MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG"

Transkripsi

1 MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I PENDAHULUAN 1 A. Rasional 1 B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa dan Sastra Jepang di Pendidikan 1 Menengah C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Mempelajari Bahasa dan Sastra 2 Jepang di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang 3 di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah E. Pembelajaran dan Penilaian 5 F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa 5 II KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN 7 A. Kelas X 7 B. Kelas XI 11 C. Kelas XII 14 III MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN 16 A. Kelas X 16 B. Kelas XI 17 C. Kelas XII 19 IV MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 20 A. Kelas X 20 B. Kelas XI 26 C. Kelas XII 30 i

3 I. PENDAHULUAN A. Rasional Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh JF (The Japan Foundation) tahun 2012, jumlah pelajaran bahasa Jepang di Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah China. Pembelajaran bahasa Jepang di SMA/MA diarahkan untuk mendorong siswa mencari tahu dari berbagai sumber sehingga mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah. Di samping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih siswa berpikir analitis bukan berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Dalam menghadapi tantangan era globalisasi salah satunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) maka penguasaan bahasa asing khususnya Bahasa Jepang sangat diperlukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga berkompeten di bidangnya. Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapaiannya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa. Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu mengembangkan kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional, menggunakan berbagai teks bahasa Jepang lisan dan tulis. Pembelajaran dilaksanakan secara runtut dengan unsur kebahasaan yang akurat dan berterima, tentang berbagai pengetahuan, faktual, prosedural, dan metakognitif, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa dalam konteks kehidupan lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat dengan melakukan beragam kegiatan pembelajaran yang produktif, kreatif dan inovatif yang sejalan dengan pendekatan saintifik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa. B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Bahasa dan Sastra Asing di Pendidikan Menengah Atas/Madrasah Aliyah Setelah mempelajari Bahasa dan Sastra Asing di SMA/MA, siswa diharapkan mampu menggunakan beragam fungsi sosial kebahasaan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulis dalam berbagai situasi dan topik dengan bahasa Asing yang mencakup: 1. Kompetensi Kemahiran Menyimak. Kompetensi yang diharapkan pada kemahiran ini adalah siswa mampu: a. Melafalkan ulang kata yang diperdengarkan b. Mengidentifikasi bunyi - 1 -

4 c. Membedakan bunyi yang mirip d. Menentukan makna kata melalui gambar e. Menentukan makna kalimat melalui gambar f. Merespon ujaran berupa kalimat melalui gerak g. Memahami teks sederhana dalam bentuk dialog (menentukan fakta atau informasi tersurat) h. Memahami teks sederhana dalam bentuk narasi (menentukan informasi tersurat atau fakta, menentukan informasi tersirat dan menyimpulkan) 2. Kompetensi Kemahiran Berbicara. Kompetensi yang diharapkan pada kemahiran ini adalah siswa mampu: a. Menggunakan bentuk ungkapan baku b. Memperkenalkan diri c. Menceritakan gambar tunggal d. Menceritakan gambar berseri dengan panduan pertanyaan e. Menceritakan gambar berseri tanpa panduan f. Mendeskripsikan obyek (misalnya kelas atau peristiwa) g. Wawancara 3. Kompetensi Kemahiran Membaca. Kompetensi yang diharapkan pada kemahiran ini adalah siswa mampu: a. Membaca dengan lancar, cermat dan tepat b. Menentukan arti kosa kata dalam konteks kalimat tertentu c. Menemukan fakta tersurat dalam teks d. Menemukan makna tersirat dalam teks e. Menemukan ide pokok dalam paragraf f. Menemukan ide penunjang dalam paragraf g. Menghubungkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan h. Menyimpulkan ide pokok bacaan i. Mengomentari dan mengkritisi isi bacaan 4. Kompetensi Kemahiran Menulis. Kompetensi yang diharapkan pada kemahiran ini adalah siswa mampu: a. Mengurutkan kata menjadi kalimat b. Menyusun kalimat berdasarkan gambar c. Menyusun kalimat berdasarkan kosa kata d. Mengurutkan kalimat menjadi paragraf e. Mendeskripsikan obyek atau gambar tunggal berdarkan pertanyaan f. Mendeskripsikan obyek atau gambar tunggal g. Mendeskripsikan gambar berseri h. Menyusun paragraf berdasarkan petanyaan C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jepang di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kompetensi Bahasa dan Sastra Jepang siswa setelah belajar dari kelas X XII di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, yaitu: X XI XII Kompetensi berbahasa Jepang tingkat dasar yang memiliki kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis sederhana (sesuai JF Standard A1) Berdasarkan JF Standard A1 siswa diharapkan: Kompetensi berbahasa asing tingkat dasar yang memiliki kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis kompleks (sesuai JF Standard A1) Berdasarkan JF Standard A1 siswa diharapkan: Kompetensi berbahasa asing tingkat dasar yang memiliki kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis lebih kompleks (sesuai JF Standard A1) Berdasarkan JF Standard A1 siswa diharapkan: - 2 -

