METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)
|
|
- Handoko Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan cross sectional study. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive, yaitu di Bogor pada peserta Program Pemberdayaan Wanita Pra Lanjut Usia dan Wanita Lanjut Usia. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2011 hingga Mei Cara Pengambilan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah wanita lansia di masyarakat luar panti serta mengikuti kegiatan Pemberdayaan Wanita Lanjut Usia, dengan kriteria inklusi berusia 55 tahun, bugar, sudah mengalami menopause minimal satu tahun, tidak bungkuk, tidak mengalami gangguan pendengaran serta bersedia dan dapat diwawancarai. Jumlah populasi adalah 50 orang wanita lansia yang menghadiri pemeriksaan gratis di Kampus IPB Dramaga. Penentuan populasi yang akan dijadikan contoh dalam penelitian atas dasar pertimbangan: (1) Kemudahan akses pengambilan data; (2) Keadaan sosial ekonomi yang bervariasi; (3) Peserta program sudah pernah mendapat pelatihan dan pembinaan sehingga dapat lebih mudah berkomunikasi dengan baik. Peserta program seluruhnya berjumlah 65 orang. Jumlah peserta yang diambil sebagai contoh penelitian adalah 30 orang setelah dikenai kriteria inklusi. Kota Bogor (N = 11) Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65 Populasi reference Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Hadir dalam pemeriksaan gratis Dikenakan kriteria inklusi Contoh penelitian (n= 30) Gambar 3 Cara pengambilan contoh
2 26 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer terdiri dari karakteristik rumah tangga, karakteristik individu, aktivitas fisik, antropometri, status gizi, dan konsumsi pangan. Data primer diperoleh dengan cara wawancara melalui kuesioner yang ditanyakan langsung dan pengukuran (data antropometri). Data sekunder diperoleh dari laporan kegiatan Program Pemberdayaan Wanita Pra Lanjut Usia dan Wanita Lanjut Usia di Bogor meliputi profil YASMINA, daftar nama peserta, dan kadar asam urat. Karakteristik rumah tangga Tabel 5 Variabel,jenis, dan cara pengumpulan data Variabel Jenis data Cara Pengumpulan - Pendidikan - Pendapatan menggunakan kuesioner - Besar keluarga - Pekerjaan Karakteristik individu - Usia - Usia menopause - Pengetahuan gizi tentang asam urat Aktivitas fisik - Aktivitas individu satu hari - Kebiasaan olahraga Konsumsi pangan - Jumlah konsumsi pangan - Jenis konsumsi pangan - Kebiasaan konsumsi makanan sumber purin menggunakan kuisoner - Data kesehatan pemberdayaan lansia - Recall aktivitas 1 x 24 jam. - Food recall 1 x 24 jam menggunakan FFQ (Food Frequency Questionaires) Konsumsi pangan diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan Food recall 1 x 24 jam. Untuk lebih mengetahui pola atau gambaran makan contoh dilakukan pula Food Frequency Questionaires (FFQ). Data konsumsi makan meliputi frekuensi makan dalam seminggu. Jenis data yang digunakan berupa jenis dan frekuensi konsumsi makan serta kebiasaan makan sumber purin. Data sekunder meliputi karakteristik wanita usia lanjut, data kadar asam urat contoh serta profil Program Pemberdayaan Wanita Lanjut Usia di Bogor. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan laporan akhir Program Pemberdayaan Wanita Lanjut Usia di Bogor yang diadakan oleh Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia (YASMINA) bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nasional (2011). Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan pada pagi hari setelah semua peserta program diberikan sarapan pagi yang telah disediakan oleh panitia
