METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

BAB III METODE PENELITIAN

diketahui masalah fungsional utama yang merupakan proses yang terjadi dalam keluarga nelayan. Pada gilirannya, maka dapat diukur output keluarga

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

Z 2 α P Q n = d 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

PERAN ANGGOTA KELUARGA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI BUAH DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN SITI NUR BAYANIAH

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

Bagan Kerangka Pemikiran "##

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain

III.METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

tingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

BAB III METODOLOGI. merupakan faktor yang sangat penting bagi strategi marketing, karena dengan

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yakni cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja atau tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang (Umar 2003). Penelitian ini dilakukan di wilayah yang mewakili Kabupaten dan Kota Bogor dengan alasan bahwa Kabupaten dan Kota Bogor memiliki karakteristik penduduk yang berbeda. Letak wilayah relatif dekat dengan ibukota yaitu Jakarta, sehingga memberikan implikasi pada cepatnya arus informasi, teknologi, budaya, dan distribusi produk-produk yang dipasarkan. Hal ini mempengaruhi masyarakat di Kabupaten dan Kota Bogor, termasuk dalam hal pengambilan keputusan konsumsi. Tempat penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan tempat penelitian berdekatan dengan pasar sebagai akses untuk memenuhi kebutuhan pangan salah satunya dalam mengkonsumsi buah. Oleh karena itu dipilih Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea sebagai perwakilan wilayah perdesaan dan Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Juni 2010. Teknik Pengambilan Contoh Contoh adalah keluarga yang tinggal di Desa Cihideung Ilir sebagai perwakilan wilayah perdesaan dan keluarga yang tinggal di Kelurahan Panaragan sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 100 istri sebagai responden dengan pertimbangan istri mengetahui berbagai transaksi pembelian yang dilakukan oleh keluarga terutama pangan. Penentuan jumlah contoh yang diambil menggunakan rumus Slovin (Umar 2003). Keterangan: = 1 + = 4257 = 97,7 100 1 + 4257 (0.1 ) n = Jumlah contoh yang diambil N = Jumlah populasi rumah tangga di wilayah penelitian e = Kesalahan sebesar 10 persen

Rumus Slovin dengan kesalahan sebesar sepuluh persen menunjukkan seratus responden untuk kedua daerah terpilih yang mewakili perdesaan dan juga perkotaan. Desa Cihideung Ilir memiliki 2.490 rumahtangga. Kelurahan Panaragan memiliki 1.767 rumahtangga. Berdasarkan Rumus Slovin, diperoleh jumlah contoh sebanyak 100 keluarga. Selanjutnya diambil masing-masing sebesar 50 responden di Desa Cihideung Ilir dan 50 responden di Kelurahan Panaragan. Teknik pengambilan contoh dilakukan pada konsumen keluarga yang berperan sebagai pengambil keputusan pembelian serta mengkonsumsi buah dengan acak sistematis berdasarkan posisi rumah pada masing-masing wilayah terwakili. Cara pemilihan contoh dapat dilihat pada Gambar 4. Bogor purposive Kota Bogor (6 Kecamatan) Kabupaten Bogor (40 Kecamatan) purposive Kecamatan Bogor Tengah (11 Kelurahan) Kecamatan Ciampea (13 Desa) purposive Kelurahan Panaragan (7 RW) Desa Cihideung Ilir (5 RW) purposive RW 1 dan RW 3 RW 3 dan RW 5 Acak n=50 n=50 Acak Sistematis Gambar 4. Teknik pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan wawancara kepada istri sebagai perwakilan dari keluarga mengenai karakteristik keluarga contoh (usia suami dan istri, pendidikan

