METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang (Umar 2003). Penelitian ini dilakukan di wilayah yang mewakili Kabupaten dan Kota Bogor dengan alasan bahwa Kabupaten dan Kota Bogor memiliki karakteristik penduduk yang berbeda. Letak wilayah relatif dekat dengan ibukota yaitu Jakarta, sehingga memberikan implikasi pada cepatnya arus informasi, teknologi, budaya, dan distribusi produk-produk yang dipasarkan. Hal ini mempengaruhi masyarakat di Kabupaten dan Kota Bogor, termasuk dalam hal pengambilan keputusan konsumsi. Tempat penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan tempat penelitian berdekatan dengan pasar sebagai akses untuk memenuhi kebutuhan pangan salah satunya dalam mengkonsumsi buah. Oleh karena itu dipilih Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea sebagai perwakilan wilayah perdesaan dan Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Juni 2010. Teknik Pengambilan Contoh Contoh adalah keluarga yang tinggal di Desa Cihideung Ilir sebagai perwakilan wilayah perdesaan dan keluarga yang tinggal di Kelurahan Panaragan sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 100 istri sebagai responden dengan pertimbangan istri mengetahui berbagai transaksi pembelian yang dilakukan oleh keluarga terutama pangan. Penentuan jumlah contoh yang diambil menggunakan rumus Slovin (Umar 2003). Keterangan: = 1 + = 4257 = 97,7 100 1 + 4257 (0.1 ) n = Jumlah contoh yang diambil N = Jumlah populasi rumah tangga di wilayah penelitian e = Kesalahan sebesar 10 persen
Rumus Slovin dengan kesalahan sebesar sepuluh persen menunjukkan seratus responden untuk kedua daerah terpilih yang mewakili perdesaan dan juga perkotaan. Desa Cihideung Ilir memiliki 2.490 rumahtangga. Kelurahan Panaragan memiliki 1.767 rumahtangga. Berdasarkan Rumus Slovin, diperoleh jumlah contoh sebanyak 100 keluarga. Selanjutnya diambil masing-masing sebesar 50 responden di Desa Cihideung Ilir dan 50 responden di Kelurahan Panaragan. Teknik pengambilan contoh dilakukan pada konsumen keluarga yang berperan sebagai pengambil keputusan pembelian serta mengkonsumsi buah dengan acak sistematis berdasarkan posisi rumah pada masing-masing wilayah terwakili. Cara pemilihan contoh dapat dilihat pada Gambar 4. Bogor purposive Kota Bogor (6 Kecamatan) Kabupaten Bogor (40 Kecamatan) purposive Kecamatan Bogor Tengah (11 Kelurahan) Kecamatan Ciampea (13 Desa) purposive Kelurahan Panaragan (7 RW) Desa Cihideung Ilir (5 RW) purposive RW 1 dan RW 3 RW 3 dan RW 5 Acak n=50 n=50 Acak Sistematis Gambar 4. Teknik pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan wawancara kepada istri sebagai perwakilan dari keluarga mengenai karakteristik keluarga contoh (usia suami dan istri, pendidikan
suami dan istri, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga), motivasi yang terkait dengan pengambilan keputusan mengkonsumsi buah, sumber informasi tentang buah, peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah, serta manfaat dan akibat yang dirasakan jika mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi buah. Data sekunder berupa profil monografi desa dan kelurahan yang diperoleh dari Kantor Desa Cihideung Ilir dan Kantor Kelurahan Panaragan. Pengolahan dan Analisis Data Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007, Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for Windows dan Minitab 14. Pengolahan data yang dilakukan berupa editing, coding, cleaning, entry, dan analyzing. Data contoh terdiri dari karakteristik keluarga meliputi karakteristik demografi (umur suami istri dan besar keluarga), dan sosial ekonomi (pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan suami dan istri, dan pendapatan keluarga). Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik keluarga (usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, besar keluarga, dan pengetahuan tentang buah). Data diolah dengan menggunakan uji beda t-test dan z-test untuk menganalisis perbedaan dua kelompok data berbentuk data rasio. Untuk mengukur validitas dan reliabilitas pendidikan, pekerjaan, kuesioner, telah dilakukan uji coba kuesioner sebelum penelitian dilakukan. Pengukuran reliabilitas alat ukur pengetahuan dilakukan uji cochran sampai didapatkan nilai sebesar 0,15. Kategori data dan alat ukur penelitian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel, pengukuran, skala data dan kategori data Skala No. Variabel Pengukuran Data Kategori 1 Jumlah anggota keluarga Jumlah orang yang tinggal satu rumah Rasio BKKBN (1998): -Keluarga kecil ( 4 orang) -Keluarga sedang (5-6 orang)
-Keluarga besar ( 7 orang)
Tabel 3. Lanjutan No. Variabel Pengukuran Skala Data Kategori 2 Usia (th) Lama hidup suami dan istri 3 Pendapatan keluarga (Rp/bl) Jumlah uang yang diperoleh anggota keluarga contoh tiap bulannya Rasio Papalia & Old (2009): -Dewasa awal (18-40 th) -Dewasa madya (41-60 th) -Dewasa akhir (> 61 th) Rasio GK Kabupaten Bogor 2011 < Rp 144.204,00 Rp 144.204,00 GK Kota Bogor 2011 < Rp 180.821,00 Rp 180.821,00 4 Tingkat pengetahuan Informasi yang dimiliki istri tentang buah -ya -tidak 5 Sumber informasi Sumber informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan membeli dan mengkonsumsi buah -penjual -tetangga -keluarga -media elektronik -media cetak -teman -dinas kesehatan -sekolah 6 Peran anggota keluarga Frekuensi peran masingmasing anggota dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah -Istri -Suami -Anak -Keluarga besar
7 Manfaat yang dirasakan Kesaksian terhadap manfaat yang dirasakan setelah mengkonsumsi -kesehatan -bergizi -segar -enak -biasa saja -menimbulkan penyakit -mengenyangkan 8 Akibat yang dirasakan Jumlah kesaksian terhadap akibat yang dirasakan jika tidak mengkonsumsi -penyakit -lemas -asam mulut -kurang -biasa saja Definisi Operasional Contoh adalah keluarga yang bertempat tinggal di Desa Cihideung Ilir dan Kelurahan Panaragan, mengkonsumsi buah dalam tiga bulan terakhir. Responden adalah istri atau ibu rumah tangga yang masih mengkonsumsi buah minimal satu kali dalam tiga bulan terakhir. Usia adalah lama hidupnya masing-masing anggota keluarga yang dihitung dalam tahun. Pendidikan adalah lama pendidikan formal terakhir yang ditempuh, setara dengan jumlah tahun sekolah, tidak termasuk tinggal kelas (dalam tahun). Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan utama. Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan yang diperoleh oleh seluruh anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tangga dinyatakan dalam rp/bl. Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh dan diingat oleh responden mengenai buah dan kandungannya, manfaat dan kegunaan buah,
ketersediaan buah di daerah tempat tinggal, harga buah, cara membeli dan mengkonsumsi dinyatakan dalam skor. Sumber informasi segala sesuatu yang dijadikan informasi mengenai produk buah, yang terdiri dari personal (teman dan keluarga), dan impersonal (meliputi media masaa, TV, radio, majalah, tabloid, surat kabar). Motivasi pengambilan keputusan mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai penggambaran motivasi utama responden untuk memutuskan mengkonsumsi buah. Peran dalam pengambilan keputusan adalah berbagai fungsi masing-masing anggota keluarga dalam mengkonsumsi buah menurut Schiffman dan Kanuk (2007) yang terbagi menjadi: orang yang mempengaruhi (influencer), penyaring informasi (gatekeeper), pengambil keputusan (decision maker), pembeli (buyer), orang yang mempersiapkan (provider), pemakai (user), pemelihara (maintenancer) dan pengatur (organizer). Manfaat mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai hal yang menggambarkan perasaan istri jika telah mengkonsumsi buah. Akibat tidak mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai hal yang menggambarkan perasaan istri jika tidak mengkonsumsi buah.