3 27 program. Semua peserta program tidak dalam keadaan puasa sebelumnya. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter dan hasil pemeriksaannya menjadi arsip Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia (YASMINA). Pengolahan dan Analisis Data Data primer yang telah didapatkan lalu dianalisis secara statistik. Tahapan pengolahan data dimulai dari pengkodean (coding), pemasukan data (entry), pengecekan ulang (cleaning) dan selanjutnya dianalisis. Setelah dilakukan pengkodean (coding) kemudian data dimasukan ke dalam tabel yang telah ada (entry). Setelah itu dilakukan pengcekan ulang (cleaning) untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memasukan data. Untuk tahap analisis, data diolah menggunakan program komputer Microsoft Excell 2010 dan Statistical Pogram for Social Science (SPSS) versi 16 for Windows. Jenis dan kategori data yang diolah disajikan pada Tabel 6 berikut. Variabel Usia (Depkes 1991) Tabel 6 Jenis dan kategori variabel pengolahan data Pengetahuan gizi asam urat (Khomsan 2000) Pendidikan Katagori Variabel tahun tahun Kurang (nilai <60) Sedang (nilai 60-80) Baik (nilai 80) Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan tinggi Pendapatan/bulan <Rp Rp Rp Rp Besar Keluarga (BKKBN 1998) Kecil ( 4 orang) Sedang (5-7 orang Besar (>7 orang) Aktivitas fisik (FAO/WHO/UNU 2001) Sangat ringan (Nilai PAL ) Ringan (Nilai PAL ) Sedang (Nilai PAL ) Berat (Nilai PAL ) Kebiasaan olahraga Status Gizi (Committee on Diet and Health 1989). Kadar asam urat (mg/dl) (Wohl & Goodhart 1968) Ya Tidak Kriteria IMT normal Usia tahun : Usia >65 tahun : Normal (2-6 mg/dl) Tinggi (>6 mg/dl) Menurut FAO/WHO/UNU (2001) besarnya aktivitas fisik seseorang dalam 24 jam dinyatakan dalam PAL (Physical Activity Level) atau tingkat aktivitas fisik. PAL ditentukan dengan rumus sebagai berikut: PAL =
4 28 Keterangan: PAL PAR : Physical Activity Level (tingkat aktivitas fisik) : Physical Activity Ratio (jumlah energi yang dikeluarkan untuk jenis aktivitas per satuan waktu tertentu) Sedangkan jenis PAR menurut FAO/WHO/UNU (2001) adalah: Tabel 7 Physical Activity Ratio (PAR) berbagai aktivitas Jenis Aktivitas PAR/satuan waktu Tidur 1.0 Berkendaraan dalam bus/mobil 1.2 Aktivitas santai (nonton TV dan mengobrol) 1.4 Makan 1.5 Duduk (bekerja di kantor, menjaga toko) 1.5 Mengendarai mobil/berjalan 2.0 Masak 2.1 Berdiri, membawa barang yang ringan 2.2 Mandi dan berpakaian 2.3 Menyapu, mencuci baju dan piring tanpa mesin 2.3 Mengerjakan pekerjaan rumah 2.8 Berjalan 3.2 Berkebun 4.1 Olahraga ringan (jalan kaki) 4.2 Konsumsi pangan meliputi jenis konsumsi pangan ditentukan berdasarkan hasil jawaban dari setiap pertanyaan mengenai frekuensi konsumsi pangan dalam seminggu yang dikelompokkan menjadi makanan pokok, protein hewani, pangan tinggi purin, sayur dan buah, serta air. Frekuensi konsumsi pangan dihitung selama satu minggu. Jumlah asupan energi dan zat gizi (protein, lemak, dan karbohidrat) diolah dengan menggunakan Nutrisurvey 2007 berdasarkan data recall makan 1 x 24 jam. Sedangkan konsumsi bahan pangan tinggi purin dihitung berdasarkan pendekatan tabel kandungan purin pada bahan pangan yang terdapat pada hasil penelitian (Yenrina 2001). Tingkat Kecukupan dihitung meliputi Tingkat Kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP). Perhitungan TKE berdasarkan AKE dari Oxford Equation pada WNPG VIII untuk orang dewasa. AKE untuk wanita berusia tahun adalah 1750 kkal dan untuk wanita berusia 65 keatas adalah 1600 kkal. TKP dihitung berdasarkan AKP WNPG VIII. AKP wanita berusia tahun dan 65 tahun keatas adalah 50 gram per hari. AKE dan AKP kemudian dikoreksi dengan berat badan aktual contoh (untuk contoh dengan IMT normal) sehingga didapatkan AKE dan AKP contoh yang digunakan untuk menentukan TKE dan TKP. Menurut Departemen Kesehatan (1996) yang mengklasifikasikan tingkat kecukupan energi dan protein ke dalam lima tingkat, yaitu defisit tingkat
5 29 berat (<70%), defisit tingkat sedang (70-79%), defisit tingkat ringan (80-89%), normal (90-119%), dan kelebihan ( 120%). Data karakteristik individu seperti usia, usia menopause, dan pengetahuan gizi dan asam urat; karakteristik rumah tangga seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan besar keluarga dianalisis secara deskriptif. Analisis hubungan antar variabel yang dilakukan adalah uji korelasi Pearson (usia contoh, status gizi, aktivitas fisik, pengetahuan gizi, konsumsi energi, protein, lemak, karbohidrat, purin, dan air minum) dan Spearman s rho (pendidikan, pekerjaan, pendapatan, besar keluarga, dan usia awal menopause). Uji beda menggunakan uji independent sample T-test. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi status kadar asam urat dengan menggunakan Regresi Linear Berganda.