5 X XI XII Dapat memahami kata atau frasa melalui informasi, petunjuk, penjelasan yang mudah dan singkat pada situasi sehari-hari Dapat mengambil garis besar mengenai ungkapan dasar pada situasi sehari-hari dengan bantuan media Dapat mengambil garis besar pada teks yang sangat singkat dan sederhana jika diucapkan secara pelan-pelan dan berhadapan dengan lawan bicara Dapat memahami kata atau frasa melalui informasi, petunjuk, penjelasan yang mudah dan singkat pada situasi sehari-hari Dapat mengambil garis besar mengenai ungkapan dasar pada situasi sehari-hari dengan bantuan media Dapat mengambil garis besar pada teks yang sangat singkat dan sederhana Jika diucapkan secara pelan-pelan dan berhadapan dengan lawan bicara Dapat memahami kata atau frasa melalui informasi, petunjuk, penjelasan yang mudah dan singkat pada situasi sehari-hari Dapat mengambil garis besar mengenai ungkapan dasar pada situasi sehari-hari dengan bantuan media Dapat mengambil garis besar pada teks yang sangat singkat dan sederhana jika diucapkan secara pelan-pelan dan berhadapan dengan lawan bicara D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa dan Sastra Jepang di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Jepang mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI. Kompetensi Inti terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). KD Sikap Spiritual dan KD Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Bahasa Jepang tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMA/MA Kelas X, XI, dan XII, sebagai berikut. Kelas X Kelas XI Kelas XII KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berda-sarkan rasa ingin-tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora - 3 -

6 Kelas X Kelas XI Kelas XII kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengeta-huan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psikopedagogi. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Unsur-unsur dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Jepang adalah sebagai berikut: Pembelajaran bahasa asing mencakup: tujuan; mengajarkan komando praktis menyimak, berbicara, membaca, menulis (empat keterampilan berbahasa); silabus; silabus struktural dan daftar kata kegiatan demontrasi, repetisi, substitusi, memberi responsi, partisipasi aktif; peranan Pembelajar; menyimak, mengulangi, memberi responsi, berpartisipasi aktif; peranan Pengajar; menata waktu, menata praktek lisan, merevisi, mengadakan penyesuaian, menguji, mengembangkan kegiatan bahasa; dan peranan materi pengajaran; sebagai sarana pembantu dan penunjang proses belajarmengajar. Ruang Lingkup Bahasa dan Sastra Jepang Pendidikan Menengah: Mata Pelajaran Bahasa Jepang terdiri atas bahan yang berupa tindak tutur dalam bentuk lisan dan tulis, teks khusus, teks deskriptif terkait memperkenalkan diri, benda, orang dan binatang di lingkungan sekolah, rumah dan tempat tinggal, kegiatan sehari-hari, kegiatan waktu senggang, perjalanan/wisata. Peta Materi Bahasa Jepang - 4 -

7 Kelas X Kelas XI Kelas XII 1. Menentukan identitas diri dan kehidupan sekolah. 2. Menunjukkan ungkapan memberi dan meminta informasi terkait dengan memper-kenalkan diri dan identitas diri. 3. Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal, bulan, dan tahun. 4. Menjelaskan paparan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai. 5. Menunjukkan ungkapan yang menyatakan kemampuan. 6. Menjelaskan kehidupan sekolah 1. Menggambarkan lingkungan rumah. 2. Memilih kegiatan pariwisata. 3. Menjelaskan tindak tutur yang mendeskripsikan kehidupan sehari-hari. 1. Menentukan kegemaran. 2. Menunjukkan kegiatan di waktu senggang E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran Pembelajaran bahasa Jepang di sekolah dilakukan menggunakan pendekatan saintifik yang mengutamakan keaktifan siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran dengan model-model pembelajaran seperti Discovery Learning, Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry Learning, dan lain-lain. Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran bahasa Jepang pada era abad 21 merupakan suatu keniscayaan. Siswa dan guru dalam proses pembelajaran bahasa Jepang harus mampu memanfaatkan teknologi informasi yang relevan dalam lingkup pendidikan Bahasa Jepang dalam merancang, mengelola, memfasilitasi, mengevaluasi kelayakan dan supervisi serta pembinaan berkelanjutan dalam implementasi praksis pendidikan bahasa Jepang. 2. Penilaian Penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran bahasa Jepang mencakup penilaian sikap, pengetahuan serta keterampilan. Penilaian Pengetahuan berbentuk tes tulis atau tes lisan. Penilaian Keterampilan berbentuk presentasi unjuk kerja (projek, produk, portofolio). Penilaian sikap berupa observasi berupa pengamatan terhadap perilaku belajar sehari-hari, interaksi antar teman penilaian diri serta dengan penilaian jurnal. Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa. F. Kontekstual Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada siswa terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut agar siswa tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia

8 Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Jepang dalam Kurikulum 2103 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa Jepang. Selain itu, pembelajaran di abad 21 ini pun harus memiliki empat karakter yang dikenal sebagai 4C, yaitu: 1. Communication Pada karakter ini, siswa diharapkan mampu untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. 2. Collaboration Pada karakter ini, siswa menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. 3. CriticalThinkingandProblemSolving Pada karakter ini, siswa berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem. Siswa juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri dalam menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, serta menyelesaikan masalah. 4. CreativityandInnovation Pada karakter ini, siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Pembelajaran Bahasa Jepang memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Jepang, LKS bukan hanya kumpulan soal tetapi dapat berbentuk panduan langkah-langkah untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya serta aktivitas belajar lainnya

9 II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Kelas X Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 Menentukan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya 4.1 Mendramatisasikan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf meminta izin, instruksi (aisatsu) Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta Bertanya dan mempertanyakan halhal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan dikelas serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan dikelas serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya. Mengidentifikasi ucapan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta Melakukan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar dalam - 7 -

10 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta 3.2 Menunjukkan ungkapan memberi dan meminta informasi terkait perkenalan diri (jiko shoukai) dan identitas diri, serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya 4.2 Mengemukakan ungkapan terkait perkenalan diri (jiko shoukai) dan identitas diri, serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal, bulan, dan tahun (jikan), serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan 4.3 Mengemukakan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi mengenai tanggal, bulan, dan tahun (jikan), serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan memberi dan meminta informasi terkait perkenalan diri (jikko shoukai) dan identitas diri Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tanggal, bulan, dan tahun (Jikan). - Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan memperkenalkan diri dan identitas diri serta Bertanya dan mempertanyakan halhal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan memperkenalkan diri dan identitas diri serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam memberi dan meminta informasi terkait dengan memperkenalkan diri dan identitas diri serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya. Mengidentifikasi informasi terkait dengan memper-kenalkan diri dan identitas diri serta Melakukan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan memperkenalkan diri dan identitas diri serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan memperkenalkan diri dan identitas diri serta Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi dengan menyatakan dan menanyakan terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta Bertanya dan mempertanyakan halhal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi dengan menyatakan dan menanyakan terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam memberi dan meminta informasi terkait dengan menyatakan dan menanyakan - 8 -

11 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran struktur teks, dan unsur kebahasaan 3.4 Memahami informasi tentang keluarga (kazoku), karakter dan hal-hal yang disukai pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaanya 4.4 membuat wacana pendek dan sederhana mengenai paparan tentang keluarga (kazoku), karakter dan hal-hal yang disukai pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentang keluarga (kazoku), karakter dan hal-hal yang disukai anggota keluarga. terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya. Mengidentifkasi informasi terkait dengan menyatakan dan menanyakan terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta Melakukan tindakan memberi dan meminta informasi dengan menyatakan dan menanyakan terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi dengan menyatakan dan menanyakan terkait tanggal, bulan, dan peristiwa serta Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta Melakukan tindakan memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar yang melibatkan tindakan memaparkan tentang keluarga, karakter dan hal-hal yang disukai serta - 9 -

12 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.5 Menganalisis ungkapan yang menyatakan kemampuan (dekiru koto) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.5 menggunakan ungkapan yang menyatakan kemampuan (dekiru koto) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan kemampuan (dekiru koto) Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan kemampuan serta meresponnya Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan kemampuan serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam menyatakan kemampuan serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya Mengidentifikasi kemampuan serta Melakukan tindakan menyatakan kemampuan serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar yang melibatkan tindakan menyatakan kemampuan serta meresponnya 3.6 Menganalisis kehidupan sekolah (gakkou no seikatsu) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.6 Menghasilkan wacana pendek dan sederhana mengenai kehidupan sekolah (gakkou no seikatsu) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentang kehidupan sekolah (gakkou no seikatsu) Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan lingkungan, kondisi sekolah dan kegiatankegiatan di sekolah serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan lingkungan sekolah, kondisi dan kegiatan-kegiatan di sekolah serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam menyatakan kehidupan sekolah, kondisi dan kegiatan-kegiatan di sekolah serta Mengomunikasikan tentang kehidupan, kondisi sekolah dan kegiatan-kegiatan di sekolah serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar yang melibatkan lingkungan, kondisi dan kegiatan-kegiatan di sekolah serta

13 B. Kelas XI Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 Menggambarkan lingkungan rumah (uchi) yang terdapat pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.1 Menulis wacana mengenai lingkungan rumah (uchi) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebah asaan yang benar sesuai konteks Teks interaksi interpersonal lisan dan tulis untuk menyatakan lingkungan rumah (uchi) Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya dengan berfokus pada fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan mendeskripsikan lingkung-an rumah serta Mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya, dengan tujuan tertentu yang berfungsi dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya, dengan memperhatikan fungsi sosial dan

14 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks. 3.2 Menentukan kegiatan tentang kesenangan, wisata, makanan khas, cita-cita pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.2 Menghasilkan wacana mengenai kegiatan tentang kesenangan, wisata, makanan khas, cita-cita dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan kegemaran, wisata, makanan khas, cita-cita Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan pariwisata, serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan pariwisata, serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mendeskripsikan pariwisata, serta Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan mendeskripsikan pariwisata, serta Melakukan tindakan mendeskripsikan pariwisata, serta meresponnya, dengan tujuan tertentu yang berfungsi dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan pariwisata, serta meresponnya, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks. 3.3 Menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari (mainichi no seikatsu) sesuai dengan konteks penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan 4.3 Menggunakan ungkapan yang menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari (mainichi no seikatsu) sesuai dengan konteks penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan kehidupan sehari-hari (mainichi no seikatsu) Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mendeskripsikan kehidupan sehari-hari serta meresponnya

15 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran unsur kebahasaan dengan orang-orang disekelilingnya dengan berfokus pada fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari serta Melakukan tindakan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari serta meresponnya, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan kehidupan sehari-hari, serta meresponnya, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks

16 C. Kelas XII Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran 3.1 Menentukan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.1 Membuat wacana yang berkaitan dengan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks 3.2 Menentukan waktu senggang (hima na toki) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.2 Menghasilkan wacana yang berkaitan dengan waktu senggang (hima na toki) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentang kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan Waktu senggang (hima na toki) - Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam memaparkan kegemaran serta Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan memaparkan kegemaran serta meresponnya Melakukan tindakan memaparkan kegemaran serta Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan kegiatan waktu senggang serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan menyatakan kegiatan waktu senggang serta menyatakan kegiatan waktu senggang serta meresponnya Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan menyatakan kegiatan waktu senggang

17 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran serta meresponnya Catatan: Untuk silabus Pemerintah menguraikan semua KD pada semua kelas

18 III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN A. Kelas X Alokasi Waktu : 2 x3 jam pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian 3.1 Menentukan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya 4.1 Mendramatisasikan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks Fungsi sosial Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman. Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) Struktur teks interaksi transaksional - Bertanya - Merespon Unsur kebahasaan (kosakata dan tata bahasa baku, ucapan intonasi dan tanda baca) 1. Ungkapan salam bertemu Ungkapan: おはようございます / こんにちは / こんばんは / おげんきですか / はい げんきです 2. Ungkapan salam berpisah Ungkapan: じゃ また / さようなら 3. Ungkapan maaf dan permohonan izin Ungkapan: すみません / ~ いいですか / いいですよ / はい どうぞ 4. Ungkapan terimakasih Ungkapan: ありがとうございます / いいえ どういたしまして 5. Intruksi dalam kelas Ungkapan: よんでください / かいてください / きいてください / いってください / みてください / しずかにして Melihat, menyimak, meniru dan atau berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan dikelas serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan dikelas serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya. Mengidentifikasi ucapan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta Melakukan tindakan mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan serta Presentasi dan berinteraksi tentang pengalaman belajar Pengetahuan Tes tulis. Ketrampilan unjuk kerja

19 B. Kelas XI ください / がんばってください / おぼえてください Hiragana dalam mengucapkan salam, menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan ungkapan yang digunakan di kelas serta meresponnya Alokasi Waktu: 2 x 4jam pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Kegiatan Pembelajaran Penilaian Materi Pembelajaran 3.1 Menggambarkan lingkungan rumah (uchi) yang terdapat pada teks interaksi interpersonal lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.1 Menulis wacana mengenai lingkungan rumah (uchi) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebah asaan yang benar sesuai konteks Fungsi sosial Menjalin hubungan antar keluarga dalam lingkungan hidup Teks interaksi interpersonal lisan dan tulis untuk menyatakan lingkungan rumah (uchi Struktur teks interaksi interpersonal - Bertanya - Merespon Unsur kebahasaan Kosa kata: kata benda (tempat), kata sifat, kata kerja terkait kegiatan sehari-hari di lingkungan rumah dan sekitarnya Penggunaan angka secara tepat, ucapan, intonasi yang tepat Contoh: は です へやはひろいです で. をします ようりをしますだいどころでりょうりをします います に があります へやにえあこんがあります. Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta Bertanya dan mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya dengan orang-orang disekelilingnya dengan berfokus pada fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan mendeskripsikan lingkung-an rumah serta Mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya, dengan tujuan tertentu yang berfungsi dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks Sikap: observasi Pengetahuan: Tes tulis, tes lisan. Ketrampilan: Dialog

20 や があります - Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan mendeskripsikan lingkungan rumah serta meresponnya, dengan memperhatikan fungsi sosial dan struktur teks dan unsur kebahasaan yang sesuai konteks

21 C. Kelas XII Alokasi Waktu : 2 x 4jam pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian 3.1 Menentukan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.1 Membuat wacana yang berkaitan dengan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks Fungsi Sosial Menunjukkan sikap personal tentang hal yang ingin dilakukan pada waktu luang Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentangkegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) Struktur teks interaksi transaksional - Bertanya - Merespon Unsur Kebahasaan - Kata benda, kata sifat, kata kerja terkait kegiatan pada waktu luang. - Ucapan, intonasi - Contoh : ことです しゅみはえをかくことです いっしゅうかんにさんかいします ひまなときなにをしますか Melihat, menyimak, meniru dan berpartisipasi dalam interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Bertanya dan mempertanyakan halhal yang terkait dengan interaksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Berlatih secara mandiri berinteraksi dalam memaparkan kegemaran serta Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada tindakan memaparkan kegemaran serta meresponnya Melakukan tindakan memaparkan kegemaran serta Sikap: observasi Pengetahuan: Tes tulis, tes lisan. Ketrampilan : Dialog ひまなときまんがをよみます にちようびにアンコルへいきませんか. いいですね いきましょう Membahas pengalaman belajar berinteraksi yang melibatkan tindakan memaparkan kegemaran serta Catatan: Untuk silabus satuan pendidikan hanya memberikan contoh satu paket KD saja pada setiap kelas

22 IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Kelas X Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMA. : Bahasa Jepang : X / Ganjil : Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) : 2 x 3 Jam pelajaran A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1. Menentukan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya 4.1 Mendramatisasikan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Menirukan tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Menyusun dialog acak tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Membuat dialog tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Memperagakan penggunaan tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. B. Tujuan Pembelajaran : Mendramatisasikan ungkapan menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin, instruksi (aisatsu) C. Materi Pembelajaran Teks interpersonal lisan dan tulis untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih serta Con Unsur kebahasaan (1) Kosa kata dan tata bahasa baku (2) Ucapan, tekanan kata, intonasi 1. Ungkapan salam bertemu Ungkapan: おはようございます / こんにちは / こんばんは / おげんきですか / はい げんきです

23 2. Ungkapan salam berpisah Ungkapan: じゃ また / さようなら 3. Ungkapan maaf dan permohonan izin Ungkapan: すみません /~いいですか/ いいですよ / はい どうぞ 4. Ungkapan terimakasih Ungkapan: ありがとうございます / いいえ どういたしまして Hiragana D. Metode Pembelajaran: Diskusi dan Inquiri E. Media Pembelajaran Laptop, LCD, Tape Recorder. F. Sumber Pembelajaran Buku pelajaraan yang relevan, internet G. Langkah-LangkahPembelajaran Pertemuan Pertama: (3 JP) Indikator Mengidentifikasi tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Menirukan tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Kegiatan Pendahuluan: Siswa memberi salam dan berdoa. Guru menjawab salam dan menanyakan kabar dalam Bahasa Jepang. Guru mendata siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran hari ini. Guru mengarahkan siswa tentang materi yang akan dipelajari dan memberikan bimbingan untuk menentukan masalah dan memotivasi siswa dengan pertanyaan apakah kamu ingin tahu cara orang Jepang menyapa seseorang? Pernahkah kamu menyapa orang Jepang? Inginkah kamu bisa menyapa orang Jepang Siswa menerima informasi tentang kompetensi dasar, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti Diperdengarkan 2 buah dialog yang berbeda tentang salam Siswa mendengarkan dialog dengan rasa ingin tahu. Dialog pertama. エニ : すずきさん こんにちは すずき : あら エニさん こんにちは エニ すずき : おげんきですか : はい げんきです Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dialog tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan: 1. Berapa orang yang berbicara? 2. Laki-laki atau perempuan? 3. Kata apa yang terdengar?

24 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Dialog kedua. けん : アンさん ありがとうございました アン : いいえ どういたしまして Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dialog tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan: 1. Berapa orang yang berbicara? 2. Laki-laki atau perempuan? 3. Kata apa yang terdengar? Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Guru membagikan transkrip kedua dialog yang diperdengarkan. (terlampir). Siswa diminta untuk menemukan perbedaan antara dialog pertama dan dialog kedua serta menuliskannya pada format yang disediakan. Dailog 1 Dialog 2 Siswa diminta untuk menirukan pelafalan dialog pertama dan kedua secara bersama. Siswa diminta melakukan dialog yang terdapat pada transkrip secara berpasangan. Kegiatan Penutup Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Guru memberikan umpan balik tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Merefleksi pembelajaran dengan cara bertanya apa kesan siswa tentang pelajaran hari ini. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Kedua: (3 JP) Indikator Menyusun dialog acak tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Indikator Membuat dialog tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Indikator Memperagakan penggunaan tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Kegiatan Pendahuluan: Siswa memberi salam dan berdoa. Guru menjawab salam dan menanyakan kabar dalam Bahasa Jepang. Guru mendata siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran hari ini

25 Guru mereviu pembelajaran minggu lalu tentang hasil identifikasi tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf Guru membimbing siswa menghubungkan materi minggu lalu dengan materi yang akan dipelajari minggu ini, yaitu: menyusun dialog acak, membuat dialog tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf dan melakukan dialog tersebut di depan kelas. Siswa menerima informasi tentang kompetensi dasar, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti Diberikan tiga buah dialog acak tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Siswa dapat menyusun dialog tersebut dengan benar. Guru mengumpulkan pekerjaan siswa untuk portofolio) はい げんきです はるなさん こんばんはこんばんはおげんきですか せんせい : いいですよ どうぞ ラニ : せんせい すみませんトイレいいですか Siswa diminta secara berpasangan membuat dialog tentang tindak tutur untuk menyapa dan berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf. Siswa dapat menyusun dialog tersebut dengan benar. (Guru mengambil nilai Ketrampilan menulis) Siswa maju ke depan kelas untuk memeragakan dialog tersebut di depan kelas. (Guru mengambil nilai Ketrampilan Berbicara). H. Teknik penilaian Pengetahuan: Tes Tulis Ketrampilan : Unjuk Kerja Lampiran: 1. Soal Pengetahuan (Tes Tulis ). - Soal Susunlah dialog berikut menjadi susunan yang benar! けん : すずきさん おはようございます りょう : はい げんきです りょう : あら エニさん おはようございます けん : おげんきですか

26 Kunci Jawaban. - けん : すずきさん おはようございます - りょう : あら エニさん おはようございます - けん : おげんきですか - りょう : はい げんきです - Penilaian Menulis No Penilaian Skor 1. Susunan dialog betul Salah satu 3 3. Salah dua 2 4. Salah tiga 1 5. Salah empat 0 Nilai= Skor Perolehan Soal Ketrampilan (Unjuk Kerja / praktik ) - Soal: Majulah ke depan kelas secara berpasangan dan peragakan dialog yang sudah kalian buat. Gunakan intonasi, pelafalan dan kosa kata dengan benar. - Penilaian: Rubrik Penilaian Berbicara. Kriteria Pelafalan Kosa Kata Kelancaran Skor Banyak Pelafalan pelafalan cukup baik, yang kurang namun baik sehingga terkadang ada sulit untuk yang dipahami. menyebabkan salah Pelafalan yang sangat buruk sehingga tidak dapat dipahami. Menggunakan kosa ka ta yang sangat ter batas sehingga percakapan tidak da pat dipa-hami Berbicara terbata-bata dan terputusputus sehingga tidak dapat dipahami Menggunakan kosa kata yang terbatas sehingga sulit dipahami Berbicara ragu-ragu dan terka dang ter-henti kare na kesuli tan linguistik pendengar an Percakapan sedikit ter hambat karena ketidaksesuaian pilihan kata Berbicara sedikit lancar kare na ada sedikit kesu-litan linguistik Pelafalan dapat dipahami walau-pun dengan aksen yang berbeda Menggunakan kosa kata yang kadangkadang kurang tepat tetapi tidak mengubah makna Berbicara cukup lancar Skor Maksimal

27 Jumlah Skor 12 Nilai= Skor Perolehan 12 4 Mengetahui Jakarta, Agustus 016 Guru Mata Pelajaran

28 B. Kelas XI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA. Mata pelajaran : Bahasa Jepang Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan berbelanja. Alokasi Waktu : 2 x 4 Jam pelajaran A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.3 Menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari (mainichi no seikatsu) sesuai dengan konteks penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan 4.3 Menggunakan ungkapan yang menggambarkan tentang kehidupan sehari-hari (mainichi no seikatsu) sesuai dengan konteks penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi tindak tutur teks transaksional untuk berbelanja sesuai dengan fungsi sosialnya Menyebutkan tindak tutur teks transaksional untuk berbelanja sesuai dengan struktur teks dan dan unsur kebahasaannya Menerapkan tindak tutur teks transaksional untuk berbelanja sesuai dengan konteksnya Menerapkan tindak tutur teks transaksional untuk berbelanja sesuai fungsi sosialnya Menerapkan tindak tutur teks transaksional untuk berbelanja sesuai dengan struktur teks dan unsur kebahasaannya. B.Tujuan Pembelajaran : Menerapkan ungkapan berbelanja sesuai dengan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaannya dengan santun. C. Materi Pembelajaran Teks interpersonal lisan dan tulis untuk berbelanja. Fakta Konsep : Prosedur : : Tema materi Berbelanja. Kosakata berbelanja えんぴつ ほん dst かいます いくらですか じゃ これをください えんぴつをかいます けしごむをかいます えんぴつはいくらですか 3000 ルピアです じゃ こえをください N をかみます Tempat でかいます N は ルピアです これをください Metakognitif : A : えんぴつはいくらですか B : えんぴつは 3000 ルピアです A : じゃ これをください B : はい D. Metode Pembelajaran: Eklektik E. Media Pembelajaran: Laptop, LCD, Speaker

29 F. Sumber Pembelajaran: Buku pelajaran yang relevan G. Langkah-LangkahPembelajaran Pertemuan Pertama: ( 2 JP) Kegiatan Pendahuluan: Siswa memberi salam dan berdoa. Guru menjawab salam dan siswa menanyakan kabar dalam Bahasa Jepang. Guru mendata siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran hari ini. Guru mengarahkan siswa tentang materi yang akan dipelajari dan memberikan bimbingan untuk menentukan masalah dan memotivasi siswa menerima informasi tentang kompetensi dasar, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti Siswa dibagi dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 orang. Tiap kelompok dibagikan brosur belanja. Siswa diminta mendiskusikan dan mengidentifikasi harga barang-barang yang ada dalam brosur dan mencoba menuliskan harga barang tersebut dalam bahasa Jepang. Contoh Brosur : Yonsen, nihyaku goju rupia Setelah mencoba menulis dan menyebutkan harga barang-barang dalam brosur. Teks yang diterapkan contoh : ジュースをかいます Indomie をかいます パンをかいます dst ジュースは 4000 ルピアです dst Siswa diminta mengidentifikasi contoh dialog berikut. Kemudian mencoba dialog tersebut dengan mengganti-ganti nama benda dan harganya. Contoh Dialog : A : すみません えんぴつをかいます B: はい A: えんぴつはいくらですか B: えんぴつは 3000 ルピアです A: じゃ これをください Pertemuan kedua. ( 2 JP )

30 Guru mereview pelajaran sebelumnya. スーパー みせ や パンやカンティンほん Dialog kedua. A : どこでかいますか B : スーパーでかいます Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dialog tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk apa dialog teserbut? Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa dibagi dalam kelompok. Satu kelompok 3 orang. Guru meminta siswa untuk membuat Roleplay dengan tema BERBELANJA Contoh dialog: アリ : わたしはボールペンをかいたいです イマ : そうですか どこでかいますか アリ : ほんやでかいます イマ : じゃ いきましょう アリ : すみません ボールペンはいくらですか てんいん : このボールペンは 5000 ルピアです アリ : ああ そうですか じゃ これをください てんいん : はい アリ : ありがとうございます Siswa diminta untuk berlatih dan menirukan contoh pelafalan dialog. Siswa diminta membuat dialog yang mirip dengan contoh dialog atau membuat dialog yang lain dengan tema berbelanja. Siswa diminta mempresentasikan Roleplay didepan kelas. Guru menilai presentasi siswa sebagai nilai ketrampilan

31 Kegiatan Penutup Merefleksi pembelajaran dengan cara bertanya apa kesan Siswa tentang pelajaran hari ini. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. H. Teknik penilaian Pengetahuan: Tes Tulis Ketrampilan : Unjuk Kerja ( Roleplay) Lampiran: 1. Soal Pengetahuan (Tes Tulis ). - Soal mencocokkan tempat membeli benda. A B. C. D. E. 1. ジュースは でかいます 2. パンは でかいます 3. えんぴつは でかいます 4. Chiki は でかいます Kunci Jawaban. 1. B 2. C. 3. E. 4. D 2.Mengisi kalimat rumpang dengan kata yang tepat! アナさんは をかいたいです でかいます は ルピアです そうですか Penilaian Menulis No Penilaian Skor 1. Betul semua 4 2. Salah satu 3 3. Salah dua 2 4. Salah tiga 1 5. Salah empat 0 Nilai = Skor Perolehan

32 2. Soal Ketrampilan (Unjuk Kerja / praktik ) - Soal: Majulah ke depan kelas secara berkelompok dan peragakan dialog yang sudah di buat. Gunakan intonasi, pelafalan dan kosa kata dengan benar. - Penilaian: Rubrik Penilaian Berbicara. Kriteria Pelafalan Kosa Kata Kelancaran Pelafalan yang sangat buruk sehingga tidak dapat dipahami. Menggunakan kosa ka ta yang sangat ter batas sehingga percakapan tidak da pat Skor Banyak Pelafalan cukup pelafalan baik, namun yang kurang terkadang ada baik sehingga yang menyebabkan sulit untuk salah pendengaran dipahami. dipa-hami Berbicara terbata-bata dan terputusputus sehingga tidak dapat dipahami Menggunakan kosa kata yang terbatas sehingga sulit dipahami Berbicara ragu-ragu dan terka dang ter-henti kare na kesuli tan linguistik Percakapan sedikit ter hambat karena ketidaksesuaian pilihan kata Berbicara sedikit lancar kare na ada se- dikit kesu-litan linguistik Pelafalan dapat dipahami walaupun dengan aksen yang berbeda Menggunakan kosa kata yang kadangkadang kurang tepat tetapi tidak mengubah makna Berbicara cukup lancar Skor Maksimal Jumlah Skor Nilai = Skor Perolehan 12 4 Mengetahui, Kepala Sekolah. Jakarta, Agustus 016 Guru Mata Pelajaran

33 C. Kelas XII Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMA. : Bahasa Jepang : XII / Ganjil : Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentang kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) : 2 x 4 Jam pelajaran A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1 Menentukan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya 4.1 Membuat wacana yang berkaitan dengan kegemaran dan kegiatan waktu luang (shumi to hima na toki) dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasikan pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis mengenai kegemaran pada waktu senggang Menyatakan pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis mengenai kegemaran waktu senggang Membuat wacana kegemaran sesuai konteks Menggabungkan wacana kegemaran sesuai konteks dan fungsi sosialnya. B. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menyatakan dan bertanya mengenai kegemaran dan kegiatan yang dilakukan pada senggang. C. Materi Pembelajaran Teks interaksi transaksional lisan dan tulis untuk menyatakan tentang kegemaran dan kegiatan waktu luang Unsur kebahasaan (3) Kosa kata yang terkait dengan kegiatan pada waktu luang (4) Ucapan, tekanan kata, intonasi D. Metode Pembelajaran: Diskusi dan Inquiri E. Media Pembelajaran: Laptop, LCD, Tape Recorder. F. Sumber Pembelajaran: Buku pelajaran yang relevan, Internet, Video G. Langkah-LangkahPembelajaran Pertemuan Pertama: (2 JP) Indikator Mengidentifikasikan pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis mengenai kegemaran pada waktu senggang Menyatakan kegemaran waktu senggang. Kegiatan Pendahuluan: Siswa mengucapkan salam dan berdoa. Menggali informasi dari siswa dengan cara bertanya menampilkan video Mengarahkan siswa pada situasi tema yang diajarkan

34 Kegiatan Inti Diperdengarkan 2 buah dialog yang berbeda tentang salam Siswa mendengarkan dialog dengan rasa ingin tahu. Dialog pertama. ルル : せがわさん しゅみはなんですか せがわ : えいがをみることです あなたは? ルル せがわ ルル : わたしもえいがをみることです : そうですか じゃ いっしょにみませんか : そうしましょう Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dialog tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan: 1. Berapa orang yang berbicara? 2. Laki-laki atau perempuan? 3. Kata apa yang terdengar? Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Dialog kedua. ビモ : ノヴァさん いっしゅうかんになんかいくらいテニスを しますか ノヴァ : いっしゅうかんによんかいくらいしますよ Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi dialog tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaan: 1. Berapa orang yang berbicara? 2. Laki-laki atau perempuan? 3. Kata apa yang terdengar? Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Guru membagikan transkrip kedua dialog yang diperdengarkan. (terlampir). Siswa diminta untuk menemukan perbedaan antara dialog pertama dan dialog kedua Siswa diminta untuk menirukan pelafalan dialog pertama dan kedua secara bersama. Siswa diminta melakukan dialog yang terdapat pada transkrip secara berpasangan. Siswa diminta mencatat perbedaan dan persamaan dengan pasangannya (lawan bicaranya) kemudian memberikan keterangan berapa kali kegiatan tersebut dilakukan. Kegiatan Penutup Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang kegemaran di waktu senggang. Guru memberikan umpan balik tentang kegemaran di waktu senggang Merefleksi pembelajaran dengan cara bertanya apa kesan siswa tentang pelajaran hari ini. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan Kedua: (2 JP) Indikator Membuat wacana kegemaran sesuai konteks dan fungsi sosialnya Menggabungkan wacana kegemaran sesuai konteks dan fungsi sosialnya Kegiatan Pendahuluan: Siswa memberi salam dan berdoa. Guru menjawab salam dan menanyakan kabar dalam Bahasa Jepang. Guru mendata siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran hari ini

35 Guru mereviu pembelajaran minggu lalu tentang kegemaran diwaktu senggang Guru membimbing siswa menghubungkan materi minggu lalu dengan materi yang akan dipelajari minggu ini, yaitu: membuat wacana kegemaran pribadi dan menggabungkan dengan hasil interview Siswa menerima informasi tentang kompetensi dasar, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai selama proses pembelajaran. Kegiatan Inti Guru menentukan tiap pasangan siswa berdasarkan absen atau berdasarkan deretan duduk. Guru meminta kepada siswa untuk melakukan percakapan. Siswa mencatat hasil percakapan tersebut. Kemudian setiap siswa membuat tulisan atau karangan Contoh: (apabila mempunyai kegemaran yang sama) わたしのしゅみはえいがをみることです せがわさ んのしゅみもえいがをみることです わたしたは いっかげついっかいえいがをみます H. Teknik penilaian Pengetahuan: Tes Tulis Ketrampilan : Unjuk Kerja Lampiran: 3. Soal Pengetahuan (Tes Tulis). - Soal Lengkapilah percakapan dibawah ini! ルラ : たなかさん しゅみは ですか たなか : えいがを ことです あなたは? ルラ : いっかげつに えいがをみますか たなか : いっかいえいがをみます ルラ : そうですか いつかいっしょに か たなか : そうしましょう Kunci Jawaban. - ルラ : たなかさん しゅみはなんですか - たなか : えいがをみることです あなたは?

55. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA

55. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA 55. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

3. Bahasa Jepang

3. Bahasa Jepang 3. Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) 2.2. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi 426

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) 2.2. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi 426 SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN:BAHASA DAN SASTRA JEPANG (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 Ima nanji desuka? 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Jepang b. Semester : 1 c. Kompetensi Dasar : 3.3 dan 4.3 3.3 Menentukan informasi berkenaan dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal,

Lebih terperinci

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN EKONOMI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN 1 A. Rational 1 B.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil 50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil belajar mengajar menggunakan permainan menemukan gambar sebagai upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj.

L. Dewi Indah, S.Pd P. Agama Kristen Katolik Mey Supartini, S.Pd. Drs. Agus S. Martono, S.Pd Biologi / P. Lingkungan Hidup Dra. Hj. DAFTAR PENGAJAR SMAN 15 BANDUNG NAMA GURU PENGAJAR MATA PELAJARAN Drs. Suherman Pendidikan Agama Islam Dra. Nining Cunengsih Pendidikan Agama Islam Didi Nuradi, S.Pd Pendidikan Agama Islam Hana Juhana,

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Parawisata Lanjutan Kode : MR 302 Bobot : 2 SKS Semester : 4 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs.

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA JERMAN Nama Pendidikan : SMA Negeri 1 Purworejo Kelas / Semester : X / 1 Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap

Lebih terperinci

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA

56. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA 56. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA KOREA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

54. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA

54. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA 54. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA DAN SASTRA MANDARIN SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan huruf Hiragana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada BAB ini pertama penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penerapan media story pictures dalam pembelajaran membaca

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. a. kesalahan mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI R-SMA-BI KESATRIAN 1 SEMARANG. Disusun oleh : Rikha Ariftia Umami Pend. Bhs.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI R-SMA-BI KESATRIAN 1 SEMARANG. Disusun oleh : Rikha Ariftia Umami Pend. Bhs. LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI R-SMA-BI KESATRIAN 1 SEMARANG Disusun oleh : Rikha Ariftia Umami 2302409007 Pend. Bhs. Jepang BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP PANDUAN PENGEMBANGAN RPP 1. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. BAB III PROSES PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

REVIEW ABOUT THE SUITABILITY JAPANESE TEXTBOOK OF CLASS X SMAN BINAAN KHUSUS DUMAI WITH CURRICULUM 2013

REVIEW ABOUT THE SUITABILITY JAPANESE TEXTBOOK OF CLASS X SMAN BINAAN KHUSUS DUMAI WITH CURRICULUM 2013 1 REVIEW ABOUT THE SUITABILITY JAPANESE TEXTBOOK OF CLASS X SMAN BINAAN KHUSUS DUMAI WITH CURRICULUM 2013 Ruziqna*, Nana Rahayu, Arza Aibonotika *Ruziqnabintania@yahoo.com, nana_lh12@yahoo.com, aibonotikas@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian 30 BAB III METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian merupakan

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester :XI / Materi pokok : Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi Alokasi Waktu : 4 JP ( @ 4 menit ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB KELAS X

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB KELAS X KOMPETENSI INTI DAN BAHASA ARAB KELAS X KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk berbahasa, karena bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi ini media massa semakin berkembang. Jumlah informasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi ini media massa semakin berkembang. Jumlah informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era informasi ini media massa semakin berkembang. Jumlah informasi yang bisa diakses pun turut bertambah, padahal tidak semua informasi sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali kata-kata yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali kata-kata yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali kata-kata yang memiliki makna yang hampir mirip. Salah satunya terdapat pada kelas kata adverbia. Adverbia adalah kata yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sebuah tuturan yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan digunakan manusia untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa yang kita pakai pada saat ini tidaklah sama dengan bahasa yang digunakan dengan berabad-abad yang lalu. Manusia selalu berbicara dengan berbeda tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa. ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai hal.

BAB I PENDAHULUAN. serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa. ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai hal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari Bahasa Asing memerlukan usaha yang cukup serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya era globalisasi jumlah orang asing yang datang ke Indonesia pun bertambah dengan berbagai macam tujuan, seperti bisnis, rekreasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia bahasa digunakan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Sebagaimana dilihat dari definisi bahasa yang merupakan sistem simbol bunyi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan/ Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Kelas/Program : X /IPS 2 Semester : Ganjil Tahun Ajaran : 2016/2017 Mata Pelajaran Pertemuan ke- : 2 Alokasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret Bab 3 Analisis Data Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011. Peserta responden merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Skill Alokasi Waktu : Bahasa Inggris : VII C, VII D, VII F/ (satu) : Perkenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Itu artinya, manusia harus berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMK NEGERI 41 Jakarta : Matematika : XI/ Ganjil : 8x45 Menit A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa Jepang disebut 4 ginō yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Sasaran pembelajaran

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci