-さんはきのうかいものをして Papan tulis, spidol えいがをみます Siswa : B- さんはきのうかいものをして えいがをみます Kelas Kelompok Perorangan Latihan penggantian B-さんはきのうかいものをして えいがをみます Kartu gambar Diganti dengan ねます あそびます かおをあらい ます dll. Kelas Kelompok Perorangan - Guru meminta beberapa orang siswa untuk melaporkan kegiatannya di depan kelas. まとめ (Kesimpulan) C. Kegiatan Akhir - Menyimpulkan pembelajaran dan memastikan materi

5 menit yang dianggap sulit. Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini? Apa ada yang masih kurang jelas? - Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya. Minggu depan, kita akan belajar tentang kegiatan berbelanja H. Sumber : Buku Mengenal Bahasa Jepang jilid 2 Buku Minna no Nihon Go 1 I. Evaluasi : Metode tulisan Alat evaluasi : 1. Buatlah sebuah kalimat yang menyatakan kegiatan berjalanjalan dan makan siang yang Anda lakukan pada hari kemarin. 2. Rubahlah Kata Kerja berikut ini ke dalam bentuk te! a. とびます b. まちます Kunci jawaban : 1. 私はきのうさんぽして ひるごはんをたべまし た 2. a. とんで b. まって E. Teknik Pengolahan Data Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai tes awal (pretest), nilai tes akhir (postest), dan angket yang diberikan kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan pengolahan data dengan perincian sebagai berikut : 1. Tes Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes, dilakukan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Mencari mean (rata-rata) pre-test (O 1 ) M x = Keterangan : x N M x = Nilai rata-rata (mean) pre-test X = Jumlah total nilai pre-test N 1 = Jumlah peserta tes 2. Mencari mean (rata-rata) post-test (O 2 ) M y = Keterangan : y N M y = Nilai rata-rata (mean) post-test Y = Jumlah total nilai post-test N 2 = Jumlah peserta tes 3. Menghitung taraf signifikasi perbandingan antara t tabel dan t hitung adalah t = Md X 2 2 d N ( N 1) Keterangan : M d = mean dari perbedaan post-test dan pre-test X d = deviasi masing-masing subjek (d - M d) X 2 d = jumlah kuadrat deviasi

N = banyaknya subjek D f = atau db adalah N-1 2. Angket Data yang diperoleh dari angket, dianalisa dengan mnenggunakan rumus perhitungan persentase kriteria Hendro (dalam Permana, 2001 : 33) sebagai berikut : f P = x100% n Keterangan : P f N = persentase jawaban = frekuensi yang sedang dicari persentasenya = jumlah responden 100% = bilangan tetap Kemudian, oleh Permana dilakukan pengkriteriaan (2001 : 34) sebagai berikut : 0 % = Tak seorang pun 0 % < P 25 % = Sebagian kecil 25 % < P < 50 % = Hampir setengahnya P = 50 % = Setengahnya 50 % < P 75 % = Sebagian besar 75 % < P < 100 % = Hampir seluruhnya P = 100 % = Seluruhnya