6 30 Definisi Operasional Lansia adalah seorang wanita yang berusia 55 tahun yang memenuhi kriteria sebagai contoh yaitu masih mampu diwawancarai, tidak mengalami kelumpuhan, dan tidak mengalami ganggan pendengaran. Keadaan rumah tangga adalah keadaan lansia yang ditinjau dari besar keluarga, pendapatan, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang dihitung dari jumlah orang yang tinggal bersama dengan contoh dan sumber pendapatan yang sama dengan contoh. Pendapatan adalah uang yang diperoleh lansia untuk memenuhi kebutuhan hidunya sehari-hari. Tingkat pendidikan adalah pendidikan terakhir yang berhasil ditamatkan oleh lansia. Konsumsi makan adalah semua jenis pangan sumber purin, protein, karbohidrat, lemak, dan air minum yang dikonsumsi lansia setiap hari. Frekuensi makan adalah banyaknya makan yang dilakukan lansia setiap hari termasuk makan berat dan selingan. Aktivitas fisik adalah jenis dan jumlah waktu yang diperlukan contoh untuk melakukan berbagai kegiatan (dalam satuan jam) selama 24 jam yang kemudian dicari besar energi aktivitasnya. Status gizi adalah keadaan fisik lansia yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh dan ditentukan oleh IMT. Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu rasio dari berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (m). Kadar Asam urat adalah ukuran atau jumlah asam urat dalam darah seseorang yang dinyatakan dalam mg/dl darah. Kebiasaan olah raga adalah kegiatan olah fisik yang sengaja rutin dilakukan secara berulang-ulang.
METODE PENELITIAN. Gambar 3 Teknik penarikan contoh. Bogor (Purposive) Kota Bogor (n = 11) Kabupaten Bogor (n = 54)
28 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah dengan retrospective, yaitu pengamatan yang dilakukan dengan penelusuran ke belakang. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara PenarikanSampel Jenis dan Cara Pengambilan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode observasional. Penelitian dilaksanakan di Polres Kota Cimahi. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
24 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengambilan data dilakukan pada waktu yang bersamaan atau pada satu saat, baik variabel independen
Lebih terperinciBagan Kerangka Pemikiran "##
KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh
Lebih terperinciMETODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek
METODE Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan data dasar hasil penelitian Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi pada Remaja dan Dewasa di Dua Wilayah Ekologi Berbeda yang dilaksanakan oleh tim
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study dengan metode survey observational. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive yaitu di UPT
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku
126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi
METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Hubungan Persepsi tentang Kegemukan dengan Pola Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik Mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama Institut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. =(1.96) (0.9) (0.2) =77.8=78 (orang)
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan menggunakan desain cross sectional study. Data primer diperoleh melalui survey, wawancara, pengisian kuesioner dan recall
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
16 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik yang menggambarkan sistem penyelenggaraan makan dan preferensi para atlet terhadap menu makanan yang disajikan.
Lebih terperinciKarakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi
20 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi merupakan hasil masukan zat gizi dan pemanfaatannya dalam tubuh. Untuk mencapai status gizi yang baik diperlukan pangan yang mengandung cukup zat gizi, aman untuk dikonsumsi
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE. Zα 2 x p x (1-p)
16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
17 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di lingkungan Kampus (IPB)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Kebiasaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan pada waktu penelitian berlangsung. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu waktu untuk menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciKONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI
1 KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI Oleh: FRISKA AMELIA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain Case Study.Penelitian ini dilakukan di SDN Pasanggrahan 2, Desa Cilangohar, Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta.Pengambilan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
8 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai hubungan konsumsi susu dan kebiasaan olahraga dengan status gizi dan densitas tulang remaja di TPB IPB dilakukan dengan menggunakan desain
Lebih terperincirumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²
BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini seluruhnya menggunakan data dasar hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012
HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012 Mulinatus Saadah 1. Mahasiswa Peminatan Gizi Kesehatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
26 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosectional study. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Program Perbaikan Anemia Gizi Besi di Sekolah
Lebih terperinciGambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil
13 KERANGKA PEMIKIRAN Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan. Menurut Sediaoetama (1996), pemenuhan kebutuhan akan zat gizi merupakan faktor utama untuk
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan studi cross sectional. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive yakni Desa Ciparigi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional ~t~tdy dengan menggunakan metode survey. Penelitian dilakukan di SD Bina Insani Bogor, dengan pertimbangan
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciLampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000)
Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya Variabel 1 Kategori Karakteristik contoh : Umur anak Uang saku per hari Sosial ekonomi keluarga Pendidikan orang tua (Ayah dan Ibu) 9-1 1 tahun < Rp
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional study, dilaksanakan di Instalasi Gizi dan Ruang Gayatri Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.
Lebih terperinciGambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti
KERANGKA PEMIKIRAN Usia sekolah adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Kebutuhan gizi pada masa anak-anak harus dipenuhi agar proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciKonsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi
KERANGKA PEMIKIRAN Kebiasaan didefinisikan sebagai pola perilaku yang diperoleh dari pola praktek yang terjadi berulang-ulang. Kebiasaan makan dapat didefinisikan sebagai seringnya (kerap kalinya) makanan
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik bidang gizi masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitan ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Indonesia.
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara status pekerjaan
Lebih terperinciKarakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan
KERANGKA PEMIKIRAN Konsumsi pangan karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan yaitu karakteristik sosial ekonomi yang meliputi jenis kelamin, umur dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciHUBUNGAN KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KONDISI FISIK ANAK SD DI KECAMATAN KOTANOPAN
HUBUNGAN KESEIMBANGAN ASUPAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KONDISI FISIK ANAK SD DI KECAMATAN KOTANOPAN Dr. Erli Mutiara, M.Si, Dra. Adikahriani, M.Si dan Elvi Novi Yanti erlimutiara@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti melakukan pengukuran terhadap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, protein,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa
Lebih terperinciPENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
i PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI SNACK DAN PANGAN LAINNYA, PADA MURID SD BINA INSANI BOGOR YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK DENI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional
37 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Kadudampit,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi (correlational study) artinya suatu penelitian hubungan antara variabel bebas dengan
Lebih terperinciFood Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita
16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga
Lebih terperinciSTATUS GIZI DAN RIWAYAT KESEHATAN SEBAGAI DETERMINAN HIPERURISEMIA (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau) ALFINDA BUDIANTI
STATUS GIZI DAN RIWAYAT KESEHATAN SEBAGAI DETERMINAN HIPERURISEMIA (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau) ALFINDA BUDIANTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data
15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman
Lebih terperinci