suami dan istri, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga), motivasi yang terkait dengan pengambilan keputusan mengkonsumsi buah, sumber informasi tentang buah, peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah, serta manfaat dan akibat yang dirasakan jika mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi buah. Data sekunder berupa profil monografi desa dan kelurahan yang diperoleh dari Kantor Desa Cihideung Ilir dan Kantor Kelurahan Panaragan. Pengolahan dan Analisis Data Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007, Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for Windows dan Minitab 14. Pengolahan data yang dilakukan berupa editing, coding, cleaning, entry, dan analyzing. Data contoh terdiri dari karakteristik keluarga meliputi karakteristik demografi (umur suami istri dan besar keluarga), dan sosial ekonomi (pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan suami dan istri, dan pendapatan keluarga). Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik keluarga (usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, besar keluarga, dan pengetahuan tentang buah). Data diolah dengan menggunakan uji beda t-test dan z-test untuk menganalisis perbedaan dua kelompok data berbentuk data rasio. Untuk mengukur validitas dan reliabilitas pendidikan, pekerjaan, kuesioner, telah dilakukan uji coba kuesioner sebelum penelitian dilakukan. Pengukuran reliabilitas alat ukur pengetahuan dilakukan uji cochran sampai didapatkan nilai sebesar 0,15. Kategori data dan alat ukur penelitian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel, pengukuran, skala data dan kategori data Skala No. Variabel Pengukuran Data Kategori 1 Jumlah anggota keluarga Jumlah orang yang tinggal satu rumah Rasio BKKBN (1998): -Keluarga kecil ( 4 orang) -Keluarga sedang (5-6 orang)

-Keluarga besar ( 7 orang)

Tabel 3. Lanjutan No. Variabel Pengukuran Skala Data Kategori 2 Usia (th) Lama hidup suami dan istri 3 Pendapatan keluarga (Rp/bl) Jumlah uang yang diperoleh anggota keluarga contoh tiap bulannya Rasio Papalia & Old (2009): -Dewasa awal (18-40 th) -Dewasa madya (41-60 th) -Dewasa akhir (> 61 th) Rasio GK Kabupaten Bogor 2011 < Rp 144.204,00 Rp 144.204,00 GK Kota Bogor 2011 < Rp 180.821,00 Rp 180.821,00 4 Tingkat pengetahuan Informasi yang dimiliki istri tentang buah -ya -tidak 5 Sumber informasi Sumber informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan membeli dan mengkonsumsi buah -penjual -tetangga -keluarga -media elektronik -media cetak -teman -dinas kesehatan -sekolah 6 Peran anggota keluarga Frekuensi peran masingmasing anggota dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah -Istri -Suami -Anak -Keluarga besar

7 Manfaat yang dirasakan Kesaksian terhadap manfaat yang dirasakan setelah mengkonsumsi -kesehatan -bergizi -segar -enak -biasa saja -menimbulkan penyakit -mengenyangkan 8 Akibat yang dirasakan Jumlah kesaksian terhadap akibat yang dirasakan jika tidak mengkonsumsi -penyakit -lemas -asam mulut -kurang -biasa saja Definisi Operasional Contoh adalah keluarga yang bertempat tinggal di Desa Cihideung Ilir dan Kelurahan Panaragan, mengkonsumsi buah dalam tiga bulan terakhir. Responden adalah istri atau ibu rumah tangga yang masih mengkonsumsi buah minimal satu kali dalam tiga bulan terakhir. Usia adalah lama hidupnya masing-masing anggota keluarga yang dihitung dalam tahun. Pendidikan adalah lama pendidikan formal terakhir yang ditempuh, setara dengan jumlah tahun sekolah, tidak termasuk tinggal kelas (dalam tahun). Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber penghasilan utama. Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan yang diperoleh oleh seluruh anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tangga dinyatakan dalam rp/bl. Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh dan diingat oleh responden mengenai buah dan kandungannya, manfaat dan kegunaan buah,

ketersediaan buah di daerah tempat tinggal, harga buah, cara membeli dan mengkonsumsi dinyatakan dalam skor. Sumber informasi segala sesuatu yang dijadikan informasi mengenai produk buah, yang terdiri dari personal (teman dan keluarga), dan impersonal (meliputi media masaa, TV, radio, majalah, tabloid, surat kabar). Motivasi pengambilan keputusan mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai penggambaran motivasi utama responden untuk memutuskan mengkonsumsi buah. Peran dalam pengambilan keputusan adalah berbagai fungsi masing-masing anggota keluarga dalam mengkonsumsi buah menurut Schiffman dan Kanuk (2007) yang terbagi menjadi: orang yang mempengaruhi (influencer), penyaring informasi (gatekeeper), pengambil keputusan (decision maker), pembeli (buyer), orang yang mempersiapkan (provider), pemakai (user), pemelihara (maintenancer) dan pengatur (organizer). Manfaat mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai hal yang menggambarkan perasaan istri jika telah mengkonsumsi buah. Akibat tidak mengkonsumsi buah merupakan pernyataan pertama kali diingat sebagai hal yang menggambarkan perasaan istri jika tidak mengkonsumsi